KEPADATAN NYAMUK
I. Tinjauan Pustaka
A. Nyamuk yang menyebabkan Penyakit Malaria
Nyamuk merupakan vektor penting dalam penyebaran penyakit malaria.
Beberapa vektor malaria yaitu Anopheles aconitus dan Anopheles
maculatus. Anopheles aconitus aktif menggigit pada malam hari di
rumah-rumah penduduk. Tempat perindukan Anopheles aconitus
terdapat di persawahan dan saluran irigasi. Nyamuk Anopheles aconitus
merupakan vektor penyakit malaria yang banyak ditemui di Jawa
Tengah, Jawa Barat, dan Bali. Selain itu nyamuk Anopheles maculatus
juga merupakan vektor yang banyak terdapat di Jawa. Nyamuk ini
berkembang biak di daerah pegunungan dan perindukan nyamuk ini
terdapat di daerah sungai kecil, mata air yang jernih dan tempat-tempat
yang terkena sinar matahari langsung (Hiswani, 2013).
Wadah
( untuk mengumpul nyamuk)
2.
Aspirator
(Untuk Menangkap nyamuk yang
sedang hinggap atau sedang mengisap
darah)
3.
Alat tulis
( Untuk menulis jumlah nyamuk yang
ditangkap )
B. Bahan
Nyamuk
Firda Ayu 0 0 0
Diah Ayu 0 1 1
Natasya Ernico 0 0 0
Nadia Adila 0 1 1
Dinda Mutiara 1 0 1
Dennaya Okti 0 0 0
Denita Mutiara 1 0 1
Delia andini 1 0 1
Lucy Rinda 0 1 1
Hanan Naila 0 0 0
Nevy Rahmawati 1 0 1
B. Pembahasan
Hasil survey yang diperoleh dari survey nyamuk di perumahan
Taman Palem Permai Hajimena sebagai berikut :
Perhitungan :
MHD (Man Hour Density) :
Jumlah nyamuk yang ditangkap
Banyaknya penangkap × waktu penangkapan× efisiensi
7
: 40
11×40 menit ×
60
7
: 40
440 ×
60
7
:
293 ,3
: 0,023
Dari hasil survey yang diperoleh survey nyamuk di perumahan Taman
Palem Permai Hajimena yaitu 7 ekor nyamuk dengan 11 orang
penangkap selama 40 menit. Dengan menggunakan perhitungan MHD
didapatkan hasil 0,023. Bahwa tingkat kepadatan nyamuk di daerah
Perumahan Palem Permai Hajimena cukup rendah. Dan sebagai
masyarkat kita harus waspada juga dengan cara menggunakan kelambu
berisektisida agar dapat terhindar dari gigitan nyamuk Anopheles sp dan
dapat mengurangi populasi dari nyamuk Anopheles sp, juga disarankan
menggunakan obat nyamuk atau reppelant pada saat tidur dan
menggunakan pakaian lengan panjang jika melakukan aktivitas di luar
rumah pada malam hari.
V. Penutup
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapatkan pada survey nyamuk di
perumahan Taman Palem Permai Hajimena yaitu mendapatkan 7 ekor
nyamuk selama 440 menit di dalam dan diluar rumah dengan 11 orang
penangkap, dan menggunakan perhitungan MHD didapatkan hasil 0,023.
Disimpulkan bahwa tingkat kepadatan nyamuk di perumahan Taman
Palem Permai Hajimena cukup rendah.
B. Saran
Pada isi makalah diatas penulis menghimbau kepada seluruh
kalangan masyarakat khususnya pada mahasiswa untuk dapat menjaga
kebersihan lingkungan, karena kebershihan lingkungan merupakan salah
satu cara untuk menghindari adanya penyaki yang di sebabkan oleh
beberapa Nyamuk salah satunya malaria yang di tularkan oleh nyamuk
kepada manusia, olehnya itu di sarankan kepada seluruh masyarakat untuk
mulai sekarang dapat menjaga linkungan sekitar agar dapat terhindar dari
wabah penyakit yang di sebabkan oleh nyamuk.
DAFTAR PUSTAKA