Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

WAWASAN NUSANTARA DAN KONSEP BENUA MARITIM (BMI)

DISUSUN OLEH

NAMA : Muhamad Aidil Yaqin

NIM : B1B121268

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
kemudahan, kelancaran, dan berkat karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah
Wawasan Nusantara dan Konsep Benua Maritim (BMI).

Dalam penulisan makalah ini kami mendapat bantuan dari berbagai pihak dan sumber
tertulis. Oleh karena itu kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu penulisan makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih
banyak kekurangan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan tugas makalah yang akan datang

Semoga kehadiran makalah ini mampu menjadi tambahan wawasan informasi penting bagi kita
semua.

Kendari , 27 April 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..........................................................................................................

KATA PENGANTAR……………………………………………………………….......

DAFTAR ISI………………………………………………………………………..........

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………….......


1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………………......
1.3 Tujuan ………………………………………………………………………........

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Konsep negara kepulauan ( Archipelogic state) dan wawasan nusantara..............


2.2 Masalah batas laut...………………………………………………………..…......
2.3 Wawasan nusantara dan konsep benua matirim (BMI)..........................................

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ………………………………………………………………......….


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan negara kepulauan,yang sering pula disebut negara maritim yang
terbesar di dunia. Indonesia terdiri dari 17.508 pulau yang terbesar di sekitar Garis Katulistiwa,
yang memanjang dari sabang yang terletak paling ujung barat sapai jayapura yang terletak paling
ujung timur, sepanjang sekitar 5.000 kilometer,melintang dari pulau Miangas dan pulau morare
yang terletak paling ujung utara sampai pulau Rote dan pulau timur yang terletak paling ujung
seleatang sepanjang sekitar 2,000 kilometer,Luas wilaya nusantara indonesia mencapai sekitar 8
juta kilometer persegi,wilaya perairan/lautnya adalah sekitar dua per tiga dari total wilaya
Indonesia, sisanya atau sepertiga-nya merupakan wilaya daratan.
Wilayah perairan/lautan merupakan bagian terbesar dari total wilaya indonesia,berarti
perairan/lautan, pembangunan kelautan, atau pembangunan maritum memiliki peranan yang
sangat penting di lihat dri beberpa alasan yaitu :
1. Transportasi laut memiliki fungsi yang sangat penting sebagai faktor penghubung berbagai
kegiatan perekonomian dan pembangunan antar pulau,sekitar 75% dari total muatan darat
di angkut menggunakan mode transportasi laut,sisanya di angkut melalui transportasi darat
dan transportasi udara. Transportasi laut memiliki pula fungsi yang sangat penting,yaitu
sebagai fakfor yang mempersatukan bangsa memalui interaksi sosial politik antar daerah
dan penduduk untuk mewujudkan wawasan nusantara dalam kerangka memperkokoh
negara kesatuan Republik indonesia (NKRI).
2. Indonesia memiliki kekayaan sumber daya kelautan yang dangat potensial,yaitu sumber
daya prikanan laut, sumber daya pertambngan di bawa dasar laut,pembudidayaan sumber
daya kelautan( perternakan mutiara dan lainya),sumber daya pertanian laut(rumput
laut/seagrass,dan kayu bakau) serta sumberdaya pariwisata bahari,ternyata belum di
mafaatkan dan dikelolah secara optimal,
3. Sektor -sektor lainya yang terkait dengan pemafaatan dan pengelolaan sektor kelautan
meliputi berbgai usaha yang sangat luas( seperti pelayaran,pelabuhan,industri maritim,dan
kegiatan penunjang (misalnya prusahaan ekspor-imporxekspedisi, muatan kapal laut
(EKML),bank dan lainya),serta kegiatan pelengkap (misalnya prusahaan air
minum,prusahaan logistik dan peralatan lainya) yang secara keselurahan akan melibatkan
lapangan kerja yang sangat banyak dan sangat luas di berbagai sektor usaha kelautan,dan
baik perairan maupun di darat.)
4. masyarakat pesisir banyk terlibat secara lngsung ataupun tidak langsung dalam kegiatan
ekonomi dan sosial yang terkait dengan sektor kelautan,misalnya nelayan penangkap
ikan,nelayan menggunakan perahu layar,perahu motor,kegiatan pembuatan danbperbaikan
perahu kapal kayu,kegiatan pengelolahan ikan tradisional,kegiatan perdagangan,dan
pemasaran hasil-hasil laut.
Pembangunan maritim sangat luas aspeknya,yaitu:
a. Melibatkan peran serta dan pemberdayaan manusia(SDM),serta sumber daya modal (modal
kerja dan modal investasi) sumber daya perasarana dan sarana (dermaga laut coldstorage)
sumber daya alam(SDA) meliputi sumber daya pesisir dan kelautan,sumber daya teknologi
(koperasi nelayan dan lainya) dan sumber daya msayarakat pesisir secara luas dan
b. dari 33 provinsi di indonesia ,32 di antaranya merupakan provinsi yang berbatas dengan
laut ( kecuali provinsi kalimantan tengah) memiliki wilaya pesisir yang luas di sepanjang
pantai.

Interaksi antar sumberdaya dalam masyarakat pesisir akan mendorong peningkatan


kegiatan produksi,meningkatkan output,memperbesar pendapatan,memperluas tenaga
kerja,selanjutnya menimbulkan dampak multi piler yang lebih besar secara kesimbungan ,dan
pada akhirnya di harapkan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan tingkat kesejahtraan
masyarakat mritim.

Meskipun wilaya pesisir pantai dan perairan/laut memiliki kekayaan sumberdaya


kelautan dan potensial,namun dalam kenyataanya memperlihatkan bahwa pendapatan perkapita
masyarakat maritim tetap rendah,berarti tingkat kesejahtraanya rendah,proses pemerataan
pendapatan tidak terjadi secara adil,kesenjangan antar golongan masyarakat akan cenderung
semakin lebar. Masalah kesenjangan secara internal (dalam masyarakat maritim) maupun
eksternal (antar masyarakat maritim dan masyarakat lainya) merupakan masalah serius dan
harus di atasi dan di tangai secara serius pula.

Pembangunan ekonomi maritim merupakan studi yang sangat luas,meliputi berbagai


bidang,berbagai unsur,berbagai aspek pembangunan yang sangat luas,berbagai bidang meliputi
bidang-bidang ekonomi,sosial,budaya,dan politik. Berbagai unsur meliputi saranan dan
prasaranan,pelaku ekonomi maritim masyarakat maritim dan pemerintah (daerah dan pusat).
Berbagai aspek pembangunan meliputi penetapan visi dan misi pembangunan ekonomi
maritim,strategi dan kebijakan pembangunan maritim serta rencana dan program pembangunan
maritim.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimna konsep negara kepulauan( Archipelogic state) dan wawasan nusantara ?


2. Bagaimana masalah batas laut?
3. Bagaimana Wawasan nusantara dan konsep benua matirim (BMI) ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep negara kepulauan( Archipelogic state) dan wawasan nusantara
2. Untuk mengetahui masalah batas laut
3. Untuk mengetahui Wawasan nusantara dan konsep benua matirim (BM)
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Konsep Negara Kepulauan( Archipelogic state) dan Wawasan Nusantara


Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Masalah pemting yang di hadapi
adalah mengenai batas wilaya negara. Bila menerapkan standar internasional,yaitu jarak 12 mil
laut dari garis pantai,maka banyak wilaya perairan yang tidak termaksuk dalam wilaya
kepulauan indonesia,meskipun masih termaksud dalam lingkup nusantara
indonesia,pemerintah indonesia tidak memiliki kewenangan dan kedaulatan atas wilaya
perairan tersebut. Pemerintah Republik Indonesia,pada waktu itu di bawa kepemimpinan
presiden Soekarno dan perdana mentri Ir.Djuanda menyadari masalah batas wilaya perairan
indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia,maka di buatlah suatu dekrarasi tentang
batas wilaya perairan negara kepulauan,yang di kenal sebagai deklarasi juanda(tahun
1957),yang mengusulkan bahwa jarak 12 mil laut yang terjauh dari pulau-pulau yang terletak
terluar,di hubungkan secara keseluruhan,yang akan membentuk wilayah kekuasaan negara
kepulauan Republik Indonesia secara terintergrasu. Deklarasi juanda di bawa ke konvensi
Hukum laut Internasional untuk di bahas dan di setujui.
Ternyata di butuhkan waktu pembahasan yang dangat lama sampai di setujui dan
diratifikasi dalam konvensi hukum laut internasional,yaitu selama 25 tahun (dari tahun 1957 -
1982). Dalam tahun 1982 usuran yang di kemukakan dalam deklasari juanda di terima dan di
sahkan dalam konfensi hukum laut internasional, yang di kenal dengan inslands teritory
principle(tahun 1982).Akhirnya,indonesia merasa lega,walaupun membutuhkan waktu yang
sangat lama.
Inslands teritory prindciple merupakan prinsip penentuan batas wilayah negara
kepulauan (atau negara yang terdiri dari banyak ribuan pulau seperti republik
indonesia).Republik indonesia merupakan negara kepulauan terbesar (arcehippelogic
state).Dengan terbentuknya kesatuan wilayah suatu negara,maka kedaulatan negara menjadi
lebih kokoh,sebagai satu kesatuan politik.Saty kesatuan politik sebagai wadah (yang
mewadai)satu kesatuan ekonomi,satu kesatuan sosial budaya,dan satu kesatuan pertahanan
keaamanan nasional (Hankamnas) ,yang selanjutnya mencullah konfes kawasa nusantara.
Wawasan adalah gagasan atau pandangan atau cara pandang. Nusantra adalah indonesia yang
terdiri dari banyak ribuan pulau,yang tersebar di sekitar garis katulistiwa,memanjang dari
barat sampai ke timur,dari sabang sampai ke marauke. Jadi,wawasan nusantara adalah suatu
konsep atau gagasan yang memandang indonesia yang terdiri dari ribuan pulau itu,merupakan
satu kesatun politik,satu kesatuan ekonomi,satu kesatuan sosial budaya,dan satu kesatuan
pertahanan keamanan. Indonesia meliputi banyak pulau,terdiri dari banyak daerah (provinsi
dan kabupaten/kota),terdiri dari banyak suku bangsa,bahasa,budaya dan tradisi,sehingga perlu
dan harus di persatukan menjadi satu kesatuan. Berbeda beda dan di persatukan menjadi
satu,itulah semboyang bangsa indonesia,yang sangat di kenal,yaitu bhineka tunggal ika,yang di
gambarkan sebagai burung garuda,di dadanya terdapat lambang pancasila. Pancasi merupakan
kekuatan ideologi dan moral yang mempersatukan bangsa indonesia.
Wawasan nusantar di rumuskan pada tahun 1983 oleh Penyeprof.DR.Mochattar Kusuma
atmadja, SH., yang menjabat sebagai mentri luar negri republik indonesia selama beberapa
periode. Di lihat dari kronologi kemunculannya,wawasan nusantara di derivasi dari inslands
teritori principle. Selanjutnya,inslands terirtori principle adalah merupakan tindak lanjut dan
realitas dari dekralasi juanda (tahun1957) yang di setujui dan di sahkan dalam konfensi hukum
laut internasional (tahun 1982), sehingga dapat di katanya bahwa wawasan nusantara adalah
konsep nomor 1 bangsa indonesia,yang di derivasi di turunkan dari deklarsi juanda.

2.2 Masalah Batas Laut


Deklarasi juanda di lontarkan pada tanggal 13 desember tahun 1957,yang merupakan
perjuangan bangasa indonesia untuk menjadi suatu negara kepulauan( Archipeloqic state).
Deklarasi Djuanda merupakan pernyataan pemerintah indonesia mengenai wilaya perairan
indonesia,yang isi antara lain di nyatakan bahwa :
" semua perairan di sekitar,di antara ,dan menghubungkan pulau - pulau yang termaksud
daratan Negara Kesatuan Rpublik Indonesia adalah bagian -bagian yang tak terpisahkan dari
wilayah yurisdiksi negara Indonesia "
Komsep indonesia suatu negara kepulauan ( Archipelogic state ) telah di akaui oleh dunia
setelah united nations Convention on the low of the sea ( UNCLOS) yang telah di sahkan pada
tanggal 10 desember 1982,dan pemerintah indonesia telah melativikasinya dengan undang-
undang no 17 tahun 1985. Pengakuan terhadap indonesia sebagai suatu negara kepulauan
( Archipelogic state ) merupakan karunia tuhan yang maha kuasa bagi bangsa indonesia ,karena
perairan yurisdiksi nasional indonesia bertambah luas secara luar biasa,yaitu mencapai 5,8juta
kilometer persegi,yaitu merupakan 65% dri total wilaya indonesia seluas 8juta kilometer
persegi.
Letak geogravis indonesia yang menjabatani benua asia dan benua australia,serta
mengantarai antara samudra pasifik dan samudra hidia,selain itu,indonesia terletak berbatasan
dengan 10 negara. Smuanya itu menjadikan kedudukan indonesia sangat strategis,memiliki
kedudukan geostrategis yang sangat pentik.
Yurisdic wilaya kepulauan dapat di interprsentasikan dan di anggap sebagai kekuatan
perekat yang tanggung bagi bangsa indonesia untuk mengisi Negara Kesatuan Republik
Indonesia(NKRI) dengan pembangunan nasional yang konprhensiv untuk meningkatkan
kesejahtraan rakyat yang lebih tinggi.
Pembngunan nasional dan ragional meliputi pembangunan di bidang
fisik,ekonomi,sosial,ketataruangan,lingkungan hidup,dan lain secara konfrhensiv dan terpadu.
Wilaya kepulauan indonesia melipi daratan dan perairan,merupakan wadah interaksi
pembangunan dalam batas -batas wilaya maritim( perairan/laut) yang telah di tentukan. Batas
wilaya kepulauan (batas laut ) sangt penting merupaka wilaya kedaulatan suatau negara,yang
berarti sangat berpenaruh terhadap ke amanan dan pertahanan suatu negara.
Menurut ketentuan hukum laut internasional ( Eti sulistyowati,2008) terdapat (6) jenis
batas laut, yaitu :
1. Batas perairan pendalaman (BPP). Perairan pendalam di dalam garis batas yang di
tentukan oleh hukum yang berlaku praktis sama dengan di wilaya darat ,dimana NKRI
memiliki kedaulatan penuh,kapal -kapal asing tidak berhak lewat. Perairan pendalamn
tersebut di batasi oleh garis penutup( closing line) sesuai ketentuan hukum laut
internasional 1982. Namu sayanganya indonesia hingga kini belum memafaatkan haknya
untuk menarik closing lain.
2. Batas perairan nusantara/kupulauan(BPN/BPK) di perairan ini indonesia memiliki hak
kedaulatan penuh,tetapi kapala atau pelayaran asing masi mempunyai hak melintas(Innoct
passage) melalui.prinsip alur.laut kepulauan. Perairan nusantara ini di kelilingin oleh garis"
dasar yang lurus (Baseline) yang menghubungkan titik -titik pangkal (Basepoint) dan
bagian-bagian pulau terluar di seluruh indonesia. Base line yang menghubungkan Base
point di buat berdasarkan undang-undang nomor 4 tahun 1960 dan telah di depositkan di
PBB (perserikatn bangsa-bangsa)
3. Batas laut wilayah, batas laut ini di tarik dan Base line sejauh 12 mill tetapi BLW yang pasti
juga belum ada karena BLW tidak dapat di temukan sepihak. Pada laut wilayah,indonesia
masih mempunyai hak mengelolah dan nyurisdiksi dedaulatan wilayah penuh.
4. Batas perairan zona tambahan (BPZT) garis BPZT ini di tarik 12 mill dari garis BLW karena
BLW belum pasti,maka BPZT juga belum di buat.
5. Batas zona ekonomi eksklusif (BZEE) garis BZEE di tarik sejauh atau selesabar 200 mill
dari base line. Di perairan BZEE ini,indonesia mempunyai hak berdaulatan (kedaulatan)
atas kekayaan sumber daya alam dan kewenanangan melindungin lingkungan,mengatur
penelitian ilmiah maritim dan memberikan izin kepada pihak asing yang akan melalukan
penelitian ilmiah dan atau mendirikan bangunan (instalasi, pulau buatan,dan DLL). BZEE
Juga,belum memiliki kebebasan atau pengakuan yang pasti.
6. Batas landas kontingen (BLK). Landas kontinen adalah ujung kaki benua atau lanjutan
daratan yang tenggelam, garis BLK di tarik dari landasan kontinen secara partikal (di
permukaan laut) sampai 200 mill dari Base line atau maksimal 350 mill dari Base line.
Wawasan Nusantara dan Konsep Benua Maritim(BMI)

2.3 Wawasan Nusantara dan Konsep Benua Maritim(BMI)


Secara kronologis,munculnya konsep wawasan nusantara dan bumi maritim indonesia (BMI) di
sebutkan sebagai berikut :
 Tahun 1957 (13 Desember ), di lontarkan dekrarasi Djuanda,yang merupakan pernytaan
pemerintah indonesia tentang wilayah perairan indonesia.
 Tahun 1982 (10 Desember ), diakuinua konsep indonesia sebagai negara kepulauan
(archipelogic state ) oleh united nations on the law of the sea( UNGLOE).
 Tahun 1985 meratifikasi pengakuan indonesia sebagai negara kepulauan tersebut dengan
undang - undang nomor 17 tahun 1985.
 Tahun 1983 di formulasikan konsep wawasan nusantara oleh Prof.DR. Mochtar
Kusumaatmadja.
 1990 ( minggu pertama bulan januari ) dalam pidato presiden soeharto mengatakan
Rancangan anggaran pendapatan dan belanja nasional ( APBN ) di depan rapat paripurna
Dewan perwakilan Rakyat Rpublik Indonesia (DPR-RI) yang menyatakan bahwa
kesenjangan antara kawasan barat indonesia ( KBI ) dan kawasan timur indonesia ( KTI )
semakin besar,oleh karena itu di himbau kepada seluruh masyarakat dan pihak yang terkait
untuk menberikan perhatin yang lebih besar terhadap persepakan pembungaan kawasan
timur.
 Penulis (Prof. DR. Rahardjo Adisasmita, M.Ec. memformulasikaj konsep Ekonomi
Archipelago sebagai konsep pembangunan negara kepulauan dimana pembangunan di
arahkan ke arah darat dan perairan seacra serentak dan serempak dan
profeional,selanjutnya di kembangakn oleh penulis menjadi konsep kawasan pembangunan
SEMEJA ( satu meja) kawasan SEMEJA berupa selat,teluk,dan laut,merupakan meja
pembangunan ( di kawasan timur terhadap kawasan SEMEJA lebih banyak di bandingkan di
kawasan darat ), yang harus di kembangkan pada saat sekarang dan pada masa depan.
 Tahun 1995 munculah konsep bumi maritim indonesia (BMI) yang di rumuskan oleh badan
pengkajian dan penerapan teknologi (BPPT) dan daerah pertahanan dan ke amanan
nasional (HANKAMNAS).
Konsep Indonesia sebagai bumi,karena memenuhi sarat memiliki flora dan fauna yang
menunjukan kesamaan jenis dan sifatnya.Bumi maritim menginterparsikan bahwa indonesia
merupakan suatu wilayah yng terdiri darih perairan yang di taburi oleh pulau -pulau (darat) .
Konsep bumi maritim (BMI) merupakan penyempurnaan cara padang yang semula
memandang imdonesia terdiri dari pulau -pulau yang di hubungkan oleh perairan laut.cara
pandang lama menekankan pada pembangunan yang di oreantasikan ke darat ( landward
oriented develipment), sedangkan cara pandang baru adalah menekankan pada pembangunan
yang di orientasikan ke perairan (maritim) yang di sebut sebagai seaward oriented
development.
Pembangunan maritim mempunyai peranan dan fungsi yang sangat penting,karena 65%
wilaya indonesia merupakan wilaya perairan/laut yang sangat luas memiliki kekayaan sumber
daya kelautan dan prikananyang sangat potesional,yang pada dewasa ini belum di olah dan di
mafaatkan secara optimal. Indonesia mimiliki ke unggulan komperatif dalam pembangunan
kelautan dan prikana. Indonesia memiliki keragaman hayati no 3 di dunia. Potensi sumber daya
kelautan dan prikanan yang sangat prospektif seharusnya di olah dan di mafaatkan secara
maksimal,terutama bila di kaitkan dengan pembangunan masyarakat pesisir yang di harapkan
dapat meningkatkan pemandirian ekonomi wilaya pesisir yang sangat besar di sepanjang
pesisir pantai yang sangat kuas .
Dikaitkan dengan implemntasi hukum laut negara kepulauan yang telah di akaui PBB
(UNCLOS ) dan sesuai pulau dengan tujuan Bumi maritim indonesia (BMI),adalah untuk
menjamin kedaulatan negara dan memberikan hak serta kewenangan penuh untuk melakukan
pembangunan di atas wilaya perairan atas wilaya maritim indonesia adalah merupakan faktor
pendukung yang sangat penting terhadap berwujutan wawasan nusantara,yang memandang
terwujudnya indonesia sebagai satu kesatuan pertahanan keamanaa,maka dapat di katakan
bahwa konsep bumi maritim indonesia (BMI) adalah merupakan penjabaran yang mendukung
wawasan nusantara.
Dari uraian di atas terlihatlah benang merah,alur terkaitan yang jelas mulai dari
deklarasi Djuanda,Islands territory principle, wawasan nusantara konsep ekonomi archipelago
yang kemudian di kembangkan menjadi konsep kawasan pembangunan SEMEJA ( satu meja )
dan akhirnya di perkuat oleh konsep benua maritim indonesia (BMI).
Benua maritim indonesia( BMI ) pemafaatan sumber daya maritim (kelautan dan
perikanan ),pemandirian ekobomi wilaya pesisir dan perlindungan lingkungan maritim,dan
berdampaj sangat luas meliputi dampak peningkatan penyerapan tenaga kerja,peningkatan
investasu pembangunan,peningkatan pendapatan dan kesejahtraan masyarakata mairitim.
Konsep lama yang menekankan pembangunan ke arah darat yang bebasis pada
sumberdaya argo bisnis argo industri.strategi pembangunan semacam ini adalah tidak tepat
lagi,di lihat dari ekonomi archipelago. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar,sumber
daya ekonomu terdapat tidak hanya di darat,tetapi terdapat pulau di perairan / laut dalam
jumbla dan jenis sangatbpotensial,kedua -duanya harus di mafaatkan dan di olah seoptimal
mungkin,seperti di kemukakan oleh presiden amerika serikat Barrack Obama dalam pidato
waktu berkunjung di indonesia ( di universitas indonesia,pada tanggal 19 november 2010)
yang menyatakan bhawa indonesia adalah negara kepulauan terbesar ( Archipelogic state),
memiliki peluang besar untuk mengelolah kekayaan maritim menuju negara industri yang kuat
di asia tenggara.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Benua maritim Indonesia adalah hasil perjuangan bangsa Indonesia
melawan segala pihak yang tidak mau melihat bangsa Indonesia yang merdeka
dan bersatu di kepulauannusantara yang merupakan satu keutuhan geografis
dan pemanfaatan unsur-unsur maritimedalam segala aspek kehidupan. Fakta
sejarah telah membuktikan bahwa Bangsa Indonesiasudah menguasai lautan
dengan teknologi perkapalan dari dahulu kala. Saat ini kewajibanBangsa
Indonesia ialah mengembalikan arus sejarah tersebut dari manusia agraris
menjadi manusia bahari karena seperempat dari wilaya kekuasaan Republik
indonesia terdiri dari lautan yang sangat luas.

Anda mungkin juga menyukai