Di Susun Oleh:
KELOMPOK II
Haerul Akbar : NIM 20.54231.1.065
Selvia Ningsih : NIM 20.54231.1.042
Annisa Risqia : NIM 20.54231.1.036
Kiki Widiasari : NIM 20.54231.1.039
Astri Puspita Yani : NIM 20.542311.1.045
Dwipa Anzhori : NIM 20.54231.1.048
i
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui ,
Dosen Pengampuh
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan laporan praktikum yang berjudul “ Perencanaan Pendirian Pabrik
Pakan Skala Kecil untuk Sapi Potong,Kambing dan Unggas “,ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan praktikum ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah “ Industri Pakan Ternak”.Selain itu, laporan praktikum ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan ” Perencanaan Pendirian Pabrik Pakan Skala Kecil untuk Sapi Potong,Kambing dan Unggas
”,dikehidupan sehari-hari bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Amrullah, S.Pt, M.Si selaku Dosen Industri Pakan
Ternak, yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang saya tekuni ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan
semua, terimakasih atas bantuannya sehingga sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Kami menyadari, tugas yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun kami butuhkan demi kesempurnaan laporan praktikum ini.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................iii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................................................vi
DAFTAR TABEL................................................................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................................
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................................
1.3 Tujuan .........................................................................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................................................
2.1 Pemetaan Lokasi..........................................................................................................................
2.2 Penyusunan Tata Letak Pendirian Pabrik ....................................................................................
2.3 Analisis Kebutuhan .....................................................................................................................
2.3.1 Bangunan...............................................................................................................................
2.3.2 Peralatan.................................................................................................................................
2.3.3 Tenaga Kerja..........................................................................................................................
2.3.4 Potensi Bahan Baku...............................................................................................................
2.4 Analisis Ekonomi Keuntungan Pertahun......................................................................................
BAB III MATERI dan METODE............................................................................................................
3.1 Waktu dan Tempat.......................................................................................................................
3.1.1 Alat dan Bahan.......................................................................................................................
3.2 Prosedur Kerja.............................................................................................................................
BAB IV PEMBAHASAN........................................................................................................................
4.1 Hasil............................................................................................................................................
4.2 Pembahasan.................................................................................................................................
BAB V PENUTUP..................................................................................................................................
5.1 Kesimpulan..................................................................................................................................
5.2 Saran............................................................................................................................................
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pakan ternak merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam usaha budidaya ternak.
Kebutuhan pakan ternak meliputi jenis, jumlah dan kualitas bahan pakan yang diberikan kepada ternak
secara langsung akan dapat mempengaruhi tingkat produksi dan produktifitas ternak yang
dipelihara.Tingkat keuntungan yang diperoleh dari usaha budidaya ternak sangat dipengaruhi oleh total
biaya pakan yang dikeluarkan, dimana biaya pakan dapat mencapai 60 -70 % dari seluruh biaya produksi
yang diperlukan untuk usaha budidaya ternak. Ketergantungan peternak pada penggunaan pakan jadi
yang diproduksi oleh perusahaan pakan masih tinggi, dimana sebagian besar bahan pakan tersebut masih
diimpor. Apabila terjadi fluktuasi kenaikan harga bahan pakan, akan mengakibatkan tingginya harga
pakan jadi. Penyediaan pakan yang murah, dari bahan pakan lokal yang tersedia secara terus menerus di
sekitar tempat usaha budidaya serta dapat memenuhi kebutuhan gizi ternak, perlu diupayakan untuk
memperoleh keuntungan yang maksimal dalam menunjang keberhasilan usaha budidaya yang
dilakukan.Hal penting yang perlu diperhatikan dalam memproduksi pakan bukan hanya pada aspek
kualitas saja, tetapi perlu diperhatikan juga aspek ekonomis, dimana pakan yang dihasilkan dapat
terjangkau oleh kemampuan peternak. Agar pakan dapat tersedia setiap saat dengan harga yang
terjangkau, diperlukan suatu upaya pembangunan pabrik pakan skala kecil.
Pembangunan pabrik pakan ternak skala kecil pada tingkat kelompok sangat diperlukan karena
akan sangat menunjang usaha budidaya peternakannya. Hal penting yang perlu diperhatikan dalam
memproduksi pakan bukan hanya pada aspek kualitas saja, tetapi perlu diperhatikan juga aspek ekonomis,
dimana pakan yang dihasilkan dapat terjangkau oleh kemampuan peternakPabrik Pakan Skala
Kecil adalah suatu unit industri pengolah pakan ternak dengan kapasitas kurang dari 5 ton/hari, untuk
pakan ternak unggas maupun ternak ruminansia yang menggunakan peralatan dan mesin secara mekanis
Adapun rumusan masalah dari laporan praktikum ini ialah,bagaimana proses perencanaan
pendirian pabrik pakan skala kecil untuk sapi potong,kambing dan unggas?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari laporan praktikum ini ialah, untuk mengetahui bagaimana proses perencanaan
pendirian pabrik pakan skala kecil untuk sapi potong,kambing dan unggas.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
23,80
45,20 meter meter
69,05 meter
52,5 meter
23,80 meter
2
Gambar 1.Ukuran lokasi pembangunan pabrik skala kecil untuk sapi potong,kambing,ayam dan
bebek.
2.2 Penyusunan Tata Letak Pendirian Pabrik
Tata letak pabrik adalah suatu perencanaan dan pengintegrasian aliran dari komponen-komponen
produksi suatu pabrik, sehingga diperoleh suatu hubungan yang efisien dan efektif antara operator,
peralatan dan gerakan material dari bahan baku menjadi produk.Untuk menjaga agar alur proses
pengolahan pakan tertib/teratur dan menghasilkan produk sesuai standar, maka pabrik pakan harus diatur
tata letak dari bangunan dan penempatan peralatan pengolah pakan seperti gambar dibawah ini :
Keterangan :
Ruangan tidak perlu disekat, kecuali Pintu
untuk kantor 1 2
1. Ruang kantor
2. Tempat bahan baku ( silo )
3. Mesin pemecah (Hammermill) 1
4. Mesin penepung ( Diskmill) 1 3
5. Ruang servis alat (bor duduk dan
10
alat-alat bengkel)
4
6. Ayakan (shifter) 9
7. Mesin pencampur ( Mixer)
8. Mesin pembangkit uap (Steam 12
boiler)
8 7 6 5
dan Mesin pencetak pelet
(Pelletizer)
9. Alat penganginan (cooler) dan
pemecah pelet (crumble)
10. Tempat pengemasan Gambar 2.Penyusunan tata letak pabrik
(mesin pengemas dan mesin jahit)
11. Tempat produk
12. Timbangan.
3
Kandang kambing yang telah memenuhi standar pembangunan kandang pada umumnya dimana
dalam kandang nya dengan sistem semi intensif dengan jumlah kambing sebanyak 2 pejantan, 10
indukan modal awal dalam pembelian kambing sebanyak 19.000.000 dengan perkiraan biaya
pembuatan kandang sekitar Rp 2.500.000
Kandang ayam yang dibangaun pada pabrik pakan skala kecil ini dapat menampung 100 ekor
ayam dengan 20 indukan dan 3 pejantan pada kandang dengan modal awal untuk pembelian
ternak sekitar 1.500.000 dengan kalkulasi harga indukan siap bertelur 60.000 per ekor dan
pejantan seharga100.000 per ekor, biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan kandang sekitar
Rp1.000.00-
Kandang bebek yang dibangun di pabrik pakan skala kecil ini dapat menampung 100 anakan
dalam satu sekat terdiri dari 25 ekor anakan, dengan harga beli 1 box Rp 1.000.000 biaya yang
dibutuhkan untuk membuat kandang sekitar Rp1.000.000
Pembuatan tandon air dimana tandon ini nantinya akan menampung air untuk keberlangsungan
hidup seluruh ternak yang ada di pabrik pakan tersebut, kapasitas tampung tandong tersebut ialah
5000 liter dengan tinggi 398 cm dengan dimeter tangki 270 cm dan diameter tutup 60 cm.adapun
biaya yang digunakan untuk membeli tandon sekitar 5.000.000 dan biaya yang dibutuhkan untuk
pemasangan tandon sekitar Rp 500.000
Pembuatan sumur bor dengan kedalaman 10 meter dengan harga permeter Rp 300.000
ditambahan dengan pembelian mesin pompa air merk shimizu SPG 20-311K BIT dan pipa
seharga Rp 2.065.000 dengan keseluruhan biaya mencapai Rp 5.065.000
pembangunan jembatan menggunakan besi dan cor dengan panjang 5 meter dengan biaya
pembangunan sekitar Rp 5.000.000
2.3.2 Peralatan
Untuk alat dan mesin pengolah pakan yang digunakan untuk keperluan sendiri, minimal
diperlukan : Hammermill, Mixer, Pengering dan Timbangan. Jenis alat dan mesin yang
dipergunakan untuk pembuatan pakan ternak pada pabrik pakan skala kecil terdiri dari : Silo,
Pengering, Saringan, Hammermill, Diskmill, Pemipil Jagung, Ayakan, Mixer, Steam Boiler,
Pencetak Pelet, Pemecah Pelet, Pendingin, Timbangan, Mesin Jahit Kemasan dan alat pendukung
lainnya.
1. Silo
Silo merupakan unit (sarana) penyimpanan bahan pakan, terutama yang berbentuk biji-bijian
(cereal grains). Untuk pabrik pakan skala kecil, silo tidak terlalu diperlukan, sebagai pengganti dapat
digunakan bangunan gudang penyimpan bahan pakan. Penampungan bahan pakan perlu
memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
• Terlindung dengan kemasan.
• Tidak ditempatkan pada tempat terbuka.
• Dilakukan pemisahan antara satu bahan dengan bahan lainnya.
• Tidak ditempatkan pada tempat yang gelap.
• Kondisi udara dan cahaya yang cukup.
2. Pengering (Bed dryer)
Berfungsi untuk mengeringkan bahan baku pakan dengan cara udara panas dari burner/heater
dihisap kipas dan disebar merata yang akan mengeringkan bahan baku pakan yang ada di bak
pengering kapasitas muat sampai dengan 1 ton.
3. Saringan kasar (Screen )
Dipergunakan untuk membersihkan bahan pakan dari benda asing (besi, kerikil, pasir, kayu
dan lain-lainnya). Penyaringan tahap awal ini dimaksudkan untuk menyaring bahan agar mempunyai
ukuran yang relatif seragam sebelum dilakukan pengecilan ukuran.
4. Pemecah (Hammer mill)
4
Dipergunakan untuk memperkecil ukuran bahan pakan berupa biji-bijian kering atau bahan
pakan lainnya.
5. Penggiling/Penepung (Disk mill)
Alat ini berfungsi untuk mengecilkan ukuran bahan pakan menjadi bentuk seperti tepung agar
pakan jadi yang terbentuk dapat dicerna dengan baik oleh ternak.
6. Pemipil Jagung (Corn Sheller)
Dipergunakan untuk memipil jagung kering dari bonggolnya
7. Ayakan( shifter )
Alat ini berfungsi untuk menyaring bahan yang digiling dari alat disk mill sehingga ukuran
bahan menjadi seragam dan akan memudahkan pengolahan selanjutnya. Sebaiknya menggunakan
ukuran mash yang kecil sehingga bagian yang masih kasar akan digiling kembali.
8. Timbangan (Weighing)
• Timbangan kasar (makro) dipergunakan untuk menimbang bahan dengan skala kilogram.
• Timbangan halus (mikro/ additive ) dengan skala miligram atau gram.
9. Pengaduk/Pencampur ( Mixer )
Untuk mencampur bahan pakan supaya homogen, terdiri dari 2 jenis
• Mixer type horizontal kapasitas 300-500kg, dengan daya motor 12 hp.
• Mixer type vertikal kapasitas mencapai lebih 2 ton/jam, dengan daya motor 3 hp dan ¾ hp.
10. Unit pembangkit uap ( steam boiler )
Tujuan pemberian steam adalah untuk memunculkan aroma dalam ransum sehingga dapat
meningkatkan palatabilitas pada ternak.
11. Pencetak Pelet (Pelletizer).
Pakan bentuk pelet dibuat dengan menggunakan mesin pelet (pelletizer) 2 (dua) tipe mesin
pelet yang umum digunakan :
- mesin pelet proses basah ( tipe horizontal dengan penekan screw) dan
- mesin pelet proses kering (tipe vertikal dengan penekan geardrum )
12. Pemecah Pellet (Crumble)
Mesin pemecah pelet (crumble) terutama digunakan untuk pakan ayam pedaging (periode
grower dan finisher). Mesin ini berfungsi untuk memecah pelet menjadi dua atau tiga bagian.
Tenaga motor yang digunakan 1 HP dengan kapasitas pengolahan 400-500 kg/jam (skala kecil ).
13. Pendingin (cooler )
Fungsi alat ini untuk mendinginkan/mengeringkan pelet hasil dari proses pemeletan, dengan
meniupkan udara dari kipas yang digerakkan motor.
14. Mesin Jahit Kemasan (sewing machine )
Dengan mesin pengemas dan mesin jahit, bahan pakan dalam kemasan akan tertutup dan
terlindung dengan baik.
15. Peralatan pendukung lain terdiri atas :
• Gerobak / Troley
Untuk memudahkan dan mempercepat membawa bahan pakan.
• Kaitan ( Gaco )
Penggunaan gaco terutama pada saat menaikkan atau menurunkan karung bahan pakan atau
mengangkut pelet yang sudah dikemas dalam karung.
• Wadah atau bak penampung dan skop
Diperlukan untuk menampung bahan pakan yang akan ditimbang dan hasil pengolahan,terutama
untuk pengolahan pakan kapasitas kecil.
•Peralatan bengkel
Terdiri dari kunci, palu, obeng,tang, gergaji dll digunakan kalau ada masalah pada peralatan.
5
Sebagai kawasan industri, daerah ini merupakan salah satu tujuan para pencari kerja. Tenaga
kerja yang dibutuhkan mudah untuk didapatkan, baik tenaga berpendidikan tinggi, menengah maupun
tenaga terampil yang siap pakai, karena di daerah ini sudah banyak berdiri sarana-sarana pendidikan
dengan kualitas yang dapat diandalkan.
Industri sekala kecil merupakan industri skala kecil dengan tenaga kerja terbatas serta modal
tidak terlalu besar. Dengan usaha tersebut, kita bisa menciptakan lapangan kerja baru dan mendapatkan
penghasilan tambahan. Industri sekala kecil yang akan kita bangun ini merupakan industri dengan
jumlah tenaga kerja empat orang.Dua orang di bagian pabrik lalu duanya lagi di bagian pengurusan
hewan – hewan,ternak.
BAB III
6
MATERI dan METODE
Adapun waktu dan tempat praktikum mata kuliah “ Teknologi Pakan dan Konsentrat serta Bahan
Pakan dan Formulasi Ransum”,yang dilaksanakan pada :
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu :
gunting
pistol tembak
ranting
busa
tusuk lidi
serbuk kayu
kancing
Triplek
Styrofom
Pliyur
Kardus
Lem tembak
Pewarna
Stik
Plastik hijau
Lem fox
Jaring
Adapun prosedur kerja dari pembuatan miniatur pendirian pabrik pakan skala kecil untuk sapi
potong,kambing dan unggas ialah :
Awalnya dengan melakukan pengukuran tata letak pada gedung yang akan dibuat maket,
Menggambar tata letak pada gedung, sebagai acuan dalam pembangunan maket,
Mempersiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan maket,
Memotong dan menggunting bahan-bahan, seperti bahan pembuatan dinding, atap, dan jendela pada
maket,dan lain sebagainya
Menempel dan membangun maket,
Melakukan pengecetan pada bangunan maket dan,
Untuk tahap finishing menempel komponen pendukung seperti (Papan nama,tiang
bendera,pepohonan,mobil,kabel lampu dan hiasan lainnya) .
BAB IV
7
PEMBAHASAN
4.1 Hasil
1 Gunting
2 Pistol Tembak
3 Ranting Kayu
8
4
9
9
10
11
12
10
13
14
15
16
17
11
4.2 Pembahasan
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.1 Saran
Adapun saran yang dapat kami berikan ialah diharapkan pada praktikan untuk lebih
serius dalam mengikuti praktikum.Serta kepada pembimbing untuk lebih konsisten terhadap
waktu dan juga lebih baik dalam pengendalian ruangan agar saat praktikum berlangung dapat
berjalan dengan tertib.
12
DAFTAR PUSTAKA
13
Lampiran 1
Foto Alat dan Bahan Pembuatan Pelet
14
Lampiran 2
Proses Pencampuran Bahan – Bahan Pembuatan Tepung Pelet
15
Lampiran 4
Dokumentasi Praktikan Pembuatan Pelet
16