Anda di halaman 1dari 2

Hubungan antara Motivasi Belajar dan Minat Belajar Mahasiswa BKI Semester 2 UIN

Satu Tulungagung

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Minat merupakan salah satu aspek psikis yang dapat mendorong manusia
mencapai tujuan. Seseorang yang memiliki minat terhadap suatu objek, cenderung
memberikan perhatian atau perasaan senang yang lebih besar kepada objek tersebut.
Namun, apabila objek tersebut tidak menimbulkan rasa senang, maka orang itu tidak
akan memiliki minat atas objek tersebut. Oleh karena itu, tinggi rendahnya perhatian
atau rasa senang terhadap objek dipengaruhi oleh tinggi rendahnya minat seseorang.
Dengan demikian disimpulkan bahwa pengertian minat belajar adalah kecenderungan
individu untuk memiliki rasa senang tanpa ada paksaan sehingga dapat menyebabkan
perubahan pengetahuan, ketrampilan dan tingkah laku. Menurut Eti Rohaeti (2005:
28), dalam membangkitkan minat mahasiswa akan terdorong untuk belajar manakala
mereka memiliki minat untuk belajar. Oleh sebab itu, pengembangan minat belajar
mahasiswa merupakan salah satu teknik untuk meningkatkan motivasi belajar
mahasiswa. Dari penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa minat belajar
akan terdorong apabila bahan pelajaran mempunyai hubungan sesuai dengan
kebutuhan mereka, melihat perkembangan, tingkat pengalaman dan kemampuan, serta
model dan metode pembelajaran yang variatif.
Pembelajaran efektif jika hubungan antara pendidik dan siswa berlangsung
aktif dan tujuan yang dibutuhkan bisa tercapai pada rentang saat yang sudah
ditentukan. Peran motivasi dalam kegiatan pendidikan dan pembelajaran sangat
penting baik untuk motivasi intrinsik maupun ekstrinsik. Motivasi memungkinkan
siswa untuk mengembangkan kegiatan dan inisiatif untuk membimbing dan
memelihara kesabaran dalam melaksanakan pembelajaran dalam kegiatan belajar,
motivasi sangat diperlukan untuk membangkitkan gairah belajar siswa sehingga
kegiatan belajar dapat berjalan dengan baik. Abraham Maslow mengajukan sebuah
teori yang dikenal dengan nama teori motivasi. Maslow mengemukakan bahwa
motivasi adalah sesuatu yang bersifat konstan (tetap), tidak pernah berakhir,
berfluktuasi dan bersifat kompleks, dan hal itu sebagian besar merupakan
karakteristik universal pada setiap kegiatan organisme. Teori motivasi Maslow
berkaitan dengan teori kebutuhan, yang mana pada teori ini menyebutkan bahwa
tindakan yang dilakukan manusia pada hakikatnya adalah untuk memenuhi kebutuhan
baik fisik maupun psikis. Pengaplikasian teori Maslow dalam dunia pendidikan dapat
dilakukan dengan cara memenuhi kebutuhan fisiologis siswa yaitu kebutuhan akan
lingkungan belajar yang sehat. Adapun pengertian motivasi belajar menurut Sardiman
adalah “keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan
belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah
pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat
tercapai”, terutama pada kalangan mahasiswa awal perkuliahan.
Pada mahasiswa awal perkuliahan merupakan transisi dari siswa menjadi
mahasiswa tentunya akan merasakan proses pembelajaran yang berbeda dengan
proses pembelajaran di lingkungan SMA/SMK, dengan adanya perbedaan tersebut
individu yang masih berada di tahap awal akan merasakan terkejut dengan pola
pembelajaran yang ada di Universitas. Namun, dengan kesamaan nasib di satu
angkatan tersebut yang mendorong individu untuk semangat belajar. Selain dari pada
itu mahasiswa awal perkuliahan akan mendapatkan tanggung jawab baru untuk
mandiri dalam berbagai hal, terutama perubahan gaya hidup. Menurut Santrock
(2014) pada tahap perkembangan individu, masa remaja akhir dan dewasa awal yaitu
antara usia 18 sampai dengan 21 tahun. Berdasarkan tahap perkembangan yang sudah
dijelaskan oleh Santrock (2014), mahasiswa pada tingkat awal umumnya masuk pada
rentang usia tersebut. Pada tahap perkembangan usia tersebut individu memiliki
emosi yang tidak stabil dalam menghadapi suatu masalah yang dapat menimbulkan
hal yang beresiko. Dari Hal tersebut dapat menimbulkan stres bagi mahasiswa tingkat
awal dalam menjalankan tanggung jawab barunya karena dituntut untuk mampu
mengatasi segala tantangan yang ada.

B. Rumusan Masalah
Bagaimana Hubungan Motivasi Belajar Dan Minat Belajar Pada Mahasiswa BKI
Semester 2 UIN Satu Tulungagung

C. Tujuan Masalah
Untuk mengetahui Hubungan Motivasi Belajar Dan Minat Belajar Pada Mahasiswa
BKI Semester 2 UIN Satu Tulungagung

Anda mungkin juga menyukai