BIDANG KEGIATAN
KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh:
Shakira Anwalyra 3211421200 / 2021
Khaila Audini Putri Anasis 3211421204 / 2021
Nurulita Fadilah Dewi 3211421212 / 2021
Nurlinda 3211420060 / 2020
Sebenarnya menjadi pegawai juga beresiko tinggi, seperti: PHK, pemotongan gaji,
minimnya gaji yang diperoleh, dan lain sebagainya. Menjadi wirausahawan memang beresiko
tinggi, tetapi hal itu seimbang dengan yang akan diperoleh dari hasil berwirausaha. Menjadi
wirausahawan, jika berhasil dan sukses akan memperoleh pendapatan dan penghasilan yang
sangat memuaskan. Karena itu, seorang wirausahawan harus mau dan mampu terus menerus
meningkatkan kualitas dan kemampuannya
Kegiatan ini merupakan langkah positif yang dapat memotivasi generasi muda dalam
upaya menciptakan peluang usaha dan menumbuhkan jiwa wirausaha. Kegiatan ini dapat
menggerakkan generasi muda untuk mencontoh para pengusaha muda yang telah terjun dan
berhasil dalam membangun kariernya melalui dunia wirausaha, yang diharapkan mampu
mencetak pengusaha-pengusaha muda untuk membuka lapangan pekerjaan sehingga mampu
meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan membantu usaha pemerintah dalam mengentaskan
kemiskinan dan pengangguran.
Selanjutnya mahasiswa yang telah selesai mengikuti pelatihan dan telah tumbuh
kecakapan serta ketrampilan khususnya dunia bisnis, maka akan terus ditumbuh
kembangkan jiwa kewirausahaan untuk membuka wawasan guna menciptakan unit bisnis
baru.
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Kondisi Umum Lingkungan
Berdasarkan data BPS, produksi daging ayam di Indonesia pada tahun 2021 sebesar
2.695.666,08 ribu ton, serta areal perkebunannya tersebar di 33 Provinsi, yaitu di seluruh
Provinsi kecuali Provinsi DKI Jakarta. Dari 33 Provinsi tersebut, Provinsi Sulawesi
Tenggara merupakan Provinsi dengan areal perkebunan yang terluas di Indonesia, yaitu
282,73 ribu hektar pada tahun 2019 dan produksi terbesar yaitu sebesar 138 ribu ton.
Palawija adalah sebuah istilah pertanian di Indonesia yang cukup populer terutama bagi
para petani di daerah Jawa. Palawija ditanam bisa pada saat musim penghujan atau ditanam
menunggu waktu musim kering kemarau. Tanah ini dapat ditemukan di lereng gunung dan
pegunungan di seluruh Indonesia. palawija merupakan suatu bumbu khas dalam
pembuatan rendang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sumber daya tersebut tersedia dan
memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi produk baru yang inovatif, salah satunya
adalah yang akan kami kembangkan, yaitu CHICKEN KATSU RENDANG.
2.2 Peluang Pasar
Produk kami memiliki peluang untuk laku di pasaran karena kebutuhan akan makanan
yang sesuai dengan selera semua masyarakat dari berbagai kalangan dari anak-anak sampai
orang dewasa. Bagi pecinta makanan Jepang tentu sudah tidak asing lagi dengan menu
kuliner satu ini yaitu chicken katsu. Menu makanan yang begitu populer dan disukai
banyak kalangan masyarakat di beberapa negara termasuk Indonesia. Tentunya pada setiap
restaurant Jepang akan ada sajian menu chicken katsu. Menu makanan yang satu ini
memang lezat sehingga begitu digemari. Menjalankan bisnis dengan menu chicken katsu
ini sangat menguntungkan untuk dijalankan karena memang menu ini paling diminati,
sehingga permintaannya selalu banyak setiap harinya. Apalagi jika menu chicken katsu ini
ditambah dengan saus khas berupa saus teriyaki, membuat rasa ayam semakin lezat dan
menggugah selera. Membuat peluang bisnis chicken katsu saus teriyaki ini sangat
menggiurkan untuk dijalankan. Supaya menu chicken katsu saus rendang cepat laku maka
kami akan mencoba mencari lokasi usaha yang strategis dan menjadi salah satu tempat lalu
lalang masyarakat. Bila semakin banyak orang yang melintas didepan lokasi usaha maka
bisnis chicken katsu saus teriyaki ini pun akan diketahui masyarakat. Beberapa lokasi untuk
bisnis chicken katsu saus teriyaki yang tepat ialah di sekitar kampus, dekat perkantoran,
dekat pasar, di sekitar jalan raya, dan sebagainya.
2.3 Analisis Kelayakan Usaha
Analisis BEP (Break Even Point) Break even poin menunjukkan pada penjualan unit ke
berapa bisnis bisa mencapai titik impas (investasi awal kembali).
• FIXED COST (BIAYA TETAP)
No Jenis Harga
1. Kompor dan tabung gas (punya -
kos)
2. Freezer (punya kos) -
3. Wajan (punya kos) -
4. Talenan Rp. 30,000 x 1 = 30.000
5. Pengaduk Rp. 40,000 x 1 = 40.000
6. Baskom Rp. 7.000 x 1 = 7.000
7. Penghalus bumbu (cobek) Rp. 31.300 x 1 = 31.300
8. Spatula (Punya kos) -
9. Pisau Rp. 15,000 x 2 = 30.000
10. Biaya Pembayaran Listrik Rp. 50.000 x 3bulan = 150.000
Total Fixed Cost Rp. 288.300
- Bahan :
Terigu
Tepung panir
Dada ayam
Jahe
Garam
Jeruk nipis
Bawang putih
Merica halus
Telur ayam
Margarine
Kemasan
Daun kunyit 3 lembar
Santan (1 bungkus)
Lengkuas
Cabe merah kriting 1/4
Kemiri
Palawija
3.2. Produksi
- Tahapan produksi meliputi tahapan pembuatan dan pengemasan produk. Pengemasan
produk dilakukan guna menjaga produk tetap awet dan menarik bagi konsumen.
Pengemasan produk kami nantinya akan menggunakan alumunium foil untuk menjaga
agar tetap utuh. Kemudian dibungkus lagi dengan kertas yang bertuliskan komposisi,
nama produk.
- Penetapan harga yaitu Pemasaran produk Chiken Katsu Rendang ini dilakukan dengan
sistem pre-order (PO). Pemasaran dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
Promosi melalui media sosial, dipromosikan melalui media sosial, karena hamper
semua kalangan mempunyai media sosial. Media yang kami gunakan yaitu Instagram,
whatsapp, twitter dan facebook. Kami akan membuat akun media sosial. Dalam akun
tersebut, kami akan menyediakan berbagai informasi mengenai produk Chiken Katsu
Rendang . Selain untuk kepentingan promosi, akun media sosial tersebut juga akan
berfungsi sebagai gerai online yang akan melayani pembelian produk Chiken Katsu
Rendang. Promosi menggunakan marketplace, selain menggunakan media sosial, gerai
online juga akan dibuka melalui marketplace. Marketplace yang kami gunakan yaitu
shoppe, tokopedia, bukalapak, dan lazada.