Paragraf
Wahyu Nuning Budiarti
• Pernalaran adalah proses berpikir
yang bertolak dari pengamatan
indera (pengamatan empirik) yang
menghasilkan sejumlah konsep dan
pengertian. Dalam proses berpikir
Penalaran itu seseorang menghubung-
hubungkan data atau fakta hingga
sampai pada suatu simpulan. Data
atau fakta itu kemudian dinalar dan
data yang dinalar itu boleh benar
dan boleh tidak benar
Penalaran
Paragraf
Penalaran
Penalaran Penalaran Penalaran
Induktif
Induktif Induktif Kausal Deduktif
Generalisasi
Penalaran
Induktif Sempurna Sebab-Akibat Silogisme
Analogi
Tidak Entimen
Akibat-sebab
Sempurna
Akibat-akibat
Pernalaran Induktif
Generalisasi berdasarkan
Tidak sebagian fenomena untuk
mendapatkan simpulan yang
Sempurna berlaku bagi fenomena
sejenis yang belum diselidiki.
Contoh Generalisasi Sempurna
Pernalaran
Hubungan
Induktif
Akibat-Sebab
Hubungan Kausal
Hubungan
Akibat-Akibat
Hubungan Sebab-Akibat
Dalam hubungan sebab-akibat ini polanya adalah A
menyebabkan B. Namun, A juga dapat menyebabkan B, C, D,
dan seterusnya. Jadi, efek dari suatu peristiwa dianggap
menjadi penyebab lebih dari satu keadaan. Dalam kaitannya
dengan hubungan kausal ini, diperlukan kemampuan
pernalaran seseorang untuk mendapatkan simpulan
pernalaran. Hal ini akan terlihat pada suatu penyebab yang
tidak jelas terhadap suatu akibat yang nyata
Contoh
• Menjadi sarjana merupakan dambaan banyak orang. Sebagian
besar orang tua, bukan hanya yang berpandangan tradisional,
menganggap bahwa seorang sarjana memiliki pengetahuan
luas. Sarjana juga dapat meningkatkan gengsi keluarga.
Dengan menjadi sarjana, seseorang akan lebih mudah
mendapatkan pekerjaan. Orang yang bergelar sarjana diyakini
hidupnyalebih layak
Hubungan Akibat-Sebab
silogisme
Silogisme
hipotesis
silogisme
alternatif
Silogisme kategorik
• Silogisme kategorik adalah silogisme yang semua proposisinya
mempunyai proposisi kategorik. Silogisme ini terdiri atas tiga
proposisi, tiga term (subjek, predikat, dan term penengah), dan
simpulan (konklusi) yang disebut setelah premis-premisnya.
Contoh
•Premis mayor : Jika hari ini tidak hujan, saya akan ke rumah paman.
•Premis minor : Hari ini tidak hujan.
•Simpulan : Saya akan ke rumah paman
Silogisme Alternatif