Anda di halaman 1dari 49

PERHITUNGAN HAR GA POKOK PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE

HARGA
VARIABLE COSTING PADA UMKM ( USAHA
MIKRO KECIL DAN MENENGAH )KERIPIK PAK’D
`

Laporan Ini Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan


Mata Kuliah Kerja Praktek
Pada Jurusan Akuntansi Program Studi DII PDD OKU

Oleh:
IIN YULIZA
061820531967

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA


PALEMBANG
2020

i
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jalan Srijaya Negara ,Palembang 30139
Telp (0735)-320098
website:: www.polisriwijaya.ac.id E-mail:: info@polsri.ac.id

PERHITUNGAN HARAGA POKOK PRODUKSI MENGGUNAKAN


DE VARIABLE COSTING PADA UMKM ( USAHA
METODE
MIKRO KECIL DAN MENENGAH )KERIPIK PAK’D

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Baturaja,………………2020

Mengetahui, Mengetahui,
Ketua jurusan, Pembimbinng

Dr.Evada Dewata, S.E,M.SI.,AK.,CA,.CMA Yuliana Sari,SE.,MBA.,Ak.


NIP. 197806222003122001 NIP.197707292008012015
NIP.1977072920080

ii
iii
~HALAMAN MOTTO~

Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, tapi kegagalan adalah

pintu dari awal semuanya.

Jangan pernah takut untuk gagal, namun menyesalah karna

tidak pernah mau untuk mencoba.

"Allah SWT Tidak Membebani Hambanya Diluar Batas Kemampuannya"

(Al-Baqarah ayat 286)

“Esok akan jauh lebih baik dari hari ini, maka lakuka yang terbaik”

{ IIN YULIZA ZUKA}

Kupersembahkan Untuk :

1. Ayah dan Ibuku Tercinta

2. Saudariku Tersayang Nadine Maharani

3. Keluarga Besar Tercinta

4. Teman-teman yang selalu mendukungku

5. Dan Almamaterku

iv
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayahnya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan akhir ini yang berjudul “Perhitungan Harga Pokok
Produksi Dengan Metode Variabel Costing Pada UMKM Kripik Pak’D”.
Laporan kerja praktik ini adalah salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan
Diploma II Program Studi Akuntansi Program Diluar Domisili Politeknik Negeri
Sriwijaya Kabupaten Ogan Komering Ulu.

Dalam penyusunan Laporan Kerja Praktik ini, tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa
TerimaKasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Ing. Ahmad taqwa, M.T selaku Direktur Politeknik Negeri Sriwijaya

2. Bapak Drs. Arief Basuki, M.T selaku ketua PDD POLSRI AKN OKU

3. Ibu Dr. Evada Dewata, S.E M.Si, Ak. CA.,CMA selaku Ketua Jurusan Akuntansi
Politeknik Negeri Sriwijaya

4. Ibu Yuliana Ssari,S.E,MBA,.AK selaku Sekertaris Jurusan Akuntansi Politeknik


Negeri Sriwijaya Sekaligus Dosen Pembimbing I Laporan Kerja Praktik

5. Ibu Iga Apria, S.E.,M.Si Selaku Dosen Pembimbing II Laporan Kerja Praktik di
Ogan Komering Ulu.

6. Segenap Dosen dan Staf Karyawan Program Studi Akuntansi Politeknik Negeri
Siwijaya Palembang dan PDD POLSRI RAKN OKU.

7.Dan Terimakasih kepada pimpinan dan pegawai UMKM “ Keripik Pak’D” yang
telah bersedia meluangkan waktu bagi penulis dalam menyelesaikan laporan.

v
8. Terimakasih paling istimewa untuk Ayah dan Ibu yang telah mendukung dan
selalu memberikan semangat

9. Kepada teman-teman seperjuangan D2 Program Studi akuntansi PDD POLSRI


RAKN OKU’18 yang telah mengisi waktu dalam menimba ilmu selama kurang lebih
dua tahun ini, semoga kita semua kelak bisa menjadi orang yang sukses dan ilmu
yang kita pelajari dapat bermanfaat.

Penulis harap Laporan Kerja Praktik ini dapat bermanfaat bagi pembaca,
mahasiswa,dan pihak-pihak yang terkait. Penulis sangat menyadari bahwa Laporan
Kerja Praktik ini bayak sekali kekurangan dalam menganalisis maupaun pengkajian
materinya. Hal ini disebabkan kemampuan penulis yang terbatas.karena itu,
diharapkan segala masukan, kritik dan saran dari Bapak/Ibu Dosen PDD POLSRI
RAKN OKU maupun dari semua pihak kepada penulis yang sifatnya sangat
membangun.

Baturaja………………………2020

Penulis

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL MUKA ........................................................................................ i

HALAMAN SAMPUL DALAM...................................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN LAPORANKRJA PRAKTEK .......................................... iii

LEMBAR PELAKSANAAN REVISI LAPORAN ........................................................ iv

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................ v

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... vi

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... ix

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Permasalahan ........................................................................ 1

1.2 Perumusan Masalah ....................................................................................... 3

1.3 Batasan Masalah ........................................................................................... 3

1.4 Tujuan dan Manfaat Penulisan ....................................................................... 3

1.4.1 Tujuan Penulisan ................................................................................... 4

1.4.2 Manfaat Penulisan ................................................................................. 4

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan ....................................................................................... 5

2.2 Visi dan Misi ................................................................................................ 5

2.2.1 Visi ..................................................................................................... 5

vii
2.2.2 Misi ................................................................................................... 5

2.2.3 logo keripik Pak’D ............................................................................ 6

2.3 Struktur organisasi ........................................................................................ 7

2.3.1 Struktur Organisasi ........................................................................... 7

2.3.2 Uraian Tugas ..................................................................................... 9

2.4 Aktivitas Usaha ............................................................................................ 10

2.5 Daftar Biaya Kebutuhan Kripik pak’D ........................................................ 12

2.6 Proses pembuatan Kripik pak’D .................................................................. 12

2.6.1 Proses produksi ................................................................................. 12

2.6.2 Daerah Pemasaran ............................................................................. 14

BAB III PENINJAUN PUSTAKA

3.1 Pengertian Biaya dan Akuntansi .................................................................. 15

3.1.1 pengertian Biaya................................................................................ 15

3.1.2 pengertian akuntansi biaya ................................................................ 16

3.2 harga pokok produksi ................................................................................... 19

3.2.1 pengertian harga pokok produksi ...................................................... 19

3.2.2 unsur-unsur biaya harga pokok produksi .......................................... 20

3.2.3 metode penentuan harga pokok produksi .......................................... 21

3.2.4 penentuan harga jual ......................................................................... 24

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 perhitungan harga pokok produksi dengan metode variable costing ............ 25

4.1.1 perhitungan biaya bahan baku.......................................................... 25

viii
4.1.2 perhitungan biaya tenaga kerja langsung ....................................... 26

4.1.3 perhitungan biaya overhead variabel ............................................. 26

4.1.4 perhitungan harga pokok produksi ................................................. 29

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 kesimpulan ....................................................................................................... 30

5.2 saran ................................................................................................................. 30

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

ix
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Permasalahan

Akuntansi biaya merupakan suatu kegiatan atau aktivitas berupa pencatatan,


pengklasifikasian, pembuatan,hingga laporan semua transaksi atau biaya yang terjadi
di dari proses produksi hingga distribusi atau penjualan produk maupun jasa.tujuan
akuntansi biaya sendiri adalah sebagai informasi tentang semua pengeluaran yang
dilakukan oleh perusahaan.gimana selanjutnya informasi pada akuntansi biaya ini
akan digunakan untuk membantu pengambilan keputusan untuk pengolahan
perusahaan. Selain itu,akuntansi biaya juga merupakan alat pertanggungjawaban
perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Dalam mengelola sebuah perusahaan, akuntansi biaya merupakan hal yang


perlu diketahui. Akuntansi biaya merupakan salah satu cabang akuntansi yang
merupakan alat manajemen dalam memonitor dan merekam transaksi biaya secara
sistematis, serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan biaya.

Akuntansi biaya sangat diperlukan untuk pertanggungjawaban kepada pihak


eksternal perusahaan seperti investor maupun kreditur, serta pihak internal
(manajemen) perusahaan itu sendiri. Akuntansi biaya sangat dibutuhkan oleh setiap
perusahaan,karena data historis yang disajikan dalam pencatatannya akan sangat
penting digunakan oleh manajemen dalam mengambil keputusan atau kebijakan di
waktu yang akan datang

Biaya adalah suatu pengorbanan atau juga pengeluaran yang dilakukan oleh
suatu perusahaan atau juga perorangan yang bertujuan ialah untuk dapat memperoleh
manfaat lebih dari aktivitas yang dilakukan itu.

1
2

Di Indonesia saat ini telah banyak dijumpai usaha kecil atau yang lebih dikenal
dengan UMKM (usaha mikro kecil menengah). UMKM saat ini sangat membantu
pemerintah dalam menghadapi masalah perekonomian negara khususnya masalah
pengangguran. Biasanya UMKM merekrut para karyawan dari lingkungan tempat
tinggal mereka sendiri atau bisa juga karyawan dari luar kota.

Perusahaan perusahaan atau industri industri yang telah didirikan harus


mempunyai strategi ataupun metode yang tepat agar produk produk yang dihasilkan
tetap bisa bersaing dan hendak bertujuan untuk mendapatkan laba atau keuntungan,
karena kemajuan dunia usaha dewasa ini jauh berkembang dengan pesat, baik dalam
skala besar maupun skala kecil serta banyaknya industri yang terus bermunculan akan
menimbulkan persaingan di antara industri sejenis maupun yang tidak sejenis untuk
dapat menguasai pasar akan hasil produk perusahaan tersebut.

Perkembangan sektor UMKM yang ada di Indonesia menyiratkan adanya


potensi yang besar jika dapat dikelola maupun dikembangkan dengan sebaik-baiknya.
Semakin berkembangnya perusahaan, semakin kompleks aktivitas-aktivitas yang
dijalankan. Seringkali terdapat beberapa kendala dalam industri rumahan, salah
satunya kendala dalam keuangan, baik berupa modal awal hingga perhitungan harga
pokok produksi (HPP). Selain itu, masalah-masalah yang muncul dalam sektor
UMKM adalah laporan mengenai biaya-biaya yang telah dikeluarkan selama proses
produksi berlangsung.para pelaku usaha dalam melakukan perhitungan harga pokok
produksi (HPP) biasanya kurang terperinci.

Harga pokok produksi atau biaya produksi adalah sebagian atau keseluruhan
faktor produksi yang dikorbankan dalam proses produksi untuk menghasilkan suatu
produk barang. Dalam rencana kegiatan perusahaan, biasanya biaya produksi dihitung
berdasarkan jumlah produk yang sudah siap dijual, biaya produksi sering juga disebut
sebagai ongkos produksi. Secara umum, biaya produksi didefinisikan sebagai
keseluruhan biaya yang dikorbankan atau dikeluarkan untuk menghasilkan produk
3

hingga produk itu siap jual dan sampai di pasaran ataupun langsung ke tangan
konsumen.

Dalam penetapan harga pokok produksi atau biaya produksi terdapat dua
metode yang dapat digunakan yaitu itu variable costing dan absorption costing atau
full costing. 2 metode ini memiliki peruntukannya masing-masing dan memiliki cara
perhitungan yang berbeda dalam menentukan biaya produksi, hal ini akan cukup
berpengaruh dalam laporan keuangan, khususnya laporan laba.

Penelitian UMKM ini mengambil objek di keripik Pak’D berdasarkan uraian


tersebut penulis tertarik untuk menulis laoran kerja praktik mengenai perhitungan
harga pokok produksi dengan metode variable costing pada UMKM Keripik Pak’D

1.2 Perumusan Masalah

Bagaimana perhitungan harga pokok produksi dengan metode variable costing


Pada UMKM Keripik Pak’D

1.3 Batasan Masalah

Agar lebih terarah, terfokus, dan menghindari pembahasan menjadi terlalu


luas maka penulis perlu membatasinya titik ruang lingkup pembahasan pada laporan
ini adalah produk kripik ubi Pak’D.
4

1.4 Tujuan Penulisan

1.4.1 Tujuan Peulisan

Tujuan yang ingin dicapai penulis adalah untuk mengetahui dan memahami
perhitungan harga pokok produksi dengan metode variable costing.

1.4.2 Manfaat Penulisan

Manfaat yang diharapkan dari prnulisan Laporan Kerja Praktik ini adalah
sebagai berikut :
a. Sebagai penambah wawasan bagi penulis mengenai Harga Pokok
Produksi menggunakan metode variable costing
b. Bagi perusahaan harapan kedepannya perusahaan keripik ubi Pak’D ini
dapat menerapkan metode variable costing ini agar tidak menggunakan
metode pencatatan secara manual lagi sehingga bisa mendapatkan
perhitungan dengan hasil yang lebih maksimal.
c. Bagi pembaca sebagai bahan pembelajaran dan referensi bagi penulis
selanjutnya.
BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan

Keripik Pak'D adalah salah satu usaha mikro kecil dan menengah yang ada di
wilayah Baturaja timur dan bergerak serta merintis di bidang usaha home food
produksi. Keripik Pak'D adalah jenis makanan yang berbahan dasar ubikayu yang
dibuat keripik lalu dibumbui dengan berbagai macam rempah-rempah.

Keripik ini adalah cemilan yang memiliki tekstur renyah dan dapat dijadikan
sebagai cemilan di berbagai usia. Kripik ini dirilis pada tahun 2019. Usaha keripik
Pak'D ini sendiri baru dirintis sekitar bulKeripik Pak'D adalah salah satu usaha mikro
kecil dan menengah yang ada di wilayah Baturaja timur dan bergerak di bidang usaha
manufaktur.

2.2 Visi dan Misi Keripik Pak’D

2.2.1 Visi

Menjadikan perusahaan yang dapat meningkatkan perekonomian perubahan


dan kemajuan pada UMKM kripik ubi Pak’D untukmasyarakat Baturaja.

2.2.2 Misi

1. Memberikan pelayanan yang terbaik serta kualitas yang bermutu tehadap konumen

2. Menjadi salah satu pusat produksi kripik yang terlezat dan terbaik di Baturaja.

3. Meningkatkan pengetahuan pengrajin kripik tradisional dalam menerapkan

4. Menjadi tempat perubahan untuk mengangkat dan mempromosikan keripik sebagai


makanan sehat dan bergizi

5
6

5. Mengembangkan inovasi-inovasi baik dalam produk maupun pelayanan dengan


tetap dan koridator tradisional.

2.2.3 Logo Keripik Pak’D


7

2.3 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas

2.3.1 Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan gambaran tentang tanggung jawab serta hubungan


antar bagian perusahaan. Selain itu,struktur organisasi akan membatasi wewenang
dan tanggung jawab masing-masing unit yang ada. adapun tujuan struktur organisasi
adalah untuk memudahkan pengawasan manajemen perusahaan yang melaksanakan
suatu kegiatan dapat berjalan dengan lancar.

Struktur organisasi sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi.karena dengan struktur


organisasi dapat memahami bagian dan kerja masing-masing setiap anggota yang
mana ini juga mencerminkan sikap profesionalisme suatuperusahaan atau organisasi.
Untuk saat ini dalam organisasi terdiri dari 3 orang

Diharapkan di masa yang akan datang jika keripik Pak'D berkembang maju pesat dan
akan menambah varian terbaru dari produksi yang lainnya selain kerippedas manis
saja,berkeinginan untuk menambah tenaga kerja yang lebih banyak dari yang saat ini,
serta seluruh anggota dapat memberikan ide-ide yang nantinya berguna untuk
kemajuan perusahaan. Struktur organisasi pada usaha keripik Pak'D adalah sebagai
berikut:
8

Pimpinan
perusahaan

Neti Handayani

Bag.pemasaran Bag.produksi

Buk Neti dan suami Neti Handayani dan


suami

Gambar 2.1

Sruktur Orgnisai Pada Usaha Keripik Pak’D


9

2.3.2 Uraian Tugas

Dari struktur diatas dapat dijelaskan tugas dan tanggung jawab dari pimpinan
perusahaan serta bagian-bagiannya sebagai berikut:

1. Pimpinan Perusahaan

Tugas, wewenang, dan tanggung jawab pemilik sekaligus pemimpin perusahaan


adalah sebagai berikut:

1). Memimpin segala aktivitas dan tanggung jawab atas seluruh kegiatan
perusahaan serta kelangsungan hidup perusahaan.

2). Mempunyai wewenang dalam mengambil keputusan yang bersifat


operasional.

3). memberi otorisasi pada setiap kegiatan perusahaan.

2. Bagian Produksi

Tugas, wewenang dan tanggung jawab bagian produksi adalah mengawasi dan
mengontrol jalannya produksi, mulai dari menyediakan bahan baku, pemakaian bahan
baku sampai menjadi produk jadi.

Bagian produksi dibagi menjadi dua yaitu sebagai berikut :

A). Pemasakan

Bertanggung jawab menjaga danmemproses pengolahan bahan baku seperti ubi dan
rempah-rempah lainnya sampai menjadi keripik pedas manis.
10

B). Pengemasan

Bertanggung jawab dalam proses pengemasan keripik Pak'D yang belum


dikemas hingga dikemas menjadi keripik yang yang sudah dikemas dengan kemasan
yang menarik serta bertugas untuk memberikan label atau merek pada produk
tersebut.

3. Bagian Pemasaran
Tugas,wewenang dan tanggung jawab karyawan bagian pemasaran
adalah sebagai berikut :
1). Memasarkan produk jadi ke pasar.
2). Mencari konsumen dan merespon permintaan pasar.
3). Bertanggung jawab terhadap strategi pemasaran yang telah disusun
4). Bagian Editing
Tugas, wewenang dan tanggung jawab dari seorang editing atau sejenis
fotografi dalam bidang kuliner bertugas untuk mengambil foto produk dan mencari
angle foto yang terbaik agar hasil foto produk yang didapatkan terlihat menarik dan
diposting di sosial media penjualan. Selain itu, editing juga berfungsi membuat logo
kemasan produk agar produk terlihat menarik.

2.4 Aktivitas Usaha

Produk yang dihasilkan dari kegiatan usaha ini adalah dengan memproduksi keripik
ubi.

Keripik ubi ini merupakan salah satu jenis makanan ringan yang termasuk
dalam golongan gorengan an yang terbuat dari ubi dan dicampur bumbu-bumbu
penyedap lainnya.keripik ubi ini merupakan salah satu jenis cemilan yang sangat laris
di pasaran karena citarasanya yang sangat khas dan teksturnya yang gurih membuat
konsumen menjadi ketagihan
11

Dalam menjalankan bisnis kripik memerlukan bahan baku untuk pembuatan


nya. Untuk membuat keripik yang nikmat membutuhkan bahan baku yakni ubi kayu
yang memiliki tekstur lembut dan gurih serta beberapa bahan dapur untuk membuat
sambal untuk kripiknya seperti garam micin, bawang merah, bawang putih, dan lain-
lain.

Rasa keripik pedas manis yang dihasilkan oleh usaha UMKM kripik pak'D
dinilai sangat lezat dan banyak peminatnya, sehingga ibu Neti sendiri kewalahan
untuk memenuhi pesanan. Sebut saja seperti city mall yang meminta ibu Neti untuk
memasak kripik ke mall, akan tetapi karena ketersediaan bahan baku dan tenaga kerja
yang ada ibu neti belum bisa menyanggupi permintaan tersebut. Karena keterbatasan
karyawan ibu Neti hanya menyanggupi beberapa apa tokoh saja seperti UB Mart.
Karyawan di dalam usaha keripik Pak'D berjumlah 3 orang, harga untuk penjualan
keripik sendiri seharga Rp5.000/pcs dan juga disesuaikan dengan pcs nya

Untuk mempromosikan produk kripik Pak'D ibu Neti mempunyai cara


tersendiri yaitu dengan cara menawarkan produk ke kampus kampus yang ada di
wilayah Baturaja dan memposting produknya di sosial media sehingga hanya dalam
kurun waktu 1 bulan saja banyak orang yang mengetahui produknya.
12

2.5 Daftar Biaya Kebutuhan Kripik Pak'D

Keterangan Kebutuhan Biaya Kebutuhan Jumlah


perbulan

Singkong 3 kg Rp 4.000 Rp 360.000

Minyak goreng 6 kg Rp 13.000 Rp 2.340.000

Bawang merah 3 kg Rp 35.000 Rp 3.150.000

Bawang putih 3 kg Rp 15.000 Rp 1.350.000

Cabe merah 3 kg Rp 20.000 Rp 1.800.000

Gas lpj 2 tabung 3kg Rp 20.000 Rp 1.200.000

Kemasan kripik 40 pcs Rp 500 Rp 600.000

Stiker kemasan 40 pcs Rp 650.000 Rp 650.000

Biaya tenaga kerja Rp 750.000

Biaya listrik Rp 100.000

Total biaya (a) Rp 12.300.000

2.6 Proses Pembuatan Kripik Pak'D

2.6.1 Proses Produksi

Proses produksi merupakan serangkaian tahapan yang diperlukan dalam


tahapan pengolahan bahan baku menjadi produk jadi untuk menciptakan nilai tambah
barang atau jasa dengan menggunakan faktor-faktor produksi dan sumber daya yang
ada yaitu di antaranya sebagai berikut :
13
14

1.Bahan Baku
Bahan Baku adalah bahan yang di gunakan dalam membuat produk jadinya (atau
merupakan bagian terbesar dari bentuk barang). Bahan baku yang digunakan untuk
membuat keripik adalah sebagai berikut :
a. Singkong
b. Minyak Goreng
2. Bahan Penolong
Bahan penolong juga merupakan bahan yang diperlukan untuk proses produksi, tetapi
hanya dimanfaatkan untuk meningkatkan efisien saja.adapun bahan penolong yang
digunakan untuk proses produksi kripik adalah sebagai berikut:
a. bawang merah
b. Bawang putih
c. Cabe merah

3. Alat-alat yang di gunakan

Alat produksi adalah segala alat yang digunakan untuk menghasilkan suatu produk.
Adapun alat-alat yang digunakan untuk memproduksi keripik adalah sebagai berikut :

a. Wajan
b. Parutan keripik
c. Ulekan
d. Baskom DLL

4. Proses Produksi

Proses produksi adalah kegiatan yang mengkombinasikan kan faktor-faktor produksi


(man, money, material, metdod) yang ada untuk menghasilkan suatu produk, baik
berupa barang atau jasa yang dapat diambil nilai lebihnya atau manfaat oleh
konsumen, adapun cara memproses produksi keripik ubi adalah sebagai berikut :
15

1. Ubi dikupas lalu dibersihkan


2. Kemudian potong ubi menyerupai kripik
3. Haluskan bumbu-bumbu terlebih dahulu
4. panaskan wajan dan masukkan minyak goreng, tunggu hingga panas
5. Masukkan masukkan keripik ubi yang telah diparut ke dalam wajan
kemudian tunggu hingga matang
6. Tumis bumbu hingga harum, kemudian angkat
7. keripik ubi yang telah ditiriskan kemudian dicampur dengan bumbu dan
aduk hingga merata
8. Jika sudah selesai maka tunggu keripik dingin kemudian keripik bisa
langsung di packing

2.6.2 Daerah Pemasaran

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan


untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan serta untuk meningkatkan
keuntungan atau laba. Untuk daerah pemasaran keripik Pak'D ini hanya untuk daerah
sekitaran nya saja yaitu: UB Mart Jl. Lintas OKU
BAB III

TINJAUAN PUSTAKA

3.1 Pengertian Biaya dan Akuntansi Biaya

3.1.1 Pengertian Biaya

menjalankan suatu usaha membutuhkan biaya yang harus dikeluarkan agar


perusahaan mampu terus berkualitas. Biaya sendiri merupakan suatu hal yang sangat
penting dan tidak terpisahkan dalam menentukan laba yang diperoleh
perusahaan.

Menurut Mulyadi (2015:7) yaitu: "biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang
diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi, sedang terjadi atau yang kemungkinan
akan terjadi untuk tujuan tertentu ".

Menurut Siregar dkk (2014:23) yaitu: "costatau biaya adalah pengorbanan


sumber ekonomi untuk memperoleh barang atau jasa yang diharapkan
memberikan manfaat sekarang atau masa yang akan datang ".

Menurut Mulyadi (2015:7) akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan,


peringkasan dan penyajian biaya, pembuatan dan penjualan produk atau jasa,
dengan cara-cara tertentu serta penafsiran terhadap nya ". Menurut Agus
purwaji,Wibowo dan Sabarudin muslim (2015:8)"akuntansi biaya adalah suatu sistem

Berdasarkan beberapa definisi akuntansi biaya tersebut penulis dapat


menyimpulkan bahwa akuntansi biaya adalah proses mencatat, menggolongkan,
meringkas, dan menyajikan biaya, mulai dari proses pembuatan hingga penjualan
barang atau jasa dengan cara tertentu.

3.1.Pengertian Tujuan Akuntansi

16
17

Agar lebih memahami definisi akuntansi, maka kita dapat merujuk pada
pendapat para ahli berikut ini:

1. Charles T. Horngren dan Walter T. Harrison


Menurut Horngren dan Harrison, pengertian akuntansi adalah sistem
informasi yang mengukur aktivitas bisnis, memproses data menjadi sebuah
laporan, dan mengkomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan.
2. Charles Littleton
Menurut Littleton, pengertian akuntansi adalah aktivitas yang
bertujuan untuk melaksanakan perhitungan periodik antara biaya (usaha) dan
hasil (prestasi). Definisi ini adalah inti dari teori akuntansi dan merupakan
ukuran yang dijadikan sebagai rujukan dalam mempelajari akuntansi.
3. Carl Warren, Jim Reeve, Jonathan Duchac
Menurut Warren dkk, pengertian akuntansi adalah sistem informasi
yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan
mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan.
4. Rudianto
Menurut Rudianto, akuntansi adalah sistem informasi yang
menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai
aktivitas ekonomi dan kondisi suatu badan usaha
5. C. West Churman
Menurut C. West Churman, pengertian akuntansi adalah pengalaman
tertulis yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan dan pengalaman yang
tersusun berharga bagi pembuatan pilihan.
6. Suparwoto L.
Menurut Suparwoto L, pengertian akuntansi adalah suatu sistem untuk
mengukur dan mengelola transaksi keuangan dan memberikan hasil
pengelolaan tersebut dalam bentuk informasi kepada pihak-pihak internal dan
18

eksternal perusahaan. Pihak eksternal ini terdiri dari investor, kreditur


pemerintah, serikat buruh, dan lainnya.
7. Glen C. Arnold
Menurut Arnold, akuntansi adalah suatu sistem untuk memberikan
informasi (terutama keuangan) kepada siapa saja yang harus membuat
keputusan dan mengendalikan penerapan keputusan tersebut.
8. Pengertian Akuntansi Menurut ABP
Menurut Accounting Principle Board (APB) Statement no. 4 dalam
Smith Skousen, akuntansi adalah suatu aktivitas jasa yang menyediakan
informasi kuantitatif, terutama yang memiliki sifat dalam pengambilan
keputusan ekonomis dalam memberikan keputusan pilihan-pilihan yang logis
di antara berbagai tindakan alternatif.
3.1.1 Tujuan Akuntansi Secara Umum
a. Memberikan informasi mengenai keuangan, baik itu aktiva maupun
passive perusahaan
b. Menyediakan informasi mengenai perubahan pada berbagai sumber
ekonomi (netto) perusahaan
c. Memberikan informasi keuangan perusahaan yang dapat membantu dalam
pembuatan estimasi potensi keuangan perusahaan
d. Memberikan informasi mengenai perubahan pada berbagai sumber
ekonommi perusahaan, baik itu asset, hutang, serta model.
e. Menyediakan informasi lainnya terkait laporan keuangan untuk membantu
pengguna laporan tersebut.
19

3.1.2.Tujuan Akuntansi Secara Khusus


Secara khusus, tujuan akuntansi adalah untuk menyediakan informasi dalam bentuk
laporan yang memuat posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi keuangan
lainnya secara wajar sesuai Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU)
atau Generally Accepted Accounting Principles (GAAP).

3.1.3 Tujuan Akuntansi Secara Kualitatif


Tujuan akuntansi secara kualitatif meliputi beberapa hal berikut ini :
a. Memberikan informasi yang relevan
b. Menyampaikan informasi yang telah teruji kebenarannya dan
validitasnya
c. Informasi yang disampaikan dapat dimengerti oleh pihak-pihak yang
berkepentingan
d. Menyampaikan laporan keuangan untuk kepentingan semua pihak
yang terkait dengan aktivitas perusahaan
e. terkait dengan aktivitas perusahaan
f. Menberikan informasi transaksi yang real time, atau sesegera
mungkin.
g. Informasi yang disampaikan sesuai dengan prinsip akuntansi
Berterima Umum (PABU) dan dapat diperbandingkan
h. Penyampaian laporan keuangan harus lengkap dan memenuhi standar
pengungkapan laporan keuangan
20

Harga Pokok Produksi

3.2.1 Pengertian Harga Pokok Produksi

Harga pokok produksi semua biaya langsung atau tidak langsung yang
dikeluarkan perusahaan untuk proses produksi sehingga barang atau jasa tersebut bisa
dijual. perusahaan harus menghitung harga pokok suatu barang karena sangat
penting untuk melaporkan keuangan perusahaan. Penentuan harga pokok produksi
dilakukan sebelum perusahaan menentukan harga jual. hal ini nantinya akan
digunakan oleh manajemen untuk membandingkan dengan pendapatan dan disajikan
dalam laporan laba rugi. penerapan harga pokok produksi merupakan menentukan
harga pokok per satuan produk yang akan dijual, sehingga ketika produk tersebut
diserahkan, maka perusahaan dapat mengetahui laba atau kerugian yang akan
diterima perusahaan setelah dikurangi biaya-biaya lainnya.maka di ketelitian dan
ketepatan melakukan perhitungan harga pokok produksi harus diperhatikan karena
apabila terjadi kesalahan dalam perhitungan akan menyebabkan kerugian.

3.2.2 Unsur-Unsur Biaya Harga Pokok Produksi

Menurut Mulyadi (2015: 14) biaya harga pokok produksi si adalah biaya barang yang
dibeli untuk diproses sampai selesai, baik sebelum maupun selama periode akuntansi
berjalan. perhitungan harga pokok produksi bertujuan untuk mengetahui besarnya
biaya produksi yang dikeluarkan dalam memproduksi suatu barang. Pada umumnya
unsur biaya produksi tersebut meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung
dan biaya overhead pabrik.
21

1. Biaya Bahan Baku

M. Nafarin (2009: 497)definisi bahan baku adalah bahan langsung atau bahan
utama yang dipakai untuk membuat produk tertentu. Untuk perencanaan
pengendalian bahan baku dipengaruhi oleh sifat kegiatan produksi perusahaan,
apakah kegiatan produksi tergantung kepada datangnya pesanan dari langganan
(pembeli), atau kegiatan produksi bersifat massa atau proses. umumnya perencanaan
bahan pada perusahaan yang kegiatan produksinya bersifat proses atau massa lebih
mudah dibandingkan dengan perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan
tetapi yang pasti bahwa pada semua pesan tujuan perencanaan dan pengendalian
mempunyai dua tujuan pokok yaitu untuk menekankan biaya,untuk memaksimumkan
laba dalam waktu tertentu dan dengan dana tertentu.

2. Biaya Tenaga Kerja

Menurut Mulyadi pada buku akuntansi biaya (2000: 343) tenaga kerja
merupakan usaha fisik atau mental yang dikeluarkan karyawan untuk mengolah
produk biaya tenaga kerja adalah harga yang dibebankan untuk penggunaan biaya
tenaga kerja manusia tersebut. Dalam biaya tenaga kerja terbagi menjadi dua elemen
yaitu:

1). Biaya tenaga kerja langsung, adalah biaya tenaga kerja yang dapat
diidentifikasikan dengan suatu operasi atau proses tertentu yang diperlukan untuk
menyelesaikan produk-produk dari perusahaan.

2). Biaya tenaga kerja tidak langsung adalah semua biaya tenaga kerja yang
secara tidak langsung terlibat dalam proses produksi dengan demikian biaya ini tidak
dapat diidentifikasikan secara khusus kepada suatu operasi atau proses produksi
tertentu
22

3.2.3 Metode Penentuan Harga Pokok Produksi

Menurut Mulyadi (2009: 18)metode penentuan harga pokok produksi


merupakan salah satu cara untuk memperhitungkan unsur-unsur dari biaya produksi
ke dalam harga pokok produksi dalam memperhitungkan unsur- unsur biaya yang
dimasukkan ke dalam harga pokok produksi, terdapat dua metode metode full
costing dan metode variable costing.

1. Variable Costing

Metode variable costing adalah metode penentuan harga pokok produksi yang
memasukkan semua komponen komponen biaya produksi biaya bahan baku biaya
tenaga kerja dan biaya overhead pabrik namun hanya yang bersifat variabel. sebab,
dalam metode ini biaya produksi tetap di anggap sebagai biaya periodic bersama
dengan biaya-biaya non produksi lainnya,.oleh karena itu untuk memperhitungkan
harga pokok produksi dengan metode variable costing diperoleh formula sebagai
berikut:

Biaya bahan baku Xxx

Biaya tenaga kerja Xxx

Biaya overhead variable xxx

Harga pokok produksi Xxx

2.Tujuan Penentuan Harga Pokok Variabel (Variable Costing)

Penentuan harga pokok variabel ditunjukkan untuk memenuhi kebutuhan


manajemen dalam memperoleh informasi yang berorientasi pada pengambilan
keputusan jangka pendek.
23

a. Membantu manajemen untuk mengetahui batas kontribusi (contribution margin)


yang sangat berguna untuk perencanaan laba melalui analisa hubungan biaya-volume-
laba (cost-profit-volume) dan untuk pengambilan keputusan (decision making) yang
berhubungan dengan kebijaksanaan manajemen jangka pendek.

b..Memudahkan manajemen dalam mengendalikan kondisi kondisi operasional yang


sedang berjalan serta menetapkan nilai yang dan pertanggungjawaban kepada
departemen atau divisi tertentu dalam perusahaan.Jika dihubungkan dengan pihak-
pihak yang memakai laporan biaya maka variable costing sebagai berikut:

1. Untuk pihak internal, variabel costing digunakan untuk tujuan-tujuan :

a. Perencanaan laba

b. Penentuan harga jual produk

c. Pengambilan keputusan oleh manajemen

d. Pengendalian biaya

2.untuk pihak eksternal meskipun tujuan utamanya untuk pihak internal, konsep
variabel costing dapat pula digunakan oleh pihak eksternal untuk tujuan:

A.) Penentuan Harga Pokok Persediaan

B). Penentuan Laba

Tujuan eksternal tersebut hanya dapat dicapai apabila laporan yang disusun atas dasar
variabel costing disesuaikan dengan teknik-teknik tertentu menjadi laporan yang
disusun atas dasar konsep harga pokok penuh (fullcosting), sebab konsep variabel
costing tidak sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
24

Dapat disimpulkan bahwa metode pengumpulan harga pokok merupakan salah satu
cara untuk menentukan besarnya harga pokok produk atau jasa yang dihasilkan oleh
perusahaan untuk itu maka diperlukan perhitungan harga pokok produksi dengan
tepat dan teliti. dalam perhitungan harga pokok produksi ada dua metode yang bisa
digunakan yaitu metode full costing dan metode variable costing.

3.2.4 Penentuan Harga Jual

Menurut Mulyadi (2010:40) menyatakan bahwa harga jual produk atau jasa harus
dapat menutup biaya penuh yang bersangkutan dengan produk atau jasa dan
menghasilkan laba yang dikehendaki.

Disimpulkan bahwa harga jual adalah sejumlah yang dikeluarkan perusahaan untuk
memproduksi suatu barang atau jasa ditambah dengan prosentase laba yang
diinginkan perusahaan.
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Metode Variable Costing

Merupakan metode penentuan biaya produksi yang hanya memperhitungkan


biaya produksi yang berperilaku variabel ke dalam produksi, yang terdiri dari biaya
bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead variabel.

4.1.1 Perhitungan Biaya Bahan Baku

Pada perhitungan biaya bahan baku akan dihitung biaya yang


dikeluarkan untuk pembelian bahan baku utama dalam proses pembuatan kripik
Pak'D adalah sebagai berikut:

Tabel 4.9

Perhitungan Biaya Bahan Baku

Keterangan Kuantitas (kg) Harga satuan Jumlah

Singkong 90 kg Rp 4.000 Rp 360.000

Minyak sayur 180 kg Rp 13.000 Rp 2.340.000

Total biaya bahan baku Rp 2.700.000

Pada tabel diatas dapat diketahui bahwa biaya bahan baku utama untuk
pembuatan keripik ubi adalah ubi kayu, bahan penyedap dapurdan minyak goreng.
Dalam sebulan memproduksi 1.200 pcs membutuhakan ubi kayu sebanyak 90 kg x

25
26

Rp 4.000 = Rp 360.000, minyak goreng 180 liter x Rp 13.000 = Rp 2.340.000, jadi


total kebutuhan bahan baku untuk pembuatan kripik ubi pak’D sebesar Rp 2.700.000

4.1.2 Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung

Tabel 4.10

Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung

Keterangan Jumlah tenaga Upah Jumlah hari Jumlah


kerja langsung

Pemasakan dan 1 Rp 25.000 30 Rp 750.000


pengemasan

Total biaya tenaga kerja langsung Rp 750.000

Berdasarkan perhitungan diatas menunjukkan bahwa total biaya tenagalangsung


adalah: Rp 750.000

4.1.3 Perhitungan Biaya Overhead Variabel

Biaya overhead variabel ad alah biaya overhead pabrik yang berubah sebanding
dengan perubahan volume produksi titik biaya overhead pabrik variabel di
antaranya sebagai berikut:
27

Tabel 4.11

Biaya Bahan Penolong Selama Satu Bulan

No Keterangan Jumlah
1 Bawang merah Rp 3.150.000
2 Bawang putih Rp 1.350.000
3 Cabe merah Rp 1.800.000
4 Gas 3kg Rp 1.200.000
5 Kemasan kripik Rp 2.400.000
6 Stiker kemasan Rp 420.000
Total Rp 10.320.000

Pada tabel diatas dapat diketahui total biaya bahan penolong usaha keripik
Pak'D selama 1 bulan adalah sebesar Rp 10.320.000

Table 4.12

Biaya Listrik Air dan Telepon

Keterangan Biaya perbulan Jumlah


Listrik Rp 100.000 Rp 100.000
Air -
Telfon -
Total Rp 100.000

Pada tabel diatas dapat diketahui untuk biaya listrik air dan telepon selama
sebulan adalah sebesar Rp100.000
28

Tabel 4.3

Biaya Transportasi Selama Satu Bulan

Keterangan Kebutuhan Harga perliter Jumlah


perbulan

Bensin 16 liter Rp 8.000 Rp 128.000

Total Rp 128.000

Pada tabel diatas dapat diketahui total biaya transportasi pada usaha keripik
Pak'D satu bulan adalah Rp 128.000

4.1.4 Perhitungan Harga Pokok Produksi

Dalam perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan metode


variable costing yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang berperilaku
variabel ke dalam biaya produksi,yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga
kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel.
29

Tabel 4.14

Perhitungan Harga Pokok Produksi

No Keterangan Jumlah

1 Biaya bahan baku Rp 2.700.000

2 Biaya tenaga kerja langsung Rp 750.000

3 Biaya overhead pabrik

a. Biaya bahan penolong Rp 10.320.000

b. Biaya listrik Rp 100.000

c. Biaya air

d. Biaya telfon

e. Biaya transportasi Rp 128.000

Total (a) Rp 13.998.000

Jumlah produksi selama satu bulam Rp 1.200

Harga pokok produksi per pcs Rp 13. 870

Pembulatan Rp 14.000

Pada table diatas dapat dilihat perbedaan dalam perhitungan harga pokok produksi
dengan menggunakan variable costing sebesar Rp 14.000 pada perhitungan variable
costing biaya overhead pabrik tetap tidak dimasukkan.
BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

1. Biaya Variabel (variable cost) adalah biaya yang jumlah totalnya berubah
secara sebanding dengan perubahan volume kegiatan atau aktivitas.

2. Variable costing adalah metode penentuan harga pokok yang hanya


membebankan biaya-biaya produksi variabel saja ke dalam harga pokok
produk.

3. Metode variable costing mampu menghasilkan informasi yang bermanfaat


bagi manajemen dalam perencanaan laba jangka pendek, pengendalian biaya
tetap yang lebih baik, dan pengambilan keputusan jangka pendek.

4. Dalam metode variable costing, naik turunnya laba dihubungkan dengan


perubahan-perubahan dalam penjualannya.

5.2 Saran

Pada penelitian ini penulis menyarankan agar UMKM keripik pak'D


menggunakan penghitungan yang semula menggunakan pencatatan dan perincian
biaya biaya pengeluaran produksi secara manual beralih ke metode variable costing
agar dapat memudahkan perhitungan secara lebih rinci dan efisien .

30
31

DAFTAR PUSTAKA

Mulyadi.2000.Akuntansi Biaya Edisi 5.Yogyakarta:Aditya Media.

Mulyadi.2005.Akuntansi Biaya.YKPN:Yogyakarta.

Nur, Fery Firmansyah.2016.Penentuan Harga Pokok Produksi dengan metode


variable costing dalam pembuatan etalase di ciputra semarang.

Sujarweni,V.Wiranata.2015.Akuntansi.Yogyakarata.

Azhar Susanto.2013.Sistem Informasi Akuntansi.Bandung:Lingga Jaya.

Romney,Marshall B.dan steinbart.2015.Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 13,


Ahlibahasa : Kikin Sakinah Nur Safira dan Novita Puspasari.Jakarta : Selemba Empat

Supriyono,akuntansi biaya, edisi pertama, Yogyakarta : BPFE :2000

Darsono Prawironegoro and Ari Puwanti, Akuntansi Manajemen, Jakarta : Mitra


Wacana Media,2013

Porawouw,Silvia. Analisis perbandingan metode full costing dan variable costing


studi kasus PT.Bangun Wenang Beverages Co : 2013.PT Bima Desa Sawita,
“Company Profil.”(8 juni 2015),h.1”
32
33
34
35
36
37
38
39
40

Anda mungkin juga menyukai