Anda di halaman 1dari 16

Resumed by @Japof_Meteorology

Radius maksimum

Jumlah Grid

Ketinggian Angin

Ingat Konsep Sebelumnya


tentang Pseudo

3. VAD (Velocity Azimuth Display)

Radius Minimum dilakukan pengamatan Kecepatan Azimuth

Interval Jarak Data

61 | S e k i l a s T e n t a n g R a d a r C u a c a
Resumed by @Japof_Meteorology

Produk ini menampilkan nilai kecepatan radial dalam satu elevasi yang tetap.
Produk ini memiliki keunggulan dari segi waktu yang cepat diperoleh, dan
kualitas dari kecepatannya yang bagus. Namun untuk langkah interpretasinya
akan sulit mengingat bahwa pada elevasi yang sama akan memiliki ketinggian
yang berbeda jika posisi objek lebih jauh dari radar.
Note : Kami belum pernah menggunakan Produk ini sehingga masih sangat
asing. Oleh karena itu kami tidak akan membahas lebih detail mengenai VAD

4. VVP (Volume Velocity Processing)

Radius Minimum

Radius Maksimum

Ketinggian Maksimum

Ketinggian minimum

Interval ketinggian dari kecepatan

62 | S e k i l a s T e n t a n g R a d a r C u a c a
Resumed by @Japof_Meteorology

Step 0.5km Step 0.2km

MEMBUAT PRODUK HIDROLOGI


Produk hidrologi merupakan output dari turunan radar sehingga kita bisa
melakukan analisis terhadap jumlah air yang akan dihasilkan berdasarkan
pengamatan radar. Itulah mengapa produk ini bernama produk Hidrologi.
Produk ini biasa digunakan untuk melakukan analisa maupun prediksi dari
kejadian hujan lebat.

1. SRI (Surface Rainfall Intensity)


Merupakan Produk Hujan secara spasial menggunakan Persamaan Hubungan
Z-R tertentu. Berikut ini adalah tampilan konfigurasi dari SRI

Radius Maksimum pengamatan radar

Kualitas Gambar

Ketinggian minimum droplet dari Permukaan

Ketinggian maksimum droplet dari Permukaan

Persamaan Z-R yang digunakan

**Note: persamaan Z-R yang digunakan harus sesuai


karakteristik dari daerah tersebut. Semakin besar nilai Z
(reflektivitas), maka nilai hujan (R) akan semakin tinggi juga.

Ingat Konsep Sebelumnya


tentang Pseudo
63 | S e k i l a s T e n t a n g R a d a r C u a c a
Resumed by @Japof_Meteorology

Contoh Produk SRI

2. PAC (Precipitation Accumulation)


PAC sedikit berbeda untuk membuat produknya. Kita buka bukan lewat Open
Generator seperti produk lainnya, melainkan kita harus buat dahulu produk
awalnya (misal : CMAX, CAPPI, atau PPI). Setelah itu kita buat PAC dengan
e uka File --> Open from Pd-Generator .

Kemudian pilih Offline

64 | S e k i l a s T e n t a n g R a d a r C u a c a
Resumed by @Japof_Meteorology

Nama Radar kita

Jenis Produk awal yang akan dihitung


nilai PAC

Data yang tersedia dalam produk yang


kita pilih

Konfigurasi PAC

Durasi akumulasi hujan

Teknik akumulasi yang


dilakukan

Produk PAC dari CMAX dengan Interval 6 jam

65 | S e k i l a s T e n t a n g R a d a r C u a c a
Resumed by @Japof_Meteorology

3. VIL (Vertical Integrated Liquid)


Merupakan hubungan antara nilai reflektivitas dengan kandungan uap air
diatmosfer.

Radius maksimum radar

Kualitas gambar

Ketinggian maksimum dari permukaan

Ketinggian minimum dari permukaan

Persamaan antara reflektivitas dengan


kandungan uap air

Produk VIL di Jawa Timur

4. RIH (Rainfall Intensity Histogram)


RIH merupakan nilai curah hujan untuk satu titik saja. Jadi sedikit berbeda
dengan produk lainnya dimana mereka semua merupakan curah hujan secara
spasial, sedangkan RIH hampir mirip dengan penakar hujan tipe Hellman.

66 | S e k i l a s T e n t a n g R a d a r C u a c a
Resumed by @Japof_Meteorology

Interval dari akumulasi hujan yang


ingin dibuat

**Note : jika ingin menambahkan lokasi,


caranya Klik Kanan --> Add Location
kemudian masukan
Lintang, Bujur, Nama Lokasi

Untuk membuat produk ini sama dengan membuat PAC, yaitu bukan dari
Open Generator, tapi dari Open from Pd Generator. Kemudian pilih Offline
dan produk input untuk RIH (misal : CMAX, CAPPI, PPI).

Contoh Produk RIH utuk intervak 9 jam 19 menit


sejak jam 00 UTC(07:00WIB)

**Note:: Untuk produk-produk yang lain, silakan coba sendiri yaa.


Intinya sama saja kok. Kalau jujur, kami pun juga tidak terlalu paham
untuk semua produk ^_^.
Setelah ini kami akan diskusikan tentang produk apa saja yang biasa
digunakan saat melakukan analisa suatu kondisi ekstrem dan cara-cara
melakukan analisanya. Mari kita diskusikan ^_^

67 | S e k i l a s T e n t a n g R a d a r C u a c a
Resumed by @Japof_Meteorology

Seperti yang telah kami janjikan tadi, berikut ini merupakan produk dari radar
cuaca yang biasa digunakan untuk melakukan analisa kondisi ekstrem di suatu
wilayah. Perlu kita ketahui lagi, bahwa disini kita membiacarakan tentang
Analisa , sehingga merupakan informasi yang kita berikan berdasarkan
data radar. Bukan merupakan PRAKIRAAN dari suatu fenomena. Hingga saat
ini masih sangat sulit melakukan prakiraan suatu fenomena ekstrem seperti
Hujan Es, Angin Puting Beliung, Squall Lines, dan lain sebagainya.

1. HUJAN ES
Fenomena ini sangat jarang terjadi di
wilayah kita. Namun karena suatu
anomali dari lingkungan berupa
ketinggian freezing level yang sangat
rendah dan arus turun yang begitu
kuat, maka fenomena ini mungkin
terjadi di sekitar kita.

Untuk melakukan analisa kejadian hujan es ini, MINIMAL kita membutuhkan


2 jenis produk yang harus kita buat, yaitu:

- CMAX/MAX
Produk ini menampilkan nilai echo maksimum yang didapatkan
oleh pengamatan radar pada suatu kolom, sehingga diharapkan
produk ini dapat menampilkan nilai reflektifitas yang dihasilkan oleh
awan-awan konvektif tertama awan Comulunimbus (CB).

- VCUT / Cross Section

Produk VCUT menampilkan sebuah irisan tegaklurus dari


suatu volume di atmosfer. Produk ini sangat berguna, khususnya

68 | S e k i l a s T e n t a n g R a d a r C u a c a
Resumed by @Japof_Meteorology

untuk menganalisa struktur tegaklurus dari awan CB yang


menghasilkan hujan es. Selain itu kita juga bisa mengetahui lapisan
meelting ice di dalam struktur awan konvektif serta ketinggiannya.

Produk CMAX Produk VCUT

2. BANJIR dan Tanah Longsor


Banjir merupakan peristiwa yang
disebabkan oleh banyak faktor, namun
faktor utama dari fenomena ini adalah
karena intensitas curah hujan yang
sangat lebat terjadi di daerah tersebut.
Disamping itu, faktor lain yang
menyebabkan banjir adalah buruknya
sistem drainase sehingga air hujan
tidak bisa mengalir dengan lancar dan
akhirnya tergenang.

Selain banjir, hujan dengan intensitas


tinggi juga bisa mengakibatkan
fenomena lainnya seperti Tanah
Longsor. Sedikit berbeda dengan banjir,
tanah longsor dapat terjadi karena hujan
yang tidak terlalu lebat namun dalam
jangka waktu yang lama sehingga berat
dari tanah akan bertambah dan menyebabkan tanah tergelincir dari posisi
normalnya. Untuk melakukan analisa ini, maka perlu dilihat bagaimana
kondisi hujan selama hari sebelumnya hingga saat kejadian tanah longsor.

69 | S e k i l a s T e n t a n g R a d a r C u a c a
Resumed by @Japof_Meteorology

Untuk melakukan analisa kejadian banjir dan tanah longsor dengan


menggunakan radar, berikut ini adalah Produk Minimal yang bisa kita
manfaatkan untuk memberikan suatu statement kondisi atmosfer ketika ada
fenomena banjir di suatu tempat. Produk tersebut diantaranya:

 Produk Precipitation Accumulation (PAC) / IACM (2-3 Hari)

Produk PAC/IACM mengakumulasi tingkat curah hujan. Akumulasi dengan


interval waktu yang dapat dikonfigurasikan. Jumlah curah hujan untuk
interval waktu itu diberikan dalam unit mm = liter/m 2, perlu diperhatikan
untuk kejadian banjir dengan melihat topografi dan lingkungan sekitarnya
baik itu daerah aliran sungai, vegetasi maupun drainasenya.

 Produk Rain Intensity Histogram (RIH) / RainHistogram (2-3 Hari)

Produk RIH menyediakan data time series intensitas hujan untuk lokasi yang
diinginkan oleh pengguna. Sebagai tambahan, Jumlah total curah hujan untuk
lokasi tersebut ditampilkan pada jendela alat bantu informasi. Untuk kejadian
banjir dapat ditambahkan data pengamatan AWS ataupun pos hujan agar
dapat di verifikasi dengan produk tersebut. Untuk analisa banjir perlu juga
memberikan titik point atau menambahkan lokasi di daerah-daerah DAS atau
Sub DAS dan disesuaikan dengan topografi yang dimana kemungkinan banjir
terjadi akibat curah hujan yang tinggi di daerah hulu.

 Surface Rainfall Intensity (SRI) / Base (Pada saat puncak)

Produk ini menghasilkan image intensitas curah hujan pada lapisan


permukaan yang dipilih oleh pengguna dengan ketinggian tetap di atas
permukaan tanah. Lapisan ini mengikuti bentangan tanah yang ada. Produk
Base dapat menghasilkann nilai reflektifitas di elevasi rendah yang berguna
untuk penentuan jumlah intensitas presipitasi di permukaan.

70 | S e k i l a s T e n t a n g R a d a r C u a c a
Resumed by @Japof_Meteorology

3. PUTING BELIUNG
Puting beliung adalah angin yang berputar dengan
kecepatan lebih dari 63 km/jam yang bergerak secara
garis lurus dengan lama kejadian maksimum 5 menit.
Saat fenomena ini terjadi di daerah perairan, maka
disebut dengan istilah water spout.
Fenomena puting beliung ini terjadi sangat singkat sehingga terkadang tidak
tertangkap oleh citra radar, namun ketika tertangkap oleh radar, maka akan
menunjukkan suatu pola tertentu dalam produk CMAX yaitu berupa bentuk
seperti mata Kail (Bow Echo) yang menunjukkan adanya rotasi yang sangat
kuat di daerah tersebut.
Untuk melakukan analisa dari fenomena puting beliung, produk yang biasa
digunakan adalah sebagai berikut:
 Produk MAX/CMAX
Produk ini menampilkan nilai echo maksimum yang didapatkan oleh
pengamatan radar pada suatu kolom, sehingga diharapkan produk ini dapat
menampilkan nilai reflektifitas yang dimana dapat diketahui bentuk siklus
suatu echo baik itu hook echo, comma echo ataupun bow echo pada saat
tumbuh, berkembang dan punah oleh awan-awan konvektif tertama awan
Comulunimbus (CB).
 Produk Constant Altitude PPI (CAPPI) untuk angin (V)
Merupakan algoritma yang menghasilkan sebuah image dari suatu user-
defined pada lapisan atmosfer tertentu di atas Mean Sea Level (MSL). Data
CAPPI digunakan untuk melihat nilai reflektivitas dan velocity pada ketinggian
yang sama di low level atapun ketinggian yang rendah misalnya yaitu 0.5 km,
1 km, dan 2 km.
Untuk produk CAPPI (V) ini dilihat dari pola angin, apakah dia rotasi,
konvergensi atau divergensi. Ketika terdapat pola Bow Echo, Comma Echo,
atau Hook Echo dan ketika dilihat pola sirkulasinya adalah rotasi, maka bisa
dikatakan bahwa di daerah tersebut fenomena puting beliung telah terjadi.

71 | S e k i l a s T e n t a n g R a d a r C u a c a
Resumed by @Japof_Meteorology

Kita bisa saja membuat produk radar satu per satu seperti CMAX, PPI, CAPPI,
SRI, PCA, dan lain sebagainya. Namun kita juga bisa secara otomatis membuat
produk sesuai yang kita perlukan. Jadi intinya kita hanya perlu sekali buat
kemudian sekali running akan menghasilkan output yang banyak.
Perintah/cara tersebut dikenal dengan Task .

LANGKAH MEMBUAT TASK


1. Buat Task nya terlebih dahulu dengan cara klik tombol pada
sebelah tulisan Task.

Jika sudah muncul seperti gambar seperti kanan, maka kita pilih apa produk
yang kita butuhkan sesuai dengan SOP analisa kejadian ekstrem. Misalnya
saja untuk kejadian puting beliung, kita membutuhkan produk radar CMAX,
PPI, HWIND dan CAPPI. Maka kita drag produk-produk tersebut menuju
kolom sebelah kanan gambar diatas.
Jika tidak muncul, maka pilih Task --> New Task

72 | S e k i l a s T e n t a n g R a d a r C u a c a
Resumed by @Japof_Meteorology

Kemudian pindah ke Product dan pilih kemudian Drag/Seret produknya

Jika sudah dilakukan Drag / Menyeret produk menuju kolom di sebelah


kanan, maka simpan Task yang telah kita buat. Tujuannya apa? Nanti jika kita

73 | S e k i l a s T e n t a n g R a d a r C u a c a
Resumed by @Japof_Meteorology

ingin melakukan analisa dari sebuah data, kita tidak perlu pusing-pusing lagi
mengcreate/membuat produk yang dibutuhkan untuk analisa.

Jika sudah maka klik Save

**Cara menjalankan Rainbow untuk produk ataupun Task


1. Jika sudah maka, pilih data mana yang ingin kita buat Produknya

Pilih Data Radar


yang diinginkan

74 | S e k i l a s T e n t a n g R a d a r C u a c a
Resumed by @Japof_Meteorology

Kemudian pilih Produk atau Task yang ingin kita lakukan

Produk Task

Kemudian untuk membuat datanya, klik Generate. Kemudian akan


muncul datanya di sebelah kanan.

Data output kita


Produk

75 | S e k i l a s T e n t a n g R a d a r C u a c a
Resumed by @Japof_Meteorology

PENUTUP
NOTE
Baik tutorial diatas adalah apa yang kami ketahui tentang Radar Cuaca
dan Tutorial Aplikasi Rainbow. Semoga bisa membantu teman-teman
semua ketika akan melakukan analisa menggunakan Radar CUaca.
Kami menyadari bahwa banyak sekali kekurangan dan kesalahan dari
tutorial yang telah kami buat. Oleh karena itu dimohon kritik dan
sarannya agar menjadi koreksi bagi kita semua dan upaya untuk
memperbaiki diri lagi.

Akhir kata, sekian dan terima kasih.

Do t forget to follo us if you lo e at osphere

japof.meteorology@gmail.com

bagiankecilmeteorologi.blogspot.com

@japof_meteorology

https://www.facebook.com/bagiankecilmeteorologi

76 | S e k i l a s T e n t a n g R a d a r C u a c a

Anda mungkin juga menyukai