FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GRAHA NUSANTARA PADANGSIDIMPUAN
DISUSUN OLEH :
LOIS CHANDRA
NPM:201912010
Sukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat allah swt yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya , sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini guna memenuhi tugas untuk mata kuliah Sistem handling pakan
ternak skala industri.
Sya menyadari sepenuh nya bahwa makalah hasil praktikum ini masih jauh
dari kata sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan . oleh
karena itu, saya mengharapkan segala bentuk saran masukan bahkan kritik yang
dapat memperbaiki supaya lebih bagus. Saya harap semoga makalah hasil
praktikum ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.
PENULIS:
LOIS CHANDRA
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.....................................................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................................................
DAFTAR
TABEL..............................................................................................................................................
DAFTAR GAMBAR......................................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................
LATAR BELAKANG....................................................................................................................
BAB II
STUDY LITERATUR...................................................................................................................
BAB III
PEMBAHASAN...............................................................................................................................
SEJARAH.........................................................................................................................................
VISI MISI........................................................................................................................................
BAB IV
PENUTUP.........................................................................................................................................
KESIMPULAN................................................................................................................................
SARAN..............................................................................................................................................
DAFTAR PUSAKA.........................................................................................................................
DAFTAR TABEL
Menteri Pertanian atau Mentan Syahrul Yasin Limpo melepas ekspor perdana
produk olahan unggas Indonesia untuk pertama kalinya ke Qatar di Kantor Pusat
PT Charoen Pokphand Indonesia, Ancol, Jakarta, Rabu (24/2/2021).
Pelepasan ekspor perdana tersebut dilakukan secara virtual, dikarenakan
pembelakukan PPKM Mikro di DKI Jakarta. Acara ini juga dihadiri secara virtual
oleh Duta Besar RI untuk Qatar, Deputi Bidang Koord Pangan & Agribisnis , dan
Dirjen Perdagangan Luar Negeri. Serta Dirjen Peternakan & Kesehatan Hewan,
Kepala BPOM, Ketua Satgas Pangan, Ketua Komisi KPPU.
DAFTAR GAMBAR
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Charoen Pokphand Indonesia Serahkan Mobil
Pengering Jagung ke Kementan", Klik untuk
baca: https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/03/133000526/charoen-pokphand-indonesia-
serahkan-mobil-pengering-jagung-ke-kementan?page=all.
Penulis : Ridwan Aji Pitoko
Editor : Bambang Priyo Jatmiko
https://youtu.be/ytFqVU_K2RQ
Mesin Pengering Jagung, Mempercepat Kerja Petani
21.782 x ditonton
TV Tani Indonesia
92,9 rb subscriber
SUBSCRIBE
Para pembeli jagung untuk pakan ternak menginginkan jagung dengan kadar air 17%
atau relatif kering. Mobile Corn Dryer menjadi solusi dengan kecepatan mengeringkan
jagung sebanyak 1 ton perjam
BAB 1. PENDAHULUAN
PT. Chaoren Pokphand Indonesia
LATAR BELAKANG
Dari satu pabrik pakan ternak di Jakarta, Perseroan mengembangkan usaha untuk
menghadapi tantangan dalam menghasilkan produk yang dapat dipercaya dan
berkualitas tinggi dengan membangun fasilitas produksi di Balajara (Jawa Barat),
Semarang (Jawa Tengah), Sepanjang dan Krian (Jawa Timur), Bandar Lampung
(Lampung), Medan (Sumatera Utara) dan Makassar (Sulawesi Selatan). Secara
bersama-sama, jaringan pabrik pakan ternak ini membuat Perseroan menjadi
produsen pakan ternak terbesar satu-satunya di Indonesia. Selain itu, jaringan
tersebut memiliki posisi strategis untuk memenuhi kebutuhan peternak ayam di
seluruh negeri. Hal ini menjadikan Perseroan sebagai perusahaan penghasil pakan
ternak yang terpercaya.
Jaringan luas dari distributor dan agen di seluruh negeri membuat peternak ayam
memiliki kemudahan dan kecepatan dalam mendapatkan produk pakan ternak
kami.Perseroan juga memiliki kekuatan dominan dalam produksi dan penyediaan
Day Old Chick di Indonesia. Seperti pakan ternak, Perseroan merupakan penghasil
terbesar DOC dengan kualitas tinggi untuk peternak ayam di Indonesia. Perseroan
memiliki jaringan pemasaran luas yang tersebar di Jawa, Kalimantan, Bali,
Sulawesi dan Sumatera.
Ketika pakan ternak dan Day Old Chick memiliki sejarah panjang dalam agro-
business, Perseroan memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan konsumsi
daging ayam dengan melebarkan usaha pada produk ayam olahan bernilai tambah
tinggi. Kegiatan usaha ini dilakukan oleh fasilitas kami yang terletak di Cikande
(Jawa Barat), Salatiga (Jawa Tengah) dan Surabaya (Jawa Timur).
Sejarah
PT Charoen Pokphand Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak
dibidang pakan ternak di Indonesia. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan
pakan ternak terdiri atas 80% jagung dan sisanya merupakan bahan tambahan
dalam pembuatan pakan. PT Charoen Pokphand Indonesia membedakan pakan
ternak yang diproduksi berdasarkan jenis ayam dan umur ayam yang
mengkonsumsi. Jenis ayam dibedakan menjadi dua macam yaitu ayam broiler
(pedaging) dan ayam layer (petelur), sedangkan umur ayam dibedakan menjadi dua
macam yaitu starter (kecil) dan finisher (siap panen). Jenis pakan yang dihasilkan
memiliki tiga bentuk yaitu pellet, crumble, dan konsentrat (mash). Gambar pellet,
crumble, dan mash dapat dilihat pada Gambar 1.1. Pellet adalah pakan yang
berbentuk tabung-tabung untuk ayam broiler yang siap panen. Crumble adalah
pellet yang mengalami proses penghancuran sehingga menghasilkan potongan
yang lebih kecil. Proses penghancuran ini bertujuan untuk memudahkan ayam
ketika memakannya dan jenis crumble diperuntukan untuk jenis ayam yang
berukuran kecil dan ayam layer siap panen. Konsentrat (mash) adalah jenis pakan
berupa tepung yang tidak melalui proses pembentukan pellet. Konsentrat (mash)
dijual sebagai bahan campuran pakan ternak atau diolah lebih lanjut.
Struktur Organisasi
Chaoren Pokphand Indonesia, termasuk organisasi niaga yang tujuan utamanya
adalah mencari keuntungan untuk terus mengembangkan usaha yang dijalankan
dan struktur organisasi yang dipakai adalah struktur organisasi lini dan staff yang
merupakan kombinasi dari organisasi lini, asaz komando dipertahankan tetapi
dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan
memberi masukan, bantuan pikiran saran-saran, data informasi yang dibutuhkan.
a.Direksi
Rusmin Ryadi, Presiden Direktur
Warga Negara Indonesia. Lahir di Sambas pada tahun 1948. Lulus dari Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1985. Memulai karirnya di Perseroan
pada tahun 1977 dan diangkat menjadi Presiden Direktur Perseroan sejak tahun
2013.
Peraphon Prayooravong, Wakil Presiden Direktur
Warga Negara Thailand. Lahir di Bangkok pada tahun 1953. Memperoleh gelar
DVM dari Harvard University, Cambridge, Amerika Serikat, pada tahun 2001.
Memulai karirnya di Perseroan pada tahun 1993 dan diangkat menjadi Direktur
Perseroan sejak tahun 2003.
Vinai Rakphongphairoj, Wakil Presiden Direktur
Warga Negara Amerika Serikat. Lahir di Thailand pada tahun 1956. Memperoleh
gelar PhD dari University of Southern California, Amerika Serikat, pada tahun
1987. Memulai karirnya di Perseroan pada tahun 1987 dan diangkat menjadi Wakil
Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 2003.
Ong Mei Sian, Direktur
Warga Negara Indonesia. Lahir di Denpasar pada tahun 1962. Lulus dari Business
Administration Universitas Parahyangan, Bandung dan memulai karirnya di
Perseroan pada tahun 1993 serta diangkat menjadi Direktur Perseroan sejak tahun
2008.
Jemmy Wijaya, Direktur
Warga Negara Indonesia. Lahir di Jakarta pada tahun 1976. Lulus dari Ohio State
University, Amerika Serikat, pada tahun 1997. Memulai karirnya di Perseroan
pada tahun 2002 dan diangkat menjadi Direktur Perseroan sejak tahun 2007.
Ferdiansyah Gunawan Tjoe, Director
Warga Negara Indonesia. Lahir di Surabaya pada tahun 1980. Memperoleh gelar
Bachelor of Commerce dari Curtin University of Technology, Australia, pada
tahun 2001. Memulai karirnya di Perseroan pada tahun 2003 dan diangkat menjadi
Direktur Perseroan sejak tahun 2010.
Eddy Dharmawan Mansjoer, Direktur
Warga Negara Indonesia. Lahir di Tanjung Karang pada tahun 1976. Memperoleh
gelar BSBA dari Ohio State University, Amerika Serikat, pada tahun 1997.
Memulai karirnya di Perseroan pada tahun 2003 dan diangkat menjadi Direktur
Perseroan sejak tahun 2007.
b.Dewan Komisaris
Hadi Gunawan Tjoe, Presiden Komisaris
Warga Negara Indonesia. Lahir di Palembang pada tahun 1951. Lulus dari
Akademi Bahasa Jakarta, Jakarta, pada tahun 1973. Memulai karirnya di Perseroan
pada tahun 1973 dan diangkat menjadi Presiden Komisaris Perseroan sejak tahun
2008.
Jiacipto Jiaravanon, Wakil Presiden Komisaris
Warga negara Indonesia. Lahir di Jakarta pada tahun 1975. Memperoleh gelar
Bachelor in Marketing and Business Administration, 1997, University of
Pennsylvania, Philadelphia, Amerika Serikat, pada tahun 1997. Memulai karirnya
di Perseroan pada tahun 1999 dan diangkat menjadi Wakil Presiden Komisaris
Perseroan sejak tahun 2006.
Jialipto Jiaravanon, Wakil Presiden Komisaris
Warga Negara Indonesia. Lahir di Jakarta pada tahun 1978. Memperoleh gelar
Bachelor of Science in Entrepreneurship & Finance dari Babson College, Amerika
Serikat, pada tahun 2000. Memulai karirnya di Perseroan pada tahun 2002 dan
diangkat menjadi Wakil Presiden Komisaris Perseroan sejak tahun 2006.
Tjiu Thomas Effendy, Wakil Presiden Komisaris
Warga Negara Indonesia. Lahir di Pontianak pada tahun 1958. Memperoleh gelar
Master of Business Administration dari University of the City of Manila, Filipina
tahun 1994. Memulai karirnya di Perseroan pada tahun 1980 dan diangkat menjadi
Wakil Presiden Komisaris Perseroan sejak tahun 2013.
Herman Sugianto, Komisaris Independen
Warga Negara Indonesia. Lahir di Pontianak pada tahun 1947. Memperoleh gelar
Sarjana Akuntansi dari Universitas Tarumanagara, Jakarta, pada tahun 1976.
Diangkat menjadi Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2009.
Suparman Sastrodimedjo, Komisaris Independen
Warga Negara Indonesia. Lahir di Talaga pada tahun 1946. Lulus dari Akademi
Militer Nasional pada tahun 1967 dan bergabung dengan TNI Angkatan Darat dari
tahun 1968 hingga 2000 dengan pangkat terakhir sebagai Mayor Jendaral TNI
(Purnawirawan) dan jabatan terakhir sebagai Asisten Teritorial Markas Besar TNI
Angkatan Darat serta Irjen Departemen Pertanian Republik Indonesia. Diangkat
menjadi Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2010.
c.KOMITE AUDIT
Perseroan membentuk Komite Audit berdasarkan Peraturan IX.I.5 Lampiran
Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-29/PM/2004 tanggal 24 September 2004
tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.
Herman Sugianto, Ketua
Komisaris Independen Perseroan. Diangkat menjadi Ketua Komite Audit sejak
tahun 2010.
Suparman S., Anggota
Komisaris Independen Perseroan. Diangkat menjadi anggota Komite Audit sejak
tahun 2010.
Rudy Dharma Kusuma, Anggota
Warga Negara Indonesia. Lahir di Jakarta pada tahun 1958. Memperoleh gelar
Magister Manajemen dari STIE IBII, Jakarta, pada tahun 1999. Diangkat menjadi
anggota Komite Audit sejak tahun 2005.
Petrus Julius, Anggota
Warga Negara Indonesia. Lahir di Pangkal Pinang pada tahun 1952. Memperoleh
gelar D3 Akuntansi dari Akademi Akuntansi Indonesia, Jakarta, pada tahun 1979.
Diangkat menjadi anggota Komite Audit sejak tahun 2006.
Yustinus Eddy Tiono, Anggota
Warga Negara Indonesia. Lahir di Pontianak pada tahun 1950. Lulus dari
Universitas Tanjungpura, Pontianak, pada tahun 1975. Diangkat menjadi anggota
Komite Audit sejak tahun 2010.
BAB IV
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Setiap struktur organisasi memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri. Akan
tetapi hal tersebut justru menjadi suatu tantangan yang harus dihadapi oleh
perusahaan tersebut. Struktur organisasi dan manajemen yang baik akan
memperkecil kekurangan yang dimiliki oleh suatu perusahaan sehingga
optimalisasi kerja dan kualitas SDM dari perusahaan tersebut dapat meningkat.
Perhatian manajemen terhadap kesejahteraan setiap pegawai yang terlibat pun
sangat diperlukan agar tujuan perusahaan yang dicapai dapat diimbangi dengan
kesejahteraan bersama.
B.SARAN
Sebaiknya setiap perusahaan agar memilih struktur organisasi yang tepat untuk
perusahaannya. Karena bagaimanapun struktur organisasi itu merupakan sesuatu
hal yang penting untuk kelancaran aktifitas perusahaan. Jika Struktur organisasi
yang digunakan sudah tepat, maka bukan tidak mungkin target yang akan dicapai
oleh perusahaan merupakan sesuatu hal yang mudah.
DAFTAR PUSAKA
Bell. D. D. and W. D. Weaver. 2002. Commercial chicken meat and egg Production,
5 th edition. Kluwer Academic Publishers. 7-910. Abun, T., Aisyah dan D. Saefulhadjar. 2006.
Pemanfaatan Limbah Cair Ekstraksi
Kitin dari Kulit Udang Produk Proses Kimiawi dan Biologis Sebagai
Padjadjaran. Jatinangor.
Semarang.
Budi. Bogor
Jakarta.
Ansori, R. 1992. Teknologi Fermentasi. Arcan, Kerja Sama dengan Pusat Antar
Asril. 2016. Pemanfaatan Tepung Biji Karet Sebagai Campuran Ransum Komersial
25
Buckle , K.A., R.A. Edward, G.H. Fleet dan M. Wooton. 1987. Ilmu Pangan.
Adiono).
York.
Edriani, G. 2011. Evaluasi Kualitas dan Kecernaan Biji Karet, Biji Kapuk, Kulit
Eka H. D. Aris T, Nadiah WA. 2010. Potential use of Malaysian rubber (Hevea
brasiliensis) seed as food, feed and biofuel. Int Food Res J 17(1): 527-534.