Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTIKUM

INDUSTRI PAKAN TERNAK


“ Perencanaan Pendirian Pabrik Pakan Skala Kecil untuk Sapi
Potong ,Kambing dan Unggas “

Di Susun Oleh:
KELOMPOK II
Haerul Akbar : NIM 20.54231.1.065
Selvia Ningsih : NIM 20.54231.1.042
Annisa Risqia : NIM 20.54231.1.036
Kiki Widiasari : NIM 20.54231.1.039
Astri Puspita Yani : NIM 20.542311.1.045
Dwipa Anzhori : NIM 20.54231.1.048

PROGRAM STUDI PETERNAKAN


FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS SAMAWA
SUMBAWA BESAR
2022/2023

i
LEMBAR PENGESAHAN

Lembar kegiatan mahasiswa ini merupakan gambaran selama dilaksanakannya praktikum “


Industri Pakan Ternak ”.

Telah disetujui / disahkan


Pada tanggal, Desember 2022

Mengetahui ,
Dosen Pengampuh

Amrullah, S.Pt, M.Si


NIND: ‘0826047404

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan laporan praktikum yang berjudul “ Perencanaan Pendirian Pabrik
Pakan Skala Kecil untuk Sapi Potong,Kambing dan Unggas “,ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan praktikum ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah “ Industri Pakan Ternak”.Selain itu, laporan praktikum ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan ” Perencanaan Pendirian Pabrik Pakan Skala Kecil untuk Sapi Potong,Kambing dan Unggas
”,dikehidupan sehari-hari bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Amrullah, S.Pt, M.Si selaku Dosen Industri Pakan
Ternak, yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang saya tekuni ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan
semua, terimakasih atas bantuannya sehingga sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Kami menyadari, tugas yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun kami butuhkan demi kesempurnaan laporan praktikum ini.

Sumbawa, 22 Desember 2022

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................iii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................................................vi
DAFTAR TABEL................................................................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................................
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................................
1.3 Tujuan .........................................................................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................................................
2.1 Pemetaan Lokasi..........................................................................................................................
2.2 Penyusunan Tata Letak Pendirian Pabrik ....................................................................................
2.3 Analisis Kebutuhan .....................................................................................................................
2.3.1 Bangunan...............................................................................................................................
2.3.2 Peralatan.................................................................................................................................
2.3.3 Tenaga Kerja..........................................................................................................................
2.3.4 Potensi Bahan Baku...............................................................................................................
2.4 Analisis Ekonomi Keuntungan Pertahun......................................................................................
BAB III MATERI dan METODE............................................................................................................
3.1 Waktu dan Tempat.......................................................................................................................
3.1.1 Alat dan Bahan.......................................................................................................................
3.2 Prosedur Kerja.............................................................................................................................
BAB IV PEMBAHASAN........................................................................................................................
4.1 Hasil............................................................................................................................................
4.2 Pembahasan.................................................................................................................................
BAB V PENUTUP..................................................................................................................................
5.1 Kesimpulan..................................................................................................................................
5.2 Saran............................................................................................................................................

iv
DAFTAR GAMBAR

v
DAFTAR TABEL

vi
DAFTAR LAMPIRAN

vii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pakan ternak merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam usaha budidaya ternak.
Kebutuhan pakan ternak meliputi jenis, jumlah dan kualitas bahan pakan yang diberikan kepada ternak
secara langsung akan dapat mempengaruhi tingkat produksi dan produktifitas ternak yang
dipelihara.Tingkat keuntungan yang diperoleh dari usaha budidaya ternak sangat dipengaruhi oleh total
biaya pakan yang dikeluarkan, dimana biaya pakan dapat mencapai 60 -70 % dari seluruh biaya produksi
yang diperlukan untuk usaha budidaya ternak. Ketergantungan peternak pada penggunaan pakan jadi
yang diproduksi oleh perusahaan pakan masih tinggi, dimana sebagian besar bahan pakan tersebut masih
diimpor. Apabila terjadi fluktuasi kenaikan harga bahan pakan, akan mengakibatkan tingginya harga
pakan jadi. Penyediaan pakan yang murah, dari bahan pakan lokal yang tersedia secara terus menerus di
sekitar tempat usaha budidaya serta dapat memenuhi kebutuhan gizi ternak, perlu diupayakan untuk
memperoleh keuntungan yang maksimal dalam menunjang keberhasilan usaha budidaya yang
dilakukan.Hal penting yang perlu diperhatikan dalam memproduksi pakan bukan hanya pada aspek
kualitas saja, tetapi perlu diperhatikan juga aspek ekonomis, dimana pakan yang dihasilkan dapat
terjangkau oleh kemampuan peternak. Agar pakan dapat tersedia setiap saat dengan harga yang
terjangkau, diperlukan suatu upaya pembangunan pabrik pakan skala kecil.
Pembangunan pabrik pakan ternak skala kecil pada tingkat kelompok sangat diperlukan karena
akan sangat menunjang usaha budidaya peternakannya. Hal penting yang perlu diperhatikan dalam
memproduksi pakan bukan hanya pada aspek kualitas saja, tetapi perlu diperhatikan juga aspek ekonomis,
dimana pakan yang dihasilkan dapat terjangkau oleh kemampuan peternakPabrik Pakan Skala
Kecil adalah suatu unit industri pengolah pakan ternak dengan kapasitas kurang dari 5 ton/hari, untuk
pakan ternak unggas maupun ternak ruminansia yang menggunakan peralatan dan mesin secara mekanis

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari laporan praktikum ini ialah,bagaimana proses perencanaan
pendirian pabrik pakan skala kecil untuk sapi potong,kambing dan unggas?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari laporan praktikum ini ialah, untuk mengetahui bagaimana proses perencanaan
pendirian pabrik pakan skala kecil untuk sapi potong,kambing dan unggas.

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pemetaan Lokasi

Pemetaan adalah pembuatan peta lokasi yang menunjukan dimana lahan pembangunan pabrik


pakan sekala kecil akan dilakukan. Tujuan dilakukannya pemetaan wilayah adalah untuk mengetahui
sekaligus mempelajari kondisi, lokasi, tata letak dan potensi (local wisdom) suatu daerah yang akan
dipetakan, dikelolah, atau diberdayakan.Adapun lokasi dalam rencana pembangunan pabrik pakan
berskala kecil ini terletak di Desa Songkar yang merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Moyo
Utara, kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Desa ini merupakan satu dari 6
desa yang berada di Kecamatan Moyo Utara.Desa ini memiliki jumlah penduduknya sebagian besar
bersuku daerah Sumbawa. Sebagian besar penduduknya bermata pencaharian petani.Hasil pertanian
utama di desa ini ialah padi, kedelai, kacang hijau.Hasil ternak di desa ini adalah kerbau, sapi, kambing
dan kuda dan lain - lain. Sarana Transportasi dari dan ke lokasi pabrik haruslah lancar dan memadai.
Pembelian bahan baku dan penjualan produk dapat dilakukan melalui jalan darat. Angkutan darat dengan
jalan raya yang cukup lancar dapat dilalui oleh kendaraan besar dan kecil. Pelabuhan PT Indonesia II
cabang Banten yang ada cukup memadai untuk pengangkutan melalui laut, sehingga dapat mengangkut
bahan baku maupun produk. Dengan ketersediaan sarana tersebut akan menjamin kelangsungan produksi
pabrik.. Dalam pendirian suatu pabrik, tenaga listrik dan bahan bakar adalah faktor penunjang yang
paling penting. Pembangkit listrik utama untuk pabrik adalah menggunakan generator diesel yang bahan
bakarnya diperoleh dari Pertamina. Lokasi pabrik dekat dengan Sungai, maka keperluan air (air proses,
air pendingin/penghasil steam, perumahan dan lain-lain) dapat diperoleh dengan mudah.
Ketersediaan bahan baku dari limbah pertaniaan masih terbilang cukup banyak yang bisa
dimaanfaatkan Sumberdaya pakan limbah tanaman pangan di desa Songkar memiliki produksi yang
cukup besar. Jumlah produksi limbah tanaman pangan dapat dimanfaatkan sebagai sumber pakan ternak
yang melimpah dan jumlah produksi tersebut masih jauh lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah
populasi ternak. Lokasi atau lahan untuk pembangunan pabrik pakan di desa Songkar sangat strategis
karena jaraknya yang dekat dengan sumber bahan baku pakan serta dekat dengan jalur pemasaran produk.
Limbah tanaman pangan tidak dimanfaatkan untuk kebutuhan lain selain sebagai pakan. Kondisi ini
menguntungkan bagi pengembangan ternak dimana ketersediaan limbah tanaman pangan memilki potensi
yang cukup besar untuk dikembangkan dan semaksimal mungkin dapat dimanfaatkan sebagai pakan.
Dengan analisis yang sederhana dapat dinyatakan bahwa kehadiran pabrik pakan ternak akan
membuka lapangan kerja yang luas antara lain mata rantai penyediaan bahan baku pakan ternak,
penyerapan tenaga kerja pada pabrik pakan serta tumbuhnya usaha-usaha mikro yang mendukung proses
produksi di pabrik pakan ternak yang dibangun.
Adapun pengukuran lokasi tempat dibangunnya pendirian pabrik skala kecil ini dapat dilihat dari
gambar berikut ini :
91,1 meter

23,80
45,20 meter meter

69,05 meter
52,5 meter

23,80 meter

2
Gambar 1.Ukuran lokasi pembangunan pabrik skala kecil untuk sapi potong,kambing,ayam dan
bebek.
2.2 Penyusunan Tata Letak Pendirian Pabrik

Tata letak pabrik adalah suatu perencanaan dan pengintegrasian aliran dari komponen-komponen
produksi suatu pabrik, sehingga diperoleh suatu hubungan yang efisien dan efektif antara operator,
peralatan dan gerakan material dari bahan baku menjadi produk.Untuk menjaga agar alur proses
pengolahan pakan tertib/teratur dan menghasilkan produk sesuai standar, maka pabrik pakan harus diatur
tata letak dari bangunan dan penempatan peralatan pengolah pakan seperti gambar dibawah ini :

Keterangan :
Ruangan tidak perlu disekat, kecuali Pintu
untuk kantor 1 2
1. Ruang kantor
2. Tempat bahan baku ( silo )
3. Mesin pemecah (Hammermill) 1
4. Mesin penepung ( Diskmill) 1 3
5. Ruang servis alat (bor duduk dan
10
alat-alat bengkel)
4
6. Ayakan (shifter) 9
7. Mesin pencampur ( Mixer)
8. Mesin pembangkit uap (Steam 12
boiler)
8 7 6 5
dan Mesin pencetak pelet
(Pelletizer)
9. Alat penganginan (cooler) dan
pemecah pelet (crumble)
10. Tempat pengemasan Gambar 2.Penyusunan tata letak pabrik
(mesin pengemas dan mesin jahit)
11. Tempat produk
12. Timbangan.

2.3 Analisis Kebutuhan


Analisis kebutuhan merupakan proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi kesenjangan yang
terjadi antara hasil yang diperoleh secara aktual dan hasil yang diharapkan. Adapun analisis
kebutuhannya sebagai berikut :
2.3.1 Bangunan
Adapun bangunan yang akan dibangun pada pabrik pakan skala kecil ini ialah :
 Gudang yang akan digunakan sebagai tempat penampungan bahan pakan ternak yang telah
dipanen kemudian diolah untuk memperpanjang masa simpannya. Adapun alat yang tersedia
didalam gudang yaitu mesin pelletizer, mesin cooper, mesin press,timbangan, wadah bak
penampung, skop, silo, pengering(bed dryer), peralatan bengkel.perkiraan biaya yang dikeluarkan
dalam pembangunan pabrik sekitar Rp 100.000.000
 Kandang sapi yang dibangun dalam pabrik skala kecil ini dapat menampung 8 ekor sapi potong
dengan fasilitas kanrang sudah memedai seperti adanya tempat pakan dan air minum masing
masing ternak dan pada halaman kandang terdapat mesin cooper yang digunakan untuk mengolah
bahan pakan hijauan yang akan diberikan kepada ternak,modal awal pembelian ternak sebanyak
48.000.000 biaya yang dikeluarkan dalam pembangunan kandang sekitar Rp 5.000.000

3
 Kandang kambing yang telah memenuhi standar pembangunan kandang pada umumnya dimana
dalam kandang nya dengan sistem semi intensif dengan jumlah kambing sebanyak 2 pejantan, 10
indukan modal awal dalam pembelian kambing sebanyak 19.000.000 dengan perkiraan biaya
pembuatan kandang sekitar Rp 2.500.000
 Kandang ayam yang dibangaun pada pabrik pakan skala kecil ini dapat menampung 100 ekor
ayam dengan 20 indukan dan 3 pejantan pada kandang dengan modal awal untuk pembelian
ternak sekitar 1.500.000 dengan kalkulasi harga indukan siap bertelur 60.000 per ekor dan
pejantan seharga100.000 per ekor, biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan kandang sekitar
Rp1.000.00-
 Kandang bebek yang dibangun di pabrik pakan skala kecil ini dapat menampung 100 anakan
dalam satu sekat terdiri dari 25 ekor anakan, dengan harga beli 1 box Rp 1.000.000 biaya yang
dibutuhkan untuk membuat kandang sekitar Rp1.000.000
 Pembuatan tandon air dimana tandon ini nantinya akan menampung air untuk keberlangsungan
hidup seluruh ternak yang ada di pabrik pakan tersebut, kapasitas tampung tandong tersebut ialah
5000 liter dengan tinggi 398 cm dengan dimeter tangki 270 cm dan diameter tutup 60 cm.adapun
biaya yang digunakan untuk membeli tandon sekitar 5.000.000 dan biaya yang dibutuhkan untuk
pemasangan tandon sekitar Rp 500.000
 Pembuatan sumur bor dengan kedalaman 10 meter dengan harga permeter Rp 300.000
ditambahan dengan pembelian mesin pompa air merk shimizu SPG 20-311K BIT dan pipa
seharga Rp 2.065.000 dengan keseluruhan biaya mencapai Rp 5.065.000
 pembangunan jembatan menggunakan besi dan cor dengan panjang 5 meter dengan biaya
pembangunan sekitar Rp 5.000.000

2.3.2 Peralatan
Untuk alat dan mesin pengolah pakan yang digunakan untuk keperluan sendiri, minimal
diperlukan : Hammermill, Mixer, Pengering dan Timbangan. Jenis alat dan mesin yang
dipergunakan untuk pembuatan pakan ternak pada pabrik pakan skala kecil terdiri dari : Silo,
Pengering, Saringan, Hammermill, Diskmill, Pemipil Jagung, Ayakan, Mixer, Steam Boiler,
Pencetak Pelet, Pemecah Pelet, Pendingin, Timbangan, Mesin Jahit Kemasan dan alat pendukung
lainnya.
1. Silo
Silo merupakan unit (sarana) penyimpanan bahan pakan, terutama yang berbentuk biji-bijian
(cereal grains). Untuk pabrik pakan skala kecil, silo tidak terlalu diperlukan, sebagai pengganti dapat
digunakan bangunan gudang penyimpan bahan pakan. Penampungan bahan pakan perlu
memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
• Terlindung dengan kemasan.
• Tidak ditempatkan pada tempat terbuka.
• Dilakukan pemisahan antara satu bahan dengan bahan lainnya.
• Tidak ditempatkan pada tempat yang gelap.
• Kondisi udara dan cahaya yang cukup.
2. Pengering (Bed dryer)
Berfungsi untuk mengeringkan bahan baku pakan dengan cara udara panas dari burner/heater
dihisap kipas dan disebar merata yang akan mengeringkan bahan baku pakan yang ada di bak
pengering kapasitas muat sampai dengan 1 ton.
3. Saringan kasar (Screen )
Dipergunakan untuk membersihkan bahan pakan dari benda asing (besi, kerikil, pasir, kayu
dan lain-lainnya). Penyaringan tahap awal ini dimaksudkan untuk menyaring bahan agar mempunyai
ukuran yang relatif seragam sebelum dilakukan pengecilan ukuran.
4. Pemecah (Hammer mill)

4
Dipergunakan untuk memperkecil ukuran bahan pakan berupa biji-bijian kering atau bahan
pakan lainnya.
5. Penggiling/Penepung (Disk mill)
Alat ini berfungsi untuk mengecilkan ukuran bahan pakan menjadi bentuk seperti tepung agar
pakan jadi yang terbentuk dapat dicerna dengan baik oleh ternak.
6. Pemipil Jagung (Corn Sheller)
Dipergunakan untuk memipil jagung kering dari bonggolnya
7. Ayakan( shifter )
Alat ini berfungsi untuk menyaring bahan yang digiling dari alat disk mill sehingga ukuran
bahan menjadi seragam dan akan memudahkan pengolahan selanjutnya. Sebaiknya menggunakan
ukuran mash yang kecil sehingga bagian yang masih kasar akan digiling kembali.
8. Timbangan (Weighing)
• Timbangan kasar (makro) dipergunakan untuk menimbang bahan dengan skala kilogram.
• Timbangan halus (mikro/ additive ) dengan skala miligram atau gram.
9. Pengaduk/Pencampur ( Mixer )
Untuk mencampur bahan pakan supaya homogen, terdiri dari 2 jenis
• Mixer type horizontal kapasitas 300-500kg, dengan daya motor 12 hp.
• Mixer type vertikal kapasitas mencapai lebih 2 ton/jam, dengan daya motor 3 hp dan ¾ hp.
10. Unit pembangkit uap ( steam boiler )
Tujuan pemberian steam adalah untuk memunculkan aroma dalam ransum sehingga dapat
meningkatkan palatabilitas pada ternak.
11. Pencetak Pelet (Pelletizer).
Pakan bentuk pelet dibuat dengan menggunakan mesin pelet (pelletizer) 2 (dua) tipe mesin
pelet yang umum digunakan :
- mesin pelet proses basah ( tipe horizontal dengan penekan screw) dan
- mesin pelet proses kering (tipe vertikal dengan penekan geardrum )
12. Pemecah Pellet (Crumble)
Mesin pemecah pelet (crumble) terutama digunakan untuk pakan ayam pedaging (periode
grower dan finisher). Mesin ini berfungsi untuk memecah pelet menjadi dua atau tiga bagian.
Tenaga motor yang digunakan 1 HP dengan kapasitas pengolahan 400-500 kg/jam (skala kecil ).
13. Pendingin (cooler )
Fungsi alat ini untuk mendinginkan/mengeringkan pelet hasil dari proses pemeletan, dengan
meniupkan udara dari kipas yang digerakkan motor.
14. Mesin Jahit Kemasan (sewing machine )
Dengan mesin pengemas dan mesin jahit, bahan pakan dalam kemasan akan tertutup dan
terlindung dengan baik.
15. Peralatan pendukung lain terdiri atas :
• Gerobak / Troley
Untuk memudahkan dan mempercepat membawa bahan pakan.
• Kaitan ( Gaco )
Penggunaan gaco terutama pada saat menaikkan atau menurunkan karung bahan pakan atau
mengangkut pelet yang sudah dikemas dalam karung.
• Wadah atau bak penampung dan skop
Diperlukan untuk menampung bahan pakan yang akan ditimbang dan hasil pengolahan,terutama
untuk pengolahan pakan kapasitas kecil.
•Peralatan bengkel
Terdiri dari kunci, palu, obeng,tang, gergaji dll digunakan kalau ada masalah pada peralatan.

2.3.3 Tenaga Kerja

5
Sebagai kawasan industri, daerah ini merupakan salah satu tujuan para pencari kerja. Tenaga
kerja yang dibutuhkan mudah untuk didapatkan, baik tenaga berpendidikan tinggi, menengah maupun
tenaga terampil yang siap pakai, karena di daerah ini sudah banyak berdiri sarana-sarana pendidikan
dengan kualitas yang dapat diandalkan.
 Industri sekala kecil merupakan industri skala kecil dengan tenaga kerja terbatas serta modal
tidak terlalu besar. Dengan usaha tersebut, kita bisa menciptakan lapangan kerja baru dan mendapatkan
penghasilan tambahan. Industri sekala kecil yang akan kita bangun ini merupakan industri dengan
jumlah tenaga kerja empat orang.Dua orang di bagian pabrik lalu duanya lagi di bagian pengurusan
hewan – hewan,ternak.

2.3.4 Potensi Bahan Baku


Ketersediaan bahan baku dari limbah pertaniaan masih terbilang cukup banyak yang bisa
dimaanfaatkan Sumberdaya pakan limbah tanaman pangan di desa Songkar memiliki produksi yang
cukup besar. Jumlah produksi limbah tanaman pangan dapat dimanfaatkan sebagai sumber pakan ternak
yang melimpah dan jumlah produksi tersebut masih jauh lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah
populasi ternak. Lokasi atau lahan untuk pembangunan pabrik pakan di desa Songkar sangat strategis
karena jaraknya yang dekat dengan sumber bahan baku pakan serta dekat dengan jalur pemasaran produk.
Limbah tanaman pangan tidak dimanfaatkan untuk kebutuhan lain selain sebagai pakan. Kondisi ini
menguntungkan bagi pengembangan ternak dimana ketersediaan limbah tanaman pangan memilki potensi
yang cukup besar untuk dikembangkan dan semaksimal mungkin dapat dimanfaatkan sebagai pakan.

BAB III

6
MATERI dan METODE

3.1 Waktu dan Tempat Paktikum

Adapun waktu dan tempat praktikum mata kuliah “ Teknologi Pakan dan Konsentrat serta Bahan
Pakan dan Formulasi Ransum”,yang dilaksanakan pada :

Hari/tanggal : Rabu, 9 November 2022.

Pukul : 08.00 A.M sampai dengan selesai.

Tempat : Desa Songkar,Kecamatan Moyo Utara.

3.1.1 Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu :

 gunting
 pistol tembak
 ranting
 busa
 tusuk lidi
 serbuk kayu
 kancing
 Triplek
 Styrofom
 Pliyur
 Kardus
 Lem tembak
 Pewarna
 Stik
 Plastik hijau
 Lem fox
 Jaring

3.1 Prosedur Kerja

Adapun prosedur kerja dari pembuatan miniatur pendirian pabrik pakan skala kecil untuk sapi
potong,kambing dan unggas ialah :
 Awalnya dengan melakukan pengukuran tata letak pada gedung yang akan dibuat maket,
 Menggambar tata letak pada gedung, sebagai acuan dalam pembangunan maket,
 Mempersiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan maket,
 Memotong dan menggunting bahan-bahan, seperti bahan pembuatan dinding, atap, dan jendela pada
maket,dan lain sebagainya
 Menempel dan membangun maket,
 Melakukan pengecetan pada bangunan maket dan,
 Untuk tahap finishing menempel komponen pendukung seperti (Papan nama,tiang
bendera,pepohonan,mobil,kabel lampu dan hiasan lainnya) .

BAB IV

7
PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Tabel 2.Nama Alat dan Bahan Beserta Fungsinya

No Nama Alat dan Bahan Gambar Fungsi

1 Gunting

2 Pistol Tembak

3 Ranting Kayu

8
4

9
9

10

11

12

10
13

14

15

16

17

11
4.2 Pembahasan

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

5.1 Saran

Adapun saran yang dapat kami berikan ialah diharapkan pada praktikan untuk lebih
serius dalam mengikuti praktikum.Serta kepada pembimbing untuk lebih konsisten terhadap
waktu dan juga lebih baik dalam pengendalian ruangan agar saat praktikum berlangung dapat
berjalan dengan tertib.

12
DAFTAR PUSTAKA

13
Lampiran 1
Foto Alat dan Bahan Pembuatan Pelet

14
Lampiran 2
Proses Pencampuran Bahan – Bahan Pembuatan Tepung Pelet

15
Lampiran 4
Dokumentasi Praktikan Pembuatan Pelet

16

Anda mungkin juga menyukai