Anda di halaman 1dari 25

MELAKUKAN KONTRAK PINJAMAN /

PEMBIAYAAN DAN PENGIKATAN AGUNAN

BADAN DIKLAT DAN SERTIFIKASI


IKATAN KELUARGA ALUMNI
UNIVERSITAS KOPERASI INDONESIA (IKOPIN UNIVERSITY)

KJK SP.02.014.01

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Merencanakan kontrak 1.1. Sarana pendukung untuk pelaksanaan kontrak
pinjaman/pembiayaan pinjaman/ pembiayaan dan pengikatan agunan
dan pengikatan agunan disiapkan.
1.2. Jadual pelaksanaan kontrak pinjaman/ pembiayaan dan
pengikatan agunan disusun.
1.3. Draft dokumen kontrak dan pengikatan agunan
dirumuskan.
1.4. Pelaksanaan kontrak dan pengikatan dikonfirmasikan
kepada para pihak.
1.5. Para pihak diundang secara resmi.
1. Melaksanakan Kontrak 2.1. Draft dokumen kontrak dan pengikatan dijelaskan
pinjaman/pembiayaan kepada para pihak
dan pengikatan agunan 2.2. Penandatangan dokumen kontrak dan pengikatan
dilakukan oleh para pihak.
2.3. Berkas dokumen kontrak dan pengikatan agunan
diarsipkan.
2.4. Hasil kontrak dan pengikatan agunan dievaluasi.
3. Melaporkan hasil 3.1. Format laporan disiapkan.
melakukan kontrak 3.2. Laporan kegiatan melakukan kontrak pinjaman/
pinjaman/pembiayaan pembiayaan dan pengikatan agunan.
dan pengikatan agunan

1
BATASAN VARIABEL :
1.Kontek variabel :
Unit ini berlaku untuk merencanakan, melaksanakan dan
melaporkan hasil pelaksanaan kontrak
pinjaman/pembiayaan dan pengikatan agunan, yang
digunakan untuk melakukan kontrak
pinjaman/pembiayaan dan pengikatan agunan pada
Koperasi Jasa Keuangan
2.Perlengkapan untuk melakukan kontrak
pinjaman/pembiayaan dan pengikatan agunan pada
Koperasi Jasa Keuangan, mencakup :
• Dokumen kontrak pinjaman/pembiayaan dan pengikatan agunan
• Meterai.
• Stempel Koperasi Jasa Keuangan.
• Alat tulis kantor .

3. Tugas pekerjaanuntuk melakukan kontrak


pinjaman/pembiayaan dan pengikatan agunan pada
Koperasi Jasa Keuangan meliputi :
• Merencanakan kontrak pinjaman/pembiayaan dan pengikatan agunan.
• Melaksanakan kontrak pinjaman/pembiayaan dan pengikatan agunan.
• Melaporkan hasil melakukan kontrak pinjaman/pembiayaan dan pengikatan agunan.
4. Peraturan untuk melakukan kontrak
pinjaman/pembiayaan dan pengikatan agunan pada
Koperasi Jasa Keuangan adalah :
• Undang-undang nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.
• PP. Nomor 9 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh
Koperasi.
• Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan ketentuan khusus lain yang berlaku di
masing-masing Koperasi Jasa Keuangan.
• Standar Oprasional Prosedur (SOP).

2
PANDUAN PENILAIAN :
1. Penjelasan prosedur penilaian :
Alat, bahan dan tempat penilaian serta unit kompetensi yang harus
dikuasai sebelumnya yang mungkin diperlukan sebelum menguasai
unit kompetensi ini dengan unit-unit kompetensi yang terkait :
1.1. KJK.SP02.010.01 : Melakukan Penilaian Kelayakan Usaha
2. Kondisi penilaian :
2.1. Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang
sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut
yang terkait dengan perencanaaan, pelaksanaan dan
pelaporan hasil pelaksanaan kontrak dan pengikatan agunan.
2.2. Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis,
demonstrasi/ praktek, dan simulasi di workshop dan atau di
tempat kerja.

1. Pengetahuan yang dibutuhkan :


Pengetahuan yang dibutuhkan untuk mendukung
unit kompetensi ini sebagai berikut:
• Peraturan dan ketentuan simpan pinjam.
• Hukum perdata.
• Manajemen simpan pinjam.
• Interpersonal skill.
2. Keterampilan yang dibutuhkan :
Keterampilan yang dibutuhkan untuk mendukung
unit kompetensi ini sebagai berikut :
• Menyusun draft kontrak pinjaman/pembiayaan dan pengikatan agunan.
• Melakukan interpersonal
• Menyusun laporan

3
5. Aspek Kritis :
Aspek kritis yang merupakan kondisi kerja untuk
diperhatikan dalam mendukung unit kompetensi ini,
sebagai berikut :
5.1. Perbedaan persepsi pada isi kontrak
pinjaman/pembiayaan dan pengikatan agunan.
5.2. Beban biaya kontrak pinjaman/pembiayaan
dan pengikatan agunan.

KOMPETENSI KUNCI :

No. KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT TINGKAT

Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisis


1. 2
informasi
2. Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 3
Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-
3. 2
aktivitas
4. Bekerja dengan orang lain dan kelompok 2

5. Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 1


6. Memecahkan masalah 2
7. Menggunakan teknologi 1
8

4
PENDAHULUAN
 Sebagai lembaga keuangan yang menjalankan fungsi
intermediasi, KSP mempunyai tugas pokok
menghimpun, mengelola dan menyalurkan dana, dari
dan untuk anggota.
 Dalam menyalurkan dana, KSP perlu melakukan
perjanjian (kontrak) pinjaman/pembiayaan dan
pengikatan agunan, demi menjaga kehati-hatian dari
hal -hal yang tidak diinginkan, serta mengembangkan
KSP agar dapat dipercaya masyarakat.
 Perjanjian harus diperjanjikan secara tegas dan
tertulis serta bersifat consensus,

Keterkaitan dengan modul penilaian Kelayakan,


terutama pada :
A. MENGHITUNG KEBUTUHAN PINJAMAN
/PEMBIAYAAN
Dilihat Dari Laporan Keuangan, Realisasi Dan
Rencana Usaha Peminjam
B. MENILAI ASPEK AGUNAN
• Lokasi dekat jalan tidak terletak di gang yang
sempit
• Telah mempunyai sertifikat
• Ada Ijin Mendirikan Bangunan
• Sarana penunjnag lengkap missal listrik, telepon
dan PAM
• Layak huni dll.

10

5
PENGERTIAN DALAM KONTRAK PINJAMAN DAN PENGIKATAN
AGUNAN
• PINJAMAN = Penyediaan Dana dan atau tagihan yang dapat disamakan
dengan itu, berdasar persetujuan dan kesepakatan KSP dg Anggota.
• Kontrak Pinjaman, adalah perjanjian pinjam meminjam dengan mana
pihak yang satu memberikan kepada pihak yang lain suatu jumlah
tertentu.
• Jaminan pemberian pinjaman, adalah keyakinan yang mendalam dari
KJK atas kesanggupan peminjam untuk melunasi pinjaman sesuai yang
diperjanjikan.
• Agunan, adalah jaminan material, surat berharga dan garansi yang
disediakan oleh peminjam untuk menanggung pembayaran pinjaman.
• Pengikatan agunan adalah upaya yang dilakukan untuk memindahkan
suatu hak/pengakuan terlebih dahulu atas jaminan jika terjadi sesuatu
terhadap jaminan yang diserahkan kepada koperasi.

11

Perjanjian pinjaman sangat penting dalam


pengelolaan Dana, karena punya fungsi antara
lain:
• Sebagai perjanjian pokok yang merupakan
sesuatu yang menentukan batal tidaknya
perjanjian lain yang mengikuti (accesoir)
seperti perjanjian pengikatan agunan.
• Sebagai alat bukti batasan- batasan hak
dan kewajiban di antara KSP dan
peminjam
• Sebagai alat monitoring, pembinaan dan
pengawasan pinjaman
12

6
URGENSI PINJAMAN / PEMBIAYAAN
1. Pinjaman / Pembiayaan adalah asset produktif yang
menghasilkan pendapatan, maka produktivitasnya harus
dijaga.
2. Pinjaman / Pembiayaan harus dilakukan secara legal,
sesuai hukum perdata / perikatan, jelas hak kreditur /
debitur, jelas pula kewajiban kedua belah pihak.
3. Untuk memelihara produktivitasnya perlu ada supervisi
pinjaman
4. Mengetahui perkembangan usaha anggota  untuk
memastikan bahwa dana yang dipinjamkan koperasi tetap
berputar, menghasilkan pendapatan
5. Kalau terpaksa terjadi eksekusi agunan, maka agunan
tersebut harus segera dijual, agar berputar lagi, karena
tujuan pinjaman  produktif, bukan untuk menambah
asset tetap yang tidak berputar.

13

ELEMEN KOMPETENSI (EK) MELAKUKAN KONTRAK


PINJAMAN/PEMBIAYAAN DAN PENGIKATAN AGUNAN

Elemen Kompetensi (EK) 1 :


Merencanakan Kontrak Pinjaman/pembiayaan dan
Pengikatan Agunan
Elemen Kompetensi (EK) 2 :
Melaksanakan Kontrak Pinjaman/ Pembiayaan dan
Pengikatan Agunan
Elemen Kompetensi (EK) 3 :
Melaporkan Hasil Melakukan Kontrak
Pinjaman/pembiayaan dan pengikatan Agunan
14

7
KUK 1.1
Sarana Pendukung untuk Pelaksanaan Kontrak Pinjaman/
Pembiayaan dan Pengikatan Agunan

• Ruangan yang cukup nyaman


• Meja dan Kursi cukup untuk para pihak melakukan
kegiatan kontrak dan pengikatan agunan
• Surat Persetujuan Permohonan Pinjaman (SP3)
• Peraturan atau perundang-undangan yang berlaku
(seperti KUH Perdata)
• Formulir-formulir yang siap untuk ditandatangani oleh
para pihak
• Sarana lainnya seperti meterai, alat tulis, dlll
• Ketersediaan alat transportasi, jika dilakukan di kantor
notaris
15

KUK 1.1
Sarana Pendukung untuk Pelaksanaan Kontrak Pinjaman/
Pembiayaan dan Pengikatan Agunan

Persiapan Pelaksanaan Kontrak Pinjaman


•Dokumen dibuat rangkap 2 serta
disusun sesuai Prosedur
•Dokumen Kontrak perlu diteliti kembali
keakuratan dan keabsahannya
•Para Pihak diundang secara Resmi
(Manager, Kabag Pinjaman, Petugas
Pinjaman, calon Peminjam)
16

8
KUK. 1.2
Jadwal Pelaksanaan
Kontrak Pinjaman/Pembiayaan dan Pengikatan Agunan

 Periksa dahulu sebelum menyusun jadual, persyaratan


dan surat kuasa harus sudah diserahkan oleh calon
peminjam ke KSP
 jadwal disusun, dengan mempertimbangkan tingkat
kesibukan KJK dan ketersediaan waktu para pihak.
 para pihak dikonfirmasi telebih dahulu via telepon,
kemudian setelah jadual definitive disusun,
diinfromasikan kembali kepada mereka
 Hari, tanggal
 Jam Tempat
 Siapkan Dokumen Kontrak
 Buatkan Surat Penggilan kepada Calon Peminjam
17

KUK. 1.2
Jadwal Pelaksanaan
Kontrak Pinjaman/Pembiayaan dan Pengikatan Agunan

Jadual Pelaksanaan Kontrak Pinjaman/Pembiayaan dan


Pengikatan Agunan Koperasi Jasa Kuangan
Periode : 01 Juni s/d 15 Juni 2015
No Nama Nama Notaris Tempat Tanggal Konfir Ket.
Peminjam Pelaksanaan masi

1. H. Subali Darwis, SH Kantor KJK 03-06-2015 ok Ok

2. Dede Kurnia Darwis, SH Kantor KJK 06-06-2015 ok Ok

3. Alimudin Rini Sugi, SH Kant. Notrais 09-06-2015

4. Rizal Rini Sugi, SH Kant. Notrais 13-06-2015

dst....
18

9
KUK 1.3
Merumuskan Draft Dokumen
Kontrak Pinjaman/ Pembiayaan dan Pengikatan Agunan

• Fungsi Kontrak Pinjaman/pembiayaan :


Perjanjian Pokok, Alat bukti batasan hak dan
kewajiban KJK dengan peminjam, alat
monitoring pinjaman/ pembiayaan

• Dalam membuat draf kontrak dan pengikatan,


harus terlihat akibat dari kesepakatan suatu
kontrak terhadap para pihak. Kedudukan
peminjam/ mitra pembiayaan dalam kontek
pelaksanaan kewajibannya akan berubah
menjadi kewajiban pelunasan utang yang
dinilai dengan uang ( pasal 1131 KUH Perdata)
19

KUK 1.3
Merumuskan Draft Dokumen
Kontrak Pinjaman/ Pembiayaan dan Pengikatan Agunan

Berapa hal yang perlu diketahui jika Kontrak yang


di buat secara Notariel:
1) Mempunyai 3 Kekuatan Pembuktian; formal,
material, keluar.
2) Grosse Akta Pengakuan Hutang ,mempunyai
kekuatan eksekutorial, artinya sama dengan
keputusan hakim. Dalam pelaksanaan
eksekusinya tidak perlu lagi melalui proses
gugatan yang biasanya menyita waktu lama
dan biaya yang besar
3) Ketergantungan terhadap Notaris

20

10
KUK 1.3
Merumuskan Draft Dokumen
Kontrak Pinjaman/ Pembiayaan dan Pengikatan Agunan

Dalam membangun kekuatan kontrol dari salah


satu pihak berkontrak dengan mitra kontrak,
maka klausul dibawah ini sangat penting di
munculkan dalam draf rumusan kontrak :

• Affirmative covenant (hal yang harus


dilakukan oleh peminjam/mitra
pembiayaan) atau Prasyarat, syarat,
• Negative Covenant (Hal-hal yang
disepakati untuk tidak dilakukan
debitur)
21

KUK 1.3
Merumuskan Draft Dokumen
Kontrak Pinjaman/ Pembiayaan dan Pengikatan Agunan
Sahnya suatu perjanjian (pasal 1320 KUH perdata), :
• Mereka sepakat mengikatkan dirinya
• Mereka mempunyai kecakapan untuk membuat suatu
perikatan
• Mereka mempunyai suatu hak tertentu
• Ada suatu sebab yang halal
 Model-Model Dokumen Kontrak dan Pengikatan. Contoh
kontrak singkat : Kontrak dapat dibuat dalam satu halaman
kertas saja yang secara singkat menggambarkan poin-poin
penting, seperti :
Nama dan alamat para pihak yang berkontrak
Hak dan kewajiban dari KJK, dari peminjam/mitra
pembiayaan.
Tanda tangan para pihak yang berkontrak
Tanggal penandatanganan dan keberlakukan kontrak 22

11
KUK 1.3
Merumuskan Draft Dokumen
Kontrak Pinjaman/ Pembiayaan dan Pengikatan Agunan
Isi Kontrak Pinjaman
• Tanggal dan Tempat Kontrak Pinjaman
• Pihak yangMengikatkan Kontrak
• jumlah hutang (plafond)
• besarnya bunga/margin
• Besarnya angsuran & cara-cara pembayaran angsuran
• waktu pelunasan
• Cara/media penarikan pinjaman yang diberikan
• Mutasi keuangan peminjam dan pembukuan oleh KJK
• klausula opersbarheid (hilangnya kewenangan dan
hak)
• Jaminan / barang agunan
23

24

12
25

KUK 1.4
Konfirmasi Pelaksanaan Kontrak pinjaman/ pembiayaan
dan Pengikatan Agunan

•Konfirmasikan jadual tersusun kepada para


pihak dengan terlebih dahulu menghubungi
notaris yang biasanya memiliki jadual yang
ketat, baru calon peminjam.
•Jika terjadi perubahan oleh salah satu pihak
segera informasikan kepada pihak lainnya

26

13
KUK 1.5
Undangan kepada Para pihak secara resmi

•Pemberitahuan kepada Para pihak dengan


mengirim surat undangan resmi (sekaligus
minta persetujuan) tentang pelaksanaan
kontrak pinjaman/ pembiayaan dan pengikatan
agunan, dengan terlebih dahulu
memberitahukan lewat telpon/sms.
•Undangan tidak boleh dititipkan ke Anggota
yang lain, kecuali atas permintaan ybs

27

KUK 2.1
Penjelasan Draft Dokumen Kontrak Pinjaman/ Pembiayaan dan
Pengikatan Agunan kepada Para Pihak

 Dokumen kontrak pinjaman dan pengikatan agunan dibacakan agar


dapat dimengerti oleh para pihak tentang isi dari kontrak pinjaman dan
pengikatan agunan tersebut

 Diberikan kesempatan untuk para pihak mengerti pasal demi pasal dari
isi perjanjian pinjaman dan penikatan agunan, untuk memastikan tidak
ada lagi yang dipermasalahkan oleh para pihak

 Notaris (jika kontrak pinjaman secara notaril) atau manajer KJK (jika
kontrak pinjaman dibawah tangan) untuk menanyakan kepada calon
peminjam, apakah masih ada hal-hal yang perlu ditanyakan

28

14
KUK 2.1
Penjelasan Draft Dokumen Kontrak Pinjaman/ Pembiayaan
dan Pengikatan Agunan kepada Para Pihak

Pengikatan Agunan
agunan pinjaman yang diserahkan harus
memiliki harga dan nilai
misalnya sebidang tanah berikut bangunan
memiliki nilai pasar Rp 500 jt. dan nilai
menurut NJOP Rp 300 jt, maka penilaian
koperasi terhadap agunan tersebut = 70% x Rp
300 jt = Rp 210 jt. KJK sebaiknya melakukan
pengikatan terhadap agunan dalam jumlah
tertentu, artinya jaminan tersebut mempunyai
harga dan nilai yang dapat diklarifikasikan
menurut harga pasar.
perikatan agunan yang bersifat acesoir.
29

KUK 2.1
Penjelasan Draft Dokumen Kontrak Pinjaman/ Pembiayaan dan
Pengikatan Agunan kepada Para Pihak

 Perikatan pinjaman harus dilakukan secara legal


sesuai hukum perdata/perikatan

Pengikatan Agunan Sesuai UU


 UU No. 4 tahun 1996 tentang hak tanggungan atas tanah beserta
benda-benda yang berkaitan:
 Objek Hak tanggungan meliputi bangunan, tanaman dan hasil
karya yang merupakan kesatuan dengan tanah, berupa Hak
Milik, Hak Guna Bangunan, Hak Guna Usaha
 Objek Hak Tanggungan meliputi Rumah Susun dan Hak Pakai
atas tanah negara
 Fiducia, merupakan pengembangan dari lembaga gadai. Barang-
barang yang diserahkan sebagai jaminan fiducia adalah
benda/barang yang secara sosial ekonomi dapat menunjang
kelancaran jalannya suatu usaha/perusahaan seperti kendaraan
bermotor, stock barang dagangan, inventaris

15
KUK 2.1
Penjelasan Draft Dokumen Kontrak Pinjaman/ Pembiayaan dan
Pengikatan Agunan kepada Para Pihak

• Gadai menurut Pasal 1150 KUH Perdata adalah suatu jaminan


dalam hal pelaksanaan suatu prestasi yang akan diberikan oleh
peminjam untuk masa yang akan datang mengingat bahwa gadai
memberikan kekuasaan kepada pemegang gadai untuk
mengambil pelunasan dari barang gadai secara didahulukan.

• Cessie merupakan bentuk pengalihan piutang sesuai Pasal 613


KUH Perdata. Syarat-syarat cessie piutang sebagai Jaminan :
- Harus ada perjanjian pinjaman sebagai perjanjian pokok.
- Piutang atas nama dan piutang itu telah ada pada saat
dijaminkan harus dituangkan dalam suatu perjanjian pemberian
jaminan yang dibuat dengan akta notaris,
- Tidak dibukukan sebagai harta KJK
31

KUK 2.1
Penjelasan Draft Dokumen Kontrak Pinjaman/
Pembiayaan dan Pengikatan Agunan kepada Para Pihak

Pengakhiran Kontrak dan Perikatan


Karena pembayaran
Karena penawaran pembayaran tunai, ikuti
dangan penyimpanan atau penitipan.
Karena pembaharuan utang (novasi)
Karena perjumpaan utang atau kompensasi
Karena percampuran utang
Karena pembebasan utangnya
Kebatalan atau pembatalan

32

16
KUK 2.1
Penjelasan Draft Dokumen Kontrak Pinjaman/ Pembiayaan dan
Pengikatan Agunan kepada Para Pihak

Wanprestasi
• Berdasarkan Pasal 1233 KUH Perdata
• Alasan Wanprestasi :
• Tidak melakukan apa yang disanggupi akan
dilakukannya.
• Melakukan apa yang dijanjikannya, tetapi tidak
sebagaimana yang dijanjikan.
• Melakukan apa yang dijanjikannya tetapi
terlambat.
• Melakukan sesuatu yang menurut perjanjian tidak
boleh dilakukannya.

33

KUK 2.1
Penjelasan Draft Dokumen Kontrak Pinjaman/ Pembiayaan dan
Pengikatan Agunan kepada Para Pihak

Pelepasan /Likuidasi Agunan


Menetapkan jadwal dan ketentuan pelaksanaan
likuidasi.
Menetapkan pembeli agunan
Kelebihan hasil penjualan agunan
Kekurangan hasil penjualan agunan

34

17
DISKUSIKAN

• Pengikatan Agunan melalui SKMHT dan


APHT
• Pelepasan Hak atas Tanggungan melalui
ROYA

35

KUK 2.1
Penjelasan Draft Dokumen Kontrak Pinjaman/ Pembiayaan dan
Pengikatan Agunan kepada Para Pihak

Aspek kritis

• Perbedaan persepsi pada isi kontrak pinjaman /


pembiayaan dan pengikatan agunan
• Beban biaya kontrak pinjaman / pembiayaan dan
pengikatan agunan

36

18
KUK 2.2
Penandatangan Dokumen Kontrak Pinjaman/Pembiayaan dan
Pengikatan Agunan
Pengikatan Harta Tidak Bergerak (APHT dan SKMHT Menurut UU No. 04
Tahun 1996)
Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) mengatur persyaratan dan
ketentuan mengenai pemberian Hak Tanggungan dari debitor kepada
kreditor sehubungan dengan hutang yang dijaminkan dengan Hak
Tanggungan. Pemberian hak ini dimaksudkan untuk memberikan
kedudukan yang diutamakan kepada kreditor yang bersangkutan (kreditor
preferen) daripada kreditor-kreditor lain (kreditor konkuren)
Surat Kuasa Untuk Memberikan Hak Tanggungan (SKMHT) adalah
Surat atau Akta yang berisikan pemberian kuasa yang diberikan oleh
Pemberi Agunan/Pemilik Tanah (Pemberi Kuasa) kepada Pihak
Penerima Kuasa untuk mewakili Pemberi Kuasa guna melakukan
pemberian Hak Tanggungan kepada Kreditor atas tanah milik Pemberi
Kuasa.

37

KUK 2.2
Penandatangan Dokumen Kontrak Pinjaman/Pembiayaan dan
Pengikatan Agunan
Jika para pihak telah sepakat bahwa isi perjanjian
pinjaman maupun pengikatan agunan dapat
diterima
Penandatangan dilakukan pada tempat yang
khusus disediakan pada dokumen kontrak
pinjaman dan pengikatan agunan termasuk pada
lampiran-lampirannya (jika ada) serta membubuhi
paraf yang dibutuhkan
KUH Perdata psl 1330 : org yg tidak cakap
berkontrak (blm dewasa, dibawah pengampuan,
orang perempuan) dlm hal ditetapkan oleh UU

38

19
KUK 2.3
Pengarsipan Berkas Dokumen Kontrak Pinjaman/Pembiayaan dan
Pengikatan Agunan

•Menyusun system pengarsipan dokumen


pinjaman/pembiayaan
•Mengelompokkan dokumen: arsip
pinjaman dan dokumen legal.
•Disimpan pada lemari khusus, yakni lemari
tahan api (kluis)

39

KUK 2.4
Mengevaluasi Hasil Kontrak Dan Pengikatan Agunan

Sebagai alat bukti yang otentik, dokumen


kontrak pinjaman dan pengikatan agunan
merupakan dokumen legal yang
mempunyai kekuatan kekuatan hukum,
maka perlu diteliti kembali keakuratannya
dan keabsahannya serta dijaga agar tidak
hilang

40

20
KUK 2.4
Mengevaluasi Hasil Kontrak Dan Pengikatan Agunan
Faktor-faktor yang mnyebabkan Evaluasi Kontrak pinjaman
1. Terjadinya pelanggaran atas sebagian atau seluruh isi perjanjian oleh
anggota peminjam
2. Terjadinya keadaan tertentu sehingga anggota terhambat untuk
memenuhi tanggung jawabnya atau bahkan tidak bisa memenuhi
kewajibannya
3. Top Up pinjaman oleh anggota
4. Penyalahgunaan modal usaha
Rekomendasi Hasil dari Evaluasi
1. Reschedulling
2. Restructuring
3. Recondition
4. Hapus buku dan hapus tagih
5. Penyitaan agunan
6. Suoervisi atas penyaluran pinjaman

Catatan : Pastikan Dana yang disalurkan tetap berputar pada usaha anggota
41

KUK 2.4
Mengevaluasi Hasil Kontrak Dan Pengikatan Agunan
Faktor-faktor yang mnyebabkan Evaluasi Pengikatan Agunan

1. Terjadi Kemacetan pinjaman


2. Batas waktu telah habis (SKMHT)
3. Taksasi Nilai agunan dibawah nilai realisasi
Rekomendasi Hasil dari Evaluasi
1. Penyitaan Agunan
2. Peningkatan status pengikatan dari SKMHT menjadi APHT
3. Penambahan agunan

Catatan : Jika harus terjadi eksekusi agunan maka harus


segera dijual agar dana dapat berputar kembali
karena tujuan unuk sesuatu yang produktif bukan
menambah aset tetap

42

21
KUK 3.1
FORMAT LAPORAN

•Hasil pelaksanaan melakukan kontrak


pinjaman/ pembiayaan dan pengikatan
agunan KSP dilaporkan dengan
menggunakan ;
•1) Form laporan evaluasi
•2) Form laporan hasil kegiatan secara
berkala

43

KUK 3.2
Laporan Kegiatan Melakukan Kontrak
Pinjaman/Pembiayaan dan Pengikatan Agunan
Tiga hal penting dalam pelaporan Pelaksanaan
melakukan kontrak pinjaman dan pengikatan agunan
 Pelaporan
 Penyusunan Laporan
 Bertanggung Jawab Terhadap Hasil Pelaksanaan

Syarat-Syarat Laporan
 Isi laporan harus terperinci dan jelas.
 Harus mengandung data dan fakta serta informasi yang
diperlukan.
 Isi laporan tidak boleh berbelit-belit.

44

22
KUK 3.2
Laporan Kegiatan Melakukan Kontrak
Pinjaman/Pembiayaan dan Pengikatan Agunan

Kriteria laporan efektif


 Mudah dimengerti dan dipahami oleh penerima laporan.
 Mampu menguraikan masalah serta analisanya secara
jelas bagi pembaca laporan
 Mampu menyajikan permasalahan secara logis,
konsisten, dan sistimatis
 Persuasif, yaitu mampu mendorong pembaca untuk
memberikan perhatian dan mengambil keputusan sesuai
dengan yang dikehendaki oleh yang mempersiapkan
laporan
 Meyakinkan, yaitu berdasar pada data dan informasi
yang dapat diandalkan
45

KUK 3.2
Laporan Kegiatan Melakukan Kontrak Pinjaman/
Pembiayaan dan Pengikatan Agunan

Langkah-langkah dalam menyusun laporan dan


rekomendasi, yakni:
1. Menyusun persiapan penulisan laporan, menyiapkan bahan
penyusunan laporan berupa data dan fakta serta sarana
pendukungnya (Komputer, printer,kertas, dll)
2. Menyusun sistematika laporan dengan membuat struktur laporan
dimulai dari pendahuluanIsi laporanUraian/analisapenutup
3. Membuat isi Laporan dapat berupa pertanggung jawaban. Isi
laporan (rincian kegiatan secara kronologis beserta biaya yang
sudah dikeluarkan dengan menunjukkan nomor –nomor tanda
bukti pengeluaran, jika diperlukan).
4. Membuat Evaluasi (bila ada)
5. Menyusun Penutup/Rekomendasi
46

23
Contoh Laporan evaluasi dan rekomendasi
Telah Dilaksanakan
No. Kegiatan Rekomendasi
YA TIDAK
1. Penyusunan draft dokumen kontrak pinjaman/pembiayaan √ Sesuai prosedur
2. Penyusunan draft dokumen pingakatan agunan √ Sesuai prosedur
3. Penyiapan sarana pendukung untuk pelaksanaan kontrak √ Sesuai prosedur
pinjaman/pembiayaan dan pengikatan agunan
4. Penyusunan jadual pelaksanaan kontrak pinjaman/pembiayaan dan √ Sesuai prosedur
pengikatan agunan
5. Pelaksanaan konfirmasi kepada para pihak tentang jadual √ Belum dilakukan
pelaksanaan kontrak pinjaman/pembiayaan dan pengikatan agunan
6. Pemanggilan para pihal melalui undangan √ Secara lisan
7. Penjelasan kontrak pinjaman/pembiayaan dan pengikatan agunan √ Sesuai prosedur
kepada para pihak
8. Penandatanganan kontrak pinjaman/pembiayaan dan pengikatan √ Sesuai prosedur
agunan oleh para pihak

9. Penyimpanan dan pengamanan dokumen kontrak √ Disimpan di filling cabinet


pinjaman/pembiayaan dan pengikatan agunan
Jakarta, 16 Juni 2015
Mengetahui, KSP SEJATI

Wahyu Eko Santoso, MM Bambang Dwi Prayogo SE


Pengurus Manager

47

Referensi

1. Ricardo Simanjuntak, “Teknik Perancangan Kontrak Bisnis”


2. Pradnya Paramitha, “Kitab Undang – Undang Hukum Perdata”
3. Bahan-bahan berbagai seminar

48

24
25

Anda mungkin juga menyukai