DI SUSUN OLEH :
HARDANI 10100119056
a. Pengertian hakim
Hakim berasal dari kata hakam yang sama artinya dengan qadhi yang artinya
memutus. Sedangkan menurut bahasa, hakim adalah orang yang bijkasana atau orang
yang memutuskan perkara dan menetapkannya.
Memberikan keputusan atas setiap perkara yang dihadapkan kepadanya. Atau
dengan kata lain menetapkan hubungan hukum. Nilai hukum dari perilaku serta
kedudukan hukum para pihak yang terlibat dalam situasi yang dihadapkan kepadanya
atau menyatakan apa hukumnya bagi situasi konkret tertentu. Secara lebih filosofis
hakim berperan sebagai juru bicara nilai nilai fundamental dari masyarakat.
b. Profesi hakim
Hakim adalah pejabat peradilan negara yang diberi wewenang oleh undang
undang untuk mengadili (pasal 1 butir 8 KUHAP), Yaitu serangkaian tindakan hakim
untuk menerima, memeriksa, memutus perkara pidana berdasarkan asas bebas, jujur,
dan tidak memihak disidang pengadilan dalam hal menurut cara yang diatur dalam
undang undang. Karna itu, seorang hakim harus bersungguh sungguh mencari
kebenaran agar dapat menghukum seseorang dengan seadil adilnya. Sebagaimana
firman ALLAH SWT dalam al quran surah an nisa ayat 58 yang artinya :”dan apabila
kamu menghukum antara manusia, supaya kamu menghukum dengan seadil adilnya.
Begitu pentingnya posisi dan peranan hakim, mengharuskan pemangkunya harus
kredibel, orang yang dihormati dan adil dalam memberikan keputusan.
Menurut Umar Ibnu Abdul Aziz, khalifah yang dikenal sangat adil, integritas
para penegak hukum itu sangat ditentukan oleh kompetensi intelektual, moral dan
spiritual mereka dalam 5 hal. Kelima kompetensi itu, secara berturut turut
dikemukakan seperti berikut ini
1. Fahiman yakni memahami dengan baik soal hukum
2. Haliman, memiliki hati nurani dan sifat santun
3. Afifan, memelihara diri dari dosa dosa dan kejahatan.
4. Shaliban, sikap tegas yang memegang prinsip
5. Aliman saulan an al-i”m memiliki ilmu dan wawasan luas serta banyak
berdiskusi. Hanya melalui hakim dengan moralitas dan integritas yang
tinggi. Hukum dan keadilan bisa ditegakkan dinegeri ini.
e. Pengawasan hakim
Salah satu kewenangan komisi yudisial adalah menjaga dan menegakkan
kehormatan, keluhuran martabata, serta perilaku hakim. Hal ini telah ditegaskan
dalam Undang undang Nomor 18 tahun 2011 tentang perubahan undang undang
nomor 22 tahun 2004 tentang komisi yudisial. Dalam rangka melaksanakan
kewenangan tersebut, Komisi yudisial mempunyai tugas :
1. Melakukan pemantauan dan pengawasan perilaku hakim
2. Menerima laporan dari masyarakat berkaitan dengan pelanggaran kode
etik atau pedoman perilaku hakim
3. Melakukan verifikasi, klafikiasi dan intervensi terhadap laporan dugaan
pelanggaran kode etik dan atau pedoman perilaku hakim
4. Memutuskan benar atau tidaknya laporan dugaan pelanggaran kode etik
dan atau pedoman perilaku hakim
5. Mengambil langkah hukum dan atau langkah lain terhadap orang
perseorangan, kelompok orang, atau badan hukum yang merendahkan
kehormatan dan keluhuran martabat hakim.