Anda di halaman 1dari 8

ASOSIASI PERGURUAN TINGGI KATOLIK

ASSOCIATION OF CATHOLIC HIGHER LEARNING INSTITUTIONS


Sekretariat: Universitas Katolik Indonesia ATMA JAYA
Jl. Jenderal Sudirman 51, Jakarta 12930, Indonesia
021 579 51407, 021 5706059, 0813 1794 8809
aptik.jakarta@gmail.com
aptik.or.id

No. : 410/S-GT.V.15/IX/2022 Jakarta, 30 September 2022


Hal : Undangan Kolokium Ekologi, 4 Oktober 2022

Yang terhormat,
1. Pimpinan Yayasan Anggota APTIK
2. Pimpinan Perguruan Tinggi Anggota APTIK
3. Dosen Perguruan Tinggi Anggota APTIK
4. Mahasiswa Perguruan Tinggi Anggota APTIK

Dengan hormat,

Tim Gugus Tugas APTIK memahami bahwa ekologi merupakan masalah fundamental yang
membutuhkan kajian yang mendalam dari pelbagai macam segi, yaitu, ilmu pengetahuan,
etika, dan spiritualitas. Juga membutuhkan aksi-aksi nyata yang didukung oleh refleksi-
refleksi ilmiah, etis, dan spiritualitas.

Dengan dasar pemikiran tersebut, sebagai tindaklanjut gerakan ekologi APTIK, Tim Gugus
Tugas Kajian Ekologis APTIK merasa perlu mengadakan refleksi atas aksi-aksi nyata tersebut
dalam sebuah kolokium. Tujuannya adalah:
1) Menyatukan pemahaman tentang ekologi integral sebagai bagian tak terpisahkan dari
pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat PT APTIK;
2) Meningkatkan pemahaman atas masalah-masalah lingkungan yang ditimbulkan oleh
pengembangan teknologi, politik, dan pasar;
3) Menemukan model-model action plan sebagai jawaban konstruktif atas masalah-
masalah lingkungan;
4) Menumbuhkan refleksi atas kegiatan-kegiatan cinta lingkungan sebagai langkah untuk
mendekatkan kita dengan bumi sebagai rumah bersama.

Mengikuti semangat St. Fransiskus yang menjadi inspirasi Gerakan ekologis integral, bersama
ini kami mengundang Bapak/Ibu/Suster/Romo/Mahasiswa untuk menghadiri kolokium,
pada:
Hari/Tanggal : Selasa, 4 Otober 2022
Tempat : Ruang Zoom (Link Zoom akan disampaikan kemudian)
Waktu : 17.00 – 19.30 WIB
Pendaftaran : https://tinyurl.com/KolokiumEkologi2022, pendaftaran akan ditutup pada
hari Senin, 03 Oktober 2022, pukul 12.00 WIB

Kolokium mengangkat tema “Mendengarkan yang lemah dan miskin” selaras dengan tema
yang dirilis oleh Paus Franciscus sebagai action plan ekologis integral tahun 2022. Kolokium
1
ASOSIASI PERGURUAN TINGGI KATOLIK
ASSOCIATION OF CATHOLIC HIGHER LEARNING INSTITUTIONS
Sekretariat: Universitas Katolik Indonesia ATMA JAYA
Jl. Jenderal Sudirman 51, Jakarta 12930, Indonesia
021 579 51407, 021 5706059, 0813 1794 8809
aptik.jakarta@gmail.com
aptik.or.id

APTIK ini ingin menegaskan bahwa persoalan utama ekologis adalah pengabaian sistematis
atas pengalaman manusia dalam dunia untuk tujuan-tujuan pragmatis. Dalam hal ini, aksi-
aksi ekologis bisa terjebak dalam prosedur teknis untuk kepentingan bisnis tanpa
memperhatikan dimensi partisipatif masyarakat lokal dengan seluruh kearifannya. Action
plan mendengarkan yang lemah dan miskin ingin mengangkat pengalaman masyarakat lokal
sebagai sumber inspiratif aksi-aksi ekologis.

Sebagaimana dilakukan tahun 2021, kolokium ini akan dilaksanakan secara daring dengan
urutan acara sebagai berikut:
Pertama, best practices yang dilakukan oleh peserta TOT. Amat diharapkan agar Perguruan
Tinggi dapat membagikan pengalaman aksi ekologis yang dilaksanakan di wilayahnya.

Kedua, refleksi ekologis berdasarkan kearifan lokal baik maupun dari perspektif
teologis/spiritualias.

Demikian surat pemberitahuan dan undangan kolokium ekologis integral APTIK.

Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama Bapak/Ibu/Suster/Romo/Mahasiswa untuk


hadir dalam acara kolokium ini.

Salam dan hormat,

Kasdin Sihotang Mikhael Dua


Sekretaris APTIK Ketua Gugus Tugas Ekologis APTIK

2
LAPORAN KEGIATAN

KOLOKIUM EKOLOGI APTIK LAUDATO’ SI TAHUN 2022

TANGGAL 04 OKTOBER 2022

Di susun oleh:

1. Helinida Saragih, S.Kep., Ns., M.Kep


2. R. Oktaviance S, S.ST., M.Kes
3. Ruth Agree Kartini Sihombing, S.Si, M.Biomed
4.

STIKes Santa Elisabeth Medan


Medan
2022
LAPORAN KEGIATAN
KOLOKIUM EKOLOGI APTIK LAUDATO’ SI TAHUN 2022

Pelaksanaan kegiatan diadakan selama 1 (satu) hari pada tanggal 4 Oktober 2022 melalui link
zoom dengan tema “Mendengarkan yang lemah dan miskin”. Adapun maksud dan tujuan diadakan
pertemuan ini adalah untuk menyatukan pemahaman tentang ekologi integral sebagai bagian tak
terpisahkan dari pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat PT APTIK. Urutan acara secara
daring yaitu pertama, best practices yang dilakukan oleh peserta TOT, amat diharapkan agar
Perguruan Tinggi dapat membagikan pengalaman aksi ekologis yang dilaksanakan di wilayahnya.
Kedua, refleksi ekologis berdasarkan kearifan lokal baik maupun dari perspektif teologis/spritualis.
Adapun kegiatannya adalah sebagai berikut:

Hari I (4 Oktober 2022)


1. Kegiatan diawali dengan kata sambutan dari Pimpinan Yayasan Anggota APTIK dan Pimpinan
Perguruan Tinggi Anggota APTIK.
2. Penjelasan tentang bahwa ekologi merupakan masalah fundamental yang membutuhkan kajian
yang mendalam dari pelbagai macam segi, yaitu ilmu pengetahuan, etika, dan spiritualitas. Juga
membutuhkan aksi-aksi nyata yang didukung oleh refleksi-refleksi ilmiah, etis dan spiritualitas.
Kolokium APTIK ini ingin menegaskan bahwa persoalan utama ekologis adalah pengabaian
sistematis atas pengalaman manusia dalam dunia untuk tujuan-tujuan pragmatis. Dalam hal ini
aksi-aksi ekologis bisa terjebak dalam prosedur teknis untuk kepentingan bisnis tanpa
memperhatikan dimensi partisipatif masyarakat lokal dengan seluruh kearifannya. Action plan
mendengarkan yang lemah dan miskin ingin mengangkat pengalaman masyarakat lokal sebagai
sumber inspiratif aksi-aksi ekologis.

APTIK, Tim Gugus Tugas Kajian Ekologis APTIK merasa perlu mengadakan refleksi atas
aksi-aksi nyata tersebut dalam sebuah kolokium.
Tujuannya adalah :
 Meningkatkan pemahaman atas masalah-masalah lingkungan yang ditimbulkan oleh
pengembangan teknologi, politik dan pasar
 Menemukan model-model action plan sebagai jawaban konstruktif atas masalah-masalah
lingkungan
 Menumbuhkan refleksi atas kegiatan-kegiatan cinta lingkungan sebagai langkah untuk
mendekatkan kita dengan bumi sebagai rumah bersama

3. Materi 1 : Unika Soegijapranata : mempertanyakan kemajuan, keyakinan yang tidak rasional


terhadap kemajuan dan mitos kemajuan material yang tidak terbatas.

Perspektif jangka pendek, konsumsi berlebihan, pasar bebas, imperatif pertumbuhan,


kecanduan teknologi dan memaksimalkan keuntungan. Tetapi, hari ini kita harus mengakui bahwa
pendekatan ekologis yang sejati selalu berupa pendekatan sosial, yang harus mengintegrasikan soal
keadilan dalam diskusi lingkungan hidup, untuk mendengarkan jeritan bumi maupun jeritan kaum
miskin. Segala sesuatu terhubung satu sama lain.
Pertobatan ekologis Individual dan Komunitas. Jika krisis ekologi merupakan sinyal atau
manifestsi lahiriah dari krisis etis, spiritual, dan kultural di zaman modern, kita tidak dapat
memulihkan relasi kita dengan alam dan lingkungan tanpa menyembuhkan seluruh relasi manusia
yang mendasar. Oleh karena itu, untuk relasi yang tepat dengan dunia ciptaan, kita tidak perlu
melemahkan dimensi sosial manusia maupun dimensi transendennya, keterbukaannya terhadap
‘Engkau’ yang ilahi.
Laudato Si’ adalah sesuatu yang dapat diterapkan oleh perguruan tinggi besar maupun kecil,
yang punya dana melimpah maupun terbatas. Terlepas dari ukuran, setiap perguruan tinggi perlu
dan dapat mengerjakannya. Mengubah kampus kita masing-masing hanyalah masalah membuat
keputusan yang tepat dan merengkuh semua pihak untuk bergerak bersama.

4. Materi ke-2. : Universitas Atma Jaya Makassar, Unika Widya Mandira, Unika De La Salle
Manado, STKIP Weetebula Sumba Barat Daya : Seminar Pertobatan Ekologis menuju Kampus
Hijau dan bebas sampah plastik.

Kegiatan yang dilakukan antara lain, pembuatan tumbler yang mempunyai logo institusi
untuk civitas akademika, sosialisasi terkait ekologi lingkungan kepada mahasiswa baru, penanaman
pohon bersama di lingkungan Universitas Atma Jaya Makassar, pembersihan lokasi, sosialisasi
lingkungan hidup dan pembagian botol air minum berlogo STKIP Weetebula, pelayanan depot air
gratis bagi mahasiswa yang membawa botol berlogo STKIP Weetebula, aksi tanda tangan surat
perjanjian bersama untuk tidak membawa plastik di lingkungan kampus, merawat UNWIRA Rumah
Kita Bersama, Gerakan Kota Kupang Bersih dan Keterpesonaan alam dalam merawat mata air yang
ada di lahan kampus Unwira Kupang.
Dampak kegiatan bagi peserta yaitu terciptanya kesadaran untuk lebih mencintai lingkungan
hidup, sebagai agen perubahan yang dapat menjadi contoh bagi keluarga dan teman serta dapat
menciptakan keakraban dan saling mendukung satu dengan yang lainnya untuk menggalakkan
kegiatan cinta lingkungan. Dampaknya bagi lingkungan yaitu membuat lingkungan menjadi asri dan
sehat, khususnya di lingkungan Universitas, pengurangan sampah plastik yang dapat mencemari
lingkungan, mengurangi polusi, mencegah terjadinya bencana alam dan global warming dapat
ditekan.

5. Materi ke-3 : Universitas Widya Dharma Pontianak, Unika Musi Charitas, STIKes Santa
Elisabeth Medan : membangun aksi bersama kolega dan mahasiswa.
Tentukan tema lingkungan : air, udara, kemiskinan, pemanfaatan sosial dan lingkungan hidup.
Melibatkan PT lain dan mahasiswa, bisa juga dengan semua orang yang berkehendak baik.
Multidimensi, teknik, ekonomi, biologi, pendidikan, promosi dalam bentuk festival dan media sosial.
Kegiatan lingkungan di Unika De La Salle Manado seperti Arboretum Day, lahan gersang di kampus
menjadi asri berkat kegiatan tahunan tanam pohon, kampus bebas sampah, kebijakan membawa
tumbler, mengurangi sampah plastik, kepedulian terhadap kebersihan lingkungan hidup.
Program atau kegiatan yang dilakukan dapat berupa Arboretum Day, LASIO, Lasallian
Formation, Lasalle Feast Day, Dies Natalis, Bulan Kitab Suci, kegiatan UKM, LDEC/Lasalle
Dynamic English Course, Jumat bersih, P2M. Terdapat juga beberapa kegiatan yang serupa seperti
edukasi makanan sisa secara inovatif, peningkatan ketahanan pangan kota melalui urban farming,
kurikulum penanganan sampah pangan.
Demikianlah laporan kegiatan Kolokium Ekologi APTIK Laudato Si’ Tahun 2022 ini
dilaporkan, dan diharapkan kegiatan-kegiatan pertobatan ekologi yang telah dilakukan lebih
ditingkatkan lagi sehingga akan diperoleh hasil yang terbaik.
Sosialisasi ini diikuti oleh: Tanda tangan

1. Helinida Saragih, S.Kep., Ns., M.Kep


2. R. Oktaviance S, S.ST., M.Kes
3. Ruth Agree Kartini Sihombing, S.Si, M.Biomed
SERTIFIKAT
APRESIASI
diberikan kepada :

Ruth Agree Kartini Sihombing


Sebagai
PESERTA
Kolokium Ekologi APTIK "Mendengarkan Yang Lemah Dan Miskin"
04 Oktober 2022

Mikhael Dua B.S. Kusbiantoro


Ketua Gugus Tugas Ekologi APTIK Ketua APTIK

Anda mungkin juga menyukai