Anda di halaman 1dari 5

NO Pertemuan Tema/ Deskripsi Referensi Anotasi

1 1 Pembagian https://id.wikipedia.org/wiki/
Pembelajaran Seni Seni_tradisional
Tradisional Daerah
https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/
Seni_tradisional

Urgensi Pembelajaran https://www.kompas.id/baca/riset/


Seni Tradisional 2023/09/25/urgensi-melestarikan-
kesenian-dan-seniman-tradisional-
indonesia

https://www.beritamagelang.id/kolom/
pentingnya-pendidikan-seni-di-sekolah

Seni Tradisional Desa Wahyuni, D. S. R. T. (2023). Kearifan


Sidomukti Kecamatan Lokal “Mot Banyu” dalam Melestarikan 1. Pentingnya Sumber Mata Air:
Sumber Mata Air di Desa Sidomukti
Bendungan Kabupaten Mot Banyu menggambarkan kesadaran
Kecamatan Bandungan Kabupaten
Semarang Semarang. masyarakat Desa Sidomukti akan
https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/ pentingnya sumber mata air sebagai
107985/ aset alam yang vital bagi kehidupan
mereka. Mata air tidak hanya menjadi
Mariano, T. A. (2023). Strategi sumber air minum, tetapi juga
Pengembangan Potensi Desa dan
digunakan untuk keperluan pertanian,
Dampaknya Bagi Desa dan Masyarakat
di Desa Sidomukti, Kecamatan mandi, dan kegiatan sehari-hari
Bandungan, Kabupaten lainnya.
Semarang (Doctoral dissertation,
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU 2. Sistem Pengelolaan Tradisional:
POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO). Konsep Mot Banyu mencakup sistem
https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/
pengelolaan sumber mata air secara
16852/1/COVER.pdf
tradisional yang telah diwariskan
Saputro, D. C., Martiya, E. T., & Putri, S. secara turun-temurun. Hal ini
M. (2020). Pemberdayaan Masyarakat mencakup pengaturan penggunaan air,
Melalui Program Wisata" Sidomukti perlindungan lingkungan sekitar
Park". Jurnal Pengabdian Masyarakat: sumber air, dan pembagian air sesuai
BAKTI KITA, 1(1), 53-58. dengan kebutuhan masyarakat.
http://www.e-jurnal.unisda.ac.id/
index.php/baktikita/article/view/1934
3. Partisipasi Masyarakat: Kearifan
lokal Mot Banyu mendorong partisipasi
aktif masyarakat dalam menjaga
kelestarian sumber mata air.
Masyarakat secara bersama-sama
terlibat dalam kegiatan pemeliharaan,
pembersihan, dan pengawasan
terhadap sumber air untuk
memastikan kelangsungan hidupnya.

4. Keselarasan dengan Alam: Prinsip-


prinsip Mot Banyu menghormati
keselarasan dengan alam sekitar.
Masyarakat menghargai ekosistem
sekitar sumber mata air dan
memelihara keseimbangan ekologis
untuk menjaga keberlanjutan sumber
daya air.

5. Peran Budaya dan Adat: Kearifan


lokal Mot Banyu tercermin dalam
budaya dan adat istiadat masyarakat
Desa Sidomukti. Nilai-nilai kearifan
lokal ini diterapkan dalam setiap aspek
kehidupan sehari-hari, termasuk dalam
hubungan mereka dengan sumber
mata air.

6. Pembelajaran Generasi Berikutnya:


Melalui Mot Banyu, nilai-nilai kearifan
lokal tersebut diwariskan kepada
generasi berikutnya. Melalui tradisi
lisan, praktik nyata, dan peran dalam
kehidupan sehari-hari, pengetahuan
tentang pentingnya menjaga sumber
mata air diwariskan dari satu generasi
ke generasi berikutnya.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip


Mot Banyu, masyarakat Desa
Sidomukti menjunjung tinggi
keberlanjutan sumber daya alam dan
memastikan bahwa sumber mata air
tetap lestari untuk kepentingan mereka
dan generasi yang akan datang.

Kesenian di Desa Bendungan


Sidomukti, Kabupaten Semarang,
mungkin mencerminkan kekayaan
budaya lokal dan tradisi yang
dilestarikan oleh masyarakat setempat.
Beberapa kesenian yang mungkin ada
di Desa Bendungan Sidomukti antara
lain:

1. Tari Tradisional: Desa Sidomukti


mungkin memiliki tarian tradisional
yang mencerminkan kehidupan sehari-
hari, kegiatan pertanian, atau mitos
dan legenda lokal. Tarian tersebut
mungkin diwariskan secara turun-
temurun dan menjadi bagian integral
dari upacara adat atau perayaan
komunitas.
2. Musik Tradisional: Musik tradisional
seperti gamelan atau alat musik lokal
lainnya mungkin dimainkan sebagai
pengiring untuk berbagai acara adat
atau keagamaan. Musik tersebut dapat
menciptakan suasana yang khas dan
memperkuat identitas budaya Desa
Bendungan Sidomukti.

3. Seni Lukis dan Ukir: Seni lukis dan


ukir mungkin menjadi bagian penting
dari warisan budaya Desa Bendungan
Sidomukti. Lukisan atau ukiran dapat
menggambarkan motif-motif alam,
legenda lokal, atau kehidupan sehari-
hari masyarakat setempat.

4. Teater Rakyat: Pertunjukan teater


rakyat atau drama tradisional mungkin
juga dilakukan di Desa Bendungan
Sidomukti. Pertunjukan ini bisa
mengangkat cerita-cerita sejarah,
legenda, atau moral lokal yang penting
bagi masyarakat.

5. Seni Kerajinan Tangan: Kerajinan


tangan seperti anyaman, tenun, atau
pembuatan barang-barang dari bahan
alam lokal bisa menjadi bagian dari
kesenian di Desa Bendungan
Sidomukti. Keterampilan ini biasanya
diwariskan dari generasi ke generasi
dan menghasilkan produk-produk yang
unik dan bernilai seni tinggi.

6. Seni Pertunjukan Modern: Selain


kesenian tradisional, mungkin juga ada
kesenian modern seperti musik pop,
pertunjukan teater kontemporer, atau
seni visual yang diadopsi oleh
masyarakat Desa Bendungan Sidomukti
sebagai bagian dari ekspresi budaya
mereka yang berkembang.

Kesenian di Desa Bendungan Sidomukti


tidak hanya menjadi hiburan semata,
tetapi juga merupakan cara untuk
memperkuat identitas budaya,
memperingati tradisi leluhur, dan
memupuk rasa solidaritas serta
kebersamaan dalam masyarakat
setempat.

Anda mungkin juga menyukai