Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTIKUM

MATA KULIAH EKONOMI AGROINDUSTRI


STRATEGI PEMASARAN JAGUNG HIBRIDA DI PT. SURYA PANGAN
INDONESIA

Disusun Oleh :

KELOMPOK 2

ANDI MUHAMMAD IFRAQ AL ALAQ (105961102219)


ASRIADI (105961114218)
SHAHRUL ADITYA (105961105418)
MUH RIKO (105961112119)
DEVIANAH (105961106019)
NURMALASARI (105961110919)
SARINA OCTAVIA (105961111319)

JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan karunia dan nikmat bagi
umat-Nya. Alhamdulillah laporan ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ekonomi
Agroindusti dengan Judul “ Strategi Pemasaran Jagung Hibrida di PT. Surya
Pangan Indonesia”, karena terbatasnya ilmu yang kami miliki maka laporan ini
jauh dari sempurna untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis
harapkan.

Tidak lupa penulis sampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada
dosen pembimbing Reni Fatmasari Syafruddin, S.P., M.Si serta semua pihak yang
telah turut membantu dalam penyusunan laporan ini. Semoga bantuan dan
bimbingan yang telah diberikan kepada kami mendapat balasan yang setimpal dari
Allah SWT. Amin

Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat khususnya bagi


penulis dan umumnya bagi pembaca.

Makassar, 20 Juni 2022

Penyusun

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI

LAPORAN PRAKTIKUM.......................................................................................i

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................iii

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Tujuan Praktek Lapang.................................................................................3

BAB 2......................................................................................................................4

TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................4

A. Jagung Hibrida..............................................................................................4

B. Strategi Pemasaran........................................................................................5

C. Pengertian Pemasaran...................................................................................6

D. Bauran Pemasaran.........................................................................................8

BAB III..................................................................................................................10

METODE PRAKTEK LAPANG..........................................................................10

A. Tempat Dan Waktu.....................................................................................10

B. Teknik Pengumpulan Data..........................................................................10

C. Analisis Data...............................................................................................11

BAB IV..................................................................................................................13

GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTEK.......................................................13

A. Sejarah Singkat Perusahaan........................................................................13

B. Visi dan Misi Perusahaan............................................................................14

C. Struktur Organisasi Perusahaan..................................................................14

iii
D. Hasil Pengamatan........................................................................................15

BAB V....................................................................................................................16

KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................................16

A. Kesimpulan.................................................................................................16

B. Saran............................................................................................................16

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Jagung (Zea mays.L.) merupakan kebutuhan yang cukup penting


bagi kehidupan manusia dan hewan. Jagung mempunyai kandungan gizi
dan serat kasar yang cukup memadai sebagai bahan makanan pokok
pengganti beras. Selain sebagai makanan pokok, jagung juga merupakan
bahan baku makanan ternak. Kebutuhan akan konsumsi jagung di
Indonesia terus meningkat. Hal ini didasarkan pada makin meningkatnya
tingkat konsumsi perkapita per tahun dan semakin meningkatnya jumlah
penduduk Indonesia (Anonim, 2012a).

Jagung merupakan tanaman pangan yang banyak digunakan untuk


bahan makanan pokok. Salah satu produk dari tanaman jagung yang
mempunyai prospek cukup baik dikembangkan adalah jagung semi (baby
corn), yaitu jagung yang dipanen saat masih muda dan belum membentuk
biji. Tidak hanya jagung yang masih mudanya saja yang dapat
dimanfaatkan, bagian dari hijauannya juga dimanfaatkan sebagai pakan
ternak karena teksturnya halus dan masih muda sehingga mudah dicerna
oleh hewan ternak yang memakannya. Usaha tani jagung semi
memberikan nilai efesiensi yang paling besar dibandingkan dengan sistem
panen lainnya sehingga dapat meningkatkan pendapatan bagi petani. Hal
ini dikarenakan umur panen yang relatif singkat dengan harga jual jagung
semi yang lebih mahal dari pada jagung manis. Produksi jagung semi
dilakukan jika permintaan pasar jagung biasa kurang menjanjikan, seperti
harga yang relatif murah yaitu Rp. 3000/kg maka jagung semi dapat dijual
sebagai bahan sayuran dengan harga yang lebih mahal (Suhardjono dan
Moegijanto, 1998) Pengembangan produksi jagung semi atau baby corn
secara khusus belum banyak di Indonesia, hal ini dikarenakan belum
banyak masyarakat yang mengetahui teknik budidaya dan biasanya

1
diusahakan secara sampingan. Kalimantan Barat masih mendatangkan
jagung semi dari luar daerah seperti pulau Jawa demi mencukupi
kebutuhan konsumsi dengan harga jual yang masih mahal yaitu Rp.
18.000/kg (Newar et al,2012) Jagung semi dapat berkembang di Indonesia,
walaupun pada areal pertanaman yang masih sempit. Hal ini yang menjadi
motivasi tersendiri bagi orangorang yang bergelut dibidang pertanian
untuk berusaha menghasilkan produksi tanaman yang tinggi dengan
ketersediaan lahan yang sedikit. Dengan adanya peluang tersebut,
diperlukan upaya perbaikan pada teknik budidaya tanaman yang lebih
efektif, efisien dan optimal dalam hasil panen. Usaha – usaha yang dapat
dilakukan diantaranya : memperbaiki sistem budidaya dengan mengatur
jarak tanam, penggunaan benih dari varietas unggul dan beberapa usaha
lainnya. (Bunyamin dan Awaluddin, 2012)

Masyarakat Indonesia mengkonsumsi beras sebagai bahan pangan


utama setiap hari. Keadaan ini menjadikan negara Indonesia sangat
bergantung pada komoditas tersebut. Ketergantungan masyarakat dalam
mengkonsumsi beras akan berdampak pada peningkatan kebutuhan beras
yang tinggi. Fenomena semacam ini pada akhirnya akan mempengaruhi
harga beras dipasaran sehingga masyarakat kesulitan untuk memenuhi
kebutuhan mereka akan beras. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengkajian
secara mendalam untuk komoditas non-beras serta peluang pengembangan
dan pemanfataannya bagi masyarakat serta negara.

Dalam era globlasisasi yang terus berkembang, banyak perusahaan


perusahaan baru bermunculan, sehingga persaingan bisnis antar
perusahaan semakin ketat. Banyak perusahaan-perusahaan tumbuh baik
yang sejenis (perusaahan yang sudah ada) ataupun yang berbeda, demi
mendapatkan peluang pasar yang semakin luas dan memenuhi selera
konsumen yang berubah-ubah. Perusahaan di tuntut efisisensi di setiap lini
untuk memenangkan persaingan bisnis atau bahkan hanya sekedar
mempertahankan konsistensi perusahaan.Perusahaan dalam meraih

2
kesuksesan ditentukan oleh beberapa faktor pendukung yang dimiliki oleh
sebuah perusahaan. Sumber daya manusia yang berkualitas, teknologi
canggih, fasilitas memadai dan modal, itulah beberapa faktor penentu
kesuksesan pada umumnya. Namun ada faktor lain yang berperan dalam
kesuksesan perusahaan yaitu Strategy Pemasaran. Strategy Pemasaran
yang dimiliki sebuah perusahaan juga memiliki peran penting dalam
perkembangan dan kesuksesan sebuah perusahaan atau organisasi dalam
menjualkan produknya.

B. Tujuan Praktek Lapang

Untuk mengetahui bagaimana strategi pemasaran jagung hibrida di


PT Surya Pangan Indonesia

3
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

A. Jagung Hibrida

Jagung merupakan tanaman semusim (Annual Plants). Satu siklus


hidupnya diselesaikan dalam 80 – 150 hari. Paruh pertama dari siklus
merupakan tahap pertumbuhan vegetatif, dan paruh kedua untuk tahap
pertumbuhan generatif. Tinggi tanaman jagung sangat bervariasi.
Meskipun tanaman jagung umumnya memiliki ketinggian antara 1 meter
sampai 3 meter, namun ada varietas yang dapat mencapai tinggi 6 meter.
Tinggi tanaman bisa diukur dari permukaan tanah hingga ruas teratas
sebelum bunga jantan (Suprapto,2011).
Jagung adalah termasuk tanaman monokotil (tumbuhan berbiji
tunggal) sehingga perakarannya pun tergolong akar serabut yang
kedalamannya dapat mencapai 8 meter, meskipun sebagian besar berada
pada kisaran 2 meter. Batang tanaman jagung tegak dan mudah terlihat,
seperti sorgum dan tebu (Suprapto,1995). Jagung merupakan tanaman
sumber bahan pangan pokok bagi sebagian masyarakat, selain gandum,
padi atau beras. Jagung kaya akan karbohidrat. Kandungan karbohidrat
yang terkandung dalam jagung dapat mencapai 80% dari seluruh bahan
kering biji jagung. Karbohidrat itulah yang dapat menambah atau
memberikan asupan kalori pada tubuh manusia, yang merupakan sumber
tenaga sehingga jagung dijadikan sebagai bahan makanan pokok
(Mubyarto, 2002).
Selanjutnya menurut (Mubyarto, 2002) menyatakan bahwa manfaat
jagung sebagai berikut :
1. merupakan sumber karbohidrat bagi manusia.
2. Sebagai salah satu sumber pangan pokok.
3. Daunnya dapat digunakan untuk pakan ternak kambing, sapi,
maupun kerbau.
4. Batangnya yang sudah kering dapat digunakan untuk kayu bakar.

4
5. Tulang jagung (jenggel) dapat digunakan sebagai kayu bakar.
6. Kulit dari buah jagung dapat digunakan sebagai Kulit pengganti
kertas sigaret pada rokok, serta dapat digunakan sebagai bungkus
makanan kecil seperti dodol.
7. Buahnya dapat diolah menjadi berbagai macam makanan, seperti
nasi jagung, jagung bakar, berondong (popccorn), dan juga sebagai
pakan ternak.
Dalam mendukung keberhasilan usahatani jagung, salah satu
faktor produksi yang memiliki peranan terpenting adalah benih. Menurut
Danarti dan Najiyati (2000), benih bermutu adalah benih yang
mempunyai daya tumbuh besar, tidak tercampur dengan benih/varietas
lain, tidak mengandung kotoran, dan tidak tercemar hama dan penyakit.
Benih demikian, akan diperoleh dari penggunaan benih bersertifikat.

Menurut Suprapto dan Marzuki (2005), benih jagung varietas


hibrida merupakan benih varietas unggul yang dibuat dengan cara
menyilangkan biji galur murni (FO) dari dua induk yang telah diseleksi,
dan memiliki beberapa keunggulan, yaitu daya produksi tinggi, tahan
terhadap serangan hama dan penyakit, masa panen lebih cepat, serta
toleran di berbagai jenis dan ketinggian lahan. Akan tetapi, benih ini
juga memiliki kelemahan di mana biji buahnya tidak dapat dijadikan
benih kembali karena sifat unggul induknya telah menghilang.

B. Strategi Pemasaran

Strategi merupakan keseluruhan tindakan-tindakan yang ditempuh


oleh sebuah organisasi untuk mencapai sasaran-sasarannya. Seni strategi
terutama berkaitan dengan pemanfaatan sumber-sumber daya, dan
termasuk di dalamnya motivasi angkatan kerja, kepekaan terhadap
lingkungan dan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan
strategistrategi kontra dari pihak saingan.

5
Strategi pemasaran memberikan arah kepada upaya pemasaran dan
strategi-strategi alternatif yang dipertimbangkan oleh pihak manajemen
adalah arah aktivitas alternatif yang dievaluasi oleh pihak manajemen
sebelum adanya suatu komitmen terhadap arah tindakan tertentu, yang
digariskan dalam rencana pemasaran. Strategi dapat diartikan sebagai
sebuah rencana permainan perusahaan. Meskipun tidak merinci seluruh
pemanfaatan seperti manusia, keuangan, dan material di masa depan,
rencana tersebut menjadi kerangka bagi keputusan manajerial. Strategi
mencerminkan pengetahuan perusahaan mengenai bagaimana, kapan dan
dimana perusahaan akan bersaing; dengan siapa perusahaan sebaiknya
bersaing, dan untuk tujuan apa perusahaan harus bersaing.

C. Pengertian Pemasaran

Pemasaran merupakan suatu proses sosial yang di dalamnya


terdapat individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan
dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas
mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.Pengertian lain
menyatakan bahwa pemasaran adalah usaha untuk menyediakan dan
menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang yang tepat,
pada tempat dan waktu serta harga yang tepat dengan promosi dan
komunikasi yang tepat pula Namun, secara sederhana pemasaran diartikan
sebagai proses pemindahan produk barang ataukah jasa dari tangan
produsen ke tangan konsumen.
Dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah suatu proses sosial
dan manajerial dari sejumlah aktivitas berkesinambungan yang dimulai
dari perencanaan dan pelaksanaan rancangan produk, harga, promosi, dan
distribusi dalam upaya memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen
melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran sesuatu yang bernilai bagi
target/kelompok sasaran. Sebagai suatu strategi, pemasaran merumuskan
pasar sasaran dan pemposisian produk yang ditawarkan. Strategi

6
pemasaran memberikan panduan atas instrumen-instrumen pemasaran
yang dikenal sebagai bauran pemasaran. Kerangka dari pemasaran stratejik
sendiri adalah untuk menetapkan dimana perusahaan akan bersaing, kapan
perusahaan akan bersaing dan bagaimana persaingan akan dijalankan.
Semua keputusan dari pemasaran strategi diarahkan untuk dapat
memperoleh keunggulan bersaing yang berkesinambungan atau dikenal
sebagai sustainable competitive advantage.
Penerapan strategi yang terkait dengan pemasaraan stratejik,
dilakukan dalam usaha untuk mempertahakan keunggulan bersaing yang
saling berkaitan. Usaha-usaha tersebut dilakukan dalam pasar sasaran
dengan pemantapan pemposisian produk dan merek yang menekankan
instrumen dan faktor-faktor bauran pemasaran. Rangkaian kegiatan itu
menekankan pada penerapan metode pemposisian yang bisa meningkatkan
perluasan dari pemilihan strategi nilai atau value. Setiap perusahaan dalam
pengembangan usahanya harus mempunyai perencanaan matang atau
strategi yang dapat memajukan dan mengembangkan usahanya, apalagi
yang berkaitan dengan produk. Tujuan ini adalah untuk mempertahankan
keberadaan perusahan dan mendapatkan perhatian dari pelanggan. Oleh
sebab itu, strategi pemasaran pada dasarnya merupakan rencana yang
menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang pemasaran, yang memberikan
pandangan mengenai kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat
tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan.
Sebagaimana dalam penjualan jasa, kegiatan pemasaran dalam
industri perbankan berfokus pada pelanggan atau nasabah itu sendiri.
Pemasar menjadi orang yang melayani dan berusaha mengetahui produk
serta jasa yang sesuai dengan keinginan pelanggan. Dalam kegiatan
pemasaran jasa bank, ada dua kegiatan yang dilakukan secara
bersamasama, yaitu kegiatan pemasaran untuk menghimpun dana
(simpanan), dan kegiatan pemasaran untuk memasarkan dana (pinjaman
atau pembiayaan), serta jasa-jasa perbankan lainnya.

7
Setiap langkah yang dilakukan dalam memformulasikan strategi
pemasaran harus diorientasikan pada usaha untuk mencapai kepuasan
pelanggan yang merupakan kunci utama konsep pemasaran dan strategi
pemasaran. Hal itu berarti proses yang ditempuh oleh setiap pihak (bank)
bisa beraneka ragam sesuai kesanggupan dan karakteristik masingmasing,
namun dengan tujuan akhir yang sama, yaitu tercapainya kepuasan
pelanggan. Semua fungsi pemasaran yang meliputi tenaga penjualan,
promosi, layanan pelanggan, manajemen produk, dan riset pemasaran
harus berkoordinasi dan bekerjasama untuk memenuhi kebutuhan nasabah
secara lebih baik di bandingkan dengan pesaing.

D. Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran (marketing mix) merupakan alat bagi pemasar


yang terdiri dari berbagai elemen suatu program pemasaran yang perlu
dipertimbangkan agar penerapan strategi pemasaran dan positioning yang
ditetapkan dapat berjalan lancar. Elemen-elemen bauran pemasaran pada
produk jasa berbeda dengan produk barang. Marketing mix pada produk
jasa yaitu meliputi: Product, price, place, promotion, people, process dan
customer service. Sebagai suatu bauran, elemenelemen tersebut saling
mempengaruhi satu sama lain sehingga bila salah satu tidak tepat
pengorganisasiannya akan mempengaruhi strategi pemasaran secara
keseluruhan.
1. Product (Produk)
Produk merupakan sesuatu yang bisa ditawarkan ke dalam pasar
untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai, atau dikonsumsi sehingga bisa
memuaskan keinginan atau kebutuhan. Produk dapat juga diartikan
sebagai keseluruhan konsep objek atau proses yang memberikan
sejumlah nilai kepada konsumen. Yang perlu diperhatikan dalam
produk adalah konsumen tidak hanya membeli fisik dari produk itu
saja akan tetapi membeli manfaat dan nilai dari produk tersebut yang

8
disebut “the offer”.Terutama pada produk jasa yang tidak
menimbulkan kepemilikan fisik bagi konsumen.
2. Price (Harga)
Strategi penentuan harga (pricing) sangat signifikan dalam
pemberian nilai kepada konsumen dan memengaruhi citra produk,
serta keputusan konsumen untuk membeli. Penentuan harga juga
berhubungan dengan pendapatan dan turut memengaruhi penawaran
atau saluran pemasaran. Penentuan harga dalam produk jasa adalah
penting karena berhubungan dengan revenue, citra, kualitas, distribusi
dan lainnya.
3. Place (Tempat)
Tempat dalam jasa merupakan gabungan antara lokasi dan
keputusan atas saluran distribusi, dalam hal ini berhubungan dengan
bagaimana cara penyampaian jasa kepada pelanggan dan dimana
lokasi yang strategis. Lokasi berarti berhubungan dengan dimana
perusahaan bermarkas dan melakukan operasi
4. Promotion (Promosi)
Secara sederhana promosi diartikan sebagai kegiatan yang
ditujukan untuk memengaruhi pelanggan agar mereka dapat mengenali
produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka. Hal yang
perlu diperhatikan dalam promosi adalah pemilihan bauran promosi
(promotion mix).
5. People (Orang)
Dalam hubungannya dengan pemasaran jasa, maka people yang
berfungsi sebagai service provider sangat mempengaruhi kualitas jasa
yang diberikan. Keputusan dalam people ini berarti sehubungan
dengan seleksi, traning, motivasi, dan manajemen sumber daya
manusia. Pentingnya people dalam memberikan pelayanan yang
berkualitas dalam pemasaran jasa berkaitan erat dengan internal
marketing. Internal marketing adalah interaksi atau hubungan antara

9
setiap karyawan dan departemen dalam suatu perusahaan yang dalam
hal ini dapat diposisikan sebagai internal customer.
6. Process (Proses)
Proses merupakan gabungan semua kegiatan, umumnya terdiri dari
prosedur, jadwal pekerjaan, mekanisme, dan hal-hal rutin, di mana jasa
dihasilkan dan disampaikan kepada konsumen.

10
11
BAB III

METODE PRAKTEK LAPANG

A. Tempat Dan Waktu

Praktikum lapang Ekonomi Agroindusti di laksanakan di PT Surya


Pangan Indonesia (SPI), pada hari selasa, 14 Juni 2022 di Desa Doja,
Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Povinsi Sulawesi Selatan.

B. Teknik Pengumpulan Data

1. Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang di gunakan pada penelitian ini adalah:

a. Data Primer adalah data yang di peroleh langsung dari responden


dengan cara wawancara dengan menggunakan kuesioner sebagai
alatnya.
b. Data sekunder adalah data yang di peroleh dari instansi atau lembaga
yang berkaitan dengan penelitian ini, dengan cara mencatat langsung
data yang bersumber dari dokumentasi yang ada.
2. Teknik pengumpulan Data
a. Data Primer
i. Observasi: Dalam hal ini penelitian melakukan pengamatan
secara langsung untuk memperoleh data yang sekiranya
mendukung dan melengkapi materi atau data yang
diperoleh dari wawancara yang dilakukan dari para
responden. Untuk mendapatkan data tersebut digunakan
instrumen berupa pedoman wawancara. Observasi ini di
lakukan untuk memperoleh gambaran tentang usaha jagung
kuning, serta untuk melihat kehidupan dan keseharian
proses produksi dan penjualan dilokasi penelitian tersebut
(narasumber).

12
ii. Wawancara Mendalam: Sesuai dengan dasar penelitian
yang dilaksanakan yaitu pendekatan deskriftif kualitatif,
maka cara pengumpulan data dengan cara wawancara
sangat tepat sebab dimungkinkan untuk memperoleh
informasi lebih detail dari objek yang diteliti. Untuk
mendapatkan data tersebut digunakan instrumen berupa
pedoman wawancara.
iii. Dokumentasi adalah satu metode pengumpulan dengan
melihat atau menganalisi dokumen-dokumen yang dibuat
oleh subjek sendiri atau orang lain.
b. Data Sekunder
Data ini diperoleh dari studi kepustakaan. Studi
kepustakaan dimaksud untuk memperoleh teori, konsep maupun
keterangan-keterangan melalui hasil penelitian, buku-buku, skripsi,
majalah-majalah ilmiah. Data yang lain dapat pula 18 berupa tesis,
disertasi maupun data statistik yang diterbitkan oleh pemerintah.
Hasil penelitian tersebut yang kemudian dianalisis secara
deskriptif.

C. Analisis Data

Analisis Data yang digunakan adalah metode transportasi, Metode


Transportasi merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengatur
distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk yang sama ke
tempat- tempat yang membutuhkan secara optimal dengan biaya yang
termurah .Ada beberapa metode untuk mencari solusi layak dasar awal.
Tiga dari metode yang dikenal, yaitu North West Corner, Least Cost, dan
Aproksimasi Vogel dan untuk mengecek optimal ada dua yaitu Metode
Stepping Stone dan MODI (modified distribution). Alokasi produk ini
harus diatur sedemikian rupa, karena terdapat perbedaan biaya-biaya dari
satu sumber ke suatu tempat tujuan yang berbeda-beda.

13
Persedian atau penawaran (supplay) maksimum pada setiap sumber
dan permintaan (demand) minimum pada setiap tujuan. Distribusi ini
dilakukan sedemikian rupa sehingga permintaan dari beberapa tempat
tujuan dapat dipenuhi dari beberapa sumber, yang masing-masing dapat
memiliki permintaan atau kapasitas yang berbeda. Alokasi ini dilakukan
dengan mempertimbangkan biaya pengangkutan yang bervariasi karena
jarak dan kondisi antar lokasi yang berbeda. Dengan menggunakan metode
transportasi, dapat diperoleh suatu alokasi distribusi barang yang dapat
meminimalkan total biaya transportasi.

14
BAB IV

GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTEK

A. Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Surya Pangan Indonesia berdiri pada tahun 2017 dan mulai
beroperasi pada tahun 2018, yang bergerak dibidang pengeringan jagung.
PT. Surya Pangan Indonesia dibawah naungan Universitas
Muhammadiyah Makassar, pendirian pabrik ini merupakan salah satu
targrt Unismuh menuju kemandirian. Selain itu bertujuan untuk membuka
lapangan kerja baru bagi masyarakat. Sehingga dia menginginkan petani
menjual jagungnya ke pabrik ini, sehingga bisa disinergikan dengan Badan
Usaha Milik Desa (Bumdes). Pabrik pengolahan industri jagung ini
terletak di KM.20 Jl. Poros Limbung-Takalar Dusun Doja, Desa
Kalebajeng. Sebelah barat dan timur berbatasan dengan rumah warga,
sebelah utara berbatasan dengan jalan poros Gowa-Takalar, sebelah
selatan berbatasan dengan rumah warga.

PT. Surya Pangan Indonesia sudah mampu memproduksi perhari


sebanyak 100 Ton, sedangkan minimum produksinya 2-3 ton perhari,
sebab menggunakan listrik, selain listrik dari PT. Surya Pangan Indonesia
juga menngunakan kayu bakar sebagai pemanas. PT. Surya Pangan
Indonesia menargetkan penyerapan jagung petani hingga 36.000 ton setiap
tahunnya.

Bahan baku PT. Surya Pangan Indonesia ini diambil dari petani
dari empat kabupaten binaan, yaitu kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto,
hingga bantaeng. Dimana pengumpul membeli jagung pipil dari petani
dengan harga Rp 3800/kg dan pengumpul tersebut menjual langsung ke
pabrik dengan harga 4200/kg. Pembeli akan datang langsung ke pabrik
untuk dijual kepasar tersebut dimana pembeli hanya bisa mengambil dari
pabrik sebanyak 500 ton untuk dipasarkan dipasar terdekat ataupun

15
dipasar tradisional. Selain itu, pabrik pakan juga ada yang dipasarkan di
berbagai kota-kota besar di Indonesia.

Produksi jagung olahan yang dihasilkan tersebut sudah mampu


menembus pasar luar negeri hingga ke fillipina, harga ekspor juga ke
filipina sebesar 4600/kg, dengan kadar air minimal 14%, semakin rendah
kadar airnya maka harga juga realitive mahal begitupun sebaliknya.
Dimana ekspor ya006Eg dilakukan ke luar negeri sudah beroperasi 2 kali
ekspor. PT. Surya Pangan Indonesia berharap petani dapat meningkatkan
kapasitas produksinya. Apalagi telah perjanjian kerja sama dengan PT.
Tiara Mankasti Nusantara sebagai pemegang ekspor jagung di Indonesia,
sehingga tidak ada kendala dalam hal pemasaran. Terkait harga yang
diberikan pun harga bersaing sesuai harga pasar sehingga tidak merugikan
perusahaan maupun petani.

B. Visi dan Misi Perusahaan

1. Visi Perusahaan
Visi PT Surya Pangan Indonesia yaitu “Menjadi perusahaan
industri pengolahan jagung yang maju, melalui kerja sama dengan
semua pihak terkait menuju kesuksesan Bersama”.
2. Misi Perusahaan

Misi PT Surya Pangan Indonesia yaitu :

a. Membangun kerja sama yang saling menguntungkan dan menjaga


hubungan kemanusiaan dengan rekan bisnis dan pemasok.
b. Memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggan, dan menjaga
kualitas produksi.
c. Meningkatkan kompetensi karyawan dengan mengedepankan
nilainilai religius.

C. Struktur Organisasi Perusahaan

16
D. Hasil Pengamatan

17
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

PT Surya Pangan Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang


bergerak di bisnis industri pengolahan pengeringan jagung. PT Surya
Pangan Indonesia memiliki beberapa divisi yang salah satunya adalah
bisnis pengeringan jagung.
Produk PT Surya Pangan Indonesia adalah Jagung hibrida yang
merupakan jenis jagung keturunan langsung (F1) hasil persilangan dua
atau lebih varietas jagung yang memiliki sifat unggul dari masing-masing
varietas yang disilingkan. Produk pada PT Surya Pangan Indonesia
mengolah dan menjual jagung kering pakan ternak dan jagung basah untuk
kebutuhan industri nasional dan internasional.
Strategi pemasaran yang dilakukan PT Surya Pangan Indonesia
yaitu dengan Tempat (place) Lokasi jual beli jagung pada PT Surya
Pangan Indonesia dan keputusan atas saluran distribusi pada produk ini
sangat tepat karena saluran distribusi pada PT Surya Pangan Indonesia ada
2 yaitu:
1. Saluran distribusi secara langsung dalam saluran ini PT Surya Pangan
Indonesia menyalurkan produk yang di beli konsumen secara langsung
ke tempat konsumen tinggal. Saluran distribusi langsung ini juga
petani menyalurkan jagung hasil panen langsung ke PT Surya Pangan
Indonesia.
2. Saluran distribusi secara tidak langsung dalam saluran ini adalah
pedagang perantara petani yang membawa jagung hasil panen petani
ke PT Surya Pangan Indonesia dalam hal ini pedagang membantu
petani menyalurkan jagung kepada PT Surya Pangan Indonesia.

B. Saran

18
1. Kami sangat antusias saat menjalani kegiatan praktikum di PT Surya
Pangan Indonesia Manager dan para Karyawan sangat ramah dan mau
mengajarkan dengan pelan-pelan, petani dan pedagang serta konsumen
juga sangat ramah. Kami dituntut untuk aktif bertanya ketika ada
kebingungan, sehingga kami memiliki pengalaman lebih.Kami yakin,
pengalaman yang didapatkan saat praktikum dapat membantu kami
kedepannya. Karena ilmu yang didapatkan memang sudah mengarah
pada pekerjaan yang sebenarnya.
2. Perusahan pengeringan jagung Unismuh Doja harus menambah faktor
produksi tenaga kerja, karena tenaga kerja saat ini masin kurang dari
porsi ideal yang di anjurkan.

19

Anda mungkin juga menyukai