Muslimah Pranikah Talk:

Menjaga Marwah Wanita

Cita-cita tertinggi kita adalah memasuki surga Allah , untuk

memasuki surga Allah maka ada sebuah hal yang patut untuk kita renungi bersama
yaitu menjadi wanita-wanita yang mulia.
Ketahuilah wahai saudara muslimah, bahwa ternyata ketika Allah 
menjadikan kita sebagai seorang wanita ternyata ini adalah pilihan dari Allah dan
kita tahu bahwa wanita itu adalah kunci kebaikan suatu umat.
Wanita muslimah yang itu adalah bagaikan seperti fondasi. Apabila wanita-
wanita, ibu-ibu, istri-istri dan putri-putri baik serta shalihah dan mengetahui apa
yang harus ditunaikan kepada Allah maka tentunya ia sedang memperbaiki suatu
generasi. Namun sebaliknya, jika kaum wanita rusak maka akan rusak pula generasi
yang akan datang.
Saat ini banyak wanita-wanita muslimah yang kehilangan jati dirinya. Mereka
tidak mengetahui bahwa jati diri wanita sebenarnya telah dimuliakan oleh Allah
. Jika mereka mengetahui, maka mereka akan menjadi wanita muslimah
yang mulia.
Sebelum diutusnya Rasulullah  ke muka bumi ini, mayoritas umat
manusia memandang hina kaum Wanita. Orang-orang Yunani menganggap wanita
itu sebagai sarana kesenangan, orang-orang Romawi menjual anak-anak perempuan
dan istri-istri mereka.

1
 Allah  juga menjelaskan kepada kita bahwa orang-orang Arab
jahiliah zaman dahulu menganggap bahwa perempuan itu akan membawa kesialan.
Sehingga mereka membunuh atau mengubur bayi-bayi perempuan mereka hidup-
hidup.
Allah  berfirman dalam surat An-Nahl: 58

ََ‫ى ََمَنَ ٱلََََقَوَمَ ََمن َسَوء‬

ََ َ َ َ َ‫ يَتَََََََوََر‬٥٨ َ‫يم‬
َ َ
َََ‫أَحََدََهمَ بَََٱْلَنثََََََى َظََلََ ََوََجََهَهَۥَ َمََسَََوَدَاَ ََوََهََوَ ََكَظ‬
َََ َ‫شَر‬ َََََ‫ََوإََذَاَ ب‬
َ‫أَل ََساَءََ َمَاَ ََيََكَََموََن‬ َ ََ‫ٱلُّت‬
َََََََ‫اب‬ َََََ ‫ف‬ََ َ‫ون ََأَمَ يََََدََسَهَۥ‬ََََ‫شَرَ بََهَۦََََََأََُيََََسَكََهَۥَ َعَلَََىَ ََه‬
َََََ‫َمَاَ ب‬
Artinya : “Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan
(kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat
marah. Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita
yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan
menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-
hidup) Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu.”
Islam memandang bahwa wanita ini adalah karunia Allah . Islam
menjaga kaum wanita dari segala hal yang dapat menodai kehormatannya, Islam
memandang wanita seperti mutiara yang mahal harganya. Islam sangat-sangat
memperhatikan kebaikan wanita dan aturan-aturan dibuat oleh Islam tujuan
utamanya adalah untuk memuliakan kita sebagai kaum wanita. Cara atau langkah
kita dalam menjaga marwah kita sebagai Wanita di antaranya ialah sebagai berikut:
A. Islam Menganjurkan Kaum Wanita untuk Berhijab (Menutup Aurat)
Berhijab merupakan kewajiban kita sebagai wanita muslimah yang memang
harus kita tunaikan, karena hijab ini merupakan salah satu bentuk pemuliaan
terhadap kaum Wanita. Makna hijab secara umum adalah “menutupi.” Sedangkan
makna hijab secara khusus ialah menutup, menghalangi, mencegah seluruh tubuh
dan perhiasan seorang wanita dari laki-laki yang bukan mahramnya.

2
 Allah  berfirman dalam surat Al-Ahzab:
ََ َََ‫ي َعَلَيَََهَنَ ََمنََ ََجلََبَيبََََهَنَََََذََل‬
‫ك‬ ََ َََ‫يَ يََََدن‬ ََ َ َََ‫كَ َون‬ َََ‫كَ َوب نََََات‬ ََ‫َََََبَ قَ َََل ََْلَََزَو‬
َ ََ‫ساََء ٱلَََََمََؤَمن‬
َ َ َ َ ََ َ َ َ ‫ج‬ َ ‫يَََأََيَََََهاَ ٱلن‬
َ‫يمَا‬ َ ََ‫ٱّلل َغََف‬
َََ‫ورَاَ َرَح‬
َ َََََ َ‫أَن يََََعَََرفَََنَ فََلَ يَََََؤَذَيََََنََََ ََوَكاََن‬
َََ َ‫ََأَدَََن‬
Artinya : “Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak
perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan
jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah
untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Berhijab atau menutup aurat akan melahirkan akhlak yang mulia. Dengan
berhijab, Allah akan memberikan kita rasa malu untuk kita berbuat yang tidak baik.
Selain itu, berhijab atau menutup aurat merupakan tanda kesucian seorang wanita
muslimah.
Syarat hijab: kain tebal, tidak menyerupai pakaian laki-laki, tidak menyerupai
pakaian Wanita-wanita yang tidak beriman kepada Allah, tidak diberikan
wewangian.

B. Berdiam Diri di Rumah

Fitrah seorang wanita muslimah adalah tinggal di rumah, tinggalnya kita di
rumah merupakan perintah Allah. Semua diperintahkan oleh Allah  itu pasti
memiliki maslahat untuk hamba-hamba-Nya.
Allah  berfirman dalam surat Al-Ahzab:

َ‫يَ ٱلََََزَكَوة‬ َ َ ََََ‫ج ٱَََْلََهلََيََةَ َََٱْل‬ َ ََ َ‫َوقََََرَن‬

َ َََ‫َولَََََوَأَقَََمََنَ ٱلَََصَلََوةَ ََوَءَات‬ َ ََ َ‫ف بَيََََوتَََكَََن ََوَلَ تََََبََجََنَ تََََب‬ ََ
َ‫تَ ََويَََطَََهََرَكمََ تََطََهَيََا‬ َ ََََ‫ٱلرَجَسَ ََأَهَلَ ٱلَََب ي‬ َ َ ََََ َ‫يد‬ ََََ َ‫ََوََأَطََعَََن‬
ََََ‫ٱّللَ ََوََرَسَولََََهَۥََََََإَََّنَاَ يََر‬
ََ َ َ َ َ ََََ َ‫بَ َعَنَََك َم‬ َ َ‫ٱّللَ لَيََََذَه‬
Artinya: “Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu
berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan
dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya.

3
Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul
bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.”
Wanita merupakan fitnah terbesar bagi kaum laki-laki. Jika kaum wanita
banyak keluar rumah sehingga kaum laki-laki banyak melihat mereka, maka hal ini
akhirnya dapat menimbulkan banyak kerusakan.
Tidak hanya itu, diamnya kita di rumah adalah salah satunya yaitu untuk
mendidik calon-calon pemimpin atau generasi masa depan, bertanggung jawab atas
tugas-tugas kita sebagai istri. Rasulullah  bersabda “Seorang perempuan
itu adalah pemimpin di rumah suaminya dan ia akan dimintai pertanggung jawaban
atas kepemimpinannya.”
Dengan berdiam diri di rumah, seorang wanita muslimah dapat menambah
sholatnya, memperbanyak bacaan alquran dan menjaga agamanya.

C. Menjauhkan Diri dari Laki-Laki yang Bukan Mahram

Adanya perintah untuk menjauhi ikhtilat atau bercampur baur dengan laki-
laki yang bukan mahram adalah semata-mata demi memuliakan kita sebagai wanita
muslimah. Karena bila sudah terjadi ikhtilat maka akan timbul khalwat sehingga
akan menjerumuskan ke jurang namanya perzinahan.
Allah  berfirman:

َ َ َ َ
َََََ‫ش َة ََوََساََءَ ََسب‬
‫يل‬ َ ‫ف‬ ‫ن‬
َََ
‫ا‬ ‫ك‬
َ َ
‫ۥ‬ ‫ه‬
ََ‫ن‬‫إ‬ ََ
ََ‫ن‬َ
َ َ َ َ َ َ َََ‫ََوَلَ تََََقََربََوا‬
َ ‫ح‬ َ‫ٱلز‬
َََ
Artinya : “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu
adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.”

4
D. Menikah
Pernikahan adalah mahkota bagi seorang wanita. Pernikahan adalah sesuatu
yang telah Allah tetapkan dan Rasulullah  setelah menganjurkannya.

Allah  berfirman:

َ َ َ
ََ َ‫حواَََ َََٱْلَيََََمََىَ ََمنََكَمََ ََوٱلَََصَ لََََح‬
‫ي ََمََنَ َعَبََََادَََكمََ ََوإََمَاَئَََكَمَََََإَنََ يَََكَونَََواَََ فََََقََراَءََ يََََغَنََ َه ََم‬ َ َ‫ََوأَََنك‬
َ َ ََََ‫فَ ٱلََََذ‬ َ ََ‫ َولَيََستََََعََف‬٣٢ َ‫ٱّلل َوََسََعَ َعَلََََيم‬ َ‫ٱّلل ََمنََ فََضَلَََه‬
ََ‫احاَ ََح َّت‬ َََ‫ين ََل ََيََدوََنَ نَََك‬ َ َ َ َ َ َ َََََ‫و‬ََََ َ ‫ۦ‬
َ َََََ
‫ٱّللَ ََم َََن فََضَلَََهََۦ‬
ََََ ََ‫َيََََغَنََيَََََهم‬
Artinya : “Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan
orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan
hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan
memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya)
lagi Maha Mengetahui.