Anda di halaman 1dari 4

Pengukuran Tegangan Tinggi D.

C
Tegangan tinggi arus searah dapat diukur dengan berbagai
cara :
1. Pengukuran dengan resistor tegangan tinggi.
Arus yang digunakan untuk pengukuran ini harus
sangat kecil yaitu berkisar 1 mA, dikarenakan batas
pembebanan pada sumber tegangan serta pemanasan pada
resistor ukur. Akan tetapi arus yang kecil mudah
terganggu oleh arus arus galat berupa arus arus bocor
dalam bahan isolasi dan permukaan isolasi serta berupa
peluahan korona. Konstruksi resistor tegangan tinggi
dibentuk dengan menhubungkan elemen elemen resistor
secara seri.

2. Pengukuran dengan menghubung seri


mikroammeter dengan resistor.

Tegangan tinggi

DC biasanya

diukur

dengan

menghubungkan tahanan yang sangat tinggi (beberapa


ratus megaohm) terhubung seri dengan microammeter,
sebagaimana ditunjukkan pada gambar 2.
Arus I yang mengalir melalui resistansi R diukur
oleh moving coil microammeter. Besar tegangan sumber
adalah :
V=IR
Dalam hal ini drop tegangan dalam meter diabaikan, oleh
karena impedansi meter sangat kecil dibanding dengan
resistansi seri R. Peralatan proteksi seperti paper gap,
neon glow tube atau zener diode, merupakan media
proteksi bagi microammeter terhadap tegangan tinggi,
ketika R mengalami kegagalan atau flash over.

3. Pengukuran berdasarkan prinsip generator.


Muatan disimpan dalam kapasitor kapasitasi C yang
diberikan oleh q = CV.

Untuk ferkuensi sudut yang konstan, arus sebanding


dengan tegangan yang diterapkan V. Pada umumnya arus
yang dibangkitkan disearahkan dan diukur oleh moving
coil meter. Generating voltmeter dapat digunakan untuk
pengukuran tegangan AC.
4. Pengukuran dengan Pemakaian Pembagi Tegangan
Untuk mengukur tegangan arus searah yang tinggi
dibutuhkan pembagi tegangan. Alat ini dipakai untuk
menurunkan tegangan yang tinggi menjadi tegangan yang
rendah sehinga dapat disambungkan ke meter atau CRO.
Nilai tegangan ini cukup besar sehingga tidak akan
membahayakan alat ukur itu sendiri atau pemakai.
Berdasarkan elemen-elemen yang dipakai, pembagi
tegangan ini dapat dibedakan menjadi :
1. Pembagi tegangan resistif, berisi elemen tahanan.
2. Pembagi tegangan kapasitif, berisi elemen kapasitor.

3. Pembagi tahanan campuran antara resistor dan


kapasitor.
4.

Pembagi tegangan dengan kabel pelambat

Anda mungkin juga menyukai