Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 4. No. 3 - Tahun 2016)
Abstract
This study aims to determine the method demonstration through drawing decorative in
imptove fine motor development of children second semester in TK Kumara Shanti
Sedana Singaraja 2016/2017 School years. The type of research in clasroom action
research conducted in two cycles and the subject of as many as 20 children aged 5 to 6
years in TK Kumara Shanti Sedana Singaraja 2016/2017 school year. Research data on
fine motor development of children collected by observation with an instrument in the
form of observational format. The data research results were analized with descriptive
analysis and quantitative descriptive method. The results of data analysis showed that an
increase in fine motor development in children in TK Kumara Shanti Sedana Singaraja
after the applied methods through drawing decorative demonstration. The average
percentage of gross motor development of children in frist cycle at 57,81% which is at the
low category, an increase in second cycle becomes 80,31% were clas sified in the high
category. This, an increase in fine motor development of children from lower category to
higher category by 22,5% in children TK Kumara Shanti Sedana Sinagaraja.
Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis statistik
deskriptif dan analisis deskriptif kuantitatif
diperoleh persentase rata-rata
perkembangan kemampuan motorik halus
anak Semester I TK Kumara Shanti Sedana
Tahun Pelajaran 2016/2017 pada siklus I
sebesar 57,81% dan rata-rata persentase Gambar. 3 Grafik Perkembangan Motorik
peningkatan perkembangan motorik halus halus Anak di TK Kumara
anak semester I TK Kumara Shanti Sedana Shanti Sedana Tahun
Tahun Pelajaran 2016/2017 pada siklus II Pelajaran 2016/2017 pada
sebesar 80,31% dengan kategori tinggi, ini Siklus II
menunjukkan adanya pengembangan
persentase rata-rata perkembangan motorik
e-Journal Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 4. No. 3 - Tahun 2016)
Selanjutnya nilai rata-rata persentase kegiatan menggambar dekoratif guru
yang diperoleh pada siklus II yaitu 80,31% hendaknya memberikan sesuatu yang baru
dengan kriteria PAP skala lima ternyata buat anak yang menyangkut dalam
rata-rata tersebut berada pada kategori 80- menggambar dekoratif sehingga
89. Jadi kemampuan motorik halus pada pembelajaran yang dilakukan
anak di TK Kumara Shanti Sedana berada menyenangkan dan menarik minat anak.
pada kondisi tinggi. Data dalam Grafik Kepada kepala sekolah agar melakukan
Polygon apabila data di atas pembinaan secara intensif kepada para
divisualisasikan ke dalam bentuk grafik guru mengenai metode, kegiatn dan media
Polygon, maka akan tampak seperti gambar pembelajaran, sehingga kemampuan
3. profesional para guru, perbaikan proses
Berdasarkan hasil penelitian dan dan hasil belajara anak dapat meningkat.
uraian di atas, dapat diartikan bahwa Kepada peneliti lain, hasil penelitian ini
penyajian hasil penelitian ini dapat dapat dipakai sebagai bahan perbandingan
memberikan gambaran bahwa dengan atau sumber acuan serta sarankan hal-hal
menerapkan metode demonstrasi yang belum terjangkau untuk dilanjutkan
Menggambar Dekoratif dapat meningkatkan dalam penelitian ini sehingga menjadi lebih
perkembangan motorik halus anak. sempurna, karena pencapaian kemampuan
Berdasarkan perhitungan dan grafik motorik halus anak baru mencapai kriteria
polygon di atas, terlihat Mo=Me>M ( tinggi.
14,00=14,00>12,85), sehingga dapat
disimpulkan bahwa sebaran data-data DAFTAR RUJUKAN
kemampuan motorik halus pada siklus II
menunjukkan kurve juling negative. Dengan Agung. A. A. Gede. 2014. “Penelitian
demikian dapat di interpretasikan bahwa Tindakan Kelas (Teori dan Analisis
skor kemampuan motorik halus pada anak- Data dalam PTK”). Makalah
anak TK Kumara Shanti Sedana cenderung disajikan Pada Workshop Jurusan
tinggi. Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
FIP Undiksha. Singaraja 27
PENUTUP September 2010.
-------. 2012. Metodologi Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian dan
Pendidikan.. Singaraja: Undiksha.
pembahasan yang telah dipaparkan pada
BAB IV, dapat disimpulkan bahwa Nana Sudjana, 2010. “Metode Demonstrasi
penerapan metode demonstrasi melalui Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
kegiatn menggambar dekoratif dapat Pada Mata Pelajaran Fiqih Materi
meningkatkan perkembangan motorik halus Salat‘Id Peserta Didik Kelas IVB MI
anak di Tk Kumara Shanti Sedana Negeri Pekuncen Tahun Pelajaran
Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017. 2011/2012”..
Terjadi peningkatan kemampuan motorik
Disti Purwasih, Tin Rustini. 2013.
halus anak pada siklus I adalah 57,81% “Meningkatkan Kemampuan Motorik
yang berada pada kategori rendah dan Halus Anak Melalui Kegiatan
pada siklus II terjadi peningkatan sebesar Menggambar Dekoratif (Penelitian
80,31% yang berada pada kategori tinggi.
Tidakan Kelas Pada Kelompok B Tk
Jadi, peningkatan kemampuan motorik Bina Pemula Kecamatan Ujung
halus anak yaitu sebesar 22,5%. berung Kota Bandung)”. Tersedia
Berdasarkan simpulan diatas dapat
pada:
diajukan saran-saran sebagai berikut. https://www.google.com/search?q=D
Kepada para guru disarankan untuk dapat isti+Purwasih+dan+Tin+Rustini+Men
membimbing, melatih dan memberi motivasi
ingkatkan+Kemampan+Motorik+Hal
pada anak agar berani dalam kegiatan us+Anak+Melalui+Kegiatan+Mengg
apapun serta lebih kreatif dalam memilih ambar+Dekoratif&ie=utf-8&oe=utf-8.
metode pembelajaran ataupun kegiatan Diakses pada 12 Februari 2016.
pembelajaran yang akan diterapkan pada
anak, khususnya dalam penerapan
e-Journal Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 4. No. 3 - Tahun 2016)
Fadilah Nurul, 2014. “Meningkatkan 14-sud-FK.pdf. Diakses pada 5
Kemampuan Motorik Halus Melalui februari 2016.
Kegiatan Mewarnai Di Kelompok B
______ “tentang Motorik halus Anak”.
Tk Kklkmd Sedyo Rukun
Tersedia pada
Bambanglipuro Bantul”. Tersedia
pada https://ml.scribd.com/doc/28521460
eprints.uny.ac.id/13427/1/Nurul%20 5/Bab-202-pdf. diakses pada 29
Fadhilah_1011 1244028.pdf. januari 2015
Diakses pada 5 Februari 2016. ______2013. “Peningkatan Kemampuan
Hurlock, Elizabeth B. (1978). Motorik Halus Melalui Kegiatan
Perkembangan Anak Penerjemah Bermain Menggambar Dekoratif
Mertasari Tjandra dan Muslichah Pada Anak Kelompok B Tk Aisyiyah
Zarkasih Jakarta Erlangga. I Sukodono Kabupaten Sragen”.
Tersedia pada
Marliza. 2014.” Peningkatan Kemampuan
Motorik Halus Anak Melalui http://eprints.ums.ac.id/30193/1/00_
Permainan Melukis Dengan Kuas DEPAN.pdf Diakses Tanggal
Taman Kanak-Kanak Pasaman
21 November 2015
Barat”. Tersedia pada
ejournal.unp.ac.id/index.php/paud/ar Wahyuningsih, 2011. “Kelebihan dan
ticle/download/1687/1456. Diakses kekurangan metode demontrasi”.
pada 5 Februari 2016. Tersedia pada
eprints.ums.ac.id/13053/13/pdf.
Ririn, 2015. “Meningkatkan Kemampuan Diakses tanggal 26 April 2016.
Motorik Halus Melalui Teknik
Mozaik”. Tersedia pada Watini, 2014 “Peningkatan Kemampuan
eprints.uny.ac.id/13037/1/Ririn%20A Motorik Halus Anak Dengan Metode
rifah.pdf. Diakses tanggal 25 April Demonstrasi Dalam Pemanfaatan
2016 Bahan Bekas Pada Kelompok B Di
Raudhatul Athfal Jamus Ngluwar
Sudarsih, 2014. “Meningkatkan Magelang Tahun Ajaran 2013/2014”.
Kemampuan Motorik Halus Anak Tersedia pada
Melalui Media Bermain
Menggambar Dekoratif Pada ”http://digilib.uinsuka.ac.id/14013/1/
Kelompok B3 Tk Bhayangkari Kota BAB%20I,%20IV,%20DAFTAR%20
Curup Kabupaten Rejang Lebong”. PUSTAKA.pdf Diakses tanggal 10
Tersedia pada April 2016
repository.unib.ac.id/8505/1/I,II,III,I-