Anda di halaman 1dari 28

1

STANDAR ETIKA PERUSAHAAN


2019 CODE OF CONDUCT
PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI

2 3
STANDAR ETIKA PERUSAHAAN STANDAR ETIKA PERUSAHAAN
2019 CODE OF CONDUCT
PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI

4 5
STANDAR ETIKA PERUSAHAAN STANDAR ETIKA PERUSAHAAN
2019 CODE OF CONDUCT
PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI

DAFTAR ISI
BAB X Aturan Mengenai Gratifikasi ...................................................... 31
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 9
A. Istilah yang Digunakan............................................................ 9 BAB XI
Hubungan dengan Stakeholder................................................ 33
B. Code of Conduct (COC)........................................................... 13 A. Hubungan sesama Insan Perusahaan.............................. 33
B. Hubungan kepada Pelanggan............................................. 35
BAB II Pernyataan Komitmen Direksi dan Dewan Komisaris....... 15 C. Hubungan kepada Mitra Usaha.......................................... 36
D. Hubungan dengan Perusahaan Pesaing......................... 38
BAB III Nilai-Nilai Perusahaan................................................................... 16 E. Hubungan dengan Pemegang Saham............................. 39
F. Hubungan dengan Masyarakat.......................................... 40
BAB IV Kepedulian terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja G. Hubungan dengan Pemerintah dan
serta Pelestarian Lingkungan..................................................... 18 Aparat Penegak hukum......................................................... 41
H. Hubungan dengan Media Massa...................................... 42
BAB V Integritas dalam Pelaporan Keuangan.................................... 21 I. Hubungan dengan LSM dan Ormas................................. 43
J. Hubungan dengan Auditor Eksternal............................... 44
BAB VI
Perlindungan Informasi, HAKI dan Penggunaan K. Hubungan dengan Induk Perusahaan............................. 45
Media Sosial...................................................................................... 22 L. Hubungan dengan Anak Perusahaan dan
A. Perlindungan Informasi Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi.......................................................................... 46
intangible asset......................................................................... 22
B. Informasi Orang Dalam......................................................... 24 BAB XII Etika Bekerja Insan Perusahaan................................................. 47
C. Hak Kekayaan Intelektual...................................................... 25 A. Komitmen Terhadap Pengembangan
D. Peraturan Penggunaan Media Sosial................................ 25 Diri Insan Perusahaan............................................................. 47
B. Komitmen Terhadap Kemajuan
BAB VII Perlindungan Aset Perusahaan.................................................. 27 Dan Perkembangan Perusahaan........................................ 48
C. Komitmen Anti Diskriminasi................................................ 49
BAB VIII Kegiatan Politik dan Sosial Perusahaan.................................. 28
A. Panduan Berpolitik bagi Insan Perusahaan.................... 28 BAB XIII Penutup............................................................................................... 51
B. Kegiatan Sosial Perusahaan................................................. 29

BAB IX Benturan Kepentingan.................................................................. 30

6 7
STANDAR ETIKA PERUSAHAAN STANDAR ETIKA PERUSAHAAN
2019 CODE OF CONDUCT
PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Istilah yang Digunakan


1) Perusahaan adalah PT Pembangkitan Jawa-Bali atau PT PJB.
2) Insan Perusahaan adalah:
a. Dewan Komisaris dan perangkatnya
b. Direksi
c. Karyawan Perusahaan termasuk di dalamnya Karyawan
Tugas Karya
d. Karyawan yang ditugaskan di Anak Perusahaan atau
Perusahaan Afiliasi
e. Wakil Perusahaan yang ditugaskan sebagai Direksi atau
Komisaris di Anak Perusahaan atau Perusahaan Afiliasi
3) Stakeholder adalah pihak-pihak yang memiliki kepentingan
dengan Perusahaan, baik langsung maupun tidak langsung,
terdiri dari:
a. Pemegang Saham adalah pihak yang memiliki saham
Perusahaan.
b. Pelanggan adalah pihak yang memakai barang/jasa dari
Perusahaan.
c. Mitra Usaha adalah pihak yang memiliki hubungan
usaha dengan Perusahaan, seperti pemasok, distributor,
partner bisnis.
d. Pesaing adalah pihak yang memproduksi atau
memasarkan barang/jasa yang sejenis dan dapat bersifat
pengganti dari produk/jasa yang dihasilkan oleh
Perusahaan.

8 9
STANDAR ETIKA PERUSAHAAN STANDAR ETIKA PERUSAHAAN
2019 CODE OF CONDUCT
PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI

e. Masyarakat adalah sekelompok orang yang tinggal 4) Perusahaan Asosiasi adalah perusahaan dimana PJB memiliki
bersama di suatu tempat dan memiliki hubungan kepemilikan langsung atau langsung kurang dari 51% (lima
langsung dan tak langsung dengan Perusahaan. puluh satu persen).
f. Pemerintah adalah organ negara yang menjalankan 5) Good Corporate Governance (GCG) adalah prinsip-prinsip
fungsi pemerintah baik eksekutif, legislatif, atau yudikatif. yang mendasari suatu proses dan mekanisme pengelolaan
g. Aparat Penegak Hukum adalah satuan yang bertugas perusahaan berlandaskan peraturan perundang-undangan
dalam proses penegakan hukum. dan etika berusaha.
h. Media Massa adalah pihak yang melakukan penyiaran 6) Benturan kepentingan adalah situasi di mana terdapat
dan kegiatan jurnalistik. perbedaan antara kepentingan ekonomis Perusahaan dengan
i. Lembaga Swadaya Masyarakat adalah sebuah organisasi kepentingan ekonomis pribadi/golongan Insan Perusahaan
yang didirikan oleh perorangan ataupun sekelompok sehingga dapat mempengaruhi kinerja Perusahaan dan
orang yang secara sukarela yang memberikan pelayanan menimbulkan kerugian Perusahaan.
kepada masyarakat umum tanpa bertujuan untuk 7) Gratifikasi adalah pemberian dalam arti luas, yakni meliputi
memperoleh keuntungan dari kegiatannya. pemberian uang, barang, rabat (discount), komisi, pinjaman
j. Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) adalah organisasi tanpa bunga/ pinjaman dengan bunga khusus, tiket perjalanan,
yang dibentuk oleh masyarakat secara sukarela fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-
berdasarkan kesamaan aspirasi, kehendak, kebutuhan, cuma, dan fasilitas lainnya baik yang diterima di dalam negeri
kepentingan, dan tujuan untuk berpartisipasi dalam maupun di luar negeri, yang dilakukan dengan menggunakan
pembangunan demi tercapainya tujuan Negara Kesatuan sarana elektronik atau tanpa sarana elektronik.
Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 8) Orang dalam (dalam konteks insider trading) adalah pihak
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. internal perusahaan yang memiliki akses kepada informasi
k. Lembaga Pendidikan adalah lembaga tempat strategis Perusahaan
berlangsungnya proses pendidikan formal. 9) Aset adalah sumber daya yang dimiliki oleh Perusahaan dan
l. Auditor Eksternal adalah pihak di luar struktur organisasi digunakan untuk pencapaian tujuan Perusahaan.
Perusahaan yang melakukan proses audit terhadap 10) Diskriminasi adalah setiap pembatasan, pelecehan, atau
Perusahaan. pengucilan yang langsung ataupun tak langsung didasarkan
m. Induk Perusahaan adalah perusahaan utama yang pada pembedaan manusia atas dasar agama, suku, ras,
membawahi Perusahaan, yaitu PT PLN (Persero). etnik, kelompok, golongan, status sosial, status ekonomi,
n. Anak Perusahaan adalah Anak Perusahaan PT PJB jenis kelamin, bahasa, keyakinan politik, yang berakibat
yang sahamnya minimal 50% (lima puluh persen) dan pengurangan, penyimpangan atau penghapusan pengakuan,
dikendalikan oleh PT PJB sebagai perusahaan induknya. pelaksanaan atau penggunaan hak asasi manusia dan

10 11
STANDAR ETIKA PERUSAHAAN STANDAR ETIKA PERUSAHAAN
2019 CODE OF CONDUCT
PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI

kebebasan dasar dalam kehidupan baik individu maupun B. Code of Conduct (COC)
kolektif dalam bidang politik, ekonomi, hukum, sosial, Code of Conduct (COC) adalah dokumentasi tertulis atas
budaya, dan aspek kehidupan lainnya. standar perilaku etis yang diharapkan oleh Perusahaan dari
11) Media Sosial, adalah sarana yang digunakan untuk pelaku bisnis korporasi, yaitu seluruh Insan Perusahaan. COC
berinteraksi satu sama lain dengan cara menciptakan, mengidentifikasikan standar perilaku yang harus ditaati (perintah)
berbagi, serta bertukar informasi dan gagasan dalam sebuah dan dihindari (larangan). COC merupakan salah satu infrastruktur
jaringan dan komunitas virtual. untuk mewujudkan Good Corporate Governance di Perusahaan.2
12) Informasi adalah keterangan, pernyataan, gagasan, dan Penyusunan COC bertujuan untuk memberikan pedoman yang
tanda-tanda yang mengandung nilai, makna, dan pesan, harus ditaati oleh Insan Perusahaan dan menjadi kriteria untuk
baik data, fakta maupun penjelasannya yang dapat dilihat, menilai apakah seorang Insan Perusahaan telah mematuhi atau
didengar, dan dibaca yang disajikan dalam berbagai melakukan penyimpangan. Penerapan COC dalam jangka panjang
kemasan dan format sesuai dengan perkembangan secara konsisten diharapkan akan mendorong perbaikan kinerja
teknologi informasi dan komunikasi secara elektronik Perusahaan dan meningkatkan citra Perusahaan.
ataupun nonelektronik.1 COC ini disusun berdasarkan tata nilai PJB yang memiliki 4
13) Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) adalah hak eksklusif yang (empat) poin utama, yaitu: Integrity, Professional, Joint Collaboration,
diberikan suatu hukum atau peraturan kepada seseorang atau dan Business Excellence. Penyusunan COC diharapkan dapat
sekelompok orang atas hak karya ciptanya dalam bentuk hak membantu implementasi nilai-nilai perusahaan tersebut di dalam
cipta, merk dagang, hak paten, dan hak-hak terkait lainnya. kegiatan sehari-hari Perusahaan.
14) Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah bidang yang COC yang disusun merupakan penyempurnaan dari COC
terkait dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan yang pernah disusun sebelumnya yang ditetapkan dalam
manusia yang bekerja di Perusahaan. Segala kegiatan untuk Surat Keputusan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris PT
menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan Pembangkitan Jawa-Bali Nomor: 094.K/010/DIR/2012 dan Nomor
tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja 006.K/DK/PJB/2012 tentang Pedoman Perilaku (Code of Conduct)
dan penyakit akibat kerja. Refer PP No 50/ 2012 tentang PT Pembangkitan Jawa-Bali.
penerapan sistem manajemen K3. Beberapa hal yang perlu disempurnakan antara lain:
1) Penyelarasan dengan aturan gratifikasi berdasarkan
Edaran Direksi No. 008.K/012/DIR/2016 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pelaporan dan Pengendalian Gratifikasi di
Lingkungan PT Pembangkitan Jawa-Bali.

2 Penyusunan Code of Conduct, Tim Corporate Governance – Badan Pengawasan


1 UU 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik Keuangan dan Pembangunan.

12 13
STANDAR ETIKA PERUSAHAAN STANDAR ETIKA PERUSAHAAN
2019 CODE OF CONDUCT
PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI

BAB II
2) Menambah aturan tentang kepedulian terhadap keselamatan
PERNYATAAN KOMITMEN
dan kesehatan kerja serta pelestarian, integritas pembuatan
DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS
laporan keuangan, perlindungan informasi Perusahaan dan
intangible asset, serta keterlibatan politik .
Kami, selaku jajaran Direksi dan Dewan Komisaris PT Pembangkitan
3) Memunculkan beberapa konten baru, yaitu:
Jawa-Bali telah memahami dan bersedia mematuhi Standar Etika
a. Perlindungan harta Perusahaan.
Perusahaan (Code of Conduct) PT Pembangkitan Jawa-Bali. Kami akan
b. Penggunaan media sosial.
sepenuhnya menerapkan etika dan perilaku yang terangkum dalam
c. Aturan anti diskriminasi.
Standar Etika Perusahaan PT Pembangkitan Jawa-Bali sebagai landasan
d. Pengelolaan hak kekayaan intelektual.
dalam menjalankan proses bisnis dalam rangka menjalankan visi, misi
e. Komitmen pengembangan diri Insan Perusahaan.
dan tujuan Perusahaan dengan memadukan budaya Perusahaan. Kami
f. Komitmen terhadap kemajuan dan perkembangan
bertekad memastikan kesinambungan penerapan Code of Conduct
Perusahaan.
untuk mewujudkan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good
4) Pengembangan konten hubungan dengan Stakeholder ke
Corporate Governance).
dalam bentuk kewajiban dan larangan.
5) Menerapkan nilai Integrity, Professional, Joint Collaboration, Jakarta, Januari 2019
dan Business Excellence sebagai bagian dari budaya
Perusahaan dalam COC.
Perbaikan-perbaikan di atas diharapkan akan memberikan
dampak positif dalam implementasi Good Corporate Governance di
Perusahaan dan meningkatkan kinerja Perusahaan di masa depan.

14 15
STANDAR ETIKA PERUSAHAAN STANDAR ETIKA PERUSAHAAN
2019 CODE OF CONDUCT
PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI

BAB III TATA NILAI PERILAKU UTAMA


NILAI-NILAI PERUSAHAAN
Integrasi (Integration)
Saling menyelaraskan sistem,
menyederhanakan proses, dan aktivitas
JOINT COLLABORATION dalam lingkup PJB Raya dan PLN Group.
TATA NILAI PERILAKU UTAMA Melakukan kerjasama
melalui integrasi,
Membangun Jejaring (Networking)
membangun jejaring dan
Memperluas relasi internal maupun
Etis (Ethics) sinergi, dengan berbagai
eksternal untuk membangun kemitraan
Bertindak sesuai dengan standard, aturan, pihak untuk bersama-sama
demi pencapaian tujuan PJB Raya secara
dan etika. meningkatkan skala bisnis
INTEGRITY berkesinambungan.
PJB Raya dan PLN Group.
Menjunjung tinggi etika, jujur, Jujur (Honest) Sinergi (Synergy)
dan amanah memegang Keselarasan antara perkataan dengan Menciptakan nilai tambah bagi PJB
teguh kaidah tata kelola perbuatan dalam menyampaikan Raya dan PLN Group dengan mengelola
perusahaan yang baik (Good kebenaran. interaksi internal maupun eksternal.
Corporate Governance).
Amanah (Trusted)
Berorientasi Pelanggan
Menjaga kepercayaan dengan selalu
(Customer Driven)
bersikap transparan, adil, akuntabel, dan
Fokus kepada upaya mewujudkan
loyal.
kepuasan, hubungan jangka panjang,
serta loyalitas para stakeholders internal
Bertanggungjawab (Responsible) maupun eksternal PJB Raya.
Melaksanakan kewajiban berdasarkan BUSINESS EXCELLENCE
jabatan atau peran dalam organisasi. Menerapkan praktik bisnis Berpikir Bisnis & Mengambil
terbaik dalam mengelola dan RisikoTerukur (Business Mindset &
PROFESSIONAL
mencapai tujuan PJB Raya Calculated Risk Taking)
Bertanggung jawab terhadap
Mengutamakan Keselamatan dan secara berkesinambungan Jeli dalam menangkap peluang serta
tugas dan wewenang dengan
Lingkungan (Safety & Environment dengan senantiasa mengambil risiko yang terukur dalam
mengutamakan keselamatan
Oriented) berorientasi pada pelanggan, melaksanakan proses bisnis.
dan keharmonisan
Berorientasi terhadap keselamatan berpikir bisnis & mengambil
lingkungan, serta senantiasa
dan keharmonisan lingkungan dalam risiko terukur, inovatif, gesit, Inovatif (Innovative)
percaya diri dengan
melaksanakan tugas dan peran. simple, dan adaptif. Kreatif untuk menciptakan nilai tambah dan
terus mengembangkan
kompetensi. perbaikan berkelanjutan.
Kompeten (Competent)
Percaya pada kemampuan diri, berpikir Gesit, Simpel, danAdaptif (Agile,
secara holistik, serta memiliki dan senantiasa Simple, and Adaptive)
mengembangkan kompetensi dalam bidang Bergerak gesit melalui simplifikasi proses bisnis
pekerjaan dan tanggung jawabnya. serta mampu beradaptasi dalam menghadapi
perubahan lingkungan bisnis dan teknologi.

16 17
STANDAR ETIKA PERUSAHAAN STANDAR ETIKA PERUSAHAAN
2019 CODE OF CONDUCT
PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI

BAB IV
KEPEDULIAN TERHADAP KESELAMATAN KEWAJIBAN LARANGAN

DAN KESEHATAN KERJA SERTA PELESTARIAN Mematuhi peraturan dan prosedur Memerintahkan bawahan untuk
mengenai keselamatan dan bekerja tidak sesuai prosedur
LINGKUNGAN 2
kesehatan kerja serta pelestarian
2
atau alat pelindung diri sesuai
lingkungan. dengan aturan yang berlaku.
Komitmen Perusahaan terhadap pentingnya Keselamatan dan
Saling mengingatkan apabila
Kesehatan Kerja (K3) serta pelestarian lingkungan tercermin dari nilai Mengabaikan kelestarian
terdapat kondisi dan perilaku tidak
3 3 lingkungan sekitar pada proses
professional dengan perilaku utama mengutamakan keselamatan aman serta berpotensi menimbulkan
aktivitas operasional Perusahaan.
pencemaran lingkungan.
dan lingkungan yang ada di dalam tata nilai Perusahaan. Aktivitas di
Perusahaan berorientasi terhadap keselamatan dan keharmonisan Melaporkan apabila terdapat kondisi
dan perilaku tidak aman, near miss,
lingkungan. Perusahaan berkomitmen untuk meningkatkan kepedulian 4 kecelakaan kerja, serta pencemaran
dan menanamkan nilai-nilai Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta lingkungan sesuai prosedur dan
pelestarian lingkungan hidup terhadap seluruh Insan Perusahaan. peraturan yang berlaku.

Pentingnya keselamatan dan kesehatan di lingkungan kerja menjadi Mengutamakan tindakan


pencegahan untuk menghindari
perhatian utama Perusahaan. Oleh karena itu, Safety Golden Rules telah 5
terjadinya pencemaran lingkungan,
disusun sebagai instruksi yang memberikan panduan lebih rinci bagi
kecelakaan, dan penyakit akibat kerja.
seluruh unit dalam melaksanakan ketetapan yang berlaku dan
Menghormati pihak yang berwenang
mengetahui apa yang harus dilakukan dan apa yang seharusnya tidak
6 untuk menghentikan terjadinya
boleh dilakukan dalam hal keselamatan dan kesehatan kerja.
keadaan tidak aman.
Perusahaan sangat memperhatikan masalah dampak lingkungan
dengan selalu melakukan evaluasi secara ilmiah dan menyusun tindakan
pengawasan serta pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan Keterangan:
akibat dari proses operasional Perusahaan. 1. Larangan Poin 2
Oleh karena itu, setiap Insan Perusahaan wajib mengikuti aturan Insan Perusahaan dapat mengajukan keberatan apabila mendapatkan
tentang kepedulian terhadap K3 dan pelestarian lingkungan berikut: perintah dari atasan untuk melakukan kerja tanpa prosedur
keselamatan dan alat pelindung diri.
KEWAJIBAN LARANGAN
2. Larangan Poin 1 dan Poin 2
Bekerja Tidak mematuhi
Mengetahui peraturan prosedur dan Apabila Insan Perusahaan harus mengerjakan pekerjaan dalam
peraturan dan prosedur
peraturan mengenai keselamatan
1 1 mengenai keselamatan dan keadaan yang tidak sesuai dengan ketentuan keselamatan dan
dan kesehatan kerja serta pelestarian
kesehatan kerja serta pelestarian kesehatan kerja serta peles tarian lingkungan, hal tersebut dapat
lingkungan.
lingkungan.

18 19
STANDAR ETIKA PERUSAHAAN STANDAR ETIKA PERUSAHAAN
2019 CODE OF CONDUCT
PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI

dikondisikan dengan catatan ada pihak yang siap bertanggung BAB V


jawab. INTEGRITAS PROSES DAN
3. Kewajiban Poin 1 dan Poin 2 DATA PELAPORAN KEUANGAN
Kewajiban yang diatur dalam Poin 1 dan Poin 2 sangat berhubungan.
Insan Perusahaan diharapkan mengetahui dan mengerti aturan dan
Seluruh transaksi bisnis Perusahaan harus digambarkan dalam
prosedur K3 yang berlaku, lalu menerapkannya dengan cara
bentuk laporan keuangan. Hal ini tercermin dari nilai integrity dengan
mematuhi aturan-aturan tersebut.
perilaku utama jujur dan nilai professional dengan perilaku utama
4. Kewajiban Poin 4
bertanggung jawab. Perusahaan wajib membuat laporan keuangan
Kondisi near miss adalah kejadian tidak terduga/tidak terencana secara tepat dan akurat untuk mendukung integritas dan reputasi
(unplanned event) yang tidak menghasilkan kerusakan atau cedera Perusahaan. Semua proses pencatatan dibuat dengan memastikan
tapi berpotensi menghasilkan kerusakan atau cedera. bahwa seluruh berkas lengkap, akurat, tepat waktu dan dapat dilacak
5. Kewajiban Poin 4 bukti transaksinya.
Pelaporan kondisi dan perilaku tidak aman, near miss, kecelakaan Untuk mendukung hal tersebut, seluruh Insan Perusahaan wajib
kerja, serta pencemaran lingkungan dapat dilakukan dengan menaati kewajban dan larangan sebagai berikut:
menggunakan aplikasi IZAT (Aplikasi Zero Accident Assistant).
KEWAJIBAN LARANGAN
1 Memberikan data-data 1 Menyembunyikan data dan
dan dokumen relevan yang dokumen Perusahaan dalam proses
dibutuhkan untuk pengambilan penyusunan laporan keuangan serta
keputusan. melakukan pemalsuan data dan
pencatatan transaksi
2 Melaporkan kepada pihak yang 2 Menyebarkan atau memusnahkan
berwenang apabila terjadi catatan, dokumen, dan informasi
transaksi yang melawan hukum tanpa persetujuan dari pihak yang
dan transaksi yang tidak benar. berwenang.

Harus diperhatikan bahwa pencatatan dan pelaporan data dan


dokumen yang dimaksud di atas bertujuan untuk proses akuntansi
Perusahaan oleh karena itu Insan Perusahaan dilarang menggunakan
pencatatan data dan dokumen tersebut untuk kepentingan pribadi
serta hal-hal yang akan merugikan pihak Perusahaan.

20 21
STANDAR ETIKA PERUSAHAAN STANDAR ETIKA PERUSAHAAN
2019 CODE OF CONDUCT
PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI

BAB VI 4) Informasi biasa


PERLINDUNGAN INFORMASI, HAKI DAN Adalah informasi yang tidak termasuk ke dalam kategori
sangat rahasia, rahasia dan terbatas yang tidak menimbulkan
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL
dampak negatif kepada Perusahaan apabila diungkapkan
kepada Publik
A. Perlindungan Informasi Perusahaan dan intangible asset
Informasi Perusahaan diklasifikasikan ke dalam 4 (empat) jenis1: Sesuai dengan tata nilai integrity dengan perilaku utama
1) Informasi Sangat Rahasia jujur dan amanah, setiap Insan Perusahaan berkewajiban untuk
Adalah informasi yang sifatnya tidak dapat diungkapkan menjaga kerahasiaan informasi Perusahaan sesuai klasifikasinya.
kepada pihak manapun, kecuali kepada: Pemegang Saham, Pengungkapan informasi kepada Publik dan Stakeholder
Dewan Komisaris, dan pihak lain yang telah disetujui oleh lainnya harus dilakukan dengan memperhatikan klasifikasi
Direktur Utama atas nama Direksi atau pihak lain yang informasi, kepentingan Perusahaan, dan kebutuhan pihak yang
dikuasakan, dan akan digunakan dalam rangka kepentingan berkepentingan sesuai dengan perundang-undangan yang
penyidikan atau pemeriksaan di persidangan. berlaku.
2) Informasi Rahasia Berikut merupakan panduan penyampaian informasi yang
Adalah informasi yang karena sifatnya tidak dapat harus ditaati oleh seluruh Insan Perusahaan:
diungkapkan kepada pihak internal Perusahaan yang tidak 1) Setiap Insan Perusahaan wajib mengamankan data atau
memiliki kewenangan dan kepentingan serta kepada Publik informasi yang dimiliki oleh Perusahaan.
sehingga apabila diungkapkan akan merugikan kepentingan 2) Pengungkapan informasi sangat rahasia kepada pihak lain,
Perusahaan dan Pemegang Saham dan/atau melanggar dilakukan dengan persetujuan tertulis Direktur utama atas
ketentuan perundang-undangan yang berlaku nama Direksi.
3) Informasi Terbatas 3) Pengungkapan informasi rahasia kepada pihak lain, dilakukan
Adalah informasi yang tidak termasuk kategori sangat dengan persetujuan tertulis Direktur terkait.
rahasia dan rahasia sebagaimana dimaksud dalam poin 1 4) Pengungkapan informasi terbatas kepada pihak lain,
dan 2, yang ditujukan untuk kepentingan internal Perusahaan dilakukan dengan persetujuan pejabat satu level terkait.
namun tidak untuk kepentingan publik 5) Pengungkapan informasi biasa dapat dilakukan oleh seluruh
Insan Perusahaan.
6) Pengeluaran informasi berkaitan dengan hubungan
masyarakat, hubungan dengan kelembagaan, hubungan
1 Keputusan Direksi PT PJB No. 152.K/010/DIR/2010 tentang Kebijakan Pengelolaan dengan investor, publikasi, serta bagian-bagian lain harus
Infomasi, Data dan Dokumen Perusahaan.
dilakukan di bawah koordinasi Sekretaris Perusahaan.

22 23
STANDAR ETIKA PERUSAHAAN STANDAR ETIKA PERUSAHAAN
2019 CODE OF CONDUCT
PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI

7) Insan Perusahaan dilarang membocorkan atau memanfaatkan C. Hak Kekayaan Intelektual


rahasia perusahaan yang diketahui karena kedudukan Perusahaan menghargai Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) pihak
jabatannya untuk kepentingan pribadi, golongan, atau pihak lain, oleh karena itu Insan Perusahaan dilarang untuk menggunakan
lain. HAKI milik pihak lain tanpa izin dan prosedur yang sudah diatur
8) Insan Perusahaan dilarang mengungkapkan informasi milik karena dapat mengakibatkan Perusahaan menanggung gugatan
Pelanggan, dan Mitra Usaha kepada pihak lain, kecuali hukum.
berdasarkan kebutuhan kedinasan. Di sisi lain, Perusahaan dan seluruh Insan Perusahaan juga wajib
9) Insan Perusahaan wajib mengungkapkan informasi yang melindungi HAKI milik Perusahaan karena HAKI adalah intangible
dibutuhkan untuk proses audit Perusahaan, baik internal asset yang sangat bernilai untuk Perusahaan.
maupun eksternal.
10) Insan Perusahaan wajib melaporkan kepada atasan D. Peraturan Penggunaan Media Sosial
apabila mengetahui adanya kehilangan data dan informasi Media sosial yang mengatasnamakan Perusahaan hanya
Perusahaan. boleh dikelola oleh pihak yang diberi hak oleh Perusahaan. Unit
11) Apabila Insan Perusahaan berhenti bekerja atau meninggalkan dan bagian lain dilarang membuat media sosial sendiri yang
Perusahaan, maka seluruh dokumen atau catatan softcopy mengatasnamakan Perusahaan. Insan Perusahaan dilarang
yang didapat selama bekerja di Perusahaan tetap menjadi mengunggah pernyataan di media sosial yang mengatasnamakan
milik perusahaan dan Insan Perusahaan tersebut dilarang Perusahaan, kecuali pihak yang telah diberi kewenangan oleh
menyalahgunakan informasi yang bukan merupakan Perusahaan.
kewenangannya (mengacu pada aturan klasifikasi informasi Perusahaan menghormati kebebasan Insan Perusahan untuk
yang sedang berlaku). menyampaikan pikirannya dalam bentuk lisan maupun tulisan di
dalam media sosial pribadi Insan Perusahaan. Konten-konten yang
B. Informasi Orang Dalam dilarang untuk diunggah di media sosial pribadi Insan Perusahaan
Perusahaan tidak mentolerir adanya praktik penjualan informasi adalah:
dari orang dalam (insider trading) dan Perusahaan akan melakukan 1. Konten yang dapat merusak nama dan citra baik Perusahaan.
tindakan hukum terhadap pelaku insider trading sesuai dengan Contoh: konten berbau pornografi, menghina pejabat negara
aturan yang berlaku. Oleh karena itu, seluruh insan Perusahaan dengan kata-kata kasar.
dilarang melakukan praktik penjualan informasi dari orang dalam. 2. Konten yang berbau diskriminasi dan menyudutkan suku, ras,
atau agama tertentu.
3. Konten yang menyudutkan dan menghina Perusahaan.
Contoh: menuliskan kata-kata kasar yang ditunjukkan untuk
perusahaanmaupun Insan Perusahaan yang lain.

24 25
STANDAR ETIKA PERUSAHAAN STANDAR ETIKA PERUSAHAAN
2019 CODE OF CONDUCT
PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI

4. Konten yang berisi ketidakpuasan Insan Perusahaan terhadap BAB VII


Perusahaan. Hal tersebut dapat disampaikan melalui PERLINDUNGAN ASET PERUSAHAAN
mekanisme yang ditetapkan oleh Perusahaan.
5. Konten yang dapat berpotensi menimbulkan bocornya
kerahasiaan data Perusahaan. Harta/Aset adalah sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dan
Contoh: mengunggah konten yang berisi informasi sangat digunakan untuk pencapaian tujuan Perusahaan. Sesuai dengan tata
rahasia, rahasia, dan terbatas. nilai integrity dan perilaku utama etis, disusunlah pedoman perilaku
6. Konten yang menyudutkan dan menghina Pelanggan, Mitra yang bertujuan untuk memelihara keutuhan dan keselamatan Aset
Usaha, ataupun Pesaing. Perusahaan. Berikut pedoman perilaku yang harus ditaati oleh seluruh
Perusahaan tidak bertanggung jawab atas konten yang Insan Perusahaan:
diunggah di media sosial pribadi Insan Perusahaan.
KEWAJIBAN LARANGAN
1 Mengoptimalkan Aset 1 Menggunakan Aset Perusahaan
Perusahaan untuk kepentingan untuk kepentingan pribadi, politik,
penambahan nilai Perusahaan dan pihak lain di luar perusahaan.
sesuai dengan kewenangan dan
lingkup pekerjaan.
2 Melakukan pencatatan dan 2 Menyimpan Aset Perusahaan di luar
pelaporan Aset Perusahaan tempat yang sudah ditentukan.
sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
3 Menjaga, memelihara dan 3 Menggunakan Aset Perusahaan
mengamankan Aset Perusahaan untuk kegiatan yang melanggar
sesuai dengan peraturan yang hukum dan etika.
berlaku.

26 27
STANDAR ETIKA PERUSAHAAN STANDAR ETIKA PERUSAHAAN
2019 CODE OF CONDUCT
PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI

BAB VIII
KEGIATAN POLITIK DAN SOSIAL
PERUSAHAAN

A. Panduan Berpolitik bagi Insan Perusahaan B. Kegiatan Sosial Perusahaan


Perusahaan mempertahankan sikap netral terhadap partai Perusahaan berkomitmen menjalankan tanggung jawab sosial dan
politik sesuai dengan tata nilai integrity dan perilaku utama etis. lingkungan atau Corporate Social Responsibility (CSR). Perusahaan
Oleh karena itu, Perusahaan tidak memberikan bantuan dana ke berkomitmen untuk mengutamakan pengembangan dan pemberdayaan
partai politik, politis, ataupun calon pejabat manapun. masyarakat terutama di sekitar pusat kegiatan operasi. Pengembangan
Berikut merupakan beberapa paduan dalam berpartisipasi dan pemberdayaan tersebut diutamakan dalam bidang ekonomi sosial
dalam kegiatan politik: budaya dan keagamaan, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan.
1. Insan Perusahaan berhak menyampaikan aspirasi dan Insan Perusahaan yang berwenang dilarang untuk melakukan
pandangan kepada pemerintah dan stakeholder lainnya diskriminasi dan bersifat subjektif dalam menjalankan program CSR
terhadap aspek operasional yang mempengaruhi aktivitas seperti mendahulukan program CSR di wilayah tempat asal Insan
bisnis dan operasional Perusahaan. Namun harus diperhatikan Perusahaan tersebut. Hal ini didasari oleh sesuai dengan tata nilai
bahwa penyampaian aspirasi harus dilakukan di luar jam kerja integrity dan perilaku utama amanah.
dan tidak menggunakan atribut Perusahaan.
2. Insan Perusahaan dilarang menggunakan nama dan aset
Perusahaan untuk kepentingan politik serta memberikan
dana Perusahaan kepada partai politik atau politisi.
3. Insan Perusahaan dilarang membawa, memperlihatkan, dan
memasang simbol partai politik di lingkungan Perusahaan.
4. Insan Perusahaan dilarang melakukan kampanye dan aktivitas
politik lain di lingkungan Perusahaan.
5. Perusahaan mewajibkan seluruh Insan Perusahaan yang
menduduki jabatan tertentu dalam partai politik atau menjadi
calon legislatif atau eksekutif dari partai politik dalam Pemilu
untuk mengundurkan diri dari Perusahaan.

28 29
STANDAR ETIKA PERUSAHAAN STANDAR ETIKA PERUSAHAAN
2019 CODE OF CONDUCT
PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI

BAB IX BAB X
BENTURAN KEPENTINGAN ATURAN MENGENAI GRATIFIKASI

Benturan kepentingan adalah situasi di mana terdapat perbedaan Setiap Insan Perusahaan senantiasa menaati aturan terkait Gratifikasi
antara kepentingan ekonomis Perusahaan dengan kepentingan sebagai pencerminan dari salah satu tata nilai Perusahaan, yaitu
ekonomis pribadi/golongan Insan Perusahaan sehingga dapat integrity dengan perilaku utama etis, jujur dan amanah yang bertujuan
mempengaruhi kinerja Perusahaan dan menimbulkan kerugian untuk menciptakan iklim persaingan yang sehat dan bersih di
Perusahaan. Aturan megenai benturan kepentingan dibuat sesuai Perusahaan.
dengan tata nilai integrity dan perilaku utama etis, jujur dan amanah. Aturan mengenai Gratifikasi, baik dari Komisi Pemberantasan Korupsi
Benturan kepentingan terjadi apabila Insan Perusahaan: (KPK), peraturan perundang-undangan terkait maupun aturan internal
1. Terlibat langsung maupun tidak langsung dalam pengelolaan Perusahaan selalu berkembang. Setiap Insan Perusahaan wajib
perusahaan pesaing atau dengan Mitra Usaha Perusahaan. mengetahui perkembangan aturan terkini mengenai Gratifikasi dan
2. Bekerja di perusahaan pesaing atau dengan Mitra Usaha Perusahaan. mematuhi aturan yang berlaku tersebut. Aturan-aturan tersebut harus
3. Mempunyai hubungan keluarga langsung dengan pemilik atau disosialisasikan ke seluruh Insan Perusahaan untuk menghindari
pengambil keputusan Mitra Usaha Perusahaan. terjadinya Gratifikasi di lingkungan Perusahaan. Berikut merupakan
Apabila terjadi benturan kepentingan tersebut maka Insan aturan yang harus ditaati oleh suluruh Insan Perusahaan mengenai
Perusahaan harus mengundurkan diri dari proses pengambilan Gratifikasi:
keputusan sesuai ketentuan berlaku.
Hal-hal yang harus dihindari karena menimbulkan benturan KEWAJIBAN LARANGAN
kepentingan, antara lain: 1 Seluruh Insan Perusahaan wajib 1 Seluruh Insan Perusahaan
a. Memanfaatkan jabatan untuk memberikan perlakuan istimewa mengetahui perkembangan aturan dan/atau Keluarga dilarang
terkini mengenai Gratifikasi. menawarkan atau memberikan
kepada diri sendiri, keluarga, kerabat, maupun pihak lain atas beban suap, Gratifikasi, dalam bentuk
Perusahaan. apapun.

b. Melakukan aktivitas luar dinas/tugas yang dapat mengurangi atau 2 Semua lnsan Perusahaan dan/ 2 Seluruh Insan Perusahaan
mempengaruhi independensi atau obyektivitas pribadi maupun atau Keluarga bertanggung jawab dan/atau Keluarga dilarang
mencegah dan mengupayakan meminta atau menerima secara
rekan kerja dalam melaksanakan pekerjaan. sistem pencegahan korupsi di langsung ataupun tidak langsung
c. Berpartisipasi dalam setiap kegiatan pengadaan barang dan jasa lingkungan Perusahaan. Gratifikasi dari pihak pemangku
kepentingan.
dimana yang bersangkutan atau keluarganya memiliki kepentingan
finansial pada perusahaan/pembeli barang dan jasa tersebut.
Aturan mengenai pemanfaatan jabatan untuk penjualan informasi,
penggunaan aset, dan penerimaan gratifikasi akan diatur dalam Bab X.

30 31
STANDAR ETIKA PERUSAHAAN STANDAR ETIKA PERUSAHAAN
2019 CODE OF CONDUCT
PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI

BAB XI
HUBUNGAN DENGAN STAKEHOLDER
KEWAJIBAN LARANGAN
3 Insan Perusahaan dan/atau Keluarga
wajib melakukan penolakan Setiap Insan Perusahaan wajib untuk menjaga hubungan baik
secara sopan dan santun terhadap dengan seluruh Stakeholder Perusahaan sesuai dengan nilai-nilai
Gratifikasi yang tidak sesuai Perusahaan. Pedoman dalam hubungan ini diatur dalam bentuk
dengan ketentuan yang diatur oleh
peraturan yang berlaku. kewajiban dan larangan yang harus dipenuhi oleh seluruh Insan
Perusahaan.
4 Insan Perusahaan wajib melaporkan
kepada unit terkait atas penolakan, Aturan-aturan tersebut disusun selaras dengan nilai-nilai yang
penerimaan, pemberian, dan/
diterapkan di Perusahaan. Oleh karena itu setiap butir aturan diselaraskan
atau pemberian atas permintaan
Gratifikasi yang telah dilakukan. dengan nilai-nilai yang mendasarinya. Nilai-nilai tersebut adalah:

Keterangan:
1) Keluarga adalah suami/isteri, adik/kakak, anak/menantu dan ibu/bapak/ Tata nilai Perilaku Utama Singkatan
mertua dari lnsan Perusahaan. Integrity Ethics I-E
Honest I-H
Trusted I-T
Professional Responsible P-R
Safety & Environment Oriented P-S
Competent P-C
Joint Collaboration Integration J-I
Networking J-N
Synergy J-S
Business Excellence Customer Driven B-C
Business Mindset and Calculated Risk Taking B-B
Innovative B-I
Agile B-A

A. Hubungan dengan sesama Insan Perusahaan


Dalam rangka menjaga keharmonisan antar Insan Perusahaan,
maka disusun panduan dalam berinteraksi sesama Insan
Perusahaan, sebagai berikut:

32 33
STANDAR ETIKA PERUSAHAAN STANDAR ETIKA PERUSAHAAN
2019 CODE OF CONDUCT
PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI

HUBUNGAN DENGAN SESAMA INSAN PERUSAHAAN


B. Hubungan dengan Pelanggan
Value Value Dalam menjaga hubungan yang baik dengan pihak Pelanggan,
Kewajiban Larangan
Terkait Terkait maka disusun beberapa poin kewajiban dan larangan yang harus
Melakukan tindakan ditaati oleh seluruh Insan Perusahaan, sebagai berikut:
Menghormati sesama Insan I-T, yang dapat I-E,
1 1
Perusahaan. J-N diinterpretasikan J-N
sebagai intimidasi.
Melakukan HUBUNGAN DENGAN PELANGGAN
Menciptakan suasana kerja pembunuhan karakter Value Value
Kewajiban Larangan
2 yang kondusif untuk Insan J-I 2 dan pencemaran I-T Terkait Terkait
Perusahaan. nama baik terhadap Mengutamakan
Insan Perusahaan kepuasan Pelanggan dan Mengabaikan hak-hak dan
1 B-C 1 B-C
Bersikap apatis kualitas produk sesuai kebutuhan Pelanggan.
Memperluas relasi internal dengan kesepakatan.
3 J-N 3 terhadap kritik dan P-C
antar Insan Perusahaan.
saran.
Mengutamakan kejujuran Mengabaikan keluhan dan
Mengikuti acara-acara 2 I-H 2 B-C
dalam berbisnis. masukan dari Pelanggan.
kebersamaan dan Saling menyalahkan
J-I,
4 kekeluargaan untuk J-N 4 antar Insan
J-S Cepat menyesuaikan diri Memberikan janji
meningkatkan rasa solidaritas Perusahaan.
antar Insan Perusahaan. terhadap perubahan- berlebihan dan informasi
3 B-A 3 I-T
Mengajarkan budaya perubahan yang terjadi yang menyesatkan kepada
perusahaan dan bersikap di Pelanggan. Pelanggan.
5 J-S
mengayomi terhadap
karyawan baru. Meminta masukan dari Bersifat konfrontatif dan
Saling memotivasi dan 4 Pelanggan tentang P-C 4 saling menyalahkan J-S, J-N
memberikan kritik serta saran kinerja Perusahaan. dengan Pelanggan.
6 J-S
membangun dengan cara
yang etis. Memberikan barang/jasa
Menjalin komunikasi
Menjelaskan masalah secara B-C, di luar kesepakatan yang
5 yang baik secara 5 I-H, I-T
jujur dan tidak ditutupi J-S berdampak negatif bagi
7 I-H berkesinambungan.
kepada atasan sesuai dengan Perusahaan.
konteks uraian pekerjaan. Menjaga kesopanan Membuka peluang untuk
dan tata krama dalam I-E, terjadinya penyuapan dan
Bertindak adil dalam 6 6 I-H
berinteraksi dengan J-N gratifikasi serta menerima
8 menyelesaikan permasalahan I-E Pelanggan. suap dan gratifikasi.
atau perbedaan pendapat.
Melindungi kerahasiaan
Menjaga kerahasiaan 7 informasi dan nama baik I-T
9 informasi pribadi Insan I-T Pelanggan.
Perusahaan.

34 35
STANDAR ETIKA PERUSAHAAN STANDAR ETIKA PERUSAHAAN
2019 CODE OF CONDUCT
PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI

Keterangan:
HUBUNGAN DENGAN MITRA USAHA
1) Kewajiban Poin 1
Kesepakatan yang dimaksud pada poin tersebut adalah hasil negosiasi yang Value Value
Kewajiban Larangan
dibuat oleh para pihak. Terkait Terkait
2) Kewajiban Poin 5 Ikut serta dalam
Kewajiban memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Pelanggan dengan pengambilan keputusan
Menuangkan seluruh
tetap memperhatikan aturan kebijakan pengelolaan informasi, data, dan apabila Insan Perusahaan
3 kesepakatan kerja dalam J-S 3 I-T
dokumen Perusahaan tentang aturan kerahasiaan informasi. tersebut memiliki benturan
dokumen tertulis.
3) Larangan Poin 4 kepentingan dengan Mitra
Dalam hal terjadi perselisihan dengan Pelanggan, Insan Perusahaan harus Usaha.
mengutamakan penyelesaian perselisihan melalui diskusi dengan tenang Membangun komunikasi
tanpa menunjukkan sifat-sifat konfrontatif. yang baik dan intensif Membuka peluang untuk
I-H
untuk peningkatan terjadinya gratifikasi
4 J-S, 4 I-T
kinerja dengan tetap serta menerima suap dan
IE
menjaga kerahasiaan gratifikasi.
data kedua belah pihak.
C. Hubungan dengan Mitra Usaha Penilaian dilakukan
Secara umum Perusahaan mengusahakan terjadinya hubungan secara objektif,
yang harmonis antara Perusahaan dengan Mitra Usaha. Oleh 5 transparan dan adil J-N,
kepada seluruh calon
karena itu, disusunlah panduan perilaku berupa kewajiban dan Mitra Usaha.
larangan kepada seluruh Insan Perusahaan dalam berhubungan Terbuka terhadap
dengan Mitra Usaha (termasuk di dalamnya perusahaan pemasok), keluhan, saran, dan
6 I-T
masukan dari Mitra
sebagai berikut: Usaha.
Menggunakan teknologi
HUBUNGAN DENGAN MITRA USAHA 7 pengadaan terkini sesuai I-E,
kebutuhan perusahaan
Value Value
Kewajiban Larangan
Terkait Terkait
Secara sengaja menunda Keterangan:
Mengedepankan azas
pelaksanaan pembayaran 1) Kewajiban Poin 4
manfaat bagi kedua
terhadap tagihan/invoice J-N Pelaksanaan kewajiban dengan tetap memperhatikan aturan kebijakan
1 belah pihak dan sinergi J-S 1
yang telah memenuhi J-S pengelolaan informasi, data, dan dokumen Perusahaan.
dalam kerjasama dengan
persyaratan dalam 2) Larangan Poin 3
Mitra Usaha.
perjanjian/kontrak. Ketentuan mengenai larangan sebagaimana diatur dalam pada Poin 3
Memenuhi hak dan I-T memperhatikan aturan mengenai Benturan Kepentingan yang diatur dalam
Subjektif dalam memilih BAB IX Pedoman ini.
2 kewajiban Perusahaan P-R 2 J-I
Mitra Usaha. 3) Larangan Poin 4
sesuai kontrak. J-N
Ketentuan mengenai larangan sebagaimana diatur pada Poin 4
memperhatikan aturan mengenai Gratifikasi yang diatur dalam BAB X
Pedoman ini.

36 37
STANDAR ETIKA PERUSAHAAN STANDAR ETIKA PERUSAHAAN
2019 CODE OF CONDUCT
PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI

D. Hubungan dengan Perusahaan Pesaing E. Hubungan dengan Pemegang Saham


Dalam berbisnis, Perusahaan menjunjung etika berbisnis Insan Perusahaan harus menjaga hubungan baik dengan Pemegang
dalam menciptakan persaingan usaha yang sehat. Berikut Saham. Berikut merupakan panduan dalam berhubungan dengan
merupakan beberapa aturan yang harus dipatuhi oleh seluruh pemegang saham:
Insan Perusahaan dalam menjalankan kompetisi dengan pesaing:

HUBUNGAN DENGAN PERUSAHAAN PESAING HUBUNGAN DENGAN PEMEGANG SAHAM


Value Value Value Value
Kewajiban Larangan Kewajiban Larangan
Terkait Terkait Terkait Terkait
Menjunjung kaidah Meningkatkan kinerja
Merusak nama baik
persaingan usaha yang J-N dan pembelajaran yang
pesaing dan menyebarkan Mengabaikan kepentingan J-N
1 sehat sesuai dengan I-E 1 I-T 1 berkelanjutan untuk P-C, 1
isu tidak benar mengenai Pemegang Saham. I-T
perundang-undangan I-E meningkatkan nilai
pesaing.
yang berlaku. Pemegang Saham.
Menjadikan pesaing Menerapkan prinsip
sebagai acuan/ tata kelola perusahaan Memberikan informasi
Menunjukan sifat I-E
2 pembanding untuk B-A 2 yang baik (GCG) yang yang tidak lengkap dan J-S
konfrontatif. J-N 2 B-I 2
meningkatkan kinerja berkaitan tentang tidak akurat kepada I-H
Perusahaan. hubungan dengan Pemegang Saham.
Pemegang Saham.
Menghormati hak dari Mencemarkan nama
Memiliki kepemilikan J-N
3 Pemegang Saham secara P-R, 3
Menjaga informasi dan kepengurusan di baik Pemegang Saham. I-T
I-T adil.
3 sangat rahasia, rahasia, I-T 3 perusahaan pesaing
J-S
dan terbatas ke pesaing. yang dapat menimbulkan Memberikan perlakuan
benturan kepentingan. 4 yang setara terhadap I-T
Pemegang Saham.
Menjalin hubungan
yang komunikatif dan
5 I-T
harmonis dengan
Pemegang Saham.

38 39
STANDAR ETIKA PERUSAHAAN STANDAR ETIKA PERUSAHAAN
2019 CODE OF CONDUCT
PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI

F. Hubungan dengan Masyarakat G. Hubungan dengan Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
Dalam berbisnis, Perusahaan menjunjung etika berbisnis Sebagai salah satu Stakeholder yang sangat berperan pada
dalam menciptakan persaingan usaha yang sehat. Berikut proses bisnis Perusahaan, hubungan dengan Pemerintah dan
merupakan beberapa aturan yang harus dipatuhi oleh seluruh Aparat Penegak Hukum harus dijaga dengan baik. Berikut
Insan Perusahaan dalam menjalankan kompetisi dengan pesaing: merupakan panduan yang harus ditaati saat berhubungan dengan
Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum:

HUBUNGAN DENGAN MASYARAKAT HUBUNGAN DENGAN PEMERINTAH DAN APARAT PENEGAK HUKUM
Value Value Value Value
Kewajiban Larangan Kewajiban Larangan
Terkait Terkait Terkait Terkait
Melakukan praktek
Melakukan tindakan yang Memiliki pengetahuan suap dan gratifikasi
Menjunjung adat dan dapat mencemarkan nama I-H,
1 I-E 1 I-E mengenai perundang- P-R yang berhubungan
norma lokal Masyarakat. baik perusahaan di mata 1 1 I-E
undangan yang terkait dengan B-A dengan Pemerintah
Masyarakat sekitar.
proses bisnis Perusahaan. dan Aparat Penegak
Hukum.
Menjalin hubungan Bersikap tidak sopan dan Tidak bersifat
J-N
2 yang harmonis dengan 2 kasar terhadap Masyarakat I-E Mematuhi peraturan kooperatif dengan
J-S 2 P-R 2 J-S
Masyarakat. sekitar. perundang-undangan terkait. Aparat Penegak
Hukum.
Menjalankan program Menutupi fakta
Corporate Social
Mengabaikan keluhan yang berhubungan
Responsibility (CSR) Bersifat komunikatif dan wajar
3 J-N 3 Masyarakat yang bersifat J-N I-T dengan proses
yang mengedepankan 3 terhadap Pemerintah dan 3 J-S,
membangun. J-N penegakan hukum
pengembangan Aparat Penegak Hukum.
Masyarakat sekitar. dan memberi
keterangan palsu.
Menjalankan program Memanfaatkan
4 CSR berdasarkan I-E
hubungan dengan
kepentingan pribadi.
Mendukung program Aparat Penegak
4 Pemerintah dan Aparat J-S 4 Hukum untuk I-H
Keterangan: Penegak Hukum. kepentingan pribadi
1) Kewajiban Poin 3 dan Larangan Poin 4 (diluar kepentingan
Pelaksanaan kewajiban sebagaimana diatur pada Poin 3 dan larangan Perusahaan).
pada Poin 4 dengan memperhatikan aturan mengenai CSR yang diatur Menjalin hubungan harmonis Memberikan
I-E,
dalam BAB VIII Pedoman ini. dan konstruktif dengan layanan diluar
5 J-N 5 I-T
pihak Pemerintah dan Aparat batas ketentuan
Penegak Hukum. Perusahaan.

40 41
STANDAR ETIKA PERUSAHAAN STANDAR ETIKA PERUSAHAAN
2019 CODE OF CONDUCT
PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI

HUBUNGAN DENGAN PEMERINTAH DAN APARAT PENEGAK HUKUM HUBUNGAN DENGAN MEDIA MASSA
Value Value Value Value
Kewajiban Larangan Kewajiban Larangan
Terkait Terkait Terkait Terkait
Menjalin kerjasama dengan Membina hubungan
instansi Pemerintah atau baik dan menjalin
J-N Menyebarkan berita tidak
6 Aparat Penegak Hukum dalam J-N 4 kedekatan yang 4 I-H
J-S benar kepada wartawan.
rangka menjaga keamanan dan profesional dengan
keselamatan aset perusahaan pihak media.
Menerima gratifikasi
Terbuka terhadap masukan dan
dari wartawan untuk
7 evaluasi dari Pemerintah atau P-C
5 memberikan informasi I-T
Aparat Penegak Hukum terkait.
yang tidak seharusnya
diberikan.

H. Hubungan dengan Media Massa I. Hubungan dengan LSM dan Ormas dan Lembaga Pendidikan
Media Massa adalah salah satu Stakeholder yang berpengaruh LSM, Ormas dan Lembaga Pendidikan merupakan bagian dari
terhadap proses bisnis perusahaan. Berikut merupakan aturan masyarakat yang dapat memberikan masukan-masukan positif
yang harus ditaati saat berhubungan dengan pihak Media Massa: untuk Perusahaan. Berikut merupakan pedoman yang harus ditaati
saat berhubungan dengan LSM, Ormas dan Lembaga Pendidikan:
HUBUNGAN DENGAN MEDIA MASSA
Value Value
Kewajiban Larangan HUBUNGAN DENGAN LSM, ORMAS, DAN LEMBAGA PENDIDIKAN
Terkait Terkait
Memberikan informasi Value Value
Kewajiban Larangan
Menjaga nama baik J-N yang diluar kewenangan Terkait Terkait
1 Perusahaan di Media J-S 1 yang sudah di atur oleh I-T Memperhatikan
Massa. perusahaan kepada Media Bersikap emosional dan
masukan dan menindak I-E,
Massa. melakukan kekerasan
1 lanjuti kritik yang P-C 1 J-N
terhadap perwakilan dari
Bersikap sopan membangun dari LSM
J-N Besikap emosional dan LSM dan Ormas.
dan ramah dalam dan Ormas.
2 I-E 2 kasar dalam menghadapi I-E
berhubungan dengan Memberikan informasi
wartawan
wartawan. Membina hubungan yang bersifat sangat I-T,
2 baik dengan LSM dan J-N 2 rahasia, rahasia, dan I-E
Menindaklanjuti kritik- Ormas. terbatas kepada LSM dan
Melayani wartawan yang I-E
kritik membangun yang Ormas.
3 PC 3 melakukan aktivitas untuk I-T
disampaikan melalui
kepentingan pribadi
Media Massa.

42 43
STANDAR ETIKA PERUSAHAAN STANDAR ETIKA PERUSAHAAN
2019 CODE OF CONDUCT
PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI

HUBUNGAN DENGAN LSM, ORMAS, DAN LEMBAGA PENDIDIKAN HUBUNGAN DENGAN AUDITOR EKSTERNAL
Value Value Value Value
Kewajiban Larangan Kewajiban Larangan
Terkait Terkait Terkait Terkait
Melakukan mediasi Melayani pihak yang Membantu kerja
dan mengutamakan J-N mengatas namakan I-E Auditor Eksternal P-R
3 kekeluargaan apabila I-T 3 LSM dan Ormas yang I-T Memberikan data yang I-H
2 dengan cara J-N 2
terjadi masalah dengan melakukan aktivitas untuk tidak benar. I-T
memberikan informasi
LSM dan Ormas. kepentingan pribadi. yang dibutuhkan.
Menjalin kerjasama
dengan Lembaga Menjalin hubungan baik Memberikan fasilitas di
J-N I-E
Pendidikan untuk J-N 3 dan komunikatif dengan 3 luar kewajaran kepada
J-S
4 memperoleh informasi P-C Auditor Eksternal. pihak Auditor Eksternal.
tentang perkembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Menjadikan hasil K. Hubungan dengan Induk Perusahaan
P-C
penelitian yang relevan
5 B-I Dalam berhubungan dengan pihak Induk Perusahaan, terdapat
sebagai referensi
B-A
peningkatan kinerja. beberapa pedoman yang harus ditaati, yaitu:

HUBUNGAN DENGAN INDUK PERUSAHAAN


J. Hubungan dengan Auditor Eksternal Value Value
Kewajiban Larangan
Salah satu pihak yang melakukan proses audit adalah pihak Terkait Terkait
Auditor Eksternal. Berikut merupakan pedoman yang harus ditaati
Membangun hubungan J-N Mengabaikan arahan
saat berhubungan dengan Auditor Eksternal: 1 bisnis yang wajar dan J-S 1 dan masukan dari Induk J-S
saling menguntungkan. Perusahaan.

HUBUNGAN DENGAN AUDITOR EKSTERNAL


J-N
Value Value Mendukung bisnis
Kewajiban Larangan 2 J-S
Terkait Terkait Induk Perusahaan.
Memberikan kebebasan
kepada Auditor
Menyembunyikan Menjalin hubungan baik
Eksternal dalam J-S I-T
1 1 informasi dari Auditor 3 dan komunikatif dengan J-N
melaksanakan tugasnya J-S
Eksternal. Induk Perusahaan.
sesuai dengan standard
profesi yang berlaku.

44 45
STANDAR ETIKA PERUSAHAAN STANDAR ETIKA PERUSAHAAN
2019 CODE OF CONDUCT
PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI

L. Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi BAB XII


Dalam berhubungan dengan pihak Anak Perusahaan dan ETIKA BEKERJA INSAN PERUSAHAAN
Perusahaan Afiliasi, terdapat beberapa pedoman yang harus
ditaati, yaitu:
Setiap Insan Perusahaan berkomitmen untuk tumbuh dan
berkembang bersama dengan Perusahaan. Oleh karena itu, dirancang
HUBUNGAN DENGAN PERUSAHAAN AFILIASI
aturan-aturan untuk menjaga komitmen Insan Perusahaan terhadap
Value Value
Kewajiban Larangan pengembangan diri Insan Perusahaan serta Perusahaan secara
Terkait Terkait
Membangun hubungan J-N
Membebankan risiko
J-S
keseluruhan.
yang tidak pada
1 bisnis yang wajar dan saling J-S 1 P-R
porsinya kesalah satu
menguntungkan.
pihak. A. Berikut adalah komitmen terhadap pengembangan diri Insan
Mengawal pertumbuhan Memberikan Perusahaan:
2 Anak Perusahaan dan J-S 2 arahan yang bukan I-E
Perusahaan Afiliasi. kewenangannya. Value Value
Kewajiban Larangan
Terkait Terkait
Menjalin hubungan baik dan Kurang percaya diri
komunikatif dengan Anak J-N dan bergantung
3 Berani mengambil inisiatif
Perusahaan dan Perusahaan J-S 1 P-C 1 pada orang lain P-C
Afiliasi. terkait urusan pekerjaan.
dalam urusan
pekerjaan.
Keterangan: Malas mengikuti
1. Kewajiban Poin 1 Belajar secara sistematis dan pelatihan
Transaksi antara Perusahaan dengan Anak Perusahaan dan Perusahaan 2 berkelanjutan (continuous P-C 2 dan program P-C
Afiliasi dilaksanakan atas dasar perhitungan bisnis secara independen. learning). pengembangan diri
2. Kewajiban Poin 2 lainnya.
• Mekanisme pengawasan Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi Malas untuk
dilakukan dengan menempatkan wakil Perusahaan sebagai Dewan Cepat menyesuaikan diri dan mencari tahu,
Komisaris dan/atau Anggota Direksi Anak Perusahaan dan Perusahaan 3 tanggap terhadap perubahan B-A 3 bertanya, dan B-I
Afiliasi, serta membentuk fungsi/Divisi yang melakukan pembinaan yang terjadi. memperkaya
Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi. sumber ide.
• Memberikan kebijakan kepada Anak Perusahaan dan Perusahaan
Membiasakan diri
Afiliasi disesuaikan dengan maksud dan tujuan serta lingkup usaha Menghindari
menggunakan piranti teknologi
masing-masing Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi. tantangan atau
4 untuk mendukung digitalisasi B-A 4 B-A
3. Kewajiban Poin 3 kesulitan dalam
dan otomatisasi proses bisnis
Hubungan antara Perusahaan dengan Anak Perusahaan dan Perusahaan pekerjaan.
Perusahaan.
Afiliasi dilaksanakan melalui mekanisme tata kelola perusahaan yang baik
dimana kepentingan, arah dan kebijakan Perusahaan dijalankan melalui Berkomitmen untuk tumbuh
RUPS Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi. 5 dan berkembang bersama I-T
4. Larangan Poin 2 Perusahaan.
Arahan disampaikan melalui divisi terkait sesuai dengan peraturan yang
berlaku.

46 47
STANDAR ETIKA PERUSAHAAN STANDAR ETIKA PERUSAHAAN
2019 CODE OF CONDUCT
PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI

B. Berikut adalah komitmen terhadap pengembangan diri Insan


Perusahaan:
Value Value Value Value
Kewajiban Larangan Kewajiban Larangan
Terkait Terkait Terkait Terkait
Menunjukkan Berpikir kreatif dan
Mendukung manajemen
sikap ego sektoral menciptakan hal baru yang Terpaku pada pola
secara aktif untuk mewujudkan J-I 8 B-I 8 B-A
1 J-I 1 yang berdampak menguntungkan di lingkungan pikir lama.
integrasi recources Perusahaan J-S
negatif terhadap Perusahaan.
dan Induk Perusahaan.
Perusahaan. Menyalahgunakan
B-A,
Menolak Gigih merealisasikan ide inovasi jam kerja untuk
9 P-C 9 I-E
ditugaskan pada hingga membuahkan hasil. kepentingan
Menyederhanakan birokrasi
entitas/unit tertentu J-I pribadi.
2 di bawah tanggung jawabnya J-I 2
dalam lingkup Insan P-R Melalaikan
yang bersifat kontraproduktif. Mengkontribusikan pikiran dan P-R,
Perusahaan dan kew jiban yang
Induk Perusahaan. 10 waktu untuk menyelesaikan P-C 10 P-R
menjadi tanggung
Bersedia saling Menutup pekerjaan atau tugas.
jawabnya.
mengkontribusikan informasi kesempatan saling
dan sumber daya yang bekerjasama antar J-S
3 J-S 3
dimiliki secara bijaksana demi entitas/unit Insan J-N
kepentingan Perusahaan dan Perusahaan dan C. Komitmen Anti Diskriminasi
Induk Perusahaan. Induk Perusahaan. Perusahaan menghormati seluruh Insan Perusahaan sebagai
Membuat sumber daya manusia yang merupakan intangible asset yang sangat
Mempertimbangkan segala P-C,
keputusan
4 aspek dalam pengambilan B-B 4 P-C berharga untuk Perusahaan. Keragaman pada Insan Perusahaan
bedasarkan pikiran
keputusan. merupakan suatu kekuatan dibandingkan dengan suatu kelompok
yang sempit.
Bekerja secara yang homogen. Oleh karena itu, Perusahaan berkomitmen untuk
Optimal dalam berkordinasi
formalitas tanpa menghormati keragaman dan melarang segala bentuk diskriminasi
dan bekerjasama dengan Mitra
memikirkan prinsip
5 Usaha untuk menghasilkan J-S 5 B-B karena gender, usia, suku, ras, agama, asal-usul, dan hambatan
cost & benefit
kerja sama yang saling
menguntungkan.
serta manfaat hasil fisik. Perusahaan diharapkan dapat menciptakan lingkungan kerja
pekerjaan.
yang harmonis dan Insan Perusahaan dapat berinteraksi dengan
Berkontribusi mengembangkan adil, sopan, dan penuh rasa hormat.
B-B, Mengabaikan
6 bisnis pembangkitan 6 B-B
B-I manajemen risiko. Sesuai nilai integrity dengan perilaku utama etis dan
terintegrasi.
Berani mencoba hal baru jujur, setiap karyawan berhak atas kompensasi sesuai dengan
Menunda
yang telah diperhitungkan kompetensi individu, tanggung jawab dalam jabatan dan prestasi
pekerjaan yang
konsekuensi dan risikonya. kerja. Setiap karyawan memiliki kesempatan yang setara untuk
7 B-B 7 sudah diputuskan B-A
dengan tetap memperhatikan
dengan alasan mengembangkan kemampuannya melalui program pendidikan
ketentuan-ketentuan yang
yang kurang kuat.
berlaku di Perusahaan dan pelatihan yang diadakan oleh Perusahaan.

48 49
STANDAR ETIKA PERUSAHAAN STANDAR ETIKA PERUSAHAAN
2019 CODE OF CONDUCT
PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI

BAB XIII
PENUTUP
Terakhir, Perusahaan juga berkomitmen bahwa keputusan yang
berkaitan dengan evaluasi, kompensasi, promosi dan pemutusan
hubungan kerja dilakukan secara objektif dan berdasarkan kinerja 1. Code of Conduct ini berlaku bagi seluruh Insan Perusahaan.
serta faktor yang berhubungan dengan Perusahaan. 2. Setiap Insan Perusahaan berkewajiban untuk mengisi Lembar
Untuk menjaga komitmen tersebut berikut merupakan Pernyataan Kepatuhan Tahunan sebagaimana terlampir.
kewajiban dan larangan yang harus ditaati oleh seluruh Insan
3. Direksi PT PJB bertanggung jawab untuk memastikan bahwa Code of
Perusahaan:
Conduct ini dikomunikasikan, dipahami dan dilaksanakan oleh
seluruh Insan Perusahaan.
KEWAJIBAN LARANGAN 4. Dugaan pelanggaran terhadap Code of Conduct ini dapat dilaporkan
1 Menghargai perbedaan yang ada di 1 Mengeluarkan pernyataan yang kepada atasan langsung atau Komite WBS untuk di tindak lanjuti
antara Insan Perusahaan. mengejek, menyinggung, dan sesuai ketentuan peraturan yang berlaku di Perusahaan.
memojokkan suatu gender,
suku, ras, agama, asal-usul, dan 5. TP2DK dan/atau ketentuan lain yang berlaku menjadi mekanisme
hambatan fisik seseorang. penyelesaian apabila ditemukan pelanggaran atas Code of Conduct
2 Bekerja sama dengan Insan 2 Melakukan tindakan dan ini.
Perusahaan dan Stakeholder lain pembicaraan yang mengarah
tanpa pilih kasih maupun melihat kepada pelecehan seksual.
6. Sanksi atas pelanggaran yang dilakukan akan ditindaklanjuti sesuai
gender, suku, ras, agama, asal-usul, dengan/mengacu kepada masing-masing ketentuan yang dimaksud,
dan hambatan fisik.
3 Melakukan penilaian secara objektif. 3 Menghasut pihak lain untuk
melakukan tindakan diskriminatif.

Keterangan:
1. Larangan Poin 1
Pernyataan mengejek, menyinggung, dan memojokkan tersebut dilarang
baik dalam konteks sengaja maupun kelakar/bercanda.

50 51
STANDAR ETIKA PERUSAHAAN STANDAR ETIKA PERUSAHAAN
2019 CODE OF CONDUCT
PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI

REFERENSI

a. Undang-Undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja


b. Undang-Undang No. 5 tahun 1999 tentang Tentang Larangan Praktek
Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat
c. Undang-Undang No. 21 tahun 1999 tentang Pengesahan ILO Convention
no 111 Concerning Discrimination in Respect of Employment and
Occupation.
d. Undang-Undang No. No. 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara
e. Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
f. Peraturan Menteri BUMN PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata
Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance)
g. Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor:
KEP-412/BL/2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan
Transaksi Tertentu
h. Surat Edaran KPK No. B.1341/01-13/03/2017 tentang Pedoman dan
Batasan Gratifikasi
i. Keputusan Direksi PT Pembangkitan Jawa-Bali Nomor 113.K/010/DIR/2010
tentang Peraturan Disiplin Karyawan
j. Keputusan Direksi PT Pembangkitan Jawa-Bali Nomor 152.K/010/DIR/2010
tentang Kebijakan Pengelolaan Informasi, Data, dan Dokumen Perusahaan
PT Pembangkitan Jawa-Bali.
k. Keputusan Direksi Direksi PT Pembangkitan Jawa-Bali Nomor 073.K/010/
DIR/2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan (Corporate Social Responsibility)
l. Keputusan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris PT Pembangkitan Jawa-
Bali Nomor: 094.K/010/DIR/2012 dan Nomor 006.K/DK/PJB/2012 tentang
Pedoman Perilaku (Code of Conduct) PT Pembangkitan Jawa-Bali.
m. Keputusan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris PT Pembangkitan Jawa-
Bali Nomor 095.K/010/DIR/2012 dan Nomor 007.K/DK/PJB/2012 tentang
Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System)
n. Keputusan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris PT Pembangkitan Jawa-
Bali Nomor 005.K/021/DIR/2017 dan Nomor 013.K/DK-PJB/2017 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pelaporan dan Pengendalian Gratifikasi di
Lingkungan PT Pembangkitan Jawa-Bali.
o. Keputusan Direksi PT Pembangkitan Jawa-Bali Nomor 11.P/019/DIR/2018
tentang PJB Way sebagai Budaya Perusahaan di Lingkungan PT
Pembangkitan Jawa-Bali.
p. GCG Code PT PJB Tahun 2016.
q. Surat Edaran Direksi PT Pembangkitan Jawa-Bali No. 008/K/012/DIR/2016.
r. Diskusi dengan bidang/divisi terkait.

52 53
STANDAR ETIKA PERUSAHAAN STANDAR ETIKA PERUSAHAAN
2019 CODE OF CONDUCT
PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI

54
STANDAR ETIKA PERUSAHAAN

Anda mungkin juga menyukai