Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

HUBUNGAN FAKTOR IKLIM DENGAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI


TANAMAN JAGUNG

Disusun oleh

OKTAVIANUS BIATO

21301118

PROGRAM STUDI AGRONOMI

FAKULTAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN

UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA SANTU PAULUS RUTENG

TAHUN AJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat
dan hidayahnya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah ini. Pada makalah ini
penulis banyak mengambil dari berbagai refrensi dan sumber dan pengarahan dari
berbagai pihak. Oleh sebab itu dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang sudah membantu dalam penyusunan
makalah ini.
Penulis menyadari bahwa sepenuhnya makalah ini jauh dari kata sempurna ,
untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna
menyempurnakan makalah ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang telah membacanya.
.DAFTAR ISI
Kata pengantar...................................................................1
Daftar isi ...........................................................................2
Bab 1 Pendahuluan..........................,.................................3
1.1 Latar Belakang........................................,....................4
1.2 Rumusan masalah...............................................,........4
1.3 Tujuan..........................................................................4

Bab II Pembahasan............................................................5
2.1 Pengaruh unsur iklim terhadap pertumbuhan dan produktivitas
jagung..........................................................5

2.2 Faktor-faktor iklim yang mempengaruhi produktivitas


jagung..................,. ........................................................... 5

Bab III Penutup..................................................................6

3.1 Kesimpulan..................................................................6

3.2 Saran............................................................................6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Jagung merupakan salah satu komoditas utama yang dibudidayakan oleh
masyarakat terutama diindonesia. Jumlah jagung yang diproduksi oleh masyarakat
belum cukup untuk memenuhi permintaan pasar karena masih banyak masyarakat
yang belum mengetahui tentang bagaimana cara membudidayakan jagung yang
benar dan baik dan tanah atau lahan untuk tanaman jagung .
Tanaman jagung merupakan tanaman yang tidak memerlukan banyak air
dalam siklus tumbuhnya sehingga sebenarnya mudah dalam membudidayakan
tanaman jagung ini apabila dilakukan dengan benar.Dari hal tersebut tanaman
jagung hanya perlu curah hujan yang relatif rendah yaitu sekitar 85-200 mm/bln
tetapi merata pada setiap lahan.Untuk umur jagung sendiri tergantung pada
varietas yg digunakan untuk budidaya.Ada jagung yang berumur dalam yaitu
lebih dari 100 hari dalam satu kali panen,jagung yang berumur sedang antara 85-
100 panen dan ada juga umur jagung yang berumur rendah yaitu kurang dari
85hari pemanenan.
Jagung merupakan salah satu contoh tanaman C4 yang berarti lebih
banyak membutuhkan sinar matahari yang cukup dalam setiap pertumbuhan
tanaman tersebut. TanamanC4 merupakan tanaman yg memerlukan intensitas
cahaya matahari yg lebih tinggi sehingga tanaman ini dapat membentuk rantai
carbon sebanyak 4 buah dalam menambat carbon dioksida(CO2) dalam
melangsungkan fotosintesis(Sales buri dab ross, 1995).Untuk tanaman jagung
tidak perlu diadakan naungan karena salah satu tanaman C4. Sehingga jagung
lebih cocok dalam suhu antara 20-30°C dan ketinggian antara 50-1800 m dari
permukaan laut. Tanaman jagung juga termasuk tanaman monokotil yang berarti
tidak memiliki kayu pada bagian batangnya dan termasuk dalam famili rumput-
rumputan.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi produksi tanaman jagung dapat
dari berbagai hal, salah satu contohnya yaitu faktor iklim. Iklim merupakan
keadaan dimana yg sangat menentukan sehingga tidak semua tanaman dapat
tumbuh pada setiap iklim. Selain iklim dapat menentukan produktivitas tanaman
jagung tetapi dapat juga menentukan dalam hal kandungan gizi yang dihasilkan
tanaman tetapi masyarakat tidak mementingkan gizi yang terkandung dalam
tanaman jagung tersebut. Indonesia merupakan salah satu negara yg memiliki
iklim tropis yg hanya memiliki dua musim yaitu musim hujan dan musim
kemarau. Untuk daerah iklim tropis kandungan gizi dalam tanaman hanya banyak
mengandung karbohidrat yg tinggi tetapi rendah kandungan protein pada setiap
tanaman yg dihasilkan.
Peningkatan produktivitas tanaman jagung merupakan hal yg penting
dalam memenuhi kebutuhan pasar diindonesia. Dalam hal peningkatan produksi
tanaman jagung perlu memperhatikan berbagai faktor seperti iklim, esensial, hama
dan penyakit dan varietas tanaman yg akan ditanam. Salah satu faktor iklim yg
berpengaruh dalam meningkatkan produksi tanaman adalah cahaya. Cahaya
merupakan hasil dari gabungan antara berbagai warna yg ditimbulkan oleh sinar
matahari atau benda lain yg dapat menghasilkan cahaya. Bagi tanaman, cahaya
sangat penting karena menyangkut berbagai hal dalam melakukan fotosintesis
yang dibutuhkan oleh tanaman untuk melangsungkan hidupnya. Bukan hanya
dalam hal fotosintesis cahaya yg diperlukan oleh tanaman tetapi proses
perkembangan seperti perkecambahan, perpanjangan batang, membukanya
hipocotyl, perluasan daun, sintesa klorofil, gerakan batang dan daun, pembukaan
bunga, dan dormansi tunas.

1.2 Rumusan Masalah


-pengaruh unsur iklim terhadap pertumbuhan dan produktivitas jagung
-faktor-faktor iklim yg mempengaruhi produktivitas jagung
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengaruh Unsur Iklim Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Jagung
Faktor iklim sangat menentukan pertumbuhan dan produksi tanaman. Apabila
tanaman ditanam diluar daerah iklimnya, maka produktivitasnya seringkali tidak
sesuai yg diharapkan. Menurut Sutarno studi tentang perilaku kejaduan tiao orgnisme
atau tumbuhan dalam hubungannya dengan perubahan-perubahan iklim disebut
dengan fenologi. Untuk faktor iklim yg digunakan dalam penelitian fenologi pada
umumnya adalah karena curah hujan secara langsung atau tidak langsung penting
untuk pengaturan waktu dan ruang dalan pembentukan bunga dan buah pada
tumbuhan tropis. Perubahan iklim merupakan sesuatu yg sukit untuk dihindari dan
memberikan dampak terhadap berbagai segi kehidupan. Perubahan iklim adalah
implikasi dari pemanasan global dimana fenomena ini menyebabkan peningkatan
intesintas kejadian iklim ekstrim(El-NNINO dan LA-NINA) dan ketifakteraturan
musim, selama tiga puluh tahun terakhir terjadi peningkatan suhu global secara cepat
dan konsisten sebesar 0,20C perdekade, dengan sepuluh tahun terpanas terjadi pada
periode setelah tahun 1990.
Pertanian merupakan salah satu sektor yg sangat rentan terhadap perubahan
iklim yg berdampak pada produktivitas tanaman dan pendapatan petani. Budidaya
tanaman pertanian sangat tergantung pada iklim dan cuaca unsur cuaca yg
berpengaruh adalah intensitas cahaya matahari, suhu ,curah hujan, dan kelembapan.
Pengaruh perubahan iklim ini dapat berdampak berupa potensi yg mengancam
penurunan atau mungkin terjadinya peningkatan dari produktivitas pertanian.
Pertanian merupakan basis ekonomi dalam pembangunan perekonomian
kabupaten Solok, hal ini di dukung dengan komposisi PDRB di mana sektor pertanian
memberikan kontribusi terbesar yaitu 45,27%terhadap pembangunan perekonomian
kabupaten Solok dibagi kedalam lima subsektor yg salah satunya adalah subsektor
tanaman pangan, dalam subsektor ini komoditi jagung merupakan komuniti dominan
setelah komuniti padi.
Adanya perubahan iklim perlu diketahui dampaknya terhadap perubahan
angka produktivitas jagung setiap tahunya, meski terdapat faktor-faktor lain yg ikut
mempengaruhi. Pengetahuan ini nantinya untuk dapat dijadikan sebagai pengetahuan
dasar dalam usaha penyesuaian dan kebijakan dalam pertahanan komoditi pertanian
khususnya tanaman jagung dikec. GunungTalang , kec. Danau kembar, kec.
Lembangjaya dan kec. Xkoto Singkarak kabupaten solok yg merupakan daerah
penghasilan jagung cukup besar, sehingga terus dapat dikembangkan dan terus dapat
berkontribusi terhadap pendapatan daerah.
2.2.Faktor-faktor Iklim yang Mempengaruhi Produktivitas Jagung
Indikator dampak perubahan iklim atara lain peningkatan curah hujan, suhu,
kelembapan, intensitas cahaya matahari, angin. Perubahan iklim mempengaruhi
sektor pertanian karena merupakan salah satu faktor dalam pertumbuhan tanaman.
Jagung merupakan komoditi unggulan karena potensi permintaan pasarnya yg
meningkat potensi pasar jagung meningkat sementara terjadinya perubahan iklim
mengakibatkan penurunan produksi perubahan iklim yg terjadi adalah peningkatan
curah hujan.
Tanaman jagung perlu memperhatikan beberapa faktor yg dapat mendukung
pertumbuhan tanaman. Salah satu faktor yg daoat mempengaruhi adalah faktor
lingkungan. Dari faktor-faktor diatas dapat dijelaskan sebagai berikut
1. Genetik
Gen adalah faktor pembawa sifat menurun yg terdapat di dalam makhluk
hidup. Gen berpengaruh setiap struktur makhluk hidup dan juga
perkembangannya, walaupun bukan satu satunya faktor yg mempengaruhinya.
Setiap jenis spesies memiliki gen untuk sifat tertentu.
2. Curah hujan
Besarnya curah hujan mempengaruhi kadar air tanah, aerasi tanah,
kelembapan udara dan secara tidak langsung juga menentukan jenis tanah
sebagai tempat media tumbuh tanaman.
3. Tanah
Tanah merupakan komponen hidup dari lingkungan yg penting dalam
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tanah yg
menentukan penampilan pada tanaman.
4. Suhu
Suhu udara mempengaruhi kecepatan pertumbuhan maupun sifat dan struktur
tanaman. Tumbuhan dapat tumbuh dengan baik pada suhu optimum untuk
tumbuhnya daerah tropis optimumnya berkisar 22 sampai 370C.
5. Cahaya Matahari
Cahaya matahari mempengaruhi pertumbuhan tanaman melalui tiga sifat
cahaya yaitu intensitas cahaya, kualitas cahaya, dan lamanya penyinaran.
6. Hara dan Air
Hara dan Air memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Salah satu fungsi dari kedua bahan ini adalah sebagai
bahan pembangun tubuh makhluk hidup.

BAB III

PENUTUP
3.1.Kesimpulan

Prospek tanaman jagung perlu dikembangkan diindonesia karena Indonesia


mendukung dalam budidaya jagung dan memiliki lahan yg luas yg belum dimanfaatkan.
Dalam usaha budidaya tanaman jagung perlu memperhatikan faktor-faktor yg mempengaruhi
pertumbuhan tanaman jagung.

Pemupukan dapat berpengaruh dalam hasil tanaman jagung karena data menunjukkan
berbagai perbedaan. Pemupukan yg paling baik untuk usaha budidaya tanaman jagung adalah
pemupukan menggunakan pupuk NPK dan ditambahkan bahan organik.

3.2.Saran

Budidaya tanaman jagung memiliki prospek yg bagus diindonesia perlu


dikembangkan karena beberapa lahan masih ada yg tidak digunakan secara maksimal. Usaha
budidaya jagung harus memperhatikan faktor-faktor yg mempengaruhi pertumbuhan tanaman
jagung agar tidak terjadi kerugian bagi pengusaha yg ada.

Anda mungkin juga menyukai