Anda di halaman 1dari 9

CRITICAL JURNAL REVIEW

METODOLOGI PENGEMBANGAN KOGNITIF AUD

Disusun Oleh :

ERMA YULIANI TANJUNG

NIM: 1181113004

Dosen Pengampu :

Dra.Dorlince Simatupang,M.P.d/Anada Leo Virganta,S.p.d.,M.P.d

PENDIDIKAN GURU ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
IDENTITAS JURNAL
Judul jurnal MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF MELALUI
KEGIATAN MIND MAPPING.
Penulis Yurike Dwi Arimbi
Mona Ardina.
Link download https://ejuornal.unib.ac.id//index.php/potensia/articel/download/2603/2689.
ISSN -
Jenis jurnal Jurnal Ilmiah Potensia
Tahun 2018
Nomor/volume Vol. 3 (2), 64-71
Halaman -
Reviewer Erma Yuliani Tanjung
Tanggal review Oktober 2020
Review Jurnal
Tujuan penelitian Saat ini peran PAUD menjadi sangat penting, mengingat potensi
kecerdasan dan dasar-dasar perilaku seseorang terbentuk pada rentang usia
ini sehingga usia dini sering disebut golden age (usia emas). Berbagai hasil
penelitian menyimpulkan bahwa perkembangan yang diperoleh pada usia
dini sangat mempengaruhi perkembangan anak pada tahap berikutnya dan
mengingkatkan produktivitas kerja dimasa dewasa Suderadjat (dalam Al-
Tabany, 2013:5).
Salah satu perkembangan yang dimiliki oleh anak adalah perkembangan
kognitif, pada dasarnya potensi ini ditentukan pada saat pembuahan yang
dipengaruhi oleh faktor hereditas atau keturunan namun dapat berkembang
atau tidaknya potensi kognitif ini juga tergantung pada faktor lingkungan
dan kematangan dari kesempatan yang diberikan untuk dapat menentukan
batas maksimal perkembangan pada tingkatan intelegensi (Hasnida,
2014:45). Hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar
Nasional Pendidikan Anak Usia Dini dalam Standar Isi Tentang Tingkat
Pencapaian Perkembangan Anak bahwa perkembangan kognitif anak
distimulasi sesuai dengan usianya, perkembangan kognitif pada anak yang
berusia 4-6 tahun yang dalam lingkup perkembangan kognitif dibagi
menjadi 3 bagian, yaitu: 1) belajar dan pemecahan masalah, 2) berfikir
logis dan 3) berfikir simbolik. Pada penelitian ini peneliti memfokuskan
perkembangan kognitif dengan lingkup berfikir logis pada tingkat
pencapaian perkembangan anak dalam klasifikasi benda.
Metode penelitian Penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian
ini dilaksanakan dengan dua siklus. Setiap siklus pada penelitian tindakan
terdiri dari empat tahap, yaitu: 1) Perencanaan, 2) Pelaksanaan, 3)
pengamatan, 4) Refleksi. Penelitian ini dilakukan di PAUD IT Ulul Albaab
Kota Bengkulu berlokasi di Jl. Penantian, RT. 09, RW.05, Kelurahan
Pematang Gubernur, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu.
Subjek dalam penelitian ini berjumlah 9 anak yang terdiri dari 7 anak laki-
laki dan 2 anak perempuan. Penelitian ini dilakukan dari 13 Maret sampai
dengan 8 April 2017.
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan alat penilaian.
Hasil penelitian Berdasarkan hasil perbandingan unjuk kerja pada peningkatan
perkembangan kognitif anak antara siklus I pertemuan ke-3 dan siklus II
pertemuan ke-3 mengalami peningkatan. Pada siklus I pertemuan ke-3
rata-ratanya mencapai 3,70 dengan ketuntasan klasikal 74% berada pada
kriteria Baik sedangkan pada siklus II pertemuan ke-3 rata-ratanya
mencapai 4,27 dengan ketuntasan klasikal 85,4% dengan kriteria Baik.
Hasil unjuk kerja anak Pada siklus 1 pertemuan ke-1 rata-rata memperoleh
nilai 2,48 dengan ketuntasan klasikal 49,6% yang berada pada kriteria
Kurang, pada siklus 1 pertemuan ke-2 rata-rata perkembangan kognitif
anak memperoleh nilai 3 dengan ketuntasan klasikal 60% dan berada pada
kriteria Cukup. Pada siklus 1 pertemuan ke-3 rata-rata 3,70 dengan
ketuntasan belajar sebesar 74% dan berada pada kriteria Baik. Selanjutnya
pada siklus 2 pertemuan ke-1 nilai rata-rata perkembangan kognitif anak
mencapai 3,72 dengan ketuntasan klasikal 82,2% dan berada pada kriteria
Baik. Pada siklus 2 pertemuan ke-2 memperoleh nilai rata-rata sebesar
4,11 dengan ketuntasan klasikal 82,2 % dan berada pada kriteria Baik.
Selanjutnya pada siklus 2 pertemuan ke-3 nilai rata-rata anak mencapai
4,27 dengan ketuntasan klasikal mencapai 85,4% dan berada pada kriteria
Baik. Berdasarkan pengolahan data penelitian yang telah dilakukan, bahwa
melalui kegiatan mind mapping dapat meningkatkan perkembangan
kognitif anak dan dapat dilihat berdasarkan hasil unjuk kerja anak setiap
pertemuan baik secara klasikal maupun individu pada siklus I dan siklus II.
Kekuatan Perkembangan kognitif anak pada aspek “mengurutkan objek” saat
penelitian kegiatan mind mapping terbukti meningkatkan perkembangan kognitif
anak, karena semua subjek yang diteliti terbukti mengalami peningkatan.
Awalnya nilai anak berada pada kriteria Sangat Kurang setelah dilakukan
perbaikan nilai anak berada pada kriteria Cukup, dari kriteria Baik menjadi
Sangat Baik, hal ini terbukti semakin bertambahnya kemampuan anak
ketika mengurutkan objek mind mapping sesuai dengan pola urutan dari
jumlah yang sedikit sampai banyak.
Kelemahan Hal ini terbukti dari semua subjek mengalami peningkatan dari kriteria
penelitian Sangat Kurang menjadi Sangat Baik dan kriteria Baik menjadi Sangat
Baik, pada awalnya anak-anak masih mengalami kebingungan ketika
membedakan ukuran objek potongan gambar yang kecil hingga paling
besar, setelah diberi penjelasan dan contoh dalam melakukan kegiatan
mind mapping, pada pertemuan terakhir pada siklus II semua anak telah
berada pada kriteria Sangat Baik.
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada kelompok B2
PAUD IT Ulul Albaab Kota Bengkulu dapat disimpulkan bahwa: melalui
kegiatan mind mapping dapat meningkatkan aspek-aspek perkembangan
kognitif anak. Aspek yang dinilai saat pelaksanaan unjuk kerja anak adalah
aspek memasangkan benda sesuai pasangangannya pada mind mapping
berdasarkan warna, aspek membedakan ukuran pada mind mapping
berdasarkan ukuran, aspek mengurutkan objek pada mind mapping
berdasarkan urutan, mengenal warna, menyebutkan kembali benda-benda
yang baru dilihat dan mengenalkan konsep angka. Melalui kegiatan mind
mapping dapat meningkatkan perkembangan kognitif anak.
Saran Berdasarkan simpulan tersebut, saran yang dapat peneliti berikan untuk
beberapa pihak setelah merefleksi hasil dari pelaksanaan Penelitian
Tindakan Kelas ini, yaitu: Kegiatan mind mapping dapat digunakan untuk
meningkatkan perkembangan kognitif anak, guru dapat menerapkan
kegiatan mind mapping pada anak usia dini agar perkembangan kognitif
anak dapat ditingkatkan. Mind mapping merupakan cara yang digunakan
untuk membuat anak dapat lebih paham dengan penjelasan atau
pembelajaran yang sedang dilakukan, oleh sebab itu guru dapat
menggunakan kegiatan mind mapping yang dapat disesuaikan dengan tema
pembelajaran yang sedang dilakukan di sekolah misalnya: alat transportasi,
diri sendiri, keluarga dan lain-lain. Namun, sebaiknya guru
memperkenalkan terlebih dahulu tema dan subtema agar anak mudah
untuk memahami dan mengetahui nama objek yang berada pada mind
mapping sehingga perkembangan kognitif anak meningkat.
Daftar pustaka Mufidah, Umri. 2013. Efektivitas Pemberian Reward Melalui Metode
Token Ekonomi Untuk Meningkatan Kedisiplinan Anak Usia Dini. Skripsi:
Universita Negeri Semarang. Diunduh tanggal 8 Oktober 2016. Olivia,
Femi. 2013. 5-7 Menit Asyik Mind Mapping Kreatif. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 137. 2014. Standar Nasional Pendidikan Anak Usia
Dini: Jakarta.

PEMBANDING

IDENTITAS JURNAL
Judul jurnal MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA
ANAK USIA DINI MELALUI ALAT PERMAINAN
EDUKATIF.
Penulis Muhammad Busyro Karim
Siti Herlinah Wifroh.
Link download https://media.neliti.com/media/publications/256520-meningkatkan-
perkembangan-kognitif-melal-bf238c1b.pdf.
ISSN -
Jenis jurnal Cognitive Development, Early Childhood, Educational Games Tools
Tahun 2014
Nomor/volume Volume 1, Nomor 2, Oktober 2014, hal 76-146
Halaman hal 76-146
Reviewer Erma Yuliani Tanjung
Tanggal review Oktober 2020
Review Jurnal
Tujuan penelitian Meningkatkan Perkembangan Kognitif Pada Anak Usia Dini
Melalui Alat Permainan Edukatif. Perkembangan merupakan suatu
perubahan yang berlangsung seumur hidup dengan bertambahnya
struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan
gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan
kemandirian Perkembangan Kognitif adalah suatu proses berfikir
yaitu kemampuan untuk menghubungkan, menilai dan
mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa. Potensi kognitif
ditentukan pada saat konsepsi (pembuahan ) namun terwujud atau
tidaknya tergantung dari lingkungan dan kesempatan yang diberikan.
Untuk mengetahui pengertian dari Alat Permainan Edukatif serta
mengetahui bagaimana pelaksanaan penerapan pembelajaran dalam
meningkatkan aspek kognitif melalui APE sederhana yang
dikembangkan TK Ihyausunnah Margorejo. Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif menggunakan teknik pengumpulan data dengan
wawancara dan observasi. Yang menjadi subjek dari penelitian ini
adalah anak usia 2 tahun kemudian Guru kelas dan anak TK A usia 3-
4 tahun. bermain peran akan membuat anak berkemampuan sosial.
Sambil bermain peran ikut belajar berbagi, belajar mengantri atau
bergiliran, dan berkomunikasi dengan teman-temannya .Kemampuan
mengelola emosi, termasuk untuk memahami perasaan takut, kecewa,
sedih, marah dan cemburu. Anak akan belajar mengelola dan
memahami perasaan – perasaan tersebut. mengasah kreativitas dan
disiplin, biasanya anak akan mengambil peraturan dan pola hidupnya
sehari- hari dan kebiasaan si anak atau orang tua bahkan orang
dewasa di lingkungan terdekat anak.
Metode penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan
memaparkan data-data yang telah dikumpulkan bersumber dari
lapangan tempat peneliti melakukan observasi dan wawancara. Lokasi
penelitian ini adalah TK Ihyausunnah Margorejo. Yang menjadi
subjek dari penelitian ini adalah anak usia 2 tahun kemudian Guru
kelas dan anak TK A usia 3-4 tahun. Penelliti melakukan analisis
terhadap data-data yang diperoleh saat melakukan penelitian dengan
menggunakan metode wawancara kepada guru kelas dan observasi
secara langsung kepada objek yaitu Anak usia 3-4 tahun TK A,
dengan mengkaitkan teori yang ada dalam buku.
Hasil penelitian Pada hari pertama yaitu hari minggu tepatnya tanggal 10 Agustus
2014, peneliti melakukan penelitian langsung kepada objek penelitian,
yaitu anak usia 2 tahun yang bernama ―Moh. Dwi Faizul Anwar‖.
Dari sana Peneliti mengambil satu sample dan mengamati kegiatan
yang dilakukan oleh objek tersebut yaitu bermain sentra alam dengan
menggunakan air. Langkah-langkah yang dilakukan peneliti disini
adalah :
1. Menyiapakan alat dan bahan seperti Eember, gayung, beberapa
jenis botol, curigen, corong dan satu ember air.
2. Anak diminta peneliti untuk bermain air.
Adapun perkembangan kognitif yang dimiliki oleh Faiz pada saat itu
ialah ia mampu untuk berfikir bahwa air akan tumpah ketika di isi
kedalam botol dan curigen jika tidik menggunakan corong untuk
pengisi air. Untuk hari kedua peneliti melakukan penilitian di Tk
Ihyausunnah Margorejo objek peneliti adalah anak usia 3-4 tahun
kelas TK A, pada saat itu Guru memberikan pembelajaran mengenai
sentra bermain peran dalam hal ini yang dipersiapkan guru adalah
Cara Pengelolaan Kegiatan Main Peran meliputi 4 (empat) pijakan
yaitu :
1. Pijakan Lingkungan
a) Menata bahan-bahan yang cukup dan beragam
b) Menyediakan bahan main yang mendukung pengenalan keaksaraan
c) Menata kesempatan main untuk mendukung hubungan sosial yang
positif.

Kekuatan Media dalam Pengembangan Kognitif Media intruksional saat ini


penelitian tidak hanya berfungsi sebagai alat bantu mengajar melainkan juga
mampu berfungsi sebagai pembawa informasi atau pesan intruksional
yang diperlukan anak. Fungsi guru saat ini mengarah kepada proses
memberikan bimbingnan kepada anak sebagai individu yang belajar.
Dalam pengembangan kognitif anak media digunakan dalam proses
belajar mengajar di TK adalah untuk belajar sambil bermain.
Pendekatan rekreatif edukatif bisa menghadirkan suasana yang
kondusif untuk menggerakan akeakraban anak dengan alam
sekitarnya. Penggunaan media yan menyentuh aspek kognitif juga
harus mampu mengimbangi aspek afeksi. Kesimbangan antara
perkembangan afektif dan kognitif sangat penting bagi perkembangan
jiwa anak.
Kelemahan Observasi dilakukan sebagai bentuk pengamatan dan pencatatan
penelitian secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.
Pengamatan dan pencatatan yang dilakukan terhadap objek di tempat
terjadi atau berlangsungnya peristiwa. Wawancara merupakan salah
satu prosedur terpenting untuk mengumpulan data dalam penelitian
kualitatif, sebab banyak informasi yang diperoleh peniliti melalui
wawancara.
Kesimpulan Dari pemaparan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa perkembangan
kognif anak sangat perlu untuk terus dikembangkan pada anak usia
dini, Perkembangan kognitif merupakan perubahan kemampuan
berfikir atau intelektual. Seperti juga kemampuan fisik. Dalam
perkembangan kognitif, berfikir kritis merupakan hal yang penting.
Ketika anak tertarik pada obyek tertentu, ketrampilan berfikir mereka
akan lebih kompleks. Dilain pihak ketika anak mengalami kebigungan
terhadap subyek tertentu. Perkembanagan kognitif pada anak-anak
terjadi melalui urutan yang berbeda. Tahapan ini membantu
menerangkan cara anak berfikir, menyimpan informasi dan
beradaptasi dengan lingkungannya.
Saran Saran yang dapat peneliti sampaikan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut: a) Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan
maka dapat disaranka kepada para Guru, untuk selalu meningkatkan
perkembangan kognitif pada semua anak didiknya, dengan
mengembangkan Alat Permainan Edukatif disekitarnya. dan b) Bagi
peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan peningkatan
kemampuan anak melalui metode dan media pembelajaran yang lain.
Daftar pustaka Latif, M. dkk. (2013). Orientasi Baru Pendidikan Anak Usia Dini.
Jakarta: PT Fajar Interpramata Mandiri.
Susanto, A. (2011). Perkembangan Anak Usia Dini Pengantar Dalam
Berbagai Aspek. Jakarta: Kencana.
Soetjiningsih. (2012). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Buku
Kedokteran EGC.
Moeslichatoen. (2004). Metode Pengajaran Di Taman Kanak-Kanak.
Jakarta: PT Rineka Cipta. Suci, P. (2013). Perkembangan Kognitif
Anak Usia Dini. (online),
(http://primazip.wordpress.com/2013/06/08/perkembangan-kognitif-
anak-usia-dini/, diakses 23 Juli 2014).

Anda mungkin juga menyukai