Anda di halaman 1dari 5

PENYAKIT MENGEMUKA

LEUKEMIA
Penyakit leukimia atau lebih tepatnya leukemia adalah kanker darah akibat tubuh terlalu banyak memproduksi
sel darah putih abnormal.
Sel darah putih merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh yang diproduksi di dalam sumsum tulang.
Ketika fungsi sumsum tulang terganggu, maka sel darah putih yang dihasilkan akan
mengalami perubahan dan tidak lagi menjalani perannya secara efektif.
CIRI-CIRI DAN GEJALA LEUKEMIA
 Demam dan menggigil
 Tubuh terasa lelah dan rasa lelah tidak hilang meski sudah beristirahat
 Berat badan turun drastis
 Gejala anemia
 Bintik merah pada kulit
 Mimisan
 Tubuh mudah memar
 Keringan berlebihan (terutama pada malam hari)
 Mudah terkena infeksi
 Muncul benjolan di leher akibat pembengkakan kelenjar getah bening
 Perut terasa tidak nyaman akibat organ hati dan limpa membengkak.
PENYEBAB LEUKEMIA
Penyakit leukemia disebabkan oleh kelainan sel darah putih di dalam tubuh dan tumbuh secara tidak
terkendali.
 Memiliki anggota keluarga yang pernah menderita leukemia
 Menderita kelainan genetika, seperti Down Syndrome
 Menderita kelainan darah, seperti sindrom mielodisplasia
 Memiliki kebiasaan merokok
 Pernah menjalani pengobatan kanker dengan kemoterapi atau radioterapi
 Bekerja di lingkungan yang terpapar bahan kimia, misalnya benzena.
JENIS LEUKEMIA
Leukemia dapat bersifat kronis dan akut. Pada leukemia kronis, sel kanker berkembang secara perlahan
dan gejala awal yang muncul biasanya tergolong sangat ringan. Sementara pada leukemia akut,
perkembangan sel kanker terjadi sangat cepat dan gejala yang muncul dapat memburuk dalam waktu
singkat. Leukemia akut lebih berbahaya dibandingkan leukemia kronis.
Berdasarkan jenis sel darah putih yang terlibat, leukemia terbagi menjadi empat jenis utama, yaitu:
 Leukemia limfoblastik akut
Acute lymphoblastic leukemia (ALL) atau leukemia limfoblastik akut terjadi ketika sumsum tulang terlalu
banyak memproduksi sel darah putih jenis limfosit yang belum matang atau limfoblas.
 Leukemia limfositik kronis
Chronic lymphocytic leukemia (CLL) atau leukemia limfositik kronis terjadi ketika sumsum tulang terlalu
banyak memproduksi limfosit yang tidak normal dan secara perlahan menyebabkan kanker.
 Leukemia mieloblastik akut
Acute myeloblastic leukemia (AML) atau leukemia mieloblastik akut terjadi ketika sumsum tulang terlalu
banyak memproduksi sel mieloid yang tidak matang atau mieloblas.
 Leukemia mielositik kronis
Chronic myelocytic leukemia (CML) atau leukemia mielositik kronis terjadi ketika sumsum tulang tidak
mampu memproduksi sel mieloid yang matang.
Selain keempat jenis leukemia di atas, ada beberapa jenis leukemia lain yang jarang terjadi, di antaranya:
 Leukemia sel rambut (hairy cell leukemia).
 Leukemia mielomonositik kronis (chronic myelomonocytic leukemia).
 Leukemia promielositik akut (promyelocytic acute leukemia).
 Leukemia limfositik granular besar (large granular lymphocytic leukemia).
 Juvenile myelomonocytic leukemia, yaitu jenis leukemia mielomonositik yang menyerang anak usia di
bawah 6 tahun.

HEMOFILIA
Merupakan kelainan langka dimana darah tidak dapat membeku karena kekurangan atau tidak memiliki
faktor pembekuan darah. Faktor pembekuan darah adalah protein yang diperlukan untuk pembentukan
darah normal. Hal ini pada umumnya disebabkan oleh faktor keturunan.
TANDA DAN GEJALA HEMOFILIA
 Pendarahan besar dapat terjadi ketika mengalami luka atau cedera atau setelah operasi atau perawatan
gigi
 Sering mengalami memar besar atau dalam
 Pendarahan yang berlebihan setelah vaksinasi
 Mengalami nyeri atau pembengkakan pada sendi
 Terdapat darah pada urin atau feses
Mengalami mimisan tanpa diketahui penyebabnya.
PENYEBAB HEMOFILIA
Ketika mengalami pendarahan, pada kondisi normal darah akan mengalami proses pembekuan untuk
menghentikan pendarahan. Proses pembekuan darah dipengaruhi oleh trombosit dan protein plasma.
Hemofilia dapat terjadi ketika tubuh mengalami kekurangan pada salah satu faktor pembekuan.
Terdapat beberapa jenis hemofilia yang digolongkan berdasarkan faktor pembekuan darahnya :
 Hemofilia A, merupakan jenis hemofilia merupakan paling umum yang disebabkan oleh kekurangan
faktor pembekuan VIII.
 Hemofilia B, merupakan jenis hemofilia yang disebabkan oleh kekurangan faktor pembekuan IX.
 Hemofilia C, merupakan jenis hemofilia dengan tanda dan gejala yang ringan dan disebabkan karena
kekurangan faktor pembekuan IX.
Hemofilia juga disebabkan karena faktor keturunan. Setiap orang memiliki dua kromosom yang berasal
dari kedua orang tuanya. Hemofilia keturunan tergantung pada tipe hemofilia :
 Hemofilia A atau B hampir selalu terjadi pada anak laki-laki yang diwariskan dari Ibu.
 Hemofilia C dapat diturunkan kepada anak dari salah satu orang tua. Hemofilia C dapat terjadi pada
anak perempuan dan laki.
PENANGANAN HEMOFILIA
Pertolongan pertama ketika penderita hemofilia mengalami luka ringan adalah dengan menutup bagian
yang luka dengan menggunakan perban dan kemudian menekannya. Untuk pendarahan kecil dibawah
kulit dapat menggunakan kompres es. Es juga dapat digunakan untuk memperlambat pendarahan kecil
dimulut.

THALASEMIA
adalah kelainan darah yang diturunkan dari orang tua. Kelainan ini membuat penderitanya mengalami
anemia atau kurang darah.Kurang darah yang dialami penderita thalasemia akan menimbulkan
keluhan cepat lelah, mudah mengantuk, hingga sesak napas. Akibatnya, aktivitas penderita
thalasemia akan terganggu.Thalasemia perlu diwaspadai, terutama thalasemia yang berat
(mayor), karena dapat menyebabkan komplikasi berupa gagal jantung, pertumbuhan terhambat,
gangguan hati, hingga kematian.
GEJALA THALASEMIA
Penderita thalasemia akan mengalami anemia yang membuat penderitanya merasa mudah lelah
dan lemas. Gejala ini biasanya muncul pada saat 2 tahun pertama kehidupan. Akan tetapi, bagi
penderita thalasemia yang ringan (minor), anemia bisa tidak terjadi.
Waktu munculnya gejala serta keparahan gejala yang dialami akan berbeda setiap penderita,
sesuai dengan jenis thalasemia yang dialami. Pada thalasemia mayor, penderitanya akan
merasakan gejala-gejala kurang darah yang parah. Kondisi ini dapat merusak organ tubuh,
bahkan berujung pada kematian.
PENYEBAB THALASEMIA
Thalasemia disebabkan oleh kelainan genetik yang memengaruhi produksi sel darah merah.
Kelainan genetik ini diturunkan dari orang tua, dan tetap dapat diturunkan walaupun orang tua
tidak mengalami gejala.
PENGOBATAN THALASEMIA
Thalasemia merupakan kelainan genetik yang berkepanjangan, sehingga perawatannya perlu
dilakukan seumur hidup. Penderita thalasemia akan melalui transfusi darah berulang untuk
menambah sel darah yang kurang. Pada kasus thalasemia yang parah, dokter mungkin akan
menganjurkan penderita untuk melakukan transplantasi sumsum tulang.

VIRUS CORONA
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberi nama penyakit yang disebabkan virus corona baru
COVID-19, sementara virusnya sendiri SARS CoV-2 Penyakit itu diberi nama setelah jumlah kematian
akibat virus baru corona melampaui 1.000 jiwa dan jumlah orang yang terinfeksi mencapai puluhan ribu
jiwa.Virus baru corona telah diberi nama oleh Komite Taksonomi Virus Internasionalyaitu SARS-CoV-2.
Nama baru yang dimunculkan, diambil dari kata "corona", "virus", "penyakit", serta 2019 sebagai
penanda waktu ketika wabah terjadi (wabah dilaporkan ke WHO pada 31 Desember 2019).Saat ini ada
lebih dari 42.200 kasus yang terkonfirmasi di seantero China. Adapun jumlah kematian akibat penyakit
Covid-19 telah melampaui jumlah korban meninggal dunia saat Sars mewabah pada 2002-2003.Pada
Senin (10/02) saja, sebanyak 103 orang meninggal dunia di Provinsi Hubei—rekor terbanyak dalam
sehari. Jumlah kematian Covid-19 di China kini mencapai 1.016 orang.
Infeksi virus yang dikenal dengan 2019-nCoV tersebut memiliki gejala yang mirip dengan penyakit
pernapasan lain. Sebagai informasi, penyakit seperti Severe acute respiratory syndrome atau SARS,
Middle East respiratory syndrome atau MERS, bahkan influenza biasa juga disebabkan oleh virus corona,
tetapi dari jenis lain.
WABAH PENYAKIT KORONAVIRUS 2019–2020 ATAU DIKENAL SEBAGAI WABAH
COVID-19 ADALAH peristiwa wabah penyakit koronavirus 2019 (bahasa Inggris: coronavirus disease
2019, disingkat COVID-19). Penyakit ini disebabkan oleh koronavirus jenis baru yang diberi
nama SARS-CoV-2.[1] COVID-19 pertama kali dideteksi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok pada
bulan Desember 2019 setelah beberapa orang mengalami pneumonia tanpa sebab yang jelas dan prosedur
perawatan dan vaksin yang diberikan ternyata tidak efektif. Kemunculan penyakit diduga berhubungan
dengan pasar grosir makanan laut Huanan yang menjual hewan hidup. Sedikitnya 70% urutan
genom SARS-CoV-2 sama seperti SARS-CoV.
Wabah ini telah dinyatakan sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia (PHEIC)
oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 30 Januari 2020.Pernyataan ini adalah deklarasi keenam
yang dilakukan oleh WHO sejak pandemi flu 2009. Xenophobia dan rasisme terhadap orang-orang
keturunan Tiongkok dan Asia Timur terjadi sebagai akibat dari wabah COVID-19, dengan ketakutan dan
permusuhan terjadi di beberapa negara. Misinformasi tentang koronavirus yang menyebar terutama
melalui internet membuat WHO menyatakan "infodemik" pada 2 Februari 2020.

KANKER SERVIKS
Merupakan kanker ganas yang terbentuk dalam jaringan serviks (organ yang menghubungkan
uterus dengan vagina).Ada beberapa tipe kanker serviks. Tipe yang paling umum dikenal
adalah squamous cell carcinoma (SCC), yang merupakan 80 hingga 85 persen dari seluruh jenis
kanker serviks. Infeksi Human Papilloma Virus (HPV) merupakan salah satu faktor utama
tumbuhnya kanker jenis ini.
GEJALA
 Pendarahan vagina
 Sakit punggung
 Sakit saat buang air kecil dan air seni keruh
 Konstipasi kronis dan perasaan kembung walaupun perut dalam keadaan kosong.
 Rasa nyeri saat berhubungan seks dan keputihan
 Salah satu kaki membengkak
 Kebocoran urin atau feses dari vagina
PENYEBAB
Terinfeksi Human Papilloma Virus (HPV) merupakan sebab paling umum atau faktor utama
terjadinya kanker serviks.Virus-virus ini ditularkan melalui hubungan seksual, baik oral maupun
anal.Setiap wanita yang aktif secara seksual memiliki resiko terkena kanker serviks.Akan tetapi
wanita dengan partner seks lebih dari satu memiliki resiko yang lebih besar.Wanita yang
melakukan hubungan seks tanpa pelindung sebelum umur 16 tahun memiliki tingkat resiko
tertinggi.Beberapa vaksinasi telah dikembangkan dan secara efektif membunuh HPV yang
menjadi penyebab dari 70 hingga 85 persen kanker serviks. Vaksin HPV ditujukan untuk anak
perempuan dan wanita dewasa dari usia 9 hingga 26 tahun karena vaksin hanya dapat bekerja
sebelum infeksi terjadi.
FAKTOR RESIKO
 Faktor Alamiah
Faktor alamiah adalah faktor-faktor yang secara alami terjadi pada seseorang dan memang kita
tidak berdaya untuk mencegahnya. Yang termasuk dalam faktor alamiah pencetus kanker serviks
adalah usia diatas 40 tahun. Semakin tua seorang wanita maka makin tinggi risikonya terkena
kanker serviks.
 Faktor Kebersihan
· Keputihan yang dibiarkan terus menerus tanpa diobati. Ada 2 macam keputihan, yaitu yang
normal dan yang tidak normal. Keputihan normal bila lendir berwarna bening, tidak berbau, dan
tidak gatal. Bila salah satu saja dari ketiga syarat tersebut tidak terpenuhi berarti keputihan
tersebut dikatakan tidak normal. Segeralah berkonsultasi dengan dokter Anda bila Anda
mengalami keputihan yang tidak normal.
· Penyakit Menular Seksual (PMS). PMS merupakan penyakit-penyakit yang ditularkan melalui
hubungan seksual. PMS yang cukup sering dijumpai antara lainsifilis, gonore, herpes
simpleks, HIV-AIDS, kutil kelamin, dan virus HPV.
 Faktor Pilihan
Faktor ketiga adalah faktor pilihan, mencakup hal-hal yang bisa Anda tentukan sendiri,
diantaranya berhubungan seksual pertama kali di usia terlalu muda. Berganti-ganti partner seks.
Lebih dari satu partner seks akan meningkatkan risiko penularan penyakit kelamin, termasuk
virus HPV. Memiliki banyak anak (lebih dari 5 orang). Saat dilahirkan, janin akan melewati
serviks dan menimbulkan trauma pada serviks.
DIAGNOSIS
Pap Smear merupakan cara efektif sebagai tes skrining kanker serviks, kepastian diagnosa
kanker serviks atau diagnosa pra-kanker memerlukan biopsi dari serviks. Biopsi umumnya
dilakukan melalui colposcopy, inspeksi serviks melalui pencitraan yang diperbesar dengan
melarutkan cairan asam untuk memperjelas sel-sel abnormal pada permukaan serviks. Proses ini
memerlukan waktu 15 menit dan tanpa menimbulkan rasa sakit.
PEMERIKSAAN DENGAN PAP SMEAR
Test atau Pemeriksaan Pap Smear adalah metode (screening) ginekologi, merupakan
pemeriksaan leher rahim (serviks) menggunakan alat yang dinamakan speculum, dan bisa
dilakukan oleh dokter kandungan. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui adanya HPV
ataupun sel karsinoma penyebab Kanker Leher Rahim, sejak dini.Pemeriksaan ini lebih
diutamakan pada perempuan yang sudah pernah melakukan hubungan seksual.

PENYAKIT GINJAL KRONIS (PGK) ATAU GAGAL GINJAL


KRONIS (GGK)
Adalah kondisi saat fungsi ginjal menurun secara bertahap karena kerusakan ginjal. Secara medis, gagal ginjal
kronis didefinisikan sebagai penurunan laju penyaringan atau filtrasi ginjal selama 3 bulan atau lebih. Ginjal
berfungsi menyaring limbah dan kelebihan cairan dari darah sebelum dibuang melalui cairan urine. Setiap
hari, kedua ginjal menyaring sekitar 120-150 liter darah, dan menghasilkan sekitar 1-2 liter urine.Selain
menyaring limbah dan kelebihan cairan, fungsi ginjal lain yang penting dalam tubuh, di antaranya:
 Menghasilkan enzim renin yang menjaga tekanan darah dan kadar garam dalam tubuh tetap normal.
 Membuat hormon eritropoietin yang merangsang sumsum tulang memproduksi sel darah merah.
 Memproduksi vitamin Ddalam bentuk aktif yang menjaga kesehatan tulang.
Dalam kondisi gagal ginjal kronis, cairan dan elektrolit, serta limbah dapat menumpuk dalam tubuh.
Gejala dapat terasa lebih jelas saat fungsi ginjal sudah semakin menurun. Pada tahap akhir GGK, kondisi
penderita dapat berbahaya jika tidak ditangani dengan terapi pengganti ginjal, salah satunya cuci darah.
GEJALA DAN PENYEBAB GAGAL GINJAL KRONIS
 Kemunculan darah dalam urine
 Pembengkakan pada tungkai
 Tekanan darah tinggi yang tidak terkendali
Gagal ginjal kronis disebabkan oleh kerusakan fungsi ginjal, akibat penyakit yang terjadi dalam
jangka panjang. Beberapa penyakit yang bisa menjadi penyebab gagal ginjal tersebut, antara lain
diabetes, tekanan darah tinggi, atau penyakit asam urat.
PENANGANAN GGK
Bertujuan untuk meredakan gejala dan mencegah kondisi penyakit bertambah buruk akibat
limbah yang tidak dapat dikeluarkan dari tubuh. Untuk itu, deteksi dini dan penanganan
secepatnya sangat diperlukan. Secara umum, pengobatan gagal ginjal kronis meliputi:
 Pemberian obat-obatan
 Cuci darah
 Transplantasi ginjal
Untuk mencegah penyakit ini, jalani pola hidup sehat dengan menghindari kondisi yang dapat
memicu gagal ginjal kronis.
Komplikasi Gagal Ginjal Kronis
Gagal ginjal kronis dapat memicu sejumlah komplikasi, antara lain:
 Gangguan elektrolit, seperti penumpukan fosfor dan hiperkalemia atau kenaikan kadar
kalium yang tinggi dalam darah.
 Penyakit jantung dan pembuluh darah.
 Anemia atau kekurangan sel darah merah.
 Kerusakan sistem saraf pusat dan menimbulkan kejang.
HIPERTENSI

Berdasarkan penyebabnya, hipertensi dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu :


 Hipertensi Essensialatau hipertensi primer yang tidak diketahui penyebabnya (90%)
 Hipertensi SekunderPenyebabnya dapat ditentukan (10%), antara lain kelainan pembuluh darah
ginjal, gangguan kelenjar tiroid (hipertiroid), penyakit kelenjar adrenal (hiperaldosteronisme) dll.
Untuk menegakkan diagnosis hipertensi dilakukan pengukuran darah minimal 2 kali dengan jarak 1
minggu.

Kategori TDS (mmHg) TDD (mmHg)

Normal < 120 dan < 80

Pra-
hipertensi 120 - 139 atau 80 - 89

Hipertensi
tingkat 1 140 - 159 atau 90 – 99

Hipertensi
tingkat 2 > 160 atau > 100

Hipertensi Sistolik Terisolasi > 140 dan < 90

Anda mungkin juga menyukai