Anda di halaman 1dari 5

Nama : Muhamad risalah nur islam

NPM : 42421100030
DOKUMENTER

FILM 1

Film dokumenter dengan judul "Pulau Plastik" memiliki potensi untuk mengangkat isu penting tentang
polusi plastik di lingkungan laut. Untuk membuat film dokumenter yang kuat dan menarik tentang topik
ini, Anda dapat menggunakan berbagai teknik kreatif dalam subjek dan strukturnya. Berikut adalah
beberapa ide:

Subjek Kreatif:

1. Kisah Manusia: Fokuskan pada individu atau komunitas yang berjuang melawan polusi plastik,
seperti para penyelam yang membersihkan laut, nelayan yang terdampak, atau aktivis
lingkungan yang memimpin kampanye anti-plastik.

2. Ekspedisi Eksplorasi: Ikuti tim peneliti atau petualang yang melakukan ekspedisi ke pulau-pulau
plastik untuk mengungkap dampaknya secara langsung.

3. Lingkungan Hidup Satwa Liar: Jelajahi dampak polusi plastik pada satwa liar, seperti penyu laut,
ikan, dan burung laut, dengan melibatkan para ahli lingkungan dan kisah dramatis tentang
penyelamatan dan pemulihan hewan-hewan ini.

4. Aspek Budaya: Soroti bagaimana polusi plastik memengaruhi budaya lokal, kehidupan
sehari-hari, dan tradisi masyarakat di sekitar pulau-pulau plastik.

Struktur Kreatif:

1. Narrasi Emosional: Buat narasi yang kuat dengan memanfaatkan suara aktor narator atau
wawancara dengan individu yang memiliki kisah pribadi yang mengharukan. Gunakan musik
yang sesuai untuk membangun emosi penonton.
2. Pendekatan Tahun ke Tahun: Mulailah dengan sejarah polusi plastik dan bagaimana masalah ini
tumbuh seiring berjalannya waktu. Tampilkan evolusi perubahan dan upaya untuk mengatasi
masalah ini.

3. Wawancara Kunci: Selain narasi, gunakan wawancara dengan ahli lingkungan, ilmuwan, aktivis,
dan warga lokal yang berpengalaman dalam melibatkan penonton dan memberikan wawasan
mendalam.

4. Visual yang Kuat: Gunakan gambar-gambar yang memukau dari pulau-pulau plastik, proses daur
ulang, dan aksi pembersihan laut. Adegan bawah air yang indah juga bisa menjadi daya tarik
utama.

5. Perbandingan Global: Bandingkan isu pulau plastik dengan masalah plastik di tempat lain di
dunia untuk menunjukkan bahwa ini adalah masalah global yang memerlukan perhatian dan
tindakan dari semua orang.

6. Solusi dan Harapan: Akhiri film dengan menyoroti solusi dan upaya yang sudah dilakukan serta
pesan positif tentang bagaimana setiap individu dapat berkontribusi untuk mengurangi polusi
plastik.

Dalam pembuatan film dokumenter "Pulau Plastik," yang paling penting adalah memastikan bahwa
pesan utama tentang dampak polusi plastik pada lingkungan laut dan masyarakat disampaikan dengan
kuat. Seiring dengan kreativitas dalam subjek dan struktur, film ini harus menjadi alat yang efektif untuk
meningkatkan kesadaran tentang masalah ini dan mendorong tindakan yang diperlukan.

FILM 2

Film dokumenter dengan judul "JAGAL" mungkin mengangkat isu kontroversial dan menuntut seperti
pembantaian hewan atau masalah terkait etika dalam industri pertanian. Untuk membuat film
dokumenter yang kuat tentang topik ini, Anda dapat menggunakan berbagai teknik kreatif dalam subjek
dan strukturnya. Berikut adalah beberapa ide:

Subjek Kreatif:
1. Kisah Individu: Fokuskan pada seorang jagal atau peternak yang telah mengubah pandangan dan
praktiknya dalam industri tersebut. Ceritakan perjalanan mereka menuju kesadaran etika dan
keberlanjutan.

2. Perspektif Lingkungan Hidup: Soroti dampak industri jagal terhadap lingkungan, seperti
deforestasi, polusi air, dan gas rumah kaca. Libatkan aktivis lingkungan dan peneliti yang
memerangi dampak negatif ini.

3. Perspektif Konsumen: Wawancara dengan konsumen yang sadar akan etika dan dampak
lingkungan dalam memilih produk-produk daging dan bagaimana ini memengaruhi pasar dan
praktik industri.

Struktur Kreatif:

1. Kontrast Visual: Gunakan kontrast visual yang kuat antara kehidupan hewan sebelum dan
setelah pembantaian, atau perbandingan antara peternakan konvensional dan peternakan
berkelanjutan.

2. Wawancara Dalam Profunditas: Sertakan wawancara yang mendalam dengan individu-individu


yang memiliki pengalaman unik dalam industri jagal, termasuk jagal, peternak, dan aktivis
hewan.

3. Pemaparan Data: Gunakan grafik dan ilustrasi untuk menyajikan data tentang statistik industri
jagal, seperti jumlah hewan yang dibunuh, konsumsi daging, dan dampak lingkungan.

4. Kisah Karakter: Buat karakter-karakter yang kuat dalam film, seperti jagal yang mencari
pemahaman atau aktivis yang berjuang untuk perubahan, untuk memberikan dimensi
manusiawi pada isu ini.

5. Pendekatan Naratif Non-Linear: Jika sesuai, Anda bisa memilih untuk mengorganisasi film secara
non-linear untuk membingkai masalah dengan cara yang berbeda dan menarik perhatian
penonton.
6. Penekanan Solusi: Akhiri film dengan menyoroti solusi atau upaya positif yang dilakukan oleh
individu atau kelompok yang berusaha mengatasi masalah ini. Ini bisa termasuk promosi gaya
hidup vegan atau upaya untuk meningkatkan kesejahteraan hewan.

Dalam membuat film dokumenter "JAGAL," penting untuk menghormati ketidaknyamanan yang mungkin
dirasakan oleh penonton dan menjelaskan dengan baik berbagai perspektif yang ada dalam isu ini. Film
ini harus menjadi alat yang efektif untuk membangkitkan kesadaran tentang masalah etika, lingkungan,
dan pertanian, serta mendorong refleksi dan perubahan dalam masyarakat.

FILM 3

Film dokumenter "Banda" adalah sebuah karya sinematik yang memfokuskan pada kisah sejarah Banda
Neira, kepulauan di Indonesia yang memiliki sejarah yang kaya terkait dengan perdagangan
rempah-rempah, terutama cengkih dan pala, selama abad ke-16 hingga ke-18. Kepulauan Banda
merupakan pusat perdagangan rempah-rempah yang sangat strategis dan berharga pada masa itu.

Isu-isu yang Dibahas dalam Film Banda Dokumenter Indonesia:

1. Sejarah Perdagangan Rempah-Rempah:

Film ini akan menggali sejarah perdagangan rempah-rempah di Banda Neira dan dampaknya pada
ekonomi, budaya, dan politik di masa lalu.

2. Kolonialisme dan Imperialisme:

Film ini akan membahas penjajahan dan dominasi kolonial oleh berbagai kekuatan Eropa, seperti
Belanda, Spanyol, Inggris, dan Portugis, serta dampaknya terhadap masyarakat lokal di Banda Neira.

3. Perjuangan Rakyat Banda:

Film ini akan memaparkan perjuangan rakyat Banda dalam menghadapi penjajah dan berbagai kesulitan
yang mereka hadapi selama abad ke-16 hingga ke-18.

Struktur dan Creative Treatment:


1. Pendahuluan (Awal Film):

- Pengenalan latar belakang sejarah Banda Neira dan pentingnya rempah-rempah dalam perdagangan
global.

- Gambaran singkat tentang kepulauan Banda dan kekayaan rempah-rempahnya.

2. Pengembangan Kisah (Tengah Film):

- Pemaparan lebih mendalam mengenai perdagangan rempah-rempah dan pengaruhnya pada


masyarakat lokal dan perdagangan global.

- Menyoroti penjajahan dan kehidupan sehari-hari rakyat Banda di bawah kekuasaan kolonial.

3. Klimaks (Puncak Konflik):

- Menceritakan perjuangan rakyat Banda melawan penjajah dan upaya untuk mempertahankan hak
dan kehidupan mereka.

4. Kesimpulan (Akhir Film):

- Menggambarkan hasil dari perjuangan dan sejarah selanjutnya dari Banda Neira.

- Pesan tentang pentingnya menjaga sejarah dan menghormati warisan budaya.

5. Epilog (Penutup Film)

- Cuplikan pendek tentang keadaan Banda Neira saat ini dan apresiasi terhadap warisan sejarah dan
budayanya.

Creative treatment dalam film ini akan menggabungkan rekonstruksi historis, wawancara dengan ahli
sejarah, narasi pengisi suara yang dramatis, animasi, dan gambar arsip. Penggunaan suara, musik, dan
tata artistik akan dirancang untuk menciptakan atmosfer yang mendalam dan menggugah emosi
penonton, membawa mereka kembali ke masa lalu yang mengesankan. Pilihan visual dan narasi akan
menciptakan pengalaman sinematik yang mendalam, memukau, dan mendidik tentang sejarah Banda
Neira.

Anda mungkin juga menyukai