Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH PERUBAHAN CUACA TERHADAP PERTUMBUHAN

TANAMAN JAGUNG
Makalah
Disusun untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Yang Dibina Bpk.Dr.H.Imam Baehaki, M.Pd

Disusun oleh

Nama: Alfian Imadudin


NPM: 20230110057
Kelas: AGROTEKNOLOGI 2-A2
Fak/Prodi: PERTANIAN/AGROTEKNOLOGI

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ISLAM KADIRI KEDIRI

2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang selalu
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas karangan ilmiah yang berjudul “ Pengaruh Perumahan Cuaca
Terhadap Pertumbuhan Tumbuhan Jagung ”.

Secara garis besar, karangan ilmiah ini membahas tentang pengertian perubahan
cuaca, fungsi, tujuan, dan faktor faktor yang mempengaruhi pertumbuhan, cara tanam
tumbuhan jagung yang baik dan benar, perawatan tumbuhan jagung dan apa saja faktor
yang menghambat pertumbuhan pohon jagung.

Karangan ilmiah ini dapat penulis selesaikan berkat bantuan berbagai pihak.
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih terutama kepada Bapak Imam Baehaki
selaku dosen Bahasa Indonesia, yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan
karangan ilmiah ini. Demikian juga ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada
pihak-pihak lain, baik langsung maupun tidak langsung, yang telah membantu proses
penulisan karangan ini.

Akhir kata, tak ada gading yang tak retak, demikian pula dengan karangan
ilmiah ini, masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang
membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan karangan ilmiah ini.

Semoga karangan ilmiah ini bermanfaat bagi sesama, khususnya bagi teman-
teman mahasiswa fakultas pertanian..

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Kediri, 19 Juni 2021

Penulis
ABSTRAK

Ahmad. 2018. Pengaruh perubahan cuaca terhadap pertumbuhan tumbuhan jagung.


Dosen pembimbing: Imam Baehaki.

Perubahan iklim berdampak negatif terhadap pertanian di daerah tropis. Selama


ini penelitian dampak perubahan iklim terhadap pertanian lebih banyak dilakukan pada
tanaman pangan, sementara pada tanaman hortikultura, khususnya sayuran dan buah-
buahan masih terbatas. Tulisan ini merupakan tinjauan tentang proyeksi dampak
perubahan iklim di Indonesia yang meliputi curah hujan, suhu udara, dan iklim ekstrim
terhadap produksi tanaman buah dan sayuran, di samping berbagai upaya adaptasi yang
telah dilakukan dan tantangan pembangunan hortikultura ke depan. Perubahan iklim
pada tanaman sayuran dan buah-buahan terbukti menurunkan kuantitas dan kualitas
produksi, munculnya hama penyakit baru, meningkatnya serangan hama dan penyakit,
gagal panen, penurunan kapasitas air irigasi, perubahan kesesuian lahan dan tanaman.
Beberapa langkah adaptasi yang sudah dilakukan yaitu penyesuaian sistem usaha tani
yang meliputi penggunaan varietas toleran cekaman lingkungan, penyesuian waktu
tanam, penggunaan teknik irigasi hemat air, pengembangan teknologi pencarian sumber
daya air baru, penggunaan rumah kasa/rumah plastik, peningkatan kemampuan petani
dan penyuluh dalam memahami perubahan iklim melalui sekolah lapang. Ke depan
masih perlu dilakukan kajian proyeksi iklim dengan berbagai skenario dan berbagai
Global circular model (GCM) serta kajian dampak perubahan iklim terhadap tanaman
sayur dan buah unggulan melalui pengembangan pemodelan sistem usaha tani.
Informasi proyeksi dampak perubahan iklim diperlukan sebagai upaya adaptasi dan
perencanaan pembangunan pertanian yang dikaitkan dengan perubahan iklim.

Kata kunci: Buah-buahan, sayuran, perubahan iklim, global circular model, adaptasi
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................i

Abstrak..............................................................................................................iii

Daftar Isi...........................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................1


1.2 Rumusan Masalah......................................................................................3
1.3 Tujuan Masalah........................................................................................4
2.1 Pengertian Organisasi perubahan cuaca.....................................................5
2.2 Manfaat tumbuhan jagung..........................................................................6
2.3 Cara tanam tumbuhan jagung yang baik dan benar....................................7
2.4 Faktor yang menghambat pertumbuhan tumbuhan jagung.........................8
2.5 Dampak dari perubahan cuaca terhadap pertumbuhan jagung...................12
2.6 Cara penanaman tanaman jagung.,………………………………………
BAB III PENUTUP

3.1 Simpulan.....................................................................................................15
3.2 Saran-saran..................................................................................................15
Daftar Rujukan..................................................................................................16
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dampak perubahan iklim menjadi isu strategis karena persoalan ini dapat
mengancam kepentingan nasional suatu negara. Keragaman dan perubahan iklim
tersebut merupakan proses alami yang terjadi secara dinamis dan terus-menerus. Hal
ini membawa pengaruh negatif terhadap lingkungan yang mengakibatkan dampak
pergeseran pola curah hujan, besaran curah hujan, dan perubahan temperatur udara.
Dampak tersebut ditandai dengan mundurnya awal musim hujan dan makin
panjangnya musim kemarau kemudian menyebabkan kekeringan. Kekeringan
merupakan salah satu bencana akibat iklim ekstrim yang paling sering terjadi di
Indonesia dengan frekuensi dan tingkat risiko yang berbeda-beda. Kekeringan
dikategorikan sebagai fenomena bencana alam yang kompleks dan terjadi perlahan-
lahan, tidak diketahui pasti awal dan kapan bencana ini berakhir serta
mengakibatkan dampak kerugian yang besar khususnya pada sektor pertanian
pangan dan sektor kehidupan lainnya seperti ekonomi, sosial, dan lingkungan.
(Bahrun, 2011)

Pada sektor pertanian, iklim merupakan satu faktor pembatas dalam proses
pertumbuhan dan produksi tanaman dan menjadi sumberdaya yang sangat berharga
dan memainkan peranan penting dalam pembangunan pertanian. Jenis-jenis dan
sifat-sifat iklim bisa menentukan jenis-jenis tanaman yang tumbuh pada daerah.
Dampak perubahan iklim tidak hanya terkait dengan pemanasan suhu permukaan
bumi, namun lebih penting terkait dengan dampaknya terhadap kerentanan pangan.
Perubahan pola musim yang tidak teratur menjadikan para petani sulit mengatur
perencanaan dan masa panen. Curah hujan dan suhu merupakan unsur iklim yang
sangat penting bagi kehidupan di bumi. Telah banyak ditemukan korelasi antara
tanaman dan unsur panas atau air. Dengan demikian indeks suhu atau air dipakai
sebagai kriteria untuk menentukan jenis iklim.

Besarnya dampak perubahan iklim terhadap pertanian sangat bergantung


pada tingkat dan laju perubahan iklim di satu sisi serta sifat dan kelenturan sumber
daya dan sistem produksi pertanian di sisi lain. Untuk itu, diperlukan berbagai
penelitian dan pengkajian tentang perubahan iklim dan dampaknya terhadap sektor
pertanian, baik sumber daya, infrastruktur, maupun sistem usaha tani/agribisnis dan
ketahanan pangan nasional. Penelitian variabilitas dan perubahan iklim yang
dilakukan oleh berbagai lembaga penelitian dan perguruan tinggi masih terbatas,
serta belum terintegrasi dan bersinergi dengan baik sehingga hasilnya belum dapat
menjawab tantangan dan permasalahan secara efektif. Di sisi lain, persepsi dan
pemahaman tentang perubahan iklim dari berbagai kalangan masih beragam karena
adanya senjang informasi antara peneliti/ilmuwan dengan para pemangku kebijakan,
penyuluh, dan petani. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian dan pengkajian
yang komprehensif dan terpadu terhadap dampak perubahan iklim, serta strategi
antisipasi dan teknologi adaptasinya. ( Elza Surmaini, 2010 )

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari perubahan cuaca ?
2. Apa saja manfaat dari jagung ?
3. Bagaimana cara tanam tumbuhan jagung yang baik dan benar ?
4. Apa saja faktor yang menghambat pertumbuhan pohon jagung ?
5. Bagaimana dampak dari perubahan cuaca terhadap pertumbuhan
6. Bagaimana cara perawatan tanaman jagung ?

Tujuan
1. Untuk mengatahui pengertian perubahan cuaca
2. Untuk mengetahui pengertian perubahan cuaca
3. Untuk mengetahui cara tanam tumbuhan jagung yang baik dan benar
4. Untuk mengetahui faktor yang menghambat pertumbuhan jagung
5. Untuk mengetahui dampak dari perubahan cuaca terhadap pertumbuhan
tumbuhan jagung
6. Mengetahui cara
BAB II

PEMBAHASAN

2.1  Perubahan Cuaca


Perubahan cuaca adalah keadaan yang terjadi pada atmosfer, langit atau
udara di bumi. Cuaca merupakan perubahan suhu, angin, curah hujan, dan sinar
matahari. Cuaca berbeda di berbagai belahan dunia terjadi dalam hitungan menit,
jam, hari, dan minggu. Perbedaan cuaca biasanya terjadi akibat suhu dan
kelembapan yang berbeda antara satu tempat dengan tempat lainnya. Perubahan
cuaca sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor di sekitar wilayahnya. Itulah
sebabnya kondisi udara di setiap pulau bisa berbeda karena sudut pemanasan
matahari dan kemiringan sumbu bumi.Di sisi lain, terkadang pengertian cuaca
sering disamakan dengan iklim atau musim. Padahal, pengertian cuaca beda dengan
iklim dan musim. Ini sebabnya, penting mengetahui pengertian cuaca yang
sesungguhnya.

 Tekanan udara merupakan gaya yang timbul akibat keberadaan berat lapisan
udara. Tekanan udara disebut juga dengan kerapatan massa udara dalam
suatu wilayah tertentu dan bisa berubah. Tekanan udara diukur
menggunakan barometer.
 Kelembapan udara adalah kandungan uap air yang ada di udara pada waktu
tertentu. Kelembaban udara bisa berubah-ubah dan tergantung pada suhu di
suatu tempat. Pengukuran kelembapan udara menggunakan higrometer.
 Suhu menjadi satu di antara faktor dari perubahan cuaca. Suhu dengan
temperatur berbeda dari tempat yang satu dan lainnya akan berpengaruh
pada cuaca.
Penyebab perubahan suhu hingga memengaruhi cuaca adalah:

 Durasi dan sudut sinar matahari ke bumi, akibat letak lintang suatu
wilayah.Ketinggian suatu wilayah. Area datar biasanya menerima panas
matahari lebih besar.Kondisi awan. Makin banyak awan, maka panas
matahari akan banyak terserap oleh awan tersebut dan bumi hanya
menerima lebih sedikit.Kondisi pepohonan di bumi. Makin banyak
tumbuhan tinggi, maka panas matahari akan tertahan.
 Angin dalam jumlah yang besar diakibatkan oleh rotasi bumi, serta adanya
perbedaan tekanan udara di sekitar. Angin bergerak dari tempat bertekanan
udara tinggi ke bertekanan rendah. Angin dapat diukur dengan anemometer.
 Curah hujan adalah jumlah atau intensitas air hujan yang turun di suatu
tempat dalam kurun tertentu. Tingginya curah hujan di setiap wilayah
berbeda-beda, tergantung garis lintang, ketinggian tempat, arah angin, suhu
udara, serta luas daratan. Curah hujan diukur dengan ombrometer.
2.2 Manfaat Tanaman Jagung

Jagung  tak hanya nikmat untuk dijadikan kudapan atau camilan, namun juga
memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Bahkan kabarnya, jagung manis disebut
sebagai salah satu makanan super karena dipenuhi oleh nutrisi dan vitamin.

Mengonsumsi jagung bisa membantu Anda dalam banyak hal yang berkaitan
dengan kesehatan tubuh dan otak. Berikut adalah beberapa manfaat yang
tersembunyi di balik nikmatnya jagung, seperti dilansir oleh Mag for Women.

1. Meningkatkan kesehatan penglihatan

Jagung manis kaya akan antioksidan yang membantu meningkatkan kemampuan


penglihatan. Pigmen zeaxanthin yang ada dalam jagung manis
melindungi mata dari penyakit seperti degenerasi makula. Jagung juga kaya
akan beta karoten dan folat yang mencegah penyakit lain yang berkaitan dengan
kemampuan penglihatan.

2. Meningkatkan daya ingat

Jika Anda sering melupakan hal-hal penting, bukan tak mungkin daya ingat


Anda mulai turun. Jagung manis bisa membantu Anda untuk meningkatkan daya
ingat. Jagung kaya akan Thiamine dan vitamin B1. Selain itu, jagung juga
meningkatkan kemampuan ingatan dan mencegah penyakit yang berkaitan
dengan ingatan. jagung juga efektif untuk mengurangi masalah pada pasien
Alzheimer.

3. Mencegah masalah jantung

Jagung manis kaya akan folat yang dikenal sebagai vitamin B9. Vitamin ini
membantu menurunkan asam amino yang ada dalam pembuluh darah tubuh.
Meningkatkan asam amino bisa menyebabkan masalah pada pembuluh darah
yang kemudian menyebabkan masalah jantung. Konsumsi jagung manis untuk
menurunkan risiko terkena masalah jantung dan mencegah kerusakan pada
jantung Anda.

4. Mencegah kanker paru-paru

Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa jagung bisa mencegah kanker


paru-paru. Terdapat zat kimia alami yang disebut cryptoxanthin dalam jagung
yang jika diserap oleh tubuh akan berubah menjadi vitamin A. Karena itu, zat ini
membantu mencegah perkembangan kanker paru-paru, juga mencegah
terbentuknya kanker jenis lain.
5. Meningkatkan kekuatan tulang

Jagung manis kaya akan mangan, zat seng, dan tembaga. Ini membantu
meningkatkan kekuatan otot dalam tubuh. Tak hanya itu, zat tersebut juga
menurunkan rasa sakit akibat arthritis pada wanita. Magnesium juga membantu
mencegah mati rasa pada otot dan tubuh.

6. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Jagung manis dipenuhi oleh protein dan vitamin C. Vitamin C yang ada di
dalamnya akan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu,
vitamin C ini juga membantu mencegah demam, pilek, dan flu. Protein yang ada
dalam jagung pun baik untuk memberikan asupan energi pada tubuh.

7. Mengatasi anemia

Jagung manis juga sumber zat besi yang baik. Karena itu mengonsumsi jagung
bisa membantu Anda mengatasi anemia. Sebuah penelitian terbaru mengungkap
bahwa mengonsumsi jagung selama satu bulan akan meningkatkan hemoglobin
hingga 50 persen. Asam folat yang ada di dalam jagung pun bisa membantu
mengatasi anemia.

8. Menurunkan kolestrol

Jika Anda memiliki masalah dengan tingkat kolesterol tinggi, jagung manis bisa
membantu Anda menurunkan tingkat kolesterol dalam tubuh. Secara tak
langsung jagung manis juga mencegah penyakit jantung.

2.3 Cara tanam tumbuhan jagung yang baik dan benar

1. Menentukan Benih.

Untuk saat ini sudah banyak benih-benih jagung unggul yang di sediakan di
toko-toko pertanian dan sudah banyak yang membuktikan, sehingga untuk hal
ini tidak perlu memilah yang baik dan buruk karena sudah melalui uji coba di
lapangan.

2. Mempersiapkan Lahan

Jika lahan sudah ada maka berikutnya adalah melakukan pengolahan dengan
mencangkul atau membajak agar tanah menjadi gembur.
Untuk selanjutnya jika pemberian pupuk kandang di area yang akan ditanamami
jagung, agar nantinya lebih memudahkan dalam penanaman sebaiknya
pemberian pupuk kandang di beri jarak sesuai dengan jenis jagung yang akan di
tanam.

3. Penanaman Jagung

Untuk penanaman jagung di daerah dengan pengairan curah hujan sebaiknya


menunggu curah hujan yang benar-benar sudah basah sampai lapisan terdalam
tanah, sehingga tidak mengganggu pertumbuhan tanaman jagung.Tanam jagung
dengan jarak sesuai dengan jenis jagung yang akan di tanam, karena tiap jenis
tanaman jagung beda jarak dan penanganannya kurang lebih 70-80 x 20-25 cm,
dengan jumlah biji per lubang satu saja, agar pertumbuhan dapat optimal.

4. Perawatan Tanaman Jagung

Pada perawatan tanaman jagung harus selalu di perhatikan baik gulma dan
tanda-tanda penyakitnya, jika terlalu banyak rumput segera lakukan penyiangan
secara manual atau bisa juga dengan cara menyemprot dengan obat pembunuh
rumput yang sudah banyak jenis yang disediakan di toko-toko pertanian, untuk
macam penyakit jika ada gejala segera cari solusi untuk pencegahanya.

5. Pemupukan

Sering kali banyak persepsi yang salah dalam pengamatan saya, Pemupukan


yang sering diabaikan oleh petani adalah pupuk dasar,Pupuk dasar berfungsi
untuk menyiapkan nutrisi dari biji jagung. Setelah beberapa hari nutrisi dari biji
akan habis dan akar mulai berfungsi mencari makanan. Disinilah terjadi proses
adaptasi terhadap lingkungan yang biasanya diiringi dengan stres tanaman.
Semakin lama stres pertumbuhan akan semakin terhambat. Untuk
memperpendek fase stres ini, kebutuhan hara harus tercukupi. Kecupukan nutrisi
ini akan meningkatkan daya tahan tanaman saat fase rawan tersebut. Selain itu
pupuk dasar juga memacu pertumbuhan lebih cepat dan sehat.

  6. Pemanenan

Ini hal yang paling ditunggu-tunggu, biasanya waktu panen berjarak kurang
lebih 100 hari, tergantung jenis jagung yang di tanam, pahami ciri-ciri dari
tanaman tersebut yang biasanya semua batang sudah mengering tetapi masih
kokoh.

2.4 Faktor yang menghambat pertumbuhan tumbuhanjagung


FAKTOR INTERNAL

1. Gen
Gen merupakan substansi pembawa sifat yang diturunkan dari induk ke generasi
selanjutnya. Gen mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup dimana pada
tanaman mempengaruhi bentuk tubuh, warna bunga, dan rasa buah. Gen juga
menentukan kemampuan metabolisme sehingga sangat mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut. Tanaman yang memiliki gen
tumbuh yang baik akan tumbuh dan berkembang cepat sesuai dengan
periodenya.

2. Hormon
Hormon merupakan zat yang berperan dalam mengendalikan berbagai fungsi di
dalam tubuh. Meskipun jumlahnya sedikit, hormon memberikan pengaruh nyata
dalam pengaturan berbagai proses dalam tubuh. Hormon yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman ada beragam jenisnya.

FAKTOR EKSTERNAL

1. Nutrisi
Nutrisi merupakan bahan baku dan sumber energi dalam proses metabolisme
tubuh. Kualitas dan kuantitas nutrisi akan mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Tanaman membutuhkan nutrisi berupa air dan zat hara
yang terlarut dalam air. Melalui proses fotosintesis, air dan karbon dioksida
diubah menjadi zat makanan. Zat hara tidak berperan langsung dalam proses
fotosintesis, namun sangat diperlukan agar tanaman dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik.

2. Cahaya Matahari
Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.
Tanaman sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis. Namun
keberadaan cahaya ternyata dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan karena
cahaya dapat merusak hormon auksin yang terdapat pada ujung batang.

3. Air dan Kelembaban


Air dan kelembaban merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan
perkembangan. Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air, makhluk
hidup tidak dapat bertahan hidup. Air merupakan tempat berlangsungnya
reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh. Kelembaban mempengaruhi keberadaan air
yang dapat diserap oleh tanaman mengurangi penguapan. Kondisi ini sangat
mempengaruhi sekali terhadap pemanjangan sel. Kelembaban juga penting
untuk mempertahankan stabilitas bentuk sel.

4. Suhu
Suhu memiliki pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan perkembangan
tanaman. Contohnya pada padi yang ditanam pada awal musim kemarau
dimana suhu rata-rata tinggi akan lebih cepat dipanen daripada padi yang
ditanam pada musim penghujan dimana suhu rata-rata lebih rendah. Hal ini
disebabkan karena semua proses dalam pertumbuhan dan perkembangan seperti
penyerapan air, fotosintesis, penguapan, dan pernapasan pada tanaman
dipengaruhi oleh suhu.

5. Tanah
Tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Tanaman akan tumbuh dan berkembang dengan optimal bila kondisi tanah
tempat hidupnya sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan unsur hara. Kondisi tanah
ditentukan oleh faktor lingkungan lain, misalnya suhu, kandungan mineral, air,
dan derajat keasaman atau pH.

2.5 Dampak dari perubahan cuaca terhadap pertumbuhan jagung

Suhu berpengaruh terhadap laju metabolisme, fotosintesis, respirasi, dan


transpirasi tumbuhan. Suhu tinggi merusakkan enzim sehingga metabolisme tidak
berjalan baik. Suhu rendah pun menyebabkan enzim tidak aktif dan
metabolisme terhenti. Oleh karena itu, tumbuhan memiliki suhu optimum antara 10
– 38 °C. Adapun tumbuhan tidak akan bertahan pada suhu di bawah 0 °C dan di
atas 40 °C.

suhu yang dibutuhkan dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman


dikenal sebagai suhu kerdinal yaitu meliputi suhu optimum, suhu minimum dan
suhu maksimum. Suhu kardinal yang dibutuhkan oleh tanaman adalah berbeda-
beda tergantung pada jenis tanamannya. Dimana suhu yang berada dibawah batas
maksimum atau diatas optimum ini tidak baik untuk tanaman, keadaan tersebut
sering disebut suhu ekstrim. Pengaruh faktor suhu pada tanaman menimbulkan
gangguan-gangguan pada tanaman baik secara morfologi maupun fisiologinya

2.6 Cara perawatan tumbuhan jagung

Perawatan tanaman jagung sangat penting dilakukan untuk mendapatkan


pertumbuhan tanaman yang optimal. Perawatan dan pemeliharaan ini mulai
dilakukan, sejak tanaman jagung masih dalam fase bibit hingga mencapai dewasa.
Untuk menghasilkan jagung yang berkualitas baik, diperlukan perawatan dan
pemeliharaan tanaman setelah bibit ditanam.

Berikut adalah beberapa tahapan yang tidak boleh terlewat ketika melakukan
perawatan dan pemeliharaan tanaman jagung.

1. Pengairan

Pengairan yang dilakukan setelah melakukan pembibitan merupakan hal penting


yang harus dilakukan agar tanaman jagung mendapatkan air yang cukup.
Umumnya, pengairan dilakukan dengan cara penggenangan.

Penggenangan dapat dilakukan dengan mengalirkan air menuju saluran drainase


sehingga hanya bagian dari parit untuk drainase saja yang terkena air. Setelah
digenangkan, air didiamkan dan dibiarkan meresap. Namun, jika tanah yang
dimasukkan air mulai basah, sebaiknya air dikeluarkan kembali dari saluran
drainase agar tidak menggenangi tanaman jagung.

Selanjutnya, pengairan dapat dilakukan saat lahan tidak dibasahi oleh air hujan
selama 3 hari berturut-turut. Hal ini dikarenakan jagung membutuhkan
ketersediaan air yang cukup selama masa pertumbuhan.

2. Penjarangan

Penjarangan tanaman merupakan proses pengambilan tanaman yang tidak


dikehendaki dan dilakukan pada jumlah tanaman yang berlebih atau tidak sesuai
dalam satu lubang tanam. Penjarangan dilakukan dengan cara mematahkan
tanaman yang tidak dikehendaki tanpa harus melakukannya dengan pencabutan
karena dapat merusak akar tanaman yang lainnya.

3. Penyulaman

Selanjutnya dilakukan pengecekan kurang lebih satu minggu setelah bibit


ditanam. Hal ini dimaksudkan untuk melihat apakah bibit yang ditanam tumbuh
dalam keadaan normal atau tidak. Jika pada saat pengecekan ditemukan bibit
jagung yang tidak tumbuh atau mengalami kerusakan maka perlu dilakukan
penanaman ulang (penyulaman). Penyulaman harus dilakukan secepatnya
setelah penjarangan agar perbedaan antartanaman tidak ketara.

4. Penyiangan

Hal penting yang harus dilakukan ketika tanaman jagung sudah tumbuh yaitu
melakukan penyiangan. Penyiangan merupakan proses pembersihan tanaman
dari gulma, hama, maupun parasit yang dapat mengganggu pertumbuhan jagung
yang ditanam. Penyiangan pertama bisa dilakukan saat tanaman sudah berumur
empat minggu setelah masa tanam. Penyiangan dilakukan bersamaan dengan
pembumbunan dan sebaiknya dilakukan dua minggu sekali.

5. Pembumbunan

Pembumbunan merupakan penutupan akar tanaman yang timbul di atas


permukaan tanah dengan cara menguruk/menimbun dari tanah di sebelah kanan-
kirinya. Pembumbunan berfungsi untuk memperkokoh sosok tanaman.
Pembumbunan akan lebih efisien jika dilakukan bersamaan dengan penyiangan
agar tenaga kerja tidak terbuang banyak. Pembumbunan pertama dilakukan
bersamaan dengan penyiangan kedua.

6. Pemupukan

Kebutuhan akan hara haruslah tercukupi untuk menunjang pertumbuhan


tanaman jagung. Oleh karenanya, tanaman jagung perlu dipupuk secara rutin.
Dosis pemupukan yang digunakan umumnya 200-350 kg urea per hektare, 100-
200 kg SP-36 per hektare, dan 200-400 kg NPK per hektare.

Pemupukan pertama diberikan pada saat tanaman belum ditanam. Pemberian


pupuk dilakukan dengan menyebarkannya ke dalam alur yang dibuat dengan
jarak sekitar 10 cm dari barisan tanam dengan kedalaman 10 cm. Pemupukan
susulan diberikan setelah tanaman berumur empat minggu.

7. Pengendalian hama dan penyakit

Salah satu sebab kegagalan panen adalah serangan hama dan penyakit. Oleh
karenanya perlu dilakukan antisipasi serangan dengan pencegahan yang lebih
baik daripada pengobatan. Jika serangan sudah terjadi, sebaiknya lakukan
pengendalian sesuai dengan jenis hama yang menyerang.

Hama yang biasa menyerang tanaman jagung yaitu belalang, ulat tongkol,
pengerek, ulat daun, ulat grayak, serta lalat bibit. Sedangkan penyakit yang
sering menyerang tanaman jagung adalah bulai, gosong, busuk batang dan lain-
lain. Kerusakan yang disebabkan oleh serangan hama dan penyakit dapat
menyebabkan kerusakan hingga kematian pada tanaman.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan materi di atas disimpulkan bahwa tanaman jagung ( zea mays )


bisa bertumbuh dengan subur apabila ditanam di cuaca yang panas dan tidak
banyak hujan, serta lebih cocok di tanam di tanah yang gambut dan tidak terlalu
kering, dengan cara perawatan yang baik seperti pemberian pupuk yang
secukupnya maka tumbuhan jagung akan tumbuh dengan maksimal

3.3 Saran
Dari sini saya harapkan
Daftar Rujukan

Anda mungkin juga menyukai