MUHAMMAD AKRAM
NIM: B1D020166
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS MATARAM
MATARAM
2023
HALAMAN PENGESAHAN USULAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Menyetujui:
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan
Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal Praktik Kerja
Lapangan yang berjudul “Manajemen Seleksi Indukan Sapi Bali Di UP2PKH
Puskeswan Woha Kabupaten Bima” sebagai salah satu syarat pengajuan Praktik
Kerja Lapangan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I: PENDAHULUAN.......................................................................................1
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................6
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
pertama dan lainya. Berat dihubugkan dengan perkembangan fisik ternak
seperti berat lahir, berat sapih, berat pubertas, berat kawin pertama dan
lainya. Pengukuran berat dikombinasi dengan dimensi tubuh seperti lingkar
dada, tinggi gumba atau pinggul dan panjang badan untuk menggambarkan
kondisi fisik ternak. Sapi terpilih berdasarkan visual dan pengukuran perlu
dilengkapi silsilah keturunan atau riwayat kehidupan dan kesehatan ternak
untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik akan potensi kemmampuanya.
Pertimbangan ekonomi sangat diperlukan dalam melakukan seleksi.
Kemampuan ternak beradaptasi terhadap cekaman lingkungan alam dan
pakan, tempramen dan persentase karkas merupakan sifat unggul yang
berdampak ekonomis.
Seleksi dimaksudkan untuk meilih dan mentukan keunggulan diatas
rata-rata ternak lain yang terdapat di dalam satu populasi / kelompok. Untuk
sapi induk harus dapat menghasilkan anak secara teratur, tidak cacat baik
untuk anak jantan maupun anak betina meiliki rasio sapi umur 205 hari,
memiliki bobot diatas rata-rata berat kelompok. Untuk calon pejantan dipilih
bobot diatas rata-rata, libido dan kualitas spermanya yang baik. Sedangkan
calon induk harus memiliki bobot sapi diatas rata-rata kelompok, memiliki
penampilan fenotipenya sesuai dengan rumpunnya.
Seleksi itu sendiri diartikan sebagai upaya yang dilakukan dalam
memilih ternak yang mepunyai keunggulan genetic paling baik atau lebih dari
rata-rata populasi sehingga ternak pilihan tersebut.
2
c) Untuk membandingkan teori yang didapatkan di bangku kuliah
dengan keadaan nyata yang ada di UP2PKH Puskeswan Woha
kabupaten Bima provinsi Nusa Tenggara Barat.
1.2.2 Kegunaan Praktik Kerja Lapangan
Adapun kegunaan dari Praktik Kerja Lapangan ini adalah sebagai
berikut :
a) Dapat menambah pengalaman dan keterampilan dalam
melaksanakan kegiatan seleksi indukan ternak sapi bali.
b) Mendapatkan pengalaman kerja sehingga nantinya siap didunia
kerja.
c) Sebagai persyaratan awal untuk menempuh gelar sarjana di
Fakultas Peternakan Universitas Mataram.
3
BAB II
RENCANA KEGIATAN
4
dilakukan pada waktu jam-jam kosong setelah bekerja, serta berdiskusi
dengan karyawan di sela-sela pekerjaan untuk melengkapi data yang
mendukung.
2.3.2 Observasi
Metode ini dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara
langsung pada setiap kegiatan yang dilakukan di pusat Kesehatan hewan
(puskeswan).
2.3.4 Dokumentasi
Paul Otlet dalam International Econ omic Conference 1905
mengemukakan bahwa pengertian dokumentasi adalah kegiatan khusus
berupa pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penemuan kembali dan
penyebaran dokumen. Dokumen dapat mencakup gambar dan teks. Dalam
hal ini, peneliti akan menunjukkan dokumentasi yang meliputi profil
tempat PKL dan gambar saat melakukan prakter kerja lapangan (PKL).
5
BAB III
JADWAL KEGIATAN
Penyusun
Rencana
6
DASFTAR PUSTAKA
Created. (2017). Cara Melaksanakan Seleksi Bibit Ternak. Grobogan: Dinas Perikanan dan
Peternakan.
Sudrajat, A. (2017). Petunjuk teknis manajemen seleksi induk sapi. Direktorat Jenderal
Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Whoami. (2021). Mengenal Estimated Breeding Value Sebagai Salah Satu Dasar Seleksi Pada
Sapi. Singosari: Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari.