Anda di halaman 1dari 3

Estetika Kontemporer Menurut R.

G Collingwood

Pandangan tentang ekspresi yang datang dari sudut pandang seniman


pertama kali dikembangkan ke dalam filosofi seni dari seorang filosofis Itali,
yaitu Benedetto Croce (1866-1952) di dalam “Estetika” (1902). Croce percaya
bahwa spirit / roh manusia adalah satu-satunya kenyataan yang
memanifestasikan dirinya ke dalam dan melalui sejarah. Pandangan ini menjadi
titik awal dari teori ekspresi Croce, seperti yang kita ketahui, teori Croce tidak
berdiri sendiri. Di dalam “Principles of Art” (1937), Robin George Collingwood
(1889-1943) mengembangkan teori ekspresi yang berkaitan dengan teori Croce
dalam banyak hal. Karena banyak kesamaan, teori mereka biasanya disebut
Croce-Collingwood Theory (CC theory).

Collingwood berpendapat bahwa karya seni sejati hanya bisa dimengerti


oleh audience jika mereka bisa menciptakan kembali imajinasi originalnya.
Berkat imajinasi, karya seni sejati menginspirasi kita untuk mengekspresikan
emosi kita. Bentuk nyata dari suatu karya seni hanyalah dampak dari imajinasi.
Croce berpendapat bahwa pengamat harus mengalami intuisi original seniman
atau ekspresi untuk dirinya sendiri. Penilaian sebuah karya seni, mengkritik
karya seni, dan mengapresiasi keindahan karya seni, pada dasarnya sama
dengan membuat karya seni. Croce-Collingwood beranggapan bahwa karya seni
sudah ada di pikiran seniman. Realisasi karya seni tidak dianggap penting.

Collingwood memaknai sejarah sebagai “mengalami kembali pemikiran


lampau di dalam pemikiran sejarawan” atau bisa disebut dengan “re-creating
past experience”. Terdapat tiga konsep utama yang menjadi dasar pemikiran
mereka,

a. Art as the self-expression of the artist

Croce dan Collingwood mempercayai bahwa seni merupakan sebuah


wadah untuk seorang seniman mengekspresikan dirinya. Croce berpendapat
bahwa sebuah karya seni merupakan hasil ekspresi dari intuisi dan imajinasi
seniman. Croce menekankan bahwa intuisi dan ekspresi adalah dua hal yang
identik dan terjadi secara bersamaan (imajinasi tidak mendahului ekspresi).
Melalui pandangan Croce tersebut, ia ingin menunjukkan bahwa setiap orang
dapat mengimajinasikan hal yang diwujudkan oleh seniman.

b. Art as a purely mental product

Pengertian dari konsep ini adalah bahwa karya seni tidak perlu di
materialisasikan ataupun diberikan wujud fisik. Croce dan Collingwood
berargumentasi bahwa sebuah karya seni telah hadir didalam pikiran
seniman tersebut lengkap dengan seluruh karakteristik bentuknya

c. art as a recreation or re-experience.

Maksud dari pernyataan ini adalah bahwa karya seni sejati hanya dapat
diperoleh ketika audiens berhasil menghidupkan kembali (re-enact) ekspresi
awal sang seniman melalui imajinasi mereka masing-masing. Sehingga
melalui poin ini Croce dan Collingwood ingin menekankan bahwa proses
pembuatan karya seni itu sama dengan penilaian karya seni karena sebuah
karya seni sejati, dapat mengundang audiens untuk mengeks-presikan emosi
mereka sendiri

Ekspresi Seni

Salah satu pemikiran Collingwood mengenai seni adalah teori ekspresi


seni. Ekspresi emosi dapat diwujudkan dalam beberapa cara. Ekspresi yang
umum dalam kehidupan sehari-hari terjadi secara alami dan tidak terkontrol.
Untuk mengekspresikan marah, wajah bisa memerah atau ekspresi ketakuan
dapat menyebabkan wajah pucat. Namun semua itu di luar kenali subjeknya.
Ekspresi dalam seni adalah adanya kendali dan kesadaran mengendalikan
emosi. Ekspresi emosi yang dikendalikan secara sadar adalah bahasa dan seni
adalah semacam bahasa. Pengekspresian emosi yang merupakan seni
sesungguhnya semuanya mengarah pada hal yang sama, yaitu ekspresi, seni dan
bahasa.

Penilaian Seni

Mengenai penilaian seni yang baik dan jelek Collingwood menyatakan,


bahwasannya karya seni yang jelek, menurutnya adalah sebuah aktivitas yang
membuat seniman mencoba mengekspresikan emosi tertentu, namun gagal.
Tetapi sebuah lukisan yang jelek pertama-tama harus berupa lukisan. Lukisan
yang jelek telah memenuhi persyaratan seni, tetapi gagal dalam beberapa
aspeknya. Dan begitu pula sebaliknya, karya seni yang baik adalah karya seni
yang dapat menjelaskan emosi tertentu.

Anda mungkin juga menyukai