Anda di halaman 1dari 54

Buku Saku Penyusunan

Modul Ajar

Juli 2023
DAFTAR ISI
01 Informasi Umum Modul Ajar

02 Langkah Menyusun Modul Ajar

Langkah 1: Memahami CP

Langkah 2 : Merumuskan TP

Langkah 3 : Membuat TP sendiri dan


mengalurkannya menjadi ATP
Langkah 4: Merancang Pembelajaran &
Asesmen

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


01 Informasi Umum
Modul Ajar
Informasi Umum
Komponen Minimum Modul Ajar Modul ajar adalah dokumen yang berisi tujuan, langkah, dan
media pembelajaran, serta asesmen yang dibutuhkan dalam
satu unit/topik berdasarkan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).

Adapun komponen minimum sesuai dengan Panduan


Pembelajaran dan Asesmen, yakni:

Tujuan Pembelajaran

Rencana Asesmen

Langkah Pembelajaran

Media Pembelajaran

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Prasyarat Menyusun Modul Ajar

1 2 3

Sebelum mulai menyusun Modul Menonton kembali video Memilih TP dan ATP yang
Ajar bapak ibu wajib membaca terkait penyusunan modul ajar akan digunakan dan mulai
kembali :
yang terdapat di PMM menyusun modul ajar
https://bit.ly/Panduan-Pembelajar
andanAsesmen

Halaman 3-8 terkait prinsip


pembelajaran dan asesmen
Halaman 10-23 terkait
perencanaan pembelajaran dan
asesmen

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Contoh Modul Ajar

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Lampiran Modul Ajar

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Berikut contoh Modul Ajar lintas jenjang

Jenjang Fase Kelas Mata Tautan


Pelajaran

SD A 1 Seni Rupa https://guru.kemdikbud.go.id/perangkat-ajar/toolkits/almady9J38

SD B 4 IPAS https://guru.kemdikbud.go.id/perangkat-ajar/toolkits/6zmzKXpZQl

SD C 5 Matematika https://guru.kemdikbud.go.id/perangkat-ajar/toolkits/xMZKXVwWLa

SMP D 7 IPA https://guru.kemdikbud.go.id/perangkat-ajar/toolkits/OvWXy61J2j

SMA E 10 Fisika https://guru.kemdikbud.go.id/perangkat-ajar/toolkits/5yWpwXkZeq

SMK F 11 Bahasa https://guru.kemdikbud.go.id/perangkat-ajar/toolkits/9lJ1Mr1JaV


Indonesia

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


02 Langkah
Menyusun Modul Ajar
Dalam menyusun modul ajar bapak/ibu bisa memilih dari opsi berikut:

Opsi 1 Opsi 2

● Memahami CP ● Memahami CP
● Menentukan TP ● Memilih TP dari ATP
● Menyusun TP menjadi yang tersedia di PMM
ATP ● Merancang
● Memilih TP dari ATP pembelajaran dan
yang dibuat untuk asesmen
dijadikan MA

Catatan : Dalam buku saku ini akan fokus pada opsi 2

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Langkah 1
Memahami Capaian Pembelajaran

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Cara Menemukan Capaian Pembelajaran di PMM

Temukan Capaian Pembelajaran


di:
https://guru.kemdikbud.go.id/

Klik, lalu pilih Panduan Pelaksanaan


Pada laman tersebut, scroll ke Kurikulum Merdeka
bawah hingga menemukan menu
Penerapan Kurikulum.

Temukan File Capaian Pembelajaran yang


sesuai dengan Bahan Ajar Anda. Lalu jabarkan
Capaian Pembelajaran serta Tujuan
Pembelajaran.

Anda akan diarahkan ke Drive berjudul Panduan


Pilih folder yang sesuai dengan Kurikulum, ‘Capaian Pembelajaran, Elemen CP &
jenjang Bahan Ajar Anda ATP’. Pilih folder Capaian Pembelajaran_Versi
2022.
Capaian Pembelajaran

Capaian Pembelajaran (CP) disusun per fase.

CP dinyatakan dalam paragraf yang merangkaikan pengetahuan,


sikap, dan keterampilan untuk mencapai, menguatkan, dan
meningkatkan kompetensi dalam nilai agama dan moral,
perkembangan dan identitas diri, serta kompetensi literasi, numerasi,
sains, teknologi, rekayasa, dan seni.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Kekhasan CP Per Jenjang
● CP PAUD bertujuan untuk memberikan arah sesuai dengan usia perkembangan sehingga
kompetensi yang diharapkan dicapai di jenjang PAUD dapat dipahami dengan baik dan
anak siap melanjutkan ke jenjang berikutnya.
● Lingkup CP di PAUD dikembangkan dari tiga elemen stimulasi yang saling terintegrasi,
PAUD yaitu : 1) Nilai Agama dan Budi Pekerti; 2) Jati Diri; dan 3). Dasar-dasar Literasi,
Matematika, Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Seni;
● Diharapkan dapat mengeksplorasi aspek-aspek perkembangan anak secara utuh dan
tidak terpisah.

● Pendidik dapat melakukan analisis CP mata pelajaran kejuruan SMK bersama dengan
mitra dunia kerja.
● Jenjang SMK memiliki program empat tahun. Pada program empat tahun pembelajaran

SMK yang diselenggarakan hingga kelas XIII, mata pelajaran yang diajarkan pada kelas XIII
adalah: Matematika, Bahasa Inggris , dan Praktik Kerja Lapangan.
● Capaian Pembelajaran fase F berlaku pada pada mata pelajaran yang diajarkan hingga
kelas XIII

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Kekhasan CP Per Jenjang
● Capaian pembelajaran pada mata pelajaran kelompok umum, mata pelajaran
pemberdayaan, dan mata pelajaran keterampilan mengacu pada capaian
pembelajaran yang ditetapkan oleh Pemerintah.
Satuan pendidikan dapat mengembangkan capaian pembelajaran pada
Kesetaraan ●
mata pelajaran keterampilan sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik,
lingkungan belajar dan satuan pendidikan.

● CP pada peserta didik berkebutuhan khusus dengan hambatan intelektual


dapat dilakukan lintas fase dan lintas elemen, sesuai dengan kondisi,
Pendidikan kemampuan,hambatan dan kebutuhan.
Khusus ● Peserta didik berkebutuhan khusus tanpa hambatan intelektual
menggunakan CP reguler dengan menerapkan prinsip modifikasi kurikulum.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Fase Pembelajaran dalam Satuan Pendidikan Umum

Fase Jenis Durasi Pembelajaran

Fondasi PAUD usia 3–4 tahun Paling sedikit 360 menit (6 jam) per minggu

PAUD usia 4–6 tahun Paling sedikit 900 menit (15 jam) per minggu

Fase Kelas Jenjang Durasi 1 JP*

A 1-2 SD 35 menit

B 3-4 SD 35 menit

C 5-6 SD 35 menit

D 7-9 SMP 40 menit

E 10-11 SMA/SMK 45 menit

F 12 SMA/SMK 45 menit

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Fase Pembelajaran dalam satuan pendidikan khusus

Fase Jenis Durasi Pembelajaran

Fondasi PAUD usia 3–4 tahun Paling sedikit 360 menit (6 jam) per minggu

PAUD usia 4–6 tahun Paling sedikit 900 menit (15 jam) per minggu

Fase Kelas Usia Mental Durasi 1 JP*

A 1-2 ± 7 tahun 35 menit

B 3-4 ± 8 tahun 35 menit

C 5-6 ± 8 tahun 35 menit

D 7-9 ± 9 tahun 40 menit

E 10-11 ± 10 tahun 45 menit

F 12 ± 10 tahun 45 menit

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Selanjutnya ….

Pilihlah CP mana yang akan dikembangkan menjadi Modul Ajar. Kompetensi apa yang ingin dibangun?

Karena CP bentuknya masih umum, perlu dikonkretkan melalui tujuan pembelajaran (TP)

Bahan belajar terkait CP

Capaian Pembelajaran (CP): bit.ly/MENGENAL-CP


Video untuk memahami CP dalam kurikulum merdeka: bit.ly/CP-DALAM-KM
Video untuk memahami kompetensi, CP, dan profil pelajar Pancasila: bit.ly/CP-PPP

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Langkah 2
Merumuskan Tujuan Pembelajaran

Ada beberapa pilihan cara menentukan Tujuan pembelajaran:


1. Membuat TP sendiri dan mengalurkannya menjadi ATP
2. Menggunakan contoh-contoh TP pada dokumen ATP yang
sudah disediakan kemendikbud ristek
3. Memodifikasi contoh-contoh TP tersebut

Pada buku saku ini hanya akan membahas poin 1 dan 2

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Memilih TP & ATP yang tersedia di PMM
1 2 3 4 5

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Tujuan Pembelajaran
Capaian Pembelajaran diturunkan menjadi Tujuan Pembelajaran yang lebih operasional dan
konkret.
Tujuan pembelajaran adalah deskripsi pencapaian dua komponen utama yakni kompetensi dan
lingkup materi.

KOMPETENSI : LINGKUP MATERI :

Kemampuan atau keterampilan yang Konten dan konsep utama yang perlu
perlu ditunjukkan/ didemonstrasikan dipahami pada akhir satu unit
oleh peserta didik. pembelajaran.

Contoh :

Peserta didik dapat memperkirakan dan membulatkan bilangan ke nilai tempat terdekat sampai
999.999.
Peserta didik dapat mengobservasi, menentukan dan menggambar sisi sejajar dan sisi berpotongan
pada sebuah bidang datar.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Gunakan kerangka teori berikut dalam membantu merumuskan CP
Menjadi TP

Taksonomi Bloom Tighe & Wiggins (2005) Marzano (2000)

Mengingat Penjelasan Mengenali dan mengingat


kembali (Retrieval)

Memahami Interpretasi Pemahaman

Mengaplikasikan Aplikasi Analisis

Menganalisis Perspektif Pemanfaatan Pengetahuan

Mengevaluasi Empati Meta Kognisi

Menciptakan Pengenalan Diri (Refleksi Sistem Diri


Diri)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Kata kerja operasional yang bisa digunakan dalam menentukan TP

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Merumuskan CP menjadi TP
● Merumuskan tujuan pembelajaran secara
01 Alternatif 1 langsung berdasarkan CP

● Merumuskan tujuan pembelajaran


dengan menganalisis ‘kompetensi’ dan
02 Alternatif 2 ‘lingkup materi’ pada CP

● Merumuskan tujuan pembelajaran Lintas


03 Alternatif 3 Elemen CP
Alternatif 1
Merumuskan Tujuan Pembelajaran berdasarkan CP
Alternatif 2
Merumuskan tujuan pembelajaran
dengan menganalisis ‘kompetensi’ dan ‘lingkup materi’ pada CP
Alternatif 3
Merumuskan Tujuan Pembelajaran lintas elemen CP
Yang Perlu Diperhatikan dalam Tujuan
Pembelajaran Sesuai Jenjang
Pendidikan Pendidikan
PAUD SD - SMA SMK
Khusus Kesetaraan

Memperhatikan 2
Penyusunan tujuan komponen utama,: Tujuan pembelajaran Tujuan Perumusan tujuan
pembelajaran 1. Kompetensi, yaitu dan alur tujuan Pembelajaran pembelajaran
mempertimbangkan kemampuan atau pembelajaran dapat mencakup : variasi memperhatikan
laju perkembangan keterampilan yang disusun bersama dan akomodasi karakteristik peserta
anak, bukan perlu ditunjukkan/ dengan mitra dunia layanan sesuai didik,
kompetensi dan didemonstrasikan oleh kerja karakteristik peserta kebutuhan belajar
peserta didik.
konten seperti didik, kompetensi, dan kondisi
pada jenjang lainnya. dan konten . lingkungan.
2. Lingkup materi, yaitu
Tujuan pembelajaran
konten dan konsep
utama yang perlu diarahkan pada
dipahami pada akhir terbentuknya
satu kemandirian dalam
unit pembelajaran. aktivitas
Langkah 3
Membuat TP sendiri dan mengalurkannya menjadi ATP

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Proses Membuat TP dan Mengalurkan Menjadi ATP

Rumuskan TP dengan Dari TP yang tersedia,


memperhatikan kompetensi susunlah ATP yang sesuai
Analisis Capaian
dan lingkup materi. Pastikan dengan memperhatikan
Pembelajaran menggunakan kata kerja prinsip penyusunan ATP.
operasional.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Prinsip Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran :

● Tujuan pembelajaran adalah tujuan yang lebih ● Tampilan tujuan pembelajaran diawali dengan alur
umum bukan tujuan pembelajaran harian (goals, tujuan pembelajarannya terlebih dahulu, baru proses
bukan objectives); berpikirnya
● Alur tujuan pembelajaran harus tuntas satu fase, ● Karena alur tujuan pembelajaran yang disediakan
tidak terpotong di tengah jalan; Kemendikbudristek merupakan contoh, maka alur
● Alur tujuan pembelajaran perlu dikembangkan tujuan pembelajaran dapat bernomor/huruf (untuk
secara kolaboratif, (apabila guru menunjukkan urutan dan tuntas penyelesaiannya
mengembangkan, maka perlu kolaborasi guru dalam satu fase);
lintas kelas/tingkatan dalam satu fase. Contoh: ● Alur tujuan pembelajaran menjelaskan SATU alur
kolaborasi antara guru kelas I dan II untuk Fase A; tujuan pembelajaran, tidak bercabang (tidak meminta
● Alur tujuan pembelajaran dikembangkan sesuai guru untuk memilih). Apabila sebenarnya urutannya
karakteristik dan kompetensi yang dikembangkan dapat berbeda, lebih baik membuat alur tujuan
setiap mata pelajaran. pembelajaran lain sebagai variasinya, urutan/alur
● Penyusunan alur tujuan pembelajaran tidak perlu perlu jelas sesuai pilihan/keputusan penyusun, dan
lintas fase (kecuali pendidikan khusus); untuk itu dapat diberikan nomor atau kode;
● Metode penyusunan alur tujuan pembelajaran ● Alur tujuan pembelajaran fokus pada pencapaian
harus logis, dari kemampuan yang sederhana ke CP, bukan profil pelajar Pancasila dan tidak perlu
yang lebih rumit, dapat dipengaruhi oleh dilengkapi dengan pendekatan/strategi pembelajaran
karakteristik mata pelajaran, pendekatan (pedagogi).
pembelajaran yang digunakan (misal: matematik
realistik);

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Dalam menyusun alur tujuan pembelajaran, pendidik dapat mengacu pada berbagai cara yang
diuraikan pada tabel di bawah ini (Creating Learning Materials for Open and Distance Learning, 2005;
Doolittle, 2001; Morrison, Ross, & Kemp, 2007; Reigeluth & Keller, 2009):
Perumusan ATP sesuai jenjang
Ilustrasi Alur Tujuan Pembelajaran
Langkah 4
Merancang Pembelajaran & Asesmen

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Setelah menentukan TP dan ATP, bapak/ibu bisa mulai menyusun rancangan
pembelajaran dan asesmen yang sesuai.
Satu modul ajar biasanya berisi rancangan pembelajaran untuk satu tujuan
pembelajaran berdasarkan alur tujuan pembelajaran yang telah disusun.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Prinsip Pembelajaran
Dalam menyusun modul ajar, bapak/ibu perlu memperhatikan prinsip pembelajaran sebagai berikut :

Pembelajaran dirancang sesuai tahap


Sesuai Tahap
01 Perkembangan
perkembangan dan tingkat kemampuan peserta
didik

Pembelajaran menyenangkan dan bermakna


02 Inspiratif sehingga menimbulkan kecintaan belajar dan
membangun pembelajar sepanjang hayat

Mengembangkan Proses pembelajaran mendukung perkembangan


03 Kompetensi & Karakter
kompetensi dan karakter peserta didik secara
holistik

Pembelajaran yang dirancang sesuai konteks

04 Relevan lingkungan dan budaya peserta didik, serta


melibatkan orangtua dan komunitas sebagai mitra

Berorientasi pada Pembelajar mempersiapkan kemampuan peserta


05 masa depan
didik menjalani dan menghadapi kehidupan sesuai
zamannya kelak

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Prinsip Asesmen
Dalam menyusun modul ajar, bapak/ibu perlu memperhatikan prinsip asesmen sebagai berikut :
Sebagai umpan balik untuk pendidik, peserta
Terpadu dengan
01 proses pembelajaran
didik dan orang tua/wali agar dapat memandu
mereka dalam menentukan strategi pembelajaran
selanjutnya.

Dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi

02 Netral asesmen tersebut, dengan keleluasaan untuk


menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen
agar efektif mencapai tujuan pembelajaran

Sederhana & Proses pembelajaran mendukung perkembangan


03 Informatif
kompetensi dan karakter peserta didik secara
holistik

Dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat


Adil, Valid, dipercaya (reliable) untuk menjelaskan kemajuan
04 Proporsional, dan
Dapat Dipercaya
belajar, menentukan keputusan tentang langkah dan
sebagai dasar untuk menyusun program
pembelajaran yang sesuai selanjutnya
Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik,

05 Reflektif pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua/wali


sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu
pembelajaran

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Keterpaduan Pembelajaran dan Asesmen

1
2

3
Rencana Asesmen

1. Rencana asesmen perlu memperhatikan kompetensi apa yang ingin dicapai Tujuan Pembelajaran
(TP) agar bisa membantu peserta didik mencapai Capaian Pembelajaran di akhir fase.

Langkah pertama yang dilakukan adalah memetakan kemampuan/pemahaman prasyarat peserta


didik. Pemetaan kemampuan atau pemahaman prasyarat ini dapat dilakukan secara kasual misalnya
melalui permainan, diskusi, berbagi pengalaman, atau unjuk kerja (misalnya diminta menggambar,
menulis puisi/esai/surat, memasang atau memperbaiki sesuatu.

Umumnya kemampuan peserta didik akan terbagi 2 kelompok besar: Mampu atau belum mampu.
Peserta didik yang sudah memiliki kemampuan/pemahaman prasyarat akan melanjutkan ke tahapan
belajar selanjutnya. Sementara apabila peserta didik belum memiliki kemampuan/pemahaman
prasyarat, maka ia akan mendapatkan penguatan untuk mencapai kemampuan/pemahaman
prasyarat yang diperlukan.

Di sini, guru perlu mencari informasi mengenai penyebab kondisi peserta didik saat itu. Ini dapat
dilakukan dengan membaca hasil laporan belajar/terapi sebelumnya (jika ada), mengamati
bagaimana cara peserta didik menulis, atau berdialog dengan orang tua peserta didik. Perbedaan
penyebab akan menghasilkan tindak lanjut yang berbeda.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Asesmen Awal Pembelajaran & Asesmen Akhir Pembelajaran

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Asesmen bersifat netral
namun yang membedakan adalah tujuan penggunaan asesmen itu sendiri.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Contoh Rencana Asesmen

● Seni Rupa Fase A


● Tujuan Pembelajaran: Peserta didik mampu menggunakan bentuk geometris untuk membuat karya seni rupa
● Asesmen Awal: Peserta didik diminta untuk membuat gambar atau menunjukkan bentuk geometri (pilih salah
satu saja) yang disebutkan guru.
● Rencana Tindak Lanjut Asesmen (opsional)

Kompetensi yang Belum Mampu Mampu


diamati

Kemampuan mengenali Guru mencari tahu mengenai kondisi peserta didik Peserta didik diajak bermain “Berburu
dan menyebutkan bentuk dengan mengamati laporan hasil belajarnya (jika Harta Karun” ,mencari benda berbentuk
geometris ada) atau berdialog dengan peserta didik/orang geometris sesuai yang disebutkan guru.
tua untuk menentukan tindak lanjut yang tepat. Kemudian mereka diminta untuk
Misal: peserta didik ditanya apakah pernah menggambar bentuk-bentuk geometris
mendengar kata “segi tiga”. Jika belum pernah yang mereka ketahui
maka guru akan mengenalkan bentuk segitiga
melalui contoh benda yang ada di sekitar.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Rencana Langkah Pembelajaran

Rambu-rambu yang perlu diperhatikan dalam menyusun rencana aktivitas langkah


pembelajaran adalah sebagai berikut:

● Kompetensi apa yang dituju oleh CP?


● Apa guna kompetensi tersebut dalam kehidupan peserta didik sehari-hari?
● Bagaimana strategi anda untuk memetakan penguasaan kompetensi prasyarat untuk
melanjutkan ke pembelajaran berikut?
● Apakah hasil pemetaan menunjukkan mayoritas peserta didik telah menguasai
kompetensi prasyarat untuk mencapai TP yang dituju?
● Strategi belajar apa yang paling efektif untuk peserta didik di tempat anda?
● Apakah sumber daya alam yang minim biaya mendapatkannya atau budaya di
lingkungan sekolah yang dapat digunakan untuk peserta didik belajar?
● Apakah aktivitas pembelajaran ini mendorong kemampuan berpikir aras tinggi (HoTS)?

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


“Pembelajaran terdiferensiasi adalah proses pembelajaran dimana
peserta didik dapat mempelajari materi pelajaran sesuai dengan
kemampuan, apa yang disukai, dan kebutuhannya masing-masing
sehingga mereka tidak frustasi dan merasa gagal dalam pengalaman
belajarnya.”
(Breaux dan Magee, 2010; Fox & Hoffman, 2011; Tomlinson, 2017)

Pembelajaran terdiferensiasi merupakan strategi pembelajaran yang bertujuan


mengakomodasi kebutuhan belajar peserta didik yang berbeda-beda/ posisi
awal pemahaman yang berbeda-beda, agar mereka dapat mencapai Tujuan
Pembelajaran di akhir fase yang dijalaninya. Guru perlu memilih salah satu dari
3 diferensiasi pembelajaran yang digunakan (proses, konten, atau produk).

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam Diferensiasi Pembelajaran

Fleksibilitas pembelajaran dibutuhkan Diferensiasi pembelajaran berdasarkan capaian dapat


agar guru memiliki keleluasaan untuk dilakukan menggunakan berbagai pendekatan, selama tidak
mengajarkan semua muridnya hingga menyebabkan diskriminasi dan sistem jalur berbasis capaian
mencapai kompetensi minimum (tracking system)

Asesmen, perancangan, dan Contoh implementasi yang dianjurkan:


pelaksanaan pembelajaran adalah
suatu siklus ● Dibedakan berdasarkan konten (tingkat kedalaman atau
keluasan materi atau penguasaan kompetensi),
Langkah pertama (dan perubahan ● Dibedakan berdasarkan proses (cara mencapai
yang paling dianjurkan): awali kompetensi),
pembelajaran dengan asesmen yang ● Dibedakan berdasarkan produk (hasil yang menunjukkan
menilai kesiapan setiap individu untuk bukti pencapaian kompetensi yang dituju)
mencapai tujuan pembelajaran yang
ditargetkan

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Beberapa jenis diferensiasi yang bisa dilakukan bapak/ibu selama proses pembelajaran:

Konten (materi yang akan Proses (cara mengajarkan).


Produk (luaran atau performa yang
diajarkan) Diferensiasi dapat dilakukan dengan cara akan dihasilkan)
Diferensiasi dapat dilakukan dengan memberikan pilihan cara belajar.
membedakan kedalaman materi yang Diferensiasi pembelajaran juga dapat
Contoh: peserta didik yang membutuhkan dilakukan melalui produk yang dihasilkan.
diajarkan. Peserta didik yang memerlukan
bimbingan dapat mempelajari tiga hal
bimbingan pendidik perlu mengajarkan secara Contoh: Peserta didik yang masih
terpenting terkait materi, bagi siswa yang langsung, bagi peserta didik yang cukup memerlukan bimbingan, akan menjawab
cukup mahir dapat mempelajari mahir dapat diawali dengan modeling yang pertanyaan pemantik. Peserta didik yang
keseluruhan materi dan bagi peserta didik dikombinasi kerja mandiri, praktik, dan dapat bekerja mandiri akan membuat
yang sudah sangat mahir dapat diberikan peninjauan ulang (review), bagi peserta didik presentasi yang menjelaskan penyelesaian
pengayaan. yang sangat mahir dapat diberikan beberapa masalah sederhana.
pertanyaan pemantik untuk tugas mandiri

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Contoh diferensiasi untuk kesiapan belajar yang berbeda-beda
Konten Proses Produk

● Menyediakan sumber belajar yang bervariasi, ● Menggunakan berbagai media untuk membantu dalam ● Menggunakan penugasan berbasis
baik dari segi kompleksitas materi ataupun penjelasan/pemahaman produk secara berjenjang
keterbacaan. ● Menggunakan aktivitas berjenjang (aktivitas pada tingkat ● Memimpin lokakarya mini dalam
● Menyediakan teks untuk berbagai tahap kesulitan yang berbeda, tetapi fokus pada tujuan kelas tentang berbagai bentuk
membaca, bisa dengan bantuan menebalkan pembelajaran yang sama). pengembangan produk (misalnya,
kata kunci untuk memudahkan siswa ● Membuat lembar petunjuk pengerjaan yang detail dan mengajukan pertanyaan penelitian
memahami teks umum yang baik, menggunakan Internet
● Menggunakan berbagai media untuk ● Mengulang kembali pengajaran untuk siswa yang mengalami untuk mencari informasi,
membantu dalam penjelasan/pemahaman, kesulitan melakukan wawancara, menandai
menyediakan materi pembelajaran yang sesuai ● Membuat pengelompokan, contoh: 1) kelompok dengan dan mengevaluasi kesalahan dalam
dengan bahasa keseharian siswa tingkat kesiapan belajar yang sama dan 2) kelompok dengan bahan bacaan).
● Menyediakan pemandu pencatatan tingkat kesiapan belajar yang berbeda ● Mengembangkan rubrik atau
(note-taking organizer) daftar kosakata untuk ● Menetapkan kriteria keberhasilan yang beragam sehingga kriteria keberhasilan siswa, baik
referensi selama penjelasan atau pencatat dapat mengakomodasi pencapaian kelas secara klasikal berdasarkan capaian pembelajaran
● Memberikan kesempatan bagi siswa untuk maupun pencapaian siswa secara individual pada akhir suatu fase maupun
mengemukakan ide atau mendemonstrasikan ● Menyediakan penugasan sesuai tingkat kesiapan belajar kebutuhan belajar siswa secara
kemampuan daripada sekadar menjelaskan siswa individual.
materi melalui metode ceramah ● Mengakomodasi penyelesaian tugas dengan kecepatan yang ● Siswa dapat menyajikan hasil
● Menyediakan situs internet/laman yang sudah berbeda belajarnya dalam bentuk yang
ditandai dengan tingkat kesulitan yang ● Menggunakan metode teman baca (reading buddies) untuk dipilih, contohnya presentasi,
berbeda sebagai sumber penelitian/eksplorasi mengerjakan atau memahami teks/materi pembelajaran infografis, poster, bermain peran
● Membentuk kelompok tutor sebaya bagi siswa yang sudah dll
mahir sehingga dapat membantu siswa lain yang
memerlukan bantuan
Setelah penyusunan modul ajar selesai,
Silakan menggunakan pertanyaan pemantik berikut untuk mereview modul ajar yang
sudah bapak/ibu susun.

● Apakah tujuan, asesmen, dan langkah pembelajaran sudah


selaras?
● Apakah diferensiasi yang dirancang sudah selaras tujuannya
dengan kegiatan utama?
● Apakah pembelajaran sudah mengeksplorasi buku teks yang
menjadi media referensi utama? (kalau ada)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Tabel ceklis kesiapan menyusun modul ajar

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Terima kasih telah menyusun
modul ajar dengan sepenuh
hati.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Anda mungkin juga menyukai