Anda di halaman 1dari 9

FILOSOFI PENDIDIKAN INDONESIA

KONTEKSTUALISASI
PENDIDIKAN YANG
MEMERDEKAKAN
Kelompok 4:
AINUL SUHARMAN
A. RIFALDI ASRULLAH NUR
ACHMAD FAHMI
AHMAD MAULANA
ANDI HILYATUL AULIA
PENDIDIKAN
INDONESIA
Pendidikan Yang Memerdekakan
Pendidikan yang memerdekakan memiliki
makna sebagai usaha, proses, cara serta
perbuatan yang dilakukan pendidik dalam
menuntun anak agar mereka dapat maju dan
berkembang sesuai kodratnya masing-masing.
Pendidikan yang memerdekakan lahir dan batin.
Merdeka lahir dan batin artinya mandiri, bisa
berdiri sendiri, tidak bergantung pada orang lain,
sadar juga tentang hak dan kewajibannya
terhadap diri sendiri.
Tujuan Sekolah

Sekolah sebagai tempat untuk berkolaborasi antara


peserta didik, pendidik, dan orang tua agar terciptanya
tujuan pembelajaran yang di inginkan.
Tujuan Pendidik

Pendidik menghargai hak bahagia peserta didik,


pendidik tidak boleh egois terhadap keinginan sendiri,
dan pendidik mampu menuntun segala kodrat anak
dan selalu merefleksikan pembelajaran.
Memerdekakan Peserta Didik
Memerdekakan peserta didik dengan memberi
kebebasan pada peserta didik untuk belajar
sesuai dengan karakteristik dan sesuai tahap
perkembangannya, hal ini membuat peserta
didik mampu membangun sendiri
pengetahuannya, tidak selalu mengikuti
keinginan gurunya. Guru sebagai "pamong"
dalam pendidikan menuntun peserta didik
berkembang sesuai dengan kodratnya.
Pendidikan Abad Ke-21
Kurikulum yang dikembangkan menuntun
sekolah untuk mengubah pendekatan
pembelajaran dari teacher centred menjadi
student centered. Hal ini menjadi tuntutan
masa depan dimana peserta didik harus
memiliki kecakapan berpikir dan belajar.
Pendidikan yang mengintegrasikan antara
kecakapan pengetahuan, ketrampilan, sikap,
dan penguasaan teknologi, serta memberikan
ruang peserta didik untuk meningkatkan
kreativitas dan inovasi peserta didik.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai