Oleh:
ABDUL RONI
ANJELLITA DIVYA NINGRUM
ELZA NABILA PUTRI
Oleh:
ABDUL RONI (56203113395)
ANJELLITA DIVYA NINGRUM (56203213400)
ELZA NABILA PUTRI (56203213407)
Menyetujui,
Mengetahui,
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan
rahmat serta karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan Praktik
Lapang I ini tepat pada waktunya. Pada Praktik Lapang I ini penulis mengambil
judul ”Pengolahan Rolade Ikan Blue Marlin (Makaira nigrican) di UMKM
Otak-Otak Mas Alwi, Bandar Lampung’’. Praktik Lapang I ini dilaksanakan
pada tanggal 13 Februari 2023 – 29 Maret 2023.
Laporan Praktik Lapang I ini berisi tentang alur proses pengolahan,
penerapan suhu selama proses pengolahan, mutu dari bahan baku hingga
produk akhir, perhitungan yield, SSOP dan perhitungan laba rugi di UMKM Otak-
otak Mas Alwi, Bandar Lampung. Laporan ini sebagai salah satu syarat untuk
dapat memenuhi nilai akademik Semester VI tahun ajaran 2022/2023 di
Politeknik Ahli Usaha Perikanan Jakarta.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih terdapat
banyak kekurangan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan
kritik yang sifatnya membangun untuk perbaikan dan penyempurnaan dalam
penulisan laporan Praktik Lapang I ini.
Semoga laporan Praktik Lapang I ini dapat memenuhi fungsinya dan
bermanfaat sebagai penambah pengetahuan dan wawasan dalam mencari ilmu
pengetahuan khususnya di bidang Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................ii
DAFTAR TABEL.....................................................Error! Bookmark not defined.
DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................................ii
1 PENDAHULUAN................................................................................................2
1.1 Latar Belakang............................................................................................2
1.2 Tujuan.........................................................................................................2
1.3 Batasan Masalah........................................................................................2
2 TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................2
2.1 Ikan Marlin (Makaira nigrican)....................................................................2
2.2 Rolade Ikan Blue Marlin..............................................................................2
2.3 Perhitungan Yield.......................................................................................2
2.4 Pengamatan Suhu.......................................................................................2
2.5 Pengamatan Mutu......................................................................................2
2.6 Penerapan Sanitation Standard Operational Procedure (SSOP)...............2
2.7 Laba Rugi...................................................................................................2
3 METODE PELAKSANAAN................................................................................2
3.1 Waktu dan Tempat.....................................................................................2
3.2 Alat dan Bahan...........................................................................................2
3.3 Metode Pengumpulan Data........................................................................2
3.4 Metode Kerja..............................................................................................2
3.5 Penerapan Suhu Rantai Dingin..................................................................2
3.6 Pengujian Mutu Organoleptik dan Sensori.................................................2
3.7 Penerapan Sanitation Standard Operational Procedure (SSOP)...............2
3.8 Laba rugi.....................................................................................................2
4 KEADAAN UMUM LOKASI PRAKTIK...............................................................2
4.1 Sejarah UMKM Otak-Otak Mas Alwi...........................................................2
4.2 Struktur Perusahaan...................................................................................2
4.3 Tenaga Kerja..............................................................................................2
4.4 Fasilitas UMKM...........................................................................................2
5 HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................................2
5.1 Alur Proses Pengolahan Rolade Ikan Marlin..............................................2
5.2 Penerapan Suhu Rantai Dingin.................................................................2
5.3 Pengujian Mutu...........................................................................................2
5.4 Penerapan Sanitation Standard Operating Procedure (SSOP).................2
5.5 Perhitungan Laba Rugi...............................................................................2
6 PENUTUP..........................................................................................................2
6.1 Simpulan.....................................................................................................2
6.1 Saran..........................................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................2
LAMPIRAN.............................................................................................................2
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR LAMPIRAN
v
1 PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari Praktik Lapang I ini ialah sebagai berikut:
1) Mengetahui alur proses pengolahan rolade ikan blue marlin;
2) Mengetahui penerapan rantai dingin pada proses rolade ikan blue marlin;
3) Mengetahui mutu bahan baku sampai produk akhir rolade ikan blue marlin;
4) Mengetahui penerapan Standard Sanitation Operational Procedure
(SSOP);
5) Menghitung analisis usaha.
tercemar.
Persyaratan standar mutu rolade ikan marlin merujuk pada referensi SNI
8504:2018 tentang persyaratan mutu dan keamanan rolade dapat dilihat pada
Tabel 2.
Pembuatan rolade ikan memiliki bahan-bahan lain selain fillet ikan marlin
sebagai berikut:
1) Maizena atau tepung jagung adalah bahan pengental yang sering
digunakan untuk mengentalkan saus dan kuah makanan. Tepung maizena
merupakan salah satu bahan tambahan pangan yang digunakan sebagai
pengentan makanan;
2) Telur adalah Telur adalah salah satu sumber protein hewani yang memiliki
rasa yang lezat, mudah dicerna dan bergizi tinggi. Selain itu, telur mudah
diperoleh dan harganya murah. Telur dapat dimanfaatkan sebagai lauk,
7
produk akhir.
antara modal dan penghasilan bersih. Laporan laba rugi dibuat dalam siklus
operasi atau periode untuk mengetahui keuntungan dan kerugian yang dialami
oleh perusahaan.
1) Biaya penerimaan
Biaya penerimaan adalah total penerimaan dari suatu usaha yang
diperoleh dari hasil perkalian jumlah total harga dengan jumlah produksi.
2) Biaya variabel
Biaya variabel adalah adalah biaya total yang meningkat secara
proporsional dalam aktivitas dan penurunan secara proporsional terhadap
penurunan aktivitas. Biaya variabel meliputi biaya bahan langsung, biaya
distribusi produksi, biaya komisi, biaya tenaga kerja, serta biaya upah
lembur tenaga kerja.
3) Biaya tetap
Biaya tetap adalah biaya total yang tidak berubah saat aktivitas bisnis
meningkat ataupun menurun. Biaya total meliputi uang sewa Gedung dan
pajak bangunan .
4) Biaya total
Biaya total adalah seluruh biaya yang dikeluarkan selama proses produksi.
5) Laba rugi
Laba rugi adalah laporan yang memuat kondisi perusahaan dalam satu
periode. Rugi berpengaruh negatif terhadap pendapatan.
3 METODE PELAKSANAAN
3.2.2 Bahan
Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat rolade ikan blue marlin
yaitu maizena, bawang putih, bawang bombay, daun bawang, wortel, gula,
garam, kaldu bubuk, lada, telur, minyak wijen. Adapun takaran bahan- bahan
pembuatan rolade ikan blue marlin di UMKM Otak-Otak Mas Alwi dapat dilihat
pada Tabel 5.
Penyiangan
Penimbangan bahan
Pengadonan
Pencetakan
Pengkukusan t: 30 menit
∑ Xi
x= i=1
n
n
ⅈ ∑ ( X 1−x )
2
s2= i=1
n
s= √ s
(
P( X− 1, 96.
S
√n )
)≤ μ≤ (1, 96.
s
√n
)¿ ≅ 95 %
Keterangan:
n = Banyaknya panelis
S2 = Keragaman nilai mutu
1,96 = Koefisien standar deviasi pada taraf 95%
X = Nilai mutu dari panelis ke-1, dimana i=1 sampai n
S = Simpangan baku nilai mutu
P = Nilai organoleptik
Ketua
Dharmayanti
Pelelehan (Thawing)
Pencucian
Penimbangan
Pengilingan 1
Pengilingan 2
Pengadonan
Pencetakan
Pengemasan
5.1.3 Pencucian
Proses pencucian fillet ikan blue marlin bertujuan untuk menghilangkan
kotoran yang menempel, proses ini ini dilakukan secara sederhana tapi mampu
memberikan dampak dan manfaat fillet ikan dicuci dengan menggunakan air
mengalir sehingga kotoran langsung terbuang.
5.1.4 Penimbangan
Penimbangan bahan-bahan dilakukan untuk mengetahui jumlah bahan
21
yang diperlukan dalam proses pembuatan rolade ikan blue marlin. Penimbangan
bahan dilakukan dengan menggunakan timbangan digital. Bahan ditimbang
sesuai dengan formulasi. Adapun proses penimbangan dapat dilihat pada
Gambar 6.
5.1.7 Pengadonan
Pembuatan adonan rolade dilakukan dengan memarut wortel dan
memotong bahan bahan seperti bawang bombay, daun bawang kemudian bahan
tersebut dipindahkan kedalam baskom berukuran sedang lalu tambahkan bumbu
seperti garam, lada, kaldu bubuk, bawang putih bubuk, dan minyak wijen
kemudian aduk hingga bahan-bahan tadi melemas. Setelah itu masukkan daging
ikan yang sudah digiling ke dalam baskom berisi bahan yang sudah diaduk tadi
kemudian tambahkan telur dan tepung maizena. Setelah itu aduk hingga merata.
Proses pembuatan adonan dapat dilihat pada Gambar 9.
5.1.9 Pengukusan
Proses pengukusan rolade ikan blue marlin menggunakan panci kukus
dengan suhu 90-100OC untuk mendapatkan tekstur yang matang merata pada
produk rolade ikan marlin. Didihkan air di dalam panci, setelah air mendidih
kukus rolade ikan marlin selama 10 menit dengan api sedang untuk
mendapatkan kematangan yang rata pada rolade ikan marlin. Waktu
pengukusan dan suhu api sangat berpengaruh terhadap tingkat kematangan
rolade ikan marlin. Adapun proses pengukusan rolade ikan dilihat pada Gambar
12.
5.1.10 Pendinginan
Pendinginan dilakukan setelah rolade ikan dikukus dengan meletakkan
rolade ikan di nampan lingkar kemudian diangin-anginkan di suhu ruang selama
20 menit menggunakan kipas. Proses pendinginan bertujuan untuk melepaskan
uap air setelah proses pengukusan agar suhu produk menjadi turun. Adapun
proses pendinginan pada rolade ikan blue marlin dapat dilihat pada Gambar 11.
24
5.1.11 Pengemasan
Untuk menghambat kerusakan dan mejnaga keamanan produk maka
diperlukan pengemasan. Mesin yang digunakan UMKM Otak-otak Mas Alwi
dalam proses pengemasan yaitu mesin hand sealer untuk mencegah
kontaminasi mikroba dari luar. Kemasan yang digunakan yaitu kemasan plastik
Poliethylene (PE) bening berukuran 6 cm x 20 cm. Proses pengemasan
dilakukan dengan memasukan rolade ke dalam plastik lalu direkatkan dengan
menggunakan alat sealer untuk mempertahankan mutu dan rasa rolade ikan.
5.1.12 Penyimpanan
Tahap selanjutnya setelah proses pengemasan yaitu penyimpanan
produk akhir rolade ikan blue marlin agar kualitas produk terjaga. Rolade ikan
blue marlin disimpan di dalam freezer dengan suhu -20OC. Adapun penyimpanan
rolade ikan blue marlin dapat dilihat pada Gambar 15.
5.1.13 Pemasaran
Proses pemasaran di pengolahan UMKM Otak-otak Mas Alwi terdapat dua
variabel yaitu system online dan offline. Untuk sistem online dengan
menggunakan sistem aplikasi seperti online food, whatsapp, dan Instagram,
sedangkan sistem offline bisa langsung mendatangi tempat produksi dan bisa
juga membeli di aneka toko oleh-oleh yang berada di Kota Bandar Lampung dan
memiliki beberapa reseller di dalam kota. UMKM Otak-Otak Mas Alwi juga
melakukan beberapa promosi di sosial media seperti Instagram dan Tiktok.
3 1,02
Rata-rata 0,19
Didapatkan suhu produk akhir rolade ikan marlin yaitu -20 OC. Untuk
memperoleh hasil yang terbaik dari olahan yang dibekukan, suhu penyimpanan
harus dijaga dan tidak boleh lebih tinggi dari -18 OC. Produk olahan beku pada
suhu -18OC dan di bawahnya akan mencegah kerusakan mikrobiologis dan
perubahan bentuk makanan dengan persyaratan tidak pernah terjadi perubahan
suhu yang besar (Siregar, 2021). Rolade ikan marlin dengan suhu -20OC dapat
mempertahankan umur simpan produk selama tiga bulan.
6.1 Simpulan
1. Alur proses di pengolahan UMKM Otak-Otak Mas Alwi meliputi penerimaan
bahan baku fillet ikan marlin, thawing, pencucian, penimbangan bahan
baku, penggilingan 1, penggilingan 2, pengadonan, pembuatan kulit
rolade, pencetakan, pengukusan, pendinginan, pengemasan, penyimpanan
dan pemasaran. Adapun rata-rata yield diperoleh nilai 172%.
2. Penerapan suhu rantai dingin di UMKM Otak-Otak Mas Alwi telah
diterapkan dengan baik yaitu nilai rata rata suhu penerimaan bahan baku
fillet ikan blue marlin beku 0,19OC. Suhu penyimpanan beku produk akhir
yaitu -20OC.
3. Hasil uji organoleptik bahan baku fillet ikan blue marlin beku memiliki nilai
rata-rata 8 sesuai dengan standar minimal perusahaan dan SNI 2629:2013.
Hasil uji sensori produk akhir rolade memiliki nilai rata-rata 8 sesuai dengan
standar minimal perusahaan dan SNI 8504:2018.
4. Penerapan SSOP di UMKM Otak-Otak Mas Alwi belum menerapkan
beberapa SSOP diantaranya pada kondisi dan kebersihan permukaan
yang kontak langsung dengan produk, pencegahan kontaminasi silang,
menjaga fasilitas sanitasi pencucian tangan dan toilet, pelabelan
penyimpanan dan penggunaan bahan toksin dan pengendalian pest.
5. Hasil finansial di UMKM Otak-Otak Mas Alwi untuk biaya penerimaan
selama sebulan sebanyak Rp.16500000 dan biaya pengeluaran sebanyak
Rp.8320569 sehingga UMKM Otak-Otak mas Alwi mendapat laba yaitu
Rp.8179401. Hal ini berarti UMKM Otak-Otak Mas Alwi mendapatkan
keuntungan dari penjualan rolade ikan marlin.
6.1 Saran
Adapun saran dari proses ini yaitu:
1. Disarankan untuk menggunakan perlengkapan kerja mulai dari pakaian,
apron, sarung tangan, dan masker;
2. menerapkan sanitasi hygiene terutama peralatan dan karyawan, memberi
arahan pada karyawan dan memberi pengetahuan pada karyawan tentang
pentingnya sanitasi hygiene;
3. Disarankan untuk membuat saluran pembuangan sampah, limbah dan
saluran pembuangan di tempat cuci piring karena melalui lubang
pembuangan itu hama seperti tikus bisa masuk ke dalam ruang produksi.
DAFTAR PUSTAKA
Alifia, E. S., & Aji, O. R. (2020). Analisis Keberadaan Coliform dan Escherichia
coli pada Es Batu dari Jajanan Minuman di Pasar Tengah Bandar
Lampung. Quagga: Jurnal Pendidikan dan Biologi, 13(1), 74.
https://doi.org/10.25134/quagga.v13i1.3698
BSN. (2018). Standardisasi Nasional Standar Nasional Indonesia Rolade daging.
www.bsn.go.id
Fahmi, & Dharmadi. (2013). Tinjauan Status Perikanan Hiu dan Upaya
Konservasinya di Indonesia (Issue 16). http://kkji.kp3k.kkp.go.id
Hafid, Y. (2022). Kondisi Stok Dan Keberlanjutan Alat Tangkap Gurita Batu
(Octopus cyanea).
Nurofik, M. F. I., & Utomo, P. S. (2018). Pengaruh Pupuk Urea Dan Petroganik
Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Bawang Daun (Allium Fistulosum L)
Varietas Fragrant. Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia.
Ramadhanti, A. R., Santosa, S., & Kimia, J. T. (2019). Persen Yield (%Yield)
Sebagai Parameter Evaluasi Proses Kinerja Raw Mill Pada Industri Semen.
5(1), 24–28.
Rismana, E., & Nizar. (2014). Kajian Proses Produksi Garam Aneka Pangan
menggunakan Beberapa Sumber Bahan Baku. Chemistry Progress, 7(1),
58–61.
Ristyanti, E., dan Masithah, E. D. (2021). Penerapan SSOP (Sanitation Standard
Operating Procedure) pada Proses Pembekuan Cuttlefish (Sepia officinalis)
di PT. Karya Mina Putra, Rembang, Jawa Tengah. Journal of Marine and
Coastal Science Vol. 10, No.1, 1-17.
Sirait, J., Siregar, A. N., Mayangsari, T. P., & Sipahutar, Y. H. (2022). Penerapan
Good Manufacturing Practice (GMP) Dan Sanitasion Standard Operation
33
3. Tekstur
- Padat, kompak, dan elastis 9
- Padat, kurang kompak, kurang elastis 7
- Agak lembek, kurang elastis, sedikit 5
berair
- Lembek, tidak elastis, berair 3
- Sangat lembek, berair 1
37
S2 = 0,05
S = 0,2
P = (X – (1,96 x S / √n) ) ≤ µ ≤ (X + (1,96 x S / √n) )
= (8,26 – (1,96 x 0,2/√6)) ≤ µ ≤ (8,26 + (1,96 x 0,2/√6))
= (8,26 – 0,16) ≤ µ ≤ (8,26 + 0,16)
= 8,10 ≤ µ ≤ 8,42
S2 = 0,05
S = 0,2
P = (X – (1,96 x S / √n) ) ≤ µ ≤ (X + (1,96 x S / √n) )
= (8,26 – (1,96 x 0,2/√6)) ≤ µ ≤ (8,26 + (1,96 x 0,2/√6))
= (8,26 – 0,16) ≤ µ ≤ (8,26 + 0,16)
= 8,10 ≤ µ ≤ 8,42
41
Pengamatan 2
Perubahan
Lapisan es Pengeringan
Panelis warna Rata-rata
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 9 9 7 9 7 7 9 9 9 8,33
2 9 7 9 7 7 9 9 7 9 8,11
3 7 9 9 7 9 9 7 9 9 8,33
4 7 9 9 7 9 7 7 9 9 8,11
5 9 7 9 9 7 9 9 9 7 8,33
6 9 9 7 9 7 9 9 9 9 8,56
Rata-rata 8,30
Simpangan baku 8,14 ≤ µ ≤ 8,46
Nilai 8
S2 = 0,03
S = 0,2
P = (X – (1,96 x S / √n) ) ≤ µ ≤ (X + (1,96 x S / √n) )
= (8,30 – (1,96 x 0,2/√6)) ≤ µ ≤ (8,30 + (1,96 x 0,2/√6))
= (8,30 – 0,16) ≤ µ ≤ (8,30 + 0,16)
= 8,14 ≤ µ ≤ 8,46
S2 = 0,06
S = 0,2
P = (X – (1,96 x S / √n) ) ≤ µ ≤ (X + (1,96 x S / √n) )
= (8,11 – (1,96 x 0,2/√6)) ≤ µ ≤ (8,11 + (1,96 x 0,2/√6))
= (8,11 – 0,16) ≤ µ ≤ (8,11 + 0,16)
= 7,95 ≤ µ ≤ 8,27
42
Pengamatan 3
Perubahan
Lapisan es Pengeringan
Panelis warna Rata-rata
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 9 9 7 9 9 7 9 9 9 8,56
2 9 7 9 7 9 9 9 7 9 8,33
3 7 9 9 7 9 9 7 9 9 8,33
4 7 9 9 7 9 7 7 9 9 8,11
5 9 7 9 9 7 9 9 9 7 8,33
6 9 9 7 9 9 7 9 9 9 8,56
Rata-rata 8,37
Simpangan baku 8,21 ≤ µ ≤ 8,53
Nilai 8
S2 = 0,03
S = 0,2
P = (X – (1,96 x S / √n) ) ≤ µ ≤ (X + (1,96 x S / √n) )
= (8,37 – (1,96 x 0,2/√6)) ≤ µ ≤ (8,37 + (1,96 x 0,2/√6))
= (8,37 – 0,16) ≤ µ ≤ (8,37 + 0,16)
= 8,21 ≤ µ ≤ 8,53
S2 = 0,03
S = 0,2
P = (X – (1,96 x S / √n) ) ≤ µ ≤ (X + (1,96 x S / √n) )
= (8,22 – (1,96 x 0,2/√6)) ≤ µ ≤ (8,22 + (1,96 x 0,2/√6))
= (8,22 – 0,16) ≤ µ ≤ (8,22 + 0,16)
= 8,06 ≤ µ ≤ 8,38
Pengamatan 4
Panelis Lapisan es Pengeringan Perubahan Rata-rata
warna
43
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 7 9 9 7 9 9 7 9 9 8,33
2 9 7 9 7 9 9 9 7 9 8,33
3 9 9 7 7 9 7 7 9 9 8,11
4 7 9 9 7 9 7 7 9 9 8,11
5 9 7 9 9 7 9 9 9 7 8,33
6 7 9 9 7 9 9 7 9 9 8,33
Rata-rata 8,26
Simpangan baku 8,18 ≤ µ ≤ 8,34
Nilai 8
S2 = 0,01
S = 0,1
P = (X – (1,96 x S / √n) ) ≤ µ ≤ (X + (1,96 x S / √n) )
= (8,26 – (1,96 x 0,1/√6)) ≤ µ ≤ (8,26 + (1,96 x 0,1/√6))
= (8,26 – 0,08) ≤ µ ≤ (8,26 + 0,08)
= 8,18 ≤ µ ≤ 8,34
S2 = 0,01
S = 0,1
P = (X – (1,96 x S / √n) ) ≤ µ ≤ (X + (1,96 x S / √n) )
= (8,19 – (1,96 x 0,1/√6)) ≤ µ ≤ (8,19 + (1,96 x 0,1/√6))
= (8,19 – 0,08) ≤ µ ≤ (8,19 + 0,08)
= 8,11 ≤ µ ≤ 8,27
Pengamatan 5
Perubahan
Lapisan es Pengeringan
Panelis warna Rata-rata
1 2 3 1 2 3 1 2 3
44
1 9 9 9 7 9 9 7 9 9 8,56
2 9 7 9 7 9 9 9 7 9 8,33
3 9 9 7 7 9 7 7 9 9 8,11
4 7 9 9 7 9 7 7 9 9 8,11
5 9 7 9 9 7 9 9 9 7 8,33
6 7 9 9 7 9 9 7 9 7 8,11
Rata-rata 8,26
Simpangan baku 8,01 ≤ µ ≤ 8,42
Nilai 8
S2 = 0,03
S = 0,2
P = (X – (1,96 x S / √n) ) ≤ µ ≤ (X + (1,96 x S / √n) )
= (8,26 – (1,96 x 0,2/√6)) ≤ µ ≤ (8,26 + (1,96 x 0,2/√6))
= (8,26 – 0,16) ≤ µ ≤ (8,26 + 0,16)
= 8,01 ≤ µ ≤ 8,42
S2 = 0,03
S = 0,2
P = (X – (1,96 x S / √n) ) ≤ µ ≤ (X + (1,96 x S / √n) )
= (8,19 – (1,96 x 0,2/√6)) ≤ µ ≤ (8,19 + (1,96 x 0,2/√6))
= (8,19 – 0,16) ≤ µ ≤ (8,19 + 0,16)
= 8,03 ≤ µ ≤ 8,35
Pengamatan 6
Perubahan
Lapisan es Pengeringan
Panelis warna Rata-rata
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 9 9 9 7 9 9 7 9 9 8,56
45
2 9 7 9 7 9 9 9 7 9 8,33
3 9 9 7 9 9 7 7 9 9 8,33
4 7 9 9 7 9 7 7 9 9 8,11
5 9 7 9 9 7 9 9 9 7 8,33
6 7 9 9 7 9 9 7 9 7 8,11
Rata-rata 8,30
Simpangan baku 8,14 ≤ µ ≤ 8,46
Nilai 8
S2 = 0,03
S = 0,2
P = (X – (1,96 x S / √n) ) ≤ µ ≤ (X + (1,96 x S / √n) )
= (8,30 – (1,96 x 0,2/√6)) ≤ µ ≤ (8,30 + (1,96 x 0,2/√6))
= (8,30 – 0,16) ≤ µ ≤ (8,30 + 0,16)
= 8,14 ≤ µ ≤ 8,46
S2 = 0,01
S = 0,1
P = (X – (1,96 x S / √n) ) ≤ µ ≤ (X + (1,96 x S / √n) )
= 8,22 – (1,96 x 0,1/√6)) ≤ µ ≤ (8,22 + (1,96 x 0,1/√6))
= (8,22 – 0,08) ≤ µ ≤ (8,22 + 0,08)
= 8,14 ≤ µ ≤ 8,03
Pengamatan 7
Perubahan
Lapisan es Pengeringan
Panelis warna Rata-rata
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 7 9 9 7 9 9 7 9 9 8,33
2 9 7 9 7 9 9 9 7 9 8,33
46
3 9 9 7 9 9 7 7 9 7 8,11
4 7 9 9 7 9 7 7 9 9 8,11
5 9 7 9 9 7 9 9 9 7 8,33
6 7 9 9 7 9 9 7 9 7 8,11
Rata-rata 8,22
Simpangan baku 8,14 ≤ µ ≤ 8,03
Nilai 8
S2 = 0,01
S = 0,1
P = (X – (1,96 x S / √n) ) ≤ µ ≤ (X + (1,96 x S / √n) )
= 8,22 – (1,96 x 0,1/√6)) ≤ µ ≤ (8,22 + (1,96 x 0,1/√6))
= (8,22 – 0,08) ≤ µ ≤ (8,22 + 0,08)
= 8,14 ≤ µ ≤ 8,03
S2 = 0,01
S = 0,1
P = (X – (1,96 x S / √n) ) ≤ µ ≤ (X + (1,96 x S / √n) )
= 8,15 – (1,96 x 0,1/√6)) ≤ µ ≤ (8,15 + (1,96 x 0,1/√6))
= (8,15 – 0,08) ≤ µ ≤ (8,15 + 0,08)
= 8,07 ≤ µ ≤ 8,23
Pengamatan 8
Perubahan
Lapisan es Pengeringan
Panelis warna Rata-rata
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 7 9 9 9 9 9 7 9 9 8,56
2 9 7 9 7 9 9 9 7 9 8,33
3 7 9 9 9 9 7 7 9 7 8,11
47
4 7 9 9 7 9 7 7 9 9 8,11
5 9 7 9 9 7 9 9 9 7 8,33
6 7 9 9 7 9 9 7 9 7 8,11
Rata-rata 8,26
Simpangan baku 8,01 ≤ µ ≤ 8,42
Nilai 8
S2 = 0,03
S = 0,2
P = (X – (1,96 x S / √n) ) ≤ µ ≤ (X + (1,96 x S / √n) )
= (8,26 – (1,96 x 0,2/√6)) ≤ µ ≤ (8,26 + (1,96 x 0,2/√6))
= (8,26 – 0,16) ≤ µ ≤ (8,26 + 0,16)
= 8,01 ≤ µ ≤ 8,42
S2 = 0,03
S = 0,2
P = (X – (1,96 x S / √n) ) ≤ µ ≤ (X + (1,96 x S / √n) )
= (8,19 – (1,96 x 0,2/√6)) ≤ µ ≤ (8,19 + (1,96 x 0,2/√16))
= (8,19 – 0,16) ≤ µ ≤ (8,19 + 0,16)
= 8,03 ≤ µ ≤ 8,35
Pengamatan 9
Perubahan
Lapisan es Pengeringan
Panelis warna Rata-rata
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 7 9 9 9 7 9 7 9 9 8,33
2 9 7 9 7 9 9 9 7 9 8,33
3 9 9 9 9 9 7 7 9 7 8,33
4 7 9 9 7 9 7 9 9 9 8,33
48
5 9 9 9 9 7 9 9 7 9 8,56
6 9 9 9 7 9 9 7 9 7 8,33
Rata-rata 8,37
Simpangan baku 8,29 ≤ µ ≤ 8,45
Nilai 8
S2 = 0,01
S = 0,1
P = (X – (1,96 x S / √n) ) ≤ µ ≤ (X + (1,96 x S / √n) )
= 8,37 – (1,96 x 0,1/√6)) ≤ µ ≤ (8,37 + (1,96 x 0,1/√6))
= (8,37 – 0,08) ≤ µ ≤ (8,37 + 0,08)
= 8,29 ≤ µ ≤ 8,45
S2 = 0,01
S = 0,1
P = (X – (1,96 x S / √n) ) ≤ µ ≤ (X + (1,96 x S / √n) )
= 8,22 – (1,96 x 0,1/√6)) ≤ µ ≤ (8,22 + (1,96 x 0,1/√6))
= (8,22 – 0,08) ≤ µ ≤ (8,22 + 0,08)
= 8,14 ≤ µ ≤ 8,03
Pengamatan 10
Perubahan
Lapisan es Pengeringan
Panelis warna Rata-rata
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 9 9 9 9 7 9 7 9 9 8,56
2 9 7 9 7 9 9 9 7 9 8,33
3 9 9 9 9 9 7 7 9 7 8,33
4 9 9 9 7 9 7 9 9 9 8,56
5 9 9 9 9 7 9 9 7 7 8,33
49
6 9 9 9 7 9 9 7 9 7 8,33
Rata-rata 8,41
Simpangan baku 8,33 ≤ µ ≤ 8,49
Nilai 8
S2 = 0,01
S = 0,1
P = (X – (1,96 x S / √n) ) ≤ µ ≤ (X + (1,96 x S / √n) )
= 8,41 – (1,96 x 0,1/√6)) ≤ µ ≤ (8,41 + (1,96 x 0,1/√6))
= (8,41 – 0,08) ≤ µ ≤ (8,41 + 0,08)
= 8,33 ≤ µ ≤ 8,49
S2 = 0,01
S = 0,1
P = (X – (1,96 x S / √n) ) ≤ µ ≤ (X + (1,96 x S / √n) )
= 8,37 – (1,96 x 0,1/√6)) ≤ µ ≤ (8,37 + (1,96 x 0,1/√6))
= (8,37 – 0,08) ≤ µ ≤ (8,37 + 0,08)
= 8,29 ≤ µ ≤ 8,45
1 9 9 7 7 7 9 9 9 9 9 9 7 8,33
2 9 7 9 9 7 9 9 9 9 9 7 7 8,33
3 9 9 9 7 9 7 7 7 7 9 9 9 8,17
4 9 9 9 7 9 7 9 7 9 7 9 9 8,33
5 9 7 7 9 9 9 9 9 7 9 7 9 8,33
6 9 9 7 7 7 7 9 9 7 9 9 7 8,00
50
Rata-rata 8,25
Simpangan baku 8,17 ≤ µ ≤ 8,33
Nilai 8,3
S2 = 0,02
S = 0,1
P = 8,17 ≤ µ ≤ 8,33
Pengamatan 2
Kenampakan Aroma Rasa Tekstur
Panelis Rata-rata
1 7 9 9 9 9 7 9 9 9 7 7 7 8,17
2 9 7 9 7 7 9 9 9 9 9 7 9 8,33
3 9 9 9 9 9 7 7 9 7 9 9 9 8,50
4 7 9 9 7 9 7 9 7 9 7 9 9 8,17
5 7 7 9 9 9 7 7 7 7 9 7 7 7,67
6 9 7 7 9 7 9 9 9 7 9 9 7 8,17
Rata-rata 8,17
Simpangan baku 7,93 ≤ µ ≤ 8,41
Nilai 8,3
S2 = 0,08
S = 0,3
P = 7,93 ≤ µ ≤ 8,41
Pengamatan 3
Paneli Kenampakan Aroma Rasa Tekstur
Rata-rata
s
1 7 9 9 9 9 7 9 7 9 7 9 7 8,17
2 9 9 9 9 7 9 9 7 9 9 7 7 8,33
3 7 9 9 7 9 7 7 9 9 9 9 9 8,33
4 7 9 9 7 9 9 9 9 9 7 9 9 8,50
5 7 7 9 7 7 9 9 9 7 9 7 9 8,00
6 9 9 7 9 7 7 9 9 7 9 9 7 8,17
Rata-rata 8,25
Simpangan baku 8,09 ≤ µ ≤ 8,41
Nilai 8,3
S2 = 0,03
S = 0,2
P = 8,09 ≤ µ ≤ 8,41
Pengamatan 4
Paneli Kenampakan Aroma Rasa Tekstur
Rata-rata
s
1 7 9 7 9 7 7 9 9 9 7 9 7 8,00
2 9 7 9 7 7 9 9 7 9 9 9 9 8,33
3 7 9 9 7 9 7 7 9 7 9 9 9 8,17
51
4 7 7 9 7 9 7 7 9 9 7 9 9 8,00
5 9 7 9 9 7 9 9 9 9 9 7 7 8,33
6 9 9 9 9 7 7 9 9 7 9 9 7 8,33
Rata-rata 8,19
Simpangan baku 8,03 ≤ µ ≤ 8,35
Nilai 8,3
S2 = 0,03
S = 0,2
P = 8,03 ≤ µ ≤ 8,35
Pengamatan 5
Paneli Kenampakan Aroma Rasa Tekstur
Rata-rata
s
1 7 9 7 7 7 9 9 7 9 9 9 7 8,00
2 9 7 7 9 7 9 9 9 9 9 7 7 8,17
3 7 9 9 7 9 7 7 9 7 9 9 9 8,17
4 7 9 9 7 9 7 9 9 9 7 9 9 8,33
5 9 9 9 9 9 9 9 9 7 7 7 9 8,50
6 9 9 7 9 7 7 9 9 7 9 9 7 8,17
Rata-rata 8,22
Simpangan baku 8,06 ≤ µ ≤ 8,38
Nilai 8,3
S2 = 0,03
S = 0,2
P = 8,06 ≤ µ ≤ 8,38
Pengamatan 6
Kenampakan Aroma Rasa Tekstur
Panelis Rata-rata
1 7 9 9 9 7 9 9 9 9 7 9 7 8,33
2 9 7 9 7 7 9 9 9 9 9 7 9 8,33
3 9 9 9 7 9 7 7 9 7 9 9 9 8,33
4 7 9 9 9 9 7 7 9 9 7 9 9 8,33
5 9 7 9 9 9 9 9 7 7 9 7 7 8,17
6 9 7 7 7 9 7 7 9 7 9 9 7 7,83
Rata-rata 8,22
Simpangan baku 8,06 ≤ µ ≤ 8,38
Nilai 8,3
S2 = 0,04
S = 0,2
P = 8,06 ≤ µ ≤ 8,38
Pengamatan 7
Kenampakan Aroma Rasa Tekstur
Panelis Rata-rata
52
1 9 7 7 9 9 7 9 7 7 9 7 7 7,83
2 9 7 7 9 7 9 9 9 9 9 7 9 8,33
3 7 9 9 7 9 7 7 9 7 9 9 9 8,17
4 7 9 9 7 9 7 9 7 9 7 9 9 8,17
5 9 9 9 9 7 9 9 9 7 9 7 7 8,33
6 7 9 9 9 7 9 7 9 7 9 9 7 8,17
Rata-rata 8,17
Simpangan baku 8,01 ≤ µ ≤ 8,33
Nilai 8,3
S2 = 0,03
S = 0,2
P = 8,01 ≤ µ ≤ 8,33
Pengamatan 8
Kenampakan Aroma Rasa Tekstur
Panelis Rata-rata
1 9 9 7 9 9 7 7 9 9 9 9 7 8,33
2 9 7 7 9 7 9 7 9 9 9 7 7 8,00
3 9 9 9 7 9 7 7 9 7 9 9 9 8,33
4 7 7 9 7 9 7 9 9 9 9 9 9 8,33
5 9 7 9 9 7 9 9 9 7 9 7 9 8,33
6 9 9 9 9 9 7 9 9 7 7 9 7 8,33
Rata-rata 8,28
Simpangan baku 8,02 ≤ µ ≤ 8,36
Nilai 8,3
S2 = 0,02
S = 0,1
P = 8,02 ≤ µ ≤ 8,36
Pengamatan 9
Kenampakan Aroma Rasa Tekstur
Panelis Rata-rata
1 7 9 9 7 9 7 7 7 9 9 7 9 8,00
2 9 7 9 9 7 9 9 9 9 9 7 9 8,50
3 7 9 9 9 9 7 7 9 7 9 9 9 8,33
4 9 9 9 7 7 7 9 9 9 7 9 9 8,33
5 9 9 7 7 9 9 9 9 7 9 7 7 8,17
6 7 7 7 9 7 9 9 7 7 9 9 7 7,83
Rata-rata 8,19
Simpangan baku 8,03 ≤ µ ≤ 8,35
Nilai 8,3
S2 = 0,06
S = 0,2
P = 8,03 ≤ µ ≤ 8,35
53
Pengamatan 10
Kenampakan Aroma Rasa Tekstur
Panelis Rata-rata
1 9 9 7 9 7 7 9 9 7 9 7 7 8,00
2 9 7 9 9 7 9 9 7 9 9 7 9 8,33
3 9 9 9 7 9 7 7 7 7 9 9 7 8,00
4 7 9 7 7 9 7 9 9 9 7 9 9 8,17
5 9 7 9 9 7 9 9 9 7 9 7 9 8,33
6 9 9 7 9 7 9 9 9 7 9 9 7 8,33
Rata-rata 8,19
Simpangan baku 8,03 ≤ µ ≤ 8,35
Nilai 8,3
S2 = 0,03
S = 0,2
P = 8,03 ≤ µ ≤ 8,35
54
1. Biaya penerimaan
No Jenis Jumlah sekali Harga Biaya per Biaya per bulan
produk produksi per pcs produksi (Rp) (Rp/12 hari)
1 Rolade
55 25000 1375000 16500000
ikan marlin
2. Biaya Variabel
Raw Material Berat (gram) Harga (Rp/kg) Total
Fillet Ikan 5000 65000 325000
Maizena 1100 50000 55000
Gula 30 10500 350
Garam 30 10000 333
Kaldu bubuk 33 36500 1500
Lada 30 60000 2000
Minyak Wijen 30 100000 500
Wortel 200 22000 63
Daun bawang 350 20000 100
Bawang bombay 200 24500 62
Telur 300 24000 36000
Total 1525 422500 420908
Total Harga Produksi Per Bulan (12 Hari) 5050896
Total
5520596
3. Biaya tetap
Pengeluaran Total biaya per bulan
Listrik 700000
Air 300000
Gaji Karyawan 1800000
Total 2800000
4. Biaya total
55
5. Laba rugi
No Waktu Produksi Pendapatan Biaya tetap + Keuntungan
perhitungan biaya variabel
1 Pendapatan
5 kg 1375000 693383 681617
per produksi
2 Pendapatan
per bulan (12 60 kg 16500000 8320596 8179401
hari)