Makalah
Oleh:
KATA PENGANTAR
Puji syukur, kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatnya karena telah
memberikan kemudahan serta kelancaran kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
penulisan makalah Lomba Karya Ilmiah yang berjudul : "Pemanfaatan Media Sosial
Dalam Menanggulangi Krisis Air Di Masyarakat". Tak lupa kami ucapkan terima kasih
kepada guru pembimbing kami Ibu Yany Nurhayati S.pd serta pihak-pihak yang telah
memberikan dukungan, baik ide maupun materi. Karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman kami, tentu masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang benar-benar membangun dari para
pembaca untuk menyempurnakan makalah ini.
Kami berharap dengan dibuatnya makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca, tentang cara menanggulangi krisis air yang banyak terjadi di
kalangan masyarakat. Besar harapan kami agar informasi dan materi yang terdapat dalam
makalah ini dapat tersampaikan dan bermanfaat bagi pembaca. Namun, tak ada yang
sempurna di dunia, melainkan Allah SWT.
DAFTAR ISI
ABSTRAK
Air merupakan kandungan zat dan senyawa yang paling penting dalam kehidupan
makhluk sosial. Fungsi air seumur hidup tidak bisa digantikan dengan senyawa lain.
Karena pentingnya peran air dalam kehidupan serta persediaannya yang terbatas maka
manusia harus menggunakannya dengan hemat dan sesuai dengan tingkat
kebutuhannya. Krisis air bersih merupakan berkurangnya persediaan air di masyarakat
yang digunakan untuk kehidupan sehari-hari. Agar persediaan air bersih serta
kemurnian air tidak cepat habis, maka dibutuhkan kesadaran masyarakat untuk ikut
serta dalam menggunakan air bersih dengan bijak dan sesuai dengan kebutuhannya.
Faktor tingkat konsumsi ini biasa terjadi karena kurangnya edukasi dan sosialisasi pada
masyarakat tentang pentingnya menjaga air bersih. Agar krisis air tidak terjadi secara
berkelanjutan, maka diperlukan peran masyarakat untuk turut serta mengatasi krisis
yang terjadi. Oleh karena itu, pada penelitian ini kami memanfaatkan teknologi media
sosial yang bertujuan mengedukasi pentingnya peran sumber mata air bagi masyarakat
dalam kehidupan sehari-hari. Melalui media sosial menggunakan poster. Dalam poster
tersebut akan disajikan tentang informasi dan tata cara menanggulangi krisis air bersih
yang terjadi di masyarakat.
Pada penelitian ini,dapat disimpulkan bahwa krisis air menjadi suatu fenomena
yang mempengaruhi kelangsungan makhluk hidup. Maka dari itu, media sosial sangat
membantu untuk membangun pola pikir masyarakat dalam menyikapi permasalahan
krirs air bersih.
Kata kunci: air, krisis air, teknologi media sosial
BAB I
PENDAHULUAN
kehidupan dan elemen yang dibutuhkan dalam kehidupan bagi orang-orang untuk
menantikan kedatangan mereka. Eko Budi Kuncoro menjelaskan bahwa air adalah
senyawa kimia sederhana yang terdiri dari 2 atom hidrogen (H) dan 1 atom oksigen
(O). Air memiliki ikatan hidrogen yang cenderung bersatu untuk melawan kekuatan
eksternal yang memutus ikatan ini. Bambang Agus Murtidjo berpendapat bahwa air
adalah zat yang memiliki keistimewaan menjadi penghantar panas yang sangat baik,
sehingga air lebih penting dalam tubuh dari pada makanan.
Air bedasarkan letak dan asalnya, dibagi menjadi 3 yaitu air permukaan, air
angkasa, dan air tanah. Air permukaan merupakan air hujan yang mengalir diatas
permukaan bumi yang tidak diserap tanah karena lapisannya yang rapat. Air permukaan
dibagi menjadi 2 : air sungai dan air danau. Air sungai adalah air yang mengalir dari
daerah pegunungan ke daerah dataran rendah yang mengalir secara terus-menerus dari
hulu menuju hilir. Air danau nerupakan air yang tergenang di suatu cekungan pada
permukaan bumi yang berisi air (tawar dan asin). Kedua air angkasa, adalah air yang
asalnya dari udara atau atmosfer yang jatuh ke permukaan bumi. Menurut bentuknya
air angkasa terbagi menjadi air hujan. Air hujan adalah uap air yang terkondensasi dan
jatuh dari atmosfer ke bumi dengan segala bentuknya dalam rangkaian siklus hidrologi.
Ketiga Air tanah, adalah air yang berada di dalam ruang batuan yang mengalir secara
alami ke permukaan tanah melalui pancaran atau rembesan. Air tanah memiliki
beberapa jenis air, seperti : Air tanah freatik, air tanah dalam, air tanah meteorit
(Vados), air tanah baru (Juvenil), dan air konat. Air tanah merupakan salah satu sumber
air bersih yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, karena memiliki kualitas air yang
layak untuk di konsumsi. Karena tingkat konsumsi masyarakat yang berlebihan
menyebabkan terjadinya krisis air bersih.
Krisis air bersih merupakan berkurangnya persediaan air di masyarakat yang
digunakan untuk kehidupan sehari-hari. Krisis air diakibatkan oleh beberapa hal antara
lain tingkat konsumsi masyarakat yang berlebihan, pemanasan global, kerusakan hutan,
pengambilan air tanah secara berlebihan, tingginya tingkat pencemaran terhadap
sumber-sumber air, serta perusakan lingkungan dan sumber-sumber mata air. Faktor
tingkat konsumsi ini biasa terjadi karena kurangnya edukasi dan sosialisasi pada
masyarakat tentang pentingnya menjaga air bersih. Selain konsumsi masyarakat yang
berlebihan, adanya pemanasan global yang mengakibakan kemarau panjang.
Kerusakan hutan mengakibatkan berkurangnya persediaan air bersih. Pengambilan air
tanah secara berlebih berisiko terjadinya pencemaran air tanah hal ini mengakibatkan
hilangnya air bersih. Perusakan sumber mata air mengakibatkan jumlah mata air
semakin menyusut di mana populasi di tahun yang akan datang diperkirakan akan
bertambah. Sebagian besar mata air berada dalam kondisi yang yang kurang baik,
karena telah mengalami penurunan baik secara kuantitas maupun kualitasnya, sehingga
banyak yang tidak dapat difungsikan dan dimanfaatkan dengan optimal akibat faktor
fisik maupun non-fisik. Faktor fisik meliputi pengurangan luasan mata air karena alih
fungsi, sedimentasi, kurangnya pemeliharaan sehingga perairan mata air dipenuhi
gulma air dan rerumputan, serta adanya kerusakan pada bangunan prasarana mata air.
Faktor non-fisik meliputi penyalahgunaan wewenang pemberian izin pemanfaatan mata
air, pemberian hak atas tanah pada kawasan mata air, penyerobotan/pemanfaatan secara
ilegal, keterbatasan kemampuan pengelolaan mata air oleh pemerintah pusat dan
pemerintah daerah, kurangnya partisipasi masyarakat serta kurangnya kesamaan
persepsi terhadap perundang-undangan. Krisis air bersih menuai ancaman untuk
masyarakat perdesaan, perkotaan, dan sudah mencakup seluruh dunia dan harus
diperhatikan.
Krisis air bersih mempunyai beberapa dampak yang cukup serius bagi
kelangsungan hidup manusia, hewan, dan makhluk hidup lain diantaranya kelaparan
merajalela, dikarenakan kelangkaan air membuat aktivitas cocok tanam oleh para
petani terhambat dan memberi dampak besar bagi kebutuhan makhluk hidup sehari-
hari. Dampak lainnya, hewan akan mati karena kurangnya pasokan makan. Selain
berdampak bagi hewan, krisis air bersih juga dapat menganggu ekosistem, yaitu
dengan menghilangnya keanekaragaman hayati, dan munculnya penyakit.
Menghilangnya keanekaragaman hayati dapat dilihat dari menghilangnya lahan basah
yang menjadi kering, sehingga lahan menjadi kering dan tidak mampu untuk menahan
Agar krisis air tidak terjadi secara berkelanjutan, maka diperlukan peran
masyarakat untuk turut serta mengatasi krisis yang terjadi, yaitu dengan cara
melakukan reboisasi di lahan penampungan air hujan, menindak lanjuti orang yang
melakukan pelanggaran. Dapat dikatakan bahwa dengan menanam pohon di
lingkungan sekitar merupakan upaya atau cara untuk mengatasi terjadinya krisis air
bersih. Penetapan hukum yang tegas terhadap pelanggaran. Menindaklanjuti
pelanggaran yang dilakukan oleh perorangan atau pabrik yang membuang sampah dan
limbahnya secara sembarangan ke sungai. Masyarakat saat ini cenderung fokus pada
media sosial dan melakukan sesuai apa yang mereka ketahui dari media sosial.
Media sosial saat ini menjadi hal yang tidak bisa dipisahkan dari aktivitas
masyarakat, penggunanya memiliki motivasi dalam menggunakan media sosial.
Contoh media sosial pada saat ini adalah Whatsapp, Instagram, Twitter, dan lain-lain.
Dari kecenderungan aktivitas masyarakat dalam menggunakan media sosial, maka
dipilihlah media sosial sebagai media untuk mensosialisasikan permasalahan krisis air.
Mengingat bahwa cepatnya informasi yang tersebar melalui media sosial. Upaya yang
dilakukan, tentunya didukung dengan hadirnya media sosial yang terus berkembang.
Media sosial dapat dimanfaatkan sebagai monitoring isu dan krisis. Hal ini tidak
menghalangi kami untuk melakukan sosialisasi melalui media sosial menggunakan
poster. Dalam poster tersebut akan disajikan tentang informasi dan tata cara
menanggulangi krisis air bersih yang terjadi di masyarakat.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Air Bersih
Air merupakan sumber daya alam yang mempunyai arti dan fungsi sangat
penting bagi manusia. Air dibutuhkan oleh manusia, dan makhluk hidup lainnya
seperti tetumbuhan, berada di permukaan dan di dalam tanah, di danau dan laut,
menguap naik ke atmosfer, lalu terbentuk awan, turun dalam bentuk hujan, infiltrasi
ke bumi/tubuh bumi, membentuk air bawah tanah, mengisi danau dan sungai serta
laut, dan seterusnya (Muhammad Erwin). Air bersih adalah air yang jernih, tidak
berwarna, tidak berbau, tidak berasa, dan tidak mengandung mineral/kuman-kuman
yang membahayakan tubuh, yang dipergunakan untuk keperluan sehari-hari, di
mana air bersih juga dapat dijadikan sebagai salah satu sarana dalam meningkatkan
kesejahteraan hidup melalui upaya peningkatan derajat kesehatan, sehingga
menjadi hal yang penting dalam pemenuhan dalam jumlah dan kualitas yang
Menurut Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada 2019 mencatat bahwa 2,2
miliar orang atau seperempat populasi dunia masih kekurangan air minum yang
aman dikonsumsi. Sementara itu, 4,2 miliar orang tidak memiliki layanan sanitasi
yang aman dan 3 miliar tidak memiliki fasilitas cuci tangan dasar. Adapun menurut
laporan Bappenas, ketersediaan air di sebagian besar wilayah Pulau Jawa dan Bali
saat ini sudah tergolong langka hingga kritis. Sementara itu, ketersediaan air di
Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Selatan diproyeksikan akan
menjadi langka atau kritis pada tahun 2045. Kelangkaan air bersih juga berlaku
untuk air minum. Menurut RPJMN 2020-2024, hanya 6,87 persen rumah tangga
yang memiliki akses air minum aman. Adapun berdasarkan Survei Sosial Ekonomi
Nasional (Susenas) 2020 dari BPS juga menunjukkan ada sebesar 90,21 persen
rumah tangga yang memiliki akses air minum layak, meskipun distribusinya tidak
merata (Iswara, 2021).
BAB III
METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada Jumat, 10 Februari 2023 sampai dengan Minggu,
26 Februari 2023, yang berlokasi di wilayah Kelurahan Wonolopo, Kecamatan Mijen,
Kota Semarang. Menyebarkan poster di berbagai kanal media sosial.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif untuk
menghasilkan informasi secara luas melalui sosial media agar merubah pemikiran
masyarakat untuk dapat mengantisipasi permasalahan krisis air. Penelitian dilakukan
secara online dengan melalui media sosial dengan dibuatnya poster, sehingga kami
dapat melakukan pendekatan kepada masyarakat melalui media sosial. Pembuatan
poster didasarkan atas informasi yang didapatkan dari masyarakat setempat.
BAB IV
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Dari apa yang dipaparkan pada makalah ini, krisis air bersih merupakan suatu
permasalahan yang serius yang sering terjadi di masyarakat. Permasalahan ini harus segera
diselesaikan agar tidak terjadi secra terus-menerus. Dengan digunakannya metode
kualitatif pada makalah ini, kami memberikan solusi kepada masyarakat dalam cara
mengatasi krisis air bersih yaitu dengan diadakannya penyuluhan dan sosialisasi dengan
menggunakan poster online yang diposting melalui media sosial agar masyarakat dapat
berpartisipasi dalam menanggulangi krisis air. Dalam poster tersebut disajikan tata cara
mengatasinya, yaitu :
a. Mematikan kran setelah menggunakan air
b. Reboisasi di lahan gundul
c. Panen air hujan dengan membuat lubang biopori
5.2 SARAN
Dengan adanya penelitian ini melalui media sosial, diharapkan masyarakat dapat
menerapkan perilaku bijak guna mencegah terjadinya krisis air. Dalam upaya
menanggulangi krisis air di masyarakat. Masyarakat hendaknya meningkatkan kualitas
sumber daya air bersih. Selain itu masyarakat dapat menanamkan pemikiran bahwa air
bersih sangat pentimg dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
Suyadani, Retno. 2022. Teknologi dan Krisis Air. Universitas Gadjah Mada: Pusat Studi
BPBD. 2022. Upaya Apa yang Dapat Dilakukan untuk Mengurangi Krisis Air Bersih?
https://bpbd.bogorkab.go.id/upaya-apa-yang-dapat-dilakukan-untuk-mengurangi-
krisis-air-bersih/
Rustian, Rafi Saumi. 2012. Apa Itu Sosial Media. Universitas Pasundan: Mahasiswa
DLHK. 2023. Kerusakan Mata Air di Wilayah Provinsi Banten. Provinsi Banten: Dinas
https://dlhk.bantenprov.go.id/read/article/68/Kerusakan-Mata-Air-Di-Wilayah-
Provinsi-Banten.html
Finaka, Andrean W dan Oktanti Putri Hapsari. 2018. Air Bersih Untuk Semarang.
semarang
2020. Biopori: Solusi Konservasi Tanah Yang Memiliki Segudang Manfaat. Kota
https://dlh.semarangkota.go.id/biopori-solusi-
konservasi-tanah-yang-memiliki-segudang-manfaat/
https://www.patikab.go.id/v2/id/2015/10/22/lubang-resapan-biopori-sederhana-tepat-
guna/
Envihsa. 2021. Krisis Air Bersih. Universitas Indonesia: Fakultas Kesehatan Masyarakat
https://envihsa.fkm.ui.ac.id/2021/09/30/krisis-air-bersih/#