Protap Penanganan Tindak Kriminal
Protap Penanganan Tindak Kriminal
I. TUJUAN
Sebagai bahan untuk dijadikan pedoman pekerja/Anggota Sekuriti dalam
melakukan tindakan/penanganan perkara/pelanggaran kriminal di lingkungan kerja
supaya tidak berisiko melanggar peraturan dan ketentuan hukum tindak pidana
yang berlaku.
III. PENGERTIAN
Tindak kriminal adalah tindak pidana kejahatan atau pelanggaran yang dilakukan
oleh Pekerja/Naban/Rekanan (Pihak ketiga) yang dapat dihukum menurut
Undang-Undang di suatu negara antara lain pencurian, sabotase, persaingan
bisnis tidak sehat, korupsi, penipuan, hacker, penyebar virus dan penyadapan
informasi.
IV. REFERENSI
1. Peraturan Menteri ESDM Nomor 4 Tahun 2017 tentang Objek Vital Nasional
Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral pada tanggal 11 Januari 2017.
2. Perkapolri Nomor 24 tahun 2007 tentang Sistem Manajemen Pengamanan
Organisasi/Perusahaan dan atau Instansi atau Lembaga Pemerintah
V. KUALIFIKASI PELAKSANA
1. Minimal pendidikan SLTA/sederajat.
2. Mempunyai Sertifikat Pendidikan Security Gada Pratama atau Purnawirawan
Polri/TNI
B. Tahap Pelaksanaan
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Fungsi Security :
1. Laporkan kepada Koordinator Security pada kesempatan pertama
apabila mendapat laporan terjadi tindak kriminal.
2. Buat surat perintah dari Koordinator Security kepada Super Intendent
Security untuk penyidikan dan penyelidikan serta pengamanan TKP.
3. Laksanakan tugas sesuai dengan surat perintah antara lain :
a) Datangi dan amankan TKP bersama Anggota Security.
b) Lakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (Olah TKP).
HALAMAN : 2 dari 3
FUNGSI : SECURITY – NANGGALA 28
C. Evaluasi