Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TEKNIK PENGUKURAN

GROUP H

NAMA/NIM :
ALINA TATA SARA (235114037)
ELIGIUS REINALDI MAGE JAWAN (235114031)
MARCE SUSANTI SIR (235114034)
VICTOR DRAGON KRISTIAWAN (225114055)
1. Langkah-langkah untuk mengukur voltase menggunakan gerakan meter sensitif arus:

a. Sambungkan Resistor dengan Nilai yang Diketahui: Pertama, sambungkan sebuah


resistor dengan nilai yang diketahui (biasa disebut resistor shunt atau resistor seri)
secara seri dengan meter. Nilai resistor ini penting karena akan menentukan rentang
pengukuran voltase meter. Resistor ini bertindak sebagai pembatas arus,
memungkinkan penggunaan meter yang sensitif terhadap arus untuk mengukur
voltase dengan aman.
b. Kalibrasi Meter: Sebelum bisa mengukur voltase secara akurat, meter perlu
dikalibrasi. Kalibrasi dilakukan dengan mengaplikasikan beberapa voltase yang
diketahui ke rangkaian dan menyesuaikan skala meter sehingga menunjukkan
pembacaan yang benar. Proses ini memastikan bahwa perbedaan potensial yang
diukur dapat ditranslasikan menjadi arus melalui resistor, dan kemudian menjadi
pembacaan voltase pada meter.
c. Menghitung Skala: Menggunakan hukum Ohm, hitunglah skala meter berdasarkan
nilai resistor yang dipilih. Misalnya, jika resistor 1k ohm digunakan, dan meter dapat
mengukur maksimal 1 mA, maka voltase maksimal yang dapat diukur adalah V = IR
= 1 mA × 1k ohm = 1 V. Jika ingin mengukur voltase yang lebih tinggi, gunakan
resistor dengan nilai resistansi yang lebih besar.
d. Membaca Hasil: Setelah rangkaian disiapkan dan meter dikalibrasi, anda dapat
mengukur voltase. Saat voltase diaplikasikan ke rangkaian, arus akan mengalir
melalui resistor dan gerakan meter sensitif arus. Arus yang mengalir ini proporsional
dengan voltase yang diukur. Pembacaan pada meter, dengan skala yang telah
disesuaikan, akan menunjukkan nilai voltase.
e. Penggunaan Resistor Berbagai Nilai untuk Rentang Ukur yang Lebih Luas:
Untuk mengukur voltase dalam rentang yang lebih luas, bisa digunakan beberapa
resistor dengan nilai yang berbeda-beda dan saklar untuk memilih rentang ukur yang
diinginkan. Ini memungkinkan penggunaan satu meter untuk mengukur voltase
rendah hingga tinggi dengan mengganti resistor shunt sesuai kebutuhan.

2. Sensitivitas voltmeter merujuk pada kemampuan voltmeter untuk mendeteksi


perubahan kecil dalam tegangan yang diukur.
3. metode dan pertimbangan dalam memilih rentang pengukuran pada
voltmeter:
Estimasi Tegangan yang Akan Diukur
Sebelum mengukur, penting untuk memiliki perkiraan kasar tentang apa tegangan
yang diharapkan. Jika Anda mengukur tegangan dalam sirkuit yang sudah dikenal,
Anda dapat menggunakan nilai nominal atau hasil pengukuran sebelumnya sebagai
panduan.
Mulai dari Rentang Tertinggi
Jika Anda tidak yakin tentang tegangan yang akan diukur, mulailah dengan rentang
pengukuran yang tertinggi untuk menghindari kerusakan pada voltmeter. Mengukur
tegangan yang lebih tinggi dari yang dapat ditangani oleh rentang yang dipilih dapat
merusak meter atau menyebabkan pembacaan yang tidak akurat. Setelah pembacaan
awal diperoleh, Anda dapat menurunkan rentang pengukuran untuk mendapatkan
pembacaan yang lebih akurat jika diperlukan.
Pilih Rentang yang Memberikan Pembacaan Terbaik
Untuk mendapatkan pembacaan yang paling akurat, pilih rentang yang membuat
indikator atau angka pembacaan berada di sekitar 2/3 hingga 3/4 dari skala
maksimum. Ini mengurangi kesalahan pembacaan yang mungkin terjadi pada bagian
bawah skala dan memanfaatkan resolusi meter sebaik mungkin.
Pertimbangkan Sensitivitas dan Resolusi
Rentang yang lebih rendah sering kali memiliki sensitivitas dan resolusi yang lebih
baik, memungkinkan Anda untuk melihat perubahan kecil dalam tegangan. Namun,
pastikan bahwa penggunaan rentang sensitif ini tidak menyebabkan meter mengalami
overload atau kerusakan.
Perhatikan Kesalahan Skala
Setiap rentang pada voltmeter memiliki kesalahan skala yang inheren atau toleransi
yang bisa berpengaruh pada akurasi pembacaan. Rentang dengan kesalahan relatif
yang lebih rendah diutamakan untuk pengukuran yang memerlukan tingkat akurasi
tinggi.
Gunakan Fitur Auto-Range Jika Tersedia
Banyak voltmeter digital modern dilengkapi dengan fitur auto-range, yang secara
otomatis memilih rentang pengukuran yang paling sesuai berdasarkan tegangan yang
diukur. Fitur ini sangat berguna untuk mengukur tegangan dalam sirkuit yang tidak
dikenal atau ketika perubahan tegangan yang cepat diharapkan.
Pertimbangkan Dampak Pengukuran pada Sirkuit
Ingatlah bahwa pengukuran tegangan tidak sepenuhnya pasif; voltmeter dengan
impedansi rendah pada rentang tertentu dapat mempengaruhi sirkuit yang diukur.
Selalu pilih rentang dengan impedansi masukan yang tinggi untuk mengurangi
pengaruh ini, terutama dalam sirkuit dengan impedansi tinggi.

4. Ada beberapa alasan mengapa disarankan untuk memulai pengukuran dengan rentang
tertinggi pada voltmeter:
1. Perlindungan Alat Ukur
Mengawali pengukuran dengan rentang pengukuran tertinggi membantu melindungi
voltmeter dari kerusakan akibat tegangan yang secara tidak sengaja lebih tinggi
daripada yang diantisipasi. Jika voltmeter diatur pada rentang yang terlalu rendah dan
tegangan yang diukur jauh melebihi rentang tersebut, ini bisa menyebabkan kerusakan
internal pada voltmeter atau bahkan mengakibatkan kegagalan alat secara
keseluruhan.
2. Perlindungan Sirkuit
Dalam beberapa kasus, terutama pada sirkuit dengan impedansi tinggi,
menghubungkan voltmeter dengan resistansi internal rendah (yang terjadi jika rentang
pengukuran diatur terlalu rendah) dapat mengubah karakteristik operasional sirkuit,
mempengaruhi hasil pengukuran, atau bahkan merusak komponen sensitif.
3. Keselamatan Operator
Menggunakan rentang tertinggi terlebih dahulu juga merupakan praktik keselamatan
untuk melindungi operator dari kemungkinan kejutan listrik atau kecelakaan lainnya
yang bisa terjadi jika alat ukur gagal atau sirkuit mengalami kerusakan karena
pengukuran yang tidak tepat.

Anda mungkin juga menyukai