Anda di halaman 1dari 2

PERIZINAN DI INDONESIA PASCA UU CIPTA KERJA (UU NO.

11 TAHUN
2020)

1. Perubahan Paradigma:
UU Cipta Kerja membawa perubahan paradigma dalam perizinan berusaha di
Indonesia, dari berbasis izin menjadi berbasis risiko. Hal ini berarti:
• Tingkat risiko kegiatan usaha menjadi penentu jenis dan tingkat
perizinan yang dibutuhkan.
• Penekanan pada kepercayaan kepada pelaku usaha dengan
mengedepankan sistem self-assessment.
• Perizinan berusaha disederhanakan menjadi 3 jenis:
a. NIB (Nomor Induk Berusaha) untuk usaha risiko rendah.
b. Sertifikat Standar untuk usaha risiko menengah.
c. Izin untuk usaha risiko tinggi.
2. Sistem Online Single Submission (OSS):
• OSS menjadi platform tunggal untuk semua perizinan berusaha.
• Pelaku usaha dapat mengurus izin melalui OSS secara online dan
terintegrasi.
• Proses perizinan menjadi lebih cepat, mudah, dan transparan.
3. Beberapa Poin Penting:
a. Klasifikasi Risiko Usaha:
• Usaha Mikro dan Kecil (UMK) dikategorikan sebagai usaha risiko
rendah.
• Usaha menengah dan besar dikategorikan berdasarkan tingkat risiko
kegiatan usahanya.
b. Jenis Perizinan Berusaha:
• NIB: diterbitkan secara otomatis melalui OSS.
• Sertifikat Standar: diterbitkan setelah pelaku usaha memenuhi
standar yang ditetapkan.
• Izin: diterbitkan setelah melalui proses penilaian dan verifikasi oleh
lembaga OSS.
c. Peraturan Turunan:
• Berbagai peraturan turunan UU Cipta Kerja telah diterbitkan untuk
mengatur perizinan berusaha, seperti:
1. PP No. 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan
Berusaha Berbasis Risiko.
2. PP No. 6 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan
Berusaha di Daerah.
4. Dampak dan Tantangan:
• Dampak Positif:
- Mempermudah investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
- Meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global.
- Mempermudah UMKM dalam mendapatkan izin usaha.
• Tantangan:
- Memastikan implementasi yang efektif dan efisien.
- Meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum.
- Memperkuat edukasi dan sosialisasi kepada pelaku usaha.
5. Sumber Informasi:
a. Kementerian Investasi/BKPM: https://bkpm.go.id/
b. OSS: https://oss.go.id/
c. DJKN Kemenkeu: https://www.djkn.kemenkeu.go.id/
6. Catatan:
a. Informasi ini bersifat umum dan dapat berubah sewaktu-waktu.
b. Sebaiknya merujuk pada peraturan dan sumber informasi resmi untuk
mendapatkan informasi terkini.
7. Kesimpulan
Perizinan di Indonesia pasca UU Cipta Kerja mengalami perubahan signifikan.
Sistem perizinan berusaha berbasis risiko diharapkan dapat meningkatkan
kemudahan investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai