Paradigma Baru: Pembelajaran
Paradigma Baru: Pembelajaran
Pembelajaran
Paradigma Baru
1
Pembelajaran Paradigma Baru
Pengarah
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan,
Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Anindito Aditomo
Penanggung Jawab
Kepala Pusat Asesmen dan Pembelajaram
Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Asrijanty
Tim Penyusun
Susanti Sufyadi (Pusat Asesmen dan Pembelajaran)
Lambas (Pusat Asesmen dan Pembelajaran)
Tjaturingsih Rosdiana (Pusat Asesmen dan Pembelajaran)
Fauzan Amin Nur Rochim (Pusat Asesmen dan Pembelajaran)
Sandra Novrika (Pusat Asesmen dan Pembelajaran)
Setiyo Iswoyo (Millennia 21st Century Academy)
Yayuk Hartini (SDN Indrasari 1 Martapura)
Marsaria Primadonna (Sekolah Cikal)
Rizal Listyo Mahardhika (SDN Mampang Prapatan 02 Pagi)
Tim Reviewer
Itje Chodidjah (PSPK)
Sofie Dewayani (Litara)
Stien Johanna Matakupan (PSPK)
Wahid Yunianto (SEAMEO QITEP in Mathematics)
Putri Lestari (PSPK)
Penyunting Bahasa
Erni Setyowati
Desain Sampul
M. Firdaus Jubaedi
Illustrator
Gilang Ayyoubi Hartanto
Layout
M. Firdaus Jubaedi
Joko Setyono
Hak Cipta © 2021 pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Dilindungi Undang-Undang
Kata Pengantar
Untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna, pembelajaran perlu berpihak
dan memberi kemerdekaan kepada peserta didik. Merdeka belajar memungkinkan
peserta didik terlibat dalam pembelajaran sesuai dengan tahap perkembangan dan
karakteristiknya.
Buku ini berfungsi sebagai salah satu sumber informasi tentang konsep, komponen
dan gambaran umum pelaksanaan pembelajaran paradigma baru. Sasaran pengguna
buku ini adalah para pemangku kepentingan, antara lain: Dinas pendidikan, pengawas,
kepala sekolah, orang tua, masyarakat, mitra, dunia usaha dan industri, dll. Sebagai
salah satu sumber informasi, buku ini tidak bersifat regulatif, selain buku ini terdapat
dokumen- dokumen lain yang akan menjelaskan lebih rinci setiap komponen dalam
pembelajaran paradigma baru.
iii
Daftar Isi
1 Memahami Pembelajaran Paradigma Baru
Apakah pembelajaran paradigma baru?
17 Pembelajaran
Bagaimana pelaksanaan proses pembelajaran pada pembelajaran
paradigma baru?
19 Pengawasan Proses
Pembelajaran
Bagaimana peran kepala sekolah Baca
dan pengawas pada pembelajaran
paradigma baru?
iv
20 Prinsip Pembelajaran
Apa yang perlu diperhatikan dalam
Baca
menerapkan prinsip pembelajaran
pada pembelajaran paradigma baru?
24 Karakteristik Pembelajaran
Intrakurikuler dan Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila Baca
Seperti apa gambaran pelaksanaan
pembelajaran intrakurikuler dan projek
penguatan Profil Pelajar Pancasila?
26 Perangkat Ajar
Bagaimana pemanfaatan perangkat
Baca
ajar dalam pembelajaran paradigma
baru?
34 Asesmen
Bagaimana pelaksanaan asesmen pada pembelajaran paradigma baru?
34 Prinsip Asesmen
Apa yang perlu diperhatikan dalam
Baca
menerapkan prinsip asesmen pada
pembelajaran paradigma baru?
v
41 Paradigma Asesmen Baca
vi
Memahami Pembelajaran
Paradigma Baru
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan 1
Kurikulum
Tujuan
Pembelajaran
Profil
Pelajar
Asesmen Pancasila Pembelajaran
Proses Proses
Asesmen Pembelajaran
Gambar 1
pengembangan
pembelajaran pada
pembelajaran
paradigma baru
2 Berkebinekaan global
Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas, dan
identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi
dengan budaya lain sehingga menumbuhkan rasa saling
menghargai dan kemungkinan terbentuknya budaya luhur yang
positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa.
Elemen dan kunci kebinekaan global meliputi mengenal dan
menghargai budaya, kemampuan komunikasi interkultural
dalam berinteraksi dengan sesama, serta refleksi dan tanggung
jawab terhadap pengalaman kebinekaan.
3 Bergotong royong
Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong royong, yaitu
kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama
dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan
lancar, mudah, dan ringan. Elemen-elemen dari bergotong
royong adalah kolaborasi, kepedulian, dan berbagi.
4 Mandiri
Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang
bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya. Elemen
kunci dari mandiri terdiri atas kesadaran akan diri dan situasi
yang dihadapi serta regulasi diri.
5 Bernalar kritis
Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses
informasi baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun
keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi,
mengevaluasi dan menyimpulkannya. Elemen-elemen dari
bernalar kritis adalah memperoleh dan memproses informasi
dan gagasan, menganalisis dan mengevaluasi penalaran, refleksi
pemikiran dan proses berpikir, serta mengambil keputusan.
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan 3
6 Kreatif
Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan
sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak.
Elemen kunci dari kreatif terdiri atas menghasilkan gagasan yang
orisinal serta menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal.
Kompetensi dan
karakter esensial
apa saja yang
terdapat dalam
Profil Pelajar
Pancasila?
Gambar 2 Dimensi
Profil Pelajar
Pancasila
3 Capaian Pembelajaran
Kompetensi dan karakter yang dicapai setelah menyelesaikan
pembelajaran dalam kurun waktu tertentu
Satuan pendidikan
diberikan kemerdekaan
untuk memilih atau
memodifikasi contoh
kurikulum operasional
dan perangkat ajar
yang tersedia, atau
membuat sendiri sendiri
sesuai dengan konteks,
karakteristik, serta
kebutuhan peserta didik.
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan 5
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (SD - SMA)
Projek Penguatan Profil Pelajar pancasila dan Budaya Kerja (SMK)
Projek Lintas Disiplin Ilmu yang kontekstual dan berbasis pada
kebutuhan masyarakat/permasalahan di lingkungan sekolah
Intrakurikuler Ekstrakurikuler
Muatan Pelajaran Kegiatan untuk
Kegiatan/pengalaman mengembangkan
belajar minat dan bakat
Beriman, bertakwa
kepada Tuhan
Yang Maha Esa,
berakhlak mulia
Berkebinekaan
Mandiri
global
Pelajar
Indonesia
Bergotong
Bernalar kritis
royong
Kreatif
Budaya Sekolah
Iklim sekolah, kebijakan, pola interaksi dan komunikasi,
serta norma yang berlaku di sekolah
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan 7
Sisdiknas/2003). Pemerintah pusat menetapkan kerangka
dasar dan struktur kurikulum yang menjadi acuan untuk
pengembangan kurikulum operasional satuan pendidikan.
Misi
• misi menjawab bagaimana sekolah mencapai visi
• Nilai-nilai yang penting untuk dipegang selama menjalankan
misi
Tujuan
• tujuan akhir dari kurikulum sekolah yang berdampak kepada
Untuk SMK visi dan misi peserta didik
disusun untuk lingkup
• tujuan menggambarkan tahapan (milestone) penting dan
sekolah, sedangkan
tujuan disusun untuk selaras dengan misi
lingkup program keahlian
• strategi sekolah untuk mencapai tujuan pendidikannya
berdasarkan analisis
kebutuhan dunia kerja • Kompetensi/karakteristik yang menjadi kekhasan lulusan
sekolah tersebut dan selaras dengan profil Pelajar Pancasila
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan 9
3. Komponen Kurikulum Operasional di Satuan
Komponen ini menjadi Pendidikan
komponen utama yang
ditinjau setiap tahun
a. Pengorganisasian pembelajaran
Cara sekolah mengatur muatan kurikulum dalam satu
rentang waktu, dan beban belajar, cara sekolah mengelola
pembelajarannya untuk mendukung pencapaian CP dan Profil
Pelajar Pancasila (mis: mingguan, sistem blok, atau cara
pengorganisasian lainnya).
b. Rencana Pembelajaran
Rencana pembelajaran untuk ruang lingkup sekolah:
menggambarkan rencana pembelajaran selama setahun ajaran.
Berisi alur pembelajaran/unit mapping (untuk sekolah-sekolah
yang sudah menjalankan pembelajaran secara integrasi),
program prioritas satuan pendidikan
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan 11
SNP
Tujuan
Pendidikan
Nasional
Profil Pelajar
Pancasila
Struktur
Kurikulum Prinsip
Pembelajaran dan
Asesmen Capaian
Pembelajaran
Ditetapkan oleh
pemerintah pusat
Merancang
Menentukan Pendampingan,
Menganalisis konteks
Pengorganisasian Evaluasi, dan
Karakteristik Satuan
Pembelajaran Pengembangan
Pendidikan
Profesional
Merumuskan Menyusun
Visi, Misi, Rencana
dan Tujuan Pembelajaran
Fleksibel/Dinamis
Satuan pendidikan mengembangkan kurikulum operasional berdasarkan kerangka dan struktur kurikulum,
sesuai karakteristik dan kebutuhan satuan pendidikan
Ditetapkan oleh
pemerintah pusat
Karakteristik,
Visi, dan Misi
SMK
Merancang
Menentukan Pendampingan,
Menganalisis konteks
Pengorganisasian Evaluasi, dan
Karakteristik Program
Keahlian Pembelajaran Pengembangan
Profesional
Merumuskan Menyusun
Tujuan Program Rencana
Keahlian Pembelajaran
Fleksibel/Dinamis
Satuan pendidikan mengembangkan kurikulum operasional berdasarkan kerangka dan struktur kurikulum,
sesuai karakteristik dan kebutuhan satuan pendidikan
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan 13
4. Proses Penyusunan Kurikulum Operasional
di Satuan Pendidikan
a. Penyusunan dokumen
• Siapa yang akan memfasilitasi penyusunan ini? Siapa yang
akan dilibatkan dalam penyusunan ini?
• Apakah sudah pernah dilakukan pembahasan kurikulum
operasional oleh pemangku kepentingan internal? (pimpinan
sekolah dan pendidik)
• Apakah sudah pernah dilakukan pembahasan kurikulum
operasional sekolah oleh pemangku kepentingan eksternal,
(meliputi: orang tua, komite satuan pendidikan, dan
pemangku kepentingan lainnya yaitu, organisasi, berbagai
sentra, serta industri dan dunia kerja untuk SMK)?
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan 15
Pembelajaran
Bagaimana pelaksanaan proses pembelajaran pada
pembelajaran paradigma baru?
Kerangka Dasar
Ditetapkan oleh pemerintah
Kurikulum
ditetapkan oleh
Pemerintah Tujuan Pendidikan Nasional
Pusat dengan
mengacu pada
Tujuan Pendidikan Profil Pelajar Pancasila
Fleksibel/Dinamis
Gambar 6 Hubungan
Satuan pendidikan • Visi & misi satuan • Kurikulum
antara Kerangka mengembangkan operasional di
pendidikan
Dasar Kurikulum, kurikulum operasional satuan pendidikan
• Konteks dan
berdasarkan kerangka
Contoh Perangkat kebijakan lokal • Perangkat ajar yang
dan struktur kurikulum,
Ajar, dan Kurikulum sesuai karakteristik dikembangkan
dan kebutuhan satuan secara mandiri
Operasional di Satuan
pendidikan
Pendidikan
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan 17
Kurikulum operasional
dan alur tujuan
pembelajaran
memiliki fungsi
yang sama dengan
Kurikulum silabus, yaitu sebagai
acuan perencanaan
Operasional pembelajaran.
Jika satuan pendidikan
memiliki kurikulum
operasional dan
ATP, pengembangan
perangkat ajar dapat
merujuk kedua
dokumen tersebut.
Tujuan Alur Tujuan
Pembelajaran Pembelajaran
Modul Ajar
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan 19
C. Prinsip Pembelajaran
Pembelajaran dilaksanakan dengan mengacu pada prinsip
Apa yang perlu pembelajaran sebagai berikut:
diperhatikan dalam
1 Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap
menerapkan prinsip
pembelajaran pada
perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik saat
pembelajaran ini, sesuai kebutuhan belajar, serta mencerminkan
paradigma baru? karakteristik dan perkembangan yang beragam sehingga
pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan.
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan 21
Prinsip Hal-hal yang Perlu Hal-hal yang Perlu
Pembelajaran Dilakukan Ditinggalkan
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan 23
D. Karakteristik Pembelajaran
Intrakurikuler dan Projek Penguatan
Pelajar Pancasila
Seperti apa gambaran pelaksanaan pembelajaran
intrakurikuler dan projek penguatan Profil Pelajar
Pancasila?
Pembelajaran Intrakurikuler
Tujuan Mendukung pencapaian Profil Pelajar Pancasila melalui pembelajaran
suatu mata pelajaran
Alokasi Waktu • Jumlah jam pelajaran per tahun ditetapkan dalam dokumen struktur
kurikulum.
• Satuan pendidikan diberikan keleluasan untuk menentukan jadwal
pembelajaran sehingga peserta didik tidak harus mempelajari hal
yang sama setiap minggu sepanjang tahun.
• Target jam pelajaran untuk satu tahun bisa dicapai kurang dari satu
tahun
Alokasi Waktu • Ketentuan total waktu projek adalah 20-25% dari total jam pelajaran
per tahun.
• Target durasi projek untuk satu tema bisa berbeda dengan tema
lainnya, tergantung tujuan dan kedalaman eksplorasi tema.
• Target jam pelajaran projek untuk satu tahun dapat dibagi ke dalam
minimal 2-3 tema dan bisa dicapai kurang dari satu tahun.
• Satuan pendidikan diberikan keleluasan untuk menentukan jadwal
pelaksanaan projek (bisa dilakukan rutin setiap minggu atau sistem
blok).
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan 25
E. Perangkat Ajar
merupakan berbagai bahan ajar yang digunakan oleh pendidik
Bagaimana dalam upaya mencapai Profil Pelajar Pancasila dan Capaian
pemanfaatan Pembelajaran. Perangkat ajar meliputi modul ajar, buku teks
perangkat pelajaran, video pembelajaran serta bentuk lainnya.
ajar dalam
pembelajaran Pendidik memiliki kemerdekaan untuk membuat sendiri,
paradigma baru? memilih, dan memodifikasi perangkat ajar yang tersedia
sesuai dengan konteks, karakteristik, serta kebutuhan peserta
didiknya. Pemerintah menyediakan beragam perangkat ajar
untuk membantu pendidik yang membutuhkan referensi atau
inspirasi dalam pengajaran.
Pendidik dapat
1. Buku teks
menggunakan berbagai
perangkat ajar dari
adalah jenis perangkat ajar berupa buku pelajaran pada bidang
berbagai sumber dalam
satu tahun ajaran. mata pelajaran tertentu, merupakan buku standar yang berisi
sumber informasi dan disusun dengan struktur dan urutan
berdasar bidang ilmu tertentu.
3. Modul projek
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan 27
Satuan pendidikan dan pendidik memiliki kemerdekaan untuk:
• memilih atau memodifikasi modul projek yang sudah
disediakan Pemerintah untuk menyesuaikan modul ajar
dengan karakteristik peserta didik, atau
• menyusun sendiri modul ajar sesuai dengan karakteristik
peserta didik.
Catatan:
1. Pengembangan Modul Ajar
pendidik dan satuan
pendidikan dapat
menggunakan
Tujuan pengembangan modul ajar:
berbagai strategi untuk Mengembangkan perangkat ajar yang memandu pendidik
mengembangkan modul melaksanakan pembelajaran
ajar selama modul
ajar yang dihasilkan
Pendidik memiliki kemerdekaan untuk:
memenuhi kriteria yang
telah ditetapkan dan • memilih atau memodifikasi modul ajar yang sudah
aktivitas pembelajaran disediakan pemerintah untuk menyesuaikan modul ajar
dalam modul ajar
dengan karakteristik peserta didik, atau
sesuai dengan prinsip
pembelajaran dan • menyusun sendiri modul ajar sesuai dengan karakteristik
asesmen. peserta didik.
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan 29
Tidak semua komponen di atas wajib tercantum dalam modul ajar yang dikembangkan
oleh pendidik. Pendidik di satuan pendidikan diberi kebebasan untuk mengembangkan
komponen dalam modul ajar sesuai dengan konteks lingkungan dan kebutuhan
belajar peserta didik.
01
Menganalisis Capaian Pembelajaran (CP) untuk merumuskan
Tujuan Pembelajaran (TP) dan memetakan
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
04 Personalisasi Pembelajaran
Infografik di atas menjelaskan gambaran umum perencanaan pembelajaran dan asesmen pada intrakurikuler.
Penjelasan detail setiap langkah terdapat pada dokumen panduan pembelajaran dan asesmen.
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan 31
Komponen Modul Projek
Modul projek dilengkapi dengan komponen yang menjadi
dasar dalam proses penyusunannya serta dibutuhkan untuk
kelengkapan pelaksanaan pembelajaran. Modul projek umumnya
memiliki komponen sebagai berikut
• Asesmen
• Pertanyaan pemantik
• Pengayaan dan remedial
• Refleksi peserta didik dan pendidik
07
Pemilihan elemen dan sub-elemen Profil Pelajar
Pancasila serta penentuan kriteria pencapaian
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan 33
Asesmen
Bagaimana pelaksanaan asesmen pada
pembelajaran paradigma baru?
A. Prinsip Asesmen
Apa yang perlu 1 Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses
diperhatikan pembelajaran, memfasilitasi pembelajaran, dan
dalam menerapkan
menyediakan informasi yang holistik sebagai umpan balik
prinsip asesmen
untuk pendidik, peserta didik, dan orang tua agar dapat
pada pembelajaran
memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran
paradigma baru?
selanjutnya.
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan 35
Prinsip Hal-hal yang Perlu Hal-hal yang Perlu
Asesmen Dilakukan Ditinggalkan
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan 37
Prinsip Hal-hal yang Perlu Hal-hal yang Perlu
Asesmen Dilakukan Ditinggalkan
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan 39
Jenis Asesmen Fungsi Teknik Hasil/Dokumentasi
Sumatif di akhir a. Alat ukur untuk Berbagai teknik 1. Produk hasil belajar.
lingkup materi mengetahui asesmen (praktik, 2. Nilai berupa angka
(for and of pencapaian hasil produk, proyek,
learning) belajar peserta didik portofolio, tes tertulis,
dalam satu lingkup tes lisan)
materi.
b. Refleksi pembelajaran
dalam satu lingkup
materi.
c. Umpan balik untuk
merancang/perbaikan
proses pembelajaran
berikutnya.
d. Melihat kekuatan dan
kelemahan belajar
pada peserta didik
selama pembelajaran
satu lingkup materi.
Sumatif semester a. Alat ukur untuk Praktik, produk, proyek, 1. Produk hasil belajar
(of learning) mengetahui portofolio, tertulis 2. Nilai berupa angka
pencapaian hasil
Merupakan pilihan belajar peserta
Satuan pendidikan didik pada periode
dapat melakukan tertentu.
sumatif pada akhir b. Mendapatkan nilai
semester jika capaian hasil belajar
satuan pendidikan untuk dibandingkan
merasa perlu dengan kriteria
mengkonfirmasi capaian yang telah
hasil sumatif ditetapkan.
akhir lingkup c. umpan balik untuk
materi untuk merancang/perbaikan
mendapatkan proses pembelajaran
data yang lebih semester/tahun
lengkap. ajaran berikutnya
(sama seperti fungsi
penilaian formatif)
d. melihat kekuatan
dan kelemahan
belajar pada peserta
didik (sama seperti
fungsi pada asesmen
diagnostik)
Paradigma
Gambaran Umum
Asesmen
Penerapan pola pikir Penerapan pola pikir bertumbuh (growth mindset) dalam asesmen
1 bertumbuh diharapkan membangun kesadaran bahwa proses pencapaian
tujuan pembelajaran lebih penting daripada sebatas hasil akhir.
Pendidik diharapkan mampu menerapkan ide dalam Growth
Mindset khususnya yang tergambar pada pemberian umpan
balik yang menstimulasi pola pikir bertumbuh, memberikan
peserta didik kesempatan untuk melakukan evaluasi diri dan
merefleksikan pembelajarannya, serta melaksanakan moderasi
dalam asesmen.
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan 41
Paradigma
Gambaran Umum
Asesmen
Keleluasaan menentukan Setiap satuan pendidikan dan pendidik akan menggunakan alur
5 kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran dan modul ajar yang berbeda, oleh sebab
tujuan pembelajaran itu untuk mengidentifikasi ketercapaian tujuan pembelajaran,
pendidik akan menggunakan kriteria yang berbeda, baik dalam
bentuk angka kuantitatif maupun data kualitatif sesuai dengan
karakteristik tujuan pembelajaran, aktivitas pembelajaran, dan
asesmen yang dilaksanakan. Kriteria ini disebut dengan kriteria
ketercapaian tujuan pembelajaran.
Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran berfungsi
untuk merefleksikan proses pembelajaran dan mendiagnosis
tingkat penguasaan kompetensi peserta didik agar pendidik
dapat memperbaiki proses pembelajaran dan atau memberikan
intervensi pembelajaran yang sesuai kepada peserta didik.
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan 43
D. Prosedur Asesmen
Upaya mempersiapkan
bentuk asesmen
Perencanaan berdasarkan alur tujuan
pembelajaran yang akan
dicapai
Penerapan bentuk
2. Pelaksanaan
3. Pengolahan
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan 45
4. Pelaporan Umpan Balik
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan 47
Peran Pemangku Kepentingan
dalam Pembelajaran dan
Asesmen Intrakurikuler
serta Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila
Bagaimana pemangku kepentingan dapat
mendukung pelaksanaan pembelajaran dan
asesmen?
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan 49
Komite Sekolah Memberikan pengawasan dan dukungan terkait
pelaksanaan kurikulum dalam pembelajaran di sekolah
Orang Tua, Dunia Kerja, Memberikan dukungan, pengawasan, kerja sama dan
LSM, Masyarakat menjalankan hubungan yang baik dengan sekolah
untuk mencapai tujuan dalam pelaksanaan kurikulum
dan pembelajaran
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan 51
Peserta Didik 1. Menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten
dan memiliki karakter sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila
2. Berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran
sesuai minat dan kelebihan yang dimiliki
Orang Tua, Dunia Kerja, 3. Menjadi sumber belajar yang bermakna bagi
LSM, Masyarakat peserta didik-peserta didik dengan terlibat dalam
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
4. Membantu dalam menemukan atau mengidentifikasi
isu atau masalah yang ada, memberikan informasi
sebagai narasumber, atau menyediakan bukti-bukti
dari isu tersebut
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan 53