Disusun Oleh :
KELOMPOK 2
JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2022
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan karunia dan nikmat bagi
umat-Nya. Alhamdulillah laporan ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ekonomi
Agroindusti dengan Judul “ Strategi Pemasaran Jagung Hibrida di PT. Surya
Pangan Indonesia”, karena terbatasnya ilmu yang kami miliki maka laporan ini
jauh dari sempurna untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis
harapkan.
Tidak lupa penulis sampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada
dosen pembimbing Reni Fatmasari Syafruddin, S.P., M.Si serta semua pihak yang
telah turut membantu dalam penyusunan laporan ini. Semoga bantuan dan
bimbingan yang telah diberikan kepada kami mendapat balasan yang setimpal dari
Allah SWT. Amin
Penyusun
Kelompok 2
ii
DAFTAR ISI
LAPORAN PRAKTIKUM.......................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
BAB 2......................................................................................................................4
TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................4
A. Jagung Hibrida..............................................................................................4
B. Strategi Pemasaran........................................................................................5
C. Pengertian Pemasaran...................................................................................6
D. Bauran Pemasaran.........................................................................................8
BAB III..................................................................................................................10
C. Analisis Data...............................................................................................11
BAB IV..................................................................................................................13
iii
D. Hasil Pengamatan........................................................................................15
BAB V....................................................................................................................16
A. Kesimpulan.................................................................................................16
B. Saran............................................................................................................16
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
diusahakan secara sampingan. Kalimantan Barat masih mendatangkan
jagung semi dari luar daerah seperti pulau Jawa demi mencukupi
kebutuhan konsumsi dengan harga jual yang masih mahal yaitu Rp.
18.000/kg (Newar et al,2012) Jagung semi dapat berkembang di Indonesia,
walaupun pada areal pertanaman yang masih sempit. Hal ini yang menjadi
motivasi tersendiri bagi orangorang yang bergelut dibidang pertanian
untuk berusaha menghasilkan produksi tanaman yang tinggi dengan
ketersediaan lahan yang sedikit. Dengan adanya peluang tersebut,
diperlukan upaya perbaikan pada teknik budidaya tanaman yang lebih
efektif, efisien dan optimal dalam hasil panen. Usaha – usaha yang dapat
dilakukan diantaranya : memperbaiki sistem budidaya dengan mengatur
jarak tanam, penggunaan benih dari varietas unggul dan beberapa usaha
lainnya. (Bunyamin dan Awaluddin, 2012)
2
kesuksesan ditentukan oleh beberapa faktor pendukung yang dimiliki oleh
sebuah perusahaan. Sumber daya manusia yang berkualitas, teknologi
canggih, fasilitas memadai dan modal, itulah beberapa faktor penentu
kesuksesan pada umumnya. Namun ada faktor lain yang berperan dalam
kesuksesan perusahaan yaitu Strategy Pemasaran. Strategy Pemasaran
yang dimiliki sebuah perusahaan juga memiliki peran penting dalam
perkembangan dan kesuksesan sebuah perusahaan atau organisasi dalam
menjualkan produknya.
3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
A. Jagung Hibrida
4
5. Tulang jagung (jenggel) dapat digunakan sebagai kayu bakar.
6. Kulit dari buah jagung dapat digunakan sebagai Kulit pengganti
kertas sigaret pada rokok, serta dapat digunakan sebagai bungkus
makanan kecil seperti dodol.
7. Buahnya dapat diolah menjadi berbagai macam makanan, seperti
nasi jagung, jagung bakar, berondong (popccorn), dan juga sebagai
pakan ternak.
Dalam mendukung keberhasilan usahatani jagung, salah satu
faktor produksi yang memiliki peranan terpenting adalah benih. Menurut
Danarti dan Najiyati (2000), benih bermutu adalah benih yang
mempunyai daya tumbuh besar, tidak tercampur dengan benih/varietas
lain, tidak mengandung kotoran, dan tidak tercemar hama dan penyakit.
Benih demikian, akan diperoleh dari penggunaan benih bersertifikat.
B. Strategi Pemasaran
5
Strategi pemasaran memberikan arah kepada upaya pemasaran dan
strategi-strategi alternatif yang dipertimbangkan oleh pihak manajemen
adalah arah aktivitas alternatif yang dievaluasi oleh pihak manajemen
sebelum adanya suatu komitmen terhadap arah tindakan tertentu, yang
digariskan dalam rencana pemasaran. Strategi dapat diartikan sebagai
sebuah rencana permainan perusahaan. Meskipun tidak merinci seluruh
pemanfaatan seperti manusia, keuangan, dan material di masa depan,
rencana tersebut menjadi kerangka bagi keputusan manajerial. Strategi
mencerminkan pengetahuan perusahaan mengenai bagaimana, kapan dan
dimana perusahaan akan bersaing; dengan siapa perusahaan sebaiknya
bersaing, dan untuk tujuan apa perusahaan harus bersaing.
C. Pengertian Pemasaran
6
pemasaran memberikan panduan atas instrumen-instrumen pemasaran
yang dikenal sebagai bauran pemasaran. Kerangka dari pemasaran stratejik
sendiri adalah untuk menetapkan dimana perusahaan akan bersaing, kapan
perusahaan akan bersaing dan bagaimana persaingan akan dijalankan.
Semua keputusan dari pemasaran strategi diarahkan untuk dapat
memperoleh keunggulan bersaing yang berkesinambungan atau dikenal
sebagai sustainable competitive advantage.
Penerapan strategi yang terkait dengan pemasaraan stratejik,
dilakukan dalam usaha untuk mempertahakan keunggulan bersaing yang
saling berkaitan. Usaha-usaha tersebut dilakukan dalam pasar sasaran
dengan pemantapan pemposisian produk dan merek yang menekankan
instrumen dan faktor-faktor bauran pemasaran. Rangkaian kegiatan itu
menekankan pada penerapan metode pemposisian yang bisa meningkatkan
perluasan dari pemilihan strategi nilai atau value. Setiap perusahaan dalam
pengembangan usahanya harus mempunyai perencanaan matang atau
strategi yang dapat memajukan dan mengembangkan usahanya, apalagi
yang berkaitan dengan produk. Tujuan ini adalah untuk mempertahankan
keberadaan perusahan dan mendapatkan perhatian dari pelanggan. Oleh
sebab itu, strategi pemasaran pada dasarnya merupakan rencana yang
menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang pemasaran, yang memberikan
pandangan mengenai kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat
tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan.
Sebagaimana dalam penjualan jasa, kegiatan pemasaran dalam
industri perbankan berfokus pada pelanggan atau nasabah itu sendiri.
Pemasar menjadi orang yang melayani dan berusaha mengetahui produk
serta jasa yang sesuai dengan keinginan pelanggan. Dalam kegiatan
pemasaran jasa bank, ada dua kegiatan yang dilakukan secara
bersamasama, yaitu kegiatan pemasaran untuk menghimpun dana
(simpanan), dan kegiatan pemasaran untuk memasarkan dana (pinjaman
atau pembiayaan), serta jasa-jasa perbankan lainnya.
7
Setiap langkah yang dilakukan dalam memformulasikan strategi
pemasaran harus diorientasikan pada usaha untuk mencapai kepuasan
pelanggan yang merupakan kunci utama konsep pemasaran dan strategi
pemasaran. Hal itu berarti proses yang ditempuh oleh setiap pihak (bank)
bisa beraneka ragam sesuai kesanggupan dan karakteristik masingmasing,
namun dengan tujuan akhir yang sama, yaitu tercapainya kepuasan
pelanggan. Semua fungsi pemasaran yang meliputi tenaga penjualan,
promosi, layanan pelanggan, manajemen produk, dan riset pemasaran
harus berkoordinasi dan bekerjasama untuk memenuhi kebutuhan nasabah
secara lebih baik di bandingkan dengan pesaing.
D. Bauran Pemasaran
8
disebut “the offer”.Terutama pada produk jasa yang tidak
menimbulkan kepemilikan fisik bagi konsumen.
2. Price (Harga)
Strategi penentuan harga (pricing) sangat signifikan dalam
pemberian nilai kepada konsumen dan memengaruhi citra produk,
serta keputusan konsumen untuk membeli. Penentuan harga juga
berhubungan dengan pendapatan dan turut memengaruhi penawaran
atau saluran pemasaran. Penentuan harga dalam produk jasa adalah
penting karena berhubungan dengan revenue, citra, kualitas, distribusi
dan lainnya.
3. Place (Tempat)
Tempat dalam jasa merupakan gabungan antara lokasi dan
keputusan atas saluran distribusi, dalam hal ini berhubungan dengan
bagaimana cara penyampaian jasa kepada pelanggan dan dimana
lokasi yang strategis. Lokasi berarti berhubungan dengan dimana
perusahaan bermarkas dan melakukan operasi
4. Promotion (Promosi)
Secara sederhana promosi diartikan sebagai kegiatan yang
ditujukan untuk memengaruhi pelanggan agar mereka dapat mengenali
produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka. Hal yang
perlu diperhatikan dalam promosi adalah pemilihan bauran promosi
(promotion mix).
5. People (Orang)
Dalam hubungannya dengan pemasaran jasa, maka people yang
berfungsi sebagai service provider sangat mempengaruhi kualitas jasa
yang diberikan. Keputusan dalam people ini berarti sehubungan
dengan seleksi, traning, motivasi, dan manajemen sumber daya
manusia. Pentingnya people dalam memberikan pelayanan yang
berkualitas dalam pemasaran jasa berkaitan erat dengan internal
marketing. Internal marketing adalah interaksi atau hubungan antara
9
setiap karyawan dan departemen dalam suatu perusahaan yang dalam
hal ini dapat diposisikan sebagai internal customer.
6. Process (Proses)
Proses merupakan gabungan semua kegiatan, umumnya terdiri dari
prosedur, jadwal pekerjaan, mekanisme, dan hal-hal rutin, di mana jasa
dihasilkan dan disampaikan kepada konsumen.
10
11
BAB III
Jenis dan sumber data yang di gunakan pada penelitian ini adalah:
12
ii. Wawancara Mendalam: Sesuai dengan dasar penelitian
yang dilaksanakan yaitu pendekatan deskriftif kualitatif,
maka cara pengumpulan data dengan cara wawancara
sangat tepat sebab dimungkinkan untuk memperoleh
informasi lebih detail dari objek yang diteliti. Untuk
mendapatkan data tersebut digunakan instrumen berupa
pedoman wawancara.
iii. Dokumentasi adalah satu metode pengumpulan dengan
melihat atau menganalisi dokumen-dokumen yang dibuat
oleh subjek sendiri atau orang lain.
b. Data Sekunder
Data ini diperoleh dari studi kepustakaan. Studi
kepustakaan dimaksud untuk memperoleh teori, konsep maupun
keterangan-keterangan melalui hasil penelitian, buku-buku, skripsi,
majalah-majalah ilmiah. Data yang lain dapat pula 18 berupa tesis,
disertasi maupun data statistik yang diterbitkan oleh pemerintah.
Hasil penelitian tersebut yang kemudian dianalisis secara
deskriptif.
C. Analisis Data
13
Persedian atau penawaran (supplay) maksimum pada setiap sumber
dan permintaan (demand) minimum pada setiap tujuan. Distribusi ini
dilakukan sedemikian rupa sehingga permintaan dari beberapa tempat
tujuan dapat dipenuhi dari beberapa sumber, yang masing-masing dapat
memiliki permintaan atau kapasitas yang berbeda. Alokasi ini dilakukan
dengan mempertimbangkan biaya pengangkutan yang bervariasi karena
jarak dan kondisi antar lokasi yang berbeda. Dengan menggunakan metode
transportasi, dapat diperoleh suatu alokasi distribusi barang yang dapat
meminimalkan total biaya transportasi.
14
BAB IV
PT. Surya Pangan Indonesia berdiri pada tahun 2017 dan mulai
beroperasi pada tahun 2018, yang bergerak dibidang pengeringan jagung.
PT. Surya Pangan Indonesia dibawah naungan Universitas
Muhammadiyah Makassar, pendirian pabrik ini merupakan salah satu
targrt Unismuh menuju kemandirian. Selain itu bertujuan untuk membuka
lapangan kerja baru bagi masyarakat. Sehingga dia menginginkan petani
menjual jagungnya ke pabrik ini, sehingga bisa disinergikan dengan Badan
Usaha Milik Desa (Bumdes). Pabrik pengolahan industri jagung ini
terletak di KM.20 Jl. Poros Limbung-Takalar Dusun Doja, Desa
Kalebajeng. Sebelah barat dan timur berbatasan dengan rumah warga,
sebelah utara berbatasan dengan jalan poros Gowa-Takalar, sebelah
selatan berbatasan dengan rumah warga.
Bahan baku PT. Surya Pangan Indonesia ini diambil dari petani
dari empat kabupaten binaan, yaitu kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto,
hingga bantaeng. Dimana pengumpul membeli jagung pipil dari petani
dengan harga Rp 3800/kg dan pengumpul tersebut menjual langsung ke
pabrik dengan harga 4200/kg. Pembeli akan datang langsung ke pabrik
untuk dijual kepasar tersebut dimana pembeli hanya bisa mengambil dari
pabrik sebanyak 500 ton untuk dipasarkan dipasar terdekat ataupun
15
dipasar tradisional. Selain itu, pabrik pakan juga ada yang dipasarkan di
berbagai kota-kota besar di Indonesia.
1. Visi Perusahaan
Visi PT Surya Pangan Indonesia yaitu “Menjadi perusahaan
industri pengolahan jagung yang maju, melalui kerja sama dengan
semua pihak terkait menuju kesuksesan Bersama”.
2. Misi Perusahaan
16
D. Hasil Pengamatan
17
BAB V
A. Kesimpulan
B. Saran
18
1. Kami sangat antusias saat menjalani kegiatan praktikum di PT Surya
Pangan Indonesia Manager dan para Karyawan sangat ramah dan mau
mengajarkan dengan pelan-pelan, petani dan pedagang serta konsumen
juga sangat ramah. Kami dituntut untuk aktif bertanya ketika ada
kebingungan, sehingga kami memiliki pengalaman lebih.Kami yakin,
pengalaman yang didapatkan saat praktikum dapat membantu kami
kedepannya. Karena ilmu yang didapatkan memang sudah mengarah
pada pekerjaan yang sebenarnya.
2. Perusahan pengeringan jagung Unismuh Doja harus menambah faktor
produksi tenaga kerja, karena tenaga kerja saat ini masin kurang dari
porsi ideal yang di anjurkan.
19