Anda di halaman 1dari 18

BELA NEGARA DALAM

KONTEKS NEGARA KESATUAN


REPUBLIK INDONESIA PPKN BAB XI
BY : MUHTARRUDIN
CLASS : IX-E
A. MAKNA BELA NEGARA
Makna Bela Negara
adalah sikap dan perilaku warga
negara yang dijiwai oleh kecintaannya
kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar (UUD) 1945, dalam upaya
mempertahankan kelangsungan hidup
bangsa dan negara. Sesuai dalam Pasal 27 ayat (3) UUD
NRI Tahun 1945,Serta ditegaskan
dalam pasal 9 ayat (1) UU No.3 Tahun
2002 tentang Pertahanan Negara.
B. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
YANG MENGATUR BELA NEGARA

1. Uud negara republik indonesia tahun 1945


2. ketetapan mpr
3. Undang-undang
1. UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 1945
A. Pasal 27 ayat (3): D. Pasal 30 ayat (3):
setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara
pembelaan Negara sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan
B. Pasal 30 ayat (1): kedaulatan negara.
Tiap – tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha E. Pasal 30 ayat (4):
pertahanan dan keamanan negara Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban
masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum.
C. Pasal 30 ayat (2):
Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem F. Pasal 30 ayat (5):
Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia,
pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional
hubungan kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia di
Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia, sebagai
dalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga negara dalam usaha pertahanan
kekuatan utama, dan rakyat, sebagai kekuatan pendukung. dan keamanan negara, serta hal-hal yang terkait dengan pertahanan dan keamanan diatur dengan
undang-undang.
2.KETETAPAN MPR
a. Ketetapan MPR RI No. IV/MPR/2000 tentang b. Tap MPR RI No. VII/MPR/2000 tentang
Pemisahan TNI dan Kepolisian Negara Peran Tentara Nasional Indonesia dan Peran
Republik Indonesia. Berdasarkan Ketetapan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
MPR tersebut, TNI dan Polri secara
kelembagaan terpisah dengan peran dan Peran TNI adalah sebagai berikut.
fungsi masing-masing. Peran dan fungsi 1) TNI merupakan alat negara yang berperan sebagai alat pertahanan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
tersebut, di antaranya sebagai berikut.
2) TNI sebagai alat pertahanan negara bertugas pokok menegakkan
1) TNI adalah alat negara yang berperan dalam kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik
pertahanan negara. Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945 serta
melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari
2) Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
alat negara yang berperan dalam memelihara
keamanan. 3) TNI melaksanakan tugas negara dalam penyelenggaraan wajib militer
bagi warga negara yang diatur dengan UU.
3) Dalam hal terdapat keterkaitan kegiatan
pertahanan dan kegiatan keamanan TNI dan
warga negara Republik Indonesia harus bekerja Peran Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah
sama dan saling membantu. sebagai berikut
1) Kepolisian Negara RI merupakan Kepolisian Nasional yang
organisasinya disusun secara berjenjang dari tingkat pusat sampai
tingkat daerah
2) Dalam menjalankan perannya Kepolisian Negara Republik Indonesia
wajib memiliki keahlian dan keterampilan secara profesional.
3. UNDANG-UNDANG
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik
Indonesia.
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.
Undang-Undang Nomor. 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia.
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia pasal 68,
yang menyatakan bahwa setiap warga negara wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah, yang
menyatakan bahwa pertahanan menjadi salah satu bidang yang tidak
diotonomikan kepada pemerintah daerah.
C. PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN
NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
Setelah indonesia merdeka, secara sepihak belanda
kembali masuk ke indonesia dengan mengatasnamakan
sebagai penguasa yang sah karena berhasil mengalahkan
jepang yang sebelumnya mengambil alih kekuasaan
hindia belanda(indonesia) dari belanda
1.Perjuangan Fisik 2. Perjuangan 3. Ancaman terhadap
mempertahankan Negara Mempertahankan NKRI negara kesatuan Republik
kesatuan Republik Indonesia melalui jalur diplomasi Indonesia
1.PERJUANGAN FISIK MEMPERTAHANKAN NEGARA
KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

A.insiden bendera di surabaya B. Pertempuran lima hari di Semarang

Pertempuran Lima Hari di Semarang merupakan salah satu dari serangkaian


pertempuran maupun perlawanan rakyat Indonesia dalam mempertahankan status
kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pertempuran yang terjadi pada 15
Insiden itu terjadi pada tanggal 19 Oktober 1945 dan berakhir pada 20 Oktober 1945 ini terjadi antara warga Semarang
September 1945.Peristiwa in terjadi melawan tentara Jepang. Pertempuran ini disebut sebagai Perlawanan Lima Hari di
karena tentara NICA dan Inggris Semarang karena lamanya pertempuran selama lima hari.
Pertempuran Lima Hari di Semarang ini terjadi ketika amarah para pemuda tersulut
menurunkan bendera Merah putih yang
oleh kabar tewasnya dr. Kariadi oleh tentara Jepang dimana dr. Kariadi pada waktu
dilihatnya tengah berkibar dan diganti itu tengah melakukan perjalanan ke Reservoir Siranda guna memastikan berita bahwa
dengan bendera belanda merah putih Jepang telah meracuni sumber air tersebut.
biru.Para pemuda yang melihat hal itu Pertempuran ini makin memanas ketika pada tanggal 17 Oktober 1945, tentara
Jepang mengumumkan genjatan senjata, namun diam-diam juga melaksanakan
marah dan merobek warna biru dari serangan ke berbagai kampung. Pada tanggal 19 Oktober 1945, pertempuran sengit
bendera itu dan menjadi bendera dan intens terus terjadi di seluruh penjuru kota Semarang. Pertempuran yang
merah putih berlangsung Hingga lima hari ini memakan korban sebanyak 2.000 jiwa warga
Semarang dan sebanyak 850 tentara Jepang.
1.PERJUANGAN FISIK MEMPERTAHANKAN NEGARA
KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

C. Pertempuran Surabaya Tanggal D. Pertempuran Ambarawa


10 November 1945 Pertempuran Ambarawa terjadi pada tanggal 20 November sampai 15
Desember 1945 antara pasukan TKR melawan pasukan Sekutu. Insiden
bersenjata mulai timbul di Magelang dan meluas menjadi pertempuran ketika
Pertempuran Surabaya merupakan tentara Sekutu dan NICA membebaskan secara sepihak para interniran Belanda
peristiwa sejarah perang antara pihak di Magelang dan Ambarawa. Insiden ini berakhir pada tanggal 2 November 1945
tentara Indonesia dan pasukan Belanda. setelah dilakukan perundingan antara Presiden Soekarno dan Brigadir Jenderal
Peristiwa besar ini terjadi pada tanggal Bethel di Magelang.
10 November 1945 di Kota Surabaya, Pada tanggal 12 Desember 1945 dalam waktu setengah jam pasukan TKR berhasil
Jawa Timur. Pertempuran ini adalah mengepung kedudukan musuh dalam kota. Kota Ambarawa dikepung selama 4 hari 4
perang pertama pasukan Indonesia malam. Pada tanggal 15 Desember 1945, pasukan Sekutu meninggalkan kota
dengan pasukan asing setelah Proklamasi Ambarawa dan mundur menuju ke Semarang
Kemerdekaan Indonesia dan satu Sementara itu, secara diam-diam pasukan Sekutu meninggalkan Magelang dan
pertempuran terbesar dan terberat mundur ke kota Ambarawa yaitu pada tanggal 21 November 1945. Resimen Kedu
dalam sejarah Revolusi Nasional Tengah di bawah pimpinan Letnan Kolonel M. Sarbini segera mengadakan
Indonesia yang menjadi simbol nasional pengejaran. Pada saat pengunduran itu, pasukan Sekutu mencoba menunduki dua
atas perlawanan Indonesia terhadap desa di sekitar Ambarawa. Dalam pertempuran untuk membebaskan dua desa
kolonialisme tersebut, pada tanggal 26 November 1945 gugurlah Letnan Kolonel Isdiman,
Komandan Resimen Banyumas. Dengan gugurnya Letnan Kolonel Isdiman maka
Kolonel Soedirman, Panglima Divisi Banyumas mengambil alih pimpinan pasukan.
1.PERJUANGAN FISIK MEMPERTAHANKAN NEGARA
KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

E. Pertempuran Medan Area F. Bandung Lautan Api G. Pertempuran Margarana


Peristiwa pembakaran kota Bandung oleh
warganya yang terjadi padatanggal 24 Maret Perang Puputan Margarana merupakan
1946 adalah suatu bentuk perlawanan kepada salah satu pertempuran antara Indonesia
Pertempuran Surabaya merupakan penjajah Belanda (NICA) yang membonceng dan Belanda dalam masaPerang
tentara sekutu pimpinan Inggris yang
peristiwa sejarah perang antara pihak mengeluarkan ultimatum agar warga Bandung kemerdekaan Indonesia yang terjadi
tentara Indonesia dan pasukan Belanda. harus keluar dari Kota Bandung. Ide membumi pada 20 November 1946. Pertempuran ini
Peristiwa besar ini terjadi pada tanggal hanguskan Kota Bandung dilakukan setelah dipimpin oleh Kepala Divisi Sunda Kecil
10 November 1945 di Kota Surabaya, diselenggarakannya Musyawarah Persatuan Kolonel I Gusti Ngurah Rai. Dimana
Perjuangan Priangan atau MP3, Kolonel Abdul
Jawa Timur. Pertempuran ini adalah Haris Nasution yang pada waktu itu menjabat Pasukan TKRdi wilayah ini bertempur
perang pertama pasukan Indonesia sebagai komandan divisi III memberikan perintah dengan habis habisan untuk mengusir
dengan pasukan asing setelah Proklamasi untuk membakar rumah beserta isinya mulai dari Pasukan Belanda yang kembali datang
Kemerdekaan Indonesia dan satu pusat kota sampai sejauh 12 km ke arah selatan setelah kekalahan Jepang, untuk
atau daerah Baleendah,ke arah Barat atau Cimahi
pertempuran terbesar dan terberat dan ke arah timur atau kawasan ujung berung.Dua menguasai kembali wilayahnya yang
dalam sejarah Revolusi Nasional pejuang ternama yakni Mohammad Toha dan direbut Jepang pada Perang Dunia II,
Indonesia yang menjadi simbol nasional Mohamad Ramdan gugur dalam peristiwa itu saat mengakibatkan kematian seluruh pasukan
meledakkan gudang mesiu di Dayeuh Kolot.
atas perlawanan Indonesia terhadap Peristiwa yang terjadi pada tengah malam 24 I Gusti Ngurah Rai yang kemudian
kolonialisme Maret 1946 itu nampak seperti lautan api saat dikenang sebagai Perang Puputan serta
dilihat dari perbukitan di Bandung Selatan dan mengakibatkan Belanda sukses
Bandung Utara, maka sampai saat ini peristiwa itu mendirikan Negara Indonesia Timur
dikenang dengan nama Bandung Lautan Api.
1.PERJUANGAN FISIK MEMPERTAHANKAN NEGARA
KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

H. Perlawanan Terhadap Agresi Militer Belanda I. Perang Gerilya


Agresi Militer 1 yg dilancarkan oleh Belanda bertujuan untuk
menjajah indonesia lagi. Walaupun sudah ada kesepakatan
antara kedua negara, Indonesia dengan Belanda melalui Perang gerilya adalah perang yang dilakukan secara
Perjanjian Linggarjati. Pada tanggal 21 juli 1947, Belanda sembunyi sembunyi, penuh kecepatan, sabotase dan
melakukan agresi militernya ke beberapa wilayah Republik biasanya dalam group yang kecil tapi sangat fokus dan
Indonesia. efektif.
Tindakan Belanda ini banyak mendapat kecaman dari negara
negara tetangga dan Internasional. Sehingga PBB membentuk
sebuah komisi untuk menyelesaikan masalah ini yaitu Komisi Tujuan perang gerilya adalah untuk membuat musuh
Tiga Negara (KTN) yaitu : Australia, Belgia,Amerika Serikat. cemas dan khawatir karena serangan bisa terjadi kapan
Tanggal 8 Desember 1947 diadakan perjanjian Renville, isi saja dan tiba tiba.
perjanjian Renville:
1. Belanda hanya mengakui daerah Indonesia atas Jawa Perang gerilya ini efektif dilakukan saat musuh tidak
tengah,Yogyakarta,Sebagian Jawa Barat,dan Sumatera.
2. Tentara Indonesia ditarik mundur dari daerah daerah yg menyadari akan adanya serangan. Perang gerilya yang
telah diduduki Belanda. terkenal adalah saat perang US vietnam, banyak pasukan
Tanggal 19 Desember 1948, Belanda melancarkan Agresi Militer dari Vietkong yang melakukan gerilya dengan cara
2. menyamar di dalam hutan, membuat terowongan
Namun aksi militer Belanda ini menimbulkan protes keras dari terowongan kecil.
PBB.Oleh karena itu,pada tanggal 24 Januari, Dewan Keamanan
memerintahkan Belanda untuk menghentikan agresinya.
2. PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN NEGARA KESATUAN
REPUBLIK INDONESIA MELALUI JALUR DIPLOMASI
a. Perjanjian Linggarjati b. Perjanjian Renville
Perundingan Linggarjati adalah suatu perundingan Perjanjian Renville diambil dari nama sebutan kapal perang milik Amerika
antara Indonesia dan Belanda di Linggarjati, Jawa Serikat yang dipakai sebagai tempat perundingan antara pemerintah Indonesia
Barat pada tanggal 10-15 November 1946 yang dan pihak Belanda, dengan Komisi Tiga Negara (Amerika Serikat, Belgia, dan
menghasilkan persetujuan mengenai status Australia) sebagai perantaranya. Dalam perundingan itu, delegasi Indonesia
kemerdekaan Indonesia. Hasil perundingan ini diketuai oleh Perdana Menteri Amir Syarifuddin dan pihak Belanda
ditandatangani di Istana Merdeka Jakarta pada menempatkan seorang warga Indonesia yang bernama Abdulkadir Wijoyoatmojo
tanggal 15 November 1946 dan ditandatangani sebagai ketua delegasinya. Penempatan Abdulkadir Wijoyoatmojo ini merupakan
secara sah oleh kedua negara pada tanggal 25 Maret siasat pihak Belanda dengan menyatakan bahwa pertikaian yang terjadi antara
1947. Indonesia dengan Belanda merupakan masalah dalam negeri Indonesia dan
Indonesia diwakili oleh Sutan Syahrir, sedangkan bukan menjadi masalah intenasional yang perlu adanya campur tangan negara
Belanda diwakili oleh tim yang disebut Komisi lain.
Jenderal dan dipimpin oleh Wim Schermerhorn
dengan anggota H.J. van Mook. Dalam perundingan Adapun isi Perjanjian Renville, itu di antaranya sebagai berikut.
tersebut, Lord Killearn dari Inggris bertindak sebagai 1). Belanda tetap berdaulat sampai terbentuknya Republik Indonesia Serikat
mediator. Hasil perundingan terdiri dari 17 pasal
yang antara lain berisi hal-hal berikut. (RIS).
2). Republik Indonesia sejajar kedudukannya dalam Uni Indonesia Belanda.
1). Belanda mengakui secara de facto wilayah 3). Sebelum Republik Indonesia Serikat terbentuk, Belanda dapat menyerahkan
Republik Indonesia, yaitu Jawa, Sumatra, dan Madura. kekuasaannya kepada pemerintah federal sementara.
4). Republik Indonesia menjadi negara bagian dari Republik Indonesia Serikat.
2). Belanda harus meninggalkan wilayah RI paling 5). Antara enam bulan sampai satu tahun, akan diselenggarakan pemilihan
lambat tanggal 1 Januari 1949. umum untuk membentuk Konstituante RIS.
6). Tentara Indonesia di daerah pendudukan Belanda (daerah kantong) harus
3). Pihak Belanda dan Indonesia sepakat membentuk dipindahkan ke daerah Republik Indonesia.
negara Republik Indonesia Serikat RIS).
Perjanjian Renville berhasil ditandatangani oleh kedua belah pihak pada
4). Dalam bentuk RIS, Indonesia harus tergabung tanggal 17 Januari 1948. Perjanjian Renville ini menyebabkan kedudukan
dalam Commonwealth/Persemakmuran Indonesia- Republik Indonesia semakin tersudut dan daerahnya semakin sempit. Hal ini
Belanda dengan mahkota negeri Belanda sebagai merupakan akibat dari diakuinya garis Van Mook sebagai garis perbatasan
kepala uni. baru hasil Agresi Militer Belanda I. Sementara itu, kedudukan Belanda
semakin bertambah kuat dengan terbentuknya negara-negara boneka.
2. PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN NEGARA KESATUAN
REPUBLIK INDONESIA MELALUI JALUR DIPLOMASI
c. Perundingan Roem-Royen Pernyataan Delegasi Belanda dibacakan oleh Dr. J.H.
Titik terang dalam sengketa penyelesaian konflik van Royen, yang berisi antara lain sebagai berikut.
antara pihak Indonesia-Belanda terlihat. Hal ini 1). Pemerintah Belanda menyetujui bahwa Pemerintah Republik
dikarenakan kedua belah pihak bersedia untuk maju ke Indonesia harus bebas dan leluasa melakukan kewajiban dalam satu
meja perundingan. Keberhasilan membawa masalah daerah yang meliputi Karesidenan Yogyakarta.
Indonesia-Belanda ke meja perundingan, tidak terlepas 2). Pemerintah Belanda membebaskan secara tidak bersyarat para
dari inisiatif komisi PBB untuk Indonesia. pemimpin Republik Indonesia dan tahanan politik yang ditawan sejak
Pada tanggal 4 April 1949, dilaksanakan perundingan di tanggal 19 Desember 1948.
Jakarta di bawah pimpinan Merle Cochran, anggota 3). Pemerintah Belanda menyetujui bahwa Republik Indonesia akan
komisi dari Amerika Serikat. Delegasi Republik Indonesia menjadi bagian dari Republik Indonesia Serikat (RIS).
dipimpin oleh Mr. Mohammad Roem. 4). Konferensi Meja Bundar (KMB) akan diadakan secepatnya di Den
Pernyataan pemerintah Republik Indonesia dibacakan Haag sesudah Pemerintah Republik Indonesia kembali ke Yogyakarta.
oleh Ketua Delegasi Indonesia Mr. Mohammad Roem
yang antara lain berisi sebagai berikut. d. Konferensi Meja Bundar
Konferensi Meja Bundar (KMB) yang berlangsung di Den Haag pada tanggal 23
1). Pemerintah Republik Indonesia akan mengeluarkan Agustus sampai 2 November 1949, berhasil mengakhiri konfrontasi fisik antara
perintah penghentian perang gerilya. Indonesia dengan Belanda. Hasil konferensi tersebut yang paling utama adalah
2). Kedua belah pihak bekerja sama dalam hal ”pengakuan dan penyerahan” kedaulatan dari Pemerintah Belanda kepada
mengembalikan perdamaian dan menjaga keamanan Pemerintah Indonesia tanggal 27 Desember 1949, yang disepakati akan disusun
serta ketertiban. dalam struktur ketatanegaraan yang berbentuk negara federal, yaitu negara
3). Belanda turut serta dalam Konferensi Meja Bundar Republik Indonesia Serikat. Terdapat empat hal penting yang menjadi kesepakatan
(KMB) yang bertujuan mempercepat penyerahan dalam KMB. Pertama, pembentukan Uni Belanda-Republik Indonesia Serikat yang
kedaulatan lengkap dan tidak bersyarat kepada negara dipimpin oleh Ratu Belanda secara simbolis. Kedua, Soekarno dan Moh. Hatta akan
Republik Indonesia serikat. menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Serikat untuk
periode 1949-1950, dengan Moh. Hatta merangkap sebagai perdana menteri. Ketiga,
Irian Barat masih dikuasasi Belanda dan tidak dimasukkan ke dalam Republik
Indonesia Serikat sampai dilakukan perundingan lebih lanjut. Keempat,
Pemerintah Indonesia harus menanggung hutang negeri Hindia Belanda
sebesar 4,3 miliar gulden.
3. ANCAMAN TERHADAP NEGARA
KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
"Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan baik dari dalam negeri maupun
luar negeri yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah
negara , dan keselamatan segenap bangsa.
Ancaman terdiri atas :"
▪︎Ancaman Militer yaitu ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata yang
terorganisasi serta dinilai mempunyai kemampuan yang membahayakan kedaulatan
negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa.
Ancaman militer dapat berbentuk : agresi, pelanggaran wilayah, spionase, sabotase,
aksi terror bersenjata, pemberontakan, perang saudara.
▪︎Ancaman Non Militer yaitu ancaman yang tidak bersifat fisik serta bentuknya tidak
terlihat seperti ancaman militer. Ancaman ini berbentu ancaman terhadap ideologi,
politik, ekonomi, social budaya, serta pertahanan keamanan.
1.PERJUANGAN FISIK MEMPERTAHANKAN NEGARA
KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

a. Ancaman dari dalam negeri antara lain B. Ancaman dari luar negri
1) Ancaman terhadap ideologi merupakan ancaman terhadap dasar negara dan
▪︎Disintegrasi bangsa melalui ideologi Pancasila, yaitu dengan masuknya ideologi lain seperti
liberalism,komunisme. Contoh : sikap individualisme merupakan perwujudan
▪︎kesenjangan
Gerakan separatis
Keresahan social akibat
ekonomi dan
liberalism.

pelanggaran Hak Asasi 2) Ancaman terhadap politik, ditunjukkan dengan ikut campurnya negara lain
dalam urusan dalam negeri Indonesia, seperti masalah HAM, hokum, pemilu
▪︎ Manusia
Upaya penggantian ideologi dsb.

▪︎ Pancasila
Makar atau penggulingan 3) Ancaman terhadap ekonomi. Dengan adanya perdagangan bebas, semakin
banyak produk luar negeri masuk Indonesia, kalua kita tidak mampu bersaing
▪︎
▪︎
pemerintahan yang sah
Potensi konflik antar kelompok
Melakukan KKN ( korupsi, kolusi
akan menjadi penjajahan bidang ekonomi. Penjarahan sumber daya alam juga
menjadi ancaman.

▪︎ dan Nepotisme )
Penyalahgunaan narkoba,
pornografi, pornoaksi, pergaulan
4) Ancaman terhadap social budaya, dilakukan dengan menghancurkan moral
dan budaya bangsa seperti narkoba, film porno dsb
bebas, tawuran dll
5) Ancaman terhadap pertahanan keamanan antara lain pelanggaran wilayah
oleh kapal atau pesawat militer negara lain, kejahatan internasional dsb
D. SEMANGAT DAN KOMITMEN PERSATUAN DAN KESATUAN
NASIONAL DALAM MENGISI DAN MEMPERTAHANKAN NKRI
1. Upaya Mengisi dan Mempertahankan NKRI
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang b. Pemerintah negara melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh
diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 tumpah darah Indonesia,memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
mempunyai tekad untuk mempertahankan dan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
menegakkan kemerdekaan serta kedaulatan dan negara berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
berdasarkan pancasila dan UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945. c. Hak dan kewajiban setiap warga negar, untuk ikut serta dalam upaya
Dalam Pasal 27 ayat (3) UUD Negara Republik pembelaan negara
Indonesia Tahun 1945 dijelaskan bahwa setiap warga
negara itu memiliki hak dan kewajiban dalam upaya d. Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai
pembelaan negara. oleh negara dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemajmuran rakyat.
Dalam Penjelasan UU No. 3 Tahun 2002, dinyatakan
bahwa pandangan hidup bangsa Indonesia tentang
pertahanan negara adalah sebagaimana ditentukan 2. Perwujudan Bela Negara dalam Berbagai Aspek Kehidupan
dalam Pembukaan dan Pasal-pasal UUD Negara Republik Partisipasi masyarakat dalam upaya pembelaan negara dapat dilakukan
Indonesia Tahun 1945, yaitu sebagai berikut. dalam berbagai bidangb kehidupan, baik bidang ideologi, politik, ekonomi,
sosial budaya, dan pertahanan keamanan sesuai bidang profesinya
a. kemerdekaan ialah hak segala bangsa dan oleh sebab masing-masing.berikut ini beberapa contoh partisipasi masyarakat dalam
itu penjajahan di atas dunia harus dihapuskan upaya pembelaan negara dakam berbagai bidang.
karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan
perikeadilan
2. PERWUJUDAN BELA NEGARA DALAM BERBAGAI
ASPEK KEHIDUPAN

A. Ideologi C. Ekonomi G. PertemE. Pertahanan dan keamananpuran


Dalam bidang ekonomi, setiap warga negara dituntut Margarana
Ideologi negara kita adalah pancasila, untuk dapat meningkatkan taraf hidupnya yang lebih
sebagai warga negara, kita harus baik dalam rangka pemenuhan kebutuhan ekonominya,
memahami nilai-nilai pancasila serta dengan Dalam mewujudkan sistem
mampu mengamalkannya dalam 1) bekerja mencari nafkah;
pertahanan keamanan rakyat
kehidupan sehari-hari. 2) melakukan transaksi jual beli sesuai dengan semesta, diperlukan partisipasi dari
kesepakatan bersama dan ketentuan yang berlaku;
3) mengembangkan usaha kecil, menengah, dan
seluruh lapisan masyarakat
koperasi agar lebih efisien, produktif, dan berdaya pengabdian sebagai TNI dan POLRI,
saing, sehingga dapat membantu pemerintah dalam
B. Politik dan hukum meningkatkan devisa bagi negara. dimana TNI bertugas melaksanakan
kebijakan pertahanan negara untuk
Salah satu kebijakan yang dibuat oleh D. Sosial budaya mempertahankan kedaulatan negara,
pemerintah adalah menetapkan keselamatan wilayah, melindungi
peraturan perundang-undangan tentang Masyarakat indonesia yang kehormatan dan keselamatan bangsa ,
pajak. warga negara yang dinyatakan melaksanakan operasi militer selain
telah memenuhi syarat sebagai wajib tersebar dari sabang sampai
merauke, memiliki keragaman perang, dan ikut serta secara aktif
pajak, harus membayar pajaknya dalam tugas pemeliharaan
sebelum jatuh tempo. suku bangsa, budaya, agama, perdamaian regionak dan
ras, dan golongan. internasional.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai