Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

SISTEM HANDLING PAKAN TERNAK


SKALA INDUSTRI
Dosen Pembimbing : RIKARDO SILABAN,S.Pt,M.S

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GRAHA NUSANTARA PADANGSIDIMPUAN

DISUSUN OLEH :

LOIS CHANDRA
NPM:201912010

PROGRAM STUDI PETERNAKAN SEMESTER V SEMESTER


GENAP TA. 2021/2022
KATA PENGANTAR

Sukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat allah swt yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya , sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini guna memenuhi tugas untuk mata kuliah Sistem handling pakan
ternak skala industri.
Sya menyadari sepenuh nya bahwa makalah hasil praktikum ini masih jauh
dari kata sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan . oleh
karena itu, saya mengharapkan segala bentuk saran masukan bahkan kritik yang
dapat memperbaiki supaya lebih bagus. Saya harap semoga makalah hasil
praktikum ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.

PENULIS:

LOIS CHANDRA
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.....................................................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................................................
DAFTAR
TABEL..............................................................................................................................................
DAFTAR GAMBAR......................................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................
LATAR BELAKANG....................................................................................................................
BAB II
STUDY LITERATUR...................................................................................................................
BAB III
PEMBAHASAN...............................................................................................................................
SEJARAH.........................................................................................................................................
VISI MISI........................................................................................................................................
BAB IV
PENUTUP.........................................................................................................................................
KESIMPULAN................................................................................................................................
SARAN..............................................................................................................................................
DAFTAR PUSAKA.........................................................................................................................
DAFTAR TABEL

Menteri Pertanian atau Mentan Syahrul Yasin Limpo melepas ekspor perdana
produk olahan unggas Indonesia untuk pertama kalinya ke Qatar di Kantor Pusat
PT Charoen Pokphand Indonesia, Ancol, Jakarta, Rabu (24/2/2021).
Pelepasan ekspor perdana tersebut dilakukan secara virtual, dikarenakan
pembelakukan PPKM Mikro di DKI Jakarta. Acara ini juga dihadiri secara virtual
oleh Duta Besar RI untuk Qatar, Deputi Bidang Koord Pangan & Agribisnis , dan
Dirjen Perdagangan Luar Negeri. Serta Dirjen Peternakan & Kesehatan Hewan,
Kepala BPOM, Ketua Satgas Pangan, Ketua Komisi KPPU.
DAFTAR GAMBAR

Charoen Pokphand Indonesia Serahkan Mobil Pengering Jagung ke Kementan Kompas.com -


03/08/2018, 13:30 WIB BAGIKAN: Komentar

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Charoen Pokphand Indonesia Serahkan Mobil
Pengering Jagung ke Kementan", Klik untuk
baca: https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/03/133000526/charoen-pokphand-indonesia-
serahkan-mobil-pengering-jagung-ke-kementan?page=all.
Penulis : Ridwan Aji Pitoko
Editor : Bambang Priyo Jatmiko

GAMBAR MOBIL PENGERING JAGUNG.

PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk meneken nota kesepahaman atau


Memorandum of Understanding (MoU) bersama dengan Komisi Tani Nelayan
Andalan (KTNA) dalam pengembangan mobil pengering jagung bagi para petani.
Mobil pengering jagung itu nantinya akan didistribusikan ke sentra produksi
jagung di seluruh Indonesia melalui Kementerian Pertanian (Kementan). "Ini akan
mempermudah akses petani jagung untuk mengeringkan jagung pasca-panen yang
biasanya hanya dijemur dan mengandalkan matahari. Untuk itu, kami datang
menjemput bola, bukan menunggu bola," kata Presiden Komisaris Charoen
Pokphand Indonesia T Hadi Gunawan di Gedung Kementan, Jakarta, Jumat
(3/8/2018). Selain mempermudah akses petani, mobil pengering jagung tersebut
juga berpotensi memberikan keuntungan bagi petani. Keuntungan itu diantaranya
adalah pengurangan biaya handling, pengurangan biaya transportasi, dan
mengurangi jumlah jagung yang tercecer ketika proses pengeringan secara
konvensional. Satu unit mobil pengering jagung telah diserahkan Charoen
Pokphand ke Kementan untuk dilihat teknologi dan didistribusikan ke sentra
produksi jagung di Lampung. "Prototipe seri 2 ini akan menjalani uji coba di
Lampung, di pabrik kami. Kemudian kami akan lanjutkan uji coba di lokasi panen
jagung bekerja sama dengan KNTA Lampung," ujar Hadi.
Kehadiran Mobile Corn Dryer dapat disebut sebagai sistem jemput bola yang
diharapkan menjadi solusi persoalan jagung, khususnya saat pasca panen raya yang
sering mengalami kendala. Pada klausal kerjasama itu diinformasikan, bahwa
unit Mobile Corn Dryer tersebut menjadi hak penuh Kementan dalam
memodifikasi dan memperbanyak unit yang nantinya berkonsentrasi di sentra-
sentra jagung seluruh Indonesia secara mobile. Tugas CPI adalah membantu
menyerap hasil panen jika ada kelebihan jagung petani, sehingga dapat menepis
kekhawatiran akan kualitas jagung yang buruk dan gagal saat pasca panen, serta
tidak terserap. (DS)

https://youtu.be/ytFqVU_K2RQ
Mesin Pengering Jagung, Mempercepat Kerja Petani
21.782 x ditonton

TV Tani Indonesia
92,9 rb subscriber
SUBSCRIBE
Para pembeli jagung untuk pakan ternak menginginkan jagung dengan kadar air 17%
atau relatif kering. Mobile Corn Dryer menjadi solusi dengan kecepatan mengeringkan
jagung sebanyak 1 ton perjam

BAB 1. PENDAHULUAN
PT. Chaoren Pokphand Indonesia

LATAR BELAKANG

PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (”Perseroan”) adalah penghasil pakan


ternak, Day Old Chicks dan makanan olahan terbesar di Indonesia. Perseroan
didirikan tahun 1972 dengan pabrik pakan ternak terbesar pertama di Jakarta untuk
menghasilkan pakan ternak berkualitas.

Saat ini, Perseroan memfokuskan  usahanya pada kegiatan agro-business yang


mencakup poultry business, dari memproduksi pakan ternak berkualitas,
pembibitan ayam yang cepat tumbuh dan tahan penyakit serta menghasilkan
produk ayam olahan berkualitas tinggi.Kunci pertumbuhan dari kegiatan agro-
business ini adalah komitmen untuk terlibat dalam seluruh rantai produksi, mulai
dari formulasi pakan ternak hingga peternakan ayam hingga produk olahan dengan
nilai tambah. Pendekatan ini terbukti sukses dalam memastikan keunggulan supply
produk untuk diri sendiri maupun untuk permintaan industri lainnya dengan
kualitas yang konsisten dari pakan ternak dan produk ayam olahan di negeri ini.
Pakan ternak adalah landasan utama bisnis Perseroan. Perseroan memastikan
sebagai produsen terbesar dan tersukses di bidang pakan ternak berkualitas tinggi.

Dari satu pabrik pakan ternak di Jakarta, Perseroan mengembangkan usaha untuk
menghadapi tantangan dalam menghasilkan produk yang dapat dipercaya dan
berkualitas tinggi dengan membangun fasilitas produksi di Balajara (Jawa Barat),
Semarang (Jawa Tengah), Sepanjang dan Krian (Jawa Timur), Bandar Lampung
(Lampung), Medan (Sumatera Utara) dan Makassar (Sulawesi Selatan). Secara
bersama-sama, jaringan pabrik pakan ternak ini membuat Perseroan menjadi
produsen pakan ternak terbesar satu-satunya di Indonesia. Selain itu, jaringan
tersebut memiliki posisi strategis untuk memenuhi kebutuhan peternak ayam di
seluruh negeri. Hal ini menjadikan Perseroan sebagai perusahaan penghasil pakan
ternak yang terpercaya.
Jaringan luas dari distributor dan agen di seluruh negeri membuat peternak ayam
memiliki kemudahan dan kecepatan dalam mendapatkan produk pakan ternak
kami.Perseroan juga memiliki kekuatan dominan dalam produksi dan penyediaan
Day Old Chick di Indonesia. Seperti pakan ternak, Perseroan merupakan penghasil
terbesar DOC dengan kualitas tinggi untuk peternak ayam di Indonesia. Perseroan
memiliki jaringan pemasaran luas yang tersebar di Jawa, Kalimantan, Bali,
Sulawesi dan Sumatera.
Ketika pakan ternak dan Day Old Chick memiliki sejarah panjang dalam agro-
business, Perseroan memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan konsumsi
daging ayam dengan melebarkan usaha pada produk ayam olahan bernilai tambah
tinggi. Kegiatan usaha ini dilakukan oleh fasilitas kami yang terletak di Cikande
(Jawa Barat), Salatiga (Jawa Tengah) dan Surabaya (Jawa Timur).

Departemen PPIC membagi sales forecast mingguan ke dalam harian untuk


menentukan kode pakan yang akan diproduksi setiap hari. Departemen PPIC
menurunkan PO berdasarkan jenis produk (integrasi, fast, regular, slow) dan stok
persediaan. PO yang telah diturunkan akan diterima oleh mixer bagian produksi
yang mencampur bahan material sesuai dengan formula masing-masing kode
pakan yang akan diproses di mesin pembuat pellet. PO berisikan kode pakan dan
jumlah yang akan diproduksi. Peletakan PO pada masing-masing mesin pellet
ditentukan oleh operator mixer. PO dengan kode pakan berbeda jika diproduksi
pada mesin pellet maka membutuhkan waktu setup. Waktu setup untuk setiap
pergantian kode pakan selama 30 menit. Pergantian kode pakan semakin sering
menyebabkan waktu setup membersihkan mesin juga meningkat. Waktu setup
pembersihan mesin yang besar dapat mengurangi waktu produksi sehingga output
yang dihasilkan berkurang.

PT Charoen Pokphand Indonesia Sepanjang memiliki penjadwalan produksi


kode pakan tetapi tidak menjadwalkan penempatan kode pakan yang akan
diproduksi pada masing-masing mesin. Pada Laporan Tugas Akhir ini dilakukan
pembuatan penjadwalan kode pakan yang akan diproduksi pada masing-masing
mesin. Penjadwalan kode pakan pada masing-masing mesin bertujuan untuk
mengurangi waktu setup pergantian kode pakan dan mengurangi waktu total
penyelesaian produk (makespan).
BAB II.STUDI LITERATUR

PT.Charoen Pokphand Indonesia

Karena perannya yang penting terhadap kesuksesan suatu perusahaan, satu


konsep dalam literatur manajemen stratejik muncul dan mengarah pada terciptanya
keunggulan kompetitif yang berkelajutan, begitu pula sumber-sumber maupun
strategi yang bisa digunakan untuk meraihnya. Rujukan tentang sumbersumber
keunggulan kompetitif kemudian menjadi topik diskusi, khususnya sumber
keunggulan kompetitif tak berwujud, karena sifatnya yang lebih susah ditiru
PT. Charoen Pokphand Indonesia sebagai pionir di industri pakan ternak adalah
contoh yang tepat untuk untuk mempelajari konsep tersebut. Penelitian ini
mempelajari keunggulan-keunggulan kompetitif perusahaan, khususnya di CPI
Divisi Jawa Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah
(1) mengidentifikasi apa saja critical success factors yang dimiliki CPI Divisi
Jawa Timur; dan
(2) menilai apakah keunggulan kompetitif yang dimiliki oleh CPI Divisi Jawa
Timur adalah keunggulan kompetitif yang berkelanjutan dengan mengadopsi
konsep capabilities differentials.

Berbagai rujukan akademik mengenai konsep capabilities differentials sebagai


sumberdaya tak berwujud dan aset stratejik perusahaan, didiskusikan dalam
penelitian ini. Empat dimensi dalam capabilities differentials adalah functional,
cultural, regulatory, dan positional. Analytic Hierarchy Process (AHP) digunakan
sebagai alat untuk menganalisis
Diskusi tentang identifikasi critical success factors CPI Divisi Jawa Timur
disajikan lebih dulu dalam penelitian ini. Peneliti menemukan tujuh critical success
factors. Penelitian ini juga memaparkan hasil dari penilaian AHP. Hasil dari
perhitungan tersebut mengungkapkan bahwa kapabilitas fungsional CPI Divisi
Jawa Timur merupakan sumber keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
Dengan kata lain, CPI Divisi Jawa Timur seharusnya lebih fokus sekaligus
menjaga kapabilitas fungsional mereka agar dapat menambah nilai dan diekplorasi
dengan baik, tetapi tetap langka dan susah untuk diimitasi oleh pesaing.
BAB III. PEMBAHASAN

PT. Chaoren Pokphand Indonesia

Sejarah
PT Charoen Pokphand Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak
dibidang pakan ternak di Indonesia. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan
pakan ternak terdiri atas 80% jagung dan sisanya merupakan bahan tambahan
dalam pembuatan pakan. PT Charoen Pokphand Indonesia membedakan pakan
ternak yang diproduksi berdasarkan jenis ayam dan umur ayam yang
mengkonsumsi. Jenis ayam dibedakan menjadi dua macam yaitu ayam broiler
(pedaging) dan ayam layer (petelur), sedangkan umur ayam dibedakan menjadi dua
macam yaitu starter (kecil) dan finisher (siap panen). Jenis pakan yang dihasilkan
memiliki tiga bentuk yaitu pellet, crumble, dan konsentrat (mash). Gambar pellet,
crumble, dan mash dapat dilihat pada Gambar 1.1. Pellet adalah pakan yang
berbentuk tabung-tabung untuk ayam broiler yang siap panen. Crumble adalah
pellet yang mengalami proses penghancuran sehingga menghasilkan potongan
yang lebih kecil. Proses penghancuran ini bertujuan untuk memudahkan ayam
ketika memakannya dan jenis crumble diperuntukan untuk jenis ayam yang
berukuran kecil dan ayam layer siap panen. Konsentrat (mash) adalah jenis pakan
berupa tepung yang tidak melalui proses pembentukan pellet. Konsentrat (mash)
dijual sebagai bahan campuran pakan ternak atau diolah lebih lanjut.

PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) didirikan 07 Januari 1972


dalam rangka Penanaman Modal Asing (“PMA”) dan beroperasi secara komersial
mulai tahun 1972. Kantor pusat CPIN terletak di Jl. Ancol VIII No. 1, Jakarta
dengan kantor cabang di Sidoarjo, Medan, Tangerang, Balaraja, Serang, Lampung,
Denpasar, Surabaya, Semarang, Makasar, Salahtiga dan Cirebon.
Induk usaha CPIN adalah PT Central Agormina, sedangkan induk usaha terakhir
CPIN adalah Grand Tribute Corporation.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan CPIN
terutama meliputi industri makanan ternak, pembibitan dan budidaya ayam ras
serta pengolahannya, industri pengolahan makanan, pengawetan daging ayam dan
sapi termasuk unit-unit cold storage, menjual makanan ternak, makanan, daging
ayam dan sapi, bahan-bahan asal hewan di wilayah Indonesia, maupun ke luar
negeri.
Pada tahun 1991, CPIN memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK
untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham CPIN (IPO) kepada
masyarakat sebanyak 2.500.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan
harga penawaran Rp5.100,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada
Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 18 Maret 1991.

 Struktur Organisasi
Chaoren Pokphand Indonesia, termasuk organisasi niaga yang tujuan utamanya
adalah mencari keuntungan untuk terus mengembangkan usaha yang dijalankan
dan struktur organisasi yang dipakai adalah struktur organisasi lini dan staff yang
merupakan kombinasi dari organisasi lini, asaz komando dipertahankan tetapi
dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan
memberi masukan, bantuan pikiran saran-saran, data informasi yang dibutuhkan.

a.Direksi
Rusmin Ryadi, Presiden Direktur
Warga Negara Indonesia. Lahir di Sambas pada tahun 1948. Lulus dari Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1985. Memulai karirnya di Perseroan
pada tahun 1977 dan diangkat menjadi Presiden Direktur Perseroan sejak tahun
2013.
Peraphon Prayooravong, Wakil Presiden Direktur
Warga Negara Thailand. Lahir di Bangkok pada tahun 1953. Memperoleh gelar
DVM dari Harvard University, Cambridge, Amerika Serikat, pada tahun 2001.
Memulai karirnya di Perseroan pada tahun 1993 dan diangkat menjadi Direktur
Perseroan sejak tahun 2003.
Vinai Rakphongphairoj, Wakil Presiden Direktur
Warga Negara Amerika Serikat. Lahir di Thailand pada tahun 1956. Memperoleh
gelar PhD dari University of Southern California, Amerika Serikat, pada tahun
1987. Memulai karirnya di Perseroan pada tahun 1987 dan diangkat menjadi Wakil
Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 2003.
Ong Mei Sian, Direktur
Warga Negara Indonesia. Lahir di Denpasar pada tahun 1962. Lulus dari Business
Administration Universitas Parahyangan, Bandung dan memulai karirnya di
Perseroan pada tahun 1993 serta diangkat menjadi Direktur Perseroan sejak tahun
2008.
Jemmy Wijaya, Direktur
Warga Negara Indonesia. Lahir di Jakarta pada tahun 1976. Lulus dari Ohio State
University, Amerika Serikat, pada tahun 1997. Memulai karirnya di Perseroan
pada tahun 2002 dan diangkat menjadi Direktur Perseroan sejak tahun 2007.
Ferdiansyah Gunawan Tjoe, Director
Warga Negara Indonesia. Lahir di Surabaya pada tahun 1980.  Memperoleh gelar
Bachelor of Commerce dari Curtin University of Technology, Australia, pada
tahun 2001. Memulai karirnya di Perseroan pada tahun 2003 dan diangkat menjadi
Direktur Perseroan sejak tahun 2010.
Eddy Dharmawan Mansjoer, Direktur
Warga Negara Indonesia. Lahir di Tanjung Karang pada tahun 1976. Memperoleh
gelar BSBA dari Ohio State University, Amerika Serikat, pada tahun 1997.
Memulai karirnya di Perseroan pada tahun 2003 dan diangkat menjadi Direktur
Perseroan sejak tahun 2007.

 b.Dewan Komisaris
Hadi Gunawan Tjoe, Presiden Komisaris
Warga Negara Indonesia. Lahir di Palembang pada tahun 1951. Lulus dari
Akademi Bahasa Jakarta, Jakarta, pada tahun 1973. Memulai karirnya di Perseroan
pada tahun 1973 dan diangkat menjadi Presiden Komisaris Perseroan sejak tahun
2008.
Jiacipto Jiaravanon, Wakil Presiden Komisaris
Warga negara Indonesia. Lahir di Jakarta pada tahun 1975. Memperoleh gelar
Bachelor in Marketing and Business Administration, 1997, University of
Pennsylvania, Philadelphia, Amerika Serikat, pada tahun 1997. Memulai karirnya
di Perseroan pada tahun 1999 dan diangkat menjadi Wakil Presiden Komisaris
Perseroan sejak tahun 2006.
Jialipto Jiaravanon, Wakil Presiden Komisaris
Warga Negara Indonesia. Lahir di Jakarta pada tahun 1978. Memperoleh gelar
Bachelor of Science in Entrepreneurship & Finance dari Babson College, Amerika
Serikat, pada tahun 2000. Memulai karirnya di Perseroan pada tahun 2002 dan
diangkat menjadi Wakil Presiden Komisaris Perseroan sejak tahun 2006.
Tjiu Thomas Effendy, Wakil Presiden Komisaris
Warga Negara Indonesia. Lahir di Pontianak pada tahun 1958. Memperoleh gelar
Master of Business Administration dari University of the City of Manila, Filipina
tahun 1994. Memulai karirnya di Perseroan pada tahun 1980 dan diangkat menjadi
Wakil Presiden Komisaris Perseroan sejak tahun 2013.
Herman Sugianto, Komisaris Independen
Warga Negara Indonesia. Lahir di Pontianak pada tahun 1947. Memperoleh gelar
Sarjana Akuntansi dari Universitas Tarumanagara, Jakarta, pada tahun 1976.
Diangkat menjadi Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2009.
Suparman Sastrodimedjo, Komisaris Independen
Warga Negara Indonesia. Lahir di Talaga pada tahun 1946. Lulus dari Akademi
Militer Nasional pada tahun 1967 dan bergabung dengan TNI Angkatan Darat dari
tahun 1968 hingga 2000 dengan pangkat terakhir sebagai Mayor Jendaral TNI
(Purnawirawan) dan jabatan terakhir sebagai Asisten Teritorial Markas Besar TNI
Angkatan Darat serta Irjen Departemen Pertanian Republik Indonesia. Diangkat
menjadi Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2010.

c.KOMITE AUDIT
Perseroan membentuk Komite Audit berdasarkan Peraturan IX.I.5 Lampiran
Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-29/PM/2004 tanggal 24 September 2004
tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.
Herman Sugianto, Ketua
Komisaris Independen Perseroan. Diangkat menjadi Ketua Komite Audit sejak
tahun 2010.
Suparman S., Anggota
Komisaris Independen Perseroan. Diangkat menjadi anggota Komite Audit sejak
tahun 2010.
Rudy Dharma Kusuma, Anggota
Warga Negara Indonesia. Lahir di Jakarta pada tahun 1958. Memperoleh gelar
Magister Manajemen dari STIE IBII, Jakarta, pada tahun 1999. Diangkat menjadi
anggota Komite Audit sejak tahun 2005.
Petrus Julius, Anggota
Warga Negara Indonesia. Lahir di Pangkal Pinang pada tahun 1952. Memperoleh
gelar D3 Akuntansi dari Akademi Akuntansi Indonesia, Jakarta, pada tahun 1979.
Diangkat menjadi anggota Komite Audit sejak tahun 2006.
Yustinus Eddy Tiono, Anggota
Warga Negara Indonesia. Lahir di Pontianak pada tahun 1950. Lulus dari
Universitas Tanjungpura, Pontianak, pada tahun 1975. Diangkat menjadi anggota
Komite Audit sejak tahun 2010.

d.UNIT AUDIT INTERNAL


Perseroan membentuk Unit Audit Internal berdasarkan Peraturan IX.I.7 Lampiran
Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-496/BL/2008 tanggal 28 Nopember 2008
tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.
Felix Basani Tangidy,
Kepala Unit Audit Internal Warga Negara Indonesia. Lahir di Tanjung Karang,
Lampung pada tahun 1957. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas
Tarumanagara, Jakarta, pada tahun 1986. Memulai karirnya di Perseroan pada
tahun 1980 dan diangkat menjadi Kepala Unit Audit Internal sejak tahun 2009.
e. SEKRETARIS PERUSAHAAN
Perseroan membentuk Sekretaris Perusahaan berdasarkan Peraturan IX.I.4
Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-63/PM/1996 tanggal 17 Januari
1996 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan.
Hadijanto Kartika, Sekretaris Perusahaan
Warga Negara Indonesia. Lahir di Semarang pada tahun 1971. Memperoleh gelar
Magister Manajemen dari Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya, Jakarta,
pada tahun 1996. Memulai karirnya di Perseroan pada tahun 2000 dan diangkat
menjadi Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2002.
 Visi dan Misi Perusahaan
a.Visi
Memberi Pangan bagi Dunia yang Berkembang.
b.Misi
Memproduksi dan menjual pakan, Day Old Chicks dan makanan olahan yang
memiliki kualitas tinggi dan berinovasi.

BAB IV
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Setiap struktur organisasi memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri. Akan
tetapi hal tersebut justru menjadi suatu tantangan yang harus dihadapi oleh
perusahaan tersebut. Struktur organisasi dan manajemen yang baik akan
memperkecil kekurangan yang dimiliki oleh suatu perusahaan sehingga
optimalisasi kerja dan kualitas SDM dari perusahaan tersebut dapat meningkat.
Perhatian manajemen terhadap kesejahteraan setiap pegawai yang terlibat pun
sangat diperlukan agar tujuan perusahaan yang dicapai dapat diimbangi dengan
kesejahteraan bersama.
B.SARAN
Sebaiknya setiap perusahaan agar memilih struktur organisasi yang tepat untuk
perusahaannya. Karena bagaimanapun struktur organisasi itu merupakan sesuatu
hal yang penting untuk kelancaran aktifitas perusahaan. Jika Struktur organisasi
yang digunakan sudah tepat, maka bukan tidak mungkin target yang akan dicapai
oleh perusahaan merupakan sesuatu hal yang mudah.
DAFTAR PUSAKA

Bell. D. D. and W. D. Weaver. 2002. Commercial chicken meat and egg Production,

5 th edition. Kluwer Academic Publishers. 7-910. Abun, T., Aisyah dan D. Saefulhadjar. 2006.
Pemanfaatan Limbah Cair Ekstraksi

Kitin dari Kulit Udang Produk Proses Kimiawi dan Biologis Sebagai

Imbuhan Ransum dan Implikasinya terhadap Pertumbuhan Ayam

Pedaging. Laporan Akhir Penelitian. Fakultas Peternakan. Universitas

Padjadjaran. Jatinangor.

Agustiningsih, D. 2002. Pengaruh Penggunaan Bungkil Biji Karet Fermentasi

dengan inokulum Tempe dan Oncom dalam Ransum terhadap Performans

Ayam Pedaging. Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.

Semarang.

Amrullah, I. K. 2003. Nutrisi Ayam Pedaging. Ed ke-1. Lembaga Satu Gunung

Budi. Bogor

Amrullah, I. K. 2004. Nutrisi Ayam Pedaging. Seri Beternak Mandiri. Lembaga

Satu Gunung Budi, Bogor.

Anggorodi, R. 1980. Ilmu Makanan Ternak Umum. Cetakan Ke-5. Gramedia

Pustaka Utama. Jakarta.

Anggorodi, R. 1991. Ilmu Makanan Ternak Umum. Gramedia Pustaka Utama.

Jakarta.

Ansori, R. 1992. Teknologi Fermentasi. Arcan, Kerja Sama dengan Pusat Antar

Universitas Pangan dan Gizi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Asril. 2016. Pemanfaatan Tepung Biji Karet Sebagai Campuran Ransum Komersial

Terhadap Performan Ayam Pedaging. Skripsi. Universitas Islam Negeri


Sultan Syarif Kasim Riau. Pekanbaru.

Atmoko, T. 1992. Pengaruh Penggunaan Bungkil Karet dalam Ransum terhadap

Persentase Karkas Ayam Broiler Jantan Umur 8 Minggu. Skripsi. Fakultas

Peternakan, Universitas Diponegoro. Semarang.

Bachkum, G.D. 1983. Pengaruh Tingkat Pemberian Biji Karet (Havea

Brasilliensis) dalam Ransum Terhadap Penampilan Produksi Ayam

Pedaging. Tesis. Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Budiansyah, A. 2010. Performa Broiler yang Diberi Ransum yang Mengandung

Bungkil Kelapa yang Difermentasi Ragi Tape Sebagai Pengganti Sebagian

Ransum Komersial. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan 9(5):8-13.

25

Buckle , K.A., R.A. Edward, G.H. Fleet dan M. Wooton. 1987. Ilmu Pangan.

Universitas Indonesia Press.Jakarta. (Diterjemahkan oleh H. Purnomo dan

Adiono).

Campbell. W. 1984. Principles of Fermentation Technology Pergaman Press. New

York.

Charoen Pokphand Indonesia. 2006. Manual Broiler Manajemen. Charoen

Pokhpand Indonesia, Jakarta.

Charoen Pokphand Indonesia. 2016. Manual Broiler Manajemen. Charoen

Pokhpand Indonesia, Jakarta.

Edriani, G. 2011. Evaluasi Kualitas dan Kecernaan Biji Karet, Biji Kapuk, Kulit

Singkong, Palm Kernel Meal, dan Kopra yang Difermentasi Oleh

Saccharomyces cerevisiae Pada Pakan Juvenil Ikan Mas (Cyprinus

carpio). Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Eka H. D. Aris T, Nadiah WA. 2010. Potential use of Malaysian rubber (Hevea
brasiliensis) seed as food, feed and biofuel. Int Food Res J 17(1): 527-534.

Ensminger, M. E. 1992. Poultry Science. 3

Anda mungkin juga menyukai