net/publication/378742432
5563-Article Text-16627-1-10-20240302
CITATIONS READS
0 42
5 authors, including:
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Fitri Dian Perwitasari on 06 March 2024.
ABSTRAK
Salah satu cara untuk meningkatkan produksi ternak domba adalah dengan menerapkan
metode pembibitan ternak yang tepat. Bibit pada usaha ternak domba memengaruhi keuntungan yang
diperoleh. Oleh sebab itu tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui managemen pembibitan di
CV. Saudagar Farm. Waktu pelaksanan kegiatan Praktek kerja lapangan ini dilakukan selama 30
hari, dimulai pada tanggal 05 Agustus - 06 September 2022. Pelaksaan Praktek Kerja Lapangan
dilaksanakan di CV. Saudagar Farm Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur. Pemilihan lokasi
dengan cara purposive sampling. Metode ini dilakukan dengan observasi dan deskriptif. CV.
Saudagar Farm terkait manajemen pembibitan domba priangan sudah sesuai dengan SOP nya,
dimana CV. Saudagar Farm mempunyai keunggulan dibidang pemasaran menggunakan digital
marketing (whatsapp dan instagram) dan sudah memiliki ladang hijauan untuk ternak guna menekan
biaya pakan hijauan. Sedangkan kekurangan harus diperbaiki di manajemen pakan dan manajemen
perkandangan dimana harus disesuaikan dengan periode umur serta belum adanya recording.
ABSTRACT
One way to increase sheep production is to apply the right livestock breeding methods.
Seeds in the sheep business affect the profits obtained. Therefore, the purpose of the study was to
determine the management of breeding at CV Saudagar Farm. The implementation time of this field
work practice activity was carried out for 30 days, starting on August 05 - September 06, 2022. The
implementation of Field Work Practice was carried out at CV. Saudagar Farm Cugenang District,
Cianjur Regency. Selection of locations by purposive sampling. This method is done by observation
and descriptive. CV. Saudagar Farm regarding the management of priangan sheep breeding is in
accordance with its SOP, where CV. Saudagar Farm has advantages in the field of marketing using
digital marketing (whatsapp and instagram) and already has a forage field for livestock to reduce
forage feed costs. While shortcomings must be improved in feed management and housing
management which must be adjusted to the age period and there is no recording.
Mengikud
v
Kirim Pcs an Kontak +S*.
SAUDAGAR FARM i hey /them/ theirs Dinas Pcrtanian
l
Hear them moo% Hcar them bleat'"* Show we carc 5' Providing
cattle & sheep since 2017 T Cugcnang, Cianjur™" sclcngkapnya lihat
terjemahan
linktr.ee/Saudagarfarm
Bibit domba priangan biasanya dan Garut. Jenis domba ini dipilih karena
dibeli dari Kabupaten Cianjur, Sukabumi, sangat produktif, tahan terhadap cuaca
panas dan kelembaban tinggi, dan mudah indukan bagus dan indukan buruk.
beradaptasi pada lingkungan baru. Pemeriksaan organ reproduksi dilakukan
Menurut (Puspita, 2017) menyatakan dengan pengamatan tubuh domba.
bahwa Domba priangan memiliki Pemeriksaan yang dilakukan adalah
keistimewaan umur pubertas domba bobot badan dan BCS domba. Domba
priangan lebih awal, mereka tidak kawin indukan bagus memiliki ciri-ciri yaitu
musiman dan mereka dapat beranak umur >5 tahun, BCS 2,5-3 dan tidak cacat
sepanjang tahun serta mampu bunting sedangkan domba indukan jelek yang
kembali setelah sebulan melahirkan memiliki ciri-ciri yaitu umur <5 tahun,
anakan domba priangan. BCS <3 dan cacat. Tahap selanjutnya
Domba yang sampai di peternakan domba indukan akan dipisahkan antara
dilakukan beberapa pengecekan terlebih kategori indukan bagus dan kategori
dahulu sebelum dimasukkan ke dalam indukan jelek. Domba yang masuk dalam
kandang. Perlakuan yang dilakukan kategori indukan bagus akan dimasukkan
ketika baru datang adalah pengecekan ke unit pembibitan dan akan dilakukan
fisik, penimbangan bobot badan awal, dengan kawin alam sedangkan kategori
vaksinasi, pemberian vitamin serta obat indukan jelek akan dimutasi ke unit
cacing yang bermaksud untuk fettening.
memastikan kesehatan ternak domba BCS memiliki hubungan dengan
yang baru datang serta domba yang sudah sistem reproduksi ternak, seperti
ada di peternakan. Selama 2 hari pakan kesuburan, kebuntingan, proses
yang diberikan dibedakan dari ternak kelahiran, dan laktasi. Ternak dengan
yang sudah ada dalam peternakan yakni berbagai kelompok. bentuk tubuh
selama 2 hari hanya diberikan pakan (ukuran), usia, jenis kelamin, dan
hijauan saja yang bertujuan agar ternak keturunan juga akan berdampak pada
domba dapat beradaptasi. Selain itu, sistem reproduksi mereka. Ternak dengan
beberapa ekor domba Priangan yang bobot badan yang melebihi standar akan
diternak merupakan hasil dari kawin alam mengalami gangguan reproduksi dan
domba yang ada di CV. Saudagar Farm. penyakit metabolisme, sedangkan ternak
Domba hasil kawin alam berasal dari dengan bobot badan yang kurang dari
seleksi domba fattening yang sebelumnya standar akan mengalami gangguan
didatangkan untuk tujuan fattening Hari reproduksi dan penyakit metabolisme
Raya Idul Adha. (Budiawan, 2015). Sedangkan menurut
CV. Saudagar Farm seleksi (Susilorini, 2016) menyatakan bahwa
dilakukan pada indukan fase kosong, BCS telah terbukti menjadi alat praktis
seleksi indukan fase kosong dilakukan yang penting dalam menilai kondisi
menggunakan kriteria BCS (Body tubuh ternak karena BCS adalah indikator
Condition Score) dengan nilai BCS nya sederhana terbaik dalam pendugaan
sebesar 3 dimana dapat dilihat pada cadangan lemak yang tersedia yang dapat
(Tabel 4). Indukan yang telah diseleksi digunakan oleh peternak dalam periode
akan dibagi menjadi dua kategori yakni apapun dalam pemeliharaan ternak
domba.
bau alat kelaminnya kemudian mencoba sebaiknya peternak selalu mengingat hal-
menaikinya. Siklus birahi domba betina hal berikut ini :
berlangsung selama 17 sampai 21 hari a. Domba betina mulai masak
sedangkan untuk durasi birahi berkisar seksual pada umur 6-8 bulan.
antara 24 sampai 45 jam. b. Domba mulai dewasa tubuh
Sistem perkawinan. Sistem pada umur 18-20 bulan.
perkawinan yang dilakukan di CV. c. Domba betina mulai dikawinkan
Saudagar Farm adalah dengan cara sistem yang pertama kali pada umur
perkawinan secara alami. Domba jantan 12-15 bulan.
dicampur dengan domba betina pada satu d. Siklus birahi terjadi rata-rata 17
kandang. Domba jantan dicampur dengan hari sekali.
beberapa domba betina yang telah birahi e. Lama birahi berlangsung 24-45
atau siap kawin kemudian terjadi jam atau 1-2 hari.
perkawinan. akan tetapi jika beberapa f. Saat yang paling tepat
kali masa estrus lalu dikawinkan tetap mengawinkan domba yang
tidak muncul tanda-tanda bunting maka sedang birahi yaitu pada hari ke
domba tersebut akan dimasukkan ke dua.
dalam domba fattening. Sedangkan g. Lama bunting berlangsung 5
menurut (Rudiah, 2018) menyatakan bulan atau 144-152 hari.
bahwa Domba yang telah estrus h. Penyapihan anak dilakukan
dimasukkan ke dalam kandang pada umur 3 bulan.
pengamatan bersama dengan seekor i. Batas umur domba diternakkan :
pejantan. Setelah pejantan melakukan betina 5 tahun sedangkan untuk
hubungan seksual, induk domba tetap di jantan 68 tahun
kandang sampai masa estrusnya berakhir j. Induk domba betina dikawinkan
dan pejantan dikeluarkan dari kandang. kembali 3 bulan setelah domba
Domba betina yang sudah dikawinkan beranak.
harus segera dibawa lari setelah
perkawinan agar betina tidak mencoba Kebuntingan. Parameter
mengeluarkan sperma yang ada di dalam perkawinan Domba di CV. Saudagar
vaginanya. Farm yang berhasil adalah ternak tidak
Sistem perkawinan yang lagi mengalami birahi pada siklus birahi
dilakukan di CV. Saudagar Farm adalah selanjutnya, ini berarti bahwa sel sperma
dengan cara sistem perkawinan secara jantan telah membuahi ovum yang telah
alami. Domba jantan dicampur dengan diovulasikan, menyebabkan domba
domba betina pada satu kandang. Dengan bunting. domba etawa betina yang telah
perbandingan 1 : 12, 1 jantan dapat dikawinkan tidak akan mengalami birahi
mengawinkan 1012 betina. Setelah lagi setelah bunting. Deteksi kebuntingan
peternak menemukan tanda-tanda domba digunakan untuk mengetahui apakah
betina birahi, domba pejantan yang ternak bunting setelah dikawinkan.
dipilih dimasukkan ke dalam kandang Menurut (Sumaryadi, 2020) menyatakan
koloni. Cara ini dianggap efektif dan bahwa Peternak mendeteksi kebuntingan
efisien karena pejantan akan mencari dengan melihat bagaimana tingkah laku
sendiri betina yang siap untuk dikawini ternak. Ternak yang sudah dikawinkan
dengan mengendus vagina domba betina. dianggap bunting jika mereka tidak
Untuk memungkinkan perkawinan pada menunjukkan gejala birahi kembali.
waktu yang tepat, domba betina yang Sebaliknya, jika mereka menunjukkan
sedang birahi menunjukkan tanda-tanda gejala birahi kembali setelah dikawinkan,
khusus dan akan menarik perhatian maka ternak tersebut tidak bunting. Jika
pejantan. ambing diperah secara pelan-pelan akan
Agar peternak dapat melalukan mengeluarkan cairan bening kental dan
pengaturan perkawinan dengan baik agak lengket saat usia kebuntingan 1-3
cairan amitraz pada kapas dan gosok sisa pemberian vaksin maupun kegiatan
luka yang mengering hingga mengelupas. kesehatan belum terlalu diperhatikan
Untuk mencegah infeksi, letakkan sehingga intensitasnya tidak sesuai
betadine di sisi yang digosok. standar karena mengingat biaya dan
Penanganan ini dilakukan seminggu 1 waktu.
kali. Pencegahan penyakit ini dengan cara
dilakukan pembersihan kandang secara KESIMPULAN DAN SARAN
rutin dan apabila ada ternak sakit harus
dipisahkan dengan ternak yang lainnya. 5.1 Kesimpulan