La Iin Yuliza
La Iin Yuliza
HARGA
VARIABLE COSTING PADA UMKM ( USAHA
MIKRO KECIL DAN MENENGAH )KERIPIK PAK’D
`
Oleh:
IIN YULIZA
061820531967
i
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jalan Srijaya Negara ,Palembang 30139
Telp (0735)-320098
website:: www.polisriwijaya.ac.id E-mail:: info@polsri.ac.id
Baturaja,………………2020
Mengetahui, Mengetahui,
Ketua jurusan, Pembimbinng
ii
iii
~HALAMAN MOTTO~
“Esok akan jauh lebih baik dari hari ini, maka lakuka yang terbaik”
Kupersembahkan Untuk :
5. Dan Almamaterku
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayahnya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan akhir ini yang berjudul “Perhitungan Harga Pokok
Produksi Dengan Metode Variabel Costing Pada UMKM Kripik Pak’D”.
Laporan kerja praktik ini adalah salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan
Diploma II Program Studi Akuntansi Program Diluar Domisili Politeknik Negeri
Sriwijaya Kabupaten Ogan Komering Ulu.
Dalam penyusunan Laporan Kerja Praktik ini, tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa
TerimaKasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Dr. Ing. Ahmad taqwa, M.T selaku Direktur Politeknik Negeri Sriwijaya
2. Bapak Drs. Arief Basuki, M.T selaku ketua PDD POLSRI AKN OKU
3. Ibu Dr. Evada Dewata, S.E M.Si, Ak. CA.,CMA selaku Ketua Jurusan Akuntansi
Politeknik Negeri Sriwijaya
5. Ibu Iga Apria, S.E.,M.Si Selaku Dosen Pembimbing II Laporan Kerja Praktik di
Ogan Komering Ulu.
6. Segenap Dosen dan Staf Karyawan Program Studi Akuntansi Politeknik Negeri
Siwijaya Palembang dan PDD POLSRI RAKN OKU.
7.Dan Terimakasih kepada pimpinan dan pegawai UMKM “ Keripik Pak’D” yang
telah bersedia meluangkan waktu bagi penulis dalam menyelesaikan laporan.
v
8. Terimakasih paling istimewa untuk Ayah dan Ibu yang telah mendukung dan
selalu memberikan semangat
Penulis harap Laporan Kerja Praktik ini dapat bermanfaat bagi pembaca,
mahasiswa,dan pihak-pihak yang terkait. Penulis sangat menyadari bahwa Laporan
Kerja Praktik ini bayak sekali kekurangan dalam menganalisis maupaun pengkajian
materinya. Hal ini disebabkan kemampuan penulis yang terbatas.karena itu,
diharapkan segala masukan, kritik dan saran dari Bapak/Ibu Dosen PDD POLSRI
RAKN OKU maupun dari semua pihak kepada penulis yang sifatnya sangat
membangun.
Baturaja………………………2020
Penulis
vi
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
vii
2.2.2 Misi ................................................................................................... 5
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 perhitungan harga pokok produksi dengan metode variable costing ............ 25
viii
4.1.2 perhitungan biaya tenaga kerja langsung ....................................... 26
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
BAB 1
PENDAHULUAN
Biaya adalah suatu pengorbanan atau juga pengeluaran yang dilakukan oleh
suatu perusahaan atau juga perorangan yang bertujuan ialah untuk dapat memperoleh
manfaat lebih dari aktivitas yang dilakukan itu.
1
2
Di Indonesia saat ini telah banyak dijumpai usaha kecil atau yang lebih dikenal
dengan UMKM (usaha mikro kecil menengah). UMKM saat ini sangat membantu
pemerintah dalam menghadapi masalah perekonomian negara khususnya masalah
pengangguran. Biasanya UMKM merekrut para karyawan dari lingkungan tempat
tinggal mereka sendiri atau bisa juga karyawan dari luar kota.
Harga pokok produksi atau biaya produksi adalah sebagian atau keseluruhan
faktor produksi yang dikorbankan dalam proses produksi untuk menghasilkan suatu
produk barang. Dalam rencana kegiatan perusahaan, biasanya biaya produksi dihitung
berdasarkan jumlah produk yang sudah siap dijual, biaya produksi sering juga disebut
sebagai ongkos produksi. Secara umum, biaya produksi didefinisikan sebagai
keseluruhan biaya yang dikorbankan atau dikeluarkan untuk menghasilkan produk
3
hingga produk itu siap jual dan sampai di pasaran ataupun langsung ke tangan
konsumen.
Dalam penetapan harga pokok produksi atau biaya produksi terdapat dua
metode yang dapat digunakan yaitu itu variable costing dan absorption costing atau
full costing. 2 metode ini memiliki peruntukannya masing-masing dan memiliki cara
perhitungan yang berbeda dalam menentukan biaya produksi, hal ini akan cukup
berpengaruh dalam laporan keuangan, khususnya laporan laba.
Tujuan yang ingin dicapai penulis adalah untuk mengetahui dan memahami
perhitungan harga pokok produksi dengan metode variable costing.
Manfaat yang diharapkan dari prnulisan Laporan Kerja Praktik ini adalah
sebagai berikut :
a. Sebagai penambah wawasan bagi penulis mengenai Harga Pokok
Produksi menggunakan metode variable costing
b. Bagi perusahaan harapan kedepannya perusahaan keripik ubi Pak’D ini
dapat menerapkan metode variable costing ini agar tidak menggunakan
metode pencatatan secara manual lagi sehingga bisa mendapatkan
perhitungan dengan hasil yang lebih maksimal.
c. Bagi pembaca sebagai bahan pembelajaran dan referensi bagi penulis
selanjutnya.
BAB II
Keripik Pak'D adalah salah satu usaha mikro kecil dan menengah yang ada di
wilayah Baturaja timur dan bergerak serta merintis di bidang usaha home food
produksi. Keripik Pak'D adalah jenis makanan yang berbahan dasar ubikayu yang
dibuat keripik lalu dibumbui dengan berbagai macam rempah-rempah.
Keripik ini adalah cemilan yang memiliki tekstur renyah dan dapat dijadikan
sebagai cemilan di berbagai usia. Kripik ini dirilis pada tahun 2019. Usaha keripik
Pak'D ini sendiri baru dirintis sekitar bulKeripik Pak'D adalah salah satu usaha mikro
kecil dan menengah yang ada di wilayah Baturaja timur dan bergerak di bidang usaha
manufaktur.
2.2.1 Visi
2.2.2 Misi
1. Memberikan pelayanan yang terbaik serta kualitas yang bermutu tehadap konumen
2. Menjadi salah satu pusat produksi kripik yang terlezat dan terbaik di Baturaja.
5
6
Diharapkan di masa yang akan datang jika keripik Pak'D berkembang maju pesat dan
akan menambah varian terbaru dari produksi yang lainnya selain kerippedas manis
saja,berkeinginan untuk menambah tenaga kerja yang lebih banyak dari yang saat ini,
serta seluruh anggota dapat memberikan ide-ide yang nantinya berguna untuk
kemajuan perusahaan. Struktur organisasi pada usaha keripik Pak'D adalah sebagai
berikut:
8
Pimpinan
perusahaan
Neti Handayani
Bag.pemasaran Bag.produksi
Gambar 2.1
Dari struktur diatas dapat dijelaskan tugas dan tanggung jawab dari pimpinan
perusahaan serta bagian-bagiannya sebagai berikut:
1. Pimpinan Perusahaan
1). Memimpin segala aktivitas dan tanggung jawab atas seluruh kegiatan
perusahaan serta kelangsungan hidup perusahaan.
2. Bagian Produksi
Tugas, wewenang dan tanggung jawab bagian produksi adalah mengawasi dan
mengontrol jalannya produksi, mulai dari menyediakan bahan baku, pemakaian bahan
baku sampai menjadi produk jadi.
A). Pemasakan
Bertanggung jawab menjaga danmemproses pengolahan bahan baku seperti ubi dan
rempah-rempah lainnya sampai menjadi keripik pedas manis.
10
B). Pengemasan
3. Bagian Pemasaran
Tugas,wewenang dan tanggung jawab karyawan bagian pemasaran
adalah sebagai berikut :
1). Memasarkan produk jadi ke pasar.
2). Mencari konsumen dan merespon permintaan pasar.
3). Bertanggung jawab terhadap strategi pemasaran yang telah disusun
4). Bagian Editing
Tugas, wewenang dan tanggung jawab dari seorang editing atau sejenis
fotografi dalam bidang kuliner bertugas untuk mengambil foto produk dan mencari
angle foto yang terbaik agar hasil foto produk yang didapatkan terlihat menarik dan
diposting di sosial media penjualan. Selain itu, editing juga berfungsi membuat logo
kemasan produk agar produk terlihat menarik.
Produk yang dihasilkan dari kegiatan usaha ini adalah dengan memproduksi keripik
ubi.
Keripik ubi ini merupakan salah satu jenis makanan ringan yang termasuk
dalam golongan gorengan an yang terbuat dari ubi dan dicampur bumbu-bumbu
penyedap lainnya.keripik ubi ini merupakan salah satu jenis cemilan yang sangat laris
di pasaran karena citarasanya yang sangat khas dan teksturnya yang gurih membuat
konsumen menjadi ketagihan
11
Rasa keripik pedas manis yang dihasilkan oleh usaha UMKM kripik pak'D
dinilai sangat lezat dan banyak peminatnya, sehingga ibu Neti sendiri kewalahan
untuk memenuhi pesanan. Sebut saja seperti city mall yang meminta ibu Neti untuk
memasak kripik ke mall, akan tetapi karena ketersediaan bahan baku dan tenaga kerja
yang ada ibu neti belum bisa menyanggupi permintaan tersebut. Karena keterbatasan
karyawan ibu Neti hanya menyanggupi beberapa apa tokoh saja seperti UB Mart.
Karyawan di dalam usaha keripik Pak'D berjumlah 3 orang, harga untuk penjualan
keripik sendiri seharga Rp5.000/pcs dan juga disesuaikan dengan pcs nya
1.Bahan Baku
Bahan Baku adalah bahan yang di gunakan dalam membuat produk jadinya (atau
merupakan bagian terbesar dari bentuk barang). Bahan baku yang digunakan untuk
membuat keripik adalah sebagai berikut :
a. Singkong
b. Minyak Goreng
2. Bahan Penolong
Bahan penolong juga merupakan bahan yang diperlukan untuk proses produksi, tetapi
hanya dimanfaatkan untuk meningkatkan efisien saja.adapun bahan penolong yang
digunakan untuk proses produksi kripik adalah sebagai berikut:
a. bawang merah
b. Bawang putih
c. Cabe merah
Alat produksi adalah segala alat yang digunakan untuk menghasilkan suatu produk.
Adapun alat-alat yang digunakan untuk memproduksi keripik adalah sebagai berikut :
a. Wajan
b. Parutan keripik
c. Ulekan
d. Baskom DLL
4. Proses Produksi
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Mulyadi (2015:7) yaitu: "biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang
diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi, sedang terjadi atau yang kemungkinan
akan terjadi untuk tujuan tertentu ".
16
17
Agar lebih memahami definisi akuntansi, maka kita dapat merujuk pada
pendapat para ahli berikut ini:
Harga pokok produksi semua biaya langsung atau tidak langsung yang
dikeluarkan perusahaan untuk proses produksi sehingga barang atau jasa tersebut bisa
dijual. perusahaan harus menghitung harga pokok suatu barang karena sangat
penting untuk melaporkan keuangan perusahaan. Penentuan harga pokok produksi
dilakukan sebelum perusahaan menentukan harga jual. hal ini nantinya akan
digunakan oleh manajemen untuk membandingkan dengan pendapatan dan disajikan
dalam laporan laba rugi. penerapan harga pokok produksi merupakan menentukan
harga pokok per satuan produk yang akan dijual, sehingga ketika produk tersebut
diserahkan, maka perusahaan dapat mengetahui laba atau kerugian yang akan
diterima perusahaan setelah dikurangi biaya-biaya lainnya.maka di ketelitian dan
ketepatan melakukan perhitungan harga pokok produksi harus diperhatikan karena
apabila terjadi kesalahan dalam perhitungan akan menyebabkan kerugian.
Menurut Mulyadi (2015: 14) biaya harga pokok produksi si adalah biaya barang yang
dibeli untuk diproses sampai selesai, baik sebelum maupun selama periode akuntansi
berjalan. perhitungan harga pokok produksi bertujuan untuk mengetahui besarnya
biaya produksi yang dikeluarkan dalam memproduksi suatu barang. Pada umumnya
unsur biaya produksi tersebut meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung
dan biaya overhead pabrik.
21
M. Nafarin (2009: 497)definisi bahan baku adalah bahan langsung atau bahan
utama yang dipakai untuk membuat produk tertentu. Untuk perencanaan
pengendalian bahan baku dipengaruhi oleh sifat kegiatan produksi perusahaan,
apakah kegiatan produksi tergantung kepada datangnya pesanan dari langganan
(pembeli), atau kegiatan produksi bersifat massa atau proses. umumnya perencanaan
bahan pada perusahaan yang kegiatan produksinya bersifat proses atau massa lebih
mudah dibandingkan dengan perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan
tetapi yang pasti bahwa pada semua pesan tujuan perencanaan dan pengendalian
mempunyai dua tujuan pokok yaitu untuk menekankan biaya,untuk memaksimumkan
laba dalam waktu tertentu dan dengan dana tertentu.
Menurut Mulyadi pada buku akuntansi biaya (2000: 343) tenaga kerja
merupakan usaha fisik atau mental yang dikeluarkan karyawan untuk mengolah
produk biaya tenaga kerja adalah harga yang dibebankan untuk penggunaan biaya
tenaga kerja manusia tersebut. Dalam biaya tenaga kerja terbagi menjadi dua elemen
yaitu:
1). Biaya tenaga kerja langsung, adalah biaya tenaga kerja yang dapat
diidentifikasikan dengan suatu operasi atau proses tertentu yang diperlukan untuk
menyelesaikan produk-produk dari perusahaan.
2). Biaya tenaga kerja tidak langsung adalah semua biaya tenaga kerja yang
secara tidak langsung terlibat dalam proses produksi dengan demikian biaya ini tidak
dapat diidentifikasikan secara khusus kepada suatu operasi atau proses produksi
tertentu
22
1. Variable Costing
Metode variable costing adalah metode penentuan harga pokok produksi yang
memasukkan semua komponen komponen biaya produksi biaya bahan baku biaya
tenaga kerja dan biaya overhead pabrik namun hanya yang bersifat variabel. sebab,
dalam metode ini biaya produksi tetap di anggap sebagai biaya periodic bersama
dengan biaya-biaya non produksi lainnya,.oleh karena itu untuk memperhitungkan
harga pokok produksi dengan metode variable costing diperoleh formula sebagai
berikut:
a. Perencanaan laba
d. Pengendalian biaya
2.untuk pihak eksternal meskipun tujuan utamanya untuk pihak internal, konsep
variabel costing dapat pula digunakan oleh pihak eksternal untuk tujuan:
Tujuan eksternal tersebut hanya dapat dicapai apabila laporan yang disusun atas dasar
variabel costing disesuaikan dengan teknik-teknik tertentu menjadi laporan yang
disusun atas dasar konsep harga pokok penuh (fullcosting), sebab konsep variabel
costing tidak sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
24
Dapat disimpulkan bahwa metode pengumpulan harga pokok merupakan salah satu
cara untuk menentukan besarnya harga pokok produk atau jasa yang dihasilkan oleh
perusahaan untuk itu maka diperlukan perhitungan harga pokok produksi dengan
tepat dan teliti. dalam perhitungan harga pokok produksi ada dua metode yang bisa
digunakan yaitu metode full costing dan metode variable costing.
Menurut Mulyadi (2010:40) menyatakan bahwa harga jual produk atau jasa harus
dapat menutup biaya penuh yang bersangkutan dengan produk atau jasa dan
menghasilkan laba yang dikehendaki.
Disimpulkan bahwa harga jual adalah sejumlah yang dikeluarkan perusahaan untuk
memproduksi suatu barang atau jasa ditambah dengan prosentase laba yang
diinginkan perusahaan.
BAB IV
PEMBAHASAN
Tabel 4.9
Pada tabel diatas dapat diketahui bahwa biaya bahan baku utama untuk
pembuatan keripik ubi adalah ubi kayu, bahan penyedap dapurdan minyak goreng.
Dalam sebulan memproduksi 1.200 pcs membutuhakan ubi kayu sebanyak 90 kg x
25
26
Tabel 4.10
Biaya overhead variabel ad alah biaya overhead pabrik yang berubah sebanding
dengan perubahan volume produksi titik biaya overhead pabrik variabel di
antaranya sebagai berikut:
27
Tabel 4.11
No Keterangan Jumlah
1 Bawang merah Rp 3.150.000
2 Bawang putih Rp 1.350.000
3 Cabe merah Rp 1.800.000
4 Gas 3kg Rp 1.200.000
5 Kemasan kripik Rp 2.400.000
6 Stiker kemasan Rp 420.000
Total Rp 10.320.000
Pada tabel diatas dapat diketahui total biaya bahan penolong usaha keripik
Pak'D selama 1 bulan adalah sebesar Rp 10.320.000
Table 4.12
Pada tabel diatas dapat diketahui untuk biaya listrik air dan telepon selama
sebulan adalah sebesar Rp100.000
28
Tabel 4.3
Total Rp 128.000
Pada tabel diatas dapat diketahui total biaya transportasi pada usaha keripik
Pak'D satu bulan adalah Rp 128.000
Tabel 4.14
No Keterangan Jumlah
c. Biaya air
d. Biaya telfon
Pembulatan Rp 14.000
Pada table diatas dapat dilihat perbedaan dalam perhitungan harga pokok produksi
dengan menggunakan variable costing sebesar Rp 14.000 pada perhitungan variable
costing biaya overhead pabrik tetap tidak dimasukkan.
BAB V
5.1 Simpulan
1. Biaya Variabel (variable cost) adalah biaya yang jumlah totalnya berubah
secara sebanding dengan perubahan volume kegiatan atau aktivitas.
5.2 Saran
30
31
DAFTAR PUSTAKA
Mulyadi.2005.Akuntansi Biaya.YKPN:Yogyakarta.
Sujarweni,V.Wiranata.2015.Akuntansi.Yogyakarata.