Anda di halaman 1dari 6

YAYASAN TAHFIDZ GARUT

Akta Notaris Tubagus Herdy Febriawan, S.H., M.Kn Nomor 04 Tanggal 19 Oktober 2018
SK Menkumham Nomor AHU-0000796.AH.01.05.Tahun 2018
Kp Panawuan RT 003/ RW 011 Kelurahan Sukajaya Tarogong Kidul Garut 44151

RENCANA USAHA/BUSINESS PLAN


Pengembangan Usaha
Cilok Mang Oprek

A. Profil Bisnis
Bisnis yang akan dikembangkan adalah bisnis gerobakan, dengan
produk utama jajanan cilok, jajanan khas Jawa barat dengan berbahan
dasar utama tepung Aci dan terigu. Produk cilok ini merupakan produk
semua kalangan, anak anak, remaja, orang tua, baik di kota maupun di
desa.
Kualitas dan keunggulan produk cilok mang Oprek dari racikan dan resep
yang khas, sehingga bisa diterima semua segmen. Terdapat juga bumbu
saus khas mang Oprek yang tentunya menambah citarasa konsumen
sehingga bisa menjadi pelanggan setia.
Merek produk kami beri nama Cilok Mang Oprek, brand mang Oprek
sudah mengudara dari tahun 2017 dengan berbagai jenis usaha yang
dikembangkan, sehingga masyarakat Garut pada khususnya sudah
mengenalnya.
Kemasan Produk cilok sebagaimana jajanan pada umumnya,
menggunakan plastik bening biasa dengan khas tusuk cilok, tentu kami
akan sentuh branding lain dari mulai kemasan gerobak, seragam
pegawai, sampai khas suara yg digunakan untuk menarik konsumen.
Tempat dan Infrastruktur yang dibutuhkan meliputi gudang bahan baku,
beberapa titik tempat produksi, dan tentunya seperangkat gerobak
komplit untuk jualan dari mulai gerobak, tabung, kompor, kukusan, botol
saus, sampai perlengkapan penjual seperti seragam, jas hujan.
Pengawasan kualitas produk dipantau dari bumbu khusus yang
disediakan dari pusat, sehingga beberapa mitra produksi tinggal dibekali
mengenai teknik pembuatan, pengolahan dan penyimpanan cilok saja.
Media Promosi yang akan digunakan lebih mengedepankan penjual
secara langsung, sehingga penjual menjadi aktif menjemput konsumen.
Selain itu kami juga akan menyiapkan infrastruktur digital, website dan
sosial media untuk lebih menguatkan dan mengenalkan produk cilok
mang Oprek
Strategi memikat pelanggan yang akan dilakukan pertama kali tentunya
promo dan bonus bagi konsumen baru, sehingga diharapkan bisa
menjadi pelanggan, kalau sudah menjadi pelanggan bisa jadi nanti
menjadi mitra penjualan.
Pengalaman bisnis yang sudah berjalan dengan mengoperasikan 7 roda
cilok mitra di daerah simpang lima Garut.
B. Kondisi Saat Ini
YAYASAN TAHFIDZ GARUT
Akta Notaris Tubagus Herdy Febriawan, S.H., M.Kn Nomor 04 Tanggal 19 Oktober 2018
SK Menkumham Nomor AHU-0000796.AH.01.05.Tahun 2018
Kp Panawuan RT 003/ RW 011 Kelurahan Sukajaya Tarogong Kidul Garut 44151

1. Latar Belakang
Latar belakang adanya pengembangan usaha 50 gerobak cilok
mang Oprek adalah untuk memenuhi operasional pondok
terutama untuk makan dan gaji ustadz, serta kegiatan kegiatan
pondok lainnya.
Manfaat ekonomi yang akan didapatkan adalah tentu kalau sesuai
dengan target setidaknya akan ada 25-30 juta rupiah yang akan
masuk ke pesantren, selain itu ada 60 sampai 70 orang terlibat
dan bisa menjadi wasilah nafkah bari mereka.
Manfaat sosial yang akan diperoleh tentu selain sekitar 50 lebih
santri akan mendapatkan fasilitas pendidikan, serta ustadz,
termasuk 60 sampai 70 masyarakat di wilayah Garut khususnya
akan mendapatkan manfaat juga.
2. Sumber Daya dan Aspek Bisnis
Aspek pasar dari produk cilok ini menyasar semua lapisan
masyarakat, dari semua status dan dari semua umur. Jadi tidak
hanya pejalan kaki, mereka yang naik mercy juga bisa merasakan
jajanan cilok.
Alur operasional usaha secara umum kami gambarkan sebagai
berikut
● Pusat menyediakan bahan baku, termasuk resep bumbu
dan pelatihan produksi
● Mitra produksi tinggal membuat cilok setiap harinya, mitra
produksi juga menjadi tempat para pedagang menyimpan
gerobak atau mengambil cilok jadi
● Pedagang mengambil cilok dari mitra dan menjualnya
secara keliling, serta menyetorkan setelah dipotong komisi
kepada mitra produksi
● Koordinator akan menyuplai bahan baku dan menerima
setoran penjualan, serta mendampingi penjual untuk
mengoptimalkan penjualan nya
● Koordinator menyetorkan uang penjualan kepada pusat
SDM yang terlibat meliputi manajemen di pusat, koordinator untuk
mengelola beberapa gerobak dan mitra produksi, mitra produksi
untuk memproduksi cilok, serta Pedagang keliling untuk menjual
cilok.
Aspek pendukung dari usaha ini tentu bisa melibatkan perangkat
RT RT serta bisa melibatkan beberapa pondok pesantren untuk
menjadi koordinator ataupun mitra produksi.
3. Permasalahan
Permasalahan usaha yang paling utama adalah ketersediaan
pedagang keliling yang ulet, dan jujur. Sehingga dibutuhkan
YAYASAN TAHFIDZ GARUT
Akta Notaris Tubagus Herdy Febriawan, S.H., M.Kn Nomor 04 Tanggal 19 Oktober 2018
SK Menkumham Nomor AHU-0000796.AH.01.05.Tahun 2018
Kp Panawuan RT 003/ RW 011 Kelurahan Sukajaya Tarogong Kidul Garut 44151

partisipasi semua pihak untuk bisa menjadi bagian dari proyek


pengembangan gerobak cilok mang oprek. Pada praktiknya akan
ada penjual yang loyal.
Keunggulan produk cilok mang Oprek tentunya dari resep dan
teknik olahan yang sudah turun temurun, serta saus khas yang
dimiliki oleh cilok mang Oprek dan kelemahan produk tentu karena
produk ini mudah dibuat sehingga banyak yang bisa membuat
cilok serupa.
Antisipasi resiko yang muncul hanya pada bagaimana mengelola
cilok yang belum terjual, baik di etalase maupun yang sudah
masuk di kukusan
Potensi persaingan bisnis sejenis tentu sudah banyak, di Garut
sendiri banyak merek cilok baik yang perorangan maupun yang
sudah berkembang dengan banyak gerobak.

C. Rencana Kedepan
Kesesuaian faktor bisnis dan operasional dibutuhkan, terutama agar
bisnis yang berjalan tentu mendapatkan keuntungan yang diharapkan,
dengan menerapkan sistem prosentase untuk setiap operasional nya
maka diharapkan bisa mengoptimalkan keuntungan yang diharapkan
serta meminimalisir kegagalan atau kerugian.
Kebutuhan pelanggan tentu mendapatkan produk jajan yang fresh, selain
enak dan terjangkau, sehingga kami memproduksi setiap hari tentu
dengan meminimalisir barang sisa. Hal itu dilakukan semata mata untuk
mendapatkan kepuasan pelanggan sehingga bisnis menjadi jangka
panjang
Strategi pengembangan bisnis dengan menempatkan beberapa gerobak
di pusat kecamatan yang ada di daerah Garut, dengan rincian sebagai
berikut,

Jumlah
No Lokasi Roda

1 Tarogong Kidul 5

2 Tarogong Kaler 5

3 Leles 3

4 Kadungora 3

5 Nagreg 3

6 Rancaekek 5

7 Limbangan 2
YAYASAN TAHFIDZ GARUT
Akta Notaris Tubagus Herdy Febriawan, S.H., M.Kn Nomor 04 Tanggal 19 Oktober 2018
SK Menkumham Nomor AHU-0000796.AH.01.05.Tahun 2018
Kp Panawuan RT 003/ RW 011 Kelurahan Sukajaya Tarogong Kidul Garut 44151

8 Malangbong 3

9 Cibatu 2

10 Wanaraja 5

11 Karangpawitan 5

12 Garut Kota 5

13 Bayongbong 2

14 Samarang 2

Jumlah 50

Strategi pemasaran lebih mengedepankan jemput bola dari pedagang,


ditambah dioptimalkan nya infrastruktur digital seperti website dan sosial
media sehingga bisa lebih cepat diterima di masyarakat.
Kerjasama dengan berbagai pihak baik itu pemerintah paling rendah
setingkat RT dan RW maupun yang lebih tinggi serta beberapa pondok
pesantren bisa dijajaki untuk keberlangsungan bisnis.
D. Anggaran Usaha
Untuk pengadaan satu untuk gerobak cilok yang siap jual diperkirakan
membutuhkan 5.000.000 rupiah dengan rincian sebagai berikut,

No Uraian Harga

1 Gerobak 3.000.000

2 Kompor Rinnai 200.000

3 Regulator Com + Selang 150.000

4 Tabung Gas 200.000

5 Panci Kukusan 100.000

6 Terompet/Speaker 150.000

7 Payung 100.000

8 Botol dan Kompan 100.000

9 Jas Hujan 150.000

10 Seragam 2 stel 300.000

11 Bahan Baku 1000 cilok 500.000


YAYASAN TAHFIDZ GARUT
Akta Notaris Tubagus Herdy Febriawan, S.H., M.Kn Nomor 04 Tanggal 19 Oktober 2018
SK Menkumham Nomor AHU-0000796.AH.01.05.Tahun 2018
Kp Panawuan RT 003/ RW 011 Kelurahan Sukajaya Tarogong Kidul Garut 44151

12 Banner 50.000

Total 5.000.000

Nilai investasi satu gerobak sebesar Rp 5.000.000 sehingga untuk


pengembangan 50 gerobak nilainya mencapai Rp 250.000.000
Perhitungan laba rugi mengikuti prosentase sebagai berikut
1. Bahan baku senilai 35 %
2. Upah pembuatan cilok 5%
3. Komisi penjual keliling 30%
4. Manajemen usaha 5%
5. Koordinator wilayah 5%
6. Operasional 10%
7. Pondok pesantren 10%
Berikut perhitungan target dan pembagian manfaat secara ekonomi setiap
harinya

Uraian % Nominal

Target Omset per roda 200.000,00

Omset 50 roda 10.000.000,00

Bahan baku 35 3.500.000,00

Upah pembuatan cilok 5 500.000,00

Komisi penjual keliling 30 3.000.000,00

Manajemen usaha 5 500.000,00

Koordinator wilayah 5 500.000,00

Operasional 10 1.000.000,00

Pondok pesantren 10 1.000.000,00

E. Timeline Rencana Usaha/Business Plan


Berikut kami rencanakan urutan waktu realisasi pengembangan 50 gerobak
cilok mang Oprek
YAYASAN TAHFIDZ GARUT
Akta Notaris Tubagus Herdy Febriawan, S.H., M.Kn Nomor 04 Tanggal 19 Oktober 2018
SK Menkumham Nomor AHU-0000796.AH.01.05.Tahun 2018
Kp Panawuan RT 003/ RW 011 Kelurahan Sukajaya Tarogong Kidul Garut 44151

No Keterangan Bulan Ke

1 Penyiapan Dapur Pusat Satu

2 Rekrut Mitra Produksi dan Koordinator Satu

3 Rekrut Pedagang Satu, Dua, Tiga

4 Pengadaan Set Gerobak Satu, Dua

5 Pelatihan Mitra Produksi Satu

6 Opening Mitra Satu, Dua, Tiga

Anda mungkin juga menyukai