Sisri Wiguna - Praktikum Prinsip Dasar Klasifikasi
Sisri Wiguna - Praktikum Prinsip Dasar Klasifikasi
Tujuan Praktikum
Setelah menyimak video demontrasi praktikum mengenai Prinsip Dasar Klasifikasi,
diharapkan mahasiswa dapat:
1. Terampil mengamati perbedaan dan persamaan dari beberapa tumbuhan.
2. Dapat menjelaskan perbedaan dan persamaan dari beberapa tumbuhan.
3. Dapat mengelompokkan tumbuhan berdasarkan persamaan dari beberapa
tumbuhan.
Identitas Mahasiswa
Nama : SISRI WIGUNA
NIM : 21031098
Program Studi dan Kelas : PENDIDIKAN BIOLOGI, kelas A
Referensi:
https://images.app.goo.gl/JuvQG1NqqYRJ5pGb9
Tumbuhan Yang Diamati: Mengkudu (Morinda
citrifolia)
Bagian Yang Diamati : Batang
Gambar Hasil Pengamatan yang di
Foto-foto langkah kegiatan/cara kerja
Gambar Sendiri
Pembahasan
Morfologi dari tumbuhan mengkudu (Morinda citrifolia) dan bunga asoka (Ixora sp.)
1. Mengkudu (Morinda citrifolia)
Bagian-bagian dari hasil pengamatan tumbuhan mengkudu (Morinda citrifolia) yaitu
ada Akar yang akarnya tunggang karena memiliki akar utama yang tulus dan kokoh
serta akar serabut, warna coklat tua, dan terdapatnya batang akar, rambut akar,
ujung akar. Batang pohon mengkudu bercabang - cabang, berdahan kaku, dan
kasar. Pada Daun nya menyirip terdapat tangkai daun, pangkal daun, tulang daun,
tepi daun, ujung daun, dan helai daun serta permukaan daun licin mengkilat,
pertulangan daun menyirip, peruratan daun yaitu tulang daun mencapai tepi daun,
tekstur keras, dan warna hijau tua. Pada Bunga memiliki warna putih bersih terdiri
dari 5-6 kelopak bunga, serta satu lingkaran mahkota. Pada Buah terbentuk dari
bakal-bakal buah yang menyatu serta bongkol di bagian dalamnya, berdiameter 7,5 -
10 cm, permukaan buah berbintik-bintik dan berkutil.
2. Bunga asoka (Ixora sp.)
Bagian-bagian dari hasil pengamatan tumbuhan bunga asoka (Ixora sp.) yaitu ada
Akar yang jenisnya akar serabut yang tumbuh menjalar ke bawah, warna akar asoka
adalah cokelat dan terdapat batang akar, rambut akar, ujung akar. Pada Batang
memiliki bentuk batang bercabang yang tegak dengan kayu yang keras. Daun pada
tanamannya menyirip berbentuk lonjong dengan ujung meruncing. Bunga nya
berwarna merah ada juga yang berwarna kuning atau jingga. Bunga memiliki benang
sari berjumlah 4 dan kepala sarinya terdapat pada bagian mahkota. Memiliki buah
yang dapat dikunsumsi.
Perbedaan dan Persamaan Mengkudu (Morinda citrifolia) dan Bunga asoka (Ixora sp.)
Perbedaan:
1. Tumbuhan Mengkudu (Morinda citrifolia)
- Akar : Memiliki akar tunggang
- Batang : Batang lebih besar
- Daun : Daun melebar
- Bunga : Terdiri dari 5-6 kelopak bunga
- Buah : Terbentuk dari bakal-bakal buah
2. Tumbuhan bunga asoka (Ixora sp.)
- Akar : Memiliki akar serabut
- Batang : batang lebih kecil
- Daun : daun melonjong
- Bunga : Terdiri dari 4 kelopak bunga
- Buah : Satu bakal buah
Persamaan :
Tumbuhan mengkudu (Morinda citrifolia) dan bunga asoka (Ixora sp.) sama-sama memiliki
stipula interpetiolaris
Teori/Materi
Morfologi Tanaman Mengkudu (Morinda citrifolia)
1. Akar
Sistem perakaran mengkudu termasuk pada akar tunggang karena memiliki akar utama
yang tulus dan kokoh serta akar serabut, warna coklat tua.Bukan hanya buah mengkudu
saja yang memiliki manfaat tetapi akarnya dapat mengobati kelemahan dan rasa sakit
pinggang, lutut, sensasi hambar dibelakang, batuk kronis, dan masih banyak lainnya.
Senyawa aktif dalam akar mengkudu adalah xerononine, alizarin, sterois, caprylic, arginine,
lycine sosium, antra quinines, proxeronine, magnesium, phenylalanine, dan trace elemens.
Kandungan senyawa aktif ini yang dapat mengobati berbagai penyakit yang disebutkan
diatas.Untuk pengobatan menggunakan akar mengkudu terutama keringkan akar sampai
benar – benar kering, takaran/dosis sekitar 9-15 gram, standar 10 gram, kemudian direbus
dengan air selama 20 menit.
2. Batang
Ciri batang mengkudu adalah berkayu, arah tumbuh batangnya tegak lurus, bentuk batang
bulat, memiliki cabang pada batangnya termasuk kedalam jenis monopodial, tekstur
permukaan batang mengkudu mudah melupas dan warna batang coklat keabu -abuan.
Batang mengkudu bisa dimanfaatkan sebagai bahan kayu bakar untuk memasak.
3. Daun
Posisi pada tanaman daun mengkudu ini berhadapan bersilang, melekat pada batang, jenis
daun mengkudu ini termasuk kedalam daun tunggal, detail daun berbentuk bangun jorong,
tepi daunnya rata dengan pangkal, ujung daun runcing, permukaan daun licin mengkilat,
pertulangan daun menyirip, peruratan daun yaitu tulang daun mencapai tepi daun, tekstur
keras, dan warna hijau tua.
Melawan kanker, zat antioksidan dalam daun mengkudu dapat membunuh virus penyebab
kanker serta meningkatkan sistem imun dalam tubuh agar terhindar dari berbagai virus
penyakit. Zat antioksidan ini dapat memperlambat penuaan dini yang memberikan nutrisi
pada jaringan sel-sel kulit, melawan radikal bebas.
4. Bunga
Jenis bunga mengkudu yaitu bunga bonggol dengan jumlah tak terbatas, memiliki warna
putih bersih terdiri dari 5-6 kelopak bunga, serta satu lingkaran mahkota. Pada masyarakat
jawa bunga mengkudu (pace) ini sering dijadikan sebagai masakan seperti, tumisan,
tambahan urab. Meskipun rasanya pahit namun tetap digemari.
5. Buah
Buah mengkudu termasuk jenis buah majemuk, terbentuk dari bakal-bakal buah yang
menyatu serta bongkol di bagian dalamnya, berdiameter 7,5-10 cm, permukaan buah
berbintik-bintik dan berkutil. Warna hijau buah mengkudu masih mentah, ketika sudah mulai
masak warna berubah menjadi putih kekuningan, untuk sudah benar masak buah mengkudu
berwarna putih pucat, daging buah lunak, memiliki aroma seperti keju busuk
2. Batang
Morfologi selanjutnya yang bisa dibahas dari tanaman bunga soka yaitu morfologi batang.
Tanaman bunga soka memiliki batang yang berdiri tegak dengan pohon berkayu bulat.
Walaupun tidak seperti pohon yang ada di hutan yang sangat besar. Tetapi tanaman bunga
soka ini memiliki sistem percabangan simpodial, dimana batang tanaman asoka memiliki
warna yang gelap. Terkadang terdapat bercak di bagian cabang ranting, dan beberapa
bagian lainnya. Untuk pangkal batang asoka sendiri mencapai 40 cm diameternya dan cukup
besar untuk tanaman hias.
3. Daun
Selanjutnya tanaman bunga soka memiliki morfologi bagian daun dimana daun dari asoka
sendiri memang tidak lengkap. Karena hanya memiliki tangkai daun, dan helai daun saja.
Bentuk daun soka ini lonjong dan memiliki ukuran tidak terlalu besar, yaitu kurang l ebih 25
cm dengan lebar 10 cm.
Skala yang daunnya memiliki bentuk seperti corong untuk daunnya meruncing, dan pangkal
daunnya juga meruncing, bagian tepi daun soka memiliki bentuk yang merata dan bukan
bergerigi disertai dengan pertulangan yang menyirip, atau biasa disebut sebagai tulang daun
seperti sirip ikan. Sedangkan untuk daging daun berbentuk seperti kertas dan juga tipis.
Apabila dilihat permukaan daun soka terasa halus mengkilat dan juga memiliki warna yang
sangat menarik antara hijau muda hingga hijau tua, dan akan gugur apabila suhu
lingkungannya terhadap terlalu dingin. Daun asoka merupakan salah satu daun majemuk,
yang mirip dengan anak daun yang berpasang-pasangan. Umumnya warnanya hijau, tetapi
apabila sudah mendekati waktu untuk berguguran warnanya bisa menjadi coklat.
4. Bunga
Selanjutnya adalah morfologi bunga yang paling dicari dan juga masuk ke dalam salah satu
bagian yang sangat penting dalam tanaman hias tersebut. Tanaman bunga asoka memiliki
bunga yang bersifat majemuk dan berkelamin dua serta bergerombol. Di sisi lain bunga
asoka juga memiliki warna yang sangat indah karena terdiri dari beragam warna.
5. Buah
Yang terakhir yaitu morf ologi buah. Buah pada bunga asoka ini bisa dimakan dan rasa pada
buahnya itu manis. Pada buahnya terdapat biji berkeping dua
Referensi Pembahasan
1. https://www.youtube.com/watch?v=bquVwlnlZcg&t=18s
2. https://agrotek.id/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-mengkudu/
3. https://agrotek.id/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-bunga-asoka/
TUGAS EVALUASI
Jawab pertanyaan tugas evaluasi berikut.
1. Jelaskan mengapa kita perlu mengelompokan makhluk hidup yang ada di bumi ini.
Jawab:
• Mempermudah Proses Mempelajari Makhluk Hidup
Klasifikasi makhluk hidup dilakukan dengan mengelompokkan makhluk hidup
berdasarkan ciri-cirinya. Dengan mengetahui klasifikasi makhluk hidup tertentu kita
sekaligus mengetahui ciri-ciri dari makhluk tersebut, kita juga akan mempelajari
makhluk hidup apa saja yang memiliki ciri yang serupa.
• Mengetahui Hubungan Kekerabatan
Klasifikasi makhluk hidup terjadi karena adanya pengelompokan berdasarkan ciri.
Dengan mengetahui ciri-ciri makhluk hidup berdasarkan tingkatan takson, kita jadi
memahami hubungan kekerabatan pada makhluk hidup Grameds.
• Membedakan Makhluk Hidup yang Satu dengan yang Lainnya
Berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki oleh makhluk hidup, kita dapat mengetahui dan
membedakan makhluk hidup satu dengan yang lainnya. Misalnya antara kera dan
monyet, meskipun mirip namun keduanya memiliki nama ilmiah yang berbeda
karena ada ciri yang membedakan antara keduanya.
• Menyederhanakan Objek Studi
Untuk mempelajarinya tentu dibutuhkan waktu yang sangat lama. Untuk itu, perlu
dilakukan klasifikasi ilmiah agar objek studi menjadi lebih sederhana. Klasifikasi
makhluk hidup akan lebih membantu kita untuk mengenali dan mempelajari makhluk
hidup karena telah dikelompokkan berdasarkan kesamaan ciri.
• Memberi Nama
Seiring perkembangan waktu, berbagai penemuan spesies baru terus terjadi.
Spesies-spesies baru tersebut belum memiliki nama, karena itu perlu dilakukan
klasifikasi makhluk hidup. Dengan melihat ciri-ciri spesies yang ditemukan, spesies
tersebut akan memiliki nama ilmiah sesuai ciri-ciri yang ditunjukkan Grameds.
4. Jangan mengubah pengaturan apapun pada file template Buku Kerja ini.
5. File template Buku Kerja Praktikum 7 ini diatur pada kertas ukuran A4, margin kiri,
kanan,atas, bawah masing-masing 2,5 cm
6. Jenis tulisan pada file ini adalah Arial, ukuran font 11pt, line spasi 1,5 (yang dalam
tabel line spasi 1).
7. Jika ada yang berubah pada pengaturan file ini, silahkan atur lagi seperti pada petu njuk
5 dan 6.
8. Kerjakan Tugas Evaluasi yang ada pada Template Buku Kerja ini.
9. Tuliskan Tugas Evaluasi pada halaman lanjutan dari Laporan Praktikum 7, bukan
berupa halaman yang sama dengan tulisan terakhir dari Referensi Pembahasan.
10. Tuliskan laporan kerja praktikum anda serapi mungkin, karena kerapian anda menulis
juga akan menjadi salah satu kriteria penilaian.