Buku Saku Penyusunan Modul Ajar
Buku Saku Penyusunan Modul Ajar
Modul Ajar
Juli 2023
DAFTAR ISI
01 Informasi Umum Modul Ajar
Langkah 1: Memahami CP
Langkah 2 : Merumuskan TP
Tujuan Pembelajaran
Rencana Asesmen
Langkah Pembelajaran
Media Pembelajaran
1 2 3
Sebelum mulai menyusun Modul Menonton kembali video Memilih TP dan ATP yang
Ajar bapak ibu wajib membaca terkait penyusunan modul ajar akan digunakan dan mulai
kembali :
yang terdapat di PMM menyusun modul ajar
https://bit.ly/Panduan-Pembelajar
andanAsesmen
SD B 4 IPAS https://guru.kemdikbud.go.id/perangkat-ajar/toolkits/6zmzKXpZQl
SD C 5 Matematika https://guru.kemdikbud.go.id/perangkat-ajar/toolkits/xMZKXVwWLa
Opsi 1 Opsi 2
● Memahami CP ● Memahami CP
● Menentukan TP ● Memilih TP dari ATP
● Menyusun TP menjadi yang tersedia di PMM
ATP ● Merancang
● Memilih TP dari ATP pembelajaran dan
yang dibuat untuk asesmen
dijadikan MA
● Pendidik dapat melakukan analisis CP mata pelajaran kejuruan SMK bersama dengan
mitra dunia kerja.
● Jenjang SMK memiliki program empat tahun. Pada program empat tahun pembelajaran
SMK yang diselenggarakan hingga kelas XIII, mata pelajaran yang diajarkan pada kelas XIII
adalah: Matematika, Bahasa Inggris , dan Praktik Kerja Lapangan.
● Capaian Pembelajaran fase F berlaku pada pada mata pelajaran yang diajarkan hingga
kelas XIII
Fondasi PAUD usia 3–4 tahun Paling sedikit 360 menit (6 jam) per minggu
PAUD usia 4–6 tahun Paling sedikit 900 menit (15 jam) per minggu
A 1-2 SD 35 menit
B 3-4 SD 35 menit
C 5-6 SD 35 menit
F 12 SMA/SMK 45 menit
Fondasi PAUD usia 3–4 tahun Paling sedikit 360 menit (6 jam) per minggu
PAUD usia 4–6 tahun Paling sedikit 900 menit (15 jam) per minggu
F 12 ± 10 tahun 45 menit
Pilihlah CP mana yang akan dikembangkan menjadi Modul Ajar. Kompetensi apa yang ingin dibangun?
Karena CP bentuknya masih umum, perlu dikonkretkan melalui tujuan pembelajaran (TP)
Kemampuan atau keterampilan yang Konten dan konsep utama yang perlu
perlu ditunjukkan/ didemonstrasikan dipahami pada akhir satu unit
oleh peserta didik. pembelajaran.
Contoh :
Peserta didik dapat memperkirakan dan membulatkan bilangan ke nilai tempat terdekat sampai
999.999.
Peserta didik dapat mengobservasi, menentukan dan menggambar sisi sejajar dan sisi berpotongan
pada sebuah bidang datar.
Memperhatikan 2
Penyusunan tujuan komponen utama,: Tujuan pembelajaran Tujuan Perumusan tujuan
pembelajaran 1. Kompetensi, yaitu dan alur tujuan Pembelajaran pembelajaran
mempertimbangkan kemampuan atau pembelajaran dapat mencakup : variasi memperhatikan
laju perkembangan keterampilan yang disusun bersama dan akomodasi karakteristik peserta
anak, bukan perlu ditunjukkan/ dengan mitra dunia layanan sesuai didik,
kompetensi dan didemonstrasikan oleh kerja karakteristik peserta kebutuhan belajar
peserta didik.
konten seperti didik, kompetensi, dan kondisi
pada jenjang lainnya. dan konten . lingkungan.
2. Lingkup materi, yaitu
Tujuan pembelajaran
konten dan konsep
utama yang perlu diarahkan pada
dipahami pada akhir terbentuknya
satu kemandirian dalam
unit pembelajaran. aktivitas
Langkah 3
Membuat TP sendiri dan mengalurkannya menjadi ATP
● Tujuan pembelajaran adalah tujuan yang lebih ● Tampilan tujuan pembelajaran diawali dengan alur
umum bukan tujuan pembelajaran harian (goals, tujuan pembelajarannya terlebih dahulu, baru proses
bukan objectives); berpikirnya
● Alur tujuan pembelajaran harus tuntas satu fase, ● Karena alur tujuan pembelajaran yang disediakan
tidak terpotong di tengah jalan; Kemendikbudristek merupakan contoh, maka alur
● Alur tujuan pembelajaran perlu dikembangkan tujuan pembelajaran dapat bernomor/huruf (untuk
secara kolaboratif, (apabila guru menunjukkan urutan dan tuntas penyelesaiannya
mengembangkan, maka perlu kolaborasi guru dalam satu fase);
lintas kelas/tingkatan dalam satu fase. Contoh: ● Alur tujuan pembelajaran menjelaskan SATU alur
kolaborasi antara guru kelas I dan II untuk Fase A; tujuan pembelajaran, tidak bercabang (tidak meminta
● Alur tujuan pembelajaran dikembangkan sesuai guru untuk memilih). Apabila sebenarnya urutannya
karakteristik dan kompetensi yang dikembangkan dapat berbeda, lebih baik membuat alur tujuan
setiap mata pelajaran. pembelajaran lain sebagai variasinya, urutan/alur
● Penyusunan alur tujuan pembelajaran tidak perlu perlu jelas sesuai pilihan/keputusan penyusun, dan
lintas fase (kecuali pendidikan khusus); untuk itu dapat diberikan nomor atau kode;
● Metode penyusunan alur tujuan pembelajaran ● Alur tujuan pembelajaran fokus pada pencapaian
harus logis, dari kemampuan yang sederhana ke CP, bukan profil pelajar Pancasila dan tidak perlu
yang lebih rumit, dapat dipengaruhi oleh dilengkapi dengan pendekatan/strategi pembelajaran
karakteristik mata pelajaran, pendekatan (pedagogi).
pembelajaran yang digunakan (misal: matematik
realistik);
1
2
3
Rencana Asesmen
1. Rencana asesmen perlu memperhatikan kompetensi apa yang ingin dicapai Tujuan Pembelajaran
(TP) agar bisa membantu peserta didik mencapai Capaian Pembelajaran di akhir fase.
Umumnya kemampuan peserta didik akan terbagi 2 kelompok besar: Mampu atau belum mampu.
Peserta didik yang sudah memiliki kemampuan/pemahaman prasyarat akan melanjutkan ke tahapan
belajar selanjutnya. Sementara apabila peserta didik belum memiliki kemampuan/pemahaman
prasyarat, maka ia akan mendapatkan penguatan untuk mencapai kemampuan/pemahaman
prasyarat yang diperlukan.
Di sini, guru perlu mencari informasi mengenai penyebab kondisi peserta didik saat itu. Ini dapat
dilakukan dengan membaca hasil laporan belajar/terapi sebelumnya (jika ada), mengamati
bagaimana cara peserta didik menulis, atau berdialog dengan orang tua peserta didik. Perbedaan
penyebab akan menghasilkan tindak lanjut yang berbeda.
Kemampuan mengenali Guru mencari tahu mengenai kondisi peserta didik Peserta didik diajak bermain “Berburu
dan menyebutkan bentuk dengan mengamati laporan hasil belajarnya (jika Harta Karun” ,mencari benda berbentuk
geometris ada) atau berdialog dengan peserta didik/orang geometris sesuai yang disebutkan guru.
tua untuk menentukan tindak lanjut yang tepat. Kemudian mereka diminta untuk
Misal: peserta didik ditanya apakah pernah menggambar bentuk-bentuk geometris
mendengar kata “segi tiga”. Jika belum pernah yang mereka ketahui
maka guru akan mengenalkan bentuk segitiga
melalui contoh benda yang ada di sekitar.
● Menyediakan sumber belajar yang bervariasi, ● Menggunakan berbagai media untuk membantu dalam ● Menggunakan penugasan berbasis
baik dari segi kompleksitas materi ataupun penjelasan/pemahaman produk secara berjenjang
keterbacaan. ● Menggunakan aktivitas berjenjang (aktivitas pada tingkat ● Memimpin lokakarya mini dalam
● Menyediakan teks untuk berbagai tahap kesulitan yang berbeda, tetapi fokus pada tujuan kelas tentang berbagai bentuk
membaca, bisa dengan bantuan menebalkan pembelajaran yang sama). pengembangan produk (misalnya,
kata kunci untuk memudahkan siswa ● Membuat lembar petunjuk pengerjaan yang detail dan mengajukan pertanyaan penelitian
memahami teks umum yang baik, menggunakan Internet
● Menggunakan berbagai media untuk ● Mengulang kembali pengajaran untuk siswa yang mengalami untuk mencari informasi,
membantu dalam penjelasan/pemahaman, kesulitan melakukan wawancara, menandai
menyediakan materi pembelajaran yang sesuai ● Membuat pengelompokan, contoh: 1) kelompok dengan dan mengevaluasi kesalahan dalam
dengan bahasa keseharian siswa tingkat kesiapan belajar yang sama dan 2) kelompok dengan bahan bacaan).
● Menyediakan pemandu pencatatan tingkat kesiapan belajar yang berbeda ● Mengembangkan rubrik atau
(note-taking organizer) daftar kosakata untuk ● Menetapkan kriteria keberhasilan yang beragam sehingga kriteria keberhasilan siswa, baik
referensi selama penjelasan atau pencatat dapat mengakomodasi pencapaian kelas secara klasikal berdasarkan capaian pembelajaran
● Memberikan kesempatan bagi siswa untuk maupun pencapaian siswa secara individual pada akhir suatu fase maupun
mengemukakan ide atau mendemonstrasikan ● Menyediakan penugasan sesuai tingkat kesiapan belajar kebutuhan belajar siswa secara
kemampuan daripada sekadar menjelaskan siswa individual.
materi melalui metode ceramah ● Mengakomodasi penyelesaian tugas dengan kecepatan yang ● Siswa dapat menyajikan hasil
● Menyediakan situs internet/laman yang sudah berbeda belajarnya dalam bentuk yang
ditandai dengan tingkat kesulitan yang ● Menggunakan metode teman baca (reading buddies) untuk dipilih, contohnya presentasi,
berbeda sebagai sumber penelitian/eksplorasi mengerjakan atau memahami teks/materi pembelajaran infografis, poster, bermain peran
● Membentuk kelompok tutor sebaya bagi siswa yang sudah dll
mahir sehingga dapat membantu siswa lain yang
memerlukan bantuan
Setelah penyusunan modul ajar selesai,
Silakan menggunakan pertanyaan pemantik berikut untuk mereview modul ajar yang
sudah bapak/ibu susun.