Anda di halaman 1dari 30

SISTEM ENDOKRIN

PERTEMUAN 1,2
2 X 50 MENIT

OLEH

YUHENDRI PUTRA,
M.Biomed

PROGRAM STUDI S-1 KEBIDANAN


IKESPNB
Jaringan KALENJER

Jaringan kelenjer
Eksokrin == menghasilkan cairan sekresi
dan dikeluarkan lewat saluran. Ex : kel
pancreas, kalenjer mamae, kalenjer prostat,
glandula salivatorius

Endokrin == menghasilkan sekret yang


dikeluarkan lansung kedalam pembuluh
darah = kel buntu
ex hormon
• Hormon tidak mempunyai suatu
saluran / Buntu
• Sekresinya masuk ke aliran darah
dengan mengikuti peredaran darah
tersebut ke seluruh tubuh
• jika sudah sampai ke organ
tertentu, hormon tersebut
kemudian merangsang terjadinya
perubahan pada diri seseorang.
• Perubahan pada
umumnya dengan jangka
waktu panjang, contohnya
pertumbuhan serta
pemasakan seksual,

• Akan tetapi terdapat suatu


hormon yang mempunyai
waktu relatif lebih pendek
seperti kejadian yang
menakutkan, terkejut atau
menggembirakan
• Istilah kata hormon berasal dari
bahasa yunani
• "hormein“ Berarti memacu,
• “hormao “ yang berarti
membangkitkan atau
menggairahkan.
Pengertian Hormon

• Suatu zat kimia yang dihasilkan


oleh organ-organ tubuh tertentu
dari kelenjar endokrin yang
berfungsi guna memacu fungsi
organ-organ tubuh tertentu.
• Hormon memiliki peranan yang sangat
penting dalam hal

1) Peranan Psikologis, yaitu mengatur mood dan


suasana hati.
2) Peranan Fisik, yaitu dapat menyebabkan
munculnya bentuk fisik yang menjadikan
perbedaan antara pria dan wanita.
3) Peranan sistem reproduksi, yaitu guna
mengontrol kinerja organ-organ reproduksi.
4) Hormon memiliki peranan dalam hal
pengaturan system tubuh

– pengaturan berbagai fungsi


metabolisme tubuh,
– pengaturan kecepatan reaksi kimia di
dalam sel,
– pertumbuhan jaringan dan sekresi.
Fungsi Umum Hormon
1) Mempengaruhi metabolisme
glukosa, lemak, dan protein
seluruh tubuh.
2)Mengendalikan tekanan darah.
3)Mengendalikan perkembangan
pada sistem reproduksi dan ciri-ciri
seksual.
4) Merangsang dalam proses
pembentukan sel darah merah atau
eritrosit.
5) Merangsang pelepasan dan
pembentukan dari kelenjar tiroid.
6) Mempertahankan homeostasis

dll
Sel-sel Penyusun Organ Endokrin

1. Sel Neusekretori,
adalah sel yang berbentuk seperti sel
saraf, tetapi berfungsi sebagai
penghasil hormon.
Contoh adalah sel saraf pada
hipotalamus
No SISTEM SARAF SISTEM HORMON
1 Sinyal yang dibawa berupa Sinyal yang dibawa berupa
impuls saraf cairan hormon

2 Impuls saraf berjalan cepat Hormon berjalan lambat


karena dihantarkan melalui karena dihantarkan melalui
serabut saraf sistem peredaran darah

3 Organ target biasanya Organ target ada yang khusus


khusus, misal jika kaki ada pula yang umum. Misalnya
terkena paku, impuls khusus hormon vasopressin
dari kaki kembali lagi ke kaki berpengaruh pada penyerapan
air di ginjal, sedangkan
hormon pertumbuhan
berpengaruh ke seluruh tubuh.
4 Tanggapan organ target Tanggapan organ target ada
berlangsung cepat yang cepat, ada yang lambat.
Sel-sel Penyusun Organ Endokrin

2. Sel endokrin sejati, yaitu sel


endokrin yang benar-benar
berfungsi sebagai penghasil
hormon, tidak memiliki bentuk
seperti sel saraf
Mekanisme kerja hormon
• Hormon merupakan mediator kimia yang mengatur
aktivitas sel / organ tertentu.
• KERJA HORMON
• Mempengaruhi seluruh sel tubuh
– Growth hormone
– Tiroid hormone ---mempercepat reaksi kimia sel
tubuh
• Mempengaruhi jaringan spesifik (target)
Reseptor
• Di membran sel
• Di Sitoplasma
• Inti
Sekresi Endokrin.
• Sel endokrin mensekresi hormon

• Hormon dialirkan ke darah

• Ditangkap oleh reseptor pada sel


sasaran
Neurosekresi.
• Badan sel saraf
mensekresi hormon
• Melalui akson
hormon dialirkan
melalui aliran darah
• Hormon ditangkap
oleh reseptor pada
sel sasaran
Negative Feedback System
dan
Positive Feedback System
Negative Feedback System
• Sistem ini menguntungkan bagi tubuh
• Tujuan untuk mempertahankan
homeostatis, peningkatan atau penurunan suhu
tubuh
• Mekanismenya Tubuh akan memberikan reaksi
berlawanan
• Berlaku di hampir semua sistem tubuh. (Jika
produk sudah berlebihan, berusaha untuk
menghentikan).
Positive Feedback System
• Sering merugikan tubuh karena
reaksinya memperburuk keadaan dan
merupakan lingkaran setan seperti
pendarahan, hipotensi, gangguan
perfusi jaringan termasuk miokard.
Contoh pada proses ovulasi
• LH dan FSH diproduksi – berikatan dengan
estrogen – estrogen memberi umpak balik
positif – LH meningkat – tidak terjadi
umpan balik negatif – terjadi lonjakan LH –
terjadi ovulasi.
• Jika tidak sampai terjadi lonjakan LH maka
tidak terjadi ovulasi (siklus anovulatoa).
• Jika umpan balik terganggu pengeluaran
hormon yg berlebihan, dapat menyebabkan
terjadi akromegali atau gigantisme.
PENGATURAN KADAR HORMON
RANGSANG
SARAF
HYPOTHALAMUS

H-RF (+)

HYPOPHYSIS
H-IF

HORMON
(+)

(-)
(-) KEL. ENDOKRIN

HORMON

SEL
SASARAN

Anda mungkin juga menyukai