Analisis Strategi Pemasaran Olahan Kerupuk Ikan Tengiri Pada Industri Rumah Tangga Fish Crispy Ciledug, Kota Tangerang
Analisis Strategi Pemasaran Olahan Kerupuk Ikan Tengiri Pada Industri Rumah Tangga Fish Crispy Ciledug, Kota Tangerang
SKRIPSI
Oleh:
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Perikanan / Kelautan
di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Brawijaya
Oleh:
Oleh:
Menyetujui,
Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2
Mengetahui:
Ketua Jurusan
Jurusan Asal Mahasiswa
penelitian, pemikiran dan pemaparan asli dari saya sendiri, baik untuk naskah,
tabel, gambar maupun ilustrasi lainnya yang tercantum sebagai bagian dari
Skripsi. Jika terdapat karya / pendapat / penelitian dari orang lain, maka saya
Brawijaya, Malang.
Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar tanpa adanya paksaan
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat yang
Tengiri Pada Industri Rumah Tangga Fish Crispy Ciledug, Kota Tangerang”
sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar sarjana kelautan di Fakultas
mengenai analisis strategi pemasaran olahan kerupuk ikan tengiri pada industri
rumah tangga Fish Crispy Ciledug, Kota Tangerang. Penulis menyadari banyak
kekurangan dalam penulisan laporan ini. Oleh karena itu, saya berharap kepada
ii
DAFTAR ISI
Halaman
PERNYATAAN ORISINALITAS............................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................v
BAB I. PENDAHULUAN......................................................................................1
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................24
iii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 1. Penelitian Terdahulu...............................................................................4
Tabel 2. Jadwal Pelaksanaan Penelitian.............................................................13
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 1. Kerangka Berfikir..............................................................................10
Gambar 2. Hipotesis..........................................................................................11
Gambar 3. Peta Kecamatan Ciledug..................................................................13
v
BAB I. PENDAHULUAN
memproses suatu bahan menjadi bahan lain yang berbeda bentuk dan sifatnya
Indonesia yang didukung oleh sumbar daya alam pertanian, baik nabati maupun
dikembangkan dari sumber daya alam lokal atau daerah. Saat ini beberapa
Negara Asia banyak produk pangan yang diangkat dari jenis pangan lokal dan
jumlah dan jenis produk pangan menjadi semakin banyak jumlahnya (Hanif,
2011).
mudah dan cita rasa serta keunikan ikan yang mampumerangsang tingkat
pendamping.
industri akan membawa usaha tersebut pada posisi persaingan yang baik dan
yang mengelola faktor internal dan eksternal yang dinamis dan fleksibel.
1
Adaptasi suatu usaha dengan adanya faktor eksternal ini akan berdampak
Olahan Kerupuk Ikan Tenggiri pada industri rumah tangga Fish Crispy
Ikan Tenggiri pada industri rumah tangga Fish Crispy Ciledug, Kota
Tangerang?
1.3 Tujuan
Olahan Kerupuk Ikan Tenggiri pada industri rumah tangga Fish Crispy
2
Tangerang.
1.4 Manfaat
terkait dengan bahan yang dikaji dan merupakan salah satu persyaratan
Universitas Brawijaya.
3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
JUDUL
PENELITIAN,
No. TAHUN DAN OBJEK DAN METODE HASIL
NAMA
PENULIS
1. -Judul: -Objek: Usaha agroindustry Hasil yang didapatkan:
ANALISIS kerupuk roti ikan tengiri di 1) Karakteristik pengusaha
USAHA Desa Sari Galuh Kecamatan agrondustri usaha
AGROINDUSTRI Tapung Kabupaten Kampar. kerupuk roti ikan tenggiri
KERUPUK ROTI JAFA adalah umur 40
IKAN TENGGIRI -Metode: tahun, pendidikan 12
(Studi Kasus Penelitian ini menggunakan tahun, tanggungan
Pada Industri metode survei, kasus pada keluarga 2 jiwa,
Rumah Tangga usaha agroindustri kerupuk pengalaman berusaha 3
JAFA) DI DESA roti ikan tenggiri “JAFA” tahun. Sedangkan umur
SARI GALUH yang terletak di Desa tenaga kerja rata-rata 33
KECAMATAN Sarigaluh Kecamatan tahun, pendidikan rata-
TAPUNG Tapung Kabupaten Kampar. rata 12 tahun, tanggungan
KABUPATEN Lokasi penelitian dipilih keluarga 2 jiwa dan
KAMPAR. secara sengaja (purposive) pengalaman berusaha 1,5
dengan pertimbangan tahun. Profil usaha
-Penulis: bahwa usaha agroindustri agroindustri kerupuk roti
Meilani pengolahan kerupuk roti ikan tenggiri JAFA yaitu 3
Wulandari ikan tenggiri “JAFA” tahun. Permodalan awal
merupakan usaha yang usaha agroindustri ini
-Tahun: 2021 cukup lama berkembang berasal dari modal
hingga sampai saat ini. sebesar Rp. 6.000.000,00.
Bahwa Pendidikan secara
statistik tidak memiliki
pengaruh signifikan
terhadap pendapatan
rumah tangga rumah
tangga miskin sedangkan
usia dan peran gender
secara statistik memiliki
pengaruh signifikan
terhadap pendapatan
rumah tangga rumah
tangga miskin.
Terdapat perbedaan
4
pendapatan antara
keluarga yang ada peran
gender dengan tidak ada
peran gender.
2. Teknologi produksi yang
digunakan untuk
mengasilkan output
adalah dengan
menggunakan semi
teknologi.
2. -Judul: -Objek: Hasil yang didapatkan:
STRATEGI Komoditas unggulan khas 1) Analisis Faktor Internal dan
PEMASARAN Jawa Barat, yang sentra Eksternal Analisis ini dilakukan
KERUPUK produksinya relatif terpusat untuk mengetahui faktor-
MANGGA di Wilayah Cirebon, faktor apa saja yang
PADA Indramayu, Majalengka, mempengaruhi keberhasilan
INDUSTRI Kuningan, dan Sumedang. pemasaran suatu usaha.
RUMAH Faktor lingkungan internal
TANGGA LIBNA -Metode: terdiri dari kekuatan (strength)
FOOD Penelitian ini menggunakan dan kelemahan (weakness).
Metode Pengumpulan Data Sedangkan faktor lingkungan
-Penulis: Desain penelitian yang eksternal terdiri dari peluang
Dody Iskandar, digunakan dalam penelitian (opportunity) dan ancaman
Entus ini adalah survei deskriptif. (threat).
Hikmana, Survei deskriptif digunakan Faktor Internal dan Eksternal yang
Neneng Sri untuk membuat deskripsi, menjadi kekuatan, kelemahan,
Mulyati gambaran/lukisan secara peluang, dan ancaman yang ada
sistematis, faktual dan dalam pemasaran kerupuk
-Tahun: 2020 akurat mengenai fakta- mangga pada Industri Rumah
fakta, sifat-sifat, serta Tangga Libna food, antara lain
hubungan fenomena yang adalah:
diselidiki. - Kekuatan antara lain:
Metode Penentuan Sampel a) Produk memiliki cita rasa
Penelitian ini tidak yang khas;
dilakukan pengambilan b) SDM yang tersedia;
sampel dari populasi, c) Harga jual terjangkau;
karena populasi industri d) Tanpa bahan pengawet;
rumah tangga kerupuk e) Produk yang dihasilkan
dengan bahan baku dari merupakan hasil olahan
mangga hanya satu orang dari buah mangga yang
yaitu Industri Rumah bahan bakunya tersedia.
Tangga Libna Food di Desa - Kelemahan dalam usaha ini
Jatisura Kecamatan antara lain:
Cikedung Kabupaten a) Ketersediaan modal
Indramayu. Sehingga terbatas;
sampel dan populasinya b) Produk mudah rusak;
sama yaitu satu orang. c) Pengemasan masih
Analisis Data Penyusunan sederhana;
strategi dilakukan melalui d) Pemasaran masih
5
tiga tahap analisis, yaitu terbatas;
tahap pengumpulan data e) Konsumen masih belum
dengan menentukan faktor mengetahui produk
lingkungan internal dan kerupuk mangga; dan
eksternal, tahap analisis f) Peralatan yang digunakan
(analisis SWOT, analisis dalam proses produksi
IFAS dan EFAS, dan analisis masih sederhana.
matrik IE), dan tahap - Peluang dalam usaha ini antara
pengambilan keputusan lain:
dengan menggunakan a) Belum adanya pesaing
Quantitative Strategic usaha;
Planning Matrix (QSPM). b) Jangkauan pasar masih
terbuka luas;
c) Diversifikasi produk;
d) Adanya dukungan dari
lingkungan di sekitar
tempat usaha;
e) Potensi daerah yang
mendukung dalam
pelaksanaan produksi.
- Ancaman dalam usaha ini antara
lain:
a) Belum ada dukungan dari
pihak tertentu dalam
permodalan;
b) Ketersediaan bahan baku
yang bersifat musiman;
c) Belum adanya dukungan
dari pemerintah atau
instansi yang berkaitan
dengan usaha kerupuk
mangga;
d) Tempat penjualan kurang
strategis
3. -Judul: -Objek: Hasil yang didapatkan:
ANALISIS Kinerja produksi dan 1) Kelompok umur pelaku
KINERJA strategi pemasaran agroindustri kerupuk
PRODUKSI DAN Agroindustri kerupuk kemplang yang menjadi
STRATEGI kemplang Kota Bandar responden yaitu 35-41
PEMASARAN Lampung. tahun sebanyak 64,29
AGROINDUSTRI persen, 42-48 tahun
KERUPUK -Metode: sebanyak 14,29 persen,
KEMPLANG DI Metode yang digunakan dan 49-55 tahun sebanyak
KOTA BANDAR pada penelitian ini adalah 21,43 persen. Tingkat
LAMPUNG metode studi kasus. pendidikan responden
Penelitian dilakukan di yaitu SD sebanyak 28,57
-Penulis: agroindustri kerupuk persen, SMP sebanyak
Titis Istiqomah kemplang yang berada di 42,86 persen, dan SMA
Kecamatan Bumi Waras sebanyak 28,57 persen.
6
-Tahun: 2021 Kota Bandar Lampung. Pengalaman usaha yang
Penentuan lokasi penelitian dimiliki responden yaitu 1-
dilakukan secara sengaja 10 tahun sebanyak 64,29
(purposive) dengan persen, 11-20 tahun
pertimbangan daerah sebanyak 28,57 persen,
tersebut merupakan sentra dan 21-30 tahun sebanyak
produksi kerupuk 7,14 persen.
kemplang di Kota Bandar 2) Industri rumah tangga
Lampung. pembuatan kerupuk
kemplang di Kampung
Sekip Rahayu Kecamatan
Bumi Waras sudah ada
sejak tahun 80-an. Awal
mula pembuatan kerupuk
kemplang dilakukan oleh
etnis Cina.
keseluruhan dari suatu unit bisnis dalam mecapai arah tujuan perusahaan yang
2009 : 83).
dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberikan arah kepada usaha-usaha
pemasaran dari waktu ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta
lingkungan dan keadaan serta persaingan yang selalu berubah (Rahayu et al.,
2017).
7
Dunia pemasaran diibaratkan dengan suatu medan tempur bagi
paraprodusen dan para pedagang yang bergerak dalam komoditas yang sama,
sasaran tertentu. Tentu untuk bisa melakukannya dengan baik haruslah melalui
mungkin juga mengakses faktor produksi (input) dari pasar faktor produksi yang
sama. Industri rumah tangga adalah suatu kegiatan pengubahan barang dasar
menjadi barang jadi atau setengah jadi, atau dari yang kurang nilainnya menjadi
menjadi barang yang lebih tinggi nilainya dengan maksud untuk dijual, dengan
jumlah pekerja 1-4 orang. Industri kecil dan rumah tangga memiliki tiga alasan
kinerja industri kecil dan rumah tangga cenderung lebih baik dalam menghasilkan
tenaga kerja yang produktif. Kedua, sebagian dari dinamikanya, indutri kecil dan
investasi dan perubahan teknologi. Ketiga, karena sering diyakini bahwa industri
kecil rumah tangga memiliki keutungan dalam hal fleksibilitas ketimbang usaha
8
menggunakan bahan baku lokal yang berguna secara ekonomis. Kegiatan usaha
yang dirancang menjadi salah satu cara mereka mendapatkan pekerjaan atau
yang yang dibutuhkan. Berbagai jenis kegiatan industri rumah tangga dikerjakan
taraf hidup masyarakat. Bahkan ini merupakan upaya untuk mengurangi tingkat
pengangguran serta pemerataan pendapatan, hal ini dapat dilihat dari adanya
penyerapan tenaga kerja karena penambahan jumlah unit usaha yang dijalankan
pengertian industri rumah tangga merupakan usaha kecil yang memiliki beberapa
keuntungan dibandingkan dengan industri besar antara lain yaitu kinerja industri
kecil dan rumah tangga cenderung lebih baik dalam menghasilkan tenaga kerja
yang produktif, sebagian dari dinamika industri kecil dan rumah tangga yang
teknologi, serta sering diyakini bahwa industri kecil rumah tangga memiliki
keutungan dalam hal fleksibilitas ketimbang usaha besar. Industri rumah tangga
dalam industri ini diperlukan agar keberhasilan industri rumah tangga tersebut
9
2.4 Kerangka Berfikir
2.5 Hipotesis
sebagai berikut:
tangga.
10
Gambar 2. Hipotesis
Variabel berasal dari bahasa inggris variable dengan arti: “ubahan”, “faktor
tak tetap”, atau “gejala yang dapat diubah-ubah”. Istilah variabel dapat diartikan
seseorang, atau subyek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan
orang yang lain atau satu objek dengan objek lain. Bervariasi berarti pada
veriabel tersebut mempunyai nilai, skor, ukuran yang berbeda. Variabel juga
dapat merupakan atribut dari bidang keilmuan atau kegiatan tertentu (Ulfa, 2021).
Pada penelitian ini variabel yang digunakan bersifat kualitatif. Variabel pada
penelitian ini tidak bisa diklasifikasikan. Nilai variabel kualitatif tidak disajikan
kerupuk ikan tenggiri pada industri rumah tangga Fish Crispy Ciledug Kota
11
bahwa selain pelaku home industry Fish Crispy, Kota Tangerang bukan kategori
penelitian ini.
12
BAB III. METODE PENELITIAN
Dengan luas wilayah sekitar 8,77 km2, Ciledug tergolong memiliki kepadatan
November Desember
Keterangan
2 3 4 1 2 3
Pembuatan Proposal
Pelaksanaan Penelitian
Penyusunan Laporan Akhir
13
sebagai tata cara bagaimana suatu penyelidikan dilakukan. Semua penelitian
pada dasarnya memiliki tujuan yang sama untuk memecahkan masalah. Tingkat
eksplanasi adalah tingkat penjelasan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa
variabel yang satu dengan yang lainnya. Penelitian ini dapat dikelompokkan
makna dan mampu merangsang munculnya pemahaman yang lebih nyata dari
sebenarnya untuk mendukung penyajian data. Oleh sebab itu penelitian kualitatif
semua penelitian memiliki tujuan yang sama yaitu memecahkan suatu masalah.
sosial yang ada di masyarakat. Tujuan penelitian dan menjelaskan realitas ini
dalam hal karakteristik, fitur dan properti, model dan simbol, definisi permukaan
memusatkan perhatian pada industri rumah tangga yang terdapat pada saat
ikan tenggiri pada industri rumah tangga Fish Crispy Ciledug Kota Tangerang.
14
(baca lg takut kembar) udh sayangg
Sumber data penelitian adalah sumber dari mana data dapat diperoleh
datannya, maka sumber data disebut responden, yaitu orang yang merespon
lisan. Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder.
Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan
pertama), sementara data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari
Data primer adalah data yang berasal dari sumber asli atau pertama. Data
ini tidak tersedia dalam bentuk terkompilasi ataupun dalam bentuk file-file. Data
ini harus dicari melalui narasumber atau dalam istilah teknisnya responden
melalui daftar pertanyaan yang telah dirancang secara tertutup oleh peneliti,
yang telah dibuat. Kelebihan dari data primer adalah data lebih mencerminkan
kebenaran berdasarkan dengan apa yang dilihat dan didengar langsung oleh
dihindari. Kekurangan dari data primer adalah membutuhkan waktu yang relatif
lama serta biaya yang dikeluarkan relatif cukup besar (Suhatsyah & Dadang,
2020).
Data primer adalah data yang diperoleh sendiri oleh penulis dari hasil
pengukuran, pengamatan, survey, dan lain-lain. Data primer di dapat dari sumber
15
dilakukan oleh peneliti. Sumber data penelitian diperoleh secara langsung dari
sumber aslinya yang berupa wawancara, jajak pendapat dari individu atau
kelompok maupun hasil obersvasi dari suatu objek, kejadian atau hasil pengujian
(benda). Oleh karena itu, peneliti membutuhkan pengumpulan data dengan cara
Sumber data primer dimaksudkan dalam penelitian ini adalah data yang
penelitian yang dilakukan. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari
dalam penelitian ini berasal dari hasil wawancara dari pemilik usaha home
oleh berbagai instansi lain. Umumnya sumber tidak langsung berupa data
dokumentasi dean arsip-arsip resmi. Data sekunder merupakan data yang sudah
tersebut, maka dapat dipahami bahwa data sekunder merupakan sumber bahan
kajian yang digambarkan oleh individu yang tidak ikut berpartisipasi atau yang
hadir pada waktu kejadian berlangsung. Data sekunder dapat berupa teori yang
ditulis oleh pihak yang tidak terlibat langsung; baik dalam bentuk majalah, artikel,
16
Data sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung data primer
merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh
pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain misalnya dalam bentuk tabel-
perusahaan, laporan pemerintah, data yang diperoleh dari majalah, dan lain
yang melengkapi data yang sudah ada sebelumnya. Sumber data sekunder
dalam penelitian ini adalah kajian berdasarkan artikel atau buku-buku yang ditulis
oleh para ahli yang memiliki keterkaitan dengan penelitian ini serta kajian
penelitian ini, baik yang telah diterbitkan maupun yang tidak diterbikan dalam
penelitian karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Adapun
teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
3.4.1 Observasi
dengan bantuan alat serta instrumen untuk merekam guna tujuan ilmiah atau
tujuan lainnya. Observasi dapat dilakukan oleh orang awam ataupun ilmuwan.
17
melakukan observasi, sedangkan observasi yang dilakukan orang awam bersifat
spontan dan tidak bertujuan. Prinsip umum dalam melakukan observasi yaitu
diamati, tetapi membiarkan subjek yang sedang diamati bertindak sama persis
terdapat empat bentuk pencatatan, yaitu catatan berbentuk naratif, acuan kriteria,
cuplikan karya, dan kuantitatif (Syamsudin, 2014). Udah ketemu nih byy
data langsung dari lapangan. Observasi juga berarti peneliti berada bersama
partisipan dan tidak hanya sekedar lewat saja. Berada bersama partisipan akan
wawancara atau yang tidak mau diungkapkan oleh partisipan. Umumnya, hal
yang sensitif tidak akan diungkapkan kepada orang asing yang baru datang,
perasaan, tujuan, ruang dan waktu terhadap objek yang diteliti. Berdasarkan
paparan tersebut, maka yang menjadi objek penelitian adalah Industri Rumah
18
3.4.2 Wawancara
memiliki sifat komunikasi dua arah dimana dari pihak yang membutuhkan
terstruktur, dan tidak baku. Hal ini disebabkan karena pihak penanya harus
masyrakat maupun individu yang akan digunakan dalam penelitian. Pada proses
dimengerti oleh narasumber. Hal ini karena jika ada pertanyaan yang sulit
dimengerti maka narasumber akan kesulitan untuk menjawab dan informasi juga
sulit didapat. Maka dari itu banyak aspek yang harus diperhatikan dalam
dan narasumber. Metode ini bersifat terbuka, tidak terstruktur dan bertujuan
19
informasi yang diinginkan. Jika terdapat pertanyaan yang sulit dipahami maka
data yang didapat kurang lengkap maupun tidak ada sama sekali.
3.4.3 Dokumentasi
mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, agenda dan
bentuk dan sifat apapun terkait tempat informasi yang direkam, rekaman tertulis
tidak tercetak, prasasti, dan benda seni yang disimpan di museum dan
perpustakaan. Kedua, dokumen literer yang merupakan bahan cetak dan non
Dokumentasi dapat dibedakan menjadi tiga yaitu: Pertama, dokumen primer yaitu
dokumen yang berisi informasi tentang hasil penelitian asli atau langsung dari
berisi informasi tentang literatur primer. Ketiga, dokumen tersier yaitu dokumen
yang berisi informasi tentang literatur sekunder seperti buku (Kanedi et al., 2017).
20
Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data langsung dari tempat
dalam bentuk foto-foto dan data yang relevan dengan penelitian agar
Analisis data merupakan suatu proses yang merinci usaha secara formal,
untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis seperti yang disarankan oleh
data dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan pada tema dan hipotesis.
kedalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema
dan dapat dirumuskan hipotesis seperti yang disarankan oleh data (Nurmalasari
yaitu reduksi data, data display dan penarikan kesimpulan dengan penjelasan
sebagai berikut:
a. Reduksi data
Pada bagian reduksi data menekankan pada pemokusan data yang akan
diambil oleh peneliti. Proses ini berlangsung sejak awal penelitian dibuat
21
b. Data display
c. Penarikan kesimpulan
bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang
pola atau tema dengan maksud untuk memahaminya. Dalam penelitian ini
22
catatan lapangan, serta bahan-bahan lain. Mendeskripsikan data kualitatif adalah
23
DAFTAR PUSTAKA
24
Rijali, A. (2019). Analisis data kualitatif. Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah, 17(33),
81-95.
Solihin,Ismail, 2009. Pengantar Manajemen. Jakarta, Penerbit Erlangga.
Suhatsyah, M., & Dadang, D. (2020). Sistem Informasi Pengelolaan
Perpustakaan Berbasis Web Dengan Menggunakan Php & Mysql Pada
Smp Swasta Bina Bangsa Meral Karimun. JURNAL TIKAR, 1(1), 58-65.
Sunaryati, Revi. H. Ahmad Zaki Yamani. Frisca Siburian. (2020). Vol. 15 No. 1,
Februari 2020: 1-9. J-SEA (Journal Socio Economics Agricultural).
Supadmi, N. L., Wiratma, I. G. L., & Merta, L. M. (2017). Penerapan Metode Mind
Mapping Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Kimia Siswa
Kelas X Mia. Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia, 1(2), 48-52.
Syamsudin, A. (2014). Pengembangan Instrumen Evaluasi Non Tes (Informal)
untuk Menjaring Data Kualitatif Perkembangan Anak Usia Dini. Jurnal
Pendidikan Anak, 3(1).
Tantowi, R. (2016). Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada
PT. Bank Danamon Simpan Pinjam Unit Metro. Jurnal Bisnis
Darmajaya, 2(2), 134-145.
Ulfa, R. (2021). Variabel penelitian dalam penelitian pendidikan. Al-Fathonah:
Jurnal Pendidikan Dan Keislaman, 1(1), 342–351DHI. (2020). MIKE
Powered by DHI. https://www.mikepoweredbydhi.com/
Wijaya, H., & Susanty, E. (2017). Pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja
pegawai pada instansi pemerintah daerah kabupaten musi banyuasin
(studi kasus dinas pertambangan dan energi kabupaten musi
banyuasin). Jurnal Ecoment Global: Kajian Bisnis dan Manajemen, 2(1),
40-50.
Wulandari, M. (2021). Analisis Usaha Agroindustri Kerupuk Roti Ikan Tenggiri
(Studi Kasus Industri Rumah Tangga Jafa) Di Desa Sari Galuh
Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar (Doctoral dissertation, Universitas
Islam Riau).
25