9 Wasiat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam

Dari Abud Darda' radhiallahu'anhu ia berkata,

‫ "اَل ُتْش ِرْك ِبالَّلِه َش ْي ًئ ا‬:‫َأْوَصاِني َرُس وَل الَّلِه َص َّلى ُهللا َع َلْي ِه َوَس َّلَم ِبِتْس ٍع‬
‫ َواَل َتْت ُر َكَّن الَّصاَل َة اْلَم ْك ُت وَبَة ُم َت َعِّمًد ا؛ َوَمْن َتَر َك َه ا‬، ‫َو ِإْن ُق ِّط ْعَت َأْو ُح ِّرْق َت‬
‫ َو َأِط ْع‬،‫ َواَل َتْش َرَبَّن اْلَخ ْم َر ؛ َفِإَّنَه ا ِم ْفَت اُح ُك ِّل َش ٍّر‬، ‫ُم َت َعِّمًد ا َبِرَئْت ِم ْنُه الِّذ َّم ُة‬
،‫ والُتَن اِزَع َّن ُو اَل َة اَأْلْم ِر‬،‫ َو ِإْن َأَم َر اَك َأْن َتْخ ُر َج ِم ْن دنياك؛ فاخرج لهما‬، ‫َو اِلَدْيَك‬
‫ َو َأْنِف ْق‬، ‫ َواَل تفِرر ِم َن الَّزْح ِف ؛ َو ِإْن َه َلْك َت َو َف َّر َأْصَح اُبَك‬، ‫َو ِإْن َر َأْي َت َأَّنَك َأْنَت‬
‫ َو َأِخ ْف ُه ْم ِفي الَّلِه َع َّز‬، ‫ َواَل َتْر َف ْع َع َص اَك َع ْن َأْه ِلَك‬، ‫ِم ْن َطولك َع َلى َأْه ِلَك‬
‫َوَجَّل‬

"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewasiatkan aku

sembilan perkara :

[1] Janganlah engkau berbuat syirik terhadap Allah meskipun

lehermu akan dipenggal atau dirimu akan dibakar.

[2] Jangan sekali-kali engkau meninggalkan shalat wajib

dengan sengaja, barangsiapa yang melakukannya dengan
sengaja, maka Allah berlepas diri darinya.

[3] Jangan engkau minum khamr, karena khamr adalah kunci

segala kejelekan.

[4] Taatilah kedua orang tuamu. Bahkan apabila mereka

menyuruhmu untuk menyerahkan seluruh hartamu, maka
serahkanlah kepada keduanya.

[5] Janganlah memberontak pada ulil amri (pemimpin),

walaupun engkau tahu bahwa engkaulah yang benar.

[6] Jangan lari dari medan pertempuran, meskipun engkau

akan terbunuh dan teman-temanmu melarikan diri.

[7] Nafkahkanlah keluargamu dari sebagian harta yang engkau

miliki.

[8] Jangan angkat tongkatmu dari keluargamu (jangan biarkan

keluargamu melakukan hal yang dilarang agama).

[9] Ajarkanlah keluargamu untuk takut kepada Allah 'azza wa

jalla.

(HR. Al Bukhari dalam Al Adabul Mufrad no.8, dihasankan oleh

Al Albani)

Oleh : Ustadz Yulian Purnama

Doa Agar Terhindar Dari Dosa Terbesar Yaitu Syirik (Menyekutukan Allah)

‫ َوَأْس َتْغِف ُر َك ِلَم ا َال َأْع َلُم‬، ‫الَّلُه َّم ِإِّني َأُع وُذ ِبَك َأْن ُأْش ِرَك ِبَك َوَأَنا َأْع َلُم‬

Allahumma innii a’uudzu bika an usyrika bika wa anaa a’lamu, wa astaghfiruka limaa laa a’lamu

“Yaa Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepada Mu dari berbuat kesyirikan ketika aku
mengetahuinya dan aku memohon ampunan Mu ketika aku tidak mengetahuinya”. (HR. Bukhari
dalam Adabul Mufrad).