CIRI-CIRI, UNSUR, & TEORI

ORGANISASI
T EOR I ORG A N ISASI U M U M M3

HE I DY HA P P SA RI
Ciri-ciri Organisasi
Secara Umum:
❑ Memiliki tujuan dan sasaran
❑ Komponen yaitu atasan dan bawahan
❑ Adanya kerja sama yang terstruktur
❑ Memiliki pendegelasian wewenang dan
koordinasi tugas-tugas
❑ Memiliki keterikatakan format dan tata
tertib yang harus ditaati
Ciri-ciri Organisasi Modern
❑ Tujuan organisasi semakin kompleks
❑ Organisasi bertambah besar
❑ Jumlah anggota semakin besar dengan berbagai latar belakang
❑ Pemanfaatan teknologi dan peralatan modern
❑ Berorientasi terhadap efisiensi dalam segala bidang
❑ Penggunaan staf lebih intensif
❑ Unsur-unsur organisasi lebih lengkap
❑ Cenderung spesialisasi
 Unsur Organisasi

❑ Manusia

❑ Kerjasama

❑ Tujuan Bersama (Tujuan pokok & bukan tujuan

pokok)
Unsur Organisasi
❑ Peralatan (Mesin, material, uang, tanah, gedung, dll)
❑ Kekayaan Alam (Iklim, udara, air, cuaca, flora fauna)
❑ Lingkungan (Keadaan sosial, budaya, ekonomi, teknologi)
❑ Kerangka atau Konstruksi Mental Organisasi
Kerangka atau Konstruksi
Mental Organisasi
2.
1. Pembagian 4. Kesatuan
Pendelegasian 3. Disiplin
tugas perintah
wewenang

5. Kesatuan 6. Rentangan 8. Jenjang

7. Koordinasi
arah pengawasan organisasi

11. Kesatuan
9. Sentralisasi 10. Inisiatif
jiwa korp
 Teori Klasik

Teori Organisasi Teori Neo Klasik

Teori Modern
Teori Klasik
Teori Birokrasi:
1. Pembagian dan penugasan pekerjaan Teori Administrasi:
secara jelas 1. Fungsi Planning (Perencanaan)
2. Hierarki Wewenang 2. Fungsi Organizing (Pengorganisasian)
3. Prinsip loyalitas 3. Fungsi Comanding (Pengarahan)
4. Prinsip impersonal : tidak membedakan 4. Fungsi Coordinating (Pengkoordinasian)
5. Sistem aturan/prosedur yang sama 5. Fungsi Controlling (Pengawasan)

Teori Manajemen Ilmiah:

❑ Konsep pengaturan tata kerja di perusahaan
❑ Mengubah sikap antara pimpinan vs bawahan
❑ Menerapkan metode kerja baku yang paling efisien (time and motion study);
serta pemberian insentif (reward) bagi karyawan berprestasi
 1. Organisasi sangat tersentralisasi
Teori Klasik 2. Organisasi terspesialisasi

Organisasi adalah sebagai 3. Menekankan pada mata rantai perintah

struktur hubungan,
kekuasaan-kekuasaan,
tujuan-tujuan, peranan- 4. Penggunaan disiplin aturan dan supervisi ketat
peranan, kegiatan-kegiatan,
komunikasi dan faktor lain supaya organisasi lebih efisien
ketika orang bekerja sama
5. Teori klasik memberikan petunjuk mekanistik
struktural yang kaku bukan kreativitas (organik)
 1. Teori neo klasik muncul dgn mengusulkan
perubahan pada teori klasik, sejak diperkenalkan
ilmu pengetahuan perilaku manusia.
Teori Neo Klasik
2. Teori ini memperhatikan aspek hubungan antar
Menekankan pada manusia dalam organisasi, maka pendekatan ini
pentingnya aspek psikologis
dan sosial, baik sebagai kemudian dikenal sebagai pendekatan hubungan
individu dan kelompok
dalam lingkungan kerja kemanusiaan (human relation).
3. Pembagian kerja: memerlukan partisipasi dalam
pengambilan keputusan, perluasan kerja,
manajemen bottom up.
Teori Neo Klasik
1. Kepuasan psikologis
2. Moral yang tinggi
3. Disiplin tinggi
4. Motivasi tinggi
5. Loyalitas tinggi
Berdasarkan kerukunan, Pemenuhan kebutuhan baik
kekeluargaan, saling ekonomi, non-ekonomi, social
menghormati, saling menghargai maupun kultural

“Organisasi dapat berjalan dikendalikan dengan baik dan dapat mencapai

sasaran apabila di dalamnya terdapat hubungan yang harmonis”
Teori Modern
➢ Organisasi adalah sistem terbuka yang selalu menyesuaikan diri dengan
Lingkungan
➢ Inti pembahasan teori modern terletak pada interaksi dinamis antar proses-
bagian-fungsi organisasi maupun dgn organiasi lain dan lingkungannya
➢ Kerja organisasi adalah sangat kompleks, dinamis, multi level, multi variabel,
multi dimensional
Tugas
➢ Mencari referensi materi ini
➢ Merangkum referensi
➢ Berikan contoh suatu organisasi & manajemennya 1 Kelompok terdiri: 3 orang
➢ Mempresentasikan hasil rangkuman Dipresentasikan minggu depan
(PPT, Maks 20 Slide)
Penilaian:
PPT dikirim ke email
1. Kelengkapan isi rangkuman heidyhappsari1@gmail.com
2. Kebenaran isi rangkuman
3. Daya tarik komunikasi/presentasi