Anda di halaman 1dari 7

SISTEM

PEMERINTAHAN
PARLEMENTER
DISUSUN OLEH
KELOMPOK SATU, ANGGOTA:
1. GUSTI MAHARAJA
2. M. AIDIL ADHA
3. NOFFERNI MAYOLA
4. NURUL NABILA SYAFIKAH
5. PANDU NOVANTO HIDAYAT
PENGERTIAN SISTEM
PARLEMENTER
Sistem pemerintahan dimana parlemen memiliki
peranan penting dalam pemerintahan.

Sistem pemerintahan ini mulai berkembang pada


abad ke-18 di inggris.
Contoh negara yang menggunakanya: inggris, india,
jepang, malaysia dan australia.
CIRI-CIRI PEMERINTAHAN
PARLEMENTER
 Raja/ratu atau presiden adalah kepala negara yang tidak bertanggung jawab atas
segala kebijakan yang diambil oleh kabinet
 Kepala negara hanya berperan sebagai simbol kedaulatan dan keutuhan negara.
 Badan legislatif atau parlemen adalah satu-satunya badan yang anggotanya
dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum.
 Eksekutif bertanggung jawab kepada legistlatif. Yang disebut sebagai eksekutif
adalah kabinet.
 Dalam sistem dua partai ditunjuk sebagai pembentuk kabinet sekaligu sebagai
perdana mentri adalah ketua partai politik yang memenagkan pemilu, sedangkan
partai yang kalah sebagai pihak oposisi.
 Dalam sistem banyak partai, formatur kabinet harus membentuk secara koalisi,
karena kabinet harus mendapat dukungan kepercayaan dari parlemen.
 Apabila terjadi perselisihan antara kabinet dan parpol, kepala negara
beranggapan kabinet benar maka parlemen di bubarkan dan kabinet harus
melaksanakan pemilu dalam waktu 30 hari, jika parpol yang menguasai
parlemen menang makan kabinet akan terus memerintahan, jika partai oposisi
memenangkan pemilu maka dengan sendirinya kabinet mengembalikan mandat
dan parpol yang akan membentuk kabinet baru.
MENURUT KETATANEGARAAN BELANDA
TERAPAT BERMACAM MACAM KABINET
EKSTRA PARLEMENTER, YAITU:
● ZAKEN KABINET
SUATU KABINET YANG MENGIKAT DIRI
UNTUK MENYELENGGARAKANSUATU
PROGRAM YANG TERBATAS.
● NATIONAL KABINET
SUATU BAINET YANG MENTRI-
MENTRINYA DIAMBIL DARI BERBAGAI
GOLONGAN MASYARAKAT.
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN
SISTEM PARLEMENTER
KELEBIHAN: KEKURANGAN:
a. Pembuatan kebijakan dapat a. Kedudukan badan
diatangani secara cepat. eksekutif/kabinet sangat
b. Garis tanggung jawab dalam tergantung pada mayoritas
pembuatan dan pelaksanaan dukungan parlemen.
kebijakan publik jelas. b. Kelangsungan kedudukan
c. Adanya pengawasan yang badan eksekutif/kabinet
kuat dari parlemen terhadap tidak bisa ditentukan
kabinet sehingga kabinet berakhir sesuai dengan masa
berhari-hati menjalankan jabatannya karena sewaktu
pemerintahan. waktu kabinet dapat bubar.
c. Kabinet dapat
mengendalikan parlemen,
anggota kabinet dapat
menguasai parlemen.
Parlemen menjadi kederisasi
bagi jabatan-jabatan
eksekutif.
PERBEDAAN SISTEM PEMERINTAHAN
PARLEMENTER DAN PRESIDENSIAL
PARLEMENTER: PRESIDENSIAL:
a. Kedudukan kepala negara (ratu, a. Dikepalai oleh seorang presiden
raja, pangeran, kaisar) hanya selaku pemegang kekuasaan
berfungsi simbolis dan tidak eksekutif (kepala negara
dapat diganggu gugat oleh sekaligus kepala pemerintahan)
kekuasaan legislatif b. Kekuasaan eksekutif lebih kuat
b. Kekuasaan legislatif lebih kuat dibandingkan kekuasaan
daripada kekuasaan eksekutif legislatif
c. Mentri-mentri (kabinet) c. Mentri-mentri (kabinet)
diangkat dan diberhentikan dan diangkat, diberhentikan dan
harus bertanggung jawabkan hanya betanggung jawab kepada
semua tindakannya kepada presiden
badan legislatif d. Kekuasaan eksekutif presiden
d. Program-program kebijakan dijalankan berdasarkan
kabinet disesuaikan dengan kedaulatan rakyat. Presiden
tujuan politik sebagian besar dipilih langsung oleh rakyat.
anggota parlemen. Bila kabinet
melakukan peyimpangan,
parlemen dapat menjatuhkan
mosi tidak percaya kepada
pemerintahan.
~TERIMAKASIH~

Anda mungkin juga menyukai