Kualitas Prasarana Satuan Pendidikan Untuk Mengurangi Resiko Bencana
Kualitas Prasarana Satuan Pendidikan Untuk Mengurangi Resiko Bencana
2 Dasar Penugasan
5 Tantangan
6 Rekomendasi
GAMBARAN BENCANA DAN DAMPAKNYA PADA
BANGUNAN GEDUNG DI INDONESIA
*Sumber : https://gis.bnpb.go.id/ diakses tanggal 16 Maret 2022
Berdasarkan data Kejadian Bencana Per Provinsi Tahun 2022*, telah tercatat 954 kejadian bencana di
Indonesia dimana bencana banjir dan cuaca ekstrim menjadi bencana yang paling banyak terjadi dan telah
berkontribusi pada kerusakan di 332 fasilitas Pendidikan di Indonesia
Data Kerusakan Prasarana Pendidikan Akibat Gempa
Berdasarkan data kerusakan prasarana Pendidikan yang diterima oleh PUPR akibat bencana gempa bumi antara
lain :
Keruntuhan dinding akibat tidak adanya pengikat pada dinding ke struktur utama
(kolom dan balok)
Kerusakan yang terjadi Akibat Bencana (2-2)
Keruntuhan bangunan akibat struktur utama bangunan Keruntuhan penutup plafond akibat spesifikasi dan
(kolom dan balok) tidak ada atau tidak mampu menahan pemasangan rangka plafon yang tidak benar
beban gempa
Penyebab Kerusakan (1-3)
Tidak sesuai
persyaratan
keandalan
Penyebab Kerusakan (2-3)
Penggunaan agregat/split bulat
(NABIRE)
SEHARUSNYA
Kontrol
di lapangan
masih kurang
Penggunaan tulangan bekas
(SUMBAR)
01
tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi
Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi Keagamaan
Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
SEKOLAH/MADRASAH NEGERI
Pemerintah Daerah
membuat Surat
BERADA DI LOKASI / LAHAN MILIK NEGARA
(Clean & Clear) 03
Pernyataan :
1. Mempermudah
proses perizinan
2. Menerima asset
3. Mengalokasikan
PRIORITAS
1. RUSAK BERAT (memiliki minimal 1 ruang kelas rusak berat) 04
anggaran untuk
pemeliharaan aset
2. Berada di Wilayah 3T atau Desa Berkembang
(Tertinggal, Terdepan & Terluar Sesuai Peraturan Presiden No. 131/2015)
Konsep Penanganan Prasarana Pendidikan
oleh Kementerian PUPR
• KM/Toilet → mendukung
pola PHBS
• Wastafel/Sarana Cuci
Tangan → mendukung pola
PHBS
• Tempat sampah →
mendukung pemilahan
sampah & PHBS
• Lapangan olahraga sekaligus
upacara
• Fasilitas pendukung lainnya
04
Kemendikbud Ristek/Kemenag beserta ruang
Proses Penetapan Verifikasi & lingkup penanganannya atas rekomendasi
Kemenag/Kemendikbud Ristek
Pembahasan
Pelelangan Daftar Perencanaan
Definitif II Tim Teknis dari Unsur
Dit. PS, Balai. Satker.
Siap Lelang oleh Kemendikbud Ristek.
Perencanaan Teknis
05
Kementerian PUPR Kemenag dan Unsur
Dinas / Kanwil
Oleh Kementerian PUPR melalui Dit. PS dan
08 07 06
Balai
Pelaksanaan
Pembangunan
09 Pelaksanaan Serah Terima Pemanfaatan
Ket:
• Daftar Nominatif ialah daftar lokasi nominasi
monev ASSET sekolah/madrasah dari Kemendikbud dan Kemenag
untuk dilakukan pembangunan/rehabilitasi.
• Daftar Definitif 1 ialah daftar lokasi sekolah/madrasah
Pendampingan
BPKP 10 hasil konsolidasi yang belum ditangani melalui sumber
pendanaan lain dan telah dinyatakan termasuk dalam
11 12 13 klasifikasi rusak berat.
• Daftar Definitif 2 ialah daftar lokasi sekolah/madrasah
yang dinyatakan siap lelang dan RC telah terpenuhi.
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS
PRASARANA PENDIDIKAN
Mewujudkan Prasarana Pendidikan Aman Bencana
Guna memastikan bahwa bangunan prasarana Pendidikan aman bencana, maka penyediaan prasarana Pendidikan perlu memenuhi standar teknis
bangunan Gedung yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021, yaitu :
Konstruksi tahan gempa Guiding block pada selasar Lap. Upacara + Lap. Olahraga + Evakuasi
Ramp Disabilitas dan Wastafel, pintu mengarah keluar Pedestrian/Jalur Pejalan Kaki Toilet Siswa Laki-Laki dan Perempuan
Arahan Kebijakan Penanganan Prasarana Pendidikan
di Era Pandemi Covid-19
TAHAP 1
Pengisian kolom kerusakan berdasarkan
Pengamatan visual ada / tidaknya
kerusakan dan indikasi dampak kerusakan
terhadap keselamatan pemanfaatan
ruangan / bangunan
TAHAP 2
Perhitungan Volume : 7 TINGKAT
KLASIFIKASI
1. Tidak Rusak (Klasifikasi 1)
2. Rusak Sangat Ringan (Klasifikasi 2)
3. Rusak Ringan (Klasifikasi 3)
4. Rusak Sedang (Klasifikasi 4)
5. Rusak Berat (Klasifikasi 5)
6. Rusak Sangat Berat (Klasifikasi 6)
7. Komponen Tidak sesuai/ Tidak ada
(Klasifikasi 7)
Formulir
FORM A Penilaian
Kerusakan
Bangunan 1
Lantai
Formulir
FORM B
Kerusakan
Bangunan 2 Lantai
dan Bangunan
Panggung
FORM C
Formulir
Kerusakan
Bangunan >= 3
Lantai
Penanganan Rehabilitasi dan Renovasi
Prasarana Pendidikan
Renovasi/Rehabilitasi ruang kelas baik
ruang kelas rusak berat maupun rusak
ringan/sedang
Struktur bangunan konvensional telah mempertimbangkan wilayah gempa ambang bawah, ambang tengah, dan
ambang atas sesuai dengan SNI 1726 : 2019 tentang Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk
Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung
Sistem Konstruksi Konvensional
Ketentuan lain yang perlu diperhatikan dalam penentuan material struktur konstruksi tahan gempa sesuai SNI 2847 : 2019, antara
lain :
1 BETON
2 BAJA TULANGAN
• Dinyatakan dalam fc’ dengan satuan MPa • Harus berulir (BjTS)
• Mutu beton struktural tahan gempa tidak disarankan • Dapat berupa baja karbon (ASTM A615M), baja alloy rendah
lebih rendah dari fc’ 21,7 MPa. (ASTM A706M), baja as dan baja rel (ASTM A996M, dan harus
bertipe R), baja nirkarat (ASTM A966M), atau baja karbon
kromium rendah (ASTM A1035M)
Sistem Konstruksi Konvensional
Ketentuan lain yang perlu diperhatikan dalam penentuan material struktur konstruksi tahan gempa sesuai SNI 2847 : 2019, antara
lain :