Anda di halaman 1dari 13

Nama : HANA RIZQI FADILAH

NIM : 857764779
1. Judul Artikel : Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Pada Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Teknik
Mozaik di TK Al Awaliyah Kwigaran
2. Rumusan Masalah : Apakah teknik mozaik dapat mempengaruhi kemampuan motorik hals pada anak usia 5-6 tahun di TK Al
Awaliyah Kwigaran?

3. MINIMAL 5 REFERENSI JURNAL LEBIH DARI 5 LEBIH BAGUS


Indikator Artikel 1 Artikel 2 Artikel 3 Artikel 4 Artikel 5 ………

Meningkatkan Upaya Pengembangan Meningkatkan Memfungsikan jari Meningkatkan


Kemampuan
Kemampuan Motorik Motorik Halus Anak Kemampuan Motorik jemari melalui Motorik Halus
Halus melalui Teknik Usia Dini Melalui Halus Melalui kegiatan mozaik Anak Melalui
Teknik Mozaik
Mozaik pada Anak Teknik Mozaik Tekhnik Mozaik Pada sebagai upaya
Di Raudhatul
JUDUL Artikel Kelompok B di TK Kelompok A (4-5 peningkatan motorik Athfal Nurul
Perdana Bangkinang Tahun) Di TK Tunas halus anak usia dini Huda
Kecamatan
Kota Harapan Kecamatan Sunggal
Dewantara Kabupaten Kabupaten
Deli Serdang
Aceh Utara
Journal of Studies in E-JURNAL JUPENDAS (Jurnal Jurnal Obsesi: Jurnal Intiqad:
Early Childhood AKSIOMA AL-ASAS 4 Pendidikan Dasar) 6 Pendidikan Anak Usia Jurnal Agama
Education (J-SECE) (1), 2023 (2), 2019 Dini 6 (5), 4321-4334, Dan
Nama Journal 1 (1), 1-12, 2018 2022 Pendidikan
Islam 8 (2),
73-83, 2016

Moh Fauziddin Lita Kurnia, Idah Muhammad Dara Gebrina Juli Maini
Rosdianti Kharizmi, Khalidatul Rezieka, Erni Sitepu, Sri
Hanum Munastiwi, N Rahayu Janita
0Nama Penulis
Na’imah, A Munar,
Artikel
A Aulia, ABFM
Bastian

Tahun Terbit 2018 2023 2019 2022 2016


Perkembangan kemampuan motorik halus anak usia dini kurang mendapatkan perhatian dari orang tua dan guru pada
Lembaga PAUD. Hal ini banyak disebabkan kurangnya penguasaan orang tua dan guru terhadap cara yang tepat untuk
mengembangkannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan motorik halus melalui teknik mozaik pada
anak kelompok B TK Perdana bangkinang Kota, Kampar, Riau. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas
(classroom action research) yang dilakukan secara kolaboratif dan partisipatif. Subjek dalam penelitian adalah 22 anak, yang
Rangkuman Artikel terdiri dari 16 anak perempuan dan 6 anak laki-laki. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan
1 dokumentasi. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif
dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik mozaik dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak
kelompok B TK Perdana Bangkinang Kota. Hal ini dibuktikan pencapaian kemampuan motorik halus, anak yang
berkembang sangat baik Langkah-langlah yang ditempuh dalam penelitian ini meliputi; menggunting, menempel, memegang
pensil dan dan menyesuaikan warna.
Tujuan dalam penelitian ini yaitu mengetahui perkembangan motorik halus di Raudhatul Athfal (RA) Al-Khairiyah sebelum
dan sesudah menggunakan teknik mozaik. Adapun media yang digunakan dalam teknik mozaik ini yaitu media kertas dan
daun kering. Metode penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas dengan Desain PTK Model Spiral Kemmis
& Teggart. Teknik pengumpulan data yang digunakan terdiri dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa 1) Dalam penggunaan teknik mozaik peneliti memakai media kertas origami pada siklus I dan media
daun kering pada siklus II. Peneliti menemukan bahwa kegiatan ini dapat mengembangkan aspek motorik halus seperti
menggunakan gunting dengan benar, merobek mengkoordinasikan antara mata dan tangan dan menempel potongan mozaik
dengan rapih; 2) Perkembangan motorik halus pada saat sebelum diberi tindakan terdapat beberapa siswa yang mengalami
kesulitan dalam kegiatan mozaik, hal ini terlihat dari hasil memegang gunting belum dikatakan benar dan kegiatan
menempel kurang rapih tidak sesuai dengan pola gambar. Tindakan Kelas (PTK) pada kelas B RA Al-Khairiyah kegiatan
mengembangkan motorik halus menggunakan teknik mozaik dilaksanakan dalam dua siklus. Masing-masing siklus terdapat
dua pertemuan. Setiap siklus terdiri atas empat tahapan, yaitu:(1) perencanaan,(2) pelaksanaan,(3) pengamatan, dan (4)
refleksi. Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian sebelum diberi tindakan atau pra siklus yaitu hanya mencapai 35%;
3). Perkembangan motorik halus pada saat sesudah diberi tindakan terdapat beberapa siswa mengalami peningkatan yang
cukup signifikan yaitu pada Siklus I siswa yang mengalami peningkatan mencapai 64% sedangkan pada Siklus II mengalami
Rangkuman Artikel 2 peningkatan 81% maka dapat dikatakan bahwa penelitian ini dikatakan berhasil sesuai dengan capaian kriteria keberhasilan
yaitu 80%.
a. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motorik halus anak melalui teknik mozaik serta untuk mendeskripsikan
aktivitas guru dan anak pada upaya meningkatkan motorik halus anak melalui teknik mozaik pada kelompok A (4-5) tahun
di TK Tunas Harapan Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang
terdiri dari dua siklus. Subjek penelitian adalah anak kelompok A (4-5) tahun di TK Tunas Harapan Kecamatan Dewantara
Kabupaten Aceh Utara yang berjumlah 19 anak. Penelitian tindakan kelas dilakukan dalam empat tahap yaitu perencanaan,
pelaksanaan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan hasil unjuk kerja.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan motorik halus anak melalui teknik mozaik mengalami peningkatan. Hal
ini terlihat dari hasil tes unjuk kerja anak dimana pada siklus I anak yang tuntas hanya 57, 89% dan pada siklus II meningkat
menjadi 89, 47%. Hasil observasi aktivitas guru dan aktivitas anak dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak
melalui teknik mozaik juga mengalami peningkatan. Pada siklus I perolehan persentase aktivitas guru adalah 82, 14%
meningkat di siklus II menjadi 92, 46%. Selanjutnya untuk observasi aktivitas anak siklus I 76, 43% meningkat menjadi 86,
43%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan motorik halus anak
melalui teknik mozaik pada kelompok A (4-5) tahun di TK Tunas Harapan Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara.

Rangkuman Artikel 3
Proses pengembangan diri anak harus mendapat perhatian khusus untuk dikembangkan. Salah satunya perkembangan
motorik halus anak. Penelitian ini mendeskripsikan kemampuan motorik halus pada anak usia dini melalui kegiatan mozaik.
Melalui metode deskriptif kualitatif peneliti ingin menganalisis secara induktif tentang dilakukan motorik halus pada anak
usia dini dilakukan melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara untuk menemukan temuan akhir hasil penelitian yang
bermakna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah dilakukan tiga rangkaian kegiatan mozaik, secara bertahap
Rangkuman Artikel 4 keseluruhan anak usia dini mampu menggunakan jari jemarinya dengan terampil. Intruksi kognitif anak mampu
direfleksikan melalui fungsi jari jemari anak, yang menunjukkan peningkatan motorik halus. Peningkatan motorik halus juga
ditunjukkan pada kemampuan otot-otot kecil yang mampu menggerak dan mengolah benda-benda kecil. Meskipun, jari
jemari yang paling meningkat adalah ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah.
Penelitian ini dilaksanakan di Raudhatul Athfal Nurul Huda yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus
anak melalui teknik mozaik di Raudhatul Athfal Nurul Huda Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang. Adapun jenis
penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan
kulitatif dan kuantitatif yang mengarah pada peningkatan kemampuan motorik halus anak melalui teknik mozaik. Adapun
instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah berupa tes, lembar observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini terdiri
dari tiga sikulus, yang terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi, juga disertai dengan
pembahasan. Adapun yang menjadi subjek peneliti dari penelitian ini adalah siswa-siswi Raudhatul Athfal Nurul Huda
Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang yang berjumlah 20 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya
peningkatan kemampuan motorik halus anak melalui tehnik mozaik di Raudhatul Athfal Nurul Huda, pada kondisi awal (pra
Rangkuman Artikel 5 siklus) sebesar 31, 25%, meningkat pada siklus I menjadi 42, 5%, pada siklus II kemampuan motorik halus anak bertambah
menjadi 66, 25% dan pada siklus III meningkat menjadi 82, 50%.
4. MINIMAL 5 REFERENSI DARI 5 BUKU LEBIH DARI 5 LEBIH BAGUS
Indikator Buku 1 Buku 2 Buku 3 Buku 4 Buku 5 ……………
Seni Keterampilan Metode METODE Psikologi Perkembangan
Anak Pengennbangan PENGEMBANGAN Perkembangan Anak Peserta Didik
Judul Buku
Fisik SOSIAL Usia Dini (Edisi 3)
EMOSIONAL
Universitas Terbuka Universitas Terbuka Universitas Terbuka Universitas Terbuka Universitas
Nama Penerbit
Terbuka
Nisa Felicia
Hajar Pamadhi, M. Syarif Ali Nugraha, Yeni Rini Hildayani,
Evan Sukardi S Sumantri, Mukti Rachmawati Luh Surini Yulia
`
Amini, Sri Saritri, Eko
Tatminingsih, Handayani,
Nama Penulis Buku
Bambang Sujiono, Alzena Masykouri,
Siti Aisyah S.R. Retno
Pudjiati, Mayke
Sugianto T.

Tangerang Selatan: Tangerang Selatan: Tangerang Selatan: Tangerang


Tangerang Universitas Terbuka, Universitas Terbuka, Universitas Terbuka, Selatan:
Selatan: 2021 2019 2021 Universitas
Kota Terbit Terbuka, 2020
Universitas
Terbuka,
2021
Kesenian bagi anak difungsikan sebagai media mengungkapkan perasaan, ide, gagasan, dan pikiran,. Karyanya
adalah alat bermain imajinasi dan komunikasi. Pendidik Anak Usia Dini (AUD) harus memiliki pemahaman seni
pada AUD, agar dapat memunculkan potensi kesenian anak seoptimal mungkin. <br />Buku materi pokok ini
menyajikan konsep dan ruang lingkup seni rupa, konsep dan ruang lingkup pendidikan seni rupa untuk anak usia
Rangkuman Buku 1 dini (3-6 tahun), berbagai keterampilan berkarya seni rupa bagi pendidik anak usia dini serta keterampilan
membimbing mereka dalam berkarya seni rupa berdimensi dua (dwimatra) dan tiga (trimatra), serta
mengembangkan sumber-sumber belajar seni rupa untuk anak usia dini.

Metode Pengennbangan Fisik merupakan modul mata kuliah yang diadakan untuk rnembekali rnahasiswa agar
dapat rnenerapkan konsep-konsep program pengembangan fisik motorik anak usia dini. Untuk mencapai
kompetensi tersebut, rnahasiswa akan mengkaji hakikat perkembangan motorik anak dan tahap
perkernbangannya, pengembangan fisik motorik anak usia dini dan peran guru dafarn pengembangan fisik
rnotorikanak usia dini, perkembangan gerakan motorikhalusanakusia dini,strategi umum kegiatan pengembangan
Rangkuman Buku 2
motorik halus, strategi khusus kegiatan pengembangan motorik halus, ragam gerak dasar pada anak, variasi dan
kombinasi gerak dasar pada anak, gerak ritmis anak usia dini, unsur-unsur kesegaran jasmani dan strategi
membelajarkannya, permainan fisik motorik untuk anak usia dini, rancangan kegiatan pengembangan fisik
motorik anak usia dini melalui permainan, serta rancangan dan evaluasi program pengembangan fisik motorik di
TK
METODE PENGEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL berisi materi tentang perkembangan sosial emosional pada
anak usia dini khususnya usia TK, karakteristik perkembangan sosial emosional anak usia TK, keterkaitan
perkembangan sosial emosional dengan perkembangan lainnya, faktor dan kondisi yang mempengaruhi sosial
dan emosional anak, pentingnya sosial emosional anak TK, prinsip perkembangan sosial emosional anak,
Rangkuman Buku 3 strategi pengembangan sosial dan emosional pada anak TK, cara mengevaluasi perkembangan sosial emosional
di TK dan permasalahan sosial emosional pada anak-anak usia TK. Kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh
mahasiswa setelah mempelajari BMP ini adalah kemampuan dalam menerapkan berbagai strategi untuk
mengembangkan sosial emosional anak TK. Melalui BMP ini juga mahasiswa diberi kesempatan untuk mengkaji
berbagai pendekatan dan metode yang berkaitan dalam pembentukan perilaku anak TK.
Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini ini merupakan bahan ajar untuk peserta Program Sertifikat Guru
Pendamping Muda khususnya Mata Ajar CAUD0103 Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini. Buku materi ajar
ini berisi materi yang bertujuan agar mahasiswa mampu menerapkan psikologi perkembangan anak dalam
kegiatan di TK. Buku ini memuat materi yang berkaitan dengan perkembangan manusia teori perkembangan
anak ditinjau dari segenap aspek perkembangan serta contoh penerapannya dalam kegiatan di TK. Untuk
mencapai kompetensi tersebut selain mempelajari materi melalui buku materi ajar ini peserta diklat diharapkan
juga berlatih mempraktikan konsep-konsep perkembangan anak
Rangkuman Buku 4

Perkembangan dalam dunia psikologi diartikan sebagai proses yang terjadi secara terus menerus aatau berkesinambungan dan juga
perubahan yang terjadi didalam individu secara sistematis (Shaffer & Kipp, 2014). Sistematis artinya proses dan perubahan yang terjadi
terus menerus dalam jangka waktu yang relatif panjang, berpola, dan berurutan dari satu perubahan ke perubahan yang berikutnya.
Menyadari bahwa setiap anak didik bisa berubah akan mendorong guru untuk melakukan perubahan dan membantu anak tersebut
menjadi peembelajar yang lebih baik.
Rangkuman Buku 5 Perkembangan manusia terdiri dari tiga proses yaitu proses peerkembangan biologis, kognitif, dan sosioemosional.

Menurut Piaget pengetaahuan bukan merupakaan kondisi, tetapi proses. Pengetahuan didefinisikan sebagai hubungan antara manusia dan
apa yang diketahiinya.
Proses meemperoleh peengetahuan dilakukan secara mandiri oleh anak ketika mereka membangun pengetaahuan tersebut. Mereka
memahami sesuatu dengan mengalaami secara fisik atau mental. Pengetahuan pada anak berubah seiring perkembangan kognitif
mereka. Mereka memiliki struktur mental dasar aatau skemaata yang dijadikan landasan untuk menyerap pengetahuan - pengetahuan
baru. tahap perkembangan kognitif anak usia dini menurut Piaget:
1. tahap sensorimotor (0-18 bulan).
2. Tahap pra operasional (18 bulan - 6 / 7 tahun).
3. Tahap operasional konkret (8-12 tahun).
5. KERANGKA PENULISAN
1. Judul
a. Perumusan judul:
- menggambarkan keseluruhan topik kajian dan menarik perhatian pembaca
- jika ada anak judul, tidak mengulang kata yang sudah digunakan
- maksimal terdiri dari 20 kata
b. cara penulisan judul :
- menggunakan jenis huruf Time New FRoman 14 Pt
- ditempatkan simetris ditengah atas (center) halaman
- jika lebih dari satu baris, jarak antarbaris 1 spasi
- huruf pertama pada setiap kata dalam judul dan subjudul ditulis menggunakan huruf kapital
kecuali kata depan dan kata penghubung yang ditulis dengan huruf kecil seperti : dan, atau,
pada, dsb

2. Identitas Penulis
a. nama penulis ditulis menggunakan huruf Time new roman 11 poin dengan spasi 1 dan
ditempatkan simetris ditngah (center)
b. nama penulis terdiri atas nama mahasiswa sebagai penulis pertama dan nama tutor sebagai
penulis kedua, dan tidak mencantumkan gelar akademik
c. nama program studi, fakultas, dan perguruan tinggi mahasiswa dan pembimbing ditulis
dibawah nama semua penulis artikel

3. Abstrak merupakan pernyataan singkat , jelas dan akurat tentang isi artikel ilmiah.
a. memuat latar belakang permasalahan, tujuan penelitian. metode, hasil penelitian atau kajian dan
implikasi yang disajikan secara informatif dan faktual.
b. terdiri atas 1 paragraf dengan jumlah kata antara 150-200 kata.
c. ditulis dalam bahasa indonesia. Khusus untuk jurnal yang menurut pembimbing layak
dipublikasi pada jurnal internasional, selain dalam bahasa indonesia, abstrak pun ditulis dalam
bahasa inggris.
d. ditulis dengan menggunakan huruf Times New Roman dengan ukuran 11 pt, huruf miring
(italic) dan jarak baris 1 spasi.
e. bagian bawah abstrak dilengkapi dengan kata kunci yaitu kata yang paling bermakna dalam
tulisan. Kata kunci ini merupakan alat yang digunakan untuk pencarian karya ilmiah yang anda
tulis, Jumlah kata kunci antara 3-5 kata yang disusun berdasarkan abjad.

4. Pendahuluan memuat :
a. latar belakang, pertimbangan atau justifikasi pemilihan permasalahan yang menjadi topik
artikel ilmiah.
b. perumusan masalah, yang harus dijawab dalam bagian hasil dan pembahasan.
c. tujuan, manfaat, fokus tulisan dan keterbatasan tulisan,
d. kutipan dari ahli , hasil penelitian, buku, artikel, atau sumber lain dengan ketentuan :
- relevan dan dapat mendukung penguatan informasi atau kerangka pikir yang digunakan
dalam artikel ilmiah
- menentukan sumber kutipan langsung atau tidak langsung yang digunakan
- disampaikan secara singkat
- maksimal sumber kutipan sekitar 10% dari keseluruhan referensi yang digunakan dalam
artikel ilmiah.

5. Metode dan Kerangka Berpikir


a. Metode
- Digunakan jika artikel ilmiah bersumber dari hasil penelitian yang telah dilakukan penulis
- Menjelaskan pendekatan, metode, Teknik, dan prosedur berikut instrument yang digunakan
dalam pengumpulan, pengolahan, dan penafsiran / analisis data, dan disertai dengan
penjelasan alasannya.
b. Kerangka Berpikir
- Digunakan untuk artikel ilmiah yang bersumber dari pemikiran dan kajian Pustaka,
pendapat ahli dan sumber lainnya.
- Memuat penjelasan atau gambaran tentang teori, konsep, dan informasi lain yang
bersumber dari hasil bacaan dan sumber lain yang terkait dengan topik dan digunakan
sebagai kerangka piker dan sumber rujukan dalam membedah, menganalisa dan
menafsirkan permasalahan dan solusinya.
6. Hasil dan pembahasan
a. Uraian pada bagian hasil dan pembahasan dibuat subjudul yang bersumber dari tujuan,
permasalahan, pertanyaan atau perumusan masalah yang tercantum dalam bagian pendahuluan.
Pada setiap subjek diuraikan hasil dan sekaligus pembahasan.
b. Dalam uraian, judul bagian ini terbagi 2 subjudul yaitu Hasil dan Pembahasan.

7. Simpulan dan saran hal - hal yang harus diperhatikan dalam membuat simpulan :
a. jangan mengambil kesimpulan yang tidak pernah dibahas dalam bagian sebelumnya.
b. menyimpulkan sesuatu dari data yang kurang lengkap
sedangkan saran berisi tentang ide baru yang timbul dari pembahasan dan komentar berharga untuk
penelitian atau kajian lebih lanjut.

8. Daftar Pustaka
a. sekurang - kurangnya memuat 10 referensi, minimal 5 diantaranya bersumber dari artikel jurnal
nasional atau internasional
b. isi referensi relevan dengan topik artikel dan mutakhir (terbit dalam 10 terakhir kecuali daftar
pustaka yang berisi konsep dan teori klasik dari bidang keilmuan ), dan merupakan rujukan
penting.
c. hanya memuat sumber pustaka yang benar - benar dirujuk dan digunakan dalam artikel ilmiah
yang ditulis
d. penulisan daftar pustaka disusun secara alfabetis,

Anda mungkin juga menyukai