Anda di halaman 1dari 27

TUGAS,

WEWENANG
DAN KEWAJIBAN
PENGAWAS TPS
Suhadi Sukendar Situmorang
Kordiv Pencegahan dan Parmas
Bawaslu Sumut
PENGAWAS TPS

Berwenang:
a. Menyampaikan
keberatan dalam hal Berkewajiban:
ditemukanya dugaan a. Menyampaikan Dilarang:
Bertugas mengawasi:
pelanggaran, laporan hasil a. Mempengaruhi dan
a. Persiapan mengintimidasi
kesalahan dan/atau pengawasan
pemungutan suara pemilih dalam
penyimpangan pemungutan dan
b. Pelaksanaan menentukan
administrasi penghitungan suara
pemungutan suara pilihannya;
pemungutan dan kepada Panwas b. melihat pemilih
c. Persiapan
penghitungan suara; Kecamatan melalui mencoblos
penghitungan suara
b. Menerima salinan Panwaslu Kel/Des; pilihannya di bilik
d. Pelaksanaan
berita acara dan b. Menyampaikan suara;
penghitungan suara
sertifikat laporan hasil c. Mengganggu
e. Pergerakan hasil
pemungutan dan pengawasan kepada pelaksanaan
penghitungan suara
pengitungan suara; Panwas Kecamatan pemungutan dan
dari TPS ke PPS
c. Melaksanakan melalui Panwaslu penghitungan suara;
wewenang lain sesuai Kel/Des
dengan ketentuan
perundang-undangan
PENGAWASAN DAN PENCEGAHAN

➢ Pengawasan adalah segala upaya untuk melakukan pencegahan serta penindakan terhadap
pelanggaran Pemilu dan sengketa proses Pemilu yang bertujuan untuk memastikan persiapan dan
pelaksanaan Pemilu sesuai dengan ketentuan perundang-undangan;

➢ Pencegahan adalah segala upaya mencegah terjadinya pelanggaran Pemilu dan sengketa proses
Pemilu melalui tugas Pengawasan oleh Pengawas Pemilu maupun dengan melibatkan partisipasi
masyarakat serta publikasi media;

➢ Temuan adalah dugaan pelanggaran Pemilu yang ditemukan dari hasil pengawasan Pengawas Pemilu
pada setiap tahapan penyelenggaraan Pemilu atau hasil investigasi Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu
Kabupaten/Kota, dan Panwaslu Kecamatan;

➢ Laporan adalah dugaan pelanggaran Pemilu yang disampaikan secara resmi kepada Pengawas Pemilu
oleh warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih, peserta Pemilu, dan/atau pemantau Pemilu

PTPS wajib menggunakan Formulir A untuk mencatat


setiap peristiwa dan hasil dari pengawasan dan dugaan
pelanggaran
SEBELUM PEMUNGUTAN SUARA ➔ Masa Tenang

Langkah – Langkah Pengawasan:


POTENSI Pelanggaran
Masa Tenang (11-13
➢ Patroli pengawasan (berkeliling) di
Feb 2024) :
wilayah kerja PTPS memeriksa apakah
ada kegiatan kampanye atau masih
➢ Kampanye
adanya alat peraga kampanye;
➢ Politik uang
➢ Patroli pengawasan untuk memastikan
➢ Potensi gangguan
tidak adanya politik uang yang
lainnya
mempengaruhi pemilih;
➢ Identifikasi potensi yang dapat
mengganggu terlaksananya
pemungutan dan penghitungan suara
di wilayah kerja PTPS
➢ Menuangkan dalam Formulir A dan
melaporkan secara berjenjang
langsung dan melaporkan melalui
applikasi (online)
PERSIAPAN PEMUNGUTAN SUARA ➔ PENYAMPAIAN PEMBERITAHUAN PEMUNGUTAN SUARA

POTENSI Pelanggaran/Kerawanan: Langkah – Langkah Pengawasan:


➢ KPPS terlambat menerima Form
➢ PTPS melakukan pecermatan DPT, mencatat pemilih yang
C Pemberitahuan dari
ganda identik, TMS (MD, alih status, umur, pindah keluar);
Kabupaten/Kota
➢ Bawaslu Kab/Kot menyampaikan kepada KPU kab/Kota
➢ Pendistribusian C
untuk memberikan tanda atas nama-nama dimaksud dan
Pemberitahuan tidak tepat
memastikan C Pemberitahuan TIDAK didistribusikan kepada
sasaran
nama-nama dimaksud;
➢ adanya pemilih yang
➢ PTPS mengawasi dan mencatat jumlah pendistribusian C
menyerahkan C Pemberitahuan
Pemberitahuan setiap hari dan melaporkan kepada PPS.
kepada pihak lain
(rekapitulasi berjenjang);
➢ C Pemberitahuan memilih tidak
➢ PTPS melakukan uji petik terhadap C Pemberitahuan yang
didistribusikan oleh KPPS (oleh
telah didistibusikan;
kepling, Kadus, Ketua RT/RW)
➢ PTPS juga mengidentifikasi pemilih difabel (jenis difabel) di
➢ Pemilih tidak dapat ditemui
TPS;
➢ Adanya pemilih terdaftar lebih
➢ Patroli pengawasan (berkeliling) di wilayah kerja PTPS,
sari satu kali dalam DPT yang
memeriksa apakah terdapat pemilih belum mendapatkan C-
berdampak pada
Pemberitahuan, sampai satu hari sebelum hari pemungutan
pendistribusian C
suara
Pemberitahuan lebih dari satu
➢ Membantu (advokasi) pemilih yang belum mendapatkan C-
kali
Pemberitahuan dari KPPS
PERSIAPAN PEMUNGUTAN SUARA ➔ Pembentukan TPS

POTENSI Pelanggaran/Kerawanan: Langkah – Langkah Pengawasan:

➢ TPS tidak berbentuk persegi panjang/kotak ➢ Memastikan TPS berdiri (siap) satu hari sebelum hari
yang satu kesatuan (bentuk S;Z;L dll) pemungutan suara,
➢ TPS tidak ramah disabilitas ➢ Memastikan TPS ramah disabilitas,
➢ TPS dalam ruangan tertutup yang sulit ➢ Memastikan kemudahan akses masuk dan akses
dilihat publik (misalkan kelas sekolah) keluar TPS,
➢ TPS tidak dilengkapi penerangan cukup; ➢ Jika menemukan adanya ketidaksesuaian,
menuangkan dalam Formulir A dan berkoordinasi
dengan PKD/melaporakan

Prinsip Akses TPS:


Pengawas Pemilu sesuai dengan
➢ Tidak bertangga, tidak berpasir, tidak berumput tebal, lantai/tanah
tidak berundak-undak dan bertingkat (level), kewenangan masing-masing
➢ Jalan ke TPS tidak berbatu, tidak bergelombang, tidak terhalangi dapat merekomendasikan saran
parit atau selokan, perbaikan, apabila penyiapan dan
➢ Pintu masuk dan keluar lebih 90cm pembuatan TPS tidak sesuai
➢ Meja bilik suara memiliki ruang kosong di bawahnya dengan tinggi dengan ketentuan peraturan
75-100cm perundang-undangan
➢ Meja kotak suara maksimal 35 cm dari lantai
PERSIAPAN PEMUNGUTAN SUARA ➔ Kesiapan Logistik

Perlengkepan pemungutan suara, dukungan perlengkapan lainnya dan perlengkapan pemungutan


suara lainnya (Logistik) diterima KPPS paling lambat 1 (satu) hari sebelum hari pemungutan suara

POTENSI Pelanggaran/Kerawanan: Langkah – Langkah Pengawasan:

➢ Terlambat sampai TPS ➢ PTPS Koordinasi dengan PTPS terkait jadwal


➢ Kurang dari jumlah yang dibutuhkan penerimaan logistik Pemilu
➢ Adanya gangguan / kendala pada ➢ Memetakan potensi gangguan pendistribusian
pendistribusian logistik karena faktor alam
➢ PTPS memiliki data kebutuhan logistik di TPS,
sebagai alat uji apakah logistik yang sampai ke
TPS/KPPS sesuai, kurang atau lebih
Prinsip Pengawasan Logistik:
➢ tepat jumlah;
➢ tepat jenis, bentuk, ukuran, dan spesifikasi;
➢ tepat kualitas;
➢ tepat waktu;
➢ tepat tujuan
PEMUNGUTAN SUARA ➔ Prosedur

POTENSI Pelanggaran/Kerawanan:

➢ Ketua KPPS tidak melakukan pengambilan sumpah atau janji terhadap anggota KPPS dan Petugas
ketertiban di TPS
➢ Ketua KPPS tidak menghitung jumlah surat suara dan perlengkapan lainnya dan tidak memberikan
penjelasan lainnya kepada pemilih, saksi, Pengawas TPS, Pemantau pemilu
➢ KPPS tidak meminta pemilih untuk menunjukkan KTP-el atau Surat Keterangan saat mendaftar ke
KPPS di TPS
➢ Ketua KPPS tidak mendandatangani surat suara
➢ KPPS tidak memberikan kesempatan pada pemilih DPTb menggunakan haknya mulai pukul 07.00 WIB.
➢ Kesalahan pemilih memasukkan jenis surat suara ke dalam kotak suara
➢ KPPS memberikan jenis surat suara kepada pemilih DPTb tidak sesuai dengan dapilnya
➢ Ketua KPPS menutup rapat pemungutan suara sebelum pukul 13.00
➢ Ketua KPPS memberikan jenis surat suara kepada pemilih kurang dari ketentuan
➢ Pemilih mendokumentasikan pilihannya di bilik suara
➢ Pemilih datang membawa/menggunakan C Pemberitahuan orang lain
➢ Saksi Peserta Pemilu PPWP, Partai politik, dan DPD dilakoni oleh 1 (satu) orang saksi
➢ KPPS tidak menjalankan proses dan prosesur pemungutan dan penghitungan suara sesuai peraturan
PEMUNGUTAN SUARA ➔ Prosedur

Langkah-Langkah Pencegahan :

➢ Bawaslu kab/kota; Panwaslu Kecamatan; PKD menginventarisir


potensi masalah/kerawanan KPPS tidak melaksanakan proses
dan prosedur pemungutan suara di TPS;
➢ Menyampaikan kepada KPU kab/kota terkait hasil inventaris
potensi masalah atau kerawanan pada hari pemungutan suara
dan memastikan, potensi kerawanan dimaksud dibahas atau
nenjadi materi saat pembekalan atau bimbingan teknis KPPS;
➢ Bawaslu kabupaten/kota; Panwaslu Kecamatan dan PKD
memastikan adanya pembekalan kepada KPPS sebelum hari
pemungutan suara;
➢ Bawaslu Kab/Kota; Panwaslu Kecamatan; PKD mengimbau
kepada Pemilih untuk tidak melakukan tindakan yang melanggar
Peraturan Perundang Undangan, baik pelanggaran administrasi
maupun ancaman pidana (penjara) bagi yang menggunakan hak
pilih orang lain.
PROSES PEMUNGUTAN SUARA

PENGAWASAN PERSIAPAN PENGAWASAN DIMULAINYA RAPAT PEMUNGUTAN


PEMUNGUTAN SUARA SUARA

✓ KPPS memeriksa TPS dan ✓ Rapat pemungutan suara dimulai dengan


perlengkapannya. pengucapan sumpah dan janji anggota KPPS.
✓ KPPS menempatkan kotak suara di ✓ Ketua KPPS menjelaskan kepada pemilih tentang
depan meja ketua KPPS. tata cara pemungutan suara dan pembagian
✓ KPPS mempersilakan dan tugas anggota KPPS
mengatur pemilih untuk menempati ✓ Dalam hal dimulainya rapat pemungutan suara
tempat duduk yang telah belum ada saksi, pemilih atau pengawas TPS
disediakan. yang hadir, rapat ditunda sampai dengan adanya
✓ Ketua KPPS menerima surat saksi, pemilih dan pengawas TPS yang hadir,
mandat saksi. paling lama 30 menit.
✓ KPPS mempersilakan kepada saksi, ✓ Dalam hal terdapat saksi yang hadir setelah
pengawas TPS, pemantau, pewarta rapat pemungutan suara dimulai, KPPS dapat
dan pemilih untuk menyaksikan menerima surat mandat dari saksi dan
proses persiapan pemungutan mempersilakan untuk mengikuti rapat
suara pemungutan suara.
PROSES PEMUNGUTAN SUARA

SAKSI DI TPS

➢ Saksi hanya dapat menjadi saksi untuk 1 peserta Pemilu.


➢ Wajib membawa surat mandat dan menyerahkannya paling
lambat sebelum rapat pemungutan suara.
➢ Pembuatan surat mandat oleh pasangan calon atau
kampanye untuk pemilihan presiden dan wakil presiden
serta pimpinan partai politik untuk pemilih DPR dan DPRD
Tingkat kabupaten/kota atau di atasnya serta calon
anggota DPD untuk Pemilu anggota DPD.
➢ Tidak mengenakan atau membawa atribut yang memuat
nomor, nama, foto calon/pasangan calon, simbol/gambar
partai politik, atau mengenakan seragam dan/atau atribut
lain yang memberikan kesan mendukung atau menolak
peserta pemilu tertentu.
➢ Berjumlah paling banyak 2 orang untuk masing-masing
pasangan calon, partai politik atau calon anggota DPD
dengan ketentuan yang dapat memasuki TPS berjumlah 1
orang dalam 1 waktu.
HARI PEMUNGUTAN SUARA ➔ PROSES PEMUNGUTAN SUARA

KPPS MEMBUKA PERLENGKAPAN PEMUNGUTAN SUARA:

➢ Membuka kotak suara, mengeluarkan seluruh isi kota suara di atas meja secara tertib dan teratur,
mengidentifikasi dan menghitung jumlah setiap jenis dokumen dan peralatan, serta memeriksa
sampul yang berisi surat suara untuk masing-masing jenis pemilu yang masih dalam keadaan
bersegel.
➢ Memperlihatkan bahwa kotak suara benar-benar telah kosong, menutup kembali, mengunci kotak
suara dan meletakkannya di tempat yang telah ditentukan.
➢ Menghitung dan memeriksa kondisi seluruh surat suara termasuk surat suara cadangan sebanyak 2
persen dari jumlah pemilih yang tercantum dalam DPT untuk masing-masing jenis Pemilu dan
memastikan kesesuaian dengan daerah pemilihan.
➢ Memastikan proses membuka, memeriksa dan menghitung surat suara disaksikan oleh saksi,
pengawas, pemantau, pewarta dan warga masyarakat/pemilih.
➢ Apabila seluruh jenis dokumen dan peralatan TPS dikeluarkan dari kotak suara dan telah
diidentifikasi, terdapat dokumen dan peralatan pemungutan suara yang tidak tersedia atau kurang,
KPPS segera menghubungi PPS setempat dan dicatat dalam formulir kejadian khusus.
HARI PEMUNGUTAN SUARA ➔ PROSES PEMUNGUTAN SUARA

KPPS :

PEMILIH BERHAK : ➢ Menandatangani setiap surat suara yang


diberikan kepada pemilih;
➢ KTP –El dalam DPT di TPS (pkl 07 s.d 13) ➢ Memanggil pemilih berdasarkan prinsip
➢ KTP-El dalam DPTb (pkl 07 s.d 13) urutan kehadiran pemilih;
➢ KTP-El (tidak terdaftar dalam DPT dan DPTb) ➢ Memberikan surat suara dalam keadaan
(pkl 12 s.d 13) baik/tidak rusak, dalam keadaan terlipat;
➢ KTP-El = Suket = Surat keterangan telah ➢ Mengingatkan pemilih untuk memeriksa
dilakukan perekaman KTP-el yang diterbitkan
dan meneliti surat suara tersebut dalam
oleh perangkat daerah yang menyelenggarakan
urusan di bidang kependudukan dan catatan keadaan tidak rusak
sipil. ➢ Mengingatkan dan melarang pemilih
membawa telepon genggam dan/atau alat
perekam gambar lainnya ke bilik suara.

➢ Ketua KPPS dapat mendahulukan pemilih penyandang disabilitas, ibu hamil, atau lanjut usia untuk
memberikan suara atas persetujuan pemilih yang seharusnya mendapatkan giliran sesuai dengan nomor
urut kehadiran.
HARI PEMUNGUTAN SUARA ➔ PROSES PEMUNGUTAN SUARA

➢ Ketua KPPS memberikan surat suara kepada pemilih yang terdaftar dalam DPTb yang menggunakan hak
pilih di TPS meliputi:

No JENIS PEMILIH JUMLAH SURAT SUARA


1 Pindah Ke Provinsi Lain PPWP
Pindah Memilih Ke Kab/Kota lain di provinsi yang sama tetapi beda
2 a) PPWP; b) DPR RI; c) DPD RI
DAPIL DPRD Provinsi
Pindah memilih ke Kab/Kota lain di Provinsi yang sama tetapi dalam a) PPWP; b) DPR RI; c) DPD RI; d)
3
satu DAPIL Provinsi DPRD Provinsi

Pindah memilih ke Kecamatan lain dalam satu Kabupaten/Kota dan di a) PPWP; b) DPR RI; c) DPD RI; d)
4
luar DAPIL DPRD Kabupaten/Kota DPRD Provinsi

Pindah memilih ke Kecamatan Lain dalam satu Kabupaten/Kota dan a) PPWP; b) DPR RI; c) DPD RI; d)
5
masih dalam DPRD Kab/Kota DPRD Provinsi; e) DPRD Kab/Kota
PROSES PEMUNGUTAN SUARA
LANGKAH PENGAWASAN PROSES PEMBERIAN SUARA DI TPS

PENGAWAS TPS:
a. memeriksa kelengkapan pemungutan dan penghitungan suara;
b. memeriksa adanya kesalahan pengiriman surat suara dan dukungan perlengkapan pemungutan
uara lainnya;
c. memeriksa keterbukaan informasi dengan memastikan DPT dan DPTb, DCT (setiap jenis Pemilu)
dipasang di papan pengumuman atau tempat lainnya;
d. memeriksa apakah terdapat tata cara pemungutan suara dipasang di papan pengumuman atau
tempat lainnya;
e. Mengenali semua pihak yang berada di TPS untuk mencegah pihak yang tidak bertanggung jawab;
f. memeriksa adanya atribut peserta pemilu yang berada di lokasi TPS dan yang dikenakan oleh saksi
peserta pemilu. Apabila terdapat Saksi yang tidak dapat menyampaikan surat mandat, Pengawas
TPS memberikan saran perbaikan melalui Ketua KPPS agar saksi tersebut menyaksikan proses
pemungutan dan penghitungan suara dari luar TPS;
g. memastikan adanya alat bantu coblos untuk pemilih disabilitas netra untuk pemilihan presiden dan
wakil presiden serta anggota DPD;
HARI PEMUNGUTAN SUARA ➔ PROSES PEMUNGUTAN SUARA
LANGKAH PENGAWASAN PROSES PEMBERIAN SUARA DI TPS

PENGAWAS TPS:

h. memastikan pendamping bagi pemilih yang membutuhkan pendampingan menandatangani


formulir pernyataan pendampingan yang disediakan KPPS;
i. memastikan tidak adanya dugaan pelanggaran yang terjadi di antaranya mobilisasi pemilih yang
dilakukan oleh seseorang dan/atau kelompok tertentu untuk mempengaruhi pilihan pemilih;
j. memastikan tidak adanya dugaan pelanggaran yang terjadi selama proses pemungutan suara
berlangsung;
k. mengawasi adanya pemilih yang memiliki dokumen KTP Elektronik dengan alamat di luar domisili
TPS;
l. memastikan tidak adanya pemilih yang melakukan pencoblosan lebih dari satu kali;
m. memberikan saran perbaikan terhadap prosedur pemungutan suara yang melanggar ketentuan
perundang-undangan atau menerima laporan dari pihak lain terkait dugaan pelanggaran dan
melakukan tindak lanjut;
n. Menuangkannya/membuat laporan pengawasan dalam Formulir A;
o. mengirimkan informasi hasil pengawasan melalui Siwaslu
MENYELESAIKAN PEMUNGUTAN SUARA

➢ Ketua KPPS mengumumkan bahwa yang diperbolehkan memberikan suara hanya pemilih
yang sedang menunggu giliran untuk memberikan suara dan telah dicatat kehadirannya
dalam daftar hadir atau telah hadir dan sedang dalam antrian untuk mencatatkan
kehadirannya dalam daftar hadir

➢ Ketua KPPS mengumumkan kepada yang hadir di TPS bahwa pemungutan suara telah
selesai dan dilanjutkan rapat penghitungan suara di TPS

➢ KPPS (2 dan 3) mengumpulkan dan mengelompokkan serta mencatat surat suara yang
tidak terpakai dan surat suara rusak untuk setiap jenis pemilihan dengan memberitahukan
kepada Pengawas TPS dan Saksi mengenai jumlah surat suara yang
➢ tidak terpakai dan surat suara rusak
➢ KPPS (2 dan 3) menghitung jumlah kehadiran pemilih pada formulir daftar hadir pemilih,
daftar hadir pemilih tambahan dan daftar hadir pemilih khusus
➢ KPPS (4 dan 5) Menghitung jumlah pemilih disabilitas yang hadir pada formulir daftar hadir
pemilih, daftar hadir pemilih tambahan dan daftar hadir pemilih khusus dengan
memberitahukan kepada Pengawas TPS dan Saksi
PERSIAPAN PENGHITUNGAN SUARA

Sarana dan Prasarana KPPS menghitung:

➢ Jumlah pemilih dalam DPT yang


➢ Pengaturan tempat rapat : memberikan suara untuk masing-masing
penghitungan suara di TPS; jenis pemilu
pengaturan papan atau tempat ➢ Jumlah pemilih dalam DPTb yang
untuk memasang formulir C.Hasil memberikan suara untuk masing-masing
untuk setiap jenis pemilihan; jenis pemilu
Pengaturan Tempat duduk KPPS, ➢ Jumlah surat suara yang diterima termasuk
Saksi dan Pengawas TPS dalam surat suara cadangan untuk masing-masing
TPS jenis Pemilu
➢ Mempersiapkan Alat kelengkapan ➢ Jumlah surat suara yang dikembalikan oleh
administrasi; Formulir pemilih karena rusak atau keliru coblos
penghitungan suara di TPS; untuk masing-masing jenis Pemilu
Sampul kertas/kantong plastik ➢ Jumlah surat suara yang tidak digunakan
pembungkus; Segel; Kotak suara; termasuk sisa surat suara Cadangan untuk
segel plastik; Peralatan TPS masing-masing jenis pemilu
lainnya
PROSES PENGHITUNGAN SUARA

Ketua KPPS mengumumkan bahwa Penghitungan suara dapat dilakukan


pelaksanaan pemungutan suara telah secara berurutan, dimulai PPWP; DPR, DPD,
selesai dan penghitungan suara dimulai DPRD Prov dan DPRD Kab/Kot

➔ Membuka kunci dan tutup kotak suara


➔ Mengeluarkan surat suara dari kotak suara dan diletakkan di meja ketua KPPS
➔ Menghitung jumlah surat suara dan memberitahukan jumlah tersebut kepada yang hadir serta mencatat jumlahnya
➔ Mencocokkan jumlah surat suara yang terdapat di dalam kotak suara dengan jumlah pemilih yang hadir
➔ Apabila KPPS menemukan surat suara yang dikeluarkan tidak sesuai dengan jenis pemilihan, MAKA ketua KPPS menunjukkan
surat suara tersebut kepada Saksi, Pengawas TPS, anggota KPPS, pemantau pemilu dan masyarakat/pemilih yang hadir dan
memasukkan surat suara tersebut ke dalam kotak sesuai dengan jenis pemilu
➔ KPPS membuka surat suara dan memeriksa tanda coblos pada surat suara sesuai dengan jenis pemilu dan mencatat ke dalam
formulir hasil dalam bentuk tally dan mencatat hasil penghitungan jumlah surat suara masing-masing pemilu ke dalam formulir
hasil
➔ Anggota KPPS membuka surat suara lembar demi lembar dan memberikan surat suara tersebut kepada Ketua KPPS dan ketua
KPPS melakukan:
I. meneliti pemberian tanda coblos pada surat suara
II. menunjukkan surat suara kepada Saksi, Pengawas TPS dan anggota KPPS, serta dapat dipantau oleh pemantau pemilu atau
masyarakat/pemilih yang hadir dengan ketentuan 1 (satu) surat suara dihitung 1 (satu) suara dan dinyatakan sah atau tidak
sah.
III. menyampaikan hasil penelitiannya dengan suara yang jelas, dan
IV. mengumumkan hasil perolehan suara dengan suara yang terdengar jelas.
➔ Penghitungan perolehan suara dilakukan secara terbuka di tempat yang terang atau yang mendapatkan penerangan yang cukup
➔ Anggota KPPS mencatat perolehan suara dengan tulisan yang jelas dan terbaca ke dalam formulir hasil yang ditempel pada papan
atau tempat tertentu.
Apabila ditemukan surat suara yang
masuk dalam kotak suara lain, KPPS
menunjukkan surat suara tersebut
kepada Saksi, Pengawas TPS,
Pemantau, Pemilih/Masyarakat yang
hadir dengan ketentuan:
1. Apabila surat suara yang ditemukan
belum dihitung, maka KPPS
memasukkan surat suara tersebut
ke dalam kotak suara sesuai
dengan jenis pemilunya.
2. Apabila surat suara sudah dihitung,
maka KPPS memeriksa pemberian
tanda coblos dan mencatat ke
dalam formulir C.Hasil dalam ukuran
Plano sesuai jenis pemilunya serta
melakukan pembetulan sesuai
dengan ketentuan
PENGAWASAN PENGHITUNGAN SUARA

➢ Ketua KPPS dan anggota KPPS menandatangani formulir hasil serta ditandatangani oleh saksi
yang hadir dan bersedia menandatangani,
➢ Apabila terdapat saksi yang hadir tidak bersedia menandatangani formulir, wajib dicatat dalam
kejadian khusus atau keberatan saksi dengan mencantumkan alasannya,
➢ Setelah rapat pemungutan dan penghitungan suara berakhir, Saksi, Pengawas TPS, pemantau
Pemilu atau Masyarakat,
➢ diberi kesempatan untuk mendokumentasikan formulir hasil setiap jenis pemilu, DPT, DPTb dan
DPK dalam bentuk foto atau video,

PENGAWAS TPS Wajib


➢ memberikan saran perbaikan terhadap prosedur penghitungan
suara yang melanggar ketentuan perundang-undangan atau
menerima laporan dari pihak lain terkait dugaan pelanggaran
dan melakukan tindak lanjut.
➢ menuliskan kejadian lainnya dari hasil pengawasan
penghitungan suara
PENGAWASAN PENGISIAN SALINAN Hasil PENGHITUNGAN SUARA
KPPS mengisi formular
Pembetulan atas kesalahan dengan cara mencoret KPPS menggandakan formulir
hasil salinan untuk setiap
angka atau kata yang salah dengan 2 (dua) garis salinan menggunakan alat
jenis pemilu, mengisi
horizontal dan menuliskan angka atau kata hasil penggandaan yang disediakan di
keberatan saksi atau catatan
pembetulan == Ketua KPPS serta saksi membubuhkan TPS dan ditandatangani oleh Ketua
kejadian khusus dalam
paraf pada bagian yang diperbaiki dan wajib dicatat KPPS, Anggota KPPS serta Saksi
pemungutan dan penghitungan
dalam catatan kejadian khusus, yang hadir
suara,

formulir kejadian khusus Formulir hasil dan salinan hasil pemungutan dan KPPS wajib menyampaikan hasil
dan/atau keberatan saksi, DPT, penghitungan suara masing-masing ke dalam 1 (satu) penggandaan formulir salinan
DPTb, Daftar Hadir, pendamping, sampul kertas dan disegel yang selanjutnya kepada setiap saksi,
pemberitahuan dimasukan ke dimasukkan ke dalam kantong ziplok atau kantong pengawas TPS, dan PPK melalui
dalam 1 (satu) sampul kertas plastik yang mempunyai rel atau klip diatasnya yang PPS yang hadir pada hari yang
dan disegel. dapat dibuka dan ditutup kembali. sama.

surat suara untuk semua jenis


Apabila KPPS tidak dapat
pemilihan yang dinyatakan sah,
Pada bagian luar kotak suara ditempel label, disegel melakukan penggandaan formulir
dinyatakan tidak sah, tidak
dan dipasang gembok atau alat pengaman. KPPS wajib salinan, KPPS dapat menggunakan
digunakan/tidak terpakai termasuk
sisa surat suara cadangan, dan
menyegel, menjaga dan mengamankan keutuhan kotak dokumen elektronik dari Sirekap.
rusak dan/atau suara untuk semua jenis pemilihan setelah rapat
keliru coblos, dimasukan ke dalam penghitungan suara di TPS.,
sampul kertas dan disegel
LANGKAH LANGKAH PENGAWASAN

PENGAWAS TPS :
➢ mengawasi adanya potensi kekurangan surat suara pada pemungutan suara menjelang akhir waktu
pemungutan suara;
➢ mengawasi dugaan pelanggaran dengan mencoblos surat suara sisa;
➢ mengawasi penutupan pemungutan suara dilakukan dengan memastikan tidak ditutup sebelum pukul
13.00 waktu setempat;
➢ mengawasi saksi yang tidak bersedia menandatangani formulir C.Hasil-KPU;
➢ mengawasi penyampaian salinan C.Hasil-KPU yang diberikan kepada Pengawas TPS dan Saksi;
➢ memberikan saran perbaikan terhadap prosedur pemungutan suara yang melanggar ketentuan
perundang-undangan atau menerima laporan dari pihak lain terkait dugaan pelanggaran dan melakukan
tindak lanjut;
➢ menuangkannya (menuliskan) dalam Formulir A;
➢ mengirimkan informasi hasil pengawasan melalui Siwaslu dengan mengisi FORM A.4 tentang Pengawasan
Penghitungan Suara dan Ketidaksesuaian;
➢ Pelaporan melalui Siwaslu DAN pelaporan secara berjenjang
PENYELESAIAN KEBERATAN
Saksi, Panwaslu
Kelurahan/Desa/
Pengawas TPS KPPS wajib menjelaskan Apabila keberatan dapat diterima, Apabila Saksi
dapat mengajukan keberatan prosedur dan/atau mencocokkan KPPS seketika melakukan masih keberatan
terhadap prosedur dan/atau selisih perolehan suara dalam pembetulan. Ketua KPPS dan terhadap hasil pembetulan,
selisih penghitungan perolehan formulir hasil salinan Saksi yang hadir membubuhkan KPPS meminta pendapat
suara kepada KPPS apabila pemungutan dan penghitungan paraf pada angka hasil dan/atau saran perbaikan dari
terdapat hal yang tidak sesuai suara pembetulan Pengawas TPS yang hadir
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan

KPPS wajib menindaklanjuti


Keberatan Saksi yang belum atau tidak dapat diterima, dicatat pada saran perbaikan dari Pengawas
formulir kejadian khusus dan/atau keberatan Saksi dan ditandatangani TPS dan KPPS wajib mencatat :
oleh Saksi serta ketua KPPS. Apabila tidak terdapat kejadian khusus keberatan Saksi dan seluruh
dan/atau keberatan Saksi dalam pelaksanaan pemungutan dan kejadian khusus selama
penghitungan suara di TPS, KPPS wajib menulis kata NIHIL pada formulir pelaksanaan pemungutan dan
kejadian khusus dan/atau keberatan dan ditandatangani oleh ketua penghitungan pada formulir
KPPS kejadian khusus dan/atau
keberatan

Keberatan yang diajukan oleh Saksi dan dan Panwaslu


Kelurahan/Desa/Pengawas TPS terhadap pelaksanaan
penghitungan suara di TPS tidak menghalangi
pelaksanaan rapat penghitungan suara di TPS
PEMUNGUTAN SUARA ULANG

1. Pemungutan Suara di TPS dapat dilakukan apabila


terjadi bendana alam dan/atau kerusuhan yang dapat
mengakibatkan hasil pemungutan suara tidak dapat 1. PSU diusulkan oleh KPPS
digunakan ataau perhitungan suara tidak dapat dengan menyebutkan
dilakukan. keadaan yang menyebabkan
2. Pemungutan Suara di TPS wajib diulang apabila dari hasil diadakannya PSU
penelitian dan pemeriksaan Pengawas TPS terbukti 2. Usul KPPS diteruskan
keadaan sebagai berikut: kepada PPK dan selanjutnya
a. pembukaan kotak suara dan/atau berkas pemungutan diajukan kepada KPU
dan penghitungan suara tidak dilakukan rnenurut tata Kab/Kot untuk pengambilan
cara yang ditetapkan dalam ketentuan peraturan Keputusan diadakanya PSU
perundang-undangan; 3. PSU di TPS dilaksanakan
b. petugas KPPS meminta Pemilih memberikan tanda paling lama 10 (sepuluh) hari
khusus, menandatangmi, atau menuliskan nama atau, setelah hari pemungutan
alamat pada surat suara yang sudah digunakan; suara berdasarkan
c. petugas KPPS merusak lebih dari satu surat suara yang keputusan KPU Kab/Kot
sudah digunakan oleh Pemilih sehingga surat suara 4. PSU hanya dilakukan untuk 1
tersebut menjadi tidak sah; dan/atau (satu) kali pemungutan suara
d. Pemilih yang tidak memiliki kartu tanda penduduk ulang
elektronik dan tidak terdaftar di daftar pemilih tetap dan
daftar pemilih tambahan.
Suhadi Sukendar Situmorang, SH., MH.

Lahir, Medan 25 Des 1969

Alamat : Jl. Jermal 5 Medan

Pendidikan:
S2 : FH USU
S1 : FH UNIKA St Thomas Medan
SMA Katolik Tri Sakti Medan
SMP Negeri 10 Medan
SD Negeri 060913 Medan

Terima Kasih
Ketua/Anggota
Anggota Anggota KPU Anggota KPU
KPU Kab
Bawaslu Sumut Kab Samosir Kab Samosir
Samosir 2013-
2018 - 2023 2008- 2013 2003-2008
2018

Anda mungkin juga menyukai