Anda di halaman 1dari 32

PANDUAN MODEL PEMBALAJARAN CAPSTONE DESIGN

HALAMAN SAMPUL

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK DAN KOMPUTER
UNIVERSITAS PUTERA BATAM
TAHUN 2022

i
Kode :
PANDUAL MODEL
Tanggal :
PEMBELAJARAN
Revisi : 0
CAPSTONE DESIGN
Tanggal Berlaku :

PANDUAL MODEL PEMBELAJARAN CAPSTONE DESIGN


PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PUTERA BATAM

Penanggung jawab Tanggal


Proses
Nama Jabatan Tanda tangan
1. Perumusan Nofriani Fajrah, S.T., Ketua Program
M.T. Studi Teknik
Industri
2. Pemeriksaan Welly Sugianto, S.T., Dekan Fakultas
M.M. Teknik dan
Komputer
3. Persetujuan Dr. Yvonne Wangdra, Wakil Rektor Bidang
B.Com., M.Com. Akademik

4. Penetapan Dr. Nur Elfi Husda, Rektor Universitas


S.Kom., M.SI Putera Batam

5. Pengendalian Dr. Realize, S.Kom., Kepala Lembaga


M.SI Jaminan Mutu

ii
Panduan Model Pembelajaran Capstone Design
Program Studi Teknik Industri

LEMBAR TIM PENYUSUN

TIM PENYUSUN

Ketua:
Nofriani Fajrah, S.T., M.T.

Anggota:
Sri Zetli, S.T., M.T.
Arsyad Sumantika, S.T.P., M.Sc.
Citra Indah Asmarawati, S.T., M.T.
Elisya Paskaria Lodya Br Tarigan, S.T., M.Sc.
Rizki Prakasa Hasibuan, S.T., M.T., ASCA.
Bahariandi Aji Prasetyo, S.T., M.Sc.

Diterbitkan oleh:
Universitas Putera Batam

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan
karunia-Nya Panduan Model Pembelajaran Capstone Design Program Studi Teknik Industri
Tahun 2022 dapat diselesaikan dengan baik. Panduan Model Pembelajaran Capstone Design
Program Studi Teknik Industri Tahun 2022 disusun berdasarkan atas acuan kurikulum
Program Studi Teknik Industri dari Kurikulum Inti Teknik Industri oleh Badan Kerjasama
Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri Indonesia Tahun 2022. Selain itu juga
menjadi indikator penilaian dalam Laporan Evaluasi Diri pada Lembaga Akreditasi Mandiri
Program Studi Keteknikan Akademik dan Vokasi (LAM Teknik).
Diharapkan dengan adanya Panduan Model Pembelajaran Capstone Design Program
Studi Teknik Industri Tahun 2022, Program Studi Teknik Industri dapat melaksanakan mata
kuliah Capstone Design dengan baik dan sistematis. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan
mutu proses pembelajaran di Program Studi Teknik Industri untuk mencapai target Capaian
Pembelajaran Lulusan Program Studi Teknik Industri.
Panduan Model Pembelajaran Capstone Design Program Studi Teknik Industri Tahun
2022 masih banyak membutuhkan masukan dan saran dari pembaca untuk perbaikan dan
pengembangan panduan ini di masa yang akan datang. Program Studi Teknik Industri
menerima masukan dan saran untuk perbaikan berkelanjutan bagi proses pembelajaran
yang telah dilaksanakan.

Batam, November 2022

Tim Dosen Capstone Design


Program Studi Teknik Industri

iv
DAFTAR ISI

Contents
HALAMAN SAMPUL................................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................................................ii
LEMBAR TIM PENYUSUN......................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR................................................................................................................... iv
DAFTAR ISI................................................................................................................................ v
DAFTAR TABEL......................................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR................................................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................... 1
1.2 Tujuan........................................................................................................................ 3
1.3 Landasan....................................................................................................................3
BAB II DEFINISI DAN PERSYARATAN.........................................................................................4
2.1 Definisi Capstone Design............................................................................................4
2.2 Kriteria Capstone Design............................................................................................7
BAB III MEKANISME DAN IMPLEMENTASI..............................................................................13
3.1 Perencanaan Capstone Design.................................................................................13
3.2 Pelaksanaan Capstone Design..................................................................................14
3.3 Evaluasi Capstone Design.........................................................................................14
3.4 Format Capstone Design..........................................................................................19
BAB IV PENUTUP.................................................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................24

v
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Profil Pengetahuan Washington Accord ………………………………………………………………6


Tabel 2.2 Dimensi Tugas Bersama …………………………………………………………………………………….10
Tabel 2.3 CPL Teknik Industri Kurikulum Inti BKSTI Tahun 2022…………………………………………11

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 System Design & Engineering Approach ………………………………………………………..…8


Gambar 2.2 Tools Teknik Industri ………………………………………………………………………………………..9
Gambar 2.3 Body of Knowledge (BoK) Teknik Industri …………………………………………………………9
Gambar 2.4 Body of Knowledge (BoK) Teknik Industri ……………………………………………………….11
Gambar 2.5 Mata Kuliah Capstone Design Prodi Teknik Industri ……………………………………….12
Gambar 3.1 Activity Diagram Capstone Design Program Studi Teknik Industri……….............15

vii
PANDUAN MODEL PEMBELAJARAN CAPSTONE DESIGN
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perguruan tinggi dalam menyusun atau mengembangkan kurikulum, wajib mengacu
pada KKNI dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Tantangan yang dihadapi oleh perguruan
tinggi dalam pengembangan kurikulum di era Industri 4.0 adalah menghasilkan lulusan yang
memiliki kemampuan literasi baru meliputi literasi data, literasi teknologi, dan literasi
manusia yang berakhlak mulia berdasarkan pemahaman keyakinan agama. Perguruan tinggi
perlu melakukan reorientasi pengembangan kurikulum yang mampu menjawab tantangan
tersebut. Kurikulum pendidikan tinggi merupakan program untuk menghasilkan lulusan,
sehingga program tersebut seharusnya menjamin agar lulusannya memiliki kualifikasi yang
setara dengan kualifikasi yang disepakati dalam KKNI. Konsep yang dikembangkan
Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan selama ini, dalam menyusun
kurikulum dimulai dengan menetapkan profil lulusan yang dijabarkan menjadi rumusan
Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL). Rumusan kemampuan pada deskriptor KKNI
dinyatakan dengan istilah capaian pembelajaran (terjemahan dari learning outcomes),
dimana kompetensi tercakup di dalamnya atau merupakan bagian dari capaian
pembelajaran (CP). Penggunaan istilah kompetensi yang digunakan dalam pendidikan tinggi
(DIKTI) ditemukan pada Permendikbud
No. 3 Tahun 2020 tentang SN-DIKTI pasal 5, ayat (1), yang menyatakan Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan Capaian
Pembelajaran Lulusan (CPL).
Deskripsi capaian pembelajaran dalam KKNI, mengandung empat unsur, yaitu unsur
sikap dan tata nilai, unsur kemampuan kerja, unsur penguasaan keilmuan, dan unsur
kewenangan dan tanggung jawab. Sedangkan pada SN-Dikti rumusan CPL tercakup dalam
salah satu standar yaitu Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Dalam SN-Dikti, CPL terdiri dari
unsur sikap, keterampilan umum, keterampilan khusus, dan pengetahuan. Unsur sikap dan
keterampilan umum telah dirumuskan secara rinci dan tercantum dalam lampiran SN-Dikti,

1
PANDUAN MODEL PEMBELAJARAN CAPSTONE DESIGN
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

sedangkan unsur keterampilan khusus dan pengetahuan harus dirumuskan oleh forum
program studi sejenis yang merupakan ciri lulusan prodi tersebut. Berdasarkan CPL tersebut
penyusunan kurikulum suatu program studi dapat dikembangkan.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi,
dinyatakan bahwa penyusunan kurikulum adalah hak perguruan tinggi, tetapi selanjutnya
dinyatakan harus mengacu kepada standar nasional (Pasal 35 ayat (1)). Secara garis besar
kurikulum, sebagai sebuah rancangan, terdiri atas empat unsur, yakni capaian
pembelajaran, bahan kajian, proses pembelajaran untuk mencapai, dan penilaian.
Perumusan CPL mengacu pada deskriptor KKNI khususnya pada bagian Pengetahuan dan
Keterampilan khusus, sedangkan pada bagian Sikap dan Keterampilan Umum dapat diadopsi
dari SN-Dikti. Sedangkan penyusunan kurikulum selengkapnya mengacu pada delapan (8)
Standar Nasional Pendidikan, ditambah dengan 8 Standar Nasional Penelitian, dan delapan
(8) Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat.
Selain itu, Badan Kerjasama Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri
Indonesia (BKSTI) juga meninjau berdasarkan lembaga akreditasi internasional pendidikan
tinggi teknik yang pada umumnya mensyaratkan kurikulum memiliki matakuliah yang
memberikan major design experience atau capstone design. Capstone design adalah sebuah
mata kuliah kulminasi perancangan yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk
melakukan aktivitas perancangan dan mampu menghasilkan sebuah rancangan untuk
menyelesaikan permasalahan terbuka dan tidak terstruktur dengan mengaplikasikan teori-
teori dan pengalaman praktik yang telah didapatkan dari matakuliah-matakuliah dan
praktikum-praktikum sebelumnya.
Berdasarkan latar belakang diatas maka disusun Panduan Model Pembelajaran
Capstone Design ini untuk mendukung kurikulum Program Studi Teknik Industri dalam
mencapai Capaian Pembelajaran Lulusan yang sudah ditetapkan. Diharapkan dengan adanya
model pembalajaran Capstone Design ini dapat meningkatkan kualitas lulusan dan kepuasan
pengguna lulusan Program Studi Teknik Industri.

2
PANDUAN MODEL PEMBELAJARAN CAPSTONE DESIGN
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

1.2 Tujuan
Tujuan dari penyusunan Panduan Model Pembelajaran Capstone Design ini adalah
memberikan arahan dan pedoman dalam penyusunan model pembelajaran Capstone
Design pada pelaksanaan kurikulum Program Studi Teknik Industri.

1.3 Landasan
Landasan dari penyusunan Panduan Model Pembelajaran Capstone Design ini adalah
sebagai berikut:
1. Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
754/P/2020 tentang Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Negeri dan Lembaga
Layanan Pendidikan Tinggi di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun 2020.
2. Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) Program Studi Keteknikan Akreditasi Program Studi
Akademik dan Vokasi Tahun 2021 dengan mengacu kepada Peraturan Badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi Nomor 12 Tahun 2021 tentang Instrumen Akreditasi Program
Studi pada Pendidikan Akademik dan Vokasi Lingkup Teknik.
3. Washington Accord 25 Years 1989-2014 dari International Engineering Alliance (IEA)
tentang atribut Complex Engineering Problems pada Program Pendidikan Teknik
Profesional.
4. Buku Industrial and Systems Engineering Body of Knowledge 2021 oleh Institute of
Industrial & Systems Engineers Amerika Serikat.
5. Kurikulum Inti Program Sarjana Teknik Industri dari Badan Kerjasama Penyelenggara
Pendidikan Tinggi Teknik Industri Indonesia Tahun 2022 yang disahkan oleh Surat
Keputusan Ketua Umum Badan Kerjasama Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik
Industri Indonesia Nomor 012/SK/BKSTI/V/2022.
6. Kurikulum Program Studi Teknik Industri Universitas Putera Batam Tahun 2022.

3
PANDUAN MODEL PEMBELAJARAN CAPSTONE DESIGN
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

BAB II
DEFINISI DAN PERSYARATAN

2.1 Definisi Capstone Design


Lembaga akreditasi internasional pendidikan tinggi teknik pada umumnya
mensyaratkan kurikulum memiliki matakuliah yang memberikan major design experience
atau capstone design. Capstone Design adalah sebuah mata kuliah kulminasi perancangan
yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk melakukan aktivitas perancangan dan
mampu menghasilkan sebuah rancangan untuk menyelesaikan permasalahan terbuka dan
tidak terstruktur dengan mengaplikasikan teori-teori dan pengalaman praktik yang telah
didapatkan dari matakuliah-matakuliah dan praktikum-praktikum sebelumnya. Capstone
Design disebut juga dengan Integrated Capstone Design atau Perancangan Sistem Terpadu.
Beberapa hal yang secara umum disyaratkan oleh lembaga akreditasi internasioanl
sehingga perlu diperhatikan dalam merancang mata kuliah yang akan dijadikan mata kuliah
capstone design untuk memberikan major design experience bagi mahasiswa dalam
kurikulum pendidikan sarjana teknik industri adalah sebagai berikut:
1. Mata kuliah major design experience merupakan mata kuliah kulminasi perancangan
dari teori dan praktik perancangan yang ada dalam kurikulum pendidikan sarjana teknik
industri.
2. Dalam melakukan aktivitas perancangan pada mata kuliah ini, mahasiswa dihadapkan
pada masalah terbuka dan tidak terstruktur, melibatkan berbagai sudut pandang yang
berbeda, dan memperhatikan batasan dari aspek-aspek yang beragam (misal: kualitas,
biaya, teknis, kesehatan dan keselamatan, aspek sosial, dsb).
3. Dalam melakukan aktivitas perancangan pada mata kuliah capstone design ini
mahasiswa perlu mengacu pada standar-standar keteknikan dan standar lainnya yang
berlaku di industri.
4. Berdasarkan butir III a-d diatas, pada umumnya mata kuliah yang akan memberikan
major design experience akan menjadi mata kuliah capstone design. Dengan demikian
mata kuliah ini akan ditempatkan pada tingkat akhir setelah mahasiswa mendapatkan
pengetahuan dari teori dan ketrampilan dari pengalaman praktik yang cukup untuk

4
PANDUAN MODEL PEMBELAJARAN CAPSTONE DESIGN
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

melakukan aktivitas perancangan. Untuk itu dalam penyusunan kurikulum, program


studi teknik industri perlu memperhatikan bahwa tidak ada mata kuliah yang secara
signifikan akan memberikan teori dan praktik perancangan setelah mata kuliah
capstone design ini.
Berdasarkan penjabaran di atas Capstone Design adalah mata kuliah yang dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Memfasilitasi mahasiswa dalam pemahaman definisi Teknik Industri dan penguasaan
kompetensi Teknik Industri
2. Menjadi sarana pembelajaran Body of Knowledge Teknik Industri secara terintegrasi
3. Merupakan salah satu pedagogi untuk mengukur Capaian Pembelajaran Lulusan
kurikulum Teknik Industri

Pada Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) Program Studi Keteknikan Akreditasi


Program Studi Akademik dan Vokasi Tahun 2021 penilaian Laporan Kinerja Program Studi
(LKPS) dituntu adanya ketersediaan Capstone Design Project sebagai ciri khas bidang studi
keteknikan yang ditunjukkan dalam Tabel 5.a.4 yaitu Capstone Design dalam proses
pembelajaran yang berlaku untuk program studi sarjana dan sarjana terapan. Terdapat
indikator penilaian untuk mata kuliah Capstone Design diantaranya yaitu tersedia panduan
pelaksanaan, memiliki rumusan capaian pembelajaran mata kuliah, menggunakan standar-
standar keteknikan dan Batasan-batasan realistis berdasarkan pada pengetahuan dan
keterampilan yang telah diperoleh di perkuliahan sebelumnya dan mempunyai bukti sahih
pelaksanaan.
Pada Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Negeri dan Lembaga Layanan
Pendidikan Tinggi di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020
dapat dilihat pada Indikator Kinerja Utama ketujuh terkait kelas yang kolaboratif dan
partisipatif. Tujuan dari Indikator Kinerja Utama ketujuh adalah memfasilitasi
pengembangan keterampilan mahasiswa dalam melakukan pemecahan kasus. Kriteria
metode pembelajaran yang mendukung pada indikator kinerja utama ketujuh yaitu
pemecahan kasus (case method) dan tugas kelompok (team-based project) dengan
metodologi pemecahan kasus menggunakan pendekatan Teknik Industri.

5
PANDUAN MODEL PEMBELAJARAN CAPSTONE DESIGN
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

Disisi lain pada Washington Accord 25 Years 1989-2014 dari International


Engineering Alliance (IEA) tentang atribut Complex Engineering Problems pada Program
Pendidikan Teknik Profesional. Washington Accord menjabarkan 8 elemen profil
pengetahuan Washington Accord yaitu sebagai berikut:
Tabel 2.1 Profil Pengetahuan Washington Accord
WK 1 A systematic, theory-based understanding of the natural sciences
applicable to the discipline.
WK 2 Conceptually-based mathematics, numerical analysis, statistics and
formal aspects of computer and information science to support
analysis and modelling applicable to the discipline.
WK 3 A systematic, theory-based formulation of engineering fundamentals
required in the engineering discipline.
WK 4 Engineering specialist knowledge that provides theoretical
frameworks and bodies of knowledge for the accepted practice areas
in the engineering discipline; much is at the forefront of the
discipline.
WK 5 Knowledge that supports engineering design in a practice area.
WK 6 Knowledge of engineering practice (technology) in the practice areas
in the engineering discipline.
WK 7 Comprehension of the role of engineering in society and identified
issues in engineering practice in the discipline: ethics and the
professional responsibility of an engineer to public safety; and the
impacts of engineering activity – economic, social, cultural,
environmental and sustainability
WK 8 Engagement with selected knowledge in the research literature
of the discipline

Washington Accord menjelaskan karakteristik profesional seorang engineering


adalah kemampuan untuk bekerja dengan kompleksitas dan ketidakpastian. Atribut
permasalahan rekayasa yang kompleks pada program pendidikan teknik profesional sebagai
berikut:

6
PANDUAN MODEL PEMBELAJARAN CAPSTONE DESIGN
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

1. Depth of knowledge required


WP1: Cannot be resolved without in-depth engineering knowledge at the level of one or
more of WK3, WK4, WK5, WK6 or WK8 which allows a fundamentals-based, first
principles analytical approach.
2. Range of conflicting requirements
WP2: Involve wide-ranging or conflicting technical, engineering and other issues.
3. Depth of analysis required
WP3: Have no obvious solution and require abstract thinking and originality in analysis
to formulate suitable models.
4. Familiarity of issues
WP4: Involve infrequently encountered issues.
5. Extent of applicable codes
WP5: Outside problems encompassed by standards and codes of practice for
professional engineering.
6. Extent of stakeholder involvement and needs
WP6: Involve diverse groups of stakeholders with widely varying needs.
7. Interdependence
WP 7: High level problems including many component parts or sub-problems.

Mengacu kepada Kurikulum Inti BKSTI Tahun 2022 dijelaskan bahwa Perancangan
Sistem Terpadu atau Integrated Capstone Design menjadi mata kuliah wajib yang harus
diambil oleh mahasiswa Program Studi Teknik Industri. Hal ini bertujuan untuk
mempertegas identitas mahasiswa Program Studi Teknik Industri bahwa sebagai ciri dari
lulusan Program Studi Teknik Industri adalah memiliki kemampuan untuk melakukan
integrasi sistem. Selain itu, juga untuk menunjukkan bahwa sebagai ciri dari lulusan Program
Studi Teknik Industri adalah memiliki kemampuan untuk menghadapi masalah yang
kompleks pada era Industri 4.0 yang membutuhkan solusi yang terintegrasi dan bersifat
multidisiplin ilmu.

2.2 Kriteria Capstone Design

7
PANDUAN MODEL PEMBELAJARAN CAPSTONE DESIGN
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

Pada model pembelajaran Capstone Design, Program Studi Teknik Industri perlu
memperhatikan kriteria metode pembelajaran yang akan diberikan dengan memperhatikan
kriteria utama dari model pembelajaran Capstone Design. Adapun kriteria utama dalam
model pembelajaran Capstone Design adalah sebagai berikut:

1. Kriteria Pemecahan Kasus (Case method)


Kriteria ini mensyaratkan 3 poin utama yaitu:
a. Mahasiswa berperan sebagai “protagonis” yang berusaha untuk memecahkan
sebuah “kasus”.
Karakteristik kasus yang dapat dipilih adalah kasus riil dan bersifat terbuka (open
end/unstructured) dimana maksudnya adalah permasalahan dapat dinyatakan
dengan akurat karena memiliki tujuan dan kriteria yang jelas dengan solusi yang
dapat dicapai (layak untuk diimplementasikan), memiliki beberapa alternatif solusi
yang potensial dan memiliki potensi perbaikan terhadap kondisi saat ini. Selain itu
karakteristik kasus juga harus memenuhi atribut permasalahan keteknikan yang
kompleks (Complex Engineering Problem) sesuai dengan acuan pada Washington
Accord.
Karakteristik protagonis yang dimaksud adalah mahasiswa terlibat aktif dalam
mengidentifikasi dan memetakan keterkaitan antar elemen sistem atas
permasalahan yang menjadi kasus, menetapkan indikator performansi yang
menjadi preferensi stakeholder, mempertimbangkan kendala praktis yang dihadapi,
mempertimbangkan standar/aturan yang perlu dipenuhi, mencari/mengambil data
yang diperlukan, dan menstrukturkan dan mengusulkan alternatif solusi.
b. Mahasiswa melakukan analisis terhadap kasus untuk membangun rekomendasi
“solusi”.
Analisis dilakukan melalui diskusi kelompok untuk menguji dan mengembangkan
alternatif rancangan solusi. Kriteria solusi yang dirancang merupakan sistem yang
terintegrasi dimana terlibat didalamnya people, materials, information, equipment
dan energy. Pendekatan utama pemecahan kasus menggunakan Body of
Knowledge (BoK) ke 14 yaitu System Design & Engineering.

8
PANDUAN MODEL PEMBELAJARAN CAPSTONE DESIGN
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

Gambar 2.1 System Design & Engineering Approach


Mahasiswa dapat memanfaatkan berbagai tools Teknik Industri untuk memetakan
sistem dan permasalahan yang dihadapi. Selain itu dapat menggunakan standar
berupa gambar teknik, dokumentasi ISO atau berbagai macam standar lainnya.

Gambar 2.2 Tools Teknik Industri


Mahasiswa menghasilkan solusi secara holistik dengan melibatkan berbagai Body
of Knowledge (BoK) Teknik Industri dari BoK 1 sampai BoK 13.

9
PANDUAN MODEL PEMBELAJARAN CAPSTONE DESIGN
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

Gambar 2.3 Body of Knowledge (BoK) Teknik Industri


Alternatif solusi harus dipilih dengan menggunakan kriteria atas masukan dari
stakeholder dan mempertimbangkan kendala praktis serta standar/aturan yang
berlaku.
c. Kelas berdiskusi secara aktif, dengan mayoritas dari percakapan dilakukan oleh
mahasiswa. Dosen hanya memfasilitasi dengan cara mengarahkan diskusi,
memberikan pertanyaan dan melakukan evaluasi.

2. Tugas Kelompok (Team-based Project)


a. Mahasiswa berkelompok untuk mengerjakan tugas bersama selama jangka waktu
yang lama minimal 1 semester.
Tabel 2.2 Dimensi Tugas Bersama
Prodi yang sama (Mono Dicipline) Prodi yang berbeda (Multi Dicipline)
Universitas yang sama (Mono Culture) Universitas yang berbeda (Multi
Culture)
Ditempat yang sama (Offline) Ditempat yang berbeda (Virtual)

Jangka waktu diperjelas dalam bentuk bobot SKS dan disesuaikan berdasarkan
tujuan Program Studi Teknik Industri serta struktur kurikulum Program Studi Teknik
Industri dan diletakkan pada semester akhir. Hal ini dapat diwujudkan dalam
bentuk alternatif implementasi mata kuliah Capstone Design seperti praktikum,

10
PANDUAN MODEL PEMBELAJARAN CAPSTONE DESIGN
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

kerja praktek/KKN, mata kuliah khusus capstone design, mata kuliah proyek inter-
disiplin, atau MBKM.
b. Kelompok diberikan masalah riil-kompleks, kemudian diberikan ruang untuk
membuat rencana kerja dan model kolaborasi.
Masalah riil-kompleks yang dipilih wajib memiliki kriteria seperti solusi atau cara
penyelesaian masalah bersifat terbuka (open end problem), memiliki problem
owner, memiliki kendala praktis yang perlu dipertimbangkan, memiliki
standar/aturan tertentu yang harus dipenuhi. Mahasiswa juga harus melakukan
pelaporan progres kepada dosen pendamping untuk dilakukan monitoring dan
evaluasi untuk mendapatkan arahan dan umpan balik.
c. Setiap kelompok mempersiapkan presentasi/karya akhir yang dipresentasikan ke
dosen, ahli dan/atau problem owner yang dapat memberikan umpan balik yang
konstruktif.
Presentasi merupakan proses peningkatan kemampuan mahasiswa dalam
keterampilan bekerjasama dan berkomunikasi serta pembelajaran sepanjang hayat
(long life learning). Umpan balik daapat diperoleh dari pihak internal (dosen dan
mahasiswa) maupun eksternal (problem owner, masyarakat atau instansi) dan
dapat dilaksanakan dalam bentuk presentasi atau pameran karya.
3. Perancangan Sistem Terpadu (Integrated Capstone Design)
Sesuai dengan Kurikulum Inti BKSTI Tahun 2022 untuk mata kuliah Perancangan Sistem
Terpadu atau Integrated Capstone Design diberikan bobot 2 SKS. Mata kuliah ini
memerlukan berbagai pengetahuan yang saling terkait dimana pelaksanaannya di fase
akhir pembelajaran mahasiswa (tahun ke 4).

11
PANDUAN MODEL PEMBELAJARAN CAPSTONE DESIGN
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

Tabel 2.3 CPL Teknik Industri Kurikulum Inti BKSTI Tahun 2022

Gambar 2.4 Body of Knowledge (BoK) Teknik Industri


Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat disimpulkan mata kuliah Capstone Design Prodi
Teknik Industri terhadap kriteria yang harus dipenuhi sebagai berikut.

12
PANDUAN MODEL PEMBELAJARAN CAPSTONE DESIGN
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

Gambar 2.5 Mata Kuliah Capstone Design Prodi Teknik Industri

13
PANDUAN MODEL PEMBELAJARAN CAPSTONE DESIGN
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

BAB III
MEKANISME DAN IMPLEMENTASI

3.1 Perencanaan Capstone Design


Berikut ini beberapa tahapan yang dapat diikuti dalam perencanaan mata kuliah
Capstone Design Prodi Teknik Industri:
1. Tim dosen mata kuliah Capstone Design mengadakan rapat kerja bersama untuk
mempersiapkan alternatif real-case problem yang telah dilengkapi dalam bentuk
kerjasama dengan problem owner.
2. Tim dosen mata kuliah Capstone Design mengadakan rapat kerja bersama untuk
mempersiapkan rubrik untuk pelaksanaan dan penyelesaian mata kuliah Capstone
Design seperti rubrik lembar kerja, rubrik laporan, rubrik monitoring dan lainnya.
3. Tim dosen mata kuliah Capstone Design melaporkan hasil dari poin 1 dan 2 kepada
Kaprodi Teknik Industri dalam rapat hasil perencanaan.
4. Tim dosen mata kuliah Capstone Design mempersiapkan daftar mahasiswa yang akan
mengambil mata kuliah Capstone Design untuk dapat mengestimasi kebutuhan selama
pelaksanaan mata kuliah Capstone Design.
5. Kaprodi Teknik Industri menentukan dosen pembimbing internal Program Studi Teknik
Industri.
6. Dosen pembimbing internal mendapatkan daftar kelompok mahasiswa yang dibimbing.
7. Tim dosen mata kuliah Capstone Design mempersiapkan jadwal dan pertemuan
pendahuluan untuk menjelaskan teknis mata kuliah Capstone Design kepada mahasiswa
setiap awal semester (sebelum dimulai semester).
8. Mahasiswa mendapatkan informasi jadwal dan teknis kegiatan pada pertemuan
pendahuluan oleh tim dosen mata kuliah Capstone Design.

14
PANDUAN MODEL PEMBELAJARAN CAPSTONE DESIGN
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

3.2 Pelaksanaan Capstone Design


Berikut ini beberapa tahapan yang dapat diikuti dalam pelaksanaan mata kuliah
Capstone Design Prodi Teknik Industri:
1. Mahasiswa mengambil mata kuliah Capstone Design dan menambahkan pada Kartu
Rencana Studi pada semester yang telah disediakan.
2. Mahasiswa mengikuti pertemuan pendahuluan untuk mendapatkan informasi terkait
teknis pelaksanaan dan dosen pembimbing mata kuliah Capstone Design.
3. Tim mahasiswa menemui dosen pembimbing yang telah ditugaskan untuk membahas
permasalahan yang dipilih.
4. Tim mahasiswa melaksanakan kegiatan tinjauan lapangan dan wawancara dengan
problem owner.
5. Tim mahasiswa melaksanakan rapat kerja bersama membahas hasil tinjauan lapangan
dan wawancara.
6. Tim mahasiswa melaksanakan pertemuan dan presentasi kepada dosen pendamping
dari hasil poin 5.
7. Dosen pembimbing memberikan umpan balik dan evaluasi dari hasil poin 6.
8. Tim mahasiswa melaporkan progress pelaksanaan Capstone Design kepada dosen
pembimbing sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, sebagai pengganti pertemuan
perkuliahan tatap muka.
9. Tim mahasiswa melaksanakan kegiatan Capstone Design sampai dengan perancangan
sistem terpadu dalam bentuk luaran bisa berupa prototype maupun lainnya.
10. Setelah selesai pelaksanaan seluruh proses, pelaporan dan luaran dikumpulkan kepada
dosen pembimbing masing-masing tim mahasiswa.
11. Setiap dosen pembimbing melakukan penilaian dan review dari hasil luaran masing-
masing tim mahasiswa yang dibimbing.
12. Tim dosen mata kuliah Capstone Design mempersiapkan pameran atau expo untuk
mendapatkan umpan balik dari tim antar kelompok, pihak eksternal dan problem owner
terkait hasil luaran dari Capstone Design yang telah dilaksanakan oleh tim mahasiswa.
13. Tim dosen mata kuliah Capstone Design mengadakan pertemuan dengan mahasiswa
untuk menyampaikan hasil review akhir dan penutupan pelaksanaan Capstone Design.

15
PANDUAN MODEL PEMBELAJARAN CAPSTONE DESIGN
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

3.3 Evaluasi Capstone Design


Berikut ini beberapa tahapan yang dapat diikuti dalam pelaksanaan mata kuliah
Capstone Design Prodi Teknik Industri:
1. Tim dosen mata kuliah Capstone Design mengadakan rapat evaluasi pelaksanaan
Capstone Design.
2. Tim dosen mata kuliah Capstone Design menyiapkan laporan hasil evaluasi untuk
dibahas di tingkat Program Studi Teknik Industri.
3. Tim dosen mata kuliah Capstone Design mengadakan rapat evaluasi dengan seluruh
dosen di Program Studi Teknik Industri.
4. Tim dosen mata kuliah Capstone Design melakukan rapat kerja perbaikan dan
peningkatan untuk pelaksanaan mata kuliah Capstone Design pada tahun akademik
berikutnya.

Berikut ini Data Flow Diagram mata kuliah Capstone Design Program Studi Teknik Industri.

16
PANDUAN MODEL PEMBELAJARAN CAPSTONE DESIGN
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

Gambar 3.1 Perencanaan Capstone Design Program Studi Teknik Industri

17
PANDUAN MODEL PEMBELAJARAN CAPSTONE DESIGN
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

Gambar 3.2 Perencanaan Capstone Design Program Studi Teknik Industri

18
PANDUAN MODEL PEMBELAJARAN CAPSTONE DESIGN
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

Gambar 3.3 Perencanaan Capstone Design Program Studi Teknik Industri

19
PANDUAN MODEL PEMBELAJARAN CAPSTONE DESIGN
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

3.4 Format Capstone Design


Berikut ini format dalam mata kuliah Capstone Design Prodi Teknik Industri yang
dapat diikuti oleh Tim dosen mata kuliah Capstone Design pada setiap periode:
1. Perancangan Mata Kuliah Capstone Design
a. Tim dosen mata kuliah Capstone Design disusun berdasarkan dosen pengampu
mata kuliah pendukung mata kuliah Capstone Design terdiri atas:
Ketua Tim :
Anggota Tim :
Tim dosen mata kuliah Capstone Design menyusun skema atau tema terkait case
yang akan diangkat dalam mata kuliah Capstone Design pada periode tersebut.
b. Tim dosen mata kuliah Capstone Design mencari mitra problem owner untuk mata
kuliah Capstone Design pada periode tersebut serta diwujudkan dalam nota
kesepahaman kerjasama (menggunakan formulir kerjasama yang telah disediakan
Universitas Putera Batam)
c. Tim dosen mata kuliah Capstone Design menyusun daftar skema atau tema case
yang akan diangkat dalam mata kuliah Capstone Design pada periode tersebut
sesuai dengan persetujuan mitra/problem owner dengan rincian berikut:
Nama Mata Kuliah (MK) :
Kode Mata Kuliah (KMK) :
Capaian Pembelajaran Lulusan :
Deskripsi :
Kriteria dan Bobot Penilaian :
Jadwal Pelaksanaan :
Keterangan :
Referensi :
d. Tim Dosen mata kuliah Capstone Design menetapkan daftar dosen pembimbing
untuk masing-masing tim mahasiswa.

2. Pelaksanaan Mata Kuliah Capstone Design


a. Tim Dosen Pembimbing melakukan pembimbingan 3 kali sebelum UTS dan 3 kali
sebelum UAS dengan format sebagai berikut:

20
PANDUAN MODEL PEMBELAJARAN CAPSTONE DESIGN
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

Nama Tim :
Anggota Tim :
Topik Case :
Judul Capstone Design :
Permasalahan Owner :
Tahapan Penyelesaian :
Progress Tim :
Pendampingan :
b. Tim Dosen Pembimbing melakukan monitoring dan evaluasi 1 kali per semester
dengan format sebagai berikut:
Nama Tim :
Anggota Tim :
Topik Case :
Judul Capstone Design :
Permasalahan Owner :
Tahapan Penyelesaian :
Progress Tim :
Pendampingan :
Monitoring dan Evaluasi :
c. Tim Dosen Pembimbing memberikan penilaian pelaksanaan Mata Kuliah
Capstone Design oleh tim mahasiswa dengan format sebagai berikut:
Nama Tim :
Anggota Tim :
Topik Case :
Judul Capstone Design :
Permasalahan Owner :
Tahapan Penyelesaian :
Progress Tim :
Pendampingan :
Monitoring dan Evaluasi :
Penilaian :

21
PANDUAN MODEL PEMBELAJARAN CAPSTONE DESIGN
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

1) Kriteria Penilaian 1
2) Kriteria Penilaian 2
3) Kriteria Penilaian 3
4) Kriteria Penilaian dst
Format penilaian pelaksanaan memiliki kriteria sebagai berikut dan dapat
dikembangkan sesuai dengan mata kuliah Capstone Design pada periodenya.
1) Kriteria Penilaian Pelaksanaan
2) Kriteria Penilaian Pelaporan
3) Kriteria Penilaian Luaran
4) Kriteria Penilaian Peningkatan dari Umpan Balik Problem Owner

3. Evaluasi Mata Kuliah Capstone Design


a. Tim Dosen mata kuliah Capstone Design menyusun proposal expo atau pameran
dalam bentuk format proposal kegiatan Program Studi Teknik Industri.
b. Tim Dosen mata kuliah Capstone Design melaksanakan pertemuan akhir dengan
tim mahasiswa untuk mengumumkan hasil penilaian dari internal dan eksternal
dalam bentuk format pengumuman dan undangan.
c. Tim Dosen mata kuliah Capstone Design melaksanakan rapat evaluasi dalam
bentuk format notulen, dokumentasi, materi dan absensi rapat.
d. Tim Dosen mata kuliah Capstone Design menyusun laporan hasil evaluasi mata
kuliah Capstone Design dengan format sebagai berikut.
Halaman Sampul
Halaman Pengesahan
Halaman Tim Penyusun
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Bab I Pendahuluan (Latar belakang, tujuan, dan landasan)
Bab II Pelaksanaan Mata Kuliah Capstone Design (Mekanisme, Uraian Problem
Owner, Uraian Case)

22
PANDUAN MODEL PEMBELAJARAN CAPSTONE DESIGN
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

Bab III Hasil Pelaksanaan Mata Kuliah Capstone Design (Hasil Pendampingan,
Hasil Penilaian dari Dosen Pendamping dan Expo)
Bab IV Hasil Monitoring dan Evaluasi Mata Kuliah Capstone Design (Hasil Rapat
dari Hasil Pelaksanaan)
Bab V Tindaklanjut Mata Kuliah Capstone Design
Bab VI Penutup
e. Tim Dosen mata kuliah Capstone Design melaksanakan rapat dengan seluruh
dosen Program Studi Teknik Industri dengan format terdiri atas format notulen,
dokumentasi, materi dan absensi rapat.
f. Tim Dosen mata kuliah Capstone Design melaksanakan rapat penyusunan mata
kuliah Capstone Design untuk periode berikutnya.

23
PANDUAN MODEL PEMBELAJARAN CAPSTONE DESIGN
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

BAB IV
PENUTUP

Berdasarkan penjabaran dari model pembelajaran Capstone Design tersebut,


diharapkan panduan ini dapat bermanfaat dalam pelaksanaan Capstone Design di Program
Studi Teknik Industri. Selain itu, diharapkan dengan adanya panduan ini pelaksanaan
Capstone Design di Program Studi Teknik Industri dapat berjalan dengan lancar dan dapat
memenuhi capaian pembalajaran lulusan Program Studi Teknik Industri dan dapat
mendukung persyaratan dalam indikator penilaian akreditasi Program Studi Teknik Industri.

24
DAFTAR PUSTAKA

Badan Kerjasama Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri Indonesia. 2022.


Kurikulum Inti Program Sarjana Teknik Industri dari Badan Kerjasama Penyelenggara
Pendidikan Tinggi Teknik Industri Indonesia Tahun 2022. Universitas Gadjah Mada:
Yogyakarta.
Badan Kerjasama Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri Indonesia. 2022. Surat
Keputusan Ketua Umum Badan Kerjasama Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik
Industri Indonesia Nomor 012/SK/BKSTI/V/2022. Universitas Gadjah Mada:
Yogyakarta.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2020.
Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi di Era Industri 4.0 untuk
Mendukung Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Jakarta.
Institute of Industrial & Systems Engineers. 2021. Industrial and Systems Engineering Body
of Knowledge. Amerika Serikat.
International Engineering Alliance (IEA). 2014. Washington Accord 25 Years 1989-2014.
Washington.
Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) Program Studi Keteknikan. 2021. Panduan Penyusunan
Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Akademik dan Vokasi. Persatuan
Insinyur Indonesia: Jakarta.
Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) Program Studi Keteknikan. 2021. Peraturan Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 12 Tahun 2021 tentang Instrumen
Akreditasi Program Studi pada Pendidikan Akademik dan Vokasi Lingkup Teknik.
Persatuan Insinyur Indonesia: Jakarta.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2020. Surat Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 754/P/2020 tentang Indikator
Kinerja Utama Perguruan Tinggi Negeri dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi di
Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020.
Program Studi Teknik Industri. 2021. Kurikulum Program Studi Teknik Industri Universitas
Putera Batam Tahun 2022. Universitas Putera Batam: Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai