Anda di halaman 1dari 3

KULIAH HUKUM TATA NEGARA

TOPIK : SISTEM PEMERINTAHAN, SISTEM PARLEMEN DAN SISTEM KEPARTAIAN

I. Sistem Pemerintahan

Sistem Parlementer Sistem Presidensial Sistem Semi Presidensial

1. Dual executive, fungsi 1. Single Executive, fungsi 1. Presiden sebagai Kepala


Kepala Negara dengan Kepala Negara dan Negara dan Kepala
Kepala Pemerintahan Kepala Pemerintahan Pemerintahan.
dipisah. Kepala negara bersatu dalam jabatan
dipegang oleh Presiden 2. Presiden mengangkat
Raja/Ratu/Kaisar/Presiden, Perdana Menteri dari
sedangkan Kepala anggota Parlemen
Pemerintahan dipegang terpilih dan juga
oleh Perdana Menteri memberhentikannya.
(Premier).
3. Presiden berbagi
2. Perdana Menteri 2. Presiden membentuk kewenangan
membentuk Kabinet Kabinet Menteri pemerintahan dengan
Menteri Perdana Menteri.

3. Perdana Menteri dan 3. Presiden tidak 4. Presiden berwenang


Menteri-Menteri bertanggungjawab membubarkan
Bertanggungjawab Kepada kepada Parlemen, parlemen dan
Parlemen, kedudukan PM kedudukan Presiden mengadakan
tergantung oleh Parlemen tidak tergantung oleh referendum.
Parlemen
4. Parlemen dapat 5. Presiden berwenang
menjatuhkan Perdana 4. Presiden tidak dapat mengumumkan
Menteri dan Menteri- dijatuhkan oleh keadaan darurat dan
Menteri apabila Parlemen karena alasan wewenang penuh untuk
kebijakannya dianggap kebijakan (fixed term), mengatasinya
sudah tidak dapat kecuali Presiden terbukti
dipercaya lagi dengan melakukan tindak 6. Dianut oleh Perancis.
mengeluarkan mosi tidak pidana/kejahatan. Tidak
percaya. dikenal mosi tidak
percaya.
5. Sebaliknya, Perdana
Menteri dapat mengajukan 5. Presiden tidak dapat
permintaan kepada membubarkan Parlemen
Raja/Ratu/Kaisar/Presiden
untuk membubarkan
Parlemen dan mengadakan
Pemilu dipercepat.

6. Dianut oleh Inggris,


6. Dianut oleh Amerika
Malaysia, Singapura, Italia,
Serikat, Philipina,
Jerman, Jepang dan lain-lain
Indonesia, negara-
negara Amerika Latin.

II. Sistem Parlemen


Dalam literatur, beberapa sistem parlemen yang dikenal adalah :
a. Sistem Satu Kamar (Monokameral/One Kameral/One Chamber)
Artinya, dalam negara tersebut hanya dikenal satu parlemen saja. Contoh : di
Cina parlemennya disebut Kongres Rakyat, di Jepang Parlemennya disebut Diet.
b. Sistem Dua Kamar (DwiKameral/Bikameral/ Two Chamber)
Artinya, di negara tersebut terdapat 2 (dua) parlemen yang secara struktur
kedudukannya sederajat. Contoh : Amerika Serikat, parlemennya ada dua kamar
yaitu Senate (Perwakilan Negara Bagian) dan House of Representatives (DPR).
Inggris juga Parlemennya ada dua kamar, yaitu House of Commons (DPR) dan
House of Lords (Dewan Bangsawan).
c. Sistem Tiga Kamar (Trikameral/ Three Chamber)
Sistem ini merupakan varian dari sistem satu kamar dan dua kamar dan sejauh
ini Indonesia dianggap menganut sistem parlemen 3(tiga) kamar. Ada 3
parlemen yang berdiri sendiri dan berkedudukan sederajat di Indonesia, yaitu
MPR, DPR dan DPD.

III. Sistem kepartaian


a. Sistem monopartai. di Negara tersebut hanya diakui satu partai besar yang
berkuasa di negara. Model ini berlangsung di negara komunis, seperti Kuba,
Cina, Korea Utara yang hanya mengenal satu partai yaitu Partai Komunis.
b. Sistem Bipartai. di negara tersebut sebenarnya ada banyak partai, tetapi hanya
dua partai dominan dan berganti-gantian menjadi partai yang berkuasa dalam
negara. Model ini berlangsung di Amerika, Inggris, Jepang.
c. Sistem Multi Partai. di dalam negara tersebut berkembang banyak partai yang
memiliki peluang relatif sama untuk duduk di parlemen. Untuk dapat berkuasa
dalam negara, partai-partai tersebut harus berkoalisi. contoh : Indonesia,
negara-negara amerika Selatan (Brazil, Argentina, Uruguay, dsb).

Anda mungkin juga menyukai