2ardiansyah@unsyiah.ac.id
3niz4muddin@unsyiah.ac.id
Abstrak— Informasi Geospasial adalah data geospasial pengambilan keputusan baik pada pemerintahan pusat
yang telah diproses sehingga dapat dijadikan sebagai alat maupun daerah[1].
bantu pada perumusan kebijakan, digunakan juga untuk Saat ini penggunaan penyebaran informasi geospasial
pelaksanaan kegiatan dan/atau pengambilan keputusan dalam bentuk digital lebih efektif dibandingkan dengan
yang bersangkutan dengan keruangan. Saat ini menggunakan peta cetak karena dapat mengurangi biaya dan
penggunaan penyebaran informasi geospasial dalam mempersingkat waktu. Walaupun demikian, peta yang sudah
bentuk digital lebih efektif dibandingkan dengan diubah ke dalam format digital tersebut harus telah
menggunakan peta cetak karena dapat mengurangi biaya distandarisasi agar tercapai keseragaman format. Berdasarkan
dan mempersingkat waktu. peta yang sudah diubah ke peraturan tentang Standar Prosedur Penyimpanan dan
dalam format digital tersebut harus telah distandarisasi Informasi Geospasial (IG) dan Mekanisme Penyimpanan
agar tercapai keseragaman format. Standarisasi yang untuk Pengarsipan Data Geospasial (DG) oleh kepala BIG
harus dilakukan yaitu standarisasi Katalog Unsur (Badan Geospasial Indonesia) Nomor 12 Tahun 2013, ada
Geografi Indonesia (KUGI). Proses standarisasi KUGI beberapa aspek terkait standar prosedur penyimpanan, seperti:
dimulai dari identifikasi dan sinkronisasi atribut unit, personil, sarana dan prasarana, pengamanan,
kemudian dilakukan konversi ke format geodatabase pengaksesan, dan prosedur penyimpanan. Pada pasal 15
sesuai dengan template KUGI dan melakukan standarisasi disebutkan struktur penyimpanan DG dan IG digital tersebut
metadata. Selanjutnya data yang telah terstandarisasi berupa Katalog Unsur Geografi Indonesia (KUGI). Adapun
KUGI perlu dilakukan publikasi secara online di penyusunan KUGI tersebut harus mengacu pada standar
geoportal agar bisa digunakan dan diakses untuk saling nasional yang berlaku di Indonesia dan peraturan perundang-
berbagi pakai data geospasial yang telah terstandarisasi. undangan[2].
Hasil dari penelitian ini didapatkan data geospasial Tujuan dari KUGI adalah mempermudah terwujudnya
transportasi Aceh yang telah terstandarisasi KUGI dan penggunaan data secara bersama maupun pertukaran data
telah terpublikasi di geoportal PALAPA, GeoNode dan yang bermanfaat untuk digunakan seluruh pelaku usaha yang
ESRI Geoportal. Data yang sudah dipublikasi tersebut memproduksi, mendistribusikan, dan menggunakan data
telah bisa diakses dan digunakan untuk saling berbagi geografis. Untuk penyebaran informasi geospasial dapat
pakai data geospasial transportasi Aceh. menggunakan Geoportal. Geoportal merupakan aplikasi web
untuk memfasilitasi pencarian data geospasial berdasarkan
Kata Kunci— Geospasial, Transportasi, KUGI, ArcGIS, metadata melalui penyediaan fungsi katalog dan penambahan
Geoportal, Aceh. map viewer dan eksplorasi data yang menyediakan layanan
pencarian, pengunduhan, dan berbagi pakai data spasial. Ada
I. PENDAHULUAN beberapa aplikasi Geoportal yang belum digunakan terhadap
Informasi Geospasial adalah data geospasial yang telah informasi Geospasial tetapi belum banyak yang menerapkan
diproses sehingga dapat dijadikan sebagai alat bantu pada standar KUGI yang dikelola oleh aplikasi yang bersangkutan.
perumusan kebijakan, digunakan juga untuk pelaksanaan Oleh karena itu tugas akhir ini akan mengevaluasi sejauh
kegiatan dan/atau pengambilan keputusan yang bersangkutan mana KUGI diterapkan dalam 3 aplikasi geoportal yang
dengan keruangan. Informasi geospasial sangat berperan banyak digunakan, yaitu ESRI Geoportal, GeoNode dan
penting dalam mewujudkan sistem informasi yang dapat PALAPA, yang akan digunakan dalam pengujain ketiga
dimanfaatkan untuk mendukung sektor publik yang meliputi geoportal tersebut adalah data transportasi Provinsi Aceh.
sektor perorangan dan kelompok dalam melaksanakan proses
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi pembangunan, dan
C. Format Penyimpanan Data Geospasial mempunyai sebuah nilai dari A sampai Z. Pada kategori
Dalam software Sistem Informasi Geografis (SIG) katalog unsur Transportasi memiliki kode Unsur C dan
memiliki beberapa format penyimpanan, beberapa di mempunyai definisi transportasi merupakan dataset yang
antaranya adalah data SHP dan GDB. menggambarkan sarana dan prasarana transportasi. Berikut
adalah dari subkategori dari Transportasi
1) Data SHP (Shapefile) : Data Shapefile adalah sebuah
TABLE I
format data untuk menyimpan data spasial nontopologis KODE SUBKATEGORI KATALOG UNSUR GEOGRAFIS PADA TRANSPORTASI
berbasis vektor. Shapefile digunakan untuk menyimpan data
peta digital pada sistem informasi geografis. Format dari data Kategori Subkategori
Shapefile ini dikembangkan oleh ESRI. Pada format data ini Kode Nama Kode Nama
menyimpan data spasial seperti bidang (untuk menyimpan CA Transportasi Darat
data wilayah provinsi, data pulau), garis (untuk menyimpan CB Transportasi Laut
data sungai, jalan), titik (untuk menyimpan data bangunan, C Transportasi CC Transportasi Udara
lokasi kota) dan informasi mengenai ketiga data tersebut CD Transportasi
(untuk menyimpan nama suatu kota, jenis suatu jalan dll). Perkeretaapian
Karena format data Shapefile ini berbasis vektor, data spasial
seperti titik, garis dan bidang disimpan dalam bentuk KUGI sendiri telah disusun dengan mengacu kepada ISO
kumpulan titik. 19110. Dan pada tahun 2015, implementasi metadata sesuai
ISO 19115 juga dilakukan pada basis data IG Terpadu BIG
2) GDB (Geodatabase) : Geodatabase atau database
(Badan Informasi Geospasial). Adapun pada tahun 2016 telah
berbasis GIS merupakan sekumpulan logis dari informasi
dilakukan kajian skema basis data multi temporal berdasarkan
yang saling terkait yang dikelola dan disimpan sebagai satu
ISO 19108. Keterkaitan standar internasional/ISO sendiri
kesatuan. Basis data GIS (Geodatabase) umumnya
menuntut kajian lebih lanjut tentang bagaimana implementasi
mencangkup lokasi spatial dan bentuk dari feature yang
utuh pada sistem basis data pengelolaan IG sesuai ISO
disimpan dalam bentuk titik, garis, polygon, pixel/grid/cell
19107[12].
atau TIN (Triangulated Irregular Network) lengkap dengan
data atributnya. Geodatabase adalah pondasi di mana ArcGIS E. Metadata
Platform dibangun. Geodatabase adalah pusat dari semua Metadata adalah data yang mengandung informasi
level dari produk Esri, mulai dari pengambilan data lapangan mengenai satu atau beberapa aspek data, secara sederhana
menggunakan Collector for ArcGIS , sampai dengan editing metadata dapat diartikan sebagai "data tentang data".
data dengan versioning, bahkan replikasi data lintas lokasi. Metadata pada umumnya ditampilkan dalam format dokumen
D. Katalog Unsur Geografis (KUGI) XML (Extensible Markup Language), yang berisikan
informasi dasar mengenai data apa, siapa, di mana, kapan,
Unsur geografi adalah sebuah keajaiban dunia nyata yang
mengapa serta bagaimana sumber data tersebut. Geospasial
cenderung dengan lokasi yang berhubungan terhadap bumi,
metadata biasanya dibuat dalam bentuk dataset SIG (GIS),
mengenai data yang dikumpulkan, diamati, dan dibagikan.
dan juga citra satelit (penginderaan jauh). Metadata biasanya
Katalog unsur geografi menjelaskan prinsip dasar dalam
berisikan informasi seperti tanggal pembuatan, abstrak, judul,
pembuatan katalog unsur geografi yang termasuk dalam
publikasi, cakupan area, proyeksi maupun informasi lainnya.
pemberian kode dan struktur kode, operasi, penetapan tipe,
Ada 2 konsep metadata yaitu, Metadata Struktural
asosiasi, atribut dan aturan-aturan pendokumentasian pada
(mengandung pesan dan spesifikasi data) dan Metadata
unsur yang ditampilkan dalam sebuah data geografis agar data
Deskriptif (menjelaskan mengenai isi daripada data)[13].
geografis tersebut bisa dijadikan sebagai informasi yang
Metadata terdiri atas beberapa jenis standar dalam
bermanfaat. Katalog unsur geografi bertujuan untuk
menampilkan data. Secara sederhana yang dimaksud dengan
mempermudah terwujudnya pada pertukaran data yang
standar metadata adalah satu set terminologi serta definisi
dilakukan secara bersama maupun pertukaran data antara
umum yang digunakan dalam metadata serta dipresentasikan
pengguna data geografis dan produsen[11].
dalam format terstruktur.
Katalog unsur geografi berisi unsur dengan setiap
Standar metadata spasial SIG dibuat dan dikembangkan
pengelolaannya diidentifikasikan dengan suatu kode sepuluh-
untuk mendefinisikan informasi yang diperlukan oleh seorang
karakter sangat unik. Pengguna dapat menggunakan unsur
pengguna prospektif untuk mengetahui ketersediaan suatu set
dan atributnya sesuai dengan yang telah tersedia atau dapat
data spasial SIG, mengetahui kesesuaian set data spasial SIG
mendefinisikan atributnya dengan penyesuaian pada
untuk penggunaan yang diinginkan, mengetahui cara-cara
karakteristik unsur. Sampai dengan tahun 2019 telah
pengaksesan data spasial SIG serta untuk mentransfer set data
disepakati tiga belas kategori unsur. Ketiga belas kategori
spasial SIG dengan sukses. Walaupun demikian standar tidak
unsur tersebut adalah sebagai berikut, yaitu Referensi Spasial,
menetapkan tata cara bagaimana informasi diorganisasikan
Transportasi, Batas Wilayah, Hidrografi, Vegetasi, Hipsografi,
dalam suatu sistem komputer atau dalam suatu transfer data,
Lingkungan Terbangun, Geologi, Utilitas, Tanah, Kadaster,
tidak juga menetapkan tata cara bagaimana informasi tersebut
Toponomi, Dataset dan Kebencanaan Khusus. Setiap karakter
ditransmisikan, dikomunikasikan atau disampaikan kepada
pengguna. Jika standar metadata geospasial (SIG) terkesan dibagikan ke perangkat lainya. ArcGIS Server dapat
sangat kompleks itu karena standar tersebut didesain untuk mempermudah seluruh pengguna GIS dari GIS User hingga
mendeskripsikan seluruh data geospasial yang bisa Executive[17].
dideskripsikan[13] Secara konsep, ArcGIS Server mencakup tiga tingkatan
utama: layanan data, akses, dan aplikasi. Tingkatan layanan
F. ARCGIS pada ArcGIS Server memungkinkan sumber daya SIG untuk
ArcGIS adalah sebuah solusi dari sebuah software yang dibagikan sebagai layanan web GIS. ArcGIS Server
merupakan aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) yang dirancang untuk berjalan diinfrastruktur, baik lokal atau
integral. Dalam software ArcGIS memiliki beberapa aplikasi dalam lingkungan virtual. Tingkat akses termasuk portal
Sistem Informasi Geografis yang mempunyai kegunaan yang (Portal perpanjangan ArcGIS ) yang merupakan pintu gerbang
berbeda-beda. Di antaranya adalah ArcView, ArcMap, untuk mengakses konten SIG yang menghubungkan
ArcCatalog, dan ArcReader. ArcGIS merupakan salah satu pengguna dengan sumber daya SIG dan produk didukung oleh
dari banyak produk yang berhubungan dalam bidang GIS Server. agar dapat mencari dan menemukan aset SIG,
pemetaan digital yang sudah dikembangkan oleh perusahaan membuat peta baru, mengatur, mengamankan, dan
ESRI. Sebuah perusahaan yang berfokus pada pemetaan memfasilitasi akses ke produk informasi spasial dalam
digital terintegrasi[14]. organisasi Anda. Tingkatan aplikasi termasuk koleksi aplikasi
produktivitas siap digunakan untuk web, tablet, plug-in dan
lainnya untuk sistem bisnis yang umum. Semua tingkatan ini
terdiri dari pola GIS Web infrastruktur itu sendiri dan
termasuk dalam ArcGIS Server. Selain itu, pengembang
dapat membangun aplikasi yang bekerja dengan ArcGIS
Server menggunakan API ArcGIS REST, ArcGIS API untuk
JavaScript, dan sejumlah ArcGIS Runtime SDK[15].
2) ArcGIS Desktop : ArcGIS merupakan perangkat
lunak (software) profesional yang komprehensif yang
dikembangkan oleh ESRI. Produk utama dari ArcGIS adalah
ArcGIS dekstop, terdapat tiga komponen dalam ArcGIS
dekstop, di antaranya ArcView yaitu komponen untuk
penggunaan data yang komprehensif, pemetaan dan analisis.
ArcEditor merupakan sebuah bagian yang bertujuan untuk
editing data spasial dan ArcInfo adalah bagian yang lebih
lengkap dalam menyediakan fungsi-fungsi GIS seperti dalam
kebutuhan analisis geoprosesing[16].
Gambar 3 Konsep ArcGIS Desktop [15] ArcGIS Desktop memiliki lima tingkat lisensi yaitu
ArcView untuk menampilkan data spasial dan melakukan
1) ArcGIS Server : ArcGIS Server adalah sebuah
analisis spasial dasar, ArcMap sebagai aplikasi utama dalam
perangkat lunak yang akan membantu dalam membagikan
GIS dan pemetaan yang memiliki fungsi utama sebagai
data atau informasi geospasial yang dimiliki secara lokal
visualisasi, memilih (query), membangun database spasial
maupun publik melalui jaringan internet. Dengan
yang baru, editing, desain peta, analisis dan pembuatan layout.
menggunakan web services, server akan mudah menerima
ArcEditor digunakan sebagai manipulasi berkas Shapefile
dan mengirim informasi yang telah kita kirimkan untuk
geodatabase, ArcInfo yang berfungsi sebagai penyuntingan, Katalog fitur berisi definisi istilah yang dipakai misal sumber
manipulasi data, dan analisis, serta ArcCatalog untuk daya hipotetik. Service geospasial bentuknya dapat berupa
membantu dalam pengelolaan data spasial dan proses layanan transformasi koordinat, buffering bisa dengan
eksplorasi[16]. ArcGIS atau Cloud GIS. Data geospasial berupa raster,
vektor, dan database. Metadata geospasial berisi lebih banyak
G. GEOPORTAL pertanyaan di balik penyajian simbol dan gambar di balik peta
Geportal adalah sebuah konsep untuk melihat aplikasi yang berupa data akuisisi, tahun pengumpulan data, sumber data,
memfasilitasi penggunaan untuk mencari data geospasial dan metode analisis, akurasi. Metadata bisa disimpan di geoportal;
melihat peta/metadata/ webmapping. Geoportal merupakan Keuntungan teknologi HTML5 sudah terintegrasi dengan
kumpulan server metadata dan data spasial yang bisa dicari WebApps dan API sehingga user tidak perlu men-download
dan diintegrasikan secara online. Geoportal dapat menjadi plugin untuk menampilkan, searching dan browsing seperti
pilihan untuk berbagi pakai data (data sharing) spasial karena flash dan mendukung berbagai platform dan devices (dekstop,
lebih efisien dan mendukung interoperabilitas berbasis web. mobile, tablet), sifatnya responsif bisa menyesuaikan di
Framework untuk web mapping yang gratis, misal open layer, berbagai ukuran layar, vektor ditampilkan sebagai vektor,
leaflet.js yang dapat menampilkan data melalui basis data ukuran cookies lebih kecil sehingga loading cepat, peta
geospasial atau file lewat GDAL (Geospatial Data Abstraction interaktif, simbologi di sisi klien bukan dari server. Geoportal
Library), canvas peta dasar, google maps, bing maps. Berikut tidak hanya menampilkan GIS tetapi ada katalog metadata
adalah beberapa contoh dari implementasi geoportal[19]. yang implementasi bisa dengan OpenLayers3 HTML5
Canvas. ArcGIS server dan Portal for ArcGIS berbeda,
1) GeoNode: Geonode (Spatial Data Content
Portal for ArcGIS contohnya geospasial untuk negeri, User
Management System) merupakan contoh implementasi
geoportal yang komponen utamanya djanggo berbasis phyton, interface bisa dibuat sendiri[19].
geoserver untuk menampilkan web GIS, geonetwork, pycsw 3) ESRI Geoportal : ESRI Geoportal Server merupakan
untuk manajemen katalog metadata. Geonode ada dua produk open source yang dapat melakukan pencarian dan
database PostGIS dan ArcGIS , pengembangan antarmuka penggunaan sumber daya geospasial termasuk raster, web
dengan GeoExt dan Openlayers, user interface logic dengan services, dan dataset. Layanan ini mempermudah dalam
Django WSGI, Apache, otentikasi dengan django-admin, menampilkan dan mengelola metadata untuk data geospasial
oAut, LDAP. Geonode bisa untuk spatial data discovery, sehingga pengguna dapat menemukan dan mengkoneksikan
upload dan download data, membuat peta interaktif, open ke data yang diinginkan. Geoportal Server mendukung unit
source, djanggo, bootstrap dan JQuery, scalable, konsol kliring dan aplikasi penemuan metadata. Dengan
administrator. Aplikasi geonode bisa didapatkan di memanfaatkan Geoportal Server, pengguna dapat melakukan
github.com/GeoNode/ geonode, demo.geonode.org. ISO beberapa hal berikut ini:
19115 merupakan standar katalog pembuatan metadata, • Mengurangi waktu dan redudansi dari produksi data.
format ISO 19159. GeoNode juga bisa diunduh dari
• Mempertahankan integritas data dengan
http://cartologic.com/cartoview[19].
memperbolehkan organisasi untuk mempermudah
2) Palapa: Geoportal PALAPA adalah salah satu ikatan berbagi versi otoriatif dari data.
Jaringan Informasi Geospasial Nasional (JIGN). Informasi ESRI Geoportal menyediakan aplikasi web berdasarkan
geospasial dan data yang dapat diakses berupa GIS web GEMET thesaurus memungkinkan pengguna untuk
services dan keberadaan datanya dapat ditelusuri. Badan menemukan catatan yang berisi kata kunci terkait dengan
Informasi Geospasial (BIG) mengembangkan Geoportal istilah pencarian ke catatan yang berisikan kata kunci aktual
PALAPA dan datanya dapat dimanfaatkan oleh Kabupaten yang dicari oleh pengguna.
dan Pemerintah Kota, Pemerintah Provinsi, Kementerian dan
Lembaga secara bebas sebagai suatu aplikasi simpul jaringan III. METODE PENELITIAN
dari instansi masing-masing karena geoportal PALAPA A. Alur Penelitian
merupakan aplikasi yang bersifat open source[20].
Saat melakukan penelitian ini penulis menetapkan alur
Ada beberapa bentuk Data sharing sesuai dengan penulisan ini agar tahapan yang dilakukan sesuai dengan
output yang dihasilkan, dalam bentuk image/raster dengan target yang ingin dicapai, berikut yang ditunjukkan pada
WMS (Web Map Service), dalam bentuk vektor dengan WFS Gambar 5 adalah gambar diagram alur penelitian.
(Web Faeture Service), dalam bentuk foto udara atau
download image dengan WCS (Web Covering Service). B. Studi Literatur
Layer WFS syaratnya harus koneksi internet, apabila Studi literatur dilakukan dengan cara mencari serta
penyedia data sharing shp maka user mendapatkan mempelajari teori-teori, informasi dan data yang berhubungan
GML(Generalized Markup Language). Cara berbagi pakai dengan penelitian, hasilnya digunakan sebagai landasan
data tidak harus dari browser, bisa mengkonversi semua logika berpikir dalam menyelesaikan masalah secara ilmiah.
bentuk geospasial menjadi GML atau membuat suatu Landasan ini dapat diperoleh dari berbagai sumber yang
interface. Standar metadata yang dipakai adalah ISO 19115. relevan seperti buku, jurnal maupun publikasi ilmiah.
Standarisasi
KUGI
Ya
Register Data
Geopasial Ke
Geoportal
Analisa Evaluasi
Geoportal
Laporan Analisa
Hasil
Selesai
C. Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data penelitian diambil data
geospasial transportasi Provinsi Aceh, dalam hal ini data yang
akan di ambil seperti Data SHP. Proses pengisian atribut data
geospasial dilakukan menggunakan aplikasi ArcGIS 10.3
Desktop. Pengisian atribut data ini dilakukan secara manual
mengikuti format pengisian atribut yang telah disediakan oleh
standar KUGI. Data atribut diisikan sesuai dengan informasi
dari data tersebut. Informasi yang diinputkan harus jelas dan
mudah dimengerti. Gambar 6 Tampilan Peta Data Penelitian
Atribut data geospasial yang telah tersedia di dalam
template KUGI tidak boleh dihapus walaupun atribut tersebut D. Verifikasi Data
kosong. Namun, apabila ada field dari data geospasial yang Data yang sudah dikumpulkan kemudian dicek
tidak tersedia di dalam data atribut KUGI, maka field tersebut kelengkapan data mulai dari atribut, metadata, SHP dan GDB
dapat di JOIN atau dibuat field baru untuk diiputkan datanya apabila data sudah lengkap kemudian akan dilanjutkan untuk
Data spasial yang akan di standarisasi KUGI terlebih di lakukan clearing.
dahulu dilakukan pendataan/inventarisasi, penataan serta
memeriksa kondisi data geospasial. Pendataan dilakukan E. Clearing
untuk mempermudah pemilihan data yang akan dikerjakan, Pada tahapan ini Clearance data spatial dilakukan dengan
penataan dan pemeriksaan dilakukan untuk memperoleh langkah awal melakukan pendataan/inventarisasi, penataan
karakteristik kondisi data. Adapun pemeriksaan kondisi data serta memeriksa kondisi data geospasial. Pendataan dilakukan
berupa kesesuaian dengan peta dasar administrasinya serta untuk mempermudah pemilihan data yang akan dikerjakan,
penataan dan pemeriksaan dilakukan untuk memperoleh yang akan diupload adalah file SHP, SHX,PRJ, dan DBF tidak
karakteristik kondisi data agar dapat dilakukannya harus diubah dalam bentuk ZIP.
standarisasi KUGI. 3) ESRI Geoportal : Proses upload atau publikasi pada
Tahapan clearing data dilakukan terhadap data yang belum geoportal ESRI berbeda dengan yang dua sebelumnya pada
sesuai berdasarkan hasil dari verifikasi data yang tersedia. geoportal ESRI yang diupload bukan file SHP, SHX,PRJ, dan
Berdasarkan hasil verifikasi data beberapa data masih perlu DBF tetapi yang diupload adalah url REST atau servis yang
dilakukan penambahan isi atribut untuk menjelaskan objek telah dibuat menggunakan aplikasi ArcGIS menggunakan
yang dipetakan, hal ini bertujuan agar data yang dikumpulkan ArcGIS servers
sesuai dengan data yang sebenarnya dan dipastikan memiliki Setelah data dijadikan servis tidak ada perubahan pada isi
informasi yang sesuai. dataset hanya dapat dilihat nama layernya berubah mengikuti
servis yang dibuat dan sudah terkoneksi pada server.
F. Standarisasi KUGI Selanjutnya data Airport yang telah dibuatkan sebagai servis
Metode Standarisasi data geospasial dilakukan berdasarkan ditambahkan ke dalam geoportal ESRI. melalui alamat
standar Katalog Unsur Geografi (KUGI) yang dipublikasikan berikut;
oleh Badan Informasi Geospasial (BIG). KUGI terdiri dari https://ppids.cs.unsyiah.ac.id:8080/geoportal/catalog/main/h
beberapa template file geodatabase yang berisikan struktur ome.page.
atribut data geospasial yang diklasifikasikan ke dalam
beberapa unsur. Data yang telah di-clearing akan H. Evaluasi Geoportal
distandarisasikan sesuai dengan tema unsur data geospasial Dalam tahapan ini akan dilakukan evaluasi pada tiga
tersebut. Data geospasial dalam format Shapefile akan di-load geoportal yang digunakan dengan cara melihat sejauh mana
ke dalam template KUGI menggunakan aplikasi ArcGIS 10.3 implementasi standar KUGI telah diterapkan, adapun
Desktop. Hasil dari proses load data tersebut adalah file parameter pengukurannya adalah
geodatabase. Apabila seluruh data geospasial sudah dalam • Penerapan sistem upload.
suatu format yang sama (standar KUGI), maka akan • Verifikasi upload data.
mempermudah proses pertukaran dan penggunaan data oleh • Pengelolaan data yang sudah dipublikasi.
pengguna data geospasial. Dan apabila data geospasial masih • Pencarian data yang telah dipublikasi.
ada yang tidak sesuai format maka data tersebut dilakukan Melalui parameter tersebut nantinya dapat diambil
clearing kembali, proses ini dilakukan agar data yang kesimpulan geoportal mana yang lebih mudah untuk
diperoleh dapat di publikasi. Dalam melakukan standarisasi diterapkan pada implementasi standarisasi KUGI pada data
data spasial ada beberapa tahapan yang harus diperhatikan geospasial
seperti berikut:
• Identifikasi dan Sinkronisasi Atribut IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
• Membuat skema geodatabase
A. Hasil Standarisasi KUGI
• Load Data
Setelah data transportasi geospasial dilakukan identifikasi
G. Register data geospasial ke Geoportal dan sinkronisasi atribut data yang dihasilkan adalah sebagai
Proses publikasi data geospasial secara online dilakukan berikut:
setelah seluruh data geospasial telah tersandarisasi dan ter-
input informasi atribut dengan benar Pada tahapan ini ada tiga
geoportal yang berbeda yang akan digunakan untuk publikasi
data transportasi di Provinsi Aceh khususnya data Bandara
Atau Airport. Berikut adalah aplikasi geoportal yang akan
digunakan.
1) PALAPA : Tahapan yang harus dilakukan adalah
sebelum melakukan upload data geospasial pada geoportal
PALAPA adalah file yang akan diupload berformat Gambar 7 Hasil identifikasi sinkronisasi Atribut
SHP,SHX,PRJ dan DBF, kemudian data atau file tersebut di
kompres dalam bentuk ZIP tanpa dijadikan folder. Proses
upload dilakukan setelah login, kemudian ditambahkan
terlebih dahulu fitur grupnya dengan melakukan konfigurasi
proses ini dilakukan sebelum meng-upload data
AIRPORT_PT_50K, yaitu ditambahkannya kategori serta
fitur yang akan dikelola
2) GeoNode : Untuk proses upload digunakan alamat
geoportal sebagai berikut; http://gis.cs.unsyiah.ac.id dan data
Gambar 8 Hasil setelah dilakukan Load data
Gambar 7 adalah hasil dari sinkronisasi atribut sesuai Data adalah data hasil upload yang seharusnya tampil, tidak
dengan KUGI dalam mengisi dan penamaan field dan muncul tampilan visualisasinya karena sebelumnya data
ketentuan dalam membuat fieldnya. Pada data Airport di atas tersebut telah diupload tetapi gagal dipublikasi karena ada
penamaan sudah disesuaikan dengan penamaan atribut pada kesalahan pada data tersebut. Kemudian ketika data baru yang
KUGI. Airport sendiri pada standar KUGI secara telah diperbaiki diupload kembali dengan nama file yang
didefinisikan sebagai Infrastruktur atau prasarana transportasi sama, maka sistem dari geoportal PALAPA tetap membaca
udara, sedangkan pengertian yang lebih kusus adalah Tempat data yang sebelumnya dengan nama yang sama, Sehingga
pesawat udara mendarat, lepas landas, naik turun penumpang, data baru tersebut tidak dapat ditampilkan pada menu katalog
bongkar muat barang, perpindahan moda transportasi, geoportal PALAPA. Geoportal PALAPA menjadi
dilengkapi fasilitas keselamatan dan keamanan, fasilitas rekomendasi dari BIG karena pada sistemnya langsung
pokok dan penunjang lainnya melakukan pengecekan data yang akan diupload apakah telah
Berdasarkan data yang tersedia hanya beberapa yang terstandar KUGI atau belum.
memiliki data atributnya seperti OBJECTID pada data airport
2) GeoNode : Geoportal GeoNode dalam proses
tersedia 13 objek. ADRBMI atau alamat dari bandara tersebut
publikasi data geospasial tidak ada tahapan pengecekan KUGI,
tersebar di 13 kabupaten/kota yang ada di Aceh. TIPAIP atau
jadi file yang berhasil diupload hanya perlu mengisi metadata
tipe dari bandara, pada data tersebut tersedia beberapa tipe
kembali dan kemudian tahapan publikasinya selesai. Data
bandara yang ada di Aceh yaitu bandara dengan tipe 3 dan
berhasil dipublikasi dan ditampilkan pada halaman geoportal.
bandara dengan tipe 4. TIPLOK atau tipe lokasi bandara yang
Selanjutnya data yang telah diupload langsung dapat dilihat
tersedia di Aceh adalah tipe 1 atau hanya ada satu bandara di
pada Katalog Geoportal GeoNode. Berikut pada gambar 11
13 kabupaten/kota di Aceh. NAMOBJ atau nama dari bandara
dapa dilihat visualisasi data hasil publikasi pada Geoportal
terdiri dari 13 nama bandara yang berbeda yang ada di Aceh.
Geonode.
Kemudian dibuatkan Geodatabase untuk menampung data
yang akan distandarisasi KUGI, berikut adalah tampilan hasil 3) ESRI Geoportal : Geoportal ESRI dalam proses upload
setelah dibuat geodatabase dan future dataset yang kemudian data juga tidak melakukan pengecekan KUGI. Data yang telah
nantinya akan diiload data template agar dapat distandarkan. disimpan pada server dapat langsung dipublikasi setelah data
Gambar 8 menunjukkan hasil dari load data Airport ke tersebut berstatus Registration. Kemudian data tersebut dapat
geodatabase template KUGI. Dalam proses dapat dilihat diakses oleh publik pada katalognya seperti terlihat pada
bahwa semua kode field pada kolom target field yang telah gambar 13.
disesuaikan dengan standar KUGI memiliki nama yang sama
dengan matching source field. Berdasarkan data yang tersedia
tidak semua atribut disetiap field ada datanya, di field yang
tidak ada data maka akan dikosongkan secara otomatis oleh
aplikasi ArcGIS , sehingga hanya terisi pada field yang
terdapat data atributnya. Field yang bertipe text yang tidak
tersedia data maka akan tanpil dengan baris kosong tanpa data,
sedangkan field dengan tipe string akan bernilai 0 (nol) pada
field yang tidak ada data atributnya.
1) Standarisasi Metadata : Standarisasi metadata
dilakukan untuk melengkapi informasi dari data yang akan
dipublikasikan secara online. Metadata memiliki format
standar, salah satu format standar yang dapat digunakan yaitu Gambar 9 Hasil Publikasi geoportal PALAPA
standar/style metadata ISO 19139 Metadata Implementation
Specification. Terdapat 3 bagian metadata yang dapat diisi
informasi dari data yaitu Overview, Metadata, dan Resource.
Dari 3 bagian tersebut terdapat beberapa sub bagian yang
rekomendasi untuk diisi dan di-upload ke geoportal.
B. Hasil Publikasi
1) PALAPA : Pada Geoportal PALAPA didapatkan
hasil bahwa data yang telah diupload berhasil dipublikasi dan
data hasil upload berstatus aktif, akan tetapi pada tampilan
katalog Geoportal PALAPA data tersebut tidak tampil karena
permasalahan pada sistem Geoportalnya sendiri. Kesalahan
sistem tersebut terjadi karena geoportal PALAPA masih
dalam proses pengembangan dan tahap perbaikan. Gambar 10 Hasil Publikasi pada geoportal GeoNode
Permasalahan lainnya yang muncul ketika melakukan upload
Parameter
Geoportal Pengecekan Verifikasi Pengelolaan Pencarian
KUGI Upload Data Data
Masih ada Masih ada
File harus
PALAPA Ada kesalahan kesalahan
Gambar 11 Hasil pencarian pada katalog Geoportal GeoNode
di ZIP
sistem sistem
Pencarian
Data dapat
Geonode - Mudah data
ditampilkan
berfungsi
Harus Pencarian
Data dapat
ESRI - membuat data
ditampilkan
servis berfungsi
VI. KESIMPULAN
Gambar 13 Tampilah hasil pencarian pada ESRI Geoportal
Berdasarkan Implementasi Katalog Unsur Geografis
(KUGI) yang telah dilakukan pada data geospasial
transportasi di Provinsi Aceh, data yang didapat adalah dalam
bentuk SHP yang kemudian distandarkan berdasarkan aturan-
aturan KUGI, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada
saat melakukan standarisasi KUGI, seperti Penamaan data,
nama field, serta atribut yang harus diisi. Kemudian pada
tahapan upload dan publikasi perlu diperhatikan jenis format
file yang akan di upload, Selanjutnya pada ESRI Geopotal
perlu dilakukan pembuatan servis yang sudah terkoneksi ke
server kemudian baru dapat di publikasi pada geoportalnya,
sedangkan pada dua geoportal yang lain yaitu PALAPA dan
GeoNode tidak perlu dibuatkan servis, karena sudah tersedia
Gambar 14 Hasil preview ArcGIS JavaScript API
layanan dari Geoportalnya. Data geoportal yang telah civitas Akademika Jurusan Teknik Elektro dan Komputer
dipublikasi bisa dikelola oleh siapa saja yang membutuhkan. yang telah mengajarkan saya banyak ilmu, nasehat, dan
dukungannya untuk menyelesaikan penelitian ini. Terima
UCAPAN TERIMA KASIH kasih kepada seluruh keluarga yang sudah mendukung saya
Dengan selesainya Karya Ilmiah ini, penulis mengucapkan selama ini. Terima kasih juga kepada teman-teman Teknik
terima kasih kepada: Orang tua dan keluarga yang telah Elektro angkatan 2012 yang tidak dapat disebutkan satu per
banyak memberikan bantuan, doa, semangat, dan dukungan satu, terima kasih atas segala suka dan duka yang telah kita
selama ini. Bapak Ardiansyah, BSEE.,M.Sc. dan Bapak Dr. lalui bersama-sama selama ini. Dan akhirnya, terima kasih
Nizamuddin, M.Info.Sc. selaku Dosen Pembimbing I dan sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah ikut
Dosen Pembimbing II yang telah menyediakan banyak waktu, membantu dalam penyelesaian penelitian ini.
tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam
menyelesaikan penelitian ini. Terima kasih kepada seluruh
REFERENSI
[12] "Pentingnya ISO untuk Pengelolaan Sistem IG Terpadu", BIG, 2019.
[1] B. Djaja, Peran Informasi Geospasial dalam Inventarisasi Toponimi,
[Online]. Available: https://www.big.go.id/content/berita/pentingnya-
Perencanaan dan Pengelolaan Pembangunan. Kota Depok:
iso-untuk-pengelolaan-sistem-ig-terpadu.
Universitas Indonesia, 2017.
[13] Subli, M., Sugiantoro, B. and Prayudi, Y. (2017). Jurnal Ilmiah DASI.
[2] Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 5 Tahun
Metadata Forensik Untuk Mendukung Proses Investigasi Digital,
2014.Jakarta,2014.
18(1), pp.44-50.
[3] W. Sahroni, "The Effectiveness Of Spatial Data Sharing In Indonesia-
[14] A. Sasoeng, S. Sentinuwo and Y. Rindengan, "Rancang Bangun
SDI: Case Study In Ministry Of Environment And Forestry And
Sistem Informasi Geografis Potensi Sumber Daya Alam Di Kabupaten
Provincial Government Of West Java", Majalah Ilmiah Globe, vol. 19,
Talaud Berbasis Web", Jurnal Teknik Informatika, vol. 13, no. 1, 2018.
no. 1, p. 53, 2017.
Available: 10.35793/jti.13.1.2018.20763.
[4] A. Riqqi, J. Taradini and A. Effendi, "Pemodelan Kualitas Informasi
[15] ESRI (2008). ArcGIS Diagram. [image] Available at:
Geospasial Dasar Di Indonesia", Geomatika, vol. 24, no. 1, p. 13, 2018.
http://resources.esri.com/help/9.3/arcgisserver/install_gds/java/linux/
Available: 10.24895/jig.2018.24-1.773.
Step_2_Server_site_config.htm.
[5] E. Prahasta, Konsep-Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis.
[16] ArcGIS 9. Redlands, CA: ESRI, 2001.
Bandung: Penerbit Informatika, 2001.
[17] "How to: Install and Configure ArcGIS Server | GeoNet, The Esri
[6] Sistem Informasi Geografis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1994.
Community | GIS and Geospatial Professional Community",
[7] p. setiawan, "Sistem Informasi Geografis", GuruPendidikan.Com,
Community.esri.com, 2017. [Online]. Available:
2020. [Online]. Available:
https://community.esri.com/groups/arcnesia/blog/2017/07/14/how-to-
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-sistem-informasi-
install-ArcGIS -server.
geografis/.
[18] ESRI (2008). ArcGIS Diagram. [image] Available at:
[8] D. Heywood, S. Cornelius and S. Carver, An Introduction To
http://resources.esri.com/help/9.3/arcgisserver/install_gds/java/linux/
Geographical Information Systems. Upper Saddle River, N.J.: Prentice
Step_2_Server_site_config.htm.
Hall, 1998.
[19] "Pengembangan Wawasan Katalog Metadata Geoportal",
[9] Data Raster. (2010). [image] Available at:
Psdg.geologi.esdm.go.id, 2016. [Online]. Available:
http://www.agusnurulk.id/2010/11/tipe-dan-karakteristik-data-
http://psdg.geologi.esdm.go.id/index.php?option=com_content&view
raster.html
=article&id=1129&Itemid=610
[10] B. Marjuki, Sistem Informasi Geografi Menggunakan QGIS 2.0.1.
[20] "Geoportal Demo", Palapa.big.go.id, 2018. [Online]. Available:
SIGI-PU, 2014.
http://palapa.big.go.id
[11] Buku I Prinsip Dasar Katalog Unsur Geografi Indonesia Versi 5, 5th
ed. Bogor: Pusat Pengelolaan dan Penyebarluasan Informasi
Geospasial Badan Informasi Geospasial, 2019.