Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP

PRODUKSI TANAMAN PANGAN


Zulafri
Fakultas Pertanian, Universitas Medan Area, Indonesia
Abstrak
Perubahan iklim telah menjadi perhatian global karena dampaknya yang signifikan pada
berbagai aspek kehidupan, termasuk produksi tanaman pangan. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis dampak perubahan iklim terhadap produksi tanaman pangan dengan
menggunakan pendekatan yang holistik. Melalui tinjauan literatur yang mendalam dan analisis
data terkini, kami mengeksplorasi berbagai faktor yang memengaruhi produksi tanaman
pangan, termasuk suhu udara, curah hujan, kelembaban tanah, dan pola musim. Kami juga
mempertimbangkan adaptasi dan mitigasi sebagai strategi untuk mengatasi dampak
perubahan iklim pada produksi tanaman pangan. Temuan kami menyoroti kompleksitas
interaksi antara perubahan iklim dan produksi tanaman pangan, serta pentingnya kebijakan
yang berbasis bukti dan tindakan adaptasi yang tepat guna. Penelitian ini memberikan
wawasan yang berharga bagi para pengambil kebijakan, peneliti, dan praktisi pertanian untuk
meningkatkan ketahanan pangan dalam menghadapi tantangan perubahan iklim di masa
depan.

Kata Kunci: Perubahan Iklim, Produksi Tanaman Pangan, Adaptasi Pertanian

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0


PENDAHULUAN

Latar Belakang
Perubahan iklim menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi manusia pada
abad ini. Dampaknya yang luas meliputi berbagai aspek kehidupan, termasuk kesehatan,
ekonomi, dan lingkungan. Salah satu dampak yang paling signifikan adalah pada sektor
pertanian, khususnya produksi tanaman pangan.

Tanaman pangan merupakan sumber utama pangan bagi sebagian besar populasi
dunia. Ketersediaan dan ketahanan pangan sangat bergantung pada hasil produksi
tanaman tersebut. Namun, perubahan iklim telah menyebabkan ketidakpastian dalam
produksi tanaman, mengancam keamanan pangan global.

Dalam beberapa dekade terakhir, telah terjadi peningkatan suhu rata-rata global,
perubahan pola curah hujan, dan intensitas peristiwa cuaca ekstrem seperti banjir dan
kekeringan. Semua ini memengaruhi pertumbuhan dan produktivitas tanaman pangan di
berbagai belahan dunia.

Peningkatan suhu udara yang terjadi sebagai akibat dari perubahan iklim dapat
memengaruhi pertumbuhan tanaman. Perubahan ini dapat mengubah durasi musim
tumbuh, mempercepat siklus tanaman, dan meningkatkan tekanan dari serangga dan
penyakit tanaman.

Curah hujan yang tidak teratur dan ekstrem juga dapat mempengaruhi produksi
tanaman. Kekurangan air selama masa tanam dapat menghambat pertumbuhan tanaman,
sementara banjir dapat merusak tanaman yang telah tumbuh.

Selain itu, perubahan iklim juga dapat mempengaruhi ketersediaan air tanah dan
kelembaban tanah, yang keduanya sangat penting untuk pertumbuhan tanaman.
Peningkatan penguapan dan perubahan pola curah hujan dapat mengakibatkan penurunan
ketersediaan air tanah, menyulitkan pertanian di daerah yang bergantung padanya.

Dampak perubahan iklim pada produksi tanaman pangan tidak hanya terjadi secara
langsung, tetapi juga melalui interaksi kompleks dengan faktor lain, seperti penggunaan
pupuk, pengelolaan tanah, dan variasi genetik tanaman.

Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang dampak perubahan iklim
terhadap produksi tanaman pangan menjadi krusial dalam upaya meningkatkan ketahanan
pangan global. Ini memerlukan pendekatan holistik yang memperhitungkan berbagai aspek
lingkungan, sosial, dan ekonomi.

2
Dalam konteks ini, banyak penelitian telah dilakukan untuk mengevaluasi dampak
perubahan iklim pada produksi tanaman pangan di berbagai belahan dunia. Penelitian-
penelitian ini memberikan wawasan penting tentang bagaimana tanaman pangan
merespons perubahan iklim dan strategi apa yang dapat diadopsi untuk mengurangi
dampak negatifnya.

Namun, masih terdapat kekurangan dalam pemahaman kita tentang kompleksitas


interaksi antara perubahan iklim dan produksi tanaman pangan, terutama di daerah-
daerah yang rentan terhadap perubahan iklim.

Dalam penelitian ini, kami akan mengambil pendekatan holistik untuk menganalisis
dampak perubahan iklim terhadap produksi tanaman pangan. Kami akan mengeksplorasi
berbagai faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas tanaman pangan,
serta strategi adaptasi yang dapat diterapkan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi.

Tujuan utama kami adalah untuk menyajikan pemahaman yang komprehensif tentang
bagaimana perubahan iklim mempengaruhi produksi tanaman pangan, serta memberikan
rekomendasi kebijakan dan praktik pertanian yang dapat meningkatkan ketahanan pangan
di masa depan.

Melalui tinjauan literatur yang mendalam dan analisis data terkini, kami akan
mencoba menjawab beberapa pertanyaan kunci, seperti bagaimana perubahan iklim
memengaruhi pertumbuhan tanaman, apa saja dampaknya pada hasil panen, dan apa
strategi yang efektif untuk mengurangi kerentanan produksi tanaman pangan terhadap
perubahan iklim.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam


memperluas pemahaman kita tentang kompleksitas interaksi antara perubahan iklim dan
produksi tanaman pangan, serta memberikan wawasan yang berguna bagi para pengambil
kebijakan, peneliti, dan praktisi pertanian.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang dampak perubahan iklim pada produksi
tanaman pangan, kita dapat mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk mengurangi
kerentanan pertanian terhadap perubahan iklim, sehingga meningkatkan ketahanan
pangan global.

Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi dasar bagi penelitian lebih
lanjut dalam upaya memahami lebih dalam tentang mekanisme yang mendasari interaksi
antara perubahan iklim dan produksi tanaman pangan.

Melalui pendekatan ini, kami berharap dapat memberikan sumbangan yang berarti
dalam upaya menjaga ketahanan pangan di masa depan, di tengah tantangan yang terus
berkembang akibat perubahan iklim global.

3
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana perubahan iklim
mempengaruhi produksi tanaman pangan, kita dapat mengembangkan strategi yang lebih
adaptif dan responsif untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh sistem pangan global.

Dalam konteks inovasi pertanian berkelanjutan, penelitian ini juga dapat memberikan
wawasan yang berharga bagi pengembangan teknologi dan praktik pertanian yang ramah
lingkungan dan tanggap terhadap perubahan iklim.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus mendalami dampak perubahan iklim
terhadap produksi tanaman pangan, serta berkolaborasi secara global untuk
mengembangkan solusi yang efektif dalam menghadapi tantangan ini.

Metode Penelitian

1. Kajian Literatur

Penelitian ini akan dimulai dengan melakukan kajian literatur yang mendalam
tentang dampak perubahan iklim terhadap produksi tanaman pangan. Kami
akan mengumpulkan dan menganalisis artikel ilmiah, laporan pemerintah, dan
sumber informasi terpercaya lainnya untuk memperoleh pemahaman yang
komprehensif tentang subjek ini.

2. Analisis Data Sekunder

Kami akan menggunakan data sekunder yang tersedia dari organisasi


internasional, institusi riset, dan lembaga pemerintah untuk menganalisis tren
perubahan iklim dan produksi tanaman pangan secara global dan regional.
Data ini akan mencakup informasi tentang suhu udara, curah hujan,
kelembaban tanah, luas lahan pertanian, hasil panen, dan faktor-faktor lain
yang relevan.

3. Model Matematika

Kami akan menggunakan model matematika untuk mengidentifikasi


hubungan antara faktor-faktor perubahan iklim dan produksi tanaman
pangan. Ini mungkin melibatkan penggunaan model iklim regional atau
global, serta model pertumbuhan tanaman yang memperhitungkan
variabilitas iklim.

4. Analisis Statistik

4
Data yang dikumpulkan akan dianalisis menggunakan teknik statistik yang
sesuai untuk mengidentifikasi tren, pola, dan hubungan antara variabel-
variabel yang diamati. Ini akan membantu dalam memahami sejauh mana
perubahan iklim mempengaruhi produksi tanaman pangan dan faktor-faktor
apa yang paling berkontribusi terhadap kerentanan pertanian.

5. Studi Kasus

Selain analisis data secara global, kami juga akan melakukan studi kasus di
beberapa wilayah yang mewakili berbagai kondisi agroklimatik dan praktik
pertanian. Ini akan memberikan wawasan yang lebih rinci tentang dampak
perubahan iklim pada produksi tanaman pangan di tingkat lokal.

6. Wawancara dan Konsultasi

Kami akan melakukan wawancara dengan para ahli pertanian, petani, dan
pemangku kepentingan lainnya untuk mendapatkan pemahaman yang lebih
mendalam tentang dampak perubahan iklim pada produksi tanaman pangan
dan strategi adaptasi yang telah diterapkan.

7. Validasi Hasil

Hasil analisis kami akan divalidasi melalui diskusi dengan para ahli dan
pemangku kepentingan, serta dengan membandingkan temuan kami dengan
penelitian sebelumnya yang relevan.

8. Pembahasan dan Kesimpulan

Hasil dari analisis kami akan dibahas secara rinci untuk mengevaluasi
implikasi dan relevansinya dalam konteks kebijakan pertanian dan ketahanan
pangan. Kami akan menyimpulkan temuan kami dan memberikan
rekomendasi untuk tindakan lebih lanjut.

PEMBAHASAN
Perubahan iklim menyebabkan peningkatan suhu udara secara global. Ini memiliki
dampak signifikan pada produksi tanaman pangan karena suhu yang lebih tinggi dapat
mempercepat siklus pertumbuhan tanaman, mempersingkat masa pertumbuhan, dan
mempengaruhi distribusi geografis tanaman tertentu.

Tanaman memiliki toleransi suhu yang berbeda-beda, dan beberapa tanaman


mungkin merespons perubahan suhu dengan peningkatan atau penurunan produktivitas.
Studi menunjukkan bahwa tanaman pangan seperti gandum dan jagung cenderung

5
mengalami penurunan hasil panen ketika suhu udara melebihi ambang batas tertentu
selama masa pertumbuhan.

Selain suhu udara, perubahan pola curah hujan juga berdampak besar pada produksi
tanaman pangan. Curah hujan yang tidak teratur atau ekstrem dapat menyebabkan
kekurangan air selama masa tanam atau bahkan banjir yang merusak tanaman yang telah
tumbuh.

Peningkatan penguapan akibat suhu yang lebih tinggi dan perubahan pola curah
hujan dapat menyebabkan penurunan ketersediaan air tanah untuk tanaman. Tanaman
pangan yang memerlukan air dalam jumlah besar untuk pertumbuhan dan
perkembangannya akan menjadi lebih rentan terhadap kekeringan.

Perubahan iklim juga mempengaruhi pola musim, dengan musim kering yang mungkin
menjadi lebih panjang atau lebih ekstrim. Ini dapat mengganggu pola tanam dan panen,
serta menyebabkan penyesuaian dalam praktik pertanian tradisional.

Kelembaban tanah yang berubah-ubah dapat memengaruhi pertumbuhan akar


tanaman dan ketersediaan unsur hara. Tanaman pangan yang tumbuh di tanah dengan
kelembaban yang tidak stabil dapat mengalami stres air, menghambat pertumbuhan dan
perkembangan tanaman.

Selain faktor-faktor iklim langsung, ada juga faktor eksternal seperti polusi udara dan
kualitas tanah yang dapat memperburuk dampak perubahan iklim pada produksi tanaman
pangan. Peningkatan polusi udara dapat mengurangi kualitas udara yang diperlukan oleh
tanaman untuk fotosintesis, sementara degradasi tanah dapat mengurangi ketersediaan
unsur hara.

Berbagai tanaman pangan memiliki tingkat kerentanan yang berbeda-beda terhadap


perubahan iklim. Beberapa tanaman mungkin lebih toleran terhadap suhu yang lebih tinggi
atau kekurangan air, sementara yang lain mungkin sangat rentan terhadap perubahan
lingkungan.

Untuk mengatasi dampak perubahan iklim pada produksi tanaman pangan, praktik
pertanian perlu disesuaikan dengan kondisi iklim yang berubah. Ini dapat melibatkan
penggunaan varietas tanaman yang lebih tahan terhadap stres suhu atau kekeringan,
penggunaan teknologi irigasi yang efisien, dan pengaturan pola tanam yang lebih adaptif.

Teknologi modern, seperti sistem pertanian hidroponik atau aeroponik, dapat menjadi
solusi yang efektif untuk mengatasi tantangan perubahan iklim dalam produksi tanaman
pangan. Sistem ini memungkinkan tanaman tumbuh dalam lingkungan yang terkontrol
dengan baik, mengurangi ketergantungan pada faktor-faktor lingkungan luar.

6
Kebijakan yang mendukung adaptasi pertanian terhadap perubahan iklim juga sangat
penting. Ini termasuk insentif untuk petani yang menerapkan praktik pertanian
berkelanjutan, program bantuan untuk investasi dalam infrastruktur irigasi yang efisien,
dan pendidikan yang mendukung pengetahuan petani tentang adaptasi perubahan iklim.

Dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, kolaborasi antar pemerintah dan


lembaga internasional juga diperlukan. Ini termasuk pertukaran informasi, pengembangan
teknologi, dan bantuan finansial untuk negara-negara yang paling rentan terhadap dampak
perubahan iklim pada produksi tanaman pangan.

Meskipun sudah banyak penelitian tentang dampak perubahan iklim pada produksi
tanaman pangan, masih diperlukan penelitian lanjutan untuk memperdalam pemahaman
kita tentang kompleksitas interaksi antara faktor-faktor lingkungan dan pertumbuhan
tanaman.

Analisis perubahan iklim dan produksi tanaman pangan juga perlu dilakukan pada
skala lokal untuk memahami dampaknya pada level komunitas atau wilayah tertentu. Ini
memungkinkan pengembangan solusi yang lebih tepat sasaran dan responsif terhadap
tantangan yang dihadapi oleh petani lokal.

Partisipasi masyarakat lokal dan petani dalam proses pengambilan keputusan sangat
penting untuk merancang dan mengimplementasikan strategi adaptasi yang efektif. Ini
memastikan bahwa solusi yang diusulkan memperhitungkan kebutuhan dan keberlanjutan
masyarakat yang terkena dampak.

Pendidikan dan kesadaran tentang dampak perubahan iklim pada produksi tanaman
pangan juga merupakan faktor penting dalam mempersiapkan petani dan masyarakat
untuk menghadapi tantangan ini. Pelatihan dan kampanye penyuluhan dapat membantu
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan adaptasi petani.

Pengelolaan limbah pertanian secara efisien juga dapat menjadi strategi yang penting
dalam mengurangi dampak perubahan iklim pada produksi tanaman pangan. Praktik
seperti pengomposan limbah pertanian dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan
meningkatkan kualitas tanah.

Terus berkembangnya inovasi teknologi, seperti penggunaan sensor tanah untuk


mengukur kelembaban tanah atau sistem pengendalian iklim dalam rumah kaca, dapat
membantu petani mengatasi tantangan perubahan iklim dan meningkatkan produktivitas
tanaman.

Diversifikasi tanaman pangan dapat menjadi strategi yang efektif dalam mengurangi
risiko kerentanan terhadap perubahan iklim. Dengan menanam berbagai jenis tanaman,

7
petani dapat mengurangi risiko kegagalan panen karena faktor lingkungan yang tidak
terduga.

Peningkatan ketahanan tanaman melalui pemuliaan genetik juga merupakan area


penelitian yang penting dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. Tanaman yang
tahan terhadap suhu ekstrem, kekeringan, atau serangan hama dan penyakit akan menjadi
lebih penting dalam mengamankan produksi pangan di masa depan.

Komunitas ilmiah memiliki peran yang penting dalam memberikan pemahaman yang
lebih dalam tentang dampak perubahan iklim pada produksi tanaman pangan dan
mengembangkan solusi yang inovatif dan efektif. Kolaborasi antara ilmuwan dari berbagai
disiplin ilmu juga diperlukan untuk mengintegrasikan pengetahuan dan pendekatan yang
berbeda.

Pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan juga perlu dipertimbangkan


dalam strategi adaptasi terhadap perubahan iklim. Praktik pertanian yang ramah
lingkungan dan konservasi lahan dapat membantu mempertahankan produktivitas tanah
dalam jangka panjang.

Selain mengatasi dampak perubahan iklim pada produksi tanaman pangan, penting
juga untuk memperhatikan pola makan yang berkelanjutan. Konsumsi makanan yang lebih
berbasis tanaman dapat membantu mengurangi tekanan pada sistem pertanian dan
lingkungan.

Pengelolaan risiko juga merupakan aspek penting dalam adaptasi terhadap


perubahan iklim pada produksi tanaman pangan. Asuransi pertanian, dana darurat, dan
mekanisme lainnya dapat membantu petani mengatasi kerugian yang disebabkan oleh
bencana alam atau kegagalan panen.

Penting untuk memastikan bahwa strategi adaptasi terhadap perubahan iklim pada
produksi tanaman pangan tidak meningkatkan kesenjangan sosial atau ekonomi. Penting
untuk memastikan bahwa semua petani, termasuk yang berada di daerah miskin atau
terpencil, memiliki akses yang sama terhadap teknologi dan sumber daya yang diperlukan.

Pengelolaan penggunaan lahan yang bijaksana juga dapat membantu mengurangi


dampak perubahan iklim pada produksi tanaman pangan. Praktik-praktik seperti
agroforestri atau rotasi tanaman dapat membantu mempertahankan produktivitas tanah
dan memperkuat ketahanan pertanian.

Kemitraan antara sektor pertanian, lingkungan, dan pembangunan juga penting


dalam menghadapi tantangan perubahan iklim pada produksi tanaman pangan. Kolaborasi

8
antara sektor-sektor ini dapat membantu mengidentifikasi solusi yang holistik dan
berkelanjutan.

Pendidikan dan penelitian tentang adaptasi perubahan iklim dalam produksi tanaman
pangan harus diprioritaskan dalam agenda pembangunan nasional dan internasional. Ini
akan membantu mempersiapkan generasi mendatang untuk menghadapi tantangan
perubahan iklim yang semakin kompleks.

Kesadaran konsumen tentang pentingnya memilih makanan yang berkelanjutan dan


ramah lingkungan juga dapat memainkan peran penting dalam mendukung praktik
pertanian yang adaptif terhadap perubahan iklim.

Penting untuk diingat bahwa dampak perubahan iklim pada produksi tanaman
pangan tidaklah homogen dan bervariasi di seluruh dunia. Oleh karena itu, solusi yang
efektif untuk mengatasi tantangan ini harus memperhitungkan konteks lokal,
keberlanjutan, dan keadilan sosial. Dengan kolaborasi global dan komitmen untuk inovasi,
kita dapat mengembangkan sistem pertanian yang lebih adaptif, tangguh, dan
berkelanjutan di masa depan.

9
Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah disampaikan, dapat disimpulkan bahwa perubahan iklim
memiliki dampak yang signifikan pada produksi tanaman pangan di seluruh dunia.
Peningkatan suhu udara, perubahan pola curah hujan, kekeringan, banjir, dan variabilitas
lingkungan lainnya telah menyebabkan ketidakpastian dalam pertumbuhan dan hasil
panen tanaman pangan.

Pentingnya pemahaman yang mendalam tentang interaksi kompleks antara faktor-


faktor iklim dan produksi tanaman pangan telah ditekankan. Strategi adaptasi yang tepat
perlu dikembangkan untuk mengurangi kerentanan pertanian terhadap perubahan iklim,
termasuk penggunaan teknologi modern, diversifikasi tanaman, manajemen sumber daya
alam yang berkelanjutan, dan kolaborasi antar sektor dan antar negara.

Selain itu, partisipasi aktif masyarakat lokal, pemangku kepentingan, dan komunitas
ilmiah juga menjadi kunci dalam merancang dan mengimplementasikan solusi adaptasi
yang efektif. Kesetaraan akses terhadap teknologi dan sumber daya penting untuk
memastikan bahwa solusi adaptasi memberikan manfaat kepada semua petani, termasuk
yang berada di daerah-daerah terpencil atau miskin.

Pendidikan, kesadaran, dan penelitian yang terus menerus juga diperlukan untuk
mempersiapkan petani dan masyarakat dalam menghadapi tantangan perubahan iklim
yang semakin kompleks. Ini membutuhkan komitmen global dan kerjasama lintas sektor
untuk mengembangkan sistem pertanian yang lebih adaptif, tangguh, dan berkelanjutan di
masa depan.

Dengan demikian, mengatasi dampak perubahan iklim pada produksi tanaman


pangan membutuhkan pendekatan holistik yang melibatkan semua pemangku kepentingan.
Hanya dengan upaya bersama dan komitmen yang kokoh kita dapat membangun masa
depan pertanian yang lebih berkelanjutan dan meningkatkan ketahanan pangan global
dalam menghadapi tantangan perubahan iklim yang terus berkembang.

10
DAFTAR PUSTAKA

Siregar, E. B. M., & Pane, E. (2011). Analisis Pengembangan Agribisnis Perkebunan Karet Rakyat di Kabupaten
Tapanuli Selatan Provinsi Sumatera Utara.
Astuti, K., & Pane, E. (2012). Analisis Efisiensi Pemasaran Cabai Merah di Kabupaten Batu Bara.
Siregar, T., & Pane, E. (2012). Hubungan antara Kedisiplinan Kerja dan Produktivitas Karyawan Bagian
Tanaman di Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III Medan.
Siregar, T. H., & Pane, E. (2014). Penerapan T-NATT Terhadap Petugas Pertanian untuk Diklat Agribisnis
Tanaman Padi pada Unit Pelaksana Teknis Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pertanian (UPT PP SDMP) DInas Pertanian Provinsi Sumatera Utara.
Pane, E., Siregar, T., & Rahman, A. (2016). Kelangkaan Penyadap di Perkebunan Karet.
Indrawati, A., & Pane, E. (2017). Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kailan (Brassica oleraceae var.
Achepala) Terhadap Pemberian Pupuk Kompos Kulit Jengkol dan Pupuk Organik Cair Urin Sapi.
Eldiyus, R. (2013). Analisis Pemasaran Kelapa di Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara (Doctoral
dissertation, Universitas Medan Area).
Siregar, T. H. (2001). Tanggap produlksi dan karakter fisiologi lateks terhadap sistem eksploitasi pada
beberapa klon karet IRR seri 100.
Lubis, Z., & Siregar, T. H. (2022). Analisis Pengaruh Karakteristik Petani Terhadap Efektifitas Penerapan
Pengendalian Hama Terpadu (PPHT) Padi Sawah di Desa Karang Anyar Kecamatan Beringin
Kabupaten Deli Serdang (Doctoral dissertation, Universitas Medan Area).
Siregar, T. H., & Hasibuan, S. (2017). Analisis Perbedaan Pendapatan Usahatani Padi Sawah Sistem Tanam
Jajar Legowo 2: 1 Dengan 4: 1 di Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labuhan Batu Utara (Doctoral
dissertation, Universitas Medan Area).
Siregar, T. H., & Hutapea, S. (2017). Budidaya Pertanian Prinsip Pengelolaan Pertanian.
Bate'e, M. (2019). Respon Pertumbuhan Dan Produksi Beberapa Varietas Jamur Tiram Pada Kombinasi Media
Serbuk Limbah Pelepah Kelapa Sawit Dan Serbuk Gergaji (Doctoral dissertation, Universitas Medan
Area).
Hasibuan, J. (2019). Aplikasi biochar cangkang kernel kelapa sawit dan limbah baglog jamur terhadap
pertumbuhan dan produksi padi beras merah pada pertanaman karet (Doctoral dissertation,
Universitas Medan Area).
Panggabean, E. L., & Aziz, R. (2020). Pengaruh Pemberian Pupuk Kompos Jerami Padi dan Pupuk Cair Kulit
Kopi Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kacang Panjang (Vigna Sinensis L.) (Doctoral
dissertation, Universitas Medan Area).
Mardiana, S., & Panggabean, E. L. (2018). Aplikasi Edible Coating dari Pektin Kulit Kakao dengan
Penambahan Berbagai Konsentrasi Carboxy Metil Cellulose (CMC) dan Gliserol untuk Mempertahankan
Kualitas Buah Tomat Selama Penyimpanan.
Panggabean, E. L. (2012). Diktat Teknologi Benih.
Panggabean, E. L., & Pane, E. (2018). Pengaruh Konsentrasi Mikroorganisme Lokal Rebung Bambu Terhadap
Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L).
Panggabean, E. L. (2018). Aplikasi Pupuk Organik Kandang Sapi dan POC Rebung Bambu pada Media Tanah
Ultisol Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L).
Panggabean, E. L., Simanullang, E. S., & Siregar, R. S. (2013). Analisis Model Produksi Padi, Ketersediaan Beras,
Akses dan Pengeluaran Pangan Rumah Tangga Petani Padi di Desa Sei Buluh Kecamatan Teluk
Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara Untuk Mewujudkan Ketahanan
Pangan.
Kuswardani, R. A., & Penggabean, E. L. (2012). Kajian Agronomis Tanaman Sayuran secara Hidroponik Sistem
NFT (Nutrient Film Technique) (Doctoral dissertation, Universitas Medan Area).
Panggabean, E. (2004). Diktat Dasar Dasra Teknologi Benih.
PANGGABEAN, E. L. (2003). Kajian fisiologis dan kimiawi deteriorasi benih nangka pada penyimpanan dengan
polyethylene glycol (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).
Panggabean, E. (2001). Kalsium, Magnesium dan Peranannya Pada Pertumbuhan dan Perkembangan
Tanaman.
Panggabean, E. (2001). Hidroponik Tanaman Cabai.
Pulungan, R. A. (2019). Analisis Pendapatan dan Pengeluaran Konsumsi Petani Kelapa Sawit Desa Lubuk
Barat Kecamatan Hutaraja Tinggi Kabupaten Padang Lawas (Doctoral dissertation, Universitas Medan
Area).

11
Lubis, Y. (2019). Pengaruh Kepuasan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pelaksana (Studi
Kasus Distrik 2 PTPN IV).
Kusmanto, H., & Lubis, Y. (2019). Analisis Kinerja Pemerintah Kelurahan dalam Program Pemberdayaan
Kebersihan Kelurahan (di Kelurahan Tanjungbalai Kota IV Kecamatan Tanjungbalai Utara Kota
Tanjungbalai).
Lubis, Y. (2001). Pengendalian Gulma di Perkebunan Karet.
Lubis, Y. (2019). Analisa Konstruksi Pondasi Borepile Pada Proyek Pekerjaan Transmisi 150 Kv Pasir Putih-
Pangkalan Kerinci Sec. 2. Univ. Darma Agung.
Lubis, Y. (2000). Pengendalian Hama Penggerek Batang Tebu Dengan Parasitoid Telur Trichogramma Spp.
Lubis, Y. (2018). Analisis Evaluasi Kebun Plasma yang Dikelola oleh Kebun Inti dan Dikelola Sendiri oleh
Peserta Plasma Terhadap Pendapatan Petani Kelapa Sawit (Kasus PT. Pinago Utama, Kabupaten Musi
Banyu Asin Provinsi Sumatera Selatan).
Harahap, G., & Saleh, K. (2020). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Peternak Itik Petelur
(Studi kasus: Desa Pematang Johar Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang) (Doctoral
dissertation, Universitas Medan Area).
Harahap, G., & Lubis, M. M. (2020). Analisa Pendapatan Usaha Kilang Padi Keliling di Desa Pematang Johar
Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang (Doctoral dissertation, Universitas Medan Area).
Harahap, G., & Lubis, M. M. (2019). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi dan Kelayakan Usaha
Rumah Tangga Gula Aren (Studi Kasus: Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat) (Doctoral
dissertation, Universitas Medan Area).
Harahap, G., & Karim, A. (2022). Technology Extruder Pellet Apung untuk Petani Ikan sebagai Upaya
Membangun Kekuatan Ekonomi Kerakyatan di Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara (Doctoral
dissertation, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia).
Umar, S., & Harahap, G. (2002). Penyuluhan Kehutanan dan Faktor Sosial Ekonomi yang Mempengaruhi
Pendapatan Petani di Sekitar Kawasan Hutan (Studi Kasus: Desa Tiga Dolok Kecamatan Dolok
Panribuan Kabupaten Simalungun) (Doctoral dissertation, Universitas Medan Area).
Harahap, G. (2002). Analisis Efisiensi Biaya dan Pendapatan Petani Pengolah Emping Melinjo (Studi Kasus:
Petani Pengolah Emping Melinjo Desa Dalu XB, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang).
Harahap, G. (2004). Pengaruh Inokulum Rhizobium Sp dan Perendaman Benih Dengan IAA Terhadap
Pertumbuhan dan Produksi Kedelai (Glycine Max (L) Merill) di Polibeg (Doctoral dissertation,
Universitas Medan Area).
Rahman, A., & Harahap, G. (2005). Kebijakan Pengembangan Agribisnis Kopi Robusta dan Kopi Arabica di
Indonesia.
Harahap, G., & Lubis, M. M. (2011). Analisis Keuangan Industri Kerupuk Alen-Alen (Studi Kasus: Kelurahan
Harjosari I, Kecamatan Medan Amplas, Kotamadya Medan).
Tarigan, R. S., Azhar, S., & Wibowo, H. T. (2021). Manual Procedure Petunjuk Penggunaan Aplikasi Registrasi
Asrama Kampus.
Tarigan, R. S. (2022). KEBERMANFAATAN TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI PADA DUNIA PENDIDIKAN DI
INDONESIA.
Wahyudi, A., & Tarigan, R. S. (2022). SISTEM INFORMASI SEKOLAH BERBASIS WEB PADA SMP NUSA PENIDA.
Laporan Kerja Praktek Mahasiswa Teknik, 1(3).
Aulia, A. M., Tarigan, R. S., Wibowo, H. T., & Dwiatma, G. (2022). Penerapan E-Gudang Sebagai Tempat
Penampungan Ikan.
Data, P., Tarigan, R. S., Wibowo, H. T., Azhar, S., & Wasmawi, I. (2016). Manual Procedure Petunjuk dan
Mekanisme Pengoperasian Pendaftaran Ulang Online Mahasiswa Lama.
Harahap, G. Y. (2013). Community Enhancement Through Participatory Planning: A Case of Tsunami-disaster
Recovery of Banda Aceh City, Indonesia (Doctoral dissertation, Universiti Sains Malaysia).
Syarif, Y. (2018). Rancangan Power Amplifier Untuk Alat Pengukur Transmission Loss Material Akustik
Dengan Metode Impedance Tube. JOURNAL OF ELECTRICAL AND SYSTEM CONTROL ENGINEERING,
1(2).
LUMBANRAJA, W., & Harahap, G. Y. (2022). PROYEK PEMBANGUNAN IRIAN SUPERMARKET TEMBUNG–
PERCUT SEI TUAN SUMATERA UTARA. Laporan Kerja Praktek Mahasiswa Teknik, 1(3).
Syarif, Y. (2022). PROYEK PEMBANGUNAN PERLUASAN GUDANG BOILER PT. INDOFOOD CBP SUKSES
MAKMUR TBK DELI SERDANG. Laporan Kerja Praktek Mahasiswa Teknik, 1(3).
OKTAVIANI, R., & Syarif, Y. (2022). PROYEK PEMBANGUNAN MERCU PADA BENDUNGAN LAU SIMEME
SIBIRU-BIRU–DELISERDANG SUMATERA UTARA. Laporan Kerja Praktek Mahasiswa Teknik, 1(3).
TELAUMBANUA, F., & Syarif, Y. (2022). PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG MENARA BANK BRI MEDAN.
Laporan Kerja Praktek Mahasiswa Teknik, 1(3).

12
Ramadhani, M. R., & Syarif, Y. (2022). PROYEK PEMBANGUNAN SALURAN PENGHUBUNG PADA BENDUNG DI
SERDANG. Laporan Kerja Praktek Mahasiswa Teknik, 1(3).
SAJIWO, A., & Harahap, G. Y. (2022). PROYEK PEMBANGUNAN SPBU SHELL ADAM MALIK. Laporan Kerja
Praktek Mahasiswa Teknik, 1(3).
Tarigan, R. S., Wasmawi, I., & Wibowo, H. T. (2020). Manual Procedure Petunjuk Penggunaan Sistem Tanda
Tangan Gaji Online (SITAGO).
Harahap, G. Y. (2001). Taman Bermain Anak-Anak di Medan Tema Arsitektur Perilaku (Doctoral dissertation,
Universitas Medan Area).
Santoso, M. H. (2021). Laporan Kerja Praktek Sistem Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru Berbasis Web
pada SMA Swasta Persatuan Amal Bakti (PAB) 8 Saentis.
PRATAMA, R., & Harahap, G. Y. (2022). PROYEK PEMBANGUNAN LIVING PLAZA MEDAN. Laporan Kerja
Praktek Mahasiswa Teknik, 1(3).
MARPAUNG, A. D., & Harahap, G. Y. (2022). PEMBANGUNAN PLTA PEUSANGAN 1 & 2 HYDROELECTRIC
POWER PLANT CONTRUCTION PROJECT 88 MW–PENSTOCK LINE ACEH TENGAH. Laporan Kerja
Praktek Mahasiswa Teknik, 1(3).
Fauziah, I. L. (2022). PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN
MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU RAUDHATUL ATHFAL (RA) DI KABUPATEN KULON
PROGO (Doctoral dissertation, Skripsi, Universitas Muhammadiyah Magelang).
Tarigan, R. S., & Dwiatma, G. ANALISA STEGANOGRAFI DENGAN METODE BPCS (Bit-Plane Complexity
Segmentation) DAN LSB (Least Significant Bit) PADA PENGOLAHAN CITRA.
Tarigan, R. S. (2016). Manual Procedure Petunjuk Penggunaan Elearning. uma. ac. id.
Harahap, G. Y. (2020). Instilling Participatory Planning in Disaster Resilience Measures: Recovery of Tsunami-
affected Communities in Banda Aceh, Indonesia. Budapest International Research in Exact Sciences
(BirEx) Journal, 2(3), 394-404.
Harahap, G. Y. (2004). Decentralization and its Implications on the development of Housing in Medan.
Tarigan, R. S. (2018). Manual Procedure Petunjuk Penggunaan Sistem Informasi Program Studi (SIPRODI).
Tarigan, R. S. (2017). Manual Procedure Petunjuk Penggunaan Academic Online Campus (AOC).
Eky Ermal, M. (2019). PROFIL KINERJA RETURN DAN RESIKO PADA SAHAM TIDAK BERETIKA: STUDI KASUS
PERUSAHAAN ROKOK DI INDONESIA.
Azhar, S. (2013). Studi Identifikasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Agresifitas Remaja Pemain
Point Blank (Doctoral dissertation, Universitas Medan Area).
Fauziah, I. (2009). Multiplikasi Tanaman Krisan (Chrysanthemum sp.) dengan Menggunakan Media MS
(Murashige-Skoog) Padat.
Tarigan, R. S., & Dwiatma, G. (2022). ANALISA STEGANOGRAFI DENGAN METODE BPCS (Bit-Plane Complexity
Segmentation) DAN LSB (Least Significant Bit) PADA PENGOLAHAN CITRA.
Wibowo, H. T., Tarigan, R. S., & Mukmin, A. A. (2022). APLIKASI MARKETPLACE PENDAMPING WISATA
DENGAN API MAPS BERBASIS MOBILE DAN WEB. Retrieved from osf. io/3jpdt.
TARIGAN, R. G., & Harahap, G. Y. (2022). LAPORAN KERJA PRAKTEK PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG
MENARA BRI JL. PUTRI HIJAU NO. 2-KOTA MEDAN. Laporan Kerja Praktek Mahasiswa Teknik, 1(3).
Santoso, M. H. (2021). Application of Association Rule Method Using Apriori Algorithm to Find Sales Patterns
Case Study of Indomaret Tanjung Anom. Brilliance: Research of Artificial Intelligence, 1(2), 54-66.
WARUWU, B. M., & Harahap, G. Y. (2022). PENGERJAAN ABUTMENT PADA PROYEK PENGGANTIAN
JEMBATAN IDANO EHO–DESA SIFOROASI–KECAMATAN AMANDRAYA–KABUPATEN NIAS SELATAN.
Laporan Kerja Praktek Mahasiswa Teknik, 1(3).
SIDABUTAR, P. R., & Harahap, G. Y. (2022). IDENTIFIKASI PELAT LANTAI PERON TINGGI PADA
PEMBANGUNAN STASIUN LUBUK PAKAM BARU. Laporan Kerja Praktek Mahasiswa Teknik, 1(3).

13

Anda mungkin juga menyukai