Disusun oleh :
Kelas 10.1
Disetujui Oleh:
Guru Pembimbing
Puji Syukur kehadirat Allah swt., Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya telah memberikan kami kesempatan untuk
belajar dengan baik. Adapun tujuan penelitian ini untuk memenuhi tugas mata
pelajaran Geografi, tahun 2023/2024, dengan judul “Dampak Peralihan Cuaca
Terhadap Kondisi Lingkungan Sosial Di SMAN 1 Serang Baru”. Dan kami
mengucapkan terimakasih kepada :
1. Wina Yessi Shyntia, S.Pd. selaku guru pengampu dan pembimbing mata
pelajaran Geografi.
2. Para Narasumber yang telah memberikan informasi sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas tugas makalah ini.
3. Orang tua kami yang telah memberikan dukungan moral dan semangat
untuk kami.
4. Teman-teman sekelas kami X.1 yang telah memberikan dukungan kepada
kami.
5. Pihak-pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
Kami juga menyadari sepenuhnya sebagai seorang pelajar yang masih dalam
proses pembelajaran bahwa di dalam tugas ini terdapat banyak kekurangan dan
jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran
dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang. Semoga penelitian ini dapat
dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sebelumnya kami memohon maaf
sebesar besarnya apabila ada kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.
Dampak perubahan cuaca dapat dirasakan pada lingkungan. Perubahan suhu dan
pola curah hujan dapat mempengaruhi ekosistem dan keanekaragaman hayati.
Hal ini dapat mengancam kelangsungan hidup spesies tertentu dan mengganggu
keseimbangan ekosistem.
Perubahan cuaca juga memiliki dampak signifikan pada manusia. Cuaca yang
ekstrem seperti panas yang berlebihan, banjir, atau badai dapat menyebabkan
kerugian jiwa, kerusakan properti, dan gangguan dalam kehidupan sehari-hari.
Perubahan cuaca juga dapat mempengaruhi ketersediaan air bersih
Dalam kesimpulan, perubahan cuaca yang terjadi akibat perubahan iklim global
memiliki dampak yang signifikan pada lingkungan, manusia, dan ekonomi.
Memahami dan mengatasi perubahan cuaca menjadi penting dalam menjaga
keberlanjutan lingkungan, kesejahteraan manusia, dan pertumbuhan ekonomi
yang berkelanjutan.
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Ilustrasi Angin Darat, Angin Laut, dan Angin Monsun ................. 17
Gambar 2.2 Jenis-Jenis Awan .............................................................................
17
Gambar 2.3 Siklus Air yang terdapat Proses Presipitasi .....................................
18
Gambar 2.4 Ilustrasi La Nina dan El Nino ..........................................................
23
Gambar 4.1 Diagram Hasil Survei Penyebab Perubahan Cuaca ........................ 36
Gambar 4.2 Diagram Hasil Survei Dampak dari Peralihan Cuaca .....................
38
Gambar 4.3 Diagram Hasil Survei Cuaca yang Paling Berpengaruh
terhadap Kondisi Sosial Masyarakat ...............................................
39
5. Pengembangan Teknologi.
Penelitian ini juga mendorong pengembangan teknologi dan model
peramalan cuaca yang lebih baik, memungkinkan kita untuk meramalkan
peristiwa cuaca ekstrem dengan lebih akurat.
Perubahan cuaca telah menjadi masalah serius yang dibicarakan oleh berbagai
pakar dan ahli dalam beberapa dekade terakhir. Keseriusan ini tidak terlepas dari
dampak yang ditimbulkan oleh perubahan cuaca tersebut berdampak secara luas
dan timbul masalah multi dimensi (Delis, 2008). Perubahan seperti peningkatan
intersitas badai tropis, perubahan pola presipitasi, salinitas air laut, perubahan pola
angin, masa reproduksi hewan dan tanaman, distribusi spesies dan ukuran
populasi, frekuensi serangan hama dan wabah serta perubahan-perubahan lain
yang berpengaruh pada ekosistem. Perubahan perubahan ini secara gradual akan
berimbas secara nyata dan spesifik bagi negara-negara kepulauan dan negara
dengan garis pantai panjang antara lain berupa kenaikan muka air laut dan
gelombang tinggi.
Selanjutnya, keadaan para siswa kelas X di SMAN 1 Serang Baru Saat Peralihan
cuaca yang mencakup lingkungan sosial yang mengalami perubahan dalam
berbagai aspek-aspek sebagai berikut:
1. Perubahan Aktivitas
Peralihan cuaca dapat mempengaruhi aktivitas seperti ada mata pelajaran
PJOK. Misalnya, jika cuaca hujan, kelas tersebut mungkin akan mengubah
kita untuk menghindari cuaca yang tidak nyaman, seperti mengadakan
pertemuan di dalam ruangan daripada di luar ruangan.
2. Komunikasi
Peralihan cuaca dapat mempengaruhi pola komunikasi dalam kelompok.
Misalnya, jika cuaca buruk, anggota kelompok mungkin lebih cenderung
untuk berkomunikasi melalui pesan teks atau media sosial daripada
bertemu langsung.
4. Perubahan Kesehatan
1.3 TUJUAN
Tujuan dari penelitian perubahan cuaca adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimana persepsi para siswa kelas X SMAN 1
Serang Baru terhadap peralihan cuaca.
2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh peralihan cuaca terhadap para
siswa kelas X SMAN 1 Serang Baru.
3. Supaya dapat mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan peralihan
cuaca.
4. Untuk mengetahui Bagaimana dampak yang ditimbulkan dari peralihan
cuaca.
5. Untuk mengetahui Bagaimana solusi untuk mengatasi dampak yang
ditimbulkan dari peralihan cuaca.
1.4 MANFAAT
Penelitian tentang perubahan cuaca memiliki manfaat yang sangat penting,
termasuk:
1. Peringatan Dini akan Perubahan Cuaca dan Iklim
2. Pengelolaan Risiko Bencana akibat perubahan Cuaca dan Iklim
3. Ketahanan Pangan
4. Keberlanjutan Lingkungan
5. Kesehatan Masyarakat
6. Pemahaman Iklim
7. Kebijakan dan Pengambilan Keputusan
8. Kesadaran Publik
Manfaat penelitian tentang perubahan cuaca mencakup perlindungan nyawa,
keberlanjutan lingkungan, ketahanan pangan, dan banyak aspek lain dari
kehidupan manusia dan planet ini.
2. Bab I - Pendahuluan
Pada bab ini berisi latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah dan sistematika laporan
yang terkait dengan penelitian.
7. Bagian Penutup
Bagian ini berisi Daftar Pustaka, dan lampiran.
1. Suhu Udara
Suhu udara adalah ukuran tingkat panas atau dinginnya udara di
suatu tempat. Suhu udara dipengaruhi oleh radiasi matahari, letak
geografis, ketinggian, permukaan tanah, dan keadaan awan. Suhu udara
dapat diukur dengan termometer. Satuan suhu yang umum digunakan
adalah derajat Celcius (°C) atau Fahrenheit (°F).
Suhu udara berbeda-beda di berbagai tempat dan waktu. Secara
umum, suhu udara lebih tinggi di daerah khatulistiwa daripada di daerah
kutub. Suhu udara juga lebih tinggi siang hari daripada malam hari. Suhu
udara juga menurun seiring dengan bertambahnya ketinggian. Suhu udara
mempengaruhi kenyamanan manusia, pertumbuhan tanaman, dan aktivitas
hewan.
2. Tekanan Udara
Tekanan udara adalah gaya yang diberikan oleh berat udara di atas
suatu wilayah. Tekanan udara dipengaruhi oleh suhu udara, ketinggian,
3. Kelembaban Udara
Kelembaban udara adalah banyaknya uap air yang terkandung
dalam udara. Kelembaban udara dipengaruhi oleh suhu udara, tekanan
udara, dan sumber air di permukaan bumi. Kelembaban udara dapat diukur
dengan higrometer atau psikrometer. Satuan kelembaban yang umum
digunakan adalah persen (%).Kelembaban udara berbeda-beda di berbagai
tempat dan waktu. Secara umum, kelembaban udara lebih tinggi di daerah
tropis daripada di daerah subtropis atau kutub. Kelembaban udara juga
lebih tinggi pagi dan sore hari daripada siang dan malam hari. Kelembaban
udara mempengaruhi kondensasi uap air menjadi awan atau hujan, serta
kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya.
4. Angin
Angin adalah gerakan horizontal atau mendatar dari udara di
permukaan bumi. Angin disebabkan oleh perbedaan tekanan udara antar
wilayah. Angin dapat diukur dengan anemometer untuk kecepatannya dan
kompas untuk arahnya. Satuan kecepatan angin yang umum digunakan
adalah meter per detik (m/s) atau kilometer per jam (km/jam).
Angin berbeda-beda di berbagai tempat dan waktu. Secara umum, angin
bertiup dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah. Angin
juga dipengaruhi oleh rotasi bumi, bentuk permukaan bumi, dan keadaan
Gambar 2.1 Ilustrasi Angin Darat, Angin Laut, dan Angin Monsun
5. Awan
Awan adalah kumpulan partikel air atau es yang terbentuk di
atmosfer akibat kondensasi uap air. Awan dipengaruhi oleh kelembaban
udara, suhu udara, tekanan udara, dan angin. Awan dapat diamati dengan
mata telanjang atau dengan alat bantu seperti radar atau satelit. Awan
diklasifikasikan berdasarkan bentuk dan ketinggiannya.
Awan berbeda-beda di berbagai tempat dan waktu. Secara umum,
awan lebih banyak terbentuk di daerah bertekanan rendah daripada di
daerah bertekanan tinggi. Awan juga berubah-ubah sesuai dengan
perubahan cuaca. Awan mempengaruhi radiasi matahari, suhu udara, dan
curah hujan.
6. Hujan
Hujan adalah bentuk presipitasi atau turunnya air dari atmosfer ke
permukaan bumi. Hujan terbentuk akibat adanya awan yang mengandung
partikel air atau es yang cukup besar dan berat. Hujan dipengaruhi oleh
kelembaban udara, suhu udara, tekanan udara, dan angin. Hujan dapat
diukur dengan alat yang disebut ombrometer atau pluviometer. Satuan
curah hujan yang umum digunakan adalah milimeter (mm) atau sentimeter
(cm).
Hujan berbeda-beda di berbagai tempat dan waktu. Secara umum, hujan
lebih banyak terjadi di daerah tropis daripada di daerah subtropis atau
kutub. Hujan juga berubah-ubah sesuai dengan musim dan siklus
hidrologi. Hujan mempengaruhi siklus air, iklim, tanah, vegetasi, dan
kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
7. Presipitasi
Presipitasi adalah semua bentuk air yang jatuh dari atmosfer ke
permukaan bumi, seperti hujan, salju, hujan es, dan embun beku.
Presipitasi terjadi ketika uap air dalam udara mengembun dan membentuk
partikel-partikel air yang cukup berat untuk jatuh ke bumi.
4. Kegiatan Komunitas
Cuaca dapat mempengaruhi kegiatan komunitas dan organisasi sosial.
Misalnya, cuaca yang baik dapat mendukung kegiatan seperti pembersihan
lingkungan, kegiatan amal, atau pertemuan komunitas di luar ruangan. Cuaca
yang buruk dapat mempengaruhi partisipasi dan pelaksanaan kegiatan sosial.
5. Kesehatan Mental
Cuaca yang baik, seperti sinar matahari dan suhu yang nyaman, dapat
berdampak positif pada kesehatan mental. Cuaca yang cerah dan hangat
sering kali meningkatkan suasana hati, mengurangi stres, dan meningkatkan
kebahagiaan. Ini dapat mempengaruhi interaksi sosial dengan orang lain,
menciptakan lingkungan yang lebih positif dan ramah.
1. Suhu
Perubahan suhu atmosfer dapat memicu variasi cuaca, termasuk
pembentukan awan dan presipitasi. Dalam perubahan cuaca, suhu dapat
mengalami fluktuasi atau perubahan. Faktor-faktor seperti musim, lokasi
geografis, dan aktivitas atmosfer dapat memengaruhi suhu secara
keseluruhan.
2. Tekanan Udara
Perbedaan tekanan udara dapat menciptakan angin, yang memainkan peran
penting dalam menentukan kondisi cuaca. Dalam perubahan cuaca,
tekanan udara juga dapat berubah. Peningkatan atau penurunan tekanan
udara dapat terjadi sebagai bagian dari perubahan atmosfer, seperti
datangnya front udara atau perubahan aktivitas cuaca.
3. Kelembaban
Kandungan uap air dalam udara memengaruhi pembentukan awan, hujan,
dan kondisi cuaca lainnya. Dalam perubahan cuaca, kelembapan udara
juga berperan penting. Kelembapan dapat meningkat atau menurun,
memengaruhi kondisi cuaca seperti hujan, embun, atau kondisi udara yang
terasa lebih lembab atau kering.
7. Radiasi Matahari
Variabilitas dalam radiasi matahari dapat mempengaruhi suhu atmosfer
dan proses cuaca. Dalam perubahan cuaca, radiasi matahari berperan
9. Lautan
Suhu dan sirkulasi laut dapat memengaruhi kondisi atmosfer di sekitarnya
dan memicu fenomena seperti siklon tropis.
2. Cuaca Cerah
Cuaca cerah adalah kondisi ketika langit terlihat terang dan tidak ada
awan yang menutupinya. Cuaca cerah sering kali diikuti dengan sinar
matahari yang terik. Hal ini dapat membuat cuaca terasa hangat dan
menyenangkan.
4. Cuaca Hujan
Cuaca hujan adalah kondisi saat curah hujan terjadi. Di Indonesia,
cuaca hujan sering terjadi selama musim hujan, terutama di bulan-
bulan tertentu. Hujan dapat berupa gerimis, hujan ringan, atau hujan
lebat dengan petir dan angin kencang.
5. Cuaca Dingin
Cuaca dingin ialah kondisi ketika suhu udara turun secara signifikan,
biasanya di daerah pegunungan atau wilayah dengan ketinggian yang
tinggi. Beberapa wilayah di Indonesia, seperti Dieng dan Bromo,
sering mengalami cuaca dingin.
6. Cuaca Kabut
Cuaca kabut terjadi ketika partikel air mengambang di udara dan
menyebabkan penglihatan terbatas. Cuaca kabut sering terjadi di
daerah pegunungan atau daerah dengan kelembaban tinggi.
4. Industri Pariwisata
Cuaca panas adalah magnet bagi pariwisata. Banyak destinasi liburan di
seluruh dunia mengalami peningkatan kunjungan selama musim panas.
Wisatawan mengunjungi pantai, pegunungan, dan tempat-tempat eksotis
lainnya untuk menikmati matahari, air, dan pemandangan alam. Ini
mendukung industri pariwisata dan membawa pendapatan ekonomi yang
signifikan
5. Energi Terbarukan
Cuaca panas juga memiliki manfaat dalam pengembangan energi
terbarukan. Sinar matahari yang melimpah dapat digunakan untuk
menghasilkan energi surya, yang merupakan sumber energi bersih dan
ramah lingkungan. Ketika cuaca panas meningkat, produksi energi surya
3. Peningkatan Kekeringan
Perubahan cuaca mengubah ketersediaan air, sehingga menjadikannya
semakin langka di lebih banyak wilayah. Pemanasan global memperburuk
kekurangan air di wilayah yang sudah mengalami kesulitan air. Pemanasan
global juga menyebabkan peningkatan risiko kekeringan pertanian yang
akan memengaruhi tanaman, serta kekeringan ekologis yang akan
meningkatkan kerentanan ekosistem. Kekeringan juga dapat memicu badai
Metode penelitian yang kami gunakan adalah Metode Survei. Survei yang kami
gunakan adalah dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada responden
individu atau sample dengan mengirimkan lampiran pertanyaan Google Form.
Kelebihan dari metode ini di antaranya tujuan dari penelitian dapat dengan
mudah terpenuhi, sampel dapat bersifat lebih relevan dengan desain penelitian,
cara ini cenderung lebih murah dan mudah untuk dilaksanakan. Sementara itu
kekurangannya sama dengan teknik pengambilan sampel secara acak yaitu tidak
adanya jaminan bahwa sampel dapat mewakili populasi yang ditentukan.
N
n= 2
1+ N . e
dengan, n : jumlah sample
N : jumlah populasi
355
n= 2
1+355 x 0 , 05
355
n=
1,8875
n=188
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab IV ini akan diberikan pemaparan mengenai hasil penelitian dan
pembahasan yang telah dilakukan oleh kami saat melakukan penelitian mengenai
Dampak Peralihan Cuaca Terhadap Kondisi Lingkungan Sosial Kelas X di SMAN
1 Serang Baru. Penjelasan yang diberikan merupakan penjabaran dari rumusan
masalah yang ada.
4.2 PEMBAHASAN
A. PENYEBAB TERJADINYA PERUBAHAN CUACA
Berdasarkan hasil survei, Penyebab terjadinya perubahan cuaca
adalah karena adanya PERUBAHAN IKLIM GLOBAL, PEMANASAN
GLOBAL, dan PERBEDAAN SUHU DAN KELEMBAPAN UDARA.
Cuaca biasanya berbeda-beda di setiap tempat dan dapat berubah dalam
hitungan menit, jam, hari, ataupun minggu.
Berikut merupakan diagram survei rata-rata jawaban kuesioner para siswa kelas X
SMAN 1 Serang Baru tentang Penyebab Perubahan Cuaca
Berikut merupakan diagram survei rata-rata jawaban kuesioner para siswa kelas X
SMAN 1 Serang Baru tentang Dampak dari Peralihan Cuaca
73%
Peralihan musim panas ke musim hujan Peralihan musim hujan ke musim panas
3) Aktivitas ekstrakurikuler
Perubahan cuaca dapat mempengaruhi pelaksanaan aktivitas
ekstrakurikuler di sekolah. Misalnya, cuaca buruk seperti hujan
atau angin kencang dapat membatalkan kegiatan olahraga di luar
ruangan atau kegiatan lapangan lainnya. Ini dapat mengurangi
kesempatan siswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan
ekstrakurikuler yang penting untuk pengembangan mereka.
4) Penggunaan fasilitas
Perubahan cuaca dapat mempengaruhi penggunaan fasilitas di
sekolah. Misalnya, cuaca yang buruk dapat membatasi akses ke
fasilitas olahraga luar ruangan atau ruang terbuka lainnya. Ini dapat
mempengaruhi program pelajaran yang melibatkan penggunaan
fasilitas tersebut.
5) Kesejahteraan siswa
Perubahan cuaca dapat mempengaruhi kesejahteraan siswa secara
keseluruhan. Cuaca yang suram atau gelap dapat mempengaruhi
suasana hati siswa dan mempengaruhi motivasi mereka untuk
belajar. Di sisi lain, cuaca yang cerah dan ceria dapat
meningkatkan suasana hati dan semangat siswa.
1. Pertanian
2. Sektor pariwisata
Perubahan cuaca dapat mempengaruhi industri pariwisata.
Misalnya, cuaca yang buruk seperti hujan terus-menerus atau
badai dapat mengurangi minat wisatawan untuk mengunjungi
suatu daerah. Ini dapat berdampak negatif pada pendapatan dari
sektor pariwisata, termasuk hotel, restoran, dan atraksi wisata.
3. Transportasi
Perubahan cuaca yang ekstrem atau cuaca yang buruk secara
umum dapat mempengaruhi transportasi. Misalnya, badai salju
atau hujan deras dapat menyebabkan gangguan pada transportasi
darat, udara, atau laut. Ini dapat mengganggu rantai pasokan,
menghambat pergerakan barang, dan meningkatkan biaya logistik.
Dalam mengatasi dampak perubahan cuaca atau iklim, solusi yang dapat
diterapkan melibatkan penerapan praktik berkelanjutan, peningkatan
efisiensi energi, perlindungan ekosistem, adaptasi infrastruktur,
pendidikan masyarakat tentang perubahan iklim, serta kerjasama global
untuk mengembangkan kebijakan perlindungan lingkungan.
Kesimpulannya, upaya holistik ini diperlukan untuk memitigasi dan
menyesuaikan diri dengan perubahan iklim.
5.1 KESIMPULAN
Dalam penelitian ini, kami telah meneliti peralihan cuaca di
lingkungan kelas X SMAN 1 Serang Baru. Melalui analisis yang
mendalam, kami telah mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi perubahan cuaca dan dampaknya terhadap siswa kelas
X. Temuan kami menunjukkan bahwa perubahan iklim global,
pemanasan global, perubahan suhu dan kelembaban udara memiliki
peran yang signifikan dalam peralihan cuaca.
5.2 SARAN
Dalam sebuah penelitian, peneliti harus mampu memberikan sesuatu
yang berguna ataupun manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan,
instansi atau lembaga, komunitas serta berbagai pihak yang berkaitan
dengan penelitian ini. Setelah peneliti menyelesaikan pembahasan pada
penelitian ini, maka pada bab penutup peneliti mengemukakan saran –
saran sesuai dengan hasil pengamatan dalam laporan penelitian kami.
Adapun saran – saran yang peneliti berikan setelah meneliti
permasalahan ini adalah sebagai berikut;
Bahtiar Rifa'i. 2021 Okt 5. Perubahan Cuaca beserta Penjelasan dan Contohnya. MerdekaCom.
Berita. [diakses 23 November 2023]. https://www.merdeka.com/jabar/contoh-perubahan-cuaca-
beserta-penjelasannya-ketahui-perbedaannya-dengan-iklim-kln.html
Haryadi. 2022. Peralihan Cuaca Pengertian Penyebab dan Dampaknya Terhadap Lingkungan.
MerdekaCom. Artikel. [diakses pada 21 November 2023].
https://www.merdeka.com/jateng/perubahan-cuaca-adalah-berubahnya-kondisi-atmosfer-ketahui-
penyebabnya-kln.html#:~:text=Dengan%20begitu%2C%20perubahan%20cuaca%20adalah,atau
%20sering%20disebut%20dengan%20front.
Dwi Lathifatul. 07 Oktober 2022. Manfaat Cuaca. KatadataID. Artikel. [diakses 23 November
2023] https://katadata.co.id/intan/berita/633ff88abf2e7/cuaca-adalah-kondisi-atmosfer-di-bumi-
ini-contoh-dan-manfaatnya
Zihan Berliana. 9 Juni 2022. 7 Jenis Metode Penelitian. IDNTimes. [diakses pada 22 November
2023] https://www.idntimes.com/life/education/zihan-berliana-ram-ghani/jenis-metode-penelitian
Wira Darmawanti. 17 September 2020. Macam-macam Sumber dan Teknik Pengumpulan Data.
EDUKASiNFO. [diakses pada 20 November 2023]. https://www.edukasinfo.com/2020/09/macam-
macam-sumber-dan-teknik.html
Anita Rahayu. 5 Agustus 2022. Teknik Pengambilan Sample. BinusID. Artikel. [diakses pada 19
November 2023]. https://binus.ac.id/malang/2022/08/teknik-pengambilan-sampel/#:~:text=Teknik
%20pengambilan%20sampel%20atau%20sampling,probability%20sampling%20dan
%20nonprobability%20sampling.
Dokumentasi wawancara terhadap sample, yaitu siswa kelas X di SMAN 1 Serang Baru.